DEPANTI LARASATI MAKALAH PERAN PETUGAS M

MAKALAH KEWARGANEGARAAN
PERAN PETUGAS MEDIS DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan (Kwn)
Dosen Pendidikan Kewarganegaraan (Kwn): Drs. Anwar Aulia, M. Pd

Disusun oleh:
Depanti Larasati
(P27903117058)

JURUSAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
2018

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
berkat limpahan karunianya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang
berjudul


“Peran Petugas Medis Dalam Pembangunan Kesehatan”. Atas

dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Drs. Anwar Aulia, M. Pd
selaku dosen Pembimbing Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (Kwn)
yang memberikan dorongan, masukan kepada penulis. Selain itu, penulis
mengucapkan maaf dan terimakasih kepada para penulis yang tulisannya dikutip
sebagai bahan rujukan.Tak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada para
pihak yang tak bisa disebutkan satu persatu yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, jika ada kata dan pembahasan yang keliru dari
makalah ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat
memperbaiki makalah ini. Semoga makalah ini dapat menjadi pembelajaran dan
menambah wawasan pembaca dalam Mata Kuliah Kewarganegaraan.

Tangerang, 14 Februari 2018

Penyusun


2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................. 3
BAB I ............................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4
A.

Latar Belakang ............................................................................................... 4

B.

Rumusan Masalah .......................................................................................... 5

C.

Tujuan ............................................................................................................. 5


BAB II ........................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 7
A.

Pengertian Pembangunan ............................................................................... 7

B.

Tujuan Pembangunan Nasional .................................................................... 11

C.

Azas – azas Pembangunan Nasional ............................................................ 12

D.

Modal Dasar Pembangunan.......................................................................... 14

E.


Kebijakan Pembangunan ( UU Kesehatan ) ................................................. 15

BAB III ....................................................................................................................... 19
PENUTUP ................................................................................................................... 19
A.

Kesimpulan ................................................................................................... 19

B.

Saran ............................................................................................................. 20

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 21

3

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Sejak setelah Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, pembangunan
nasional mengalami pasang surut. Dimulai pada masa Orde Lama,
pembangunan nasional lebih diarahkan pada sektor politik. Akibatnya
pembangunan nasional disektor lain terabaikan. Masyarakat tetap terkurung
dalam belenggu kemiskinan. Selanjutnya pada masa Orde Baru, dengan tekad
memperbaiki kesejahteraan rakyat, pembangunan nasional diarahkan pada
usaha mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Untuk maksud tersebut
semua aspek kehidupan diarahkan untuk mendukung tercapainya pertumbuhan
ekonomi yang tinggi. Akibatnya kehidupan demokrasi menjadi terbelenggu,
KKN merajalela dan sektor pertanian sebagai leading sector masyarakat
terabaikan. Sekarang ini, dengan tekad reformasi disegala bidang,
pembangunan nasional diarahkan pada usaha pembangunan yang berkelanjutan
serta berkeadilan.
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang berlangsung
secara sadar, terencana dan berkelanjutan dengan sasaran utamanya adalah
untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia atau masyarakat suatu
bangsa. Ini berarti bahwa pembangunan senantiasa beranjak dari suatu keadaan
atau kondisi kehidupan yang kurang baik menuju suatu kehidupan yang lebih
baik dalam rangka mencapai tujuan nasional suatu bangsa.

Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil
dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 serta menjalankan roda perekonomian dan
mewujudkan kesejahteraan sosial.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan
Nasional yang diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan

4

masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan
pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran
meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan
finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, terdapat
beberapa permasalahan yang akan menjadi kajian dalam penulisan makalah
ini. Untuk memudahkan dan mengarahkan dalam pembahasan, penulis

mengidentifikasi beberapa permasalahan dalam beberapa bentuk pertanyaan
sebagai berikut :
1. Apa definisi pembangunan?
2. Apa tujuan pembangunan nasional?
3. Apa saja azas-azas pembangunan nasional?
4. Apa modal dasar pembangunan ?
5. Bagaimana kebijakan pembangunan ( UU Kesehatan )?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka penulisan makalah ini
memiliki tujuan. Adapun yang menjadi tujuan dari makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Dapat mengetahui pengertian dari pembangunan
2. Dapat mengetahui tujuan pembangunan nasional
3. Dapat mengetahui azas – azas pembangunan nasional
4. Dapat mengetahui modal dasar pembangunan
5. Dapat memahami kebijakan pembangunan ( UU Kesehatan )

