S MIK 1202010 Chapter 1

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Pariwisata adalah kegiatan dinamis yang melibatkan banyak manusia serta

menghidupkan berbagai bidang usaha. Di era globalisasi saat ini, sektor pariwisata
akan menjadi pendorong utama perekonomian dunia dan menjadi industri yang
mengglobal. Pariwisata akan memberikan banyak pemasukan bagi daerah yang
sadar akan potensinya terhadap sektor pariwisata (Ismayanti, p. 1).
Indonsia memiliki banyak tempat tujuan wisata, salah satu tempat tujuan
yang ramai dikunjungi wisatawan adalah Jawa Barat, khusus nya Ibu Kota Jawa
Barat yaitu Kota Bandung. Kota Bandung sendiri terkenal dengan kota fashion,
Kota Bandung juga memiliki daya tarik wisata lainya yaitu wisata kuliner. Wisata
kuliner di Kota Bandung sangat beragam dan hal itulah yang membuat para
wisatawan tertarik untuk datang ke Kota Bandung.
Salah satu industri kepariwisataan yang saat ini sedang pesat

perkembangannya yaitu industri makanan dan minuman. Industri makanan dan
minuman ini sangat ketat persaingan nya karena banyaknya para pengusaha
berlomba-lomba melakukan inovasi untuk meraih pangsa pasar. Produk atau jasa
yang khas dari suatu daerah merupakan hal yang dicari oleh para konsumen,baik
wisatawan maupun warga sekitar. Produk atau jasa yang khas dari suatu daerah
merupakan hal yang menarik perhatian para pengusaha karena terlihat peluang
bisnis bagi mereka. Para pengusaha dapat memanfaatkan kesempatan tewrsebut
untuk mendapatkan keuntungan usaha. Produk yang dijual sebagai sesuatu yang
khas dari suatu daerah bisa berupa makanan, cenderamata, pakaian, miniature dari
bangunan khas tersebut, dan lain-lain. Dalam hal ini yang menarik perhatian
penulis yaitu makanan khas dari kota sukabumi, yaitu kue mochi.
Berikut adalah jumlah kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Kota
Sukabumi, berdasarkan data dari Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Kota Sukabumi pada tahun 2015.

Arif Lukman, 2016
Analisis Strategi Bersaing di PD. Mochi Lampion Kota Sukabumi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2


Tabel 1.1
Data Kunjungan Wisatawan ke Kota Sukabumi Tahun 2015

Bulan

Wisatawan
Mancanegara

Wisatawan
Domestik

Jumlah
Wisawatan

Januari
Februari
Maret
April
Mei

Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember

177
169
278
220
412
249
471
968
1.027
617
500
476


8.585
7.594
9.114
8.906
10.105
8.603
8.069
10.616
10.781
11.670
13.524
13.969

8.762
7.763
9.392
9.126
10.517
8.852

8.540
11.584
11.808
12.287
14.024
14.445

Jumlah Total
127.235
Sumber: Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Sukabumi
(2015).

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat jumlah wisatawan yang datang ke
Kota Sukabumi dari bulan Januari hingga Desember tahun 2015 mengalami
peningkatan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara,
peningkatan jumlah wisatawan ini juga haruslah dilengkapi dengan sarana dan
prasarana wisata yang menunjang.
Kota Sukabumi sendiri akan dijadikan tempat wisata kuliner di Jawa Barat
oleh pemerintah setempat yang nantinya akan dibangun pusat kuliner produk asli
pelaku usaha kecil menengah. Menurut Walikota Kota Sukabumi, Bapak Muraz

mengatakan di Kota Sukabumi sudah ada beberapa kuliner yang terkenal sampai
ke penjuru Indonesia seperti nasi uduk ungu, mochi, bubur bunut sampai bandros.
Lebih lanjut, semakin banyaknya pengusaha kuliner ini juga mendorong Pemkot
Sukabumi untuk membangun tempat khusus wisata kuliner sehingga baik warga
setempat maupun wisatawan yang datang tidak kesulitan mencari makanan khas
dari Kota Sukabumi (Kompas.com, 2014 diakses pada 16 Mei 2016, 12:24 WIB).
Kota Sukabumi memiliki beberapa kuliner yang terkenal, diantaranya
yaitu kue mochi, nasi uduk ungu, bubur ayam dan kue bandros. Produsen
Arif Lukman, 2016
Analisis Strategi Bersaing di PD. Mochi Lampion Kota Sukabumi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

