126729895.doc 114.07KB 2015-10-12 00:17:29

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
UJI TOKSISITAS EKSTRAK KULIT BATANG MAHONI
(Swietenia mahagoni) SEBAGAI LARVASIDA ALAMI
NYAMUK Aedes aegypti

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :
Hari Rahmawati
Musiyam
Indah Sriwiyati
Siti Umairoh
Aini Maria Ulfa

(4411413015/2013)
(4411413010/2013)
(4411413014/2013)
(7211413086/2013)
(4401412048/2012)


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015

1

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-P
1. Judul Kegiatan
: Uji Toksisitas Ekstrak Kulit
Batang Mahoni (Swietenia
Mahagoni) sebagai Larvasida
Alami Nyamuk Aedes aegypti
2. Bidang Kegiatan
: PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan/Penulis Utama
a. Nama Lengkap
: Hari Rahmawati
b. NIM
: 4411413015

c. Jurusan
: Biologi
d. Universitas/Institut/Politeknik
: Universitas Negeri Semarang
e. Alamat Rumah dan No.Telp./HP
: Tambak Aji RT 03 RW 12,
Kecamatan Ngaliyan,
Kota Semarang
089614506605
f.
Alamat E-mail
:Harirahmawati200@yahoo.
com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
: 4 orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar
:
b. NIDN
:

c. Alamat Rumah dan No.Telp./HP
:
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
: Rp. 5.093.000,00
b. Sumber Lain
: Rp.
7. Jangka Waktu Pelaksanaan
:
bulan
Semarang, 13 Juni 2015
Menyetujui,
Ketua Jurusan Biologi,
Ketua Pelaksana Kegiatan,

( Drs. Andin Irsadi )
NIP 197403102000031001
Pembantu Rektor
Bidang Kemahasiswaan,


( Hari Rahmawati )
NIM 4411413015

( Drs. Bambang Budi Raharjo,M.Si.)
NIP 196012171986011001

(
NIP

Dosen Pendamping,

2

)

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.....................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
RINGKASAN ..................................................................................................v

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................1
1.1. Latar Belakang.................................................................................1
1.2. Tujuan..............................................................................................1
1.3. Manfaat............................................................................................2
1.4 Luaran yang Diharapkan................................................................ 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................3
2.1. Nyamuk.......................................................................................... 3
2.2. Nyamuk Aedes aegypti................................................................... 3
2.3. Penyebaran Nyamuk Aedes Aegypti.............................................. 3
2.4 Siklus Hidup Nyamuk Aedes aegypti............................................ 4
2.5. Kulit Kayu Mahoni......................................................................... 4
BAB 3 METODE PENELITIAN..................................................................... 6
3.1 Jenis Penelitian................................................................................. 6
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................... 6
3.3 Populasi dan Sampel...................................................................... 6
3.4 Variabel Penelitian......................................................................... 6
3.5 Rancangan Percobaan.................................................................... 6
3.6 Prosedur Penelitian.......................................................................... 6
3.7 Teknik Analisis Data....................................................................... 8
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN................................................. 9

4.1 Anggaran Biaya.............................................................................. 9
4.2 Jadwal Kegiatan................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 10

3

LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing.................... ...11
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan..................................................

17

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas.............20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti................................................... 21

4

RINGKASAN
UJI TOKSISITAS EKSTRAK KULIT BATANG MAHONI
(Swietenia mahagoni) SEBAGAI LARVASIDA ALAMI

NYAMUK Aedes aegypti
Negara Indonesia merupakan salah satu negara endemis yang
mempunyai masalah di bidang kesehatan. Populasi nyamuk yang banyak akan
menimbulkan beberapa penyakit yang disebabkan vektor nyamuk. Salah satunya
vektor nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD), yaitu nyamuk Aedes aegypti.
Menurut World Health Organization (WHO) negara Indonesia mepunyai potensi
terinfeksi penyebaran virus dengue. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota
Semarang (Dinkes Semarang) (2011) bahwa Kecamatan Gajahmungkur pada
tahun 2011 menduduki peringkat pertama kasus DBD terbanyak se kota
Semarang.
Berbagai upaya telah dilakukan, salah satunya yaitu upaya pencegahan
dengan Abate atau larvasida sintetik. Umumnya abate digunakan masyarakat
untuk membasmi jentik nyamuk. Namun, pemakaian abate sintetis yang dijual
dipasaran belum optimal. Oleh sebab itu, diperlukan upaya pencegahan DBD
dengan larvasida alami yang didapat dari tumbuhan. Salah satunya yaitu pada
mahoni (Swietenia mahagoni). Ekstrak kulit mahoni mengandung senyawa
metabolit sekunder golongan saponin, alkaloid dan fenolik (Qodri et al, 2014).
Kandungan alkaloid berfungsi sebagai senyawa toksik bagi larva nyamuk Aedes
Aegypti.
Rancangan percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap

(RAL) dengan analisis data menggunakan one way Anova dan analisis probit.
Prisip metode yaitu dengan pembuatan dengan ekstraksi soxhlet, pengujian
ekstrak dengan uji fitokimia, uji toksisitas dengan metode Brine Shrimp Lethality
(BSLT).
Solusi yang ditawarkan dalam tulisan ini berupa pemanfaatan kulit
batang mahoni berfungsi sebagai larvasida alami yang ramah lingkungan dan
mudah digunakan oleh khalayak umum dalam upaya pengganti temephos atau
abate dan mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti.

5

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan salah satu negara endemis yang mempunyai
masalah di bidang kesehatan. Terutama kesehatan lingkungan. Populasi nyamuk
yang banyak akan menimbulkan beberapa penyakit yang disebabkan vektor
nyamuk. Salah satunya vektor nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD), yaitu
nyamuk Aedes aegypti. Menurut laporan World Health Organization (WHO) lebih
dari 70 % populasi beresiko terinfeksi virus dengue yeng berasal dari Asia-Pasifik

seperti Indonesia. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Semarang (Dinkes
Semarang) (2011) bahwa Kecamatan Gajahmungkur pada tahun 2011 menduduki
peringkat pertama kasus DBD terbanyak se kota Semarang.
Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah untuk mengajak warganya
mencegah dan mengendalikan vektor nyamuk DBD, upaya tersebut adalah
Pemantauan Jentik Rutin (PJR), Pemantauan Jentik Berkala (PJB), Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mengubur)
plus menabur larvasida, penyebaran ikan pada tempat penampungan air, serta
kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat mencegah/memberantas nyamuk Aedes
aegypti berkembang biak (Harfriani, 2012). Selain itu upaya yang dilakukan yaitu
dengan pembasmian jentik nyamuk menggunakan Abate atau larvasida sintetik.
Namun, penggunaan Abate sintetik di masyarakat belum optimal. Hal ini sesuai
pendapat Rosmayanti (2014) menerangkan bahwa larvasida sintetik sebuah cara
yang paling umum untuk memutus rantai penularan virus dengue yang terbuat
dari bahan dasar kimia, namun secara terus-menerus dapat mencemarkan kondisi
air, terutama air minum.
Banyak dampak negatif akibat penggunaan larvasida sintetik sehingga
pemakaiannya dibatasi. Hal ini menjadi solusi perkembangan larvasida kearah
yang lebih alami, salah satunya dengan menggunakan biopestisida yang aman
bagi tubuh manusia serta ramah lingkungan (Rosmayanti, 2014). Sehingga

pembuatan larvasida alami dari tumbuhan sangat diperlukan. Senyawa kimia aktif
dari tumbuhan terkandung dalam akar, daun, biji, kulit batang dan buah.
Berdasarkan uraian masalah diatas, penulis bermaksud mengusulkan suatu
penelitian dari ekstrak kulit batang mahoni sebagai larvasida nyamuk Aedes
aegypti sebagai alternatif pengganti abate sintetik atau temephos yang ramah
lingkungan.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui efektivitas senyawa alkaloid ekstrak kulit batang mahoni
terhadap larva nyamuk Aedes aegypti
2. Mengetahui uji toksisitas ekstrak kulit batang mahoni terhadap larva
nyamuk Aedes aegypti

1

1.3 Kegunaan Program
Adapun kegunaan dari Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah :
1. Untuk mengetahui bahwa ekstrak kulit batang mahoni dapat digunakan
sebagai larvasida alami sebagai salah satu upaya pengendalian nyamuk
DBD.
2. Untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kulit batang

tumbuhan mahoni yang mempunyai khasiat sebagai larvasida.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Program penelitian ini dapat menjadi suatu inovasi baru dalam
mengembangkan atau memanfaatkan tumbuhan mahoni untuk keperluan
berbagai permasalahan kesehatan yang terjadi di masyarakat.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Nyamuk
Nyamuk merupakan salah satu serangga yang sangat penting dalam
masalah kesehatan. Nyamuk termasuk dalam filum Arthropoda, ordo Diptera,
family Culicidae, dengan tiga sub famili yaitu Toxorhynchitinae (Toxorhynchites),
Culicinae (Aedes, Culex, Mansonia, Armigeres,) dan Anophelinae (Anopheles)
(Dongus, 2007).
2