5


D. Manfaat Penulisan
Dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan
manfaat, baik bagi penulis maupun yang membacanya. Bagi penulis sendiri
sebagai sarana untuk memperluas ilmu, wawasan serta pengalaman dalam
melakukan suatu penulisan. Selain itu juga dapat digunakan sebagai
landasan awal untuk penulisan selanjutnya. Bagi pembaca dapat memberikan
informasi dan pembelajaran dalam menambah wawasan pembaca dalam
Mata Kuliah Kewarganegaraan.

6

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembangunan
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang terus menerus
dilakukan untuk menuju perbaikan disegala bidang kehidupan masyarakat
dengan berdasarkan pada seperangkat nilai yang dianut, yang menuntun
masyarakat


untuk

mencapai

tingkat

kehidupan

yang

didambakan.

Pembangunan disini lebih diarahkan pada pembangunan potensi, inisiatif, daya
kreasi, dan kepribadian dari setiap warga masyarakat. Dalam proses ini terjadi
transformasi sosial ke arah yang lebih baik. Dengan pembangunan, masyarakat
diharapkan semakin mampu mengelola alam bagi peningkatan kesejahteraanya.
Namun hal ini tidaklah berarti bahwa pembangunan akhirnya harus
mengeksploitasi alam secara semena-mena yang akhirnya hanya menganggu
keseimbangan ekosistem dan interaksi manusia dengan alam. Pembangunan
menuntut orientasi masa depan bagi kelestarian manusia dan alam.

Pada hakekatnya, pengertian pembangunan secara umum adalah proses
perubahan yang terus menerus untuk menuju keadaan yang lebih baik
berdasarkan norma-norma tertentu. Mengenai pengertian pembangunan, para
ahli memberikan definisi yang bermacam-macam seperti halnya perencanaan.
Istilah pembangunan bisa saja diartikan berbeda oleh satu orang dengan orang
lain, daerah yang satu dengan daerah lainnya, Negara satu dengan Negara lain
Namun secara umum ada suatu kesepakatan bahwa pembangunan merupakan
proses

untuk

melakukan

perubahan

(Riyadi

dan

Deddy Supriyadi


Bratakusumah, 2005).Untuk lebih jelasnya berikut ini disajikan pengertian
pembangunan menurut beberapa ahli diantarnya:

.
Siagian (1994)
memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai “Suatu usaha atau
rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan

7

secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas
dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)”.
Ginanjar Kartasasmita (1994)
memberikan pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai “suatu proses
perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara
terencana.
(Alexander 1994).
Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang mencakup seluruh
system sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan
teknologi,kelembagaan, dan budaya
Portes (1976)
mendefinisiskan pembangunan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya.
Sama halnya dengan Portes, menurut Deddy T.
Tikson (2005) bahwa pembangunan nasional dapat pula diartikan sebagai
transformasi ekonomi, sosial dan budaya secara sengaja melalui kebijakan dan
strategi menuju arah yang diinginkan.
(Sukirno, 1995 : 13).
Sedangkan dalam pengertian ekonomi murni, pembangunan adalah suatu usaha
proses yang menyebabkan pendapatan perkapita masyarakat meningkat dalam
jangka panjang.
Dengan demikian, proses pembangunan terjadi di semua aspek kehidupan
masyarakat, ekonomi, sosial, budaya,politik, yang berlangsung pada level makro
(nasional) dan mikro. Makna penting dari pembangunan adalah adanya
kemajuan/perbaikan

progres

pertumbuhan

dan

diversifikasi.Sebagaimana

dikemukakan oleh para para ahli di atas pembangunan adalah semua proses
perubahan yang dilakukan melalui upaya-upaya secara sadar dan terencana (Riyadi
dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005).

Pembangunan nasional adalah suatu rangkaian usaha yang dilakukan
secara berkesinambungan dalam semua bidang kehidupan masyarakat, bangsa
8

dan negara untuk menuju suatu keadaan yang lebih baik. Pembangunan
nasional dilakukan dalam rangka merealisasikan tujuan nasional seperti yang
tertulis dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu melindungi
segenap bangsa dan segenap tumpah darah indonesia, meningkatkan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
Pembangunan nasional dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan
pemerintah secara berencana, menyeluruh, terpadu, terarah, bertahap dan
berlanjut untuk memacu peningkatan kemampuan nasional dalam rangka
mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang
telah maju. Masyarakat adalah pelaku utama pembangunan dan pemerintah
berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing, serta menciptakan suasana
yang menunjang. Kegiatan masyarakat dan kegiatan pemerintah saling
menunjang, saling mengisi dan saling melengkapi dalam satu kesatuan langkah
menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional. Diselenggarakan secara
bertahap dalam jangka panjang 25 tahun dan jangka sedang 5 tahunan, dengan
mendayagunakan seluruh sumber daya nasional untuk mewujudkan tujuan
pembangunan nasional.
Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari pembangunan
nasional. Konsep pembangunann nsional harus berwawasan kesehatan, yaitu
yang telah memperhitungkan dengan seksama berbagai dampak positif maupun
negatif setiap kegiatan terhadap kesehatan masyarakat. Pembangunan
kesehatan diselenggarakan dengan memberikan prioritas kepada upaya
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit disamping penyembuhan dan
pemulihan kesehatan.
Pembangunan kesehatan nasional diarahkan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat
terwujud. Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program

9

Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi
masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang
didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan.

Keseluruhan semangat, arah dan gerak pembangunan dilaksanakan
sebagai pengamalan semua sila Pancasila secara serasi dan sebagai kesatuan
yang utuh, meliputi:
1) Pengamalan sila ketuhanan Yang Maha Esa, yang mencakup tanggug
jawab bersama dari semua golongan beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa unuk secara terus menerus dan bersama-sama
meletakkan ladasan spiritual, moral dan etik yang kukuh bagi
pembangunan nasional.
2) Pengamalan sila kemanusiaan yang adil dan beradab, yang mencakup
peningkatan martabat serta hak dan kewajiban asasi warga negara serta
menghapus penjajahan, kesengsaraan dan ketidakadilan dari muka bumi.
3) Pengamalan sila persatuan Indonesia, yang mencakup peningkatan
pembinaan bangsa di semua bidang kehidupan manusia, masyarakat,
bangsa dan negara, sehingga rasa kesetiakawanan semakin kuat dalam
rangka memperkukuh kesatuan dan persatuan bangsa.
4) Pengamalan sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, yang mencakup upaya makin
menumbuhkan dan mengembangkan sistem politik demokrasi Pancasila
yang main mampu memelihara stabilitas nasional yang dinamis,
mengembangkan kesadaran dan tanggung jawab politik warga negara,
serta menggairahkan rakyat dalam proses politik.
5) Pengamalan dila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang
mencakup upaya untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang
cukup tinggi yang dikaitkan dengan pemerataan pembangunan dan hasilhasilnya menuju kepada terciptanya kemakmuran yang berkeadilan bagi

10

seluruh rakyat Indonesia dalam sistem ekonomi yang disusun sebagai
usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

B. Tujuan Pembangunan Nasional
Pembangunan nasional yang dilakukan mengarah pada suatu tujuan.
Tujuan ini terbagi atas tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan
jangka pendek dari pembangunan nasional adalah meningkatkan taraf hidup,
kecerdasan, dan kesejahteraan masyarakat yang semakin adil dan merata serta
meletakkan landasan yang kuat untuk tahap pembangunan berikutnya.
Pembangunan jangka panjang bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat
adil dan makmur yang merata materil dan spiritual berdasarkan pancasila dan
undang-undang dasar 1945 dalam wadah negara kesatuan republik Indonesia
yang merdeka, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan
bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan
dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
Pembangunan nasional dilaksanakan untuk mewujudkan Tujuan
Nasional seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu “...
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.” serta mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana
termaktub dalam alinea II Pembukaan UUD 1945.
Tujuan pembangunan kesehatan menuju indonesia sehat adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui
terciptanya masyarakat, bangsa dan negara indonesia yang ditandai oleh
penduduknya yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat,
memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh
wilayah Republik Indonesia.

