702156394.doc 108.56KB 2015-10-12 00:18:09

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
DAMPAK SOSIALISASI POLITIK TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI
PARA PEMILIH PEMULA

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :
Iin Partinah

(7211414117)

Angkatan 2014

Endang Pujiati

(7211414180)

Angkatan 2014


Afinda Nofi N.

(5302414041)

Angkatan 2014

Tika Vardiana W.

(7101413023)

Angkatan 2013

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
1

PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN
Judul Kegiatan : Dampak Sosialisasi Politik terhadap Tingkat Partisipasi
Para Pemilih Pemula
Bidang Kegiatan


: PKMP

Ketua Pelaksana Kegiatan
a.
b.
c.
d.
e.

Nama Lengkap
: Iin Partinah
NIM
: 7211414117
Jurusan
: Akuntansi
Universitas/Institut/Politeknik
: Universitas Negeri Semarang
Alamat Rumah/Telp/HP
: Bedagas RT13/RW 07, Kec.

Pengadegan, Purbalingga / 087848275662
f. Alamat email
: iinpartinah@gmail.com
Anggota Pelaksana
: 3 Orang
Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar
:
b. NIDN
:
c. Alamat Rumah dan HP
:
Biaya Kegiatan Total
Dkti
: Rp 5.478.000,00-,
Sumber Lain
:Jangka Waktu Pelaksanaan
: 2 bulan
Semrang, 28 Mei 2015
Menyetujui,

Ketua Jurusan Akuntansi UNNES

(Drs. Fachrurrozie M.Si)
NIP: 131813667

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Iin Partinah)
NIM: 7211414117

Pembantu Rektor
pembimbing
Bidang Kemahasiswaan dan Akademik

Dosen

()
NIP:

()

NIP:
DAFTAR ISI

2

PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN.....................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
RINGKASAN...........................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1.

Latar Belakang Masalah..............................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................................2
1.3.

Maksud dan Tujuan Penelitian....................................................................................2

1.4.


Luaran yang Diharapkan.............................................................................................2

1.5.

Manfaat Program.........................................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI....................................................................................................3
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................................................6
3.1. Jenis Penelitian................................................................................................................6
3.2. Jenis data.........................................................................................................................6
3.3. Teknik Pengumpulan Data...............................................................................................7
3.4. Metode Penganalisaan Data............................................................................................7
3.5. Lokasi, Biaya dan Jadwal Penelitian...............................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................9
Lampiran 1. Biodata Ketua danAnggota..................................................................................11
RINCIAN BIAYA....................................................................................................................15

RINGKASAN
Banyaknya para pemilih pemula yang sangat potensial untuk dijadikan partisipan
dalam pemilu adalah salah satu alasan diadakannya penelitian ini. Penelitian ini

3

bertujuan untuk mengetahui pendidikan politik kepada para pemilih pemula.
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah para
pemilih pemula mendapatkan pendidikan terlebih dahulu sebelum melakukan
proses pemilu. Metode yang dilakukan adalah dengan wawancara kepada pihak
KPU dan menyebar kuesioner untuk para pemilih pemula, jumlah responden yang
diambil dari para pemilih pemula dalam penelitian ini yaitu 20 orang. Dari
penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dari data kuesioner
yang telah di dapatkan, ada sebagian dari para pemilih pemula belum
mendapatkan pendidikan politik yang memadai untuk menghadapi pemilu namun
sebagian lagi sudah mendapatkan pendidikan politik yang memadai. Sedangkan
hasil dari proses wawancara dengan anggota KPU, peran Komisi Pemilihan
Umum (KPU) dalam melaksanakan pendidikan politik kepada para calon pemilih
sudah berjalan dengan baik.