makanan tersebut banyak tersebar di Kota Sukabumi, seperti produsen kue mochi
yang terdaftar di Dinas Perdagangan Kota Sukabumi ada sebelas produsen,
pedagang bubur ada sembilan produsen dan produsen kue bandros ada empat
produsen.
Kue mochi sendiri memang bukan berasal dari Indonesia. Kue ini awalnya
dari Jepang adalah kue yang di hidangkan pada saat perayaan tahun baru Jepang.

Kue ini mulai merambah banyak negara, salah satunya di Indonesia. Di Kota
Sukabumi banyak produsen kue mochi terutama yang terletak di Jalan
Bhayangkara Gang Kaswari, salah satu toko kue mochi yang menjadi pelopor
yaitu PD. Mochi Lampion ini berdiri sejak tahun 1983. Mochi Lampion ini
sekarang memiliki karyawan 97 orang. Di Kota Sukabumi sendiri banyak tersebar
para produsen kue mochi, khususnya di Gang Kaswari sendiri, ada 5 produsen
yang memproduksi kue mochi di antaranya Lampion, Bakat Jaya, Putra Mandiri,
Firzi, Mahkota, Kharisma. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi PD
Mochi Lampion untuk bisa bersaing dengan para produsen lainnya.
Berikut adalah daftar Industri Kecil Di Kota Sukabumi tahun 2015:

NO
1

2

Tabel 1.2
Data Industri Kecil Mochi Di Kota Sukabumi tahun 2015
NAMA
KAPASITAS

VOLUME
LOKASI
PERUSAHAAN
PRODUKSI PENJUALAN
PUTRA

Jl Bhayangkara Gg 300.000 besek

MANDIRI

Kaswari

HAPPINESS

JL Ottoiskandardinata 180.000 besek

266.987 besek

168.675 besek


No 39 Kebonjati
3

4

PD MOCHI DOA Jl Pemuda Gg Hikmat 120.000 besek
IBU RAMA

No 20

Berkah

Jl A Yani No 170 A 200.000 besek

116.764 besek

109.234 besek

Kebonjati
5


MAHKOTA

Jl Bhayangkara Gg 120.000 besek

102.651 besek

Kaswari Ii
6

Otista

Jl Ottoiskandardinata 120.000 besek
Gg Berdikari

Arif Lukman, 2016
Analisis Strategi Bersaing di PD. Mochi Lampion Kota Sukabumi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

