Pengaruh iklan, kualitas, dan harga produk Oli Top One terhadap minat beli konsumen : studi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository
PENGARUH IKLAN, KUALITAS DAN HARGA
PRODUK OLI TOP ONE TERHADAP
MINAT BELI KONSUMEN
Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat u ntuk
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh :
Nama : ADE BIED ZOAR
NIM : 04 2214026
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
MOTTO DAN PERSEMBAHAN Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman.
Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, Bahwa Kristus Yesus ada dalam diri kamu ? Sebab jika tidak demikian kamu tidak tahan uji.
( 2 Korintus 13:5 ) aku berdiri sendirian, tinggi dan sejati Gambaran sempurna kesendirian hati Jiwa lelaki terbungkus kulit kayu
Dengan tungkai yang bergerak dalam lengkung gagahnya Sendiri aku menghadang badai hidup Angin, hujan, penyakit, semua tak sanggup Yang lain menyerah, tapi tidak, tidak diriku
Dan di sanalah aku berdiri, dilihat semua aku telah ditempa kesulitan dan kadang rapuh Tapi aku berhasil melewatinya, dan tetap tumbuh Seperti dirinya aku juga mengenal duka dan derita Aku sudah merasakan angin dan hujan menerpa Dan seberat apapun juga, aku masih berdiri menjulang tinggi
Meski hidup mungkin mengalahkanku, aku takkan mati Hidup mungkin menghantamku, aku mungkin kadang rapuh Tapi pada ahkirnya aku juga akan tumbuh .
“ Fight to get Your Desire” Skripsi ini kupersembahkan untuk : # J e s u s C h r i s t
# A c u w a t i ( M a m a ) D a n S u s a n ( S w e e t H e a r t ) .
ABSTRAK
PENGARUH IKLAN, KUALITAS DAN HARGA PRODUK OLI TOP
ONE TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Ade Bied Zoar
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
2008
Tujuan dari penelitian ini adalah u ntuk mengetahui pengaruh iklan, kualitas dan harga produk oli Top One terhadap minat beli konsumen. Penelitian ini merupakan studi kasus pada mahasiswa Fakultas EkonomiUniversitas Sanata Dharma Yogyakarta. Data penelitian diperoleh melalui
distribusi kuesioner kepada 100 responden yang ditentukan dengan teknik
purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Uji Asumsi Klasik, Analisis Regresi Linier Berganda, Uji F dan Uji t
pada taraf signifikansi 5%.Hasil analisis data menunjukan bahwa : 1). Secara simultan variabel iklan,
kualitas dan harga produk oli Top One berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat beli konsumen. 2). Secara parsial variabel iklan, kualitas dan
harga produk oli Top One memil iki pengaruh positif dan signifikan terhadap
minat beli konsumen. Pada penelitian ini variabel iklan, kualitas dan harga
produk oli Top One berpengaruh sebesar 50,9% terhadap minat beli konsumen
sedangkan 49,1% dipengaruhi oleh variabel lain.Kata Kunci: Iklan, kualitas, harga, minat beli Konsumen
ABSTRACT
THE EFFECT OF ADVERTISEM ENT, QUALITY AND PRICE OF TOP
ONE OIL PRODUCT ON CONSUMERS’ PURCHASING INTENTION
A case study on Economic Faculty student, Sanata Dharma University
Yogyakarta.
Ade Bied Zoar
Economic Faculty
Sanata Dharma University
2008
The aim of this research is to find out the effect of advertisement, quality and price of Top One oil product on consumers’ purchasing intention. This research is a case study on Economic Faculty student of Sanata
Dharma University Yogyakarta. The data of this research was collected through
questionnaire distributed to 100 respondents which was piched inder purposive
sampling technique . The data analysis used in this research are multiple Linier
Regression Analysis, F Test and t Test .The result of data analysis shows that: 1) advertisement, quality and
price of Top One oil product simultaneously affect the consumers’ purchasing
intention in positive way and significant. 2) advertisement, quality and price of
Top One oil product partially affect the consumers’ purchasing intention in
positive way and significant. In this research, the variable of advertisement,
quality and price of Top One oil product explained 50, 9% consumers’
purchasing intention and 49, 1% was explained by other variables.Key words: advertisement, quality, price, consumers’ purchasing intention.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan anugerah dan karunianya, karena atas berkat dan rahmat -
Nyalah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul :
“Pengaruh Iklan, Kualitas dan Harga Produk Oli Top One terhadap Minat
Beli konsumen” Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ek onomi Program Studi Manajemen Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan sumbangan waktu, tenaga, bimbingan, nasehat
dan dorongan kepada penulis sehingga sekripsi ini dapat selesai. Untuk itu pada
kesempatan ini penulis dengan penuh kerendahan hati ingin mengucapkan
banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku mantan Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sana ta Dharma.
2. Bapak Bapak Venantius Mardi Widyadmono, SE.,M.B.A selaku Ketua
Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk me mberikan bimbingan serta masukan yang sangat berharga dengan penuh perhatian dan kesabaran sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.
4. Bapak Venantius Mardi Widyadmono, SE.,M.B.A selaku Dosen
Pembimbing II yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan memberikan masukan, saran, dan semangat kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma, yang telah memberikan bekal pengetahuan dan bantuannya kepada penulis selama ini.
6. Ayah dan Ibu yang telah memberikan kesempatan, kepercayaan, dukungan,
doa, dan kasih, semangat dan pengorbanan yang tak terhingga kepadapenulis sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Kedua saudariku Sutri dan dek Beti yang telah mem berikan dukungan,
semangat dan doanya. Aku bangga punya saudara seperti kalian, jaga selalu ikatan keluarga kita beri yang terbaik buat Ibu.
8. Om Syukur dan Om Yakub yang telah memberikan nasehat, dukungan, dan
doanya yang tak terhingga.
9. Buat Mas el, Mbak Ana, Iska, Mas Adi, Mas Anto dan Yeyen yang telah
banyak memberikan dukungan dan doanya.
10. Buat yang terkasih Susan, atas kesetiaan, dorongan, semangat dan doanya
yang menjadi motivasiku selama ini.
11. Sahabat-sahabatku Manajemen dan Akuntansi ‘04 Rocky, Antiko dan istri,
Blawong dan cicil, monik, mala, Helmi, Pandu, Angga, Loren, Arek, Mita, Upu (Indah), iting, Pakde (niko), kristian, Reo, Ari, Wisnu, Wing dan Tyas Metta, Intan, Titi, Tanto, Riki, Bayu, dan lain -lain terima kasih buat persahabatan yang indah dan dukungannya selama ini.DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................ ................................ ....................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................ ........... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................ ................................ ......iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................ ...........iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................ ....................... v
ABSTRAK ................................ ................................ ................................ ..vi
KATA PENGANTAR ................................ ................................ ................ vii
DAFTAR ISI ................................ ................................ ............................... x
DAFTAR TABEL ................................ ................................ ......................xiii
BAB I PENDAHULUAN ................................ ................................ ......... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................ ......................... 1 B. Rumusan Masalah ................................ ................................ .. 4 C. Batasan Masalah ................................ ................................ ..... 4 D. Tujuan Penelitian................................ ................................ .... 5 E. Manfaat Penelitian ................................ ................................ .. 5BAB II LANDASAN TEORI ................................ ................................ .... 6
A. Pemasaran ................................ ................................ .............. 61. Pengertian Pemasaran ................................ ........................... 6
2. Pengertian Manajemen Pemasaran ................................ ........ 7
B. Konsep Pemasaran ................................ ................................ . 8
C. Merek……………………………………….………………….9
D. Perilaku Konsumen ................................ ............................... 11
E. Iklan ................................ ................................ ...................... 12
F. Kualitas ................................ ................................ ................. 17
G. Harga ................................ ................................ .................... 19
H. Pengaruh Iklan terhadap Minat Beli ................................ ....... 22
I. Pengaruh Kualitas terhadap Minat Beli ................................ .. 23 J. Pengaruh Harga terhadap Minat Beli ................................ ..... 23 K. Minat Beli Konsumen................................ ............................ 24 L. Penelitian Sebelumnya................................ ........................... 25 M. Kerangka Pemikiran Teoritis ................................ ................. 26 N. Hipotesis Penelitian ................................ ............................... 27
BAB III METODE PENELITIAN ................................ .............................. 28
A. Jenis Penelitian ................................ ................................ ...... 28 B. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................ ................. 28 C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................ ................ 28 D. Definisi Operasional…………………………………………..29 E. Variabel Penelitian ................................ ................................ 30 F. Populasi dan Sampel................................ .............................. 30 G. Jenis dan Sumber Data................................ ........................... 31 H. Teknik Pengumpulan Data ................................ ..................... 31 I. Teknik Pengukuran Data ................................ ....................... 32 J. Teknik Sampling ................................ ................................ ... 32 K. Uji Instrumen Penelitian ................................ ........................ 33 L. Alat Analisis Data ................................ ................................ . 35 M. Uji Asumsi Klasik ................................ ................................ . 35N. Pengujian Hipotesis ................................ ............................... 37
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................ ...... 38
A. Gambaran Umum Universitas Sanata Dharma ....................... 41 B. Gambaran Umum Perusahaan dan Produk oli Top 1 .............. 49BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................ ... 52
A. Karakteristik Responden ................................ ........................ 54 B. Analisis Kuantitatif ................................ ................................ 66BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ................................ ..................... 77
A. Kesimpulan ................................ ................................ ........... 72 B. Saran ................................ ................................ ..................... 74 C. Keterbatasan Penelitian ................................ ......................... 74DAFTAR PUSTAKA ................................ ................................ ................. 76
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
HalamanTabel 5.1 Hasil Uji Validitas Instrumen ................................ ................ 53Tabel 5.2 Hasil Uji Realibilitas Instrumen ................................ ............. 53Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............. 54Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Prodi atau Jurusan ...... 55Tabel 5.5 Karakteristik Responde n Berdasarkan Tahun Angkatan .. ..... 56Tabel 5.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........................... 57Tabel 5.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ................. 58Tabel 5.8 Karakteristik Responden Status Pendapatan Tinggal .............. 59Tabel 5.9 Perolehan jawaban Variabel Iklan ................................ ......... 61Tabel 5.10 Klasifikasi respon Mahasiswa terhadap Iklan ........................ 61Tabel 5.11 Perolehan jawaban Variabel Kualitas....................................... 62Tabel 5.12 Klasifikasi respon Mahasiswa terhadap Kualitas .................... 62Tabel 5.13 Perolehan jawaban Variabel Harga ................................ ........ 63Tabel 5.14 Klasifikasi respon Mahasiswa terhadap Harga ....................... 64Tabel 5.15 Perolehan jawaban Variabel Minat beli ................................ . 65Tabel 5.16 Klasifikasi respon Mahasiswa terhadap Minat Beli ................ 65Tabel 5.17 Hasil Pengujian Regresi................................ ......................... 69BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendekatan penjualan menghendaki para produsen memperluas
pemasarannya, sehingga produsen akan mendekati para konsumen walaupun
mempunyai jarak yang sangat jauh. Permasalahan bagi produsen untuk
menghadapi konsumen tersebut adalah bagaimana cara memberi penjelasan
kepada konsumen tentang keunggulan dan manfaat produk yang telah dihasilkan.
Untuk memberikan penjelasan kepada konsumen, perlu ada perantara atau
penghubung antara produsen dan konsumen untuk menginformasikan mengenai
suatu produk yang telah dihasilkannya, misalnya dengan cara mempromosikannya
melalui iklan. Saat ini iklan dapat dikatakan telah menjadi bagian dari kehidupan
sehari-hari, tetapi kehadirannya hampir saja tidak pernah disadari. Dalam iklan
juga dapat terlihat dimana para produsen saling memperebutkan perhatian
konsumen, yaitu dengan maraknya iklan yang bertebaran di media elektronik,
media cetak, ataupun di pusat-pusat keramaian dan tepi jalan raya.Ada banyak hal yang harus diperhatikan oleh para produsen agar dapat
bersaing di pasar dan mampu mendapatkan konsumen yang loyal, diantaranya
produsen harus mampu menciptakan citra produk melalui merek, promosi
penjualan, bentuk produk yang ditawarkan (desain, fitur, kemasan dan lain-lain),
harga produk, kualitas dan lain sebagainya.Iklan merupakan penyajian informasi non personal tentang suatu produk,
merek, perusahaan atau tok o yang dilakukan dengan bayaran tertentu. Pada iklan
biasanya ditampakan organisasi yang mensponsorinya. Iklan ditujukan untuk
mempengaruhi afeksi dan kognisi konsumen termasuk evaluasi, perasaan,
pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap, dan citra yang berkaitan dengan produk
dan merek. Dalam prakteknya, iklan telah di anggap sebagai manajemen citra
(image management). Menciptakan dan memelihara citra dan makna dalam ben ak
konsumen, walaupun pertama -tama iklan akan mempengaruhi afeksi dan kognisi,
tujuannya yang paling akhir adalah bagaimana mempengaruhi prilaku konsumen
dalam keputusan pembeliannya terhadap suatu b arang atau jasa yang ditawarkan
(Olson dan Peter,1999:181).Selain pengaruh dari iklan, konsumen juga sangat memperhatikan tingkat
harga dan kualitas dari suatu produk yang ditawarkan oleh produsen, informasi
tentang harga seringkali menjadi perhatian dan dipahami, serta makna yang
dihasilkan dapat mempengaruhi prilaku konsumen. Untuk beberapa pembelian
tertentu, konsumen dapat melakukan beberapa macam perbandingan harga antara
merek-merek yang ada dan mempert imbangkan tawar menawar dari berbagai
macam biaya yang harus dikeluarkan dan nilai yang dipero leh dari suatu produk
(Olson dan Peter, 1999 : 227).Seiring dengan perkembangan j aman, kebutuhan akan sepeda motor
sebagai salah satu pilihan sarana transportasi dari hari ke hari semakin
meningkat. Hal ini menciptakan persaingan yang sema kin ketat bagi perusahaan -
perusahaan atau pabrik -pabrik oli pelumas mesin untuk menciptakan produ k-
produk yang diminati konsumen. Perusahaan memerlukan dukungan dan strategi
serta usaha pemasaran yang aktif yang dapat menarik minat beli konsumen untuk
melakukan pembelian terhadap produk dari perusahaan tersebut. Selain itu
perusahaan juga harus terus menerus mengembangkan produknya.Iklan, kualitas dan harga suatu produk merupakan suatu hal yang harus
dipertimbangkan oleh produsen dalam menciptakan suatu produ k. Karena hal-hal
tersebut merupakan hal-hal yang sangat mempengaruhi minat beli konsumen
terhadap suatu produk, dalam hal ini produk oli Top One. Dengan melihat hal itu,
maka perusahaan harus cermat dalam mengamati bahwa strategi yang ditetapkan
untuk periklanan, penetapan harga, kualitas suatu produk tidaklah sama dan
berbeda-beda tergantung dari prilaku konsumen dan karakteri stik konsumen
dalam melakukan pembelian.Pada hakikatnya seorang pembeli sesuatu bukanlah hanya sekedar ingin
memiliki sesuatu tersebut. Seseorang mengkonsumsi barang atau jasa karena
barang atau jasa tersebut dapat mereka pergunakan sebagai alat untuk memuaskan
kebutuhan atau keinginannya, dengan kata lain seseorang membeli barang atau
jasa bukanlah hanya sekedar karena fisik dari barang itu semata -mata, melainkan
karena manfaat yang ditimbulkan olehnya. Oleh sebab itu prod usen harus mampu
mempertahankan kualitas dan manfaat produk dalam suatu merek, serta perlunya
perhatian terhadap harga yang ditawarkan dari suatu produk atau jasa untuk
bertahan dalam persaingan, terutama untuk merek yang telah lama dikenal oleh
masyarakat.Saat ini telah banyak produk oli yang mempunyai ciri fisik yang hampir
sama dengan produk oli Top One, dengan menampilkan iklan yang boleh
dikatakan memberikan tawaran -tawaran dan persaingan yang ketat terhadap oli
ini, maka dalam penelitian ini penu lis akan meneliti mengenai iklan, kualitas, dan
harga oli Top One. Berangkat Dari keadaan diatas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian terhadap masalah tersebut, untuk itu penulis mengambil
judul “Pengaruh Iklan, Kualitas dan Harga produk Oli Top One terhadap
Minat Beli Konsumen”. Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah iklan, kualitas, dan harga produk berpengaruh secara simulta n
terhadap Minat Beli konsumen ?
2. Apakah iklan, kualitas, dan harga produk berpengaruh secara parsial
terhadap Minat Beli konsumen ? C. Batasan MasalahDalam penelitian ini hanya akan dibahas tiga faktor yang mempengaruhi
minat beli konsumen yaitu iklan, kualitas, harga produk dan faktor lain yang
mempengaruhi minat beli produk tidak akan dibahas.D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan iklan, kualitas dan harga produk terhadap minat beli konsumen.
2. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial iklan, kualitas dan harga produk terhadap minat beli konsumen.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan tambahan referensi bagi perusahaan Oli Top One. Sehingga perusahaan nantinya dapat merencanakan strategi pemasaran produk yang lebih baik dimasa yang akan datang.
2. Bagi Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi di perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan dapat digunakan untuk menambah pengetahuan pembaca.
3. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapakan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman penulis serta dapat membandingkan pengetahuan yang telah diperoleh penulis selama studi dengan keadaan nyata atau riil.
BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran Dari sejumlah definisi pemasaran yang ditawarkan, dapat dibedakan antara definisi sosial dan definisi manajerial. Definisi sosial menunjukkan peran yang dimainkan oleh pemasaran di masyarakat.
Seorang pemasar mengatakan bahwa peran pemasaran adalah “menghasilkan standar hidup yang lebih tinggi”. Berikut ini ada sebuah definisi sosial yang sesuai, yaitu pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2000:9).
Untuk definisi manajerial, pemasaran sering digambarkan sebagai “seni menjual produk”. Akan tetapi, orang heran ketika mereka mendengar bahwa bagian yang paling penti ng dari pemasaran adalah bukan penjualan. Penjualan itu hanya merupakan puncak kecil gunung es pemasaran. Peter Drucker (dalam Kotler, 2000 : 9) mengatakan bahwa orang dapat mengasumsikan bahwa akan selalu ada kebutuhan akan penjualan. Akan tetapi, tujuan pemasaran bukan untuk memperluas penjualan hingga kemana -mana. Tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjual dirinya sendiri. Idealnya, pemasaran hendaknya menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk membeli. Semua yang dibutuhkan selanjutnya adalah menyediakan produk atau jasa itu.
2. Manajemen Pemasaran Apabila manajemen pemasaran melakukan pekerjaannya dengan baik dalam mengidentifikasikan kebutuhan konsumen, mengembangkan produk dan menetapkan harga secara tepat, mendistribusikan dan mempromosikan secara efektif, maka akan sangat mudah menjual barang-barang hasil produksi perusahaan. Kegiatan pemasaran ini haruslah di koordinasikan dan dikelola dengan cara yang baik. Dalam perusahaan, dikenal istilah manajemen pemasaran yang menurut Kotler (1990:7) adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membentuk dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk maksud mencapai tujuan -tujuan organisasional.
Jadi manajemen pemasaran dapat dirumuskan sebagai suatu proses manajemen yang meliputi penganalisaan, perencanaan, penerapan dan pengawasan kegiatan p emasaran yang dilakukakan oleh perusahaan.
B. Konsep Pemasaran
Konsep Pemasaran adalah falsafah bisnis yang muncul untuk menantang konsep-konsep sebelumnya. Walaupun mempunyai sejarah yang panjang, prinsip-prinsip pokoknya baru sepenuhnya terwujud pada pertengahan tahun 1950 -an.
Menurut Kotler (2000:22) konsep pemasar an mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran telah diungkapk an dengan berbagai cara :
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat anda buat
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda
4. Lakukanlah menurut cara anda
5. Andalah yang menentukan
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan kami untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan.
Theodore Levitt dari Harvard (dalam Kotler, 2000 : 22) menggambarkan perbedaan pemikiran yang kontras anrtara konsep penjualan dan pemasaran, yaitu penjualan berfokus pada kebutuhan penjual, sedangkan pemasaran berfokus pada kebutuhan pelanggan. Penjualan memberi perhatian pada kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi uang tunai, sedangkan pemasaran mempunyai gagasan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan lewat sarana -sarana produk dan keseluruhan kelompok barang yang dihubungkan dengan hal menciptakan, menyerahkan dan akhirnya mengkonsumsinya.
C. Merek (Brand)
Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksud untuk mengidentifikasi (Kotler dan Armstrong, 2001:357). Nama merek (brand name) diperlukan untuk membedakan dalam memasarkan produk hasil suatu pabrik ya ng satu dengan pabrik yang lainnya. Dalam perkembangan bisnis yang sangat pesat ini nama merek semakin menduduki peranan yang besar. Seringkali nama merek tertentu digunakan sebagai penilai kualitas produk perusahaan oleh banyak pembeli. Merek dapat digolo ngkan atas dasar beberapa hal, yaitu (Kotler dan Armstrong, 2001:357) :
1. Dasar pemilikan a. Merek produsen yakni merek yang dimiliki oleh produsen.
b. Merek distributor yakni merek yang dimiliki oleh distributor.
2. Dasar geografis a. Merek nasional yaitu merek yang berlaku secara nasional.
b. Merek internasional yaitu merek yang berlaku untuk internasional
c. Merek regional yaitu merek yang hanya berlaku untuk daerah tertentu saja.
3. Dasar pentingnya merek
a. Merek primer adalah merek untuk produk yang berkualitas tinggi dan biasanya untuk kepentingan promosi.
b. Merek sekunder adalah merek yang diciptakan untuk tujuan tertentu
atau sering juga digunakan untuk menjual produk yang berkualitas rendah.
4. Atas dasar banyaknya produk yang menggunakan merek. Merek dalam
hal ini digolongkan menjadi: a. Merek individual adalah merek untuk satu macam produk saja.
b. Merek kelompok adalah merek untuk beberapa produk ( family).
Bagi konsumen, masalah mer ek merupakan hal yang pokok sebelum
memutuskan untuk membeli barang, kebanyakan konsumen yang akan
membeli cenderung mengutamakan pada merek dagang yang sudah terkenal,
apalagi menyangkut kualitas produk yang akan dibeli. Terkadang harga
sering kurang diperhatikan oleh konsumen yang tertarik dan fanatik terhadap
suatu merek dagang yang sudah terkenal.Bagi perusahaan dengan digunakannya merek dagang, diharapkan agar
konsumen mempunyai kesan positif terhadap barang yang dihasilkannya.
Merek atau sering diken al dengan istilah Brand oleh American Marketing
Association (dalam Ifnu, 1997:37) dirumuskan sebagai berikut :Brand adalah suatu nama, istilah, simbol atau desain atau kombinasinya,
yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengnenal barang atau jasa dari
seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang -
barang yang dihasilkan oleh pesaing.D. Perilaku Konsumen
American marketing Association (dalam O lson dan Peter,1999:6-9) mendefinisikan prilaku konsumen sebagai “interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, p erilaku, dan kejadian disekitar kita dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mere ka”. Paling tidak ada tiga ide penting dalam definisi diatas:
1. Perilaku konsumen adalah dinamis Pertama, definisi diatas menekankan bahwa perilaku konsumen itu dinamis. Ini berarti bahwa seorang konsumen, grup konsumen, serta masyarakat luas selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu.
Dalam hal pengembangan strategi pemasaran, sifat dinamis perilaku konsumen menyiratkan bahwa seseorang tidak boleh berharap bahwa suatu strategi pemasaran yang sama dapat memberikan hasil yang sama disepanjang waktu, pasar, dan industri. Disamping itu, suatu strategi yang berhasil pada titik tertentu dapat saja gagal t otal dititik yang lain. Dengan demikian, sifat dinamis perilaku konsumen adalah hal yang membuat pengembangan strategi pemasaran menjadi tugas yang menarik maupun menantang.
2. Perilaku Konsumen Melibatkan Interaksi.
Hal kedua yang ditekankan dari defini si perilaku konsumen adalah keterlibatan interaksi antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian disekitar. Ini berarti bahwa untuk memahami konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat kita harus memahami apa yang mereka pikirkan (kognis i) dan mereka rasakan (pengaruh), apa yang mereka lakukan (perilaku), dan apa serta dimana (kejadian disekitar) yang mempengaruhi serta dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasa, dan dilakukan konsumen.
3. Perilaku Konsumen Melibatkan Pertukaran Hal terakhir yang ditekankan dalam perilaku konsumen dalam definisi perilaku konsumen adalah pertukaran diantara para individu. Hal ini membuat definisi perilaku konsumen tetap konsisten dengan definsi pemasaran yang sejauh ini juga menekankan pertukaran. Kenya taannya, peran pemasaran adalah untuk menciptakan pertukaran dengan konsumen melalui formulasi dan penerapan strategi pemasaran.
E. Iklan
1. Pengertian Periklanan Apa yang di sebut sebagai pemasaran ( marketing) sebenarnya lebih dari sekedar mendistribus ikan barang dari para produsen pembuatnya kepada para konsumen pemakainya. Pemasaran sesungguhnya meliputi semua tahapan, yakni mulai dari penciptaan produk hingga kepelayanan purna jual setelah transaksi penjualan itu sendiri terjadi. Salah satu tahapan d alam pemasaran tersebut adalah periklanan. Tahapan-tahapan tersebut bagaikan mata rantai yang saling berhubungan dan jalinannya akan terputus jika salah satu mata rantai itu lemah. Dengan demikian, periklanan merupakan tahap yang sangat penting, sama pentingnya dengan mata rantai yang lain dari proses pemasaran. Keberhasilan mata rantai yang satu sangat menentukan keberhasilan yang lain (Jefkins,1997:1).
Sedangkan Praktisi Periklanan Inggris (dalam Jefkins,1997:5) mendefinisikan istilah periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya.
Strategi pemasaran banyak berkaitan dengan komunikasi. Periklanan merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran. Untuk dapat menjalankan fungsi pemasaran, maka apa yang harus dilakukan dalam kegiatan periklanan tentu saja harus lebih dari sekedar memberikan informasi kepada khalayak. Periklanan ha rus mampu membujuk khalayak ramai agar berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran perusahaan untuk mencetak penjualan dan keuntungan. Periklanan harus mampu mengarahkan konsumen membeli produk -produk yang oleh departemen pemasaran telah d irancang sedemikian rupa, sehingga diyakini dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan pembeli.
Singkatnya, periklanan harus dapat mempengaruhi pemilihan dan keputusan pembeli (Jefkins,1997:15).
2. Periklanan Sebagai Proses Komunikasi Periklanan adalah komun ikasi bukan pribadi yang dijalankan melalui media yang dibayar atas usaha yang jelas. Istilah ”periklanan” berbeda dengan ”iklan”. Iklan adalah beritanya itu sendiri, sedangkan periklanan adalah prosesnya, yaitu program kegiatan untuk mempersiapkan berita tersebut dan untuk menyebarluaskan kepada
pasar. Masyarakat perlu diberitahukan tentang siapa (sponsor) yang
mensponsori iklan tersebut. Dalam hal ini pembayaran dilakukan oleh
sponsor kepada media yang membawa berita tersebut.Untuk pasar target tertentu, ada enam jenis pokok sasaran
periklanan. Masing-masing jenis umumnya paling berguna untuk
menerapkan jenis strategi pemasaran tertentu. Karenanya, jika lebih dari
satu sasaran ditetapkan, maka penting untuk memastikan bahwa ber bagai
sasaran tersebut sesuai dengan strategi pemasaran. Menurut Josep P.G.
dan Gordon W. Paul (dalam Kotler, 1997:234), jenis -jenis sasaran
tersebut adalah: a. Kesadaran (Awareness).Kesadaran akan produk dan pengertian akan konsep dasar produk harus ada sebelum sikap yang diharapkan terhadap merk tertentu dikembangkan. Saran kesadaran ini juga diperlukan bila pelanggan memerlukan informasi tentang bagaimana cara membeli atau bagaimana dapat memperoleh lebih banyak informasi tentang produk.
b. Mengingatkan (Reminder to use).
Untuk produk discresioner (produk yang dibeli secara tidak reguler) yang pola pemakainya tidak tertentu, strategi yang tepat adalah merangsang permintaan primer dengan menaikkan tingkat pemakaian. Peran pokok iklan dalam pelaksanaan strategi ini adalah menggunakan produk atau mena mbah persediaan produk.
c. Mengubah sikap tentang penggunaan produk.
Sasaran ini dirancang untuk mendukung strategi permintaan primer guna menarik pemakai baru atau untuk meningkatkan jumlah pemakai. Untuk mencapai sasaran ini, iklan mungkin menunjukkan bagaimana suatu produk dapat dimanfaatkan untuk penggunaan lain - lain (dalam hal bentuk baru) bagaimana produk itu dapat memecahkan masalah pembeli.
d. Mengubah persepsi tentang pentingnya atribut merek Agar suatu atribut tersebut dalam proses pemilihan oleh pembeli, maka atribut tersebut haruslah penting dan para pembeli harus merasakan bahwa alternatif -alternatif produk yang ada berbeda berdasarkan sejauh mana alternatif -alternatif tersebut mempunyai atribut yang dimaksud. Karenanya, bila suatu produk memili ki atribut yang unik dan bilamana produk tersebut dikaitkan dengan manfaat yang dikehendaki konsumen, maka mungkin akan tepat untuk menetapkan sasaran ini.
e. Mengubah keyakinan tentang merek Jika suatu atribut sudah dianggap penting, maka pembeli akan meneliti sejauh mana tipe-tipe merek atau produk alternatif memiliki atribut tersebut. Karenanya, sasaran iklan disini adalah meningkatkan nilai produk di mata konsumen dalam hal atribut yang dianggap penting atau mengubah penilaian relatif dari produk -produk pesaing dalam hal atribut tersebut f. Mengukuhkan sikap Dengan memberikan keyakinan kepada pelanggan bahwa mere k tersebut terus menerus memberikan tingkat kepuasan tinggi untuk manfaat yang penting. Iklan dapat mengukuhkan sikap dengan demikian juga mempertahankan kesukaan akan merek (brand preference) dan kesetiaan akan merek.
Tujuan periklanan berdasarkan sasara nnya yaitu (Kotler, 1997:236) : 1). Periklanan Informatif