PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK PEMILIHAN SPESIFIKASI KOMPUTER

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERANCANGAN SISTEM PAKAR

UNTUK PEMILIHAN SPESIFIKASI KOMPUTER

MAKALAH

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komputer

  Program Studi Ilmu Komputer Oleh

  L. Budyo Darmanto NIM : 993124056

  PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERANCANGAN SISTEM PAKAR

UNTUK PEMILIHAN SPESIFIKASI KOMPUTER

MAKALAH

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komputer

  Program Studi Ilmu Komputer Oleh

  L. Budyo Darmanto NIM : 993124056

  PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Pergunakan waktu sebaik-baiknya

By : Teal Henderson

  

Cuma sesaat dalam kehidupan ini,

Cuma selangkah dari tragedi.

Tanpa tahu ke mana setiap tikungan membawamu,

Dalam sekejap mungkin kita mati.

  

Jalani setiap hari semaksimal mungkin,

Jangan berhenti untuk bertanya mengapa.

  

Lakukan semua hasrat hatimu,

Dalam mimpi, raihlah langit.

  

Kejutan di setiap tanda perhentian,

Dengan jalan yang keliru dan jalan buntu.

Statistik tidak membantumu dengan masa depan,

Tapi hanya menunjukkan dari mana kau sebelumnya.

  

Dengan begitu banyak orang di antara kita,

Tidak ada kepastian.

  

Yang diperlukan cuma satu orang,

Untuk menjalani kembali sejarah.

  

Jangan membuang satu momen pun,

Karena saat-saat itu begitu berharga.

  

Apa yang tampaknya jauh,

Sebenarnya tidak begitu jauh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai berpikir seperti

manusia, tetapi ketika manusia berpikir seperti komputer.

  

Sydney Harris

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari

betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.

  

Thomas A. Edison

Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk

melakukan semua kesalahan itu sendiri.

  

Martin Vanbee

Dipersembahkan khusus kepada;

  

Pribadi yang selalu membuatku terpesona, Tuhan Yesus & Bunda Maria

Seorang pekerja keras serta ayah yang baik, B. Suwarno Seorang Ibu bijaksana, yang selalu memberikan kesejukan, C. Sudarsih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 2007 Penulis

  L. Budyo darmanto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

  Kemajuan teknologi yang semakin pesat menyebabkan banyaknya perangkat keras komputer yang beredar di pasaran. Hal ini membuat para pembeli komputer merasa kesulitan dalam memilih spesifikasi komputer, sehingga kadang para pembeli menyesal karena telah terlanjur membeli komputer yang ternyata tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

  Perancangan sistem pakar untuk pemilihan spesifikasi komputer dibuat dengan tujuan membantu para pembeli komputer untuk mengetahui komponen yang harus dipilih dalam membeli komputer agar sesuai dengan kebutuhan.

  Pembahasan utama dalam penulisan ini adalah perancangan sistem pakar dengan menggunakan metode kaidah fungsi produksi. Sistem ini akan melakukan dialog interaktif dengan pemakai dalam memberikan kesimpulan. Selama berkonsultasi, pemakai hanya dapat menjawab “ya” dan “tidak” dan kemudian sistem akan menampilkan data yang telah dimasukkan beserta kesimpulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

  The development of technology that is going faster cause so many computer hardware which are manufactured in the market. Thus it makes the computer buyers feel difficult to choose the computer specifications, hence sometime the buyers be regret because they has bought the computer which is not appropriate to what they were hoped.

  The expert system design for choosing the computer specification is made to help the computer buyers to know the component which they have to choose in buying computer so that would appropriate to the needs.

  The main discussion in this paper is the expert system design by using the principle of production function methods. This system will do the interactive dialog with the user in giving the conclusion. As they consult, the user can only answer “Yes” or “No” and then the system will show the data which has been entered together with the conclusion.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia, berkat dan penyertaannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

  Tugas Akhir ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana sains (S. Si), Program studi Ilmu Komputer, jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  Dalam proses penulisan Tugas Akhir ini sejak awal hingga akhir sangat banyak melibatkan kerjasama dan dukungan dari banyak pihak baik langsung maupun tidak langsung, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan trimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis. Trimakasih yang sebesar-besarnya penulis haturkan kepada:

  1. Dosen-dosen di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang telah mendidik, memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan kepada penulis, terlebih kepada:

  Bapak Ir. Ign. Aris Dwiatmoko, M.Sc selaku Dekan Fakultas - Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Sanata Dharma.

  Ibu P. H. Prima Rosa, S.Si, M.Sc selaku Kaprodi dan dosen pembimbing -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Bapak Y. Joko Nugroho, S.Si selaku dosen pembimbing yang telah dengan sabar membimbing, memberikan saran, koreksi dan dukungan bagi penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat selesai.
  • Bapak Drs. H. J. Haris Sriwindono, M.Kom selaku dosen penguji, terima kasih atas pengujian yang baik, saran dan kritik terhadap tugas akhir yang dibuat oleh penulis.
  • Ibu Dra. Maria Agustiani, M.Si (Alm.) yang telah banyak memberi dorongan dan semangat selama kuliah.
  • Seluruh dosen Fakultas MIPA Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.

  2. Segenap karyawan Universitas Sanata Dharma, karyawan sekretariat Fakultas MIPA: Mas Tukijo, Bu Suwarni, dan Bapak AUK yang ramah, terima kasih atas pelayanannya selama penulis kuliah.

  3. Segenap karyawan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma baik di Paingan maupun di Mrican, yang telah banyak membantu penulis.

  4. Seluruh staf non akademik Universitas Sanata Dharma, Mas – mas parkiran makasih ya atas bantuannya selama penulis menuntut ilmu.

  5. Guru-guru SD, SMP dan STM yang juga telah mendidik, membimbing, memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan kepada penulis.

  6. Kedua orangtuaku, yang dengan segala cinta, kasih sayang, dukungan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7. Mbak Aan dan Dek Lusi, makasih atas dukungan dan perhatian kalian, kasih sayang dan perhatian kalianlah yang membuatku bahagia hidup di dunia ini.

  8. Keponakan-keponakanku tersayang, Dhea, Dinda dan Bella yang telah memberikan semangat dengan keceriaan dan tawa kalian.

  9. Someone in my life “M.E.K.H” , yang telah mendengarkan segala keluh kesahku selama ini. Makasih atas bantuan, perhatian, kesabaran dan kasih sayangnya.

  10. Mbah Kakoeng, mbah Poetri serta Lek Mang, terima kasih sudah menerima dan membantu aku selama kuliah di jogya.

  11. Cah-cah Mapasadha khususnya angkatan NAGA, thank’s ya atas kebersamaan kita selama ini, aku pengen suatu hari kelak kita melakukan pendakian bersama lagi.

  12. Teman-teman seangkatan, Ian(Visi), Bimo, John, Agustin, Febry, Indra, Adi, Efan, Mugi,………dan yang tak bisa kusebutkan satu persatu disini, sukses buat kalian semua.

  13. Semua teman-teman kuliah Ikom & Mat ’99 thank’s banget buat kebersamaannya selama ini.

  14. Teman-teman KKN angkatan XXIX, Arie (Ndut), Krismi, Galih, Beni, Ratih, Merry, Ayu, Tari. Thank’s telah menjadi partner kerja di dusun Kregan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16. Teman-teman seperjuangan, Nadie (thank’s atas abstract-nya), Danang, Anto, Andri, Bambang, Thomas, Tanto, Abdi ……………..thank’s atas persahabatan selama ini. ”Jika tua nanti kita telah hidup masing-masing ingatlah hari ini”……….Friends forever Coy.

  17. Toek BG 6554 YH yang selalu nemenin kemanapun aku pergi, termasuk saat aku suntuk.

  18. Terima kasih juga untuk komputer bututku, berkatmu aku bisa menyelesaikan tugas akhirku lho……

  19. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.

  Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini belum sempurna karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis, maka segala kritik dan saran sangat penulis harapkan. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.

  Yogyakarta, 2007 Penulis,

  L. Budyo darmanto

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL........................................................................................ .. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. . ii HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... . iii HALAMAN MOTTO ...................................................................................... . iv HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... .. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... . vi ABSTRAK ....................................................................................................... vii ABSTRACT..................................................................................................... . viii KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix DAFTAR ISI.................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL............................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

  1 1.1 Latar Belakang Penulisan ..................................................................

  1 1.2 Rumusan Masalah..............................................................................

  2 1.3 Batasan Masalah ................................................................................

  2 1.4 Tujuan Penulisan ...............................................................................

  3 1.5 Metode Penulisan ..............................................................................

  3 1.6 Sistematika Penulisan ........................................................................

  4 BAB II DASAR TEORI ..................................................................................

  6 2.1 Pengertian sistem pakar .....................................................................

  6 2.2 Beberapa contoh sistem pakar ...........................................................

  7 2.3 Ciri dan Karakteristik sistem pakar ...................................................

  8 2.4 Kelebihan dan Kelemahan sistem pakar............................................

  9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...............................

  28 3.1 Analisis sistem...................................................................................

  28 3.2 Pedoman pemilihan komputer ...........................................................

  29 3.3 Perumusan basis pengetahuan ...........................................................

  33

  3.4 Representasi pengetahuan dengan menggunakan metode kaidah fungsi produksi............................................................................................. 37

  3.5 Perancangan sistem............................................................................

  41 3.6 Mesin inferensi ..................................................................................

  46 3.7 Akuisisi pengetahuan.........................................................................

  50 3.8 Antar muka pemakai..........................................................................

  52 BAB IV PENUTUP .......................................................................................

  56 4.1 Kesimpulan........................................................................................

  56 4.2 Saran ..................................................................................................

  56 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

  57 LAMPIRAN

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Tabel nilai kebenaran..................................................................

  20 Tabel 3.1 : Aturan .........................................................................................

  44 Tabel 3.2 : Komputer ....................................................................................

  45 Tabel 3.3 : Relasi ..........................................................................................

  45 Tabel 3.4 : Normalisasi .................................................................................

  45 Tabel 3.5 : Paket komputer ekonomis...........................................................

  51 Tabel 3.6 : Paket komputer standar...............................................................

  51 Tabel 3.7 : Paket komputer profesional ........................................................

  52

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Arsitektur sistem pakar ...........................................................

  43 Gambar 3.5 : Diagram E-R ...........................................................................

  54 Gambar 3.14 : Tampilan menu tambah pengetahuan......................................

  53 Gambar 3.13 : Tampilan menu konsultasi ......................................................

  53 Gambar 3.12 : Tampilan menu informasi .......................................................

  52 Gambar 3.11 : Tampilan menu utama.............................................................

  49 Gambar 3.10 : Tampilan pertama kali.............................................................

  48 Gambar 3.9 : Pohon pengetahuan Paket Profesional ....................................

  47 Gambar 3.8 : Pohon pengetahuan Paket Standar ..........................................

  46 Gambar 3.7 : Pohon pengetahuan Paket Ekonomis ......................................

  44 Gambar 3.6 : Implementasi Depth-First Search............................................

  42 Gambar 3.4 : Diagram Alir Data Level 2......................................................

  13 Gambar 2.2 : Proses backward chaining .......................................................

  41 Gambar 3.3 : Diagram Alir Data Level 1......................................................

  29 Gambar 3.2 : Diagram Konteks ....................................................................

  25 Gambar 3.1 : Bagian komputer .....................................................................

  24 Gambar 2.9 : Tahap-tahap pengembangan sistem pakar ..............................

  24 Gambar 2.8 : Bentuk umum OAV ................................................................

  22 Gambar 2.7 : Jaringan semantik computer....................................................

  17 Gambar 2.6 : Contoh bingkai ........................................................................

  16 Gambar 2.5 : Teknik Penelusuran Breadth First Search ...............................

  16 Gambar 2.4 : Teknik Penelusuran Depth First Search..................................

  15 Gambar 2.3 : Proses forward chaining..........................................................

  54 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan

  Kemajuan teknologi komputer yang sangat pesat dapat membantu kehidupan manusia bahkan di dalam bidang-bidang di luar disiplin ilmu komputer, hal inilah yang mendorong orang untuk memiliki komputer pribadi. Terdapat berbagai macam kemampuan komputer yang dapat dimanfaatkan, bukan hanya bagi ahli-ahli komputer saja tetapi komputer sekarang ini sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang, baik itu untuk mengetik, untuk mendukung studi, untuk bermain game bahkan ada yang memiliki komputer hanya sebagai pelengkap.

  Pada saat seseorang ingin membeli komputer terkadang mereka kesulitan untuk memilih spesifikasi komputer yang sesuai dengan kebutuhannya sehingga kadang membuat para pembeli menyesal karena telah terlanjur membeli komputer yang ternyata tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

  Permasalahan di atas yang menjadikan alasan penulis untuk membangun sistem pakar pemilihan spesifikasi komputer yang nantinya dapat memudahkan para calon pembeli komputer agar dapat memilih komputer sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kesimpulan sejumlah fakta. Kajian pokok dalam sistem pakar adalah bagaimana mentransfer pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar ke dalam komputer, dan bagaimana membuat keputusan atau mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan itu.

  1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka permasalahan dalam Tugas Akhir yaitu, bagaimana merancang sistem pakar pembelian komputer bagi para calon pembeli komputer agar dapat memilih paket komputer yang sesuai dengan kebutuhan.

  1.3 Batasan Masalah

  Dalam perancangan sistem pakar ini terdapat batasan-batasan masalah sebagai berikut:

  1. Sistem pembelian komputer ini hanya terbatas pada komputer rakitan saja, tidak termasuk pembelian komputer branded atau laptop (notebook).

  2. Pemilihan hanya dilakukan pada komponen-komponen hardware yang di inputkan ke sistem.

  3. Sistem pakar yang dibuat hanya sampai perancangan tidak termasuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1.4 Tujuan Penulisan

  Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah :

  1. Merancang sistem pakar agar dapat membantu pembuat program (programmer) dalam menyelesaikan program sistem pakar.

  2. Mempelajari hal – hal yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem pakar

  3. Untuk mengembangkan ilmu yang telah didapat khususnya sistem cerdas.

  1.5 Metode Penulisan

  Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem pakar ini meliputi beberapa tahapan proses, yaitu :

  1. Identifikasi Pada tahap identifikasi ini ditetapkan hal-hal yang penting sebagai dasar dari permasalahan. Perumusan permasalahan ini yaitu menentukan batasan masalah yang akan diteliti, pakar yang akan terlibat selama perancangan sistem pakar, serta menentukan tujuan yang akan dicapai. Dalam tahap ini penulis membatasi masalah hanya untuk komputer rakitan saja, tidak termasuk komputer branded atau laptop (notebook).

  2. Konseptualisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  komponen serta mekanisme kendali yang dibutuhkan dalam pemecahan masalah.

  3. Formalisasi Tahap ini meliputi pemetaan konsep-konep kunci, sub-masalah dan bentuk aliran informasi yang telah ditentukan dalam tahap-tahap sebelumnya ke dalam representasi formal yang paling sesuai dengan masalah yang ada.

1.6 Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan tugas akhir ini dibagi dalam empat bab sebagai berikut ini :

  BAB I Pendahuluan Pada bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan dan metode penulisan.

  BAB II Dasar Teori Dalam bab ini akan menjelaskan tentang landasan teori yang digunakan pada perancangan sistem pakar, yang mencakup tentang pengertian sistem pakar, contoh sistem pakar, ciri dan karakteristik sistem pakar, kelebihan dan kelemahan sistem pakar, komponen sistem pakar, cara kerja sistem pakar, representasi pengetahuan, dan tahap-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB III Analisis dan Perancangan Sistem Bab ini akan membahas tentang tahap-tahap perancangan program sistem pakar yang meliputi analisis sistem, pedoman pemilihan komputer, perumusan basis pengetahuan, penulisan representasi pengetahuan, perancangan sistem, mesin inferensi, akuisisi pengetahuan, dan perancangan antar muka pemakai (user interface ).

  BAB IV Penutup Bab ini merupakan bab untuk penarikan kesimpulan dari seluruh pembahasan perancangan program sistem pakar beserta saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II DASAR TEORI

2.1 Pengertian Sistem Pakar

  Secara umum, sistem pakar (expert system) adalah bagian dari ilmu kecerdasan buatan yang secara spesifik berusaha mengadopsi kepakaran seseorang di bidang tertentu ke dalam suatu sistem atau program komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman.

  Terdapat beberapa definisi tentang sistem pakar, antara lain :

  1. Menurut Durkin (1994), sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan oleh seorang pakar.

  2. Menurut Ungkawa (1992), sistem pakar adalah suatu program yang ditulis untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar dalam menjawab persoalan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.2 Beberapa contoh sistem pakar

  Sistem pakar merupakan bagian dalam perkembangan teknik kecerdasan buatan. Selama beberapa dekade yang lalu hingga saat ini telah banyak hasil penelitian dalam bidang sistem pakar yang menghasilkan perangakat lunak. Perangkat lunak ini telah banyak memberikan manfaat bagi pemakainya, beberapa diantaranya adalah :

  1. MYCIN MYCIN dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman LISP oleh Edward Shortlife dari Stanford University pada tahun 1976. Program MYCIN menyimpan 500 basis pengetahuan dan basis aturan untuk mendiagnosa penyakit manusia.

  ±

  2. DENDRAL DENDRAL dirancang oleh Buchanan dan Feigenbaum pada tahun 1978.

  Bahasa pemrograman ini dirancang untuk badan antariksa Amerika Serikat, yaitu NASA, dan digunakan untuk penelitian kimia di planet Mars.

  3. XCON & XSEL

  XCON & XSEL dikembangkan oleh Digital Equipment Corporation (DEC) bekerjasama dengan peneliti dari Carnegie Mellon University (CMU). XCON & XSEL dirancang untuk membantu konfigurasi sistem komputer besar.

  4. SOPHIE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Prospector Prospector digunakan di dalam geologi untuk membantu mencari dan menemukan deposit.

  6. FOLIO FOLIO dirancang untuk membantu memberikan keputusan bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan investasi.

  7. DELTA DELTA dirancang untuk pemeliharaan lokomotif listrik diesel.

2.3 Ciri dan Karakteristik Sistem Pakar

  Ada berbagai ciri dan karakteristik yang membedakan sistem pakar dengan sistem yang lain. Ciri dan karakteristik ini menjadi pedoman utama dalam pengembangan sistem pakar. Ciri dan karakteristik tersebut antara lain : 1. Pengetahuan sistem pakar merupakan suatu konsep, bukan berbentuk numeris.

  Ini dikarenakan komputer melakukan proses pengolahan data secara numerik sedangkan keahlian dari seorang pakar adalah fakta dan aturan-aturan.

  2. Informasi dalam sistem pakar tidak selalu lengkap, subyektif, tidak konsisten, subyek terus berubah dan tergantung pada kondisi lingkungan sehingga keputusan yang diambil bersifat tidak pasti dan tidak mutlak “ya” atau “tidak” akan tetapi menurut ukuran kebenaran tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  semua faktor yang ditelusuri memiliki ruang masalah yang luas dan tidak pasti.

  4. Perubahan atau pengembangan pengetahuan dalam sistem pakar dapat terjadi setiap saat bahkan sepanjang waktu sehingga diperlukan kemudahan dalam modifikasi sistem untuk menampung jumlah pengetahuan yang semakin besar dan semakin bervariasi.

  5. Pandangan dan pendapat setiap pakar tidaklah selalu sama, oleh karena itu tidak ada jaminan bahwa solusi sistem pakar merupakan jawaban yang pasti benar. Setiap pakar akan memberikan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan faktor subyektif.

  6. Keputusan merupakan bagian terpenting dari sistem pakar. Sistem pakar harus memberikan solusi yang akurat berdasarkan masukan pengetahuan meskipun solusinya sulit sehingga fasilitas informasi sistem harus selalu diperlukan.

2.4 Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pakar

  Menurut Azis (1994) dan Suparman (1991), program sistem pakar memiliki beberapa kelebihan antara lain : a. Memungkinkan orang awam bisa bekerja layaknya seorang pakar.

  b. Meningkatkan hasil dan produktivitas kerja sebagai akibat dari meningkatnya kualitas kerja dan efisiensi kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  e. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.

  f. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.

  g. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.

  h. Pengetahuan dalam sistem pakar dapat dikumpulkan dari beberapa manusia pakar, sehingga pengetahuan yang tersedia lebih lengkap. i. Dapat bekerja dengan informasi yang kurang lengkap dan mengandung ketidakpastian.

  Selain kelebihan-kelebihan diatas, program sistem pakar seperti halnya sistem lainnya, juga memiliki kelemahan-kelemahan. Kelemahan dari sistem pakar menurut Suparman (1991) antara lain :

  a. Untuk membuat suatu sistem pakar yang benar-benar berkualitas tinggi sangatlah sulit dan memerlukan biaya yang sangat besar untuk pengembangan dan pemeliharaannya.

  b. Masalah dalam mendapatkan pengetahuan di mana pengetahuan tidak selalu bisa didapatkan dengan mudah, karena kadangkala pakar dari masalah yang kita buat tidak ada, dan kalaupun ada kadang-kadang pendekatan yang dimiliki oleh pakar berbeda-beda.

  c. Sistem pakar tidak dapat menjawab dengan baik bila berkaitan maupun bersinggungan dengan hal-hal lain atau domain yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2.5.1 Keahlian Keahlian adalah suatu kelebihan penguasaan pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman.

  Dari penguasaan pengetahuan tersebut memungkinkan para ahli untuk dapat mengambil keputusan lebih cepat dan lebih baik daripada seseorang yang bukan ahli.

  2.5.2 Seorang Ahli Seorang Ahli adalah seseorang yang mampu menjelaskan suatu tanggapan, mempelajari hal-hal baru seputar topik permasalahan (domain), menyusun kembali pengetahuan jika dipandang perlu, memecah aturan- aturan jika dibutuhkan, dan menentukan relevan tidaknya keahlian mereka.

  2.5.3 Pentransferan Keahlian Dalam menyelesaikan masalah Sistem Pakar menggunakan penarikan kesimpulan dari fakta dan aturan dari domain sistem yang ada pada sistem. Fakta dan aturan ini dibuat oleh seorang ahli yang kemudian ditransfer ke komputer, dan ditampilkan lagi ke user atau pemakai. Proses pentransferan keahlian ini membutuhkan aktivitas yaitu : Pertama, tambahan pengetahuan dari para ahli atau sumber lain. Kedua, representasi pengetahuan. Ketiga, inferensi pengetahuan yaitu kemampuan untuk melakukan penalaran. Keempat, pentransferan pengetahuan dari sistem ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2.5.4 Aturan Inferensi

  Inferensi adalah kemampuan yang dimiliki oleh sistem untuk

  menarik kesimpulan atau menyelesaikan masalah. Kemampuan penalaran ini akan ditempatkan dalam mesin inferensi dengan memasukkan aturan.

  Aturan ini berisi pengetahuan yang menggambarkan situasi masalah yang berbentuk prosedur pemecahan masalah.

  2.5.5 Kemampuan menjelaskan Sistem pakar dirancang tidak hanya untuk menarik kesimpulan atau menyelesaikan masalah saja. Akan tetapi juga kemampuan merekomendasikan operasi yang dilakukan. Kemampuan untuk merekomendasi inilah yang membedakan sistem pakar dengan sistem konvensional. Sebagian sistem pakar dibuat dalam bentuk rule-based

system , yang mana pengetahuan disimpan dalam bentuk aturan-aturan.

2.6 Struktur Sistem Pakar

  Sistem Pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment), (Turban, 1995). Lingkungan pengembangan sistem pakar digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 2.1 Arsitektur sistem pakar

  Komponen-komponen yang terdapat dalam sistem pakar adalah, user

  

interface, basis pengetahuan, akuisisi pengetahuan, mesin inferensi, workplace,

fasilitas penjelasan, dan perbaikan pengetahuan.

  2.6.1 User Interface User Interface (antar muka) merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dimengerti oleh pemakai. Menurut McLeod (1995), pada bagian ini terjadi dialog antara program dan pemakai, yang memungkinkan sistem pakar menerima instruksi dan informasi (input) dari pemakai, juga memberikan informasi (output) kepada pemakai.

  2.6.2 Basis Pengetahuan Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah, dimana basis pengetahuan ini adalah representasi pengetahuan dari seorang pakar. Metode representasi pengetahuan yang biasa dipergunakan yaitu metode kalkulus predikat (predicates calculus), bingkai (frame), jaringan semantik (semantic network ), dan metode Object-Attribute-Value-Triplets.

  Komponen sistem pakar ini disusun atas dua elemen dasar, yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakan informasi tentang obyek dalam area permasalahan tertentu, sedangkan aturan merupakan informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui.

  2.6.3 Akuisisi Pengetahuan Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer. Dalam tahap ini knowledge engineer berusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer ke dalam basis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2.6.4 Mesin Inferensi Mesin Inferensi adalah program komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk memformulasikan kesimpulan, (Turban, 1995).

  Untuk mengontrol inferensi dalam sistem pakar berbasis aturan digunakan dua model pendekatan, yaitu pelacakan ke belakang (backward chaining) dan pelacakan ke depan (forward chaining).

  Pelacakan ke belakang adalah pendekatan yang dimotori tujuan (goal-driven), dapat dilihat pada gambar 2.2. Dalam pendekatan ini pelacakan dimulai dari tujuan, selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk kesimpulannya.

Gambar 2.2 Proses backward chaining

  Sedangkan pelacakan ke depan adalah pendekatan yang dimotori data (data-driven), dapat dilihat pada gambar 2.3. Dalam pendekatan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 2.3 Proses forward chaining

  Kedua metode inferensi tersebut dipengaruhi oleh tiga macam teknik penelusuran, yaitu Depth First Search, Breadth First Search dan

  Best First Search .

  Depth First Search adalah teknik penelusuran kaidah secara

  mendalam dari simpul akar bergerak menurun ke tingkat dalam yang berurutan. Contoh dari penelusuran dengan menggunakan teknik Depth

  First Search dapat dilihat pada gambar 2.4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Breadth First Search adalah teknik penelusuran pada semua node

  dalam satu level atau tingkatan diuji terlebih dahulu sebelum pindah ke tingkat selanjutnya. Contoh dari penelusuran dengan menggunakan teknik

  Breadth First Search dapat dilihat pada gambar 2.5.

Gambar 2.5 Teknik Penelusuran Breadth First Search

  Best First Search adalah teknik penelusuran yang bekerja berdasarkan kombinasi kedua metode tersebut.

  2.6.5 Workplace Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja

  (working memory). Workplace digunakan untuk merekam hasil-hasil dan kesimpulan yang dicapai.

  2.6.6 Fasilitas Penjelasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  perilaku sistem pakar dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut, (Turban, 1995) :

  • Mengapa pertanyaan tertentu ditanyakan oleh sistem pakar?
  • Bagaimana kesimpulan tertentu diperoleh?
  • Mengapa alternatif tertentu ditolak?
  • Apa rencana untuk memperoleh penyelesaian?

  2.6.7 Perbaikan Pengetahuan Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan untuk belajar dari kinerjanya. Kemampuan tersebut adalah penting dalam pembelajaran terkomputerisasi, sehingga program akan mampu menganalisis penyebab kesuksesan dan kegagalan yang dialaminya.

2.7 Representasi Pengetahuan

  Representasi pengetahuan merupakan kombinasi sistem berdasarkan dua elemen, yaitu struktur data dan penafsiran prosedur untuk digunakan pengetahuan dalam menyimpan struktur data. Sedangkan pengetahuan itu sendiri dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu :

  1. Pengetahuan Prosedural Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan untuk mengetahui bagaimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Pengetahuan Deklaratif Pengetahuan deklaratif adalah pengetahuan untuk mengetahui sesuatu itu benar atau salah, yang strukturnya tersusun atas fakta dan kaidah.

  3. Pengetahuan Heuristik adalah pengetahuan yang berbentuk hierarki. Biasanya pengetahuan heuristik ini digambarkan dalam bentuk diagram pohon pengetahuan.

  Pengetahuan tersebut perlu dikembangkan karena akan membantu keberhasilan dalam pengembangan sistem pakar. Pengetahuan yang dikembangkan pada dasarnya masih menggunakan bahasa alami dan harus diubah ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer. Pentransferan pengetahuan dasar ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer disebut representasi pengetahuan.

  Representasi pengetahuan berfungsi sebagai pedoman utama di dalam pengembangan sistem pakar untuk mengambil keputusan dan sebagai pengukur kecerdasan sistem, karena dengan representasi pengetahuan yang lengkap dan mudah dipahami akan membuat sistem lebih pintar dan cerdas.

  Dalam membuat representasi pengetahuan terdapat 4 (empat) cara yang dapat digunakan, yaitu :

  1. Kalkulus predikat (predicates calculus) Kalkulus predikat merupakan cara representasi pengetahuan secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Predikat digunakan untuk menerangkan obyek yang telah direpresentasikan. Variabel digunakan untuk merepresentasikan kelas umum dari data atau properti. Sedangkan fungsi digunakan untuk merepresentasikan pemetaan himpunan entitas ke himpunan lain.

  Dalam kalkulus predikat juga menyediakan logika proposisi yang berisi operator logika, seperti AND, OR, NOT, Negasi dan Implikasi. Logika proposisi ini mempunyai 2 (dua) nilai, yaitu True yang dinotasikan dengan “T”, dan false yang dinotasikan dengan “F”. Contoh dari logika proposisi dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Tabel nilai kebenaran

  Pernyataan AND OR Negasi Implikasi P Q PQ PQ ¬ P ¬ Q P Q T T T T F F T T F F T F T F F T F T T F T F F F F T T T

  Selain logika proposisi dalam kalkulus predikat juga terdapat metode kaidah fungsi produksi. Kaidah fungsi produksi tersebut dinotasikan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Jika pernyataan 1

  dan pernyataan 2 dan pernyataan 3 dan pernyataan n

  maka pernyataan

  Dimana bagian jika disebut dengan premis dan bagian maka disebut dengan kesimpulan. Jika bagian premis bernilai benar maka bagian kesimpulan juga akan bernilai benar, dan jika bagian premis bernilai salah maka bagian kesimpulan juga akan bernilai salah.

  Pernyataan dalam kaidah fungsi produksi ini berupa klausa yang terdiri dari subyek, kata kerja, dan obyek yang menyatakan suatu fakta. Contoh representasi pengetahuan dengan menggunakan kaidah fungsi produksi adalah:

  Jika suka menonton film

  dan kebutuhan komputer untuk home theatre

  Maka komputer untuk home theatre

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Bingkai (frame) Bingkai merupakan bentuk representasi pengetahuan yang berupa kumpulan-kumpulan slot-slot yang merupakan atribut untuk mendeskripsikan pengetahuan. Pengetahuan yang termuat dalam slot dapat berupa kejadian, lokasi, situasi ataupun elemen-elemen lain. Dengan menggunakan bingkai, maka akan mempermudah untuk membuat inferensi tentang obyek, peristiwa atau situasi baru, karena bingkai menyediakan pangkalan pengetahuan yang ditarik dari berbagai pengalaman.

  Contoh representasi pengetahuan dengan menggunakan bingkai dapat dilihat pada gambar 2.6.

  Spesifikasi dari : paket komputer Dana : 3 – 5 juta Kebutuhan : mengetik Memory : 128 Mb Harddisk : 80 Gb Motherboard : Gigabyte Processor : intel Monitor : 15” CRT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Jaringan semantik (semantic network) Jaringan semantik adalah suatu metode representasi pengetahuan dengan menggunakan graf untuk menyatakan node dan hubungan node, dimana node- node mewakili obyek-obyek dan garis penghubung mewakili hubungan antara obyek-obyek tersebut (Durkin, 1994).

  Struktur jaringan semantik digambarkan secara graf dengan nodes (simpul-simpul) dan arcs (busur-busur sebagai penghubung antar simpul).

  Nodes seringkali berhubungan dengan obyek, dan arcs berkaitan dengan link yang digunakan untuk menggambarkan dengan jelas hubungan relasi yang ada. Node-node umumnya digunakan secara fisik untuk menunjukkan obyek- obyek, konsep atau situasi-situasi.

  Hubungan antar node merupakan dasar yang penting dalam jaringan semantik, karena menyajikan struktur pengorganisasian pengetahuan. Tanpa hubungan, pengetahuan hanyalah merupakan suatu kumpulan dari fakta yang tidak berelasi dan bermakna. Dengan hubungan, pengetahuan merupakan perpaduan struktur dengan pengetahuan lainnya sehingga dapat diambil kesimpulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Contoh representasi pengetahuan dengan menggunakan jaringan semantik terlihat pada gambar 2.7.

Gambar 2.7 Jaringan semantik komputer 4.

   Object-Attribute-Value Triplets Object-Attribute-Value Triplets (OAV) adalah sebuah representasi

  pengetahuan yang dibagi dalam 3 (tiga) bagian. Bagian tersebut adalah obyek, attribute, dan value. Bentuk umum dari OAV dapat dilihat pada gambar 2.8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.8 Tahapan Pengembangan Sistem Pakar

  Seperti umumnya pengembangan perangkat lunak, pada pengembangan sistem pakar inipun diperlukan beberapa tahapan seperti yang terlihat pada gambar 2.9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Secara garis besar pengembangan sistem pakar adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan. Mengkaji situasi dan memutuskan dengan pasti tentang masalah yang akan dikomputerisasi dan apakah dengan sistem pakar bisa lebih membantu atau tidak.

  2. Menentukan masalah yang cocok. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar sistem pakar dapat bekerja dengan baik, yaitu:

  • Domain masalah tidak terlalu luas.
  • Kompleksitasnya menengah, artinya jika masalah terlalu mudah (dapat diselesaikan dalam beberapa detik saja) atau masalah yang sangat kompleks seperti peramalan inflasi tidak perlu menggunakan sistem pakar.
  • Tersedianya ahli.
  • Menghasilkan solusi mental bukan fisik, artinya sistem pakar hanya memberikan anjuran tidak bisa melakukan aktivitas fisik seperti membau atau merasakan.
  • Persoalan terstruktur dengan baik dan tidak membutuhkan pemikiran rasional (common sense). Pemikiran rasional biasanya sulit ditangkap dan disajikan. Justru bidang-bidang teknis yang tinggi lebih mudah untuk diimplementasikan.

  3. Mempertimbangkan alternatif. Dalam hal ini ada 2 alternatif yaitu menggunakan sistem pakar atau komputer tradisional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Memilih alat pengembangan. Bisa digunakan software pembuat sistem pakar (seperti: SHELL) atau dirancang dengan bahasa pemrograman sendiri (misalnya: dengan menggunakan PROLOG).

  6. Rekayasa Pengetahuan. Perlu dilakukan penyempurnaan terhadap aturan- aturan yang sesuai.

  7. Merancang sistem. Bagian ini termasuk pembuatan prototype, serta menterjemahkan pengetahuan menjadi aturan-aturan.

  8. Melengkapi pengembangan. Termasuk pengembangan prototype apabila sistem yang telah ada sudah sesuai dengan keinginan.

  9. Menguji dan mencari kesalahan sistem.

  10. Memelihara sistem. Dalam hal ini harus dilakukan: memperbaharui pengetahuan, mengganti pengetahuan yang sudah ketinggalan, dan memperbaiki sistem agar bisa lebih baik lagi dalam menyelesaikan masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Di dalam bab III ini akan membahas tentang pengembangan sebuah

  representasi pengetahuan. Pengembangan representasi pengetahuan ini akan menggunakan metode kaidah fungsi produksi. Isi dari representasi pengetahuan ini adalah sebuah representasi yang menyatakan tentang pemilihan spesifikasi komputer. Berdasarkan isi dari representasi pengetahuan ini, maka akan digunakan untuk menelusuri bagian-bagian komputer dari paket komputer.

3.1 Analisis sistem

  Analisis sistem adalah gambaran umum tentang sistem yang akan dikembangkan. Sistem pakar untuk pembelian komputer ini merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membantu dalam pembelian komputer, yang diwujudkan dengan adanya dialog antara pengguna dengan sistem.

  Pada proses ini sistem akan memberikan daftar berupa fakta – fakta dari seorang pakar atau ahli komputer yang telah disimpan dalam sistem berupa basis pengetahuan. Jawaban yang diberikan pengguna akan diproses sehingga menghasilkan kesimpulan tentang paket komputer yang dibutuhkan oleh pengguna.