11

Untuk mencapai tujuan kesehatan dilakukan upaya:




Meningkatkan kerjasama lintas sector



swasta



Peningakatan upaya kesehatan



Peningkatan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan

Peningkatan perilaku, pemberdayaan masyarakat dan kemitraan



Peningkatan kesehatan lingkungan



Peningkatan sumber daya kesehatan



Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
Peningkatan lingkungan sosial budaya

C. Azas – azas Pembangunan Nasional
Asas pembangunan nasional adalah prinsip pokok yang harus diterapkan
dan dipegang teguh dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan


nasional. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut:
Asas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bahwa
segala usaha dan kegiatan pembangunan nasional dijiwai, digerakkan dan
dikendalikan oleh keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
sebagai nilai luhur yang menjadi landasan spiritual, moral dan erik dalam



rangka pembangunan nasional sebagai pengamalan pancasila.
Asas manfaat, bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan nasional
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemanusiaan, peningkatan
kesejahteraan rakyat, dan pengembangan pribadi warga negara serta
mengutamakan kelestarian niai-nilai luhur budaya bangsa dan kelestarian
fungsi



lingkungan

hidup

dalam

rangka

pembangunan

yang

berkesinambungan dan berkelanjutan.
Asas demokrasi pancasila, bahwa upaya mencapai tujuan pembangunan
nasional yang meliputi seluruh kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara dilakukan dengan semangat kekeluargaan yang bercirikan

12

kebersamaan, gotong royong, persatuan dan kesatuan melalui musyawarah


untuk mencapai mufakat.
Asas adil dan merata, bahwa pembangunan nasioanal diselenggarakan
sebagai usaha bersama harus merata di semua lapisan masyrakat dan di
seluruh wilayah tanah air di mana setiap warga negra berhak memperoleh
kesempatan berperan dan menikmati hasil-hasilnya secara adil sesuai dengan
nilai-nilai kemanusiaan dan darma baktinya yang diberikan kepada bangsa



dan negara.
Asas keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam perikehidupan, bahwa
dalam pembangunan nasional harus ada keseimbangan antara berbagai
kepentingan, yaitu keseimbangan, keserasian dan keselarasan antara
kepentingan dunia dan akhirat, materil dan spiritual, jiwa dan raga, individu,
masyarakat dan negara, pusat dan daerah serta antar daerah, kepentingan
perikehidupan darat, laut dan udara, dan dirgantara serta kepentingan



nasional dan internasional.
Asas hukum, bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan nasional setiap
warga negara dan penyelenggaraan negara harus taat pada hukum yang
berintikan keadilan dan kebenaran, serta negara diwajibkan untuk



menegakkan dan menjamin kepastian hukum.
Asas kemandirian, bahwa dalam pembangunan nasional berlandaskan pada
kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri, serta bersendikn kepada



kepribadian bangsa.
Asas kejuangan, bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan nasional,
penyelenggaraan negara dan masyarakat harus memiliki mental, tekat, jiwa,
dan semangat pengabdian serta ketaatan dan disiplin yang tinggi dengan lebih
mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi



atau golongan.
Asas ilmu pengetahuan dan teknologi, bahwa agar pembangunan nasional
dapat memberikan kesejahteraan rakyat lahir batin yang setinggi-tingginya,
penyelenggaraannya perlu menerapkan nilai-nilai ilmu pengetahuan dan
13

teknologi, serta mendorong pemannfaatan, pengembangan dan penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi secara seksama dan bertanggung jawab
dengan mempertahankan nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya
bangsa.

D. Modal Dasar Pembangunan
Modal dasar pembangunan nasional adalah keseluruhan sumber kekuatan
nasional, baik yang efektif maupun potensial, yang dimiliki dan didayagunakan
bangsa Indonesia dalam pembangunan nasional, yaitu:
a. Kemerdekaan dan kedaulatan bangsa dan negara Indonesia sebagai hasil
perjuangan seluruh rakyat.
b. Jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
c. Wilayah nusantara yang luas dan berkedudukan di katulistiwa pada posisi
silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi alamiahnya
yang memiliki berbagai keunggulan komparatif.
d. Kekayaan alam yang beraneka ragam dan terdapat di darat, laut, udara
dan dirgantara yang dapat didayagunakan secara bertanggung jawab demi
kemakmuran rakyat.
e. Penduduk yang besar jumlahnya sebagai sumber daya menusai yang
potensial dan produktif bagi pembangunan nasional.
f. Rohaniah dan mental, yaitu keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa merupakan tenaga penggerak yang tak ternilai harganya
bagi pengisian aspirasi bangsa. Juga kepercayaan dan keyakinan bangsa
atas kebenaran falsafah pancasila sebagai satu-satunya asas dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara merupakan modal
sikap mental yang dapat membawa bangsa menuju cita-citanya.
g. Budaya bangsa Indonesia yang dinamis yang telah berkembang
sepanjang sejarah bangsa yang mencirikan kebhinekaan dan dan keekaan
bangsa.

14

h. Potensi dan kekuatan efektif bangsa yakni segala sesuatu yang bersifat
potensial dan produktif yang telah menjadi milik bangsa, dan yang
tumbuh dari rakyat termasuk kekuatan sosial politik antara lain partai
politik dan golongan karya.
i. Angkatan bersenjata republik Indonesia sebagai kekuatan pertahanan
keamanan dan kekuatan sosial politik yang tumbuh dari rakyat dan
bersama rakat menegakkan serta mengisi kemerdekaan bangsa dan
negara.

E. Kebijakan Pembangunan ( UU Kesehatan )
Undang – undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD
1945) mengaku dan melindungi kesehatan sebagai hak asasi manusia.
Berdasarkan Pasal 28 H dan pasal 34 ayat (3) UUD 1945 “Kesehatan
merupakan hak konstitusional warga negara dan tanggung jawab bagi negara
untuk menyediakan pelayanan kesehatan”. Pembangunan kesehatan sebagai
upaya negara memberikan pelayanan kesehatan didukung oleh sumber daya
kesehatan, baiktenaga kesehatan dan tenaga non-kesehatan.
UU 23 Tahun 1992 UU Kesehatan
Menimbang :


bahwa kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 melalui
pembangunan nasional yang berkesinambungan berdasarkan Pancasila



dan Undang-Undang Dasar 1945;
bahwa pembangunan kesehatan diarahkan untuk mempertinggi derajat
kesehatan, yang besar artinya bagi pengembangan dan pembinaan
sumber daya manusia Indonesia dan sebagai modal bagi pelaksanaan
pembangunan nasional yang pada hakikatnya adalah pembangunan

15

manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat


Indonesia;
bahwa dengan memperhatikan peranan kesehatan di atas, diperlukan
upaya yang lebih memadai bagi peningkatan derajat kesehatan dan
pembinaan penyelenggaraan upaya kesehatan secara menyeluruh dan



terpadu;
bahwa dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat
sebagaimana dimaksud butir b dan butir c, beberapa undang- undang di
bidang kesehatan dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan



dan tuntutan pembangunan kesehatan;
bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, perlu ditetapkan
Undang-undang tentang Kesehatan.
Dalam UU No 36 tahun 2009 ini, pembangunan kesehatan harus

memperhatikan berbagai asas yang memberikan arah pembangunan kesehatan
dan dilaksanakan melalui upaya kesehatan sebagai berikut:
a) Asas perikemanusiaan, artinya bahwa pembangunan kesehatan harus
dilandasi atas perikemanusiaan yang artinya tenaga kesehatan harus
berdasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa dengan tidak membedakan
golongan agama dan bangsa.
b) Asas

keseimbangan,

pembangunan

artinya

kesehatan

harus

bahwa

tenaga

kesehatan

dalam

dilaksanakan

seimbang

antara

kepentingan individu dan masyarakat, antara fisik dan mental, serta antara
material dan sipiritual. Di dalam pelayanan kesehatan dapat pula diartikan
sebagai keseimbangan antara tujuan dan sarana, antara sarana dan hasil,
antara manfaat dan risiko yang ditimbulkan dari pelayanan kesehatan
yang dilakukan. Dengan demikian berlakunya asas keseimbangan di
dalam pelayanan kesehatan sangat berkaitan erat dengan masalah
keadilan.

16

c) Asas manfaat, artinya bahwa tenaga kesehatan dalam pembangunan
kesehatan harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
kemanausiaan dan perikehidupan yang sehat bagi setiap warga negara.
d) Asas pelindungan, artinya bahwa tenaga kesehatan dalam pembangunan
kesehatan harus dapat memberikan pelindungan dan kepastian hukum
kepada pemberi dan penerima pelayanan kesehatan.
e) Asas penghormatan terhadap hak dan kewajiban, artinya bahwa tenaga
kesehatan dalam pembangunan kesehatan wajib menghormati hak dan
kewajiban masyarakat sebagai bentuk kesamaan kedudukan hukum.
f) Asas keadilan, artinya bahwa tenaga kesehatan dalam penyelenggaraan
kesehatan harus dapat memberikan pelayanan yang adil dan merata
kepada semua lapisan masyarakat dengan pembiayaan yang terjangkau.
g) Asas gender dan nondiskriminatif, artinya bahwa tenaga kesehatan dalam
pembangunan kesehatan tidak membedakan perlakuan terhadap
perempuan dan laki-laki.
h) Asas norma agama, artinya bahwa tenaga kesehatan dalam pembangunan
kesehatan

harus

memperhatikan

dan

menghormati

serta

tidak

membedakan agama yang dianut masyarakat.
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan
oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya, sebagai investasi
bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan
ekonomis. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh
kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan
upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap kementerian perlu
menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada Rencana

17

Pembangunan

Jangka

Menengah

Nasional

(RPJMN).

Dengan

telah

ditetapkannya RPJMN 2015-2019 maka Kementerian Kesehatan menyusun
Renstra Tahun 2015-2019. Renstra Kementerian Kesehatan merupakan dokumen
perencanaan yang bersifat indikatif memuat program-program pembangunan
kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan dan menjadi
acuan

dalam

penyusunan

perencanaan

tahunan.

Penyusunan

Renstra

Kementerian Kesehatan dilaksanakan melalui pendekatan: teknokratik, politik,
partisipatif, atas-bawah (top-down), dan bawah-atas (bottom-up). Sasaran pokok
RPJMN 2015-2019 adalah:




meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak



meningkatnya pengendalian penyakit



terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan



Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan,



meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu

terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta
meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu

paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan
nasional:
1. pilar paradigma sehat di lakukan dengan strategi pengarus utamaan
kesehatan dalam pembangunan, penguatan promotif preventif dan
pemberdayaan masyarakat.
2. penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan
akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan
mutu pelayanan kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of
care dan intervensi berbasis risiko kesehatan;
3. sementara itu jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi
perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya.

18

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang terus menerus
dilakukan untuk menuju perbaikan disegala bidang kehidupan masyarakat
dengan berdasarkan pada seperangkat nilai yang dianut, yang menuntun
masyarakat untuk mencapai tingkat kehidupan yang didambakan.
Pembangunan nasional adalah suatu rangkaian usaha yang dilakukan
secara berkesinambungan dalam semua bidang kehidupan masyarakat, bangsa
dan negara untuk menuju suatu keadaan yang lebih baik. Hakikat pembangunan
nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan
masyarakat Indonesia seluruhnya, dengan Pancasila sebagai dasar, tujuan dan
pedoman pembangunan nasional.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangnan nasional
yang diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang baik dimasyarakat,bangsa dan negara agar
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat
terwujud. Berdasarkan Pasal 28 H dan pasal 34 ayat (3) UUD 1945 “Kesehatan
merupakan hak konstitusional warga negara dan tanggung jawab bagi negara
untuk menyediakan pelayanan kesehatan”. Pembangunan kesehatan sebagai
upaya negara memberikan pelayanan kesehatan didukung oleh sumber daya
kesehatan, baiktenaga kesehatan dan tenaga non-kesehatan. Menurut ketentuan
Pasal 2 Undang-Undang No. 36 tahun 2009 ditetapkan bahwa, “Pembangunan
kesehatan

diselenggarakan

dengan

berasaskan

perikemanusiaan,

keseimbangan, manfaat, perlindungan, penghormatan terhadap hak dan
kewajiban, keadilan, gender dan nondiskriminasi dan norma-norma agama”.

19

B. Saran
Kesempurnaan makalah ini tergantung pada motivasi dan saran yang
membangun dari para pembaca. Maka dari itu, penulis mengharapkan masukan
ataupun saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

20

DAFTAR PUSTAKA

Jannah, Roudotul dkk, 2014, Makalah Pembangunan Nasional PGSD UPP Tegal
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
Ariani, Siska, 2015, Makalah Mata Kuliah Pancasila “Pembangunan Nasional”
(kelompok 1) Universitas Sriwijaya, Indralaya.

Khotimah, Ayu Khusnul dkk, 2014, Strategi dan Tujuan Kesehatan
Pembangunan Nasional, Ilmu Kesehatan Masyarakat.

21