4

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Pemilih pemula mayoritas memiliki rentang usia 17-21 tahun, kecuali
karena telah menikah. Dan mayoritas pemilih pemula adalah pelajar (SMA),
mahasiswa dan perkerja muda. Pemilih pemula merupakan pemilih yang
sangat potensial dalam perolehan suara pada Pemilu. Perilaku pemilih pemula
memiliki karakteristik yang biasanya masih labil dan apatis, pengetahuan
politiknya kurang, cenderung mengikuti kelompok sepermainan dan mereka
baru belajar politik khususnya dalam pemilihan umum. Ruang-ruang tempat
di mana mereka belajar politik biasanya tidak jauh dari ruang yang dianggap
memberikan rasa kenyamanan dalam diri mereka.
Adapun ruang-ruang tempat belajar politik tersebut yaitu, pertama, ruang
keluarga. Di dalam lingkungan keluarga mereka belajar berdemokrasi
pertama kali, faktor keluarga sangat mempengaruhi cara pandang mengenai
seluk-beluk kehidupan yang ada di sekitarnya, termasuk pendidikan politik
diperoleh pertamakali dari ruang keluarga. Keluarga mempunyai kekuatan
dalam mempengaruhi secara emosional, sehingga faktor orang tua bisa
membentuk perilaku pemilih mereka.
Kedua, teman sebaya atau peer group. Pengaruh teman sebaya atau

sepermainan menjadi faktor yang patut dipertimbangkan, karena faktor
eksternal ini bisa mempengaruhi informasi dan pendidikan politik. Teman
sebaya dipercaya tidak hanya bisa mempengaruhi persepsi dan tindakan
positif tetapi juga mempengaruhi persepsi dan tindakan negatif. Sehingga
kecenderungan perilaku politiknya berpotensi homogen dengan perilaku
politik teman dekatnya. Ketiga, media massa. Media massa terutama televisi
mampu menyajikan sumber informasi politik kepada khalayaknya secara
efektif dan efisien, dalam hal ini para remaja atau pemilih pemula dalam
sehari bisa menghabiskan waktu berjam-jam di depan televisi, (meskipun
tidak selalu menonton program yang berkaitan dengan politik).
Pengetahuan politik pemilih pemula sebenarnya tidak jauh berbeda dengan
kelompok pemilih lainnya. Perilaku pemilih masih erat dengan faktor
sosiologis dan psikologis dalam menjatuhkan pilihan politiknya jika ditinjau
dari studi voting behaviors. Namun yang membedakan pemilih pemula dan
kelompok lainnya adalah soal pengalaman politik dalam menghadapi pemilu.
Preferensi yang dijadikan sandaran dalam melakukan pemilihan cenderung
tidak stabil atau mudah berubah-rubah sesuai dengan informasi atau
preferensi yang melingkarinya.
Faktor yang sangat penting adalah bagaimana pemilih pemula tak
menjatuhkan pilihan politiknya karena faktor popularitas belaka.

Kecenderungan pemilih pemula akan menaruh simpati kepada kandidat atau
1

caleg dari kalangan selebriti dibandingkan dengan kandidat/caleg non
selebriti. Oleh karena itu, segenap komponen atau orang yang memiliki
otoritas wajib meliterasi (politik) pemilih pemula supaya menjadi pemilih
yang kritis dan rasional (critical and rational voters). Artinya dalam
menjatuhkan pilihannya bukan karena faktor popularitas, kesamaan etnis dan
kedekatan emosional, namun karena faktor rekam jejak, visi misi, kredibilitas
dan pengalaman birokrasi. Upaya tersebut adalah bagian dari political
empowerment bagi warga negara terutama perilaku pemilih pemula dan
karena melihat potensi suara pemilih pemula yang signifikan pada Pemilu
2014.
Hal itu penting karena pemilih pemula adalah pemilih yang ikut andil
menentukan pemimpin negeri ini. Perilaku pemilih pemula menjadi indikator
kualitas demokrasi secara substansial pada saat ini dan masa akan datang.
Karena kondisinya masih labil dan mudah diberikan wawasan politik dan
demokrasi secara benar baik dari suprastruktur politik maupun infrastruktur
politik. Maka pemilih pemula masih terbuka menjadi pemilih yang cerdas dan
kritis dalam menentukan pemimpin di Indonesia.Berdasarkan latar belakang

diatas maka penulis mengadakan penelitian tentang “Pendidikan Politik
Pemula Dalam Persiapan Pemilihan Walikota Semarang” dengan judul
“Dampak Sosialisasi Politik Terhadap Tingkat Partisipasi Pemilih Pemula ”.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh dari adanya sosialisasi politik kepada para pemilih
pemula terhadap tingkat partisipasi politik para pemilih pemula?
1.3.

Maksud dan Tujuan Penelitian
Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
atau dampak dari pelaksanaan sosialisasi politik kepada para pemilih pemula
terhadap tingkat partisipasi politik pemilih pemula.

1.4.

Luaran yang Diharapkan
a. Semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya pendidikan politik bagi
para pemilih pemula.
b. Meningkatnya tingkat partisipasi dari para pemilih dalam pemilu.
c. Dapat menggunakan hak pilih sesuai dengan tata aturan yang ada.

1.5.

Manfaat Program
Manfaat penelitian atau kegunaan penelitian yang di harapkan dari seluruh
rangkaian kegiatan penelitian serta hasil penelitian adalah sebagai berikut:
2

Manfaat Praktis. Bagi penulis, manfaat praktis yang diharapkan adalah
bahwa seluruh tahapan penelitian serta hasil penelitian yang diperoleh dapat
memperluas wawasan. Bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil
penelitian, penulis berharap manfaat hasil penelitian dapat diterima sebagai
kontribusi untuk meningkatkan kinerja para pihak terkait.
Manfaat Akademis. Manfaat akademis yang diharapkan adalah bahwa hasil
penelitian dapat berguna juga untuk menjadi referensi bagi teman-teman
mahasiswa yang melakukan kajian terhadap pendidikan politik pemula.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1.

Tinjauan Pustaka
2.1.1. Pengertian Pemilihan Umum (Pemilu)
Berdasarkan UUD 1945 Bab 1 Pasal 1 Ayat (2) kedaulatan berada
di tangan rakyat dan dilakukan menurut Undang-Undang Dasar. Pemilihan
umum (Pemilu) adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang
dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.7Dalam demokrasi
modern yang menjalankan kedaulatan itu adalah wakil-wakil rakyat yang
ditentukan sendiri oleh rakyat. Untuk menentukan siapakah yang
berwenang mewakili rakyat maka dilaksanakan pemilihan umum.
Pemilihan umum menurut Syarbaini (dikutip dalam Dani, 2010) adalah
suatu cara memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk di lembaga
perwakilan rakyat serta salah satu pelayanan hak-hak asasi warga negara
dalam bidang politik.

2.1.2. Pemilih Pemula
Menurut pasal 1 ayat (22) UU No. 10 tahun 2008, pemilih adalah
warga negara Indonesia yang telah genap berumur 17 (tujuh belas) tahun
atau lebih atau sudah/pernah kawin, kemudian pasal 19 ayat (1 dan 2) UU
No. 10 tahun 2008 menerangkan bahwa pemilih yang mempunyai hak
memilih adalah warga negara Indonesia yang didaftar oleh penyelenggara
pemilu dalam daftar pemilih dan pada hari pemungutan suara telah genap
3

berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih sudah/pernah kawin. Dari
pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pemilih pemula adalah
warga negara yang terdaftar oleh penyelenggara pemilu dalam daftar
pemilih, dan baru mengikuti pemilu (memberikan suara) pertama kali
sejak pemilu diselenggarakan di Indonesia dengan rentang usia 17-21
tahun (Dani, 2010).

Kelompok pemilih pemula ini biasanya mereka yang berstatus
pelajar, mahasiswa, serta pekerja muda. Pemilih pemula dalam ritual
demokrasi (pemilu legislatif, Pilpres) selama ini sebagai objek dalam
kegiatan politik, yaitu mereka yang masih memerlukan pembinaan dan
pengembangan kea rah pertumbuhan potensi dan kemampuannya ke
tingkat yang optimal agar dapat berperan dalam bidang politik (Dani,
2010).

2.1.3. Faktor Yang Mempengaruhi Orientasi Politik Pemilih Pemula

Tinggi rendahnya partisipasi warga dalam proses politik suatu
negara setidaknya dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain adalah
kesadaran politik dan kepercayaan terhadap pemerintah (sistem politik).
Kesadaran politik ialah kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga
negara. Hal ini menyangkut pengetahuan seseorang tentang lingkungan
masyarakat dan politik, dan menyangkut minat dan perhatian seseorang
terhadap lingkungan masyarakat dan politik tempat dia hidup (Setiajid,
2011).

Menurut Ruslan (dikutip dalam Setiajid, 2011) partisipasi politik
warga negara sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
(1) Keyakinan agama yang diimani oleh individu,
(2) Jenis kultur politik, atau bentuk nilai dan keyakinan tentang
kegiatan politik yang mempengaruhinya, dan

4

(3) Karakter lingkungan politik.
Ada juga yang menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
partisipasi politik pemilih pemula antara lain:
(1) Faktor sosial ekonomi, meliputi tingkat pendapatan, tingkat
pendidikan, dan jumlah pemilih pemula,
(2) Faktor politik meliputi, komunikasi politik, kesadaran politik,
pengetahuan pemilih tentang proses politik,
(3) Faktor fisik individual dan lingkungan, dan
(4) Faktor nilai budaya (Setiajid, 2011).

2.1.4. Pengertian dan Tujuan Pendidikan Politik
Pemilu tidak sekedar persoalan memilih dan dipilih, namun
merupakan salah satu wahana pendidikan politik untuk warga
negara.Tiap masa kampanye adalah masa pendidikan politik yang
istimewa, lebih dari waktu lain.Salah satu tujuan pendidikan secara
mendasar
adalah
untuk
mencerdaskan
kehidupan
bangsa.Sehingga,pendidikan apapun jenisnya tidak dapat dilepaskan dari
misi tersebut.Pendidikan politik menurut Alfian ( 1986: 235) merupakan
usaha yang sadar untuk mengubah proses sosialisasi politik masyarakat
sehingga mereka memahami dan benar-benar menghayati nilai-nilai yang
terkandung dalam suatu sistem politik yang ideal yang hendak dibangun.

Sedang menurut Undang-Undang Nomor. 2 Tahun 2008 tentang
Partai Politik, disebutkan bahwa pendidikan politik adalah proses
pembelajaran dan pemahaman tentang hak kewajiban dan tanggung
jawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut Safrudin (ww.blogjurnalistikonline),pendidikan politik adalah
aktivitas yang bertujuan untuk membentuk dan menumbuhkan orientasi
politik pada individu, meliputi keyakinan konsep yang memiliki muatan
politis,loyalitas dan perasaan politik, serta pengetahuan dan wawasan
5

politik yang menyebabkan seseorang memiliki kesadaran terhadap
persoalan politik dan sikap politik.

Disamping itu, ia bertujuan agar setiap individu mampu
memberikan partisipasi politik yang aktif di masyarakatnya. Pendidikan
politik merupakan aktivitas yang terus berlangsung sepanjang hidup
manusia dan itu tidak mungkin terwujud secara utuh kecuali dalam
sebuah masyarakat yang demokratis.

Dengan demikian pendidikan politik memiliki tiga tujuan:
membentuk kepribadian politik, kesadaran politik, serta bertujuan untuk
membentuk kemampuan dalam berpartisipasi politik pada individu, agar
individu menjadi partisipan politik dalam bentuk yang positif.
Pembentukan kepribadian politik dapat dilakukan melalui metode secara
tidak langsung yaitu sosialisasi dan pelatihan, serta metode yang bersifat
langsung yaitu pengajaran politik melalui institusi pendidikan. Untuk
menumbuhkan kesadaran politik ditempuh dengan dialog dan pengajaran
instruktif.

Adapun partisipasi politik, terwujud dalam keikutsertaan individu
secara sukarela dalam kehidupan politik masyarakatnya.Jika hal-hal
tersebut dapat terbentuk dalam jiwa setiap warga negara yang ditegakkan
dengan pilar-pilar ideologi, spiritual, moral dan intelektual, maka
diharapkan bangsa ini akan menjadi bangsa yang berkarakter, dan dpat
mengantarkan rakyat Indonesia menjadi bangsa yang maju dan besar.

6

BAB III
METODE PENELITIAN

7

3.1. Jenis Penelitian
Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan studi deskriptif. Jenis ini
adalah dimana data yang berkaitan dengan masalah penelitian yang berasal
dari buku-buku, modul serta sumber lainnya yang mendukung penelitian ini.
Dalam penelitian ini terdapat uapaya mendeskripsikan, mencatat dan
meniterpretasikan kondisi sekarang kemudian melakukan evaluasi.
3.2. Jenis data
Jenis data yang digunakan penulis terdiri dari
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek

8

penelitian dalam hal ini adalah KPU Kota Semarang. Data ini
memerlukan pengolahan lebih lanjut dan dikembangkan dengan
pemahaman sendiri oleh penulis, misalnya data yang diperoleh dar hasil
wawancara dengan pihak terkait.
2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari instansi dan data tersebut
sudah diolah dan terdokumentasi di instansi seperti data pemilihan
walikota periode yang lalu. Data ini juga bisa bersumber dari buku-buku
dan sumber perpustakaan lainnya yang mendukung pembahasan dalam
penelitina ini.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam proses penelitian dan penulisan laporan ini, penulis menggunakan
metode pendekatan dalam pengumpulan data dan keterangan yang berkaitan
dengan judul laporan yaitu:
1. teknik wawancara, yaitu penulis melakukan serangkaian tanya jawab
secara langsung dengan pihak instansi yang berwenang.
2. teknik studi literatur, yaitu mengumpulkan data dengan membaca dan
mempelajari teori-teori dan literatur–literatur yang berkaitan dengan
pendidikan politik
3. teknik membuat kuesioner, yaitu mengumpulkan data dengan menyebar
kuesioner kepada para responden yang dituju.
3.4. Metode Penganalisaan Data
Adapun tahapan dalam strategi analisis penelitian ini akan berpedoman
kepada tiga tahap analisis:
a. Reduksi data
Data yang terkumpul selama observasi, wawancara, dan studi
dokumentasi difokuskan kepada area yang lebih spesifik dan terarah.
Kemudian dipilih yang relevan.
b. Penyajian data
Penyajian data dari data yang telah tereduksi diturunkan ke dalam
kategori berdasarkan fase pengelolaan, yaitu fase perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi.
c. . Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan dilakukan setelah menganalisis data yang telah
terkategori. Kesimpulan diambil setelah melihat bagaimana proses observasi
serta wawancara dilakukan.

9

3.5. Lokasi, Biaya dan Jadwal Penelitian
3.5.1. Lokasi
- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang
- Universitas Negeri Semarang
3.5.2. Anggaran Biaya Penelitian
No.
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
1.

Peralatan penunjang,
kebutuhan (15-25%)

ditulis

sesuai Rp 1.008.000,00

2.

Bahan habis pakai, ditulis
dengan kebutuhan (20-35%)

3.

Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk Rp 4.000.000,00
tujuan apa (15-25%)

4.

Lain-lain : administrasi, publikasi, Rp 350.000,00
seminar, laporan, lainnya sebutkan
(maks. 15 %)

sesuai Rp 120.000,00

Jumlah

Rp 5.478.000,00

3.5.3. Jadwal Penelitian
No
Uraian Kegiatan

Waktu
Agustus

1.

Penelitian 1

2.

Penelitian 2

3.

Analisa Hasil Penelitian

4.

Pembuatan Laporan

September

10

DAFTAR PUSTAKA

Sumber dari Buku :
Sopiah, Pipih. 2010. Demokrasi di Indonesia. Jakarta:Nobel Edumedia.
Riyadi, Ahmad Ali. 2006. Politik Pendidikan Menggugat Birokrasi Pendidik
Nasional. Jogjakarta:Ar-Ruzz.
udiarjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Edisi Revisi. Jakarta:Gramedia
Pustaka Utama..
Rahmat, Jalaluddin. 2003. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Rush, Michael dan Philip Althoff. 2005. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta:
Rajawali Pers.
Sahid, Komarudin. 2011. Memahami Sosiologi Politik. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Subiakto, Henry dan Rachmah Ida. 2012. Komunikasi Politik, Media, dan
Demokrasi. Jakarta: Kencana.
Budiardjo, M. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia.
11

Surbakti, R. 2010. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT. Grasindo
Suryadi, K. 2009. “Balihocracy” Komunikasi Politik dan Orientasi Pemasaran
Dalam Pemilu. Bandung: Pusat Studi Agama dan Pembangunan, Yayasan
Indonesia Gemilang.
Miles, M.B. dan Huberman, A. M. 2007. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber
tentang Metode-metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Prihatmoko, J. Joko. 2003. Pemilu 2004 dan Konsolidasi Demokrasi. Semarang:
LP2I Press.
Arbi, Sanit. 1997. Partai, Pemilu dan Demokrasi. Cetakan pertama.Pustaka Pelajar
Yogyakarta.
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
MAP. 2009. Governance Reform di Indonesia: Mencari Arah Kelembagaan
Politik yang Demokratis dan Birokrasi yang Profesional. Gava Media. Jogjakarta.

Sumber dari Jurnal :
Rafli Y, Denayora. 2009. Pengaruh Sosialisasi. http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0CCMQ
FjAB&url=http%3A%2F%2Flib.ui.ac.id%2Ffile%3Ffile%3Ddigital%2F123545SK%2520001%252009%2520Raf%2520p%2520-%2520Pengaruh
%2520sosialisasiLiteratur.pdf&ei=6VpmVauuEcKXuAS9iYGgDA&usg=AFQjCNG0aSlHI1cEZhAxD_SWFYfTmKe9A&bvm=bv.93990622,d.c2E. 21 Mei 2015.

Pratama, Zulfikar., et al. 2014. Persepsi Pemilih Pemula Terhadap Pemilu
Legislatif Tahun 2014. Volume 2 Nomor 4. http://skripsippknunj.com/wpcontent/uploads/2014/07/jurnal-persepsi-pemilih-pemula.pdf. 17 Mei 2015.

12

Yusuf, Muhammad. 2010. Peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dalam
Pendidikan Politik. Ganec Swara. Volume 4. http://unmasmataram.ac.id/wp/wpcontent/uploads/3.-M.-Yusuf-A.R.pdf. 18 Mei 2015.

Agustin, Neny, Irma Yuningsih., dan Warsono. 2014. Partisipasi Politik Remaja
( Pemilih Pemula) Pada Pemilukada Mojokerto Tahun 2010 di Desa Sumber
Tanggul Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto. Volume 2.
ejournal.unesa.ac.id/article/9143/41/article.pdf. 19 Mei 2015.

Batawi, J. W. 2013. Tingkat Kesadaran Politik Pemula dalam Pilkada. Volume 2.
http://journal.uniera.ac.id/pdf_repository/juniera47-QICTAg4ZP5jQLzvDkccVCNnZ.pdf. 31 Mei 2015.

13

Lampiran 1. Biodata Ketua danAnggota
A.Identitas Diri Ketua

B.RiwayatPendidikan

NamaInstitusi

SDN 3

SMPN

2 SMKN

1

C.Pemakalah SeminarIlmiah(OralPresentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

14

D. Penghargaan dalam 10 tahunTerakhir
No. Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
1.
Juara 1 Lomba BahasaKemendikbud
Indonesia

Tahun
2007

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program
Kreativitas Mahasiswa.
Semarang,
2015
Pengusul,

28

Mei

(Iin Partinah)

15

A. Identitas Diri Anggota1

B.RiwayatPendidikan

NamaInstitusi
Jurusan

SDN

SMPN 2 JAKENAN
-

-

SMAN

1

Ilmu Pengetahuan

C.Pemakalah SeminarIlmiah(OralPresentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahunTerakhir

1.

Juara 2 Olimpiade Sains Nasional Kemendikbud

2.

Juara 3 Economic Smart Challenge

Universitas

2013
Dian2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program
Kreativitas Mahasiswa.
Semarang, 28 Mei
2015
16

Pengusul,

(Endang Pujiati)

17

C. Identitas Diri Anggota2

B.RiwayatPendidikan

NamaInstitusi
Jurusan

SDN

2 SMPN 1 KAYEN SMAN 1 KAYEN
-

-

Ilmu

Pengetahuan

C.Pemakalah SeminarIlmiah(OralPresentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahunTerakhir

1

Juara 1 Lomba Olimpiade Sains SDN 2 JEMBARAN

2008

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program
Kreativitas Mahasiswa.

13

Semarang, 28 Mei 2015
Pengusul

(Afinda Nofi Nurfiyana)

C. Identitas Diri Anggota3

B.RiwayatPendidikan

NamaInstitusi

SDN
WALUYO

1 SMPN
1 SMKN
BULUSPESANT KEBUMEN

Jurusan

1

Administrasi

C.Pemakalah SeminarIlmiah(OralPresentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahunTerakhir

14

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salahs atu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program
Kreativitas Mahasiswa.
Semarang, 28 Mei 2015
Pengusul,

(Tika Vardiana Wulandari)
RINCIAN BIAYA
Peralatan Penunjang :
1. Sewa Kamera Digital =2 Buah x 4 Kali x Rp.120.000,2. Buku = 4 buah x Rp. 5000,3. Bolpoin = 4 buah x Rp. 3000,4. Tip-X = 4 buah x Rp. 4000,Total
Bahan Habis Pakai :
1. Baterai Alkaline = 8 pack x Rp. 15.000,Total

= Rp. 960.000,= Rp. 20.000,= Rp. 12.000,= Rp. 16.000,= Rp. 1.008.000,= Rp. 120.000,= Rp. 120.000,-

Perjalanan dan Akomodasi:
1. Perjalanan Pra Kegiatan
= Rp. 400.000,Ket : Perjalanan ini digunakan untuk melengkapi peralatan penunjang serta
observasi pencarian para pemilih pemula di daerah Semarang dan KPU Kota
Semarang.
2. Perjalanan Pelaksanaan Kegiatan
= Rp. 2.400.000,Ket : Perjalanan mencari dan menemui target di tempat yang berjauhan
selama 2 bulan yaitu 4 kali penelitian pulang pergi sebanyak 4 anggota.
3. Perjalanan Pasca Kegiatan
= Rp. 600.000,Ket : Perjalanan yang dilakukan untuk penyusunan laporan.
4. Akomodasi
= Rp. 600.000,Ket : Akomodasi untuk konsumsi saat pelaksanaan kegiatan.
Total
= Rp. 4.000.000,Lain-lain :
1. Penyusunan proposal
= Rp. 150.000,Ket : Penyusunan proposal yaitu penggandaan, pengarsipan, dan print.

15

2. Study literature dan biaya komunikasi via telepon
Total

= Rp. 200.000,= Rp. 350.000,-

16

Dokumen yang terkait