Pada manusia, nyamuk Anopheles berperan sebagai vektor
penyakit malaria, sedangkan Culex sebagai vektorJapanese enchepalitis,
Aedes aegypti sebagai vektor penyakit demam berdarah dengue,
sertabeberapa genus nyamuk yaitu Culex, Aedes, danAnopheles dapat juga
menjadi vector penyakitfilariasis. Nyamuk juga menularkan
beberapapenyakit pada hewan. Nyamuk Culex sebagaivektor Dirofilaria
immitis (cacing jantung padaanjing) (Harfriani, 2012).
2.2. Nyamuk Aedes aegypti
Nyamuk Aedes aegypti berukuran kecil dan halus (4-13 mm). Bagianbagian tubuhnya terdiri dari caput atau kepala, torak dan abdomen. Tubuh nyamuk
dewasa ini raping dan seluruh badannya berwarna hitam dengan bercak-bercak
putih (Rosmayanti, 2014).
Aaedes aegypti bersifat diurnal atau aktif pada pagi hingga siang hari.
Nyamuk dewasa betiana menghisap darah vertebrata baik yang berdarah dingin
maupun panas. Tempat perindukan utama Aedes sp adalah air bersih yang tenang
dan ditempat gelap didaerah padat penduduk yang rumahnya saling berdekatan
antara satu sama lain. Suhu perkembangbiakan nyamuk Aedes sp berkisar antara
25-35 C. Larva akan mati pada suhu kurang dari 10 C atau lebih dari 40 C.
Nyamuk Aedes sp diperkirakan mencapai 950 spesies yang tersebar di seluruh
dunia. Klasifikasi nyamuk Aedes aegypti sebagai berikut :
Kindom
: Animalia
Filum
: Arthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Diptera
Familia
: Culicidae
Sufamilia
: Culicinae
Genus
: Aedes
Spesies
: Aedes aegypti
(Rosmayanti, 2014).
2.3 Persebaran Nyamuk Aedes aegypti
Di Indonesia, Aedes sp tersebar luas di seluruh wilayah dihampir
semua provinsi, umumnya ditemukan dipermukiman yang padat
penduduk. Aedes sp adalah genus nyamuk yang awalnya ditemukan di
daerah tropis, namun kini telah menyebar hingga ke semua benua kecuali
Antartika. Genus ini pertama kali diberi nama oleh Johann Wilhelm
Meigen pada tahun 1818 (Rosmayanti, 2014).
Berdasarkan Laporan Pemantauan Jentik Berkala (PJB) yang dilakukan
oleh Puskesmas Pegandan pada bulan September 2011 dengan memeriksa 100
dari 2.926 ru¬mah didapatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) di Kelurahan
Gajahmungkur hanya sebesar 58%. Angka tersebut masih sangat rendah di bawah
standar yang telah ditetapkan oleh Departeman Kesehatan sebesar 95% (Harfriani,
2012). Menurut Aradilla et al (2011) resistensi vektor nyamuk terhadap temephos

3

atau abate yang telah ditemukan di negara-negara seperti Brazil pada tahun 2011,
dan Thailand pada tahun 2005 dan beberapa daerah di Indonesia.
2.4 Siklus Hidup Nyamuk Aedes aegypti
Metamorfosis nyamuk Aedes aegypti dimulai dari telur sampai menjadi
larva yang kurang lebih selama 2 hari. Kemudian dari larva menjadi pupa
membutuhkan waktu 6-8 hari dan sampai menjadi nyamuk dewasa selama 2 hari.
a. Stadium Telur
Pada awalnya telur berwarna putih dan lembut saat pertama dikeluarkan
induknya. Lalu, kemudian telur berubah menjadi hitam dan sedikit keras. Telur
ini mengalami pertambahan ukuran.
b. Stadium Larva
Telur menetas menjadi larva Instar I dalam waktu 2 hari, setelah itu larva akan
mengalami 3 kali pergantian kulit (ecdysis) berturut-turut menjadi larva instar
II, III, dan larva instar IV.
c. Stadium pupa
Saat fase ecdysis mendekati akhir, larva akan menjadi pupa. Pupa merupakan
stadium akhir. Fase in membutuhkan waktu sekitar 2-5 hari. Saat pertama kali
muncul, pupa berwarna putih tetapi dalam waktu yang singkat terjadi
perubahan pigmen, setelah 1-2 hari pupa akan menjadi nyamuk baru.
(Rosmayanti, 2014).
2.5 Kulit Kayu Mahoni
Mahoni (Swietenia mahagoni) merupakan tumbuhan dengan famili
Meliaceae dan mempunyai daun yang lebar. Tumbuhan ini tumbuh ditempat yang
lembab dan mudah beradaptasi sehingga tumbuh dengan cepat didaerah tropis
termasuk Indonesia (Falah et al, 2008).
Pohon mahoni tumbuh hingga 30-40 meter, memiliki kulit berwarna abuabu dan halus ketika masih muda kemudian berubah menjadi cokelat tua dan
menggelembung serta mengelupas ketika sudah tua. Kulit kayu mahoni banyak
digunakan sebagai meubel, pembuatan perabotan kayu, hiasan serta ukiran
(Suhesti, 2007). Menurut Harborne (1987), Bioaktivitas yang dimiliki kulit kayu
mahoni berkaitan dengan komponen didalamnya. Dalam fitokimia ditemukan
senyawa falvonoid, alkaloid, terpenoid, steroid, saponin, tanin. Senyawa kimia di
dalam tanaman merupakan hasil metabolisme sekunder dari tanaman itu sendiri.
Sebenarnya limbah kulit kayu mahoni ini memiliki potensi yang sangat
besar, yaitu sebagai antivirus. Mahoni mengandung berbagai senyawa aktif yang
telah berhasil diisolasi. Kulit mahoni mengandung triterpenoid, limonoid,
flavonoid, saponin, dan terpenoid (Suhesti et al. 2007), serta alkaloid dan tanin.
Kulit batang mahoni telah terbukti mengandung katekin, epikatekin, dan
swietemakrofilanin (Falah et al. 2008).
Beberapa ahli kimia telah berusaha mendefinisikan alkaloid antara lain
Sangster (1960) menyatakan bahwa alkaloid adalah senyawa dari tumbuh-

4

tumbuhan yang terjadi secara alamiah mempunyai sifat basa dan paling tidak
mengandung satu atom nitrogen.
Klasifikasi Mahoni
Kingdom
: Plantae
Divisio
: Spermatophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledonae
Sub kelas
: Dialypetalae
Bangsa
: Rutales
Suku
: Meliaceae
Marga
: Swietenia
Jenis
: Swietenia mahagoni (L). Jacq
(Tjitrosoepomo, 2003)

BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Berdasarkan jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen atau
eksperimental. Penelitian ini melalui pendekatan analitik kuantitatif
deskriptif. Yaitu hasil penelitian berupa data numerik dengan analisis data
secara deskriptif. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui
efektivitas, uji fitokimia dan uji toksisitas pada ekstrak kulit batang
mahoni.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian untuk pembuatan dan pengujian ekstrak dan uji
fitokimia akan dilakukan di Gedung D11 Laboratorium Biokimia Jurusan
Biologi Universitas Negeri Semarang. Untuk pemeliharaan larva nyamuk
Aedes aegypti diperoleh dari Balai Besar Pengembangan dan Penelitian
Reservoir Penyakit (B2P2VRP), Salatiga, Jawa Tengah.
Sedangkan alokasi waktu penelitian yaitu berkisar antara bulan
Januari-Mei 2016. Penelitian ini akan dilaksanakan beberapa tahap yaitu
5

dengan tahap persiapan ekstrak, uji fitokimia, uji toksisitas ekstrak kulit
batang mahoni terhadap larva nyamuk Aedes aegypti.
3.3 Populasi dan Sampel
Penelitian ini menggunakan populasi larva atau jentik nyamuk Aedes
aegypti yang diperoleh dari B2P2VRP, Salatiga. Larva yang diambil yaitu
larva sehat instar III/IV. Untuk sampelnya yaitu secara inklusi larva sehat
instar III/IV agar mudah diamati. Sedangkan secara eksklusi yaitu larva
yang mati, larva yang belum mencapai instar III/IV dan larva yang telah
berubah menjadi pupa atau nyamuk dewasa. Instar atau periode larva yaitu
selama 2 hari.
3.4 Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini ada 2 yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas (Independent variable) dalam penelitian ini larvasida yaitu
ekstrak kulit batang mahoni (Swietenia mahagoni). Sedangkan variabel
terikat (Dependent variable) yaitu efektivitas senyawa alkaloid terhadap
mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti.
3.5 Rancangan Percobaan
Rancangan percobaan ini adalah rancangan eksperimen. Rancangan
eksperimen pada penelitian ini termasuk rancangan acak lengkap.
3.6 Prosedur Penelitian
a. Alat dan Bahan
Alat yang dibutuhkan yaitu : seperangkat alat soxhlet, oven, tabung reaksi 5 ,
gelas ukur 5, pipet tetes 5 , mortar dan pastle, wadah, rotary evaporator vacuum,
beker glass kecil 10, erlenmeyer, neraca ohaus, alat penggiling, pengaduk,
mikropipet, corong, kertas saring, mikroplate, lampu neon 18 watt, wadah plastik
kecil, spatula, mikropipet, plat tetes.
Bahan yang diperlukan : kulit batang mahoni, larva Aedes aegypti instar III/IV,
larutan metanol, reagen Dragendrof, larutan Dimetil Sulfoksida 65 (DMSO),
larutan air laut.
Berikut ini cara kerja :
a. Tahap pembuatan ekstrak
Pembuatan ekstrak menggunakan soxhlet (Qodri et al, 2014). Kulit batang
mahoni dibersihkan dan dikeringkan dalam oven dengan suhu 100 oC, digiling
hingga halus. Sebanyak 200 gram serbuk kering kulit batang mahoni
diekstraksi menggunakan alat soxhlet dengan pelarut metanol 1,5 liter beberapa
kali selama 24 jam. Kemudian disaring dengan corong yang dibawahnya
terdapat kertas saring. Ekstrak yang diperoleh dipekatkan menggunakan rotary
evaporator vacuum dan diperoleh ekstrak metanol pekat. Kemudian dilakukan
uji fitokimia.
b. Tahap Uji Fitokimia
6

Prosedur analisis fitokimia ini dikerjakan berdasarkan referensi Falah et al
(2010). Uji alkaloid dikerjakan dengan cara sebanyak 0,1 g ekstrak metanol
yang diletakkan di ditambah dengan beberapa tetes reagen Dragendrof. Adanya
alkaloid ditandai dengan terbentuknya endapan coklat.
c. Tahap Uji Toksisitas
Menurut Meyer et al (1982), Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) pertama
kali diperkenalkan oleh Michael, dkk pada tahun 1956. Metode pengujian ini
didasarkan pada bahan senyawa aktif dari tumbuhan yang bersifat toksik dan
mampu membunuh larva A. salina Leach. dan dapat digunakan sebagai uji
praskrining aktivitas antikanker
Uji toksisitas tahap awal dilakukan pada ekstrak metanol kulit batang
mahoni dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Sebanyak 4 mg
ekstrak sampel dilarutkan dalam 10 μL Dimetil Sulfoksida 65 (DMSO) 10 ppm
dan ditambah pelarut air laut sampai 2 ml (2000 ppm) sebagai larutan A.
Larutan A 8 mL dipipet dan ditambahkan pelarut sampai 10 mL (1600 ppm)
sebagai larutan B. Larutan B 5 mL dipipet dan ditambahkan pelarut sampai 10
mL (800 ppm) sebagai larutan C. 5 mL larutan C dipipet dan ditambahkan
pelarut sampai 10 mL (400 ppm) sebagai larutan D. 5 mL larutan E dipipet dan
ditambahkan pelarut sampai 10 mL (200 ppm) sebagai larutan E. Selanjutnya,
dari larutan A, B, C, D, E masing-masing dipipet sebanyak 100 μL lalu
dimasukkan ke dalam microplate yang sudah ditera 200 μL. Setiap konsentrasi
dibuat tiga kali pengulangan. Masing-masing ekstrak dipindah ke wadah kecil
yang dimasukkan 10 ekor larva Aedes aegypti yang mencapai instar III/IV.
Sebagai kontrol, digunakan 10 ekor larva Aedes aegypti di dalam 200 μL air
laut tanpa diberi ekstrak. Campuran dibiarkan selama 24 jam di bawah cahaya
lampu neon 18 watt. Setelah 24 jam, larva nyamuk Aedes yang mati dari
masing-masing wadah dihitung. Nilai LC50x ditentukan menggunakan analisis
probit.
3.7 Teknik Analisis Data
Penelitian ini melalui pendekatan analitik kuantitatif deskriptif. Yaitu hasil
penelitian berupa data numerik dengan analisis data secara deskriptif. Dengan
menghitung larva setelah diberi perlakuan terhadap ekstrak kulit batang
mahoni. Analisis data menggunakan uji One Way Anova yang digunakan untuk
menemukan perbedaan jumlah kematian larva Aedes aegypti dan analisis probit
digunakan untuk menemukan efek mortalitas ekstrak kulit batang mahoni
terhadap larva Aedes aegypti yang dinyatakan dengan Lethal Concentration
(LC).

7

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 1. Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No
Jenis Pengeluaran
1
Peralatan penunjang
2
Bahan habis pakai
3
Perjalanan
4
Lain-lain
Jumlah

Biaya
Rp 978.000,00
Rp 545.000,00
Rp 700.000,00
Rp 2.870.000,00
Rp 5.093.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Penelitian
No.

Jenis Kegiatan

A.
1.
2.
3.
4.
B.
1.

PERSIAPAN
Penetapan Rencana Penelitian
Persiapan Alat
Perisapan Bahan
Survei B2P2VRP
PELAKSANAAN
Pengambilan larva nyamuk ke

I

8

II

Bulan
III

IV

V

2.
3.
4.
5.
C.
1.
2.
3.

B2P2VRP
Pembuatan ekstrak
Uji Fitokimia
Pengambilan larutan air laut
Uji Toksisitas
PENYUSUNAN LAPORAN
Analisis Data
Penyusunan Laporan
Penyerahan Laporan

DAFTAR PUSTAKA
Aradilla, Sikka. 2011. Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Etanol Daun Mimba
(Azadirachta indica) terhadap Larva Aedes aegypti. Skripsi. Semarang :
Undip
Dinas Kesehatan Kota Semarang. 2011
Dongus, Stefan. 2007. Participatory mapping of target areas to enable operational
larval source management to suppress malaria vector mosquitoes in Dar es
Salaam, Tanzania. International Journal of Health Geographics. 6: 37
Falah, S., Safithri, M., Katayama, T., dan Suzuki, T., 2010, Hypoglycemic Effect
of Mahogany (Swietenia macrophylla King) Bark Extracts in Alloxaninduced Diabetic Rats, Wood Research Journal, 1, 89-94.
Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia Penentuan Cara Modern Menganalisis
Tumbuhan, Edisi Ke-2, Terjemahan K. Padmawinata dan I. Soediro, Penerbit
ITB, Bandung.
Harfriani, H. 2012. Efektivitas Larvasida Ekstrak Daun Sirsak Dalam
MembunuhJentik Nyamuk. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol 7 (2) (2012)
164-169
Meyer, B. N., Ferrigni, N. R., Putnam, J.E., Jacobson, L. B., Nichols, D. E., and
McLaughlin, J. L. 1982. Brine shrimp: a convenient general bioassay for
active plant constituents. Planta Medica. 45:31-34.
Qodri, U.L., Masruri.,Utomo, E.P. 2014. Skrining Fitokimia Metabolit Sekunder
Ekstrak Metanol dari Kulit Batang Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.).
Kimia Student Journal. Vol 2. No 2 : 480-484. Malang : Universitas
Brawijaya Malang
Rosmayanti, K. 2014. Uji Efektivitas Ekstrak Biji Sirsak (Annona muricata L)
sebagai Larvasida pada Larva Aedes Aegypti Instar III/IV. Jakarta : UIN
Syarif Hidayatullah
9

Sangster AW. 1960. Determination of alkaloid structures. J Chem Educ 69: 2250–
2250
Suheti TSDW, Kurniawan, Nuryanti. 2007.Penjaringan senyawa antikanker
padakulit batang kayu mahoni (Swieteniamahagoni jacq.) dan uji
aktivitasnyaterhadap larva udang Aryemia salinaleach. Jurnal Ilmiah
kesehatan Keperawatan Vol.3. Purwokerto:Universitas Jenderal Soedirman.
Tjitrosoepomo G. 2003. Taksonomi Umum (Dasar-dasar Taksonomi Tumbuhan).
Gadjah Mada University Press.Yogyakarta
World Health Organizartion (WHO). 2009. Dengue Guidelines for Diagnosis
Treatment, Prevention and Control. Geneva : WHO press.

Lampiran – Lampiran
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri ( Biodata Ketua )
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/ HP

Hari Rahmawati
P
Biologi,S1
4411413015
Boyolali, 01 Oktober 1994
Harirahmawati200@yahoo.com
089614506605

B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

SD
SDN Tambak Aji
02 Semarang
2001-2007

SMP
SMP N 18
Semarang
2007-2010

SMA
SMA N 8
Semarang
IPA
2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No

Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar

Judul Artikel
Ilmiah

Waktu dan
Tempat

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No

Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi
Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
10

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Semarang, Juni 2015
Pengusul,

Hari Rahmawati
A. Identitas Diri (Anggota )
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/ HP

Indah Sriwiyati
P
Biologi,S1
4411413014
Demak, 06 Juli 1995
indahsuipul@gmail.com
089656555568

B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

SD
SDN Cabean 3
Demak
2001-2007

SMP
SMP N 3
Demak
2007-2010

SMA
SMA N 1
Demak
IPA
2010-1013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No

Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar

Judul Artikel
Ilmiah

Waktu dan
Tempat

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No

Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi
Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Semarang, Juni 2015
Pengusul,

11

Indah Sriwiyati

A. Identitas Diri (Anggota )
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/ HP

Musiyam
P
Biologi,S1
4411413010
Pekalongan, 24 Februari 1994
Siyammu.lai@gmail.com
085642997485

B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi

SD
MI Waru Lor
Pekalongan

Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

2001-2007

SMP
SMP N 1
Wiradesa
Pekalongan
2007-2010

SMA
SMA N 1
Wiradesa
Pekalongan
IPA
2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No

Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar

Judul Artikel
Ilmiah

Waktu dan
Tempat

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No

Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi
Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Semarang, Juni 2015
Pengusul,

Musiyam
A. Identitas Diri ( Anggota )
1
2

Nama Lengkap
Jenis Kelamin

Siti Umairoh
P

12

3
4
5
6
7

Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/ HP

Akuntansi
7211413086
Semarang, 14 Mei 1994
s_umairoh@yahoo.co.id
085640334240

B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

SD
SDN Islam
Alma’arif
2001-2007

SMP
SMP N 17
Semarang
2007-2010

SMA
SMK N 2
Semarang
2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No

Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar

Judul Artikel
Ilmiah

Waktu dan
Tempat

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No

Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi
Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Semarang, Juni 2015
Pengusul,

Siti Umairoh

A. Identitas Diri (Anggota)
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/ HP

Aini Maria Ulfa
P
Pendidikan Biologi,S1
4401412048
Rembang, 06 Juli 1994
ainimariaulfa@gmail.com
089682363815

13

B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi

SD
SD N Leran 1

Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

2000-2006

SMP
SMP N 1
Lasem
2006-2009

SMA
SMA N 1
Rembang
IPA
2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No

Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar

Judul Artikel
Ilmiah

Waktu dan
Tempat

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No

Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi
Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Semarang, Juni 2015
Pengusul,

Aini Maria Ulfa

B. Identitas Diri (Pembimbing)
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIDN
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/ HP

B. Riwayat Pendidikan
SD

SMP

Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

14

SMA

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No

Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar

Judul Artikel
Ilmiah

Waktu dan
Tempat

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No

Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi
Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Semarang, Juni 2015
Pengusul,

Dr. Niken Subekti, M.Si

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Tabel 3. Anggaran Peralatan Penunjang
Justifikasi
Material
Kuantitas
Pemakaian
Seperangkat Mengekstraksi
1 buah
alat soxhlet kulit batang
mahoni
Tabung
Menampung
5 buah
reaksi
larutan
Gelas ukur
Mengukur volume
5 buah
larutan
Pipet tetes
Memberikan atau
5 buah
menambah larutan
Mortar dan Menggerus
1 buah
pastle
ekstrak
Beker glass Menampung
15 buah
larutan
15

Harga Satuan
(Rp)

Jumlah (Rp)

Rp250.000,0
0

Rp 250.000,00

Rp 8.000,00

Rp 40.000,00

Rp 40.000,00

Rp 200.000,00

Rp 8.000,00

Rp 40.000,00

Rp
40. 000,00

Rp 40.000,00

Rp 20.000,00

Rp 300.000,00

Erlenmeyer
Pengaduk
Corong

Kertas
saring
Tip

Plat tetes
Lampu
neon 18
watt
Wadah
plastik kecil
Spatula

Mencampur
larutan
Mengaduk larutan
Untuk membantu
proses
penyaringan
larutan
Menyaring
ekstrak
Untuk mengambil
larutan dalam
skala kecil
Untuk tempat uji
toksisitas
Sebagai penerang
saat uji larvasida
Untuk
menampung larva
Aedes aegypti
Untuk mengambil
ekstrak

3 buah
2 buah
1 buah

100
lembar
20 buah

2 buah

Rp 15.000,00

Rp 45.000,00

Rp 6000,00

Rp 12.000,00

Rp 13.000,00

Rp 13.000,00

Rp 600,00

Rp 60.000,00

Rp 1.000,00

Rp 20.000,00

Rp 35.000,00

Rp 70.000,00

Rp 30.000,00

Rp 30.000,00

Rp 2.000,00

Rp 20.000,00

Rp 75.000,00

Rp 75.000,00

1 buah

10 buah

1 buah

SUB TOTAL (Rp)

Rp1.215..000,0
0

1. Bahan Habis Pakai
Tabel 4. Anggaran Bahan Habis Pakai
Justifikasi
Harga Satuan
Material
Kuantitas
Pemakaian
(Rp)
Pembelian
larva Aedes Sampel uji
100
Rp 500,00
aegypti
Larutan
Rp
Larutan maserasi
2 lt
metanol
210.000/liter
Reagen
Untuk uji
Rp
50 ml
Dragendrof fitokimia
1.400,00/ml
Larutan
Dimetil
Untuk uji
10 ml
Rp 2500/ml
Sulfoksida
toksisitas
65
SUB TOTAL (Rp)
2. Perjalanan
16

Jumlah (Rp)
Rp 50.000,00
Rp 420.000,00
Rp 70.000,00
Rp 25.000,00

Rp 565.000,00

Tabel 5. Anggaran Perjalanan
Justifikasi
Material
Pemakaian
Tujuan ke
B2P2VRP
Karcis bus
Salatiga, membeli
Salatiga
larva Aedes
aegypti
Ke Laut Marina
Semarang, untuk
Bensin
mengambil air
laut
Membeli berbagai
Angkutan
peralatan

Kuantitas

Harga Satuan
(Rp)

Jumlah (Rp)

5

Rp. 80.000,00

Rp 400.000,00

5

Rp 10.000,00

Rp 50.000,00

5

Rp 50.000,00

Rp250.000,00

SUB TOTAL (Rp) Rp 700.000,00

3. Lain-lain
Tabel 6. Anggaran Keperluan Lain
Justifikasi
Material
Pemakaian
Untuk keperluan
Uji
pengujian
Laborato
fitokimia dan uji
rium
toksisitas
Biaya
Untuk keperluan
pemeliharaan pemeliharaan
larva di
larva
nyamuk
B2P2VPR
Aedes aegypti
Dokumentasi
Dokumentasi penelitian dari
awal sampai akhir
Analisis data
Analisis Data
untuk laporan
Penyusunan
Penyusunan
dan
laporan lalu
Perbanyakan
diperbanyak
Laporan
Seminar
Mangikuti

Kuantitas

Harga Satuan
(Rp)

Jumlah (Rp)
Rp
1.500.000,00

1 kali

Rp
1.000.000,00

17

Rp 50.000

Rp 50.000,00

Rp 20.000,00

Rp20.000,00

5

Rp 10.000

Rp 50.000,00

5

Rp. 50.000

Rp 250.000

kegiatan seminar
Rp
2.870.000,00
Rp
TOTAL (Rp)
5.350.000,00

SUB TOTAL (Rp)

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
N
o

Nama / NIM

Program
Studi

Bidang
Ilmu

1

Hari Rahmawati/
4411413015

Biologi

Sains

2

Indah Sriwiyati/
4411413014

Biologi

Sains

30
jam/minggu

3

Musiyam/
4411413010

Biologi

Sains

30
jam/minggu

4

Siti Umairoh/
7211413086

Akuntan
si

Perekono 30
mian
jam/minggu

18

Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
30
jam/minggu

Uraian Tugas
Ketua,
bertanggungja
wab seluruh
kegiatan
penelitian
bersama
anggota
Bertanggungja
wab membeli
peralatan dan
melakukan
ekstraksi ,
analisis data
Bertanggungja
wab membeli
bahan dan
melalukan uji
fitokimia,
analisis data
Bertanggungja
wab mengatur
keuangan

5

Aini Maria Ulfa/
4401412048

Pendidik
an
Biologi

Sains

30
jam/minggu

pengeluaran
atau
pemasukan
dan hubungan
masyarakat
Bertanggungja
wab menguji
toksisitas dan
penyusunan
laporan

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
KEMENTIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Gedung H : Kampus Sekaran - Gunung Pati – Seamarang
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan
Email: pr3@unnes.ac.id Telp/Fax: (024) 8508003
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Hari Rahmawati

NIM

: 4411413015

Program Studi

: Biologi

Fakultas

: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Penelitian saya dengan
judul: “Uji Toksisitas Ekstrak Kulit Batang Mahoni (Swietenia mahagoni)
sebagai Larvasida Alami Nyamuk Aedes aegypti” yang diusulkan untuk
tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan
ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan
diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenar-benarnya.
19

Semarang, Juni 2015
Mengetahui
Pembantu Rektor
Bidang Kemahasiswaan

Yang menyatakan

(Dr. Bambang Budi Raharjo)
NIP.196012171986011001

(Hari Rahmawati)
NIM 4411413015

20

Dokumen yang terkait