4 transport layer services

T ra nsport La ye r
Se rvic e s
Candra Setiawan
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Sriwijaya

Rout e r da n Osi M ode l
Router mengontrol traffic pada Network Layer,
router merupakan OSI Layer 3 Device. Router
bisa mengontrol traffic flow dengan
menggunakan informasi yang terdapat pada
Transport dan Session layer. Kita bisa
menggunakan telnet untuk mengakses router
secara remote, sedangkan telnet merupakan
fungsi yang terdapat layer 7 dari OSI Model.

T ra nsport La ye r Se rvic e s
Kita bisa mendapatkan informasi dari
satu system ke system yang lain, dimana
system terletak pada logical network
yang sama, sehingga akan

memunculkan suatu pertanyaan, “setelah
kita mendapatkannya, sebenarnya
proses ini bisa terjadi?” dan Ini
merupakan peranan dari Transport layer

Transport Layer mengatur etik dari
komunikasi. Ia tidak cukup dimana kita
bisa mendapatkan informasi ini dari satu
sistem ke lainnya, kita juga harus
memastikan bahwa kedua sistem
beroperasi pada level yang sesuai/sama

Ada dua be nt uk e t ik da ri
k om unik a si:
Connection-Oriented
Connectionless

Conne c t ion-Orie nt e d
Com m unic a t ion
Sebuah komunikasi connection-oriented

saling bertukar informasi dalam
mengontrol pengiriman data, yang
disebut dengan handshake, sebelum
mengirim data. Connection Oriented
exchange juga memastikan data yang
dikirim akan diterima pada destination.

Fungsi ini berhubungan dengan Tranport
layer field, dimana direfer sebagai
sebuah flag pada IP atau sebagai
connection control field pada IPX. Hanya
komunikasi connection Oriented yang
menggunakan field ini.

Ketika IP menjalankan Routing protocol,
TCP digunakan untuk membuat
komunikasi connection oriented, IPX
menggunakan SPX, dan Appletalk
menggunakan ATP dalam menyediakan
fungsi ini.


Pada saat sesi komunikasi dimulai, application
layer yang spesifik membutuhkan untuk
menggunakan connection oriented protocol.
Contohnya adalah Telnet, Telnet adalah
sebuah aplikasi, ketika telnet session dimulai,
application layer akan me-request TCP
sebagai layanan transport untuk memastikan
hubungan yang reliable. Kita akan melihat
bagaimana session ini dibangun untuk melihat
kerja dari handshake.

T he T CP T hre e -Pa c k e t
H a ndsha k e
Di asumsikan kita ingin mentelnet system
dengan nama thor.foobar.com, pada
station, kita ketik telnet thor.foobar.com
untuk membangun sebuah remote
connection, request akan diteruskan ke
transport layer, TCP dipilih untuk

menghubungkan dua system sehingga
connection oriented bisa dibangun.

Transport layer akan mengatur synchronization
(SYN) flag ke nilai 1 dan membiarkan flag lain
pada nilai O. IP menggunakan multiple flag
fields dan menggunakan binary system untuk
mengatur value-value ini. Ini maksudnya
bahwa possible value pada IP flag adalah
hanya 1 dan O. IPX dan AT menggunakan
hexadecimal value, dan pada bentuk frame
mereka hanya berisi satu flag field. Sehingga
satu field pada IPX dan AT bisa berisi lebih
dari dua value.

Dengan mengatur SYN menjadi 1 dan field lain
menjadi 0, kita akan memberi tahu system
penerima (thor.foobar.com) untuk mengetahui
bahwa kita ingin membuat suatu
communication session baru dengan system

tersebut. Request ini akan di passed down
melalui OSI Layer, dilewatkan melalui kabel
menuju remote system, dan akan di up through
melalui OSI layer pada thor.foobar.com.

Jika layanan telnet tersedia pada remote
system, request ini akan di acknowledge
dan dikirim balik menuju transport layer.
Transport layer akan mengatur SYN Flag
menjadi 1 seperti yang dikirim oleh
system yang mentelnet, dan
acknowledgment (ACK) flag menjadi 1.

Sehingga memberi tahu system yang
akan mentelnet bahwa transmissionnya
telah diterima dan dinyatakan OK untuk
mengirimkan data. Request ini akan di
passed down dan akan dikirim melalui
kabel menuju system yang akan
mentelnet.


Sistem yang akan mentelnet kemudian
mengatur SYN flag menjadi 0 dan ACK
flag menjadi 1 dan mengirim frame ini
kembali ke thor. Sehingga thor tahu
bahwa acknowledgenya telah diterima
dan system yang mentelnet akan
mengirim data. Data kemudian ditransfer,
setiap packet yang diterima maka akan
memperoleh acknowledge

Conne c t ion Orie nt e d
Ana logy
Contoh yang terbaik adalah pada saat
kita menelpon kekasih anda ☺
Anda men-dial no telepon kekasih anda
(SYN=1, ACK=0)
kekasih anda menjawab telepon dan
mengatakan, “Hello” (SYN=1, ACK=1)
Anda menjawab dengan mengatakan,

“Hello honey…ini Aa” (SYN=0, ACK=1)

Kemudian anda memulai proses komunikasi
tentang rencana makan malam, setiap anda
habis berbicara kekasih anda akan menjawab
pembicaraan tersebut (ACK) sekaligus
memberi tahu bahwa ia mengerti apa yang
anda bicarakan dan sekaligus juga
menandakan bahwa pembicaraan masih terus
berlangsung dan belum diputus/hang-up.

Ketika percakapan selesai, maka anda
berdua akan saling mengatakan
goodbye, dimana itu merupakan suatu
handshake bahwa percakapan telah
selesai dan menyatakan OK untuk
mengakhiri pembicaraan/hang-up.

Connection Oriented menyediakan suatu
session communication yang reliable.

Data tidak akan diteruskan menuju
application layer bila ada frame yang
tidak lengkap sampai retransmission
frame dilakukan dan frame dikirim ulang.

Conne c t ionle ss
Com m unic a t ion
Connectionless protocol tidak
membutuhkan sebuah handshake atau
acknowledge untuk setiap pengiriman
packet. Ketika kita menggunakan
connectionless transport, connectionless
transport akan membuat usaha
terbaik/best effort untuk mengirim data
dan itu juga tergantung pada kestabilan
dari protocol yang membawanya.

IP’s User Datagram Protocol (UDP) dan IPX’s
NetWare Core Protocol (NCP) adalah contoh
dari connectioless transport. Kedua protocol

tergantung pada connectionless
communication untuk mentransfer routing dan
information server. Appletalk tidak
menggunakan connectionless communications
untuk membuat data session, AppleTalk
menggunakan connectionless communication
ketika mengumumkan server dengan Name
Binding Protocol-nya

Conne c t ionle ss Ex a m ple
Contoh dari connectionless
communication, bisa kita lihat pada
Network File System (NFS) pada gambar
dibawah ini. NFS adalah layanan untuk
file sharing melalui IP, dimana
menggunakan UDP sebagai transport
protocolnya. Seluruh acknowledgments
terdapat pada form request dan berfungsi
sebagai informasi tambahan.


Destination system berasumsi bahwa
packet terakhir telah diterima jika source
system meminta information tambahan.
Dan jika Loki tidak menerima balasan
dari Thor untuk informasi yang
dimintanya, NFS tetap me-request
informasi lagi.

Connectionless tidak membutuhkan
sejumlah yang besar dari retranmisssion
data, ini merupakan metode yang sangat
efisien dari komunikasi karena tidak perlu
menghasilkan acknowledgment yang
tidak diperlukan

No

Size

Source


Destination

Layer

Summary

1

198

LOKI.FOOBAR.COM

THOR.FOOBAR.COM

Nfs

Call lookup ???/games.tar.gz

2

174

THOR.FOOBAR.COM

LOKI.FOOBAR.COM

Nfs

Reply Lookup for games.tar.gz

3

182

LOKI.FOOBAR.COM

THOR.FOOBAR.COM

Nfs

Call Get File Attributes for games.tar.gz

4

142

THOR.FOOBAR.COM

LOKI.FOOBAR.COM

Nfs

Reply Get File Attributes

5

194

LOKI.FOOBAR.COM

THOR.FOOBAR.COM

Nfs

Call read From File games.tar.gz;Offset 0; 1024 bytes

6

1.170

THOR.FOOBAR.COM

LOKI.FOOBAR.COM

Nfs

Reply Read From File; 1024 bytes

7

194

LOKI.FOOBAR.COM

THOR.FOOBAR.COM

Nfs

Call read From File games.tar.gz;Offset 1024; 1024 bytes

8

1.170

THOR.FOOBAR.COM

LOKI.FOOBAR.COM

Nfs

Reply Read From File; 1024 bytes

9

194

LOKI.FOOBAR.COM

THOR.FOOBAR.COM

Nfs

Call read From File games.tar.gz;Offset 2048; 1024 bytes

10

1.170

THOR.FOOBAR.COM

LOKI.FOOBAR.COM

Nfs

Reply Read From File; 1024 bytes

11

194

LOKI.FOOBAR.COM

THOR.FOOBAR.COM

Nfs

Call read From File games.tar.gz;Offset 3072; 1024 bytes

12

1.170

THOR.FOOBAR.COM

LOKI.FOOBAR.COM

Nfs

Reply Read From File; 1024 bytes

13

194

LOKI.FOOBAR.COM

THOR.FOOBAR.COM

Nfs

Call read From File games.tar.gz;Offset 4096; 1024 bytes

14

1.170

THOR.FOOBAR.COM

LOKI.FOOBAR.COM

Nfs

Reply Read From File; 1024 bytes

15

194

LOKI.FOOBAR.COM

THOR.FOOBAR.COM

Nfs

Call read From File games.tar.gz;Offset 5120; 1024 bytes

16

1.170

THOR.FOOBAR.COM

LOKI.FOOBAR.COM

Nfs

Reply Read From File; 1024 bytes

17

194

LOKI.FOOBAR.COM

THOR.FOOBAR.COM

Nfs

Call read From File games.tar.gz;Offset 6144; 1024 bytes

18

1.170

THOR.FOOBAR.COM

LOKI.FOOBAR.COM

Nfs

Reply Read From File; 1024 bytes

19

194

LOKI.FOOBAR.COM

THOR.FOOBAR.COM

Nfs

Call read From File games.tar.gz;Offset 7168; 1024 bytes

20

1.170

THOR.FOOBAR.COM

LOKI.FOOBAR.COM

Nfs

Reply Read From File; 1024 bytes

21

194

LOKI.FOOBAR.COM

THOR.FOOBAR.COM

Nfs

Call read From File games.tar.gz;Offset 8192; 1024 bytes

22

1.170

THOR.FOOBAR.COM

LOKI.FOOBAR.COM

Nfs

Reply Read From File; 1024 bytes

23

194

LOKI.FOOBAR.COM

THOR.FOOBAR.COM

Nfs

Call read From File games.tar.gz;Offset 9216; 1024 bytes

A Conne c t ionle ss Ana logy
Analogy lain yang membedakan tipe
komunikasi ini dengan connection oriented
adalah, anda menelpon kekasih anda untuk
makan malam, dan ketika anda menelponnya,
ternyata yang menjawab adalah mesin
penjawab, anda pun meninggalkan pesan,
tidak seperti contoh pada connection oriented
dimana pacar anda menjawab telepon anda
secara langsung, disini anda tergantung
dengan:

kemampuan anda dalam mendial nomor telpon
yang benar
Mesin yang menyimpan pesan
Kegagalan dari listrik sehingga bisa
menyebabkan kehilangan pesan yang
disimpan pada mesin.
Rentang waktu kekasih anda akan mengambil
pesan tersebut mulai dari waktu anda
meninggalkan pesan dan waktu untuk rencana
makan malam

Seperti yang kita lihat, kita tidak
mempunyai konfirmasi yang nyata bahwa
kekasih anda secara actual akan
menerima pesan tersebut.

Conne c t ion Orie nt e d vs
Conne c t ionle ss
Sehingga timbul suatu pertanyaan, mana
transport yang lebih baik? Jawabannya
adalah tergantung dari Spesifik
Application Layer, Contoh adalah telnet,
telnet menggunakan TCP, dan kita tidak
bisa memaksakan telnet untuk
menggunakan UDP, karena system
penerima akan melakukan sebuah TCP
handshake.

Ketika program untuk network dibuat,
maka programmer akan memilih mana
transport yang sesuai dengan
kebutuhannya. Banyak aplikasi sekarang
yang menggunakan connection oriented
transport, sehingga ada dua alasan untuk
ini.

Alasan pertama menyangkut kondisi pada saat
pembuatan program, telnet sejak lama
menggunakan TCP sebagai transport.
Memindahkannya untuk menggunakan UDP
sekarang ini sesuatu yang memungkinkan
tetapi akan menyebabkan kekacauan karena
system-system yang menggunakan telnet pun
harus di-upgrade untuk menggunakan UDP.
Alasan lain adalah ketidakmengertian kapan
sebuah connection oriented diperlukan

Sum m a ry
Pada materi ini kita telah membahas
basics dari network communication. Kita
telah mendiskusikan prinsip dari
transmisi dan bagaimana informasi
ditransfer dari satu system ke system
lain. Kita juga telah mendiskusikan
bagaimana OSI membuat simple dari
suatu system komunikasi yang complex

Pada materi lanjutan kita akan
membahas tentang logical topologies,
kita akan melihat option apa yang
tersedia pada LAN dan WAN, dan
bagaimana memilih topologi yang benar
sesuai dengan yang kita butuhkan.