BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - ANALISIS PENETAPAN UPAH MINIMUM KABUPATEN (UMK) TERHADAP KESEJAHTERAAN HIDUP BURUH DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi pada Kabupaten Lampung Selatan) - Raden Intan Repository

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Penelitian ini berjudul “Analisis Penetapan UMK Terhadap Peningkatan Taraf Hidup Buruh Dalam Perspektif Ekonomi Islam” (Studi Pada Kabupaten Lamsel). Untuk menghindari adanya kesalahpahaman dalam memahami

  maksud dan tujuan serta ruang lingkup maka perlu adanya penegasan judul tersebut.Adapun istilah yang terdapat dalam judul skripsi ini, yaitu : Analisis adalah suatu kegiatan untuk memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus, mengetahui isu apa yang sedang terjadi.

  Dan memutuskan tindakan apa yang harus segera dilakukan untuk

  1 memecahkan masalah .

  Penetapan adalah suatu penetapan hak tindakan sepihak menentukan kaedah hukum kongkrit yang berlaku khusus.yang dimaksudkan dalam hal ini yakni, suatu cara atau prosedur dalam menentukan hukuim kongkrit yang berlaku dalam menentukan upah

  2

  minimum

  1 Departemen pendidikan & kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, balai pustaka, 2012: hlm 842 2 Abdullah pius prasetya danu, Kamus Besar Bahasa Indonesia,arikola: surabaya, T.t..hlm

  UMK adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pegawai, karyawan atau buruh di dalam lingkungan usaha atau kerjanya.

  3 Perspektif adalah sudut pandang atau pandangan.

  4 Ekonomi Islam adalah Ilmu Ekonomi yang tidak dapat dipisahkan

  dari berbagai pertimbangan dan orientasi aspek nilai serta norma kehidupan, seperti norma dan nilai-nilai dalam ajaran syari’ah Islam yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah.

  5 B. Alasan Memilih Judul

  1. Alasan Objektif

  a. Secara objektif, penulis ingin mengetahui bagaimana tingkat kesejahteraan buruh yang terdapat di kabupaten Lampung Selatan dengan adanya penetapan UMK. Penulis juga ingin menganalisis peran pemerintah kabupaten Lampung Selatan dalam menetapkan UMK

  2. Alasan Subjektif

  a. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini sesuai dengan studi ilmu yang penulis pelajari selama ini di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yaitu Program Studi Ekonomi Islam.

  3 Kadi 23. Blogspot.co.id./2015/09. Pengertian_umr_upah_minimum_regional.html 4 Op.Cit: hlm. 1062 5 M.Arie moodute.Ekonomi Islam pilihan mutlak seorang muslim ( Jakarta : 2012 ), hlm b. Banyaknya referensi yang mendukung sehingga dapat mempermudah penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

C. Latar Belakang Masalah

  Negara dalam hal ini yaitu pemerintah, mempunyai peran penting dalam masyarakat dalam hal pemenuhan kebutuhan pokoknya. Seperti yang tertuang dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 alenia empat yang menetapkan tujuan negara yakni: melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

  6

  perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Sehubungan dengan tujuaan bernegara seperti yang tercantum dalalm pembukaan UUD 1945 tersebut, para pakar menyebutkan bahwa tujuan negara seperti ini mencerminkan tipe negara hukum.Dalam mewujudkan kesejahteraan kehidupan warganya Indonesia menkankan kepada mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara merata.

  Pada masalah ketenagakerjaan, tenaga kerja di Indonesia dari tahun ketahun selalu mengalami peningkatan, sedangkan untuk penawaran terhadap tenaga kerja justru tidak sejalan dengan jumlah tersedianya pekerjaan. Hal ini justru akan berpengaruh terhadap hubungan indusrtial

  6 itu sendiri, khususnya dalam membela kepentingan pekerja yang dinilai posis lemah.

  Persoalan-persoalan ketenagakerjaan di Indonesia merupakan masalah nasional yang sangat komplek.Namun masalah pegupahan menjadi masalah utama dalam ketenagakerjaan.Selama ini pemerintah memendang masalah ini hanya pada bagaimana menangani masalah tersebut.Termasuk masalah pengupahan yang dirasa belum mampu menampung dan menyelesaikan yang dihadapi oleh para pekerja.

  Upah atau gaji juga bisa disebut sebagai pembayaran yang diberikan oleh majikan kepada pekerja atas usahanya terlibat dalam proses produksi. Sedangkan menurut istilah fikih ialah pemberian hak pemanfaatan dengan syarat ada imbalan di syaratkan pula agar upah dalam transaksi ujarah disebutkan secara jelas. Upah diberikan sebagai balas jasa atau penggantian kerugian yang diterima oleh pihak buruh karena atas pencurahan tenaga kerja kepada orang lain yang berstatus majikan. Didalam ketentuan umum undang-undang ketenagakerjaan upah dirumuskan sebagai hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha kepada pekerja atas suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan, ditetapkan dan dibayarkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-undangan termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya.

  Kebijakan pengupahan diarahkan untuk pencapaian penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi pekerja dan buruh.Semakin banyaknya buruh yang merasa kurang puas dengan upah yang diberikan oleh pengusaha tempatnya bekerja. Hal ini akan menjadi masalah kompleks jika dikaitkan dengan tingkat kebutuhan buruh yang tidak sesuai dengankebutuhan buruh yang tidaksesuai dengan tingkat upah yang mereka terima. Tingkat kebutuhan yang semakin meningkat dan mahal, dan harus dipenuhi dengan upah yang rendah, sehingga tidak ada keseimbangan diantara keduanya.

  Tekanan biaya hidup pekerja yang tinggi juga menimbulkan tuntutan untuk kenaikan upah minimum. Namun sampai saat ini proses penetapannya masih mempunyai banyak kelemahan. Di Indonesia sendiri masalah upahmasih menjadi masalah yang membutuhkan perhatian lebih dalam penyelesaiannya. Mengingat masalah upahmerupakan masalah teratas yang terjadi dalam ketenagakerjaan disebabkan karena masih rendahnya tingkat upah di Indonesia, jika tidak di tangani dengan benar akan mengakibatkan perselisihan serta mendorong timbulnya mogok kerja atau unjuk rasa. Upah Minimum Regional atau yang sering disingkat dengan UMR, tentunya merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Untuk saat ini, upah minimum regional atau UMR di kenal juga dengan istilah UMP (Upah Minimum Propinsi), karena ruang lingkupnya sebatas satu provinsi. Setelah otonomi daerah diberlakukan penuh, dikenal

  7 juga istilah Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK).

  Upah Minimum Regional adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pegawai, karyawan atau buruh di dalam lingkungan usaha atau kerjanya. Pemerintah mengatur pengupahan melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/Men/1989 tanggal 29 Mei 1989tentang Upah Minimum.

  Dalam Surat kepala dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi propinsi Lampung Nomor: 560/5796/III.05/03/2015 tanggal 28 Desember 2015 perihal mohon penerbitan Surat Keputusan (SK) Upah Minimum kabupaten (UMK) Lampung Selatan Tahun 2016.

  Bahwa dalam rangka mendorong peningkatan peran pekerja dalam pelaksanaan proses produksi serta peningkatan kesejateraan pekerja yang salah satunya adalah melalui mekanisme penetapan Upah Minimum Kabupaten. Dan dalam peleksanaanya harus memperhatikan kondisi daerah, kemampuan perusahaan yang mengacu pada kebutuhan hidup layak. Upah minimum dapat ditetapkan sebesar Rp. 1.800.500.,- (satu juta delapan ratus ribu lima ratus rupiah) per bulan. Bagi perusahaan di 7 wilayah kabupaten Lampung Selatan yang telah memberikan upah lebih

  https://aswinsh.wordpress.com/2013/10/24/peraturan-menteri-tenaga-kerja-dan- transmigrasi-nomor-7-tahun-2013-tentang-upah-minimum/ besar dari ketentuan upah minimum yang di maksud maka tidak di

  8 perbolehkan untuk mengurangi atau menurunkan upah yang di maksud.

  Hak-hak dasar para buruh yakni mendapatkan keadilan dalam memeperoleh upah atau mendapatkan upah yang layak. Upah yang layak tersebut sekarang dikenal dengan istilah Kebutuhan Hidup Layak.

  Kebutuhan hidup layak merupakan standar yang harus dipenuhi oleh seorang pekerja/ buruh lajang untuk dapat hidup layak baik secara

  9

  fisik, non fisik, dan sosial untuk kebutuhan satu bulan. Yang dirumuskan oleh pemerintah dengan kebijakan-kebijakan yang ada mengenai penetapan upah agar tenaga kerja di Indonesia khususnya kaum buruh mempunyai penghidupan yang layak dan taraf hidup yang meningkat dengan menentukan upah minimum kepada para tenaga kerja.

  Upah menurut pandangan Islam yaitu upah ditetapkan dengan cara yang paling tepat tanpa harus menindas pihak manapun. Setiap pihak memperoleh bagian yang sah dari kerja sama mereka tanpa adanya ketidak adilan terhadap pihak lain. Prinsip pemerataan terhadap semua makhluk tercantum dalam Al-Qur’an Q.s Al Baqarah ayat 279.

  ۖۦ 8 ٢ ٧ ٩ 9 Surat keputusan Gubernur Lampung, tentang Penetapan Upah Minimum Kabupaten Gunjan pandya, kebutuhan hidup layak khl, 19 desember 2011, di akses dari Artinya: Maka jika kamu tidak mengerjakan ( meninggalkan sisa riba )

  

ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan menerangimu. Dan jika

kamu bertobat ( dari pengambilan riba ), maka bagimu pokok hartamu;

10 kamu tidak menganiaya dan tidak ( pula ) dianiaya ( dirugikan ).

  Penganiayaan terhadap pekerja berati mereka tidak di bayar secara adil dan bagian yang sah dari hasil kerja sama sebagai jatah dari hasil kerja mereka tidak mereka peroleh. Berdasarkan upah dalam masyarakat islam akan ditetapkan melalui negosiasi antara pekerja, majikan dan Negara.

  Bahwa upah merupakan hak bagi pekerja/pegawai dan sekaligus merupakan kewajiban bagi orang yang mempekerjakan atau majikan, upah mutlak diberikan ketika pekerjaan telah selesai dikerjakan bahkan harus segera mungkin untuk dibayarkan.Upah dalam konsep islam menekankan pada dua aspek yaitu asapek dunia akhirat. Akan tetapi penekanan dunia lebih di utamakan.Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Analisis Penetapan UMK (Upah

  

Minimum Kabupaten) Terhadap KesejahteraanBuruhKabupaten

Lampung Selatan Perspektif Ekonomi Islam ”

  10

  D. Rumusan Masalah

  Dari uraian latar belakang diatas maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai barikut:

  1. Bagaimanapenetapan UMK terhadap kesejahteraan para buruh?

  2. Bagaimana peran pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan buruh?

  3. Bagaimana islam memandang masalah tersebut?

  E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

  1. Tujuan Penelitian

  a. Untuk mengetahui penetapan kebijakan UMK terhadap peningkatan kesejahteraan hidup buruh.

  b. Untuk mengetahui fungsi penetapan UMK terhadap peningkatan kesejahteraan hidup buruh di pandang dari segi Ekonomi Islam.

  2. Manfaat Penelitian

  a. Diharapkan penelitian ini dapat memperkaya studi tentang Ekonomi Islam, khususnya pada bidang pengupahan.

  b. Dapat memberikan atau menambah ilmu pengetahuan tentangpengupahan c. Bagi pemerintah agar lebih memperhatikan lagi dalam menetapkan

  UMK

F. Metode Penelitian

  Untuk menjawab persoalan yang telah dirumuskan, dibutuhkan suatu metode penelitian, sebab dengan adanya metode akan memperlancar penelitian. Karena metode penelitian merupakan aspek yang paling penting dalam melakukan suatu penelitian. Metode penelitian adalah cara evaluasi, analisis, dan seleksi berbagai alternatif, cara atau teknik. Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan, dan pejelasan. Metode penelitian merupakan sub bagian perencanaan usulan penelitian. Rencana penelitian harus logis, diikuti unsur-unsur yang urut, konsisten, dan opersional, menyangkut bagaimana

  11

  penelitian tersebut akan dijalankan. Berikut ini peneliti akan menjelaskan beberapa metode yang digunakan dalam penelitia sebagai berikut:

  1. Jenis dan sifat penelitian

  a. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian yang dilakukan dalam kancah kehidupan yang

  12

  sebenarnya . Penelitian ini diperoleh dengan melakukan penelitian langsung di Kabupaten Lampung Selatan. Sedangkan data pendukung dan pelengkapnya diperoleh dari buku-buku yang 11 berkaitan dengan pokok permasalahan.

  Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Yogyakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm.112 12 Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, (Bandung: Penerbit Mandar

  b. Sifat penellitian Berdasarkan sifatnya penelitian ini termasuk dalam penelitian kuanlitatif. Sumber data penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai(diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur

  13 statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi.

  2. Metode Pengumpulan Data

  a. Observasi Metode observasi adalah pemilihan, pengubahan, pencatatan, dan pengkodean serangkaian perilaku dan suasana yang berkenan

  14

  dengan organisme itu sesuai tujuan-tujuan empiris .Dengan melekukan metode ini, peneliti berusaha untuk mengamati permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan penetapan UMK terhadap kenaikan pendapatan buruh atau peningkatan kesejahteraan buruh.

  b. Interview Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada objek yang diteliti atau kepada perantara yang mengetahui persoalan dari objek yang

  13 V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi, PUSTAKA BARU PRESS, Yogyakarta,2015, hlm. 11 14 M. Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Metode Penelitian dan Aplikasinya,(Jakarta:

  15

  diteliti .Disini peneliti melakukan wawancara dengan perwakilan buruh yang terdapat di kabupaten Lampung Selatan guna memeperoleh informasi mengenai penetapan UMK dan tingkat kesejahteraan buruh.

  c. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,majalah, dan dokumen

  16

  lainnya. Studi dokumen merupakan metode pelengkap dari penngunaan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian dan observasi akan lebih kredibel jika didukung oleh sejarah pribadi, atau bentuk lain dari metode observasi.

  3. Pengolahan Data Menurut Kartini Kartono, pengolahan data adalah sebagai berikut:

  “pengolahan data berarti: menimbang, menyaring, mengatur dan mengklasifikasikan. Menimbang dan menyaring data ialah benar-benar memilih secara hati-hati data relevan tepat, dan berkaitan dengan masalahyang tengah diteliti. Mengatur dan mengklasifikasikan ialah

  17

  menggolongkan, menyusun menurut aturan tertentu” .Data dapat berbentuk primer maupun sekunder. Adapu cara pengolahannya adalah 15 sebagai berikut:

  Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta:PT.Bumi Aksara, 2004), hlm.24. 16 17 Sutrisno Hadi,Metodologi Reserch (Yogyakarta: Andi, 1989), hlm. 217.

  a. Pemeriksaan dan editing yaitu mengoreksi apakah data yang terkumpul sudah cukup lengkap, sudah benar,dan sudah sesuai dengan masalah.

  b. Penandaan data (coding) yaitu memberi catatan atau tanda menyatakan jenis sumber data.Rekonstruksi data

  (reconstructing) yaitu menyusun ulang data secara teratur, berurutan, logis sehingga mudah di pahami dan di interpretasikan.

  c. Sistematisasi data (systemotizing) yaitu mendapatkan data menurut

  18 kerangka sistematika bahasan berdasarkan urutan masalah .

  4. Populasi dan Sampel

  19 Populasi yaitu keseluruhan objek penelitian. Populasi pada

  penelitian ini adalah buruh yang bekerja di Kabupaten Lampung Selatan.Dengan demikian obyek yang dijadikan dalam penelitian ini adalah seluruh buruh yang terdapat di Kabupaten Lampung Selatan.

  Sampel adalah sekumpulan atau sebagian dari unit populasi yang

  20

  diperoleh melalui proses sampling tertentu. Pada umunnya, kita tidak dapat mengadakan penelitian kepada seluruh anggota populasi karena terlalu banyak.Dalam pengambilan sampel, umumnya peneliti sudah menentukan terlebih dahulu jumlah sampel yang paling baik.Untuk 18 sekedar ancer-ancer, apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik

  Abdul Kadir Muhammad,Penghantar Metodologi Research, (Bandung: Alumni,1998), hlm.126. 19 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Sua tu Pendekatan Praktek,(Jakarta: Rineka Cipta, 1993, Cet. Ke-8), hlm. 102 20 Sedarmayanti dan Syfrudin Hidayat, Metodologi Penelitian, (Bandung: Mandar Maju,

  peneliti mengambil semua sehingga penelitiannya merupakan populasi.Jika jumlah subjeknya besar, peneliti dapat mengambil antara 10-15%, atau 20-25% atau lebih.Tekhnik pengambilan sampelyang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan tekhnik probability sampling dengan carapurposive samplingsampel yang bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasrkan atas adanya tujuan tertentu.

  5. Data dan Sumber Data Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca, mengutip, dan menyusunnya berdasarkan data- data yang telah diperoleh. Dalam penulisan skripsi ini data yang peneliti peroleh berasal dari data primer dan data sekunder.

  a. Data primer ( Primary Data ) Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara lanngsung dari sumber data asli (tidak melalui media perantara).Data primer dapat berupa opini subyek (orang) secara individu atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik) kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian.Kelebihan penggunaan sumber data primer adalah peneliti dapat mengumpulkan data sesuai dengan yang diinginkan karena data yang tidak relavan dapat dieleminasi atau setidaknya dikurangi.Kemudian, data yang diperoleh lebih akurat, tetapi memerlukan waktu, tenaga, dan biaya yang lebih besar dibanding jika peneliti menggunakan data sekunder.

  c. Data Sekunder ( Secondary Data ) Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara

  (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan maupun tidak

  21 dipublikasikan.

  6. Analisis Data Metodologi penelitian kualitatif merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis data yang berupa kalimat-kalimat yang tidak diukur dengan menggunakan angka-angka.Analisis data diartikan sebagai upaya data yang sudah tersedia kemudian di olah dengan statistikdan dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam

  22

  penelitian. Analisa kualitatif ini dapat dilakukan dengan cara menguraikan dengan merinci kalimat-kalimat yang ada sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan yang ada di lapangan dengan pendekatan berfikir induktif.

  21 22 Ibid, hlm 44

DAFTAR PUSTAKA

  Abbas, Anwar, Bung Hatta dan Ekonomi Islam, Jakarta, Multi Presindo, 2008 Abdul Manan, Muhammad, Ekonomi Islam, Teori dan Praktek, Dasar-Dasar

  Ekonomi Islam, Alih Bahasa, M. Nastangin, Yogyakarta, Dana Bhakti

  Wakaf, 1993 Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan PraktikYogyakarta,

  Rineka Cipta,2010 Case, Karl E, dan Ray C, Fair, Prinsip-Prinsip Ekonomi, Edisi Terjemahan, Jilid Ke-2, Edisi Ke-8, Jakarta, Erlangga.

  Departemen Agama RI,Al-Qur’an dan Terjemah, Bandung, Diponegoro, 2005 Departemen pendidikan & kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

  Balai Pustaka 2005 Ghazali, Abadul Rahman, Fiqih Muamalah, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 1993 Hadi, Sutrisno. Metodologi Reserch. Yogyakarta, Andi, 1989.

  Hakim, Lukman, Prinsip-Prinsip Ekonomi, Jakarta, Erlangga, 2012 Hasan, M.Iqbal. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan aplikasinya Hasan, Thahah Moh, Islam dalam Praktek Sosio Kultural, Jakarta, Lentabora Pers Hidayat, Syafrudin dan Sedarmayanti, Metodologi Penelitian, Bandung, Mandar

  Maju, 2002,

----------------------------, Hukum ketenagakerjaan . Ghalia Indonesia, Jakarta, 2004. Husni, Lulu. Pengantar Hukum KetenagakerjaanIndonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2010

  • ----------------------------------, Kamus besar bahasa indonesia , Balai Pustaka, 2012

    Karim, Adiwarman, Ekonomi Mikro Islam, Jakarta, Raja Grafindo Persada.

  Kartono, Kartini. Pengantar Metodologi Riset Sosial.Bandung,Penerbit Mandar Maju, 1998.

  Maimun, Hukum Ketenaga Kerjaan Suatu Pengantar, Cetakan ke-II, Jakarta, Padya Paramita, 2007

  Mankew, N. Georgy, Makro Ekonomi, Edisi Ke-6, Jakarta, Erlangga, 2006 Moodute, Arie. M. Ekonomi Islam pilihan mutlak seorang muslim.Jakarta, 2012 Muhammad,Abdul. Penghantar Metodologi Research. Bandung, Alumni, 1998.

  Pius, Abdullah, Prasetya Danu. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Surabaya,1998 Poerwadarminta, W J S, Penegertian Kesejahteraan Manusia, Bandung, Mizan,

  1996

  • --------, Pokok-pokok Materi Metode Penelitian dan Aplikasinya .Jakarta,Ghalia

    Indonesia,2002.
    • , Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) Rahman, Afzalur. Doktrin Ekonomi Islam. Yogyakarta,Dana BhaktiWakaf, 1995.

  Rusli, Hardijan, Hukum Tenagakerjaan, Cetakan ke-1, Jakarta, Ghalia Indonesia, 2014

  Samuelson, Paul. A. dan William D. Nordhaus.Ilmu Mikro Ekonomi, Alih Bahasa, Edisi Ke-17, Media Global Edukasi, 2003.

  Soedarjadi, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan, Edisi Revisi, Cetakan Ke-5, Raja Grafindo Persada, 2008

  Sudjana, Eggy, Bayarlah Upah Sebelum Kering Keringatnya, Jakarta, PPMI, 2002

  Sukirno, Sadono. Makro Ekonomi. Jakarta,Raja Grafindo Persada, 2006 Sulaiman, Muhammad dan Aizudinur Zakaria, Jejak Bisnis Rasul.Jakarta, Mizan

  Publika, 2010 Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Bandung, Alfabeta,2006.

  Suwarto, Hubungan Industrial dalam Praktek, Asosiasi Hubungan Industrial Indonesia, 2003

  Wuradji, Sosiologi Pendidikan, Jakarta, P2LPTK, 1998 Yusanto, Menggagas Bisnis Islam, Yogyakarta, Dana Bhakti Wakaf, 1995

  Internet Brainly.co.id

  Diakses pada http//cahaya muslim.com/2007/07/kesejahteraan-sosial-islam, Tanggal 14 Juni 2016 Diakses pada http//www.directory.ung.ac.id/bei/data lama/pekerjaan/TPPK-I.

  DOC, Tanggal 16 Juni 2016

  https://aswinsh.wordpress.com/2013/10/24/peraturan-menteri-tenaga-kerja-dan transmigrasi-nomor-7-tahun-2013-tentang-upah-minimum/

  Kebutuhan Hidup Layak KHL, diakses:http://Gaji-Minimum/Komponen-khl Penentuan Kebijakan Pengupahan, diakses:http://wongdesminawati. Word press.com, 26/05/206 Peraturan Mentri No.

  4 Tahun. 2014. Diakses pada

  http://www..jdih.depnakertrans.go.id

Pengertian_umr_upah_minimum_regional.htmlPembukaan UUD 1945 (Online)

tersedia di http:www.putra-putri indonesia.com/pembukaan-uud.html Undang-Undang

  Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor 10/MEN/VII/2012 tanggal 10 Juli tahun 2012 Republika, Indonesia, Undang-Undang No. 13 Tahun 2003, Pasal 1 A Republika, Indonesia, Undang-Undang No, 13 Tahun 2003, Pasal 28 Surat Keputusan Gubernur Lampung, Nomor: G/628/III.05/HK/2015. Tentang Penetapan Upah Minimum Kabupaten Lampung Selatan,2016.

  Pedoman Penulisan

  Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Fakultas Syari’ah, Institute Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2010

Dokumen yang terkait

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - ANALISIS PENGELOLAAN POTENSI SEKTOR PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi pada Kabupaten Lampung Barat) - Raden Intan Repository

0 2 16

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - KONTRIBUSI BURUH PEREMPUAN TERHADAP KESEJAHTERAAN EKONOMI RUMAH TANGGA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Masyarakat Kelurahan Sukamenanti Baru Kecamatan Kedaton Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - ANALISIS PEMBERDAYAAN EKONOMI PONDOK PESANTREN DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP KESEJAHTERAAN PONDOK PERSPEKTIF EKONOMI (Studi Pada Pondok Pesantren Al-Fatah Natar Lampung Selatan) - Raden Intan Repository

0 3 14

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - ANALISIS PENGELOLAAN TEMPAT PELELANGAN IKAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM - Raden Intan Repository

0 1 14

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - ANALISIS DAMPAK STRATEGI PEMASARAN PARIWISATA TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi di Pantai Wisata Labuhan Jukung Krui Kabupaten Pesisir Barat) - Raden Intan Repository

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - EFEKTIVITAS PEMBERDAYAAN EKONOMI PESANTREN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Pondok Pesantren Terpadu Ushuluddin Belambangan Penengahan Lampung Selatan) Skripsi - Raden Intan Repository

1 7 17

1 BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - ANALISIS DAMPAK KAWASAN INDUSTRI TERHADAP AKTIVITAS PEREKONOMIAN MASYARAKAT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Desa Lematang Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan) - Raden Intan Repository

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM TENTANG PERAN PEMERINTAH DALAM PENENTUAN UPAH PEKERJA INFORMAL (Studi di Desa Hajimena Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan) - Raden Intan Repository

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - ANALISIS PENETAPAN HARGA KOPI OLEH EKSPORTIR DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada PT Indokom Citra Persada Tanjung Bintang) - Raden Intan Repository

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN UPAH BURUH TANI SETELAH PANEN (Studi Pada Masyarakat Desa Tanjung Anom, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu) - Raden Intan Repository

0 0 10