110.763 besek


4

NO
7

NAMA

KAPASITAS

VOLUME

PRODUKSI

PENJUALAN

Jl Bhayangkara Gg 450.000 besek

440.876 besek

LOKASI

PERUSAHAAN
LAMPION

Kaswari No 19
8

REZEKI

Jl

Cimandiri

Gg 180.000 besek

150.650 besek

Jl Bhayangkara Gg 120.000 besek

107.865 besek

Masjid
9

KHARISMA

Kaswari No 13
10

BAKAT JAYA

Jl Bhayangkara Gg 200.000 besek

175.973 besek

Kaswari No 24
11

ARJUNA

Jl R.E Martadinata Gg 360.000 besek

320.850 besek

Ajid I No 3
12

FIRZI

Jl Bhayangkara Gg 120.000 besek

98.552 besek

Kaswari Selabatu
13

PADASUKA

Jl R.A Kosasih Gg 120.000 Besek 100.791 besek
Samsi

14

BAGJA

Jl

Cimandiri

Gg 60.000 besek

45.650 besek

Gg 60.000 besek

52.630 besek

Suryanta 60.000 besek

43.863 besek

Jl Pelabuhan Ii Gg 60.000 besek

38.452 besek

Masjid
15

BIMA

Jl

Cimandiri

Masjid
16

RAOS

Jl

Pelda

Nanggeleng
17

PANDAWA

Arjuna
18

LEWI

JL Suryakencana No 360.000 besek

103.652 besek

5 Madrid Ruko
Sumber: Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi, 2015

Berdasarkan Tabel 1.2 di atas, menunjukan bahwa bahwa persaingan
produk mochi di Kota Sukabumi cukup ketat. Terutama di Gg. Kaswari sendiri
persaingannya sangat ketat, hal ini berpengaruh terhadap volume penjualan

Arif Lukman, 2016
Analisis Strategi Bersaing di PD. Mochi Lampion Kota Sukabumi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

mochi, khususnya mochi Lampion. Berikut adalah data penjualan Mochi Lampion
dari tahun Periode 2013-2015.
Tabel 1.3
Data Volume Penjualan Mochi Lampion Periode 2012-2015
No PERIODE
VOLUME PENJUALAN
PERSENTASE KENAIKAN
1
2012
488.220 besek
0
2
2013
446.000 besek
-8,64%
3
2014
470.000 besek
5,1%
4
2015
450.000 besek
-4,25
Sumber: Data di Olah Penulis, 2016

Gambar 1.1 Grafik Data Volume Penjualan Mochi Lampion Periode 20122015
Berdasarkan Tabel 1.3 dan grafik di atas, dapat dilihat bahwa volume
penjualan di Mochi Lampion mengalami kenaikan dan juga penurunan. Dilihat
pada uraian permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tentang produsen mochi, khususnya di Gg. Kaswari. Karena tingginya tingkat
persaingan antara produsen di Gang ini. Untuk itu Mochi Lampion sendiri pada
saat ini menjalankan strategi inovasi produk dan juga diferensiasi produk, namun
tetap strategi yang dijalankan belum bisa membuat Mochi Lampion lebih kuat
diantara pesaing, karenanya produsen mochi merk Lampion yang, membutuhkan
evaluasi tentang strategi yang tepat di jalankan untuk bersaing. Analisis yang
digunakan adalah analisis SWOT (strengts, weaknesses, opportunities, and

Arif Lukman, 2016
Analisis Strategi Bersaing di PD. Mochi Lampion Kota Sukabumi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

threats) yang telah menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia industri.
Analisis SWOT secara sekaligus dapat dipakai untuk melakukan evaluasi faktor
internal dan eksternal perusahaan secara sekaligus hingga bisa dicarikan
solusinya. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang
“ANALISIS STRATEGI BERSAING DI PD. MOCHI LAMPION KOTA
SUKABUMI” (ANALISIS SWOT)

1.2.

Rumusan Masalah

1.

Bagaimana gambaran umum usaha mochi di Kota Sukabumi?

2.

Bagaimana faktor internal dan eksternal yang ada pada PD. Mochi
Lampion?

3.

Bagaimana strategi bersaing yang di pilih oleh perusahaan PD. Mochi
Lampion berdasarkan analisis SWOT?

1.3.

Tujuan Penelitian

1.

Untuk menganalisis gambaran umum usaha mochi di Kota Sukabumi.

2.

Untuk menganalisis faktor internal dan eksternal yang ada pada PD. Mochi
Lampion.

3.

Untuk menganalisis strategi yang di pilih oleh perusahaan PD. Mochi
Lampion berdasarkan analisis SWOT.

1.4.

Manfaat Penelitian

1.4.1

Manfaat Secara Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan

dan ilmu pengetahuan di bidang ilmu kepariwisataan.

1.4.2
1.

Manfaat Secara Praktis
Bagi penulis hasil penilitian ini dapat bermanfaat untuk menambah
wawasan penulis.

2.

Bagi Perusahaan, diharapkan dapat berguna sebagai bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan strategis bisnis.

Arif Lukman, 2016
Analisis Strategi Bersaing di PD. Mochi Lampion Kota Sukabumi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu