IMPLEMENTASI MANAJEMEN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN RELIGIUSITAS PESERTA DIDIK DI MA MAZRO’ATUL HUDA WONORENGGO KARANGANYAR DEMAK TAHUN AJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

  

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN DATA PENELITIAN A.

Gambaran Umum MA Mazro’atul Huda Wonorenggo Karanganyar-

Demak 1. Sejarah Berdirinya MA Mazro’atul Huda Madrasah Aliyah “Mazro’atul Huda” Wonorenggo yang didirikan

  pada tahun 1979 oleh tokoh- tokoh ulama’ dan umaro’ dengan menggunakan nama “Mazro’atul Huda” merupakan lembaga pendidikan Islam tingkat menengah atas tertua diwilayah Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak ini, berupaya dan berpartisipasi aktif melalui berbagai kiprah yang diprogramkan baik oleh Departemen Agama maupun oleh tuntutan masyarakat yang agamis dan dinamis.

  Lembaga pendidikan MA Mazro'atul Huda yang dikelola oleh Lembaga Pendidikan Islam Mazro’atul Huda Wonorenggo dengan akte notaris nomor 14 tahun 1988 dan dibina oleh Departemen Agama serta hidup dan berkembang dalam satu atap dengan Madrasah Aliyah “Mazro’atul Huda” Wonorenggo ini merupakan lembaga pendidikan Islam terpadu yang selalu berupaya untuk mampu menjawab tuntutan jamannya dengan tanpa melupakan jati dirinya sebagai lembaga yang Islami sehingga diharapkan akan menghasilkan generasi Islam yang beriman dan menguasi ilmu pengetahuan dan tehnologi.

  Berkatian hal tersebut diatas, Madrasah Aliyah yang tumbuh dan berkembang didesa Wonorenggo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak dengan menyadari adanya berbagai kekurangan merencanakan berbagai program pengembangan dan peningkatan mutu madrasah baik secara fisik sarana prasarana maupun tehnik edukatif, yang tentunya akan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat dan pemerintah.

  Madrasah Aliyah Mazro'atul Huda merupakan madrasah dalam lembaga yang merupakan lembaga pendidikan terteua di kawasan memiliki tenaga edukatif yang baik karena rata-rata berpendidikan sarjana. Lokasi madrasah juga sangat strategis sehingga mudah dijangkau dengan menggunakan kendaraan umum.Selain itu madrasah yang sedang berkembang ini berupaya semaksimal mungkin untuk menambah fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, walaupun terkadang upaya tersebut terbentur dengan keterbatasan dana yang dimiliki Madrasah Aliyah Mazro’atul Huda Wonorenggo.

  Dengan jumlah siswa yang cukup banyak dan selalu meningkat setiap tahunnya menunjukkan bahwa keberadaan Madrasah Aliyah Mazro’atul Huda yang terletak di Desa Wonorenggo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak ini sangat diperhatikan oleh masyarakat sekitar, apalagi MA ini masih dalam kategori sekolah yang berada dalam desa padat penduduk dan dekat dengan jalan besar Pantura. Sehingga antusias dan akses para warga masyarakat dari berbagai desa untuk

  1 memasukkan putra-putri mereka sangat tinggi dan mudah dijangkau.

2. Letak Geografis

  Secara geografis MA Mazro’atul Huda terletak pada daerah yang strategis, dekat dengan jalan raya dan daerah perbatasan Kudus-Demak yang padat penduduk juga. SedangkanMA Mazro’atul Hudasberlokasi di Desa Karanganyar Kecamatan KaranganyarKabupaten Demak.Jika ditinjau dari jarak tempuh dan tempat keberadaan secara jelasnya, sekolah ini sangat strategis bagi siswa dan masyarakat sekitar. Hal ini disebabkan karena MTs Mazro’atul Huda berada didekat jalan raya setelah jembatan perbatasan Kudus-Demak. Tepatnya di tepi jalan dekat dengan pasar Karanganyar Demak dengan di tandai dengan adanya Masjid Besar

2 Karanganyar. Di bawah ini adalah batas-

  batas wilayah MA Mazro’atul Huda Karanganyar Demak adalah: a. 1 Sebelah Timur (muka) adalah arah jalan raya Pantura

  Dikutip dari file dokumentasi sejarah MA Mazro’atul Huda Wonorenggo Demak, pada b.

  Sebelah barat adalah area perumahan padat penduduk c. Sebelah utara adalah Masjid Besar Karanganyar

  3 d.

  Sebelah selatan adalah daerah persawahan penduduk.

3. Visi, Misi dan Tujuan MA Mazro’atul Huda a. Visi MA Mazro’atul Huda Wonorenggo

  “Terwujudnya Generasi Sholih, Alim, Dan TerampilSerta Beriman, Berprestasi dan Berakhlaqul Karimah.

  “ b.

   MisiMA Mazro’atul Huda Wonorenggo

  1) Meningkatkan kualitas keimanan semua siswa sesuai dengan prinsip Ahlussunnah Waljama’ah.

  2) Meningkatkan ketaqwaan semua warga madrasah kepada Allah SWT.

  3) Membina budipekerti sesuai prinsip-prinsip akhlaqul karimah. 4)

  Meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan ilmu-ilmu agama Islam secara komprehensif. 5) Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. 6)

  Membina berbagai life skill sebagai bekal kehidupan masa kini dan mendatang.

c. Tujuan MA Mazro’atul Huda Wonorenggo

  Secara gari besar, tujuan MA Mazro’atul Huda adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian Islam, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan yang lebih lanjut. Bertitik dari tujuan tersebut, MA Mazro’atul Huda Wonorenggo Karanganyar Demak memiliki tujuan sebagai berikut:

  1) Terciptanya warga Madrasah yang disiplin dan berdedikasi Tinggi.

2) Terciptanya Proses Belajar Mengajar yang efektif dan efisien.

3) Meningkatnya prestasi Madrasah dan Belajar siswa.

  1 Kepala Madrasah Drs. H. Achmad Syafiq, S.Pd.I, MM

  7 Wali Kelas X A Jauharotul Fariidah, S.Pd

  6 BP 2 Nur Hidayati, S.Pd

  5 BP 1 Muh. Mailul Khoir, S.Pd.I

  4 Waka Sarpras Suhermanto, S.Pd.I

  3 Waka Kesiswaan Waka Kesiswaan

  2 Waka Kurikulum Muh Achlis, S.Pd.I

  4) Terciptanya suasana harmonis dan Islami diantara warga

  Madrasah 5)

  Keadaan Guru dan Karyawan MA Mazro’atul Huda Keadaan Guru dan Karyawan MA Mazro’atul Huda Wonorenggo

   Keadaan Guru Karyawan dan Siswa a.

  4 4.

  Berguna bagi keluarga, lingkungan, masyarakat, agama, bangsa, dan negara.

  Menyiapkan peserta didik yang beriman, bertaqwa, berkualitas, terampil, mandiri, berakhlak mulia, dan mahir dalam kitab- kitaab salaf. 8)

  Menyiapkan generasi muda yang berbakat, berilmu, disiplin serta memiliki sikap dan perilaku keberagamaan di madrasah maupun di masyarakat. 7)

  Menghasilkan tamatan yang bisa diterima dilembaga pendidikan faforit 6)

  Karanganyar Demak Tahun Pelajaran 2016/2017 No. JABATAN NAMA

  8 Wali Kelas X B Ida Nor Shanty, S.Pd

  9 Wali Kelas X C Amalia Hesti Suprihatina, S.Pd

  10 Wali Kelas XI 1.A (IPA) Wafiqul Anami, S.Pd.I, M.Pd.I

  11 Wali Kelas XI 2.A (IPS) Johan Setyo Prayitno, S.Pd

  12 Wali Kelas XI 2.B (IPS) M. Mailul Khoir, S.Pd.I

  13 Wali Kelas XII 1.A (IPA) Nur Hidayati, S.Pd

  14 Wali Kelas XII 2.A (IPS) Winda Aliftia Hidayah, S.Pd.I

  15 Wali Kelas XII 2.B (IPS) Sunaji, S.Pd.I

  16 Kepala TU Akhmad Mukhammad, S.Pd.I

  17 Staf TU 1 Noora Laily Chilyati, S.Pd.I

  18 Staf TU 2 Sugiyarto, S.Pd.I b.

  Keadaaan Peserta Didik MA Mazro’atul Huda Jumlah KeseluruhanPeserta Didik MA M azro’atul Huda

  Wonorenggo Karanganyar Demak, adapun rinciannya sebagai

  5

  berikut: Keadaan Peserta Didik MTs M azro’atul Huda Tahun Pelajaran

  2016/2017

1) Data Siswa

  

DATA SISWA

MA . MAZRO’ATUL HUDA WONORENGGO

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

  VII

  

VIII

  IX KELAS L P J L P J L P J A

  19

  16

  35

  

22

  10

  32

  16

  16

  32

  21

  12

  33

  

22

  10

  32

  18

  14

  32 B

  20

  14

  34

  

20

  12

  32

  17

  16

  33 C

  14

  24

  38

  8

  31

  39

  10

  29

  39 D

  

21

  10

  31 E

  JUMLAH

  74 66 140

  93 73 166

  61 75 136 140 166 136 442

2. Program Pembinaan Siswa oleh Waka Kesiswaan No Program Kerja Waktu Pelaksanaan Keterangan A Pembinaan Bidang Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa

  Peringatan tahun baru hijriyah (1438

  6 Membantu pelaksanaan tadarus Qur’an Hari Efektif Bekerjasama dengan Waka

  8 Mengadakan Klub Ekonomi Kondisional (Persiapan

  7 Mengadakan Klub Matematika Kondisional (Persiapan KSM/PORSEMA)

  6 Mengadakan Klub Biologi Kondisional (Persiapan KSM/PORSEMA)

  5 Mengadakan Klub Kimia Kondisional (Persiapan KSM/PORSEMA)

  4 Mengadakan Klub Fisika Kondisional (Persiapan KSM/PORSEMA)

  3 Mengadakan Klub KIR Kondisional (Persiapan KSM/PORSEMA)

  2 Mengadakan Klub Bahasa Inggris Kondisional (Persiapan KSM/PORSEMA)

  1 Mengadakan Klub Bahasa Arab Kondisional (Persiapan KSM/PORSEMA)

  B Pembinaan Bidang Wawasan Keilmuan

  Kurikulum

  5 Mengkoordinir pembacaan asmaul husna Hari Efektif

  H) b. Peringatan Hari Santri Nasional c.

  4 Mengintensifkan Dana Infaq Setiap hari kamis

  1 Memperingati hari-hari besar keagamaan: a.

  Hari Efektif Bekerjasama dengan guru piket Jama’ah

  2 Mengaktifkan pelaksana’an sholat berjama’ah dhuhur.

  (dilaksanakan perkelas)

  24 April 2017 12-16 Juni 2017

  12 Desember 2016

  22 Oktober 2016

  02 Oktober 2016

  Peringatan Maulid Nabi SAW d. peringatan Isra’ Mi’raj e. Pesantren Ramadhan

  3 Mengadakan istighosah siswa (bersamaan dengan kegiatan perkemahan)

  • – 17 Agustus 2016

  22 April 2017 (21 April hari Jum’at)

  10 Pelantikan Penegak Bantara

  08 September 2016

  11 Saka Pariwisata Setiap Sabtu

  12 Musyawarah Ambalan

  15 September 2016

  13 Mengadakan lomba Hari Kartini

  14 Pengibaran dan penurunan Bendera Merah Putih

  9 PERSAMU

  Hari Efektif

  D Pembinaan Bidang Kepribadian Budi Pekerti Luhur

  1 Mendukung Tata Tertib Sekolah Setiap Saat Bekerjasama dengan Guru BP/Wali Kelas

  2 Memberikan dana sosial kepada siswa, pendidik, dan tenaga pendidikan yang mengalami Musibah

  Kondisional

  3 Mengatifkan Silaturrohim dengan guru saat lebaran

  02 Oktober 2016

  02 Oktober 2016

  No Program Kerja Waktu Pelaksanaan Keterangan

  3 Mengadakan bakti sosial di Madrasah 1 bulan sekali

  KSM/PORSEMA)

  10 Lomba PKn UNNES (Sesuai Undangan)

  C Pembinaan Bidang Wawasan Kebangsaan Dan Nasionalisme

  1 Mengadakan upacara bendera hari Senin

  1 Bukan sekali

  2 Mengadakan pelatihan Paskibra 2 minggu sekali

  4 Mengikuti upacara pada hari-hari besar  HUT RI ke 71  Hari Pahlawan  Hardiknas

  8 Penerimaan Anggota Ambalan

  17 Agustus 2016

  10 November 2016

  02 Mei 2017

  5 Mengaktifkan PKS dan Parkir Hari Efektif Bekerjasama dengan MTs

  6 Mengikuti pelatihan PASKIBRA Kecamatan Karanganyar

  1

  7 Mengadakan ekskul ke-Pramuka-an Setiap hari kamis

  26 Juni 2017

  G Pembinaan Bidang Olahraga dan Kesehatan

  Bekerjasama dengan Pembina OSIS

  Setiap Rabu

  2 Mengadakan ekskul komputer Desain Grafis

  Bekerjasama dengan Waka Kurikulum

  1 Mengadakan life skill menjahit Setiap Ahad, Senin, Selasa

  F Pembinaan Bidang Keterampilan Dan Wirausahaan

  12 Pengadaan Kartu Anggota OSIS Agustus 2016 Bagi kelas X

  21 Mei 2017

  XII (Muwada’ah)

  11 Mengadakan Wisuda kelas

  17

  10 Kegiatan Masa Taarus Siswa MA (MATSAMA)

  12 Juni

  9 Mengadakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

  8 Latihan Dasar Kepemimpinan ( LDK) 25-26 Agustus 2016

  No Program Kerja Waktu Pelaksanaan Keterangan

  7 Mengadakan Class Meeting 15-16 Desember 2016

  6 Mengadakan Ekskul PMR Setiap hari Selasa Bekerjasama dengan Pembina OSIS

  Mei 2017

  5 Menerbitkan majalah tahunan siswa “Suara Mazda”

  4 Melaksanakan Reformasi OSIS 22-24 Juli 2017 Bekerjasama dengan Pembina OSIS

  3 Mengadakan Pelatihan Jurnalistik (PJTD) 03-04 Nopember 2016

  Setiap saat Bekerjasama dengan Pembina OSIS

  2 Mengaktifkan seluruh organisasi atau Club di bawah naungan OSIS

  1 Mengadakan majalah dinding 1 bulan 1 kali

  E Pembinaan Bidang Organisasi, Kepemimpinan, dan Demokrasi

  6 Mengadakan buku saku siswa (Tata tertib, dsb) Agustus 2016 Bekerjasama dengan guru BP

  Setiap Kamis Bekerjasama dengan Waka Kurikulum dan guru Bahasa Jawa

  5 Membantu pelaksanaan pekan bahasa Jawa

  • – 13 Juli 2017
  • – 19 Juli 2017

  No Program Kerja Waktu Pelaksanaan Keterangan

6 Porsema dan OSK Ma’arif Demak

   Keadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

  4. Status Madrasah : Terakreditasi A

  02 Pebruari 1969

  3. Madrasah didirikan ( Tgl, Bulan, Th.) :

  2. Nomor Statistik Madrasah : 312.33.21.11.193

  1. Nama Madrasah : MA “Mazro’atul Huda” Wonoreggo

  Wonorenggo Karanganyar Demak tahun ajaran 2016/2017

  Sarana dan prasarana yang dimiliki MA Wonorenggo Karanganyar Demak adalah sebagai berikut:

  4 Membentuk kelompok paduan suara sekolah Kondisional 5.

  dengan Waka Sarpras

  3 Mengikuti lomba kesenian Kondisional

  2 Mengadakan ekskul kaligrafi Setiap hari Sabtu Bekerjasama dengan Pembina OSIS

  1 Mengadakan ekskul rebana Setiap hari Ahad Bekerjasama dengan Pembina OSIS

  H Pembinaan Bidang Apresiasi Seni, Budaya, dan Daya Kreasi

  (sesuai undangan)

  5 Mengadakan Club Volly Kondisional

  4 Mengaktifkan UKS Setiap saat

  3 Mengadakan Ekskul Pencak Silat Setiap hari Senin dan Sabtu Bekerjasama dengan Pembina OSIS

  2 Mengikuti lomba olah raga Kondisional

6 Keadaan sarana dan prasarana pendidikan di MA Mazro’atul Huda

a) Identitas Madrasah

  6. Alamat Madrasah : Jl. K. Hasyim No. 69 Wonorenggo, Cangkringrembang Karanganyar Demak 59582

  7.Penyelenggara Madrasah atau Lembaga : Lembaga Pendidikan Islam Mazro’atul Huda” Wonoreggo

  8. Nama Ketua Lembaga atau Pengurus : H. Ahmad Tohar

b) Gedung Dan Waktu KBM : 1.

  Gedung Madrasah

  a. Konstruksi : Permanen

  b. Jumlah lokal : 9 Lokal

  2. Waktu Belajar : Pagi (Jam : 06.45

  • – 14.00)

  3. Jumlah jam dalam seminggu

  a. Intra : 50 Jam

  b. Ekstra : 12 Jam

  5. Nama Kepala Madrasah : Drs. H. Achmad Syafiq, S.Pd.I, MM

c) Bangunan

NO URAIAN JUMLAH

  1

  3. Ruang Guru

  1

  4. Ruang Tata Usaha/ TU

  1

  5. Ruang Lab. IPA

  1

  6. Ruang Lab. Komputer

  1

  2. Ruang Kepala Madrasah

  1. Ruang Kelas

  13

  7. Ruang Lab. Bahasa

  15. WC Guru

  Qur’an dan do’a sehari-hari dalam kegiatan mingguan

  2) Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan menghafal surat-surat pendek Al-

  e) Mampu melakukan kegiatan dalam perawatan mayat

  d) Mampu melakukan kegiatan menjadi khotib shalat Jum’at

  c) Mampu melakukan kegiatan menjadi bilal

  b) Mampu melakukan kegiatan Tahlil

  Mampu melakukan kegiatan al – Barzanzi

  1) Mengembangkan ketrampilan dalam kehidupan beragama di masyarakat, seperti : a)

  MA Mazro’atul Huda Wonorenggo disamping mengembangkan pendidikan melalui pelajaran-pelajaran umum, juga mengembang pelajaran keagamaan seperti, kitab-kitab salaf dalam membentuk perilaku keberagamaan (Religiusitas) dan mencetak generasi yang bisa memahami masalah agama. Mata pelajaran Ketrampilan Agama bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan :

   Program Kegiatan MA Mazro’atul Huda dalam Mengembangkan

Religiusitas (Perilaku Keberagamaan) Peserta Didik di Madrasah.

  6 6.

  16. WC Siswa

  1

  3

  1

  14. Ruang Kantin

  1

  13. Rumah Dinas

  1

  12. Mushola

  1

  11. Ruang Koperasi

  1

  10. Ruang UKS

  1

  9. Ruang BP/BK

  1

  8. Ruang Perpustakaan

a. Program kegiatan Bimbingan Keagamaan

  kelas. 3)

  Memiliki kemampuan dalam menghafal Asmaul Husna dan Sholawat. 4)

  Mengembangkan sikap keorganisasian yang meliputi:Disiplin, kreatif, kerja sama, percaya diri dan demokratis, serta dapat memahami dan memaknai kitab-kitab salaf. 5)

  Selalu dilatih dan dibiasakan untuk Sholat lima waktu berjama’ah dan tepat waktu baik dilingkungan madrasah maupun di rumah. 6)

  Selalu diselenggarakannya bimbingan konseling Islam melalui bimbingan dan kegiatan keagamaan dalam pencegahan perilaku menyimpang di sekolah serta penerapan sistem poin pelanggaran dan pemantauan perilaku peserta didik oleh guru BK. 7)

  Penerapan Manajemen Layanan BK dari program kegiatan perencanaan, penggorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi layanan-layanan bimbingan konseling Islam yang ditujukan pada pengembangan peserta didik sesuai jadwal.

  7 b.

   Program Kurikulum

  Pada Tahun Pelajaran 2007/2008 sampai sekarang MA Mazro’atul Huda Wonorenggo menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disusun sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301), Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496), serta Peraturan Pemerintah Nomor 22, 23 dan 24 Tahun 2006 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

  Selain itu juga terdapat wahana pengembangan diri yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam menumbuh kembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Bentuk kegiatan pengembangan Madrasah MA Mazro’atul Huda Wonorengo berupa : Bimbingan dan Konseling, Kepramukaan, Palang Merah Remaja (PMR), Pencak silat, Komputer, MTQ,

  8 Kaligrafi, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan lain-lain.

c. Program Perencanaan Penyelenggaraan Bimbingan Konseling oleh Guru BK Tahun pelajaran 2016/2017 WAKTU

  

No. NAMA KEGIATAN KETERANGAN

PELAKSANAAN

  sasaran kegiatan pada

  1 Pendataan pribadi peserta didik Bulan Juli 2016 peserta didik baru kelas X dilakukan pada hari

  Layanan Bimbingan pada semua Hari Selasa,

  2 efektif sepanjang

  Konseli (peserta didik) Kamis dan Sabtu tahun pelajaran dilakukan pada hari

  Layanan Konseling pada Konseli Hari Rabu minggu

  3 efektif sepanjang yang membutuhkan I s/d III tahun pelajaran dilakukan pada hari

  Partisipasi pada penegakan Hari Rabu minggu

  4 efektif sepanjang kedisiplinan peserta didik

  IV tahun pelajaran dilakukan pada hari

  Hari Rabu minggu

  5 Koordinasi dengan wali kelas efektif sepanjang

  IV tahun pelajaran sasaran kegiatan pada

  6 Penjurusan dan peminatan Bulan Juli 2016 peserta didik yang naik ke kleas XI Silaturrahim dengan wali murid bekerjasama dengan

  7 Kondisional (Home Visit) wali kelas sebagai bahan rujukan

  Identifikasi Lulusan Madrasah

  8 Kondisional bagi yang Aliyah membutuhkan

  Memfasilitasi peserta didik yang Masa-masa akhir pendaftaran SNMPTN 9 melanjutkan ke jenjang yang lebih tahun pelajaran dan semacamnya tinggi

B. Deskrispsi Hasil Data Penelitian 1. Implementasi Manajemen Layanan Bimbingan Konseling Islam pada Peserta Didik kelas XI IPS di MA M azro’atul Huda.

  Implementasi Manajemen ialah penerapan dari rangkaian sistem dalam memulai pelaksanaan suatu kegiatan yang terorganisir atau sistematis untuk mencapai tujuan bersama. Manajemen sendiri dapat dikatakan sebagai usaha dalam mencapai sasaran melalui cara-cara merencanakan atau merancang, mengatur atau mengorganisasi pihak- pihak yang terkait selanjutnya pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan. Sedangkan program layanan bimbingan konseling Islam ialah suatu proses pemberian bantuan secara psikis terhadap individu seperti membimbing antara konselor dengan klienuntuk mengarahkan individu dalam mengenal kepribadiannya dan membantu individu dalam menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi. Melalui jenis-jenis layanan bimbingan konseling Islam. Semisal pemberian materi keagamaan atau pengarahan terhadap tingkah laku sesuai syariat Islam melalau jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling di madrasah.

  Jadi yang dimaksud implementasi manajemen layanan bimbingan konseling Islam di lingkungan sekolah, ialah pelayanan bantuan bersifat psikis untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung yang meliputi kegiatan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading), dan pengawasan semua hasil program (evaluating). Adapun gambaran sebenarnya mengenai Implementasi manajemen layanan Bimbingan Konseling Islam terkait mengembangkan Religiusitas peserta didik di sekolah ataupun madrasah.Bahwa peneliti telah mendapatkan informasi dari hasil wawancara dengan Bapak. Drs. Achmad Syafiq, S.Pd.I, MM selaku kepala MA Mazro’atul Huda:

  “Mengenai proses penerapan manajemen program kegiatan di madrasah ini atau penyelenggaraan program bimbingan konseling Islam di madrasah ini, dari pihak madrasah sendiri

  • – telah disusunnya struktur pembagian tugas kerja kepada guru guru tentang siswa yang perlu diperhatikan dalam rangka pembinaan sikap dan perilakusiswa. Untuk itu mengenai pelaksanaan layanan bimbingan konseling Islam kasus siswa di madrsah ini secara spesifik sudah ada dalam pembagian tugas struktural guru dengan ada dua guru BK khusus yang memang ditugaskan dalam menyusun program-program layanan BK dan pelaksana program layanan BK. Selain itu juga di madrasah ini juga menerapkan kegiatan-kegiatan untuk membentuk dan membina perilaku keberagamaan para peserta didik dalam kegiatan sehari-harinya di madrasah. Dikarenakan sekarang ini untuk guru BK di MA Mazroatul Huda bukan hanya mengatasi permasalahan kenakalan siswa saja, melainkan juga membina siswa agar potensinya dapat berkembang secara maksimal. Serta telah ditugaskan seorang guru BK tersendiri dalam memantau setiap perilaku peserta didik untuk diarahkan pada kegiatan- kegiatan yang positif. Jadi kalau mengenai penerapan manajemen dari pihak madrasah dan warga sekolah lainnya telah menetapkan kebijakan-kebijakan dalam pembagian tugas sesuai profesi masing-masing guru. Sedangkan manajemen program kegiatan dimadrasah ini meliputi program belajar mengajar, program pelaksanaan kegiatan keagamaan seperti pelaksanaan istighosah, sholat dhuhur berjama’ah ataupun tadarus al-

  Qur’an. Serta program penyelenggaraan bimbingan dan konseling. Semua program-program tersebut telah di limpahakan pada masing-masing guru dalam merencanakan dan

  9

  melaksanakannya.” Sehubungan dengan perkataan Bapak Ah. Syafiq selaku Kepala

  MA Mazro’atul Huda, peneliti juga melakukan wawancara pada Bapak Mailul selaku guru BK 1, mengenai implementasi manajemen program layanan bimbingan konseling Islam dalam meningkatkan religiusitas peserta didikdi MA Mazro’atul Huda Karanganyar Demak sebagai berikut:

  “Untuk pelaksanaan bimbingan secara umum setiap kelas memang saya masuki semua sesuai jadwal. Sedangkan secara formalnya untuk pemberian bimbingan secara formalnya biasanya saya memberikan pengarahan menggukan pengajaran- pengajaran ilmu tasawuf dan fiqih beserta pemberian praktik ajaran tasawuf seperti tahlil, mengurus jenazah dan lain sebagainya. Pemberian materi tersebut memang saya tujukan pada peserta didik agar dapat dimanfaatkan dalam berkehidupan di masyarakat. Sedangkan langkah perencanaan dalam manajemen layanan bimbingan konseling saya berkoordinasi dengan bu hidayah selaku pelaksana layanan BK. Memang masalah penyusunan program layanan bimbingan saya yang membuat dan menjalin koordinasi dengan orang tua biasanya memang saya sendiri, tapi untuk masalah pelaksanaan secara langsung jika ada permasalahan siswa sudah saya tugaskan pada bu hidayah. Jadi mengenai penyusunan program layanan BKI pada peserta didik telah saya susun dalam program kerja yang telah saya buat. Penyusunan program-program tersebut berdasarkan koordinasi dengan wali kelas karna memang mitra guru bk adalah wali kelas dalam menentukan layanan untuk kebutuhan peserta didik dalam mengembangkan setiap potensi dan mencegah permasalahan peserta didik. Semua kegiatan tersebut memang ditujukan pada kelancaran proses penyelenggaraan program BK dalam mengembangkan

  10

  religiusitas peserta didik.” Selanjutnya ungkapan lain, peneliti juga melakukan wawancara 9 pada Ibu Nur Hidayah selaku guru BK 2, mengenai implementasi

  Hasil Wawancara dengan Bapak Ah. Syafiq Selaku Kepala MA Mazro’atul Huda, di ruang tamu madrasah, pada Tanggal 15 September 2016. program layanan bimbingan konseling Islam pada peserta didik di MA Mazro’atul Huda Wonorenggo Demak:

  “Mengenai penerapan manajemen layanan dari pihak BK sendiri sudah merencanakan dan menyusunnya dalam program kerja di buku tugas Bk sendiri. Ya memang dalam merencanakan layanan-layanan pada peserta didik kami masing-masing BK mengkoordinasikannya dengan waka kesiswaan dan wali kelas untuk mengetahui layanan-layanan apa yang dibutuhkan peserta didik untuk sekarang ini. Sedangkan untuk pelaksanaanya ya pihak BK menyempatkan waktu untuk pembinaan di luar jam pelajaran dengan cara mengumpulkan putra sendiri, putri sendiri biasanya dua minggu sekali dan ada tema. Misalnya masalah sosilaisasi antar teman yang menimbulkan perang batin karna jumlah nya terbatas ya cukup dua minggu sekali jika lebih kuotanya ya biasanya tiga minggu sekali itu untuk konseling kelompok tapi untuk layanan konseling pribadi itu untuk kasus yang aga berat biasanya membolos, merokok dengan cara diperingatkan tiga kali untuk pembinaan. Jadi penerapan manajmen layanan di madrasah ini memang biasanya dilakukan setiap minggu dan dilakukan pengaturan pembuatan pembagian tugas kerja melalui program semesteran sesuai jadwal yang

  11

  telah ditentukan. Biasanya awal bul an atau sebulan sekali. ”

2. Pengembangan Religiusitas Melalaui Layanan-layanan Bimbingan

  

Konseling Islam pada Peserta Didik Kelas XI di MA M

azro’atul Huda.

  Study kasus mengenai penelitian tentang pelaksanaan dari macam-macam jenis layanan bimbingan konseling Islam oleh guru BK dalam mengembangkan religiusitas pesertadidik di MA Mazro’atul Huda ialah berupa proses penerapan manajemen kegiatan layanan bimbingan konseling Islam dengan melakukan perencanaan sesuai karakteristik kebutuhan peserta didik, pengorganisasian atau koordinasi oleh pihak guru BK dan wali kelas atau guru lainnya serta proses pelaksanaan tugas dan proses evaluasi dari realisasi pelaksanaan setiap bulannya. Dimana para guru di MA Mazro’atul Huda juga turut membantu pelaksanaan program layanan bimbingan konseling Islam untuk membantu peserta didik dalam mengatasi permasalahannya serta memiliki perialu yang alim dan terampil. Baik itu masalah dalam belajar, keluarga maupun permasalahan di lingkungan Sekolah. Adapun gambaran pelaksanaanguru BK dan para guru yang membantu pelaksanaan program bimbingan konseling dalam memberikan macam-macam layanan bimbingan dalam mengembangkan religiusitas peserta didik khususnya pada kelas XI Ips di MA Mazroatul Huda:

  Selanjutnya peneliti memaparkan hasil observasi dan wawancara langsung pada Bapak Mailul selaku guru BK 1. Agar pembaca mengetahui gambaran hasil yang konkret dalam memahami dan mengetahui proses pengembangan sikap religiuisitas melalui pelaksanaan macam-macam layanan bimbingan konseling Islam pada peserta didik pada Kelas XI di MA Mazro’atul Huda Wonorenggo Karanganyar Demak:

  “Mengenai pelaksanaan program bimbingan konseling Islam sebenarnya sudah ada di SK Madrasah ini mas, SK tersebut terkait program kerja dan penyelenggaraan program bimbingan konseling pada peserta didik. Adapun pelaksanaan program bimbingan konseling Islam di madrasah ini meliputi Mengamati siswa sehari-hari, menelusuri latar belakang siswa, mengadakan konsultasi dangan wali kelas, berkoordinasi pada guru dan orang tua siswa, memberikan bantuan khusus pada siswa dalam pengembangan diri melalui materi ketrampilan akhlak tasawuf dan fiqih, memberikan bimbingan karir pada siswa, Membina mental siswa bersama wali kelas. Serta membuat laporan perencanaan layanan-layanan bimbingan dan konseling pada peserta didik. Selain itu juga melaksanakan pembinaan dan penertiban siswa secara berkala, terkait pengembangan sikap keberagamaan dan Pembiasaan perilaku ibdah lainnya di madrasah. Melaksanakan Home Visit bagi Murid yang bermasalah atau sakit. Semua pelaksanaan kegiatan tersebut memang ditujukan untuk menimbulkan kesadaran para peserta didik dan menanggulangi kenakalnnya serta membina kearah

  12

  yang lebih baik.”

  Selanjutnya Ungkapan lain yang peneliti dapatkan dari hasil wawancara dengan responden yang bernama Bapak Arif Selaku Waka kesiswaan terkait macam-macam layanan dalam pengembangan religiusitas peserta didik kelas XI IPS di MA

  Mazro’atul Huda Wonorenggo Demak:

  “Untuk bimbingan konseling pada guru BK memang dari waka kesiswaan bekerjasama dengan guru BK terkait masalah kedisplinan siswa dan perilaku siswa di madrasah. Akan tetapi mengenai perencanaan program layanan bimbingan pada peserta didik memang telah ada di program BK sendiri. Sedangkan peran Waka kesiswaan dalam membantu guru BK untuk membina perilaku peserta didik yaitu melalui program mahkamah kesiswaan diantaranya pembinaan terhadap ketaatan Tuhan YME dan pembinaan budi pekerti luhur jadi ada beberapa program yaitu memperingati hari-hari besar Islam, pesantren ramadhan dan penyelenggaraan kegiatan ekstra pada siswa yang berbentuk keagamaan semisal rebana, tilawatil Qur’an. Untuk itu dalam penerapannya layanan bimbingan keagamaan tersebut di madrasah sendiri juga merupakan kegiatan pendukung bagi pelaksanaan tugas guru BK yang bertujuan untuk mewujudkan

  13 generasi yang sholeh dan terampil.

  Selanjutnya peneliti juga melakukan wawancara dengan Ibu Hidayah selaku guru BK 2 mengenai pelaksanaan bimbingan konseling Islam dalam mengembangkan religiusitas peserta didik di MA Mazro’atul Huda:

  “Mengenai jenis-jenis layanan bimbingan konseling selaku BK di madrasah ini ya memang menggunakan bimbingan religius, seperti pak Mail materinya ya akhlak tasawuf dan ketrampilan fiqih. Tapi kalau saya biasanya mengawasi dan memantau jalannya tadarus Qur’an sholat dhuhur berjamaah dan bimbingan keagamaan secara kelompok. Semisal ada beberapa anak yang belum bisa mengaji kemudian dari pihak wali kelas disusruh untuk mengetes dan juga dapat dilihat dari absensi sholat dhuhur berjamaah. Karna wali kelas juga punya hak. Akan tetapi jika dari pihak wali kelas serasa berat baru dari pihak BK turun tangan untuk memanggil dan memberikan bimbingan pribadi terkait permasalahan siswa tersebut. Sedangkan pemberian jenis-jenis layanan bimbingan dari pihak BK selama ini ya meliputi layanan orientasi untuk siswa baru, layanan informasi bagi pengembangan diri, sosial, karir, belajar, pemilihan jurusan dan bimbingan sosial. Ada juga layanan konseling perorangan dan kelompok setiap satu bulan tiga kali. Layanan-layanan tersebut semisal pembahasan tata cara berbicara, pembinaan tingkah laku pada orang tua, guru dan masyarakat. Untuk metode dalam memberikan layanan kita menggunakan pendekatan humanistik atau layaknya seperti sahabat, kita mengajak dari hati ke hati dan memberikan pengarahan serta motivasi yang dapat di cerna insyaallah untuk selama ini 80 % berhasil. Akan tetapi faktor lingkungan juga bisa mempengaruhi akhlak mereka. Untuk layanan-layanan manajemen sendiri kita juga telah menyusun dan merencanakan program-program layanan bimbingan dengan menggunakan kegiatan pendukung seperti instrumentasi penyebaran angket yang bersumber dari himpunan- himpunan data pribadi siswa saat awal masuk di madrasah ini atau juga melalui survei dan home visit secara langsung tiap bulannya. Jadi dari situ kita mengambil kesimpulan dari angket untuk mengetahui kebutuhan siswa dalam menyusun program selanjutnya

  14

  untuk bisa dilaksana kan dan dievaluasi secara kontinyu” Selanjutnya peneliti juga melakukan wawancara dengan sebagian peserta didik kelas XI Ips B yang bernama Ainun Najib mengenai program pelaksanaan BK di madrasah Mazro’atul Huda:

  “layanan bimbingan di madrasah ini dilakukan oleh pak Mail dan Bu hidayah. Setahu saya dalam membimbing dan mengarahkan semua peserta didik biasanya dilakukan secara kelompok di saat tidak ada jam pelajaran atau jam kososng. Pelanggaran di kelas ini bisanya si dilkukan oleh para lelaki, ya seperti membolos, sering terlambat dan merokok secara sembunyi-sembunyi di belakang madrasah. Pak rodhi juga pernah memberikan pengarahan tentang pengetahuan keagamaan dan berkunjung di rumah temen-teman jika tidak masuk sekolah tanpa keterangan. Serta memang terkadang teman-teman untuk pelaksanaan sholat dhuhur berjamaah ya di tinggal istirahat atau makan dulu mas. Untuk siswa yang melanggar ya biasanya dipanggil ke ruang BK dan di berikan pengarahan dan sanksi. Sanksi-sanksinya untuk pelanggaran kecil itu disuruh menghafal ayat-ayat pendek dan menulis istighfar sebanyak 500 kali juga di suruh meminta tanda tangan pada kepala madrasah. Ya bisa dibilang program bimbingan konseling dimdrasah ini cukup baik walaupun

  15

  memang masih ada pelanggaran- pelanggaran yang masih terjdi”.

  Selanjutnya peneliti juga melakukan wawancara dengan sebagin peserta didikkelas XI Ips B yang bernama Dewi Lestari mengenai program pelaksanaan BK di madrasah Mazro’atul Huda:

  “Pemberian bimbingan konseling Islam di madrasah ini memang dilaksanakan oleh Bu hidayah dan pak Mail kebanyakan teman- teman disini lebih dekat dengan bu Hidayah karna Beliau selalu memperhatikan para siswa atau memberikan bimbingan di luar jam pelajaran. Akan tetapi pak Mail juga pernah mengarahkan atau menasehati masalah perilaku siswa, menurut saya ya sudah baik. Tapi sebenarnya masih banyak teman-teman saya termasuk saya masih menyepelekannya karna sebenarnya sewaktu-waktu ada banyak masalah dirumah, dengan teman dan terkadang malas sedikit-sedikit mas. Ya pelayanan BK di madrsah ini memang berbeda-beda, untuk kelas XI Ips sendiri bu Hidayah sering mengadakan bimbingan kelompok dan individu yang memiliki masalah. Pelaksanaan bimbingan konseling dari bu hidayah memang sudah ada jadwal-jadwal tersendiri, ya sesekali dalam sebulan pasti siswa-siswa disini dipanggil ke ruang BK apalagi saat memilih program jurusan. Ya hanya segitu mas setahu

  16

  saya.” 3.

   Kendala-kendala Guru BK dalam Menyusun Dan Melaksanakan Program-Program Layanan Bimbingan Konseling Islam.

  Setelah tergambar dengan jelas dari uraian hasil informasi para responden yang telah dikemukakan diatas mengenai Implementasi Manajemen Layanan Bimbingan Konseling Islam dalam mengembangkan religiusitas peserta didik oleh guru BK, selanjutnya peneliti melanjutkan dengan hasil data mengenai kendala-kendala yang dihadapi pihak madrasah terutama guru BK dalam menyelenggarakan program-program layanan BKI pada peserta didik sesuai kebutuhan 15 karakteristiknya.

  Hasil Wawancara dengan peserta didik saudara Ainun Najib, pada tanggal 20 September 2016, Pukul, 13:00 WIB.

  Salah satu kendala atau hambatan di Madrasah dalam penyelenggaraan program-progeam kegiatan madrasah untuk mengembangkan religiusitas peserta didik wajarlah terjadi, dikarnakan kendala merupakan suatu permasalahan dalam menjalankan suatu program kegiatan. Kendala-kendala dapat terjadi disebabkan kurang sistematisnya perencanaan atau kurang optimalnya dalam pelaksanaan dan bisa dikarnakan tidak terpenuhinya kebutuhan atau faktor intrinsik lainnya. Sedangkan dalam pelaksanaan program kegiatan di lembaga pendidikan kendala

  • –kendala tersebut dapat terlihat dari adanya laporan data terkait pelaksanaan program-program kegiatan sekolah yang bersifat keagamaan, adanya evaluasi dari setiap pelaksanaan program- program,dan realisasi (pelaksanaan) semua program sekolah oleh semua guru, baik itu program ketrampilan keagamaan setiap semester, program pendidkan setiap harinya dan pelaksanaan layanan bimbingan konseling Islam setiap tahunnya. Sedangkan kendala-kendala mengenai pengembangan religiusitas peserta didik dapat terlihat dari perubahan perilaku dan sikap ketaatan beribadah peserta didik itu sendiri. Serta fakto-faktor yang mempengarui perilaku peserta didik. Baik itu dari kesadaran pada diri peserta didik, tingkat kenakalan peserta didik, motivasi dalam beribadah serta tergantung dari keefektifan semua guru dalam melakukan upaya dalam mengamati setiap kebutuhan peserta didik.

  Mengenai kedala-kendala dalam penyelenggaraan layanan- layanan bimbingan konseling dalam mengembangkan religiusitas peserta didik, tergambar dari hasil wawancara dengan responden pertama yang bernama

  Bapak Ah. Syafiq selaku Kepala MA Mazro’atul Huda, adalah sebagai berikut:

  “Masalah kendala-kendala dalam pelaksanaan program-program kegiatan di madrasah, memang dapat terjadi baik itu penyelenggaraan bimbingan konseling ataupun pelaksanaan kurikulum pendidikan di madrasah ini. Selama ini memang masih

  Akan tetapi untuk tahun ajaran ini dari pihak madrasah telah menerapkan perencanaan program-program keagamaan yang dapat membina perilaku siswa lebih baik. Sedangkan kalau mengenai kendala dalam penyelenggaraan bimbingan konseling dimadrasah ini, telah ditugaskan kepada masing-masing guru BK, mungkin kendala yang pastinya memang dari pergaulan yang salah yang menimbulkan, rasa malas dan kurang sadarnya peserta didik dalam

  17

  menaati peraturan madrasah yang telah ditetapkan.’’ Selanjutnya peneliti juga melakukan wawancara dengan Bapak

  Mailul selaku guru BK mengenai kendala-kendala penyelenggaraan program-program layanan BKI dalam mengembangkan religiusitas peserta didik :

  “Kalau kendala-kendala untuk sekarang ini pastilah ada, apalagi baru-baru ini kendala dari permasalahan peserta didik terkait pelaksanaan program bimbingan kedisiplinan dan keagamaan ialah keterlambatan para siswa khususnya kelas XI Ips. Jadi bagi siswa yang terlambat tidak mengikuti kegiatan membaca asma’ul husna jadi siswa langsung mengikuti mata pelajaran, akan tetapi jika terlambat melebihi tiga kali akan saya kenakan sanksi atau di panggil ke ruang BK untuk di beri konseling individu, bahkan sekarang ini juga ada salah satu siswa kelas XI Ips yang selama 20 hari tidak masuk kelas tanpa keterangan atau membolos, tapi mintanya tetep naik kelas, akhirnya ya naik kelas. Permasalahan seperti itulah yang akhirnya membuat dilema dari pihak guru-guru di madrasah juga guru BK sendiri. Mau tidak dinaikan kasihan orang tuanya tapi kalau dinaikan ya untuk teman-teman yang rajin kan malah bisa membuat iri pada peserta didik lainnya. Untuk kendala tersebutlah memang belum bisa diatasi secara maksimal

  18 .

  ” Pendapat yang hampir sama juga mengenai kendala dalam penyelenggaraan layanan bimbingan konseling pada peserta didik, dikemukakan bapak Arif selaku waka kesiswaan:

  “Perilaku keberagamaan peserta didik dimadrasah ini, kalau di pantau selama ini ya relat 17 if baik, seperti melakukan jama’ah

  Hasil Wawancara kembali dengan Bapak Ah. Syafiq selaku Kepala MA. Mazro’atul Huda, pada tanggal 20 September 2016, Pukul, 09:30 WIB.. dhuhur, asmaul husna sebelum memulai pelajaran, tadarus dan lainnya tapi kalau di rumah ya sudah tidak bisa dipantau guru tapi orang tua. Akan tetapi untuk kelas XI Ips ya ada beberapa jama’ahnya kurang baik selama satu minggu ada yang tidak jama’ah terkadang ada yang menunda dahulu untuk istirahat ke kantin dulu, kemudian untuk tadarus al-

  Qur’an sebelum memulai pelajaran juga untuk kelas XI Ips juga ada beberapa siswa yang tidak mengikuti karna terlambat lebih dari lima belas menit. Sedangkan untuk kendala-kendala mengenai penyelenggaraan bimbingan konseling Islam memang pelanggaran-pelanggaran peserta didik di madrasah ini khususnya kelas XI Ips terbilang sangat banyak. Akan tetapi saya bersama koordinator BK selalu berkoordinasi dengan maksud ingin mengadakan home visit terkait pembinaan peserta didik oleh orang tuanya di rumah. Untuk itu saya selaku waka kesiswaan selalu bekerjasama dengan pihak BK dan wali kelas dalam menyusun kegiatan-kegiatan bagi siswa terkait penertiban kegiatan kedisiplinan, pematangan bakat dan kompetensi siswa melalui program ekstrakulikuler, mahkamah

  19

  kesiswaan dan sidak setiap bulannya.” Sehubungan dengan perkataan Bapak Arif selaku waka kesiswaan, peneliti juga melakukan wawancara pada Ibu Hidayah selaku Guru BK 2, mengenai kendala-kendala proses penyelenggaraan program bimbingan konseling Islam dalam menngani kenakalan peserta didik:

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE STUDI KASUS DAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MA NU MAZRO’ATUL HUDA KARANGANYAR DEMAK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 26

PENGARUH METODE STUDI KASUS DAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MA NU MAZRO’ATUL HUDA KARANGANYAR DEMAK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 26

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PAIR CHECK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MA MAZRO’ATUL HUDA WONORENGGO KARANGANYAR DEMAK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - STAIN Kudus Repository

0 0 49

IMPLEMENTASI STRATEGI EXPERIENTIAL LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MTS MAZRO’ATUL HUDA KARANGANYAR DEMAK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 2 7

IMPLEMENTASI STRATEGI EXPERIENTIAL LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MTS MAZRO’ATUL HUDA KARANGANYAR DEMAK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 49

STUDI ANALISI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN QOWAIDHUL FIQHIYAH DALAM MENGUATKAN MATERI FIQIH DI MA MAZRO’ATUL HUDA WONORENGGO KARANGANYAR DEMAK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 29

STUDI ANALISI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN QOWAIDHUL FIQHIYAH DALAM MENGUATKAN MATERI FIQIH DI MA MAZRO’ATUL HUDA WONORENGGO KARANGANYAR DEMAK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 11 26

IMPLEMENTASI MANAJEMEN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN RELIGIUSITAS PESERTA DIDIK DI MA MAZRO’ATUL HUDA WONORENGGO KARANGANYAR DEMAK TAHUN AJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 9

IMPLEMENTASI MANAJEMEN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN RELIGIUSITAS PESERTA DIDIK DI MA MAZRO’ATUL HUDA WONORENGGO KARANGANYAR DEMAK TAHUN AJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 44

IMPLEMENTASI MANAJEMEN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN RELIGIUSITAS PESERTA DIDIK DI MA MAZRO’ATUL HUDA WONORENGGO KARANGANYAR DEMAK TAHUN AJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 1 15