BAB III METODOLOGI PENELITIAN - PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARANINFOGRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATA PELAJARAN FISIKAKELAS XI - Raden Intan Repository

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

  1. Tempat Penelitian

  Tempat dilaksanakannya penelitian ini di MAN 1 Pesawaran, SMA N 1 Kedondong, dan MA Mathla’ul Anwar Kedondong, sedangkan tahap ujicoba produk dilaksanakan pada peserta didik kelas XI

  2. Waktu Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan mulai dari tahap persiapan hingga selesai tahap pelaksanaan pengembangan media infografis pada materi kelas XI.

  Waktu dilaksanakannya penelitian pengembangan ini adalah selama empat kali pertemuan tiap sekolah.

B. Karakteristik Sasaran Penelitian

  Setelah melakukan penelitian pendahuluan di MAN 1 Pesawaran, SMA N

  1 Kedondong, dan MA Mathla’ul Anwar kedondong, saat observasi yaitu dengan membagikan angket kepada peserta didik kelas XI dan melakukan wawancara pada guru mata pelajaran Fisika diperoleh informasi bahwa peserta didik kurang menyukai materi fisika, dalam proses belajar mengajar media yang digunakan hanya buku LKS maupun buku cetak, sehingga peserta didik membutuhkan pembaruan berupa media pembelajaran.

  Terdapat media pembelajaran di sekolah tersebut, namun kebutuhan peserta didik ialah berupa hal yang menarik dan berkarakter sehingga dapat menambah minat serta motifasi belajar. Karakteristik sekolah yang belum menggunakan infografis sebagai media pembelajaran.

C. Pendekatan dan Metode Penelitian

  Pendekatan dan metode penelitian pengembangan berpedoman dari penelitian pengembangan media instruksional ADDIE. Model pengembangan tersebut memiliki 5 tahapan pengembangan yaitu: (1) tahap analisis (analysis), (2) tahap perancangan produk awal (design), (3) tahap pengembnagan produk (development), (4) tahap implementasi produk (implementation), (5) tahap

  

  evaluasi produk (evaluation).roduk yang dihasilkan berupa infografis yang dimanfaatkan oleh guru dan peserta didik dalam menumbuhkan minat pembelajaran fisika. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan purposive sampling. Purposive sampling merupakan

  

  Pertimbanagan tertentu ini misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang diharapkan sehingga akan memudahan peneliti menjelajahi objek/subjek yang akan diteliti.

1 Sugiyono, Metode Penelitian Dan Pengembangan, Cet Ke 2 (Bandung: Alfabeta, 2017).

  h.38

  Metode penelitian dan pengembangan ini digunakan untuk menghasilkan

  

  dan mengembangkan produk tertentada penelitian ini dikembangkan infografis, dimana infografis ini dapat memuat pelajaran-pelajaran fisika semester genap kelas XI.

D. Langkah-langkah Pengembangan Model

  1. Penelitian Pendahuluan (Analysis)

  Kegiatan awal sebelum melakukan pengembangan terhadap media pembelajaran berupa infografis pada mata pelajaran fisika semester genap kelas XI adalah penelitian pendahuluan. Penelitian pendahuluan berupa observasi awal dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan wawancara kepada guru fisika, penyebaran angket kepada peserta didik.

  Penelitian pendahuluan tersebut peneliti menganalisis kebutuhan seperti menganalisis kurikulum yang digunakan dan analisis media pembelajaran yang dipergunakan oleh guru. Analisis kurikulum dilakukan untuk kurikulum apa yang dipergunakan di sekolah serta menganalisi silabus dengan kesesuaian materi terhadap media infografis yang akan dikembangkan. Selanjutnya analisis media pembelajaran dilakukan dnegan penyebaran angket terhadap peserta didik dan wawancara terhadap guru. Analisis media pembelajaran bertujuan untuk mengetahui media apa saja yang dipergunakan oleh guru dalam prosem pembelajaran fisika selama ini. Kemudian peneliti

  3 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, cet Ke 10 (Bandung: Alfabeta, menganalisis media yang digunakan oleh guru dengan melihat respon guru dan peserta didik terhadap media infografis yang akan peneliti kembangkan.

  Media pembelajaran yang dibuhtukan di SMA N 1 Kedondong, MAN 1 Pesawaran dan MA Mathlaul Anwar Kedondong yaitu media pembelajaran yang dapat menjelaskan materi fisika dengan berbagai tampilan agar peserta didik yang memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda-beda dapat mempelajari fisika dengan mudah.

2. Perencanaan Pengembangan Media (Design)

  Setelah melakukan tahap analisis maka dari hasil analisis digunakan sebagai acuan dalam pengembangan media pembelajaran berupa infografis.

  Berdasarkan literatur, analisis kebutuhan lapangan, dan analisis materi fisika yang sudah dilakukan, selanjutnya dilakukan pengumpulan data dengan melakukan pengkajian media pemvelajaran fisika.

  Setelah penulis menganalis kebutuhan berdasarkan informasi yang ada di sekolah, selanjutnya adalah peneliti mendesain produk yang akan dikembangkan yaitu infografis menggunakan program utama corel draw X7 dan photoshop serta program lain yang mendukung, sehingga dapat bermanfaat bagi guru dan peserta didik dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam perancangan pengembangan media pembelajaran berupa infografis ini adalah sebagai berikut : a. Memilih sumber materi dan menyusun materi pembelajaran fisika kelas XI Semester genap.

  b. Setelah itu menentukan gambar yang menarik sebagai pendukung pembelajaran.

  c. Merapihkan gambar menggunakan bantuan applikasi corel draw dan photoshop agar gambar terlihat lebih rapih.

  d. Mengetik teks / materi yang akan digunakan pada infografis.

  e. Setelah selesai membuat/ mengedit serta mengiput data yang akan dibuat pada media lalu tersimpanlan lah file berektensi apk lalu siap untuk di cetak.

3. Validasi, Evaluasi dan Revisi Model

a. Validasi Media (Development)

  Validasi media merupakan proses atau kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk infografis sudah dikategorikan dan efisien dalam meningkatkan minat belajar peserta didik. Validasi ini dikatakan validasi rasional, belum fakta lapangan. Pada tahapan validasi desain produk awal dikonsultasikan kepada tim ahli yang terdiri dari ahli materi dan ahli media.

  Ahli materi mengkaji aspek sajian materi berupa kesesuaian materi dengan kurikulum (standar isi), kebenaran serta mencakup ketepatan isi produk tersebut. Sedangkan ahli media menganalisis dan menilai kelayakan media infografis, warna, kemenarikan dan kepraktisan penggunaan, jika kelas, dan kemudian melakukan revisi awal. Ketika validasi awal sudah dilaksanakan, maka dilakukan validasi kembali oleh para ahli untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran infografis pada mata pelajaran fisika semester genap yang sedang dikembangkan.

Tabel 3.1 Daftar Tim Validasi Produk No Nama Validator Ahli

  Media Pembelajaran 1 Irwandani, M.Pd. Media Pembelajaran 2 Happy Komikesari, M.Sc.

  3 Antomi Saregar, M.Pd., M.Si. Materi Materi 4 Rahma Diani, M.Pd.

  b. Evaluasi Media (Implementation)

  Setelah desain produk divalidasi oleh ahli materi dan ahli media maka dapat diketahui kelemahan atau kekurangan dari media pembelajaran berupa infografis tersebut. Kelemahan tersebut kemudian diperbaiki untuk menghasilkan produk yang lebih baik, layak dan efektif.

  c. Uji Telaah Pakar (Expert Judgement)

  Uji telaah pakar ini ditujukan ke guru fisika kelas XI MAN 1 Pesawaran, SMA N 1 Kedondong, dan MA Mathla’ul Anwar Kedondong. Uji telaah pakar ini dimaksudkan untuk mecermati produk yang dihasilkan, kemudian guru fisika tersebut diminta kesediannya untuk memberikan saran perbaikan tentang produk tersebut. Berdasarkan saran perbaikan dari uji telaah pakar ini produk direvisi.

d. Uji Coba Produk

  Setelah proses validasi dan evaluasi produk oleh tim ahli maka akan diketahui kekurangan-kekurangan dari media yang telah dibuat. Kelemahan maupun kekurangan dari media tersebut dapat dilihat dari angket yang berisikan saran dari validator sebagai acuan untuk merevisi produk.

  Berdasarkan saran perbaikan dari uji telaah pakar ini produk direvisi. 1) Uji Coba kepada Kelompok Kecil (Small Group Try-Out)

  Setelah produk direvisi berdasarkan masukan-masukan dan saran dari uji telaah pakar, kemudian produk diuji coba kepada kelompok kecil. Uji coba kelompok kecil ini akan dilakukan kepada peserta didik dipilih berjumlah 10- 15 orang peserta didik dari SMA N 1 Kedondong, MAN 1 Pesawaran dan MA Mathlaul Anwar Kedondong. Peserta didik diminta untuk melihat produk yang dihasilkan, kemudian peserta didik diminta untuk memberikan komentar tentang pengembangan media pembelajaran berupa infografis yang telah dilihat. Berdasarkan masukan dan saran dari uji terbatas kelompok kecil ini kemudian produk direvisi. 2) Uji Coba Lapangan

  Setelah produk direvisi berdasarkan masukan-masukan dari uji coba kelompok kecil, kemudian produk akan diuji coba kepada sejumlah responden yang lebih banyak dengan subyek yang lebih heterogen. Uji coba lapangan akan dilakukan kepada peserta didik kelas XI yang berjumlah satu kelas rata- tentang infografis yang telah dilihat maka dapat diketahui kelemahan dari produk tersebut. Kelemahan tersebut, kemudian diperbaiki untuk menghasilkan produk yang lebih baik.

4. Implementasi Media dan Evaluation

  Berdasarkan hasil perbaikan produk berdasarkan saran maka produk diujicobakan kembali, hasil uji coba produk yang telah diperbaiki, apabila tanggapan guru maupun peserta didik mengatakan bahwa produk ini baik dan menarik, maka dapat dikatakan bahwa infografis ini telah selesai dikembangkan sehingga menghasilkan produk akhir. Jika produk belum sempurna maka hasil dari uji coba ini dijadikan bahan perbaikan dan penyempurnaan media yang dibuat atau dilakukan tahap evaluasi sehingga dapat menghasilkan produk akhir yang siap digunakan di sekolah.

E. Tehnik Pengumpulan Data dan Analisis Data Pengumpulan data ini menuturkan bagaimana data penelitian itu diperoleh.

4 Setelah data dikumpulkan kemudian data itu diolah atau dianalisis untuk

  

  mengetahui keberhasilan dari penelitian tersebutPengumpulan data pada penelitia ini yaitu dengan instrument angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Instrument dalam penelitian dapat menentukan kualitas penelitian

  

  itu sendiriInstrument yang digunakan dalam pengumpulan data ini ialah menggunakan lembar validasi berupa angket menggunakan skala likert yang

  4 Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan (Jakarta: Prenada media Group, 2015). h.247

5 Ibid., h.247

  digunakan untuk mengetahui apakah instrument yang telah dirancang valid atau tidak. Lembar validasi pada penelitian terdiri atas 5 macam yaitu pada teknik ini peneliti memberikan angket kepada ahli media dan ahli materi dan memberikan angket respon kepada kepada guru fisika dan peserta didik kelas

  XI.

1. Tehnik Pengumpulan Data

  Dalam penelitian ini, proses pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Angket Angket atau yang disebut kuesioner merupakan metode pengumpalan data yang dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan kebutuhan pengguna. Metode angket digunakan untuk mengukur kemenarikan media pembelajaran yang dikembangkan berkenaan dengan isi media pembelajaran, tampilan, dan kualitas teknik. Data yang terkumpul digunakan sebagai validitas dari tim ahli dan peserta didik. Dalam angket yang dipergunakan adalah instrument yang jawabannya diberikan dengan memberi tanda ceklis ( √ ) pada kolom yang sesuai pendapat respon.

  Data media pembelajaran infografis menggunakan angket lembar validasi oleh dosen pakar ahli media dan materi juga dilakukan uji coba produk terhadap guru dan peserta didik, dimana angket yang digunakan skala likert serta lembar kritik dan saran guna mengetahui kualitas media pembelajaran infografis.

  2. Tes Metode tes digunakan untuk mengetahui tingkat efektifitas produk yang dihasilkan sebagai media pembelajaran. tahap ini produk digunakan oleh peserta didik sebagai sumber belajar, peserta didik diambil sampel penelitian satu kelas peserta didik dari masing-masing sekolah. Tes yang diuji cobakan merupakan tes obyektif dengan jumlah soal 20 soal dalam bentuk pilihan ganda beralasan (Two-Tier Multiple Choice). Two-Tier Multiple Choice adalah soal pilihan ganda yang terdiri dari dua tingkat. Tingkat pertama merupakan soal dengan beberapa option jawaban dan tingkat kedua merupakan alasan yang mendasari jawaban pada tingkat pertama. Soal postest didapat dari beberapa soal-soal UAS peserta didik yang dimodifikasi oleh peneliti sehingga tidak memerlukan uji validitas.

  Peneliti memberikan evaluasi berupa Post-Test untuk melihat kenaikan pemahaman konsep peserta didik, dimana soal pretest dan posttest dibuat relativ sama. Tes pertama (pretest) adalah hasil nilai murni UAS Peserta didik sebelum menggunakan media pembelajaran infografis, sedangkan tes akhir (Postes) digunakan untuk megetahui perolehan hasil remedial dan ada tidaknya perubahan tingkat pemahaman konsep setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media infografis. Hasil dari selisih nilai Perhitungan Gain-Score bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan hasil modifikasi pengembangan media pembelajaran infografis untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik. Apabila selisih nilai (Gain-

  Score) nilai Remediasi lebih besar dari nilai UAS maka produk yang dihasilkan efektif.

2. Analisis Data

  Analisis data instrument non tes pada penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis data deskriptif. Jenis data yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah data kualitatif dianalisis menggunakan data kuantitatif, yang berupa data angka dan di interpretasikan dalam bentuk kata-kata. Instrument non tes berupa angket menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang

  

  suatu fenomena sosialDalam penelitian ini menggunakan skala 1 sampai 5, dengan skor 1 terendah dan skor tertinggi 5. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. 1) Angket Validasi Ahli

7 Sugiyono, METODE PENELITIAN Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D (Bandung:

  Nilai akhir suatu butir merupakan persentase nilai rata-rata dari perindikator dari seluruh jawaban validator. Rumus untuk mencari nilai rata- rata perindikator adalah sebagai berikut.

  Σ Xi Me n

  Keterangan: Me = Median (rata-rata) Σ = epsilon (baca jumlah) Xi = Nilai x ke i sampai ke n N = Jumlah Individu Dari perhitungan skor masing-masing pernyataan, dicari persentasi

  

  jawaban keseluruhan responden dengan rumus

  Σx x 100 % P =

  Σxi

  Keterangan: P = Persentase Σx = Jumlah jawaban responden dalam satu item Σxi = Jumlah nilai ideal dalam item

  Kemudian dicari persentase kriteria validasi. Adapun kriteria validasi yang digunakan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

  8 Ardian Asyhari and Helda Silvia, ‘Pengembangan Media Pembelajaran Berupa Buletin Dalam Bentuk Buku Saku Untuk Pembelajaran IPA Terpadu’, Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-

Tabel 3.2 Kriteria Interpretasi Kelayakan

   Keterangan Kelayakan

  Penskoran Katagori 0-20% Sangat Kurang Layak

  21-40% Kurang Layak 41-60% Cukup Layak 61-80% Layak

  81-100% Sangat Layak Berdasar tabel diatas, menunjukkan semakin tinggi nilai rata-rata interpretasi maka validitas / kelayakan media pembelajaran semakin tinggi

  2) Angket Respon Guru dan Peserta Didik Angket guru dan peserta didik menggunakan skala likert dengan keterangan makna sebagai berikut

  

  a. Pernyataan positif

  1. Jawaban “sangat baik” diberi nilai 5

  2. Jawaban “baik” diberi nilai 4

  3. Jawaban “cukup” diberi nilai 3

  4. Jawaban “kurang” diberi nilai 2

  5. Jawaban “sangat kurang” diberi nilai 1

  9 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi 2 (Jakarta: Bumi Aksara, 2012).h. 298-299

10 Syofian Siregar, ‘Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif’ (Jakarta: Bumi

  b. Pernyataan negative

  1. Jawaban “sangat baik” diberi nilai 1

  2. Jawaban “baik” diberi nilai 2

  3. Jawaban “cukup” diberi nilai 3

  4. Jawaban “kurang” diberi nilai 4

  5. Jawaban “sangat kurang” diberi nilai 5 Nilai akhir suatu butir merupakan persentase nilai rata-rata dari perindikator dari seluruh jawaban validator. Rumus untuk menghitung nilai

  

  rata-rata perindikator adalah sebagai berikut

  Σx ¿

  

N

  Keterangan: Ẍ = Rata-rata ΣX = Jumlah Skor N = Jumlah individu skor

  Berdasarkan perhitungan skor masing-masing pernyataan, dicari presentasi jawaban keseluruhan responden dengan rumus:

  Σx

  P = X 100%

  Σxi

  Keterangan : P = Persentase

  Σx = Jumlah jawaban responden dalam satu item Σxi = Jumlah nilai ideal dalam item Penentuan kriteria interpretasi skor angket dapat dilihat pada tabel berikut ini:

  

  Keterangan Kelayakan Penskoran Katagori

  0-20% Sangat Tidak Baik 21-40% Tidak Baik 41-60% Cukup Baik 61-80% Baik

  81-100% Sangat Baik Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan semakin tinggi nilai interpretasi maka kemenarikan media pembelajaran infografis semakin tinggi.

  Berdasarkan kriteria tersebut, maka produk dikatakan baik apabila persentasenya ≥ 60% dilihat dari semua aspek, sehingga media infografis dapat digunakan dalam proses pembelajaran. 3) Analisis Pemahaman Konsep

  Tes meningkatkan pemahaman konsep merupakan alat yang digunakan untuk mengukur pengetahuan atau penguasaan konsep terhadap materi tertentu. Data kuantitatif dalam penelitian berupa nilai UAS Peserta didik atau skor tes awal (pretest) dan skor tes akhir (postes) pemahaman konsep Fisika.

  12 Nozi Opra Agustian, Asrizal and Zulhendri Kamus, ‘Pembuatan Bahan Ajar Fisika Berbasis WEB Pada Konsep Termodinamika Untuk Pembelajaran Menurut Standar Proses Siswa Kelas XI SMA’, Pillar Of Physics Education, 2

  Data skor pretest dan postes dilakukan normalitas gain. Gain adalah selisih antara nilai pretest dan posttest. Gain menunjukkan peningkatan pemahaman konsep peserta didik setelah penggunaan media pembelajaran infografis. Untuk mengetahui peningkatan pamahaman konsep peserta didik digunakan

  

  Skor PostestSkor Pretest < g > =

  SmaxSkor Pretest

  Keterangan : g = gain yang dinormalisasikan (N-Gain) Smax = skor maksimum dari tes awal dan tes akhir Spretest = skor tes awal Spostest = skor tes akhir

  Dengan interpretasi skor sebagi berikut : Kategori Perolehan N-gain Keterangan g > 0,70 Tinggi

  0,30 < g < 0,70 Sedang g < 0,30 Rendah

  

  13 Henie Poerwandar Asmaningrum, ‘Efektifitas Penggunaan Alat Peraga

Terhadap Hasil Belajar Kimia Dan Fisika Pada Siswa Kelas IX SMP Satu Atap Wasur

Merauke’, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, 8.2 (2017).

  Berdasarkan tabel 3.4 peningkatan hasil belajar dikategorikan ‘tinggi’ jika 0,7 N-Gain, dikategorikan ‘sedang’ jika 0,3 N-Gain < 0,7 dikategorikann ‘rendah’ jika N-Gain < 0,3.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN REFLEKTIF UNTUK PEMAHAMAN KONSEP DEMOKRASI PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ARTIKEL PENELITIAN

0 1 7

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

0 2 6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN KECEMASAN SISWA DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMKN 44 JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MTs - Raden Intan Repository

0 0 109

PENERAPAN STRATEGI THE FIRING LINE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMP - Raden Intan Repository

0 1 108

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian - PENERAPAN MODEL FLIPPED CLASSROOM TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MA - Raden Intan Repository

0 0 13

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian - PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS GAME EDUKASI DENGAN ADOBE FLASH PADA MATERI PELUANG - Raden Intan Repository

0 1 16

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian - PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK MATA PELAJARAN PKn - Raden Intan Repository

0 1 16

PENGEMBANGAN MEDIA ENGLISH VOCABULARY CARD PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS V SD/MI - Raden Intan Repository

0 1 145

BAB 1 PENDAHULUAN - PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARANINFOGRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATA PELAJARAN FISIKAKELAS XI - Raden Intan Repository

0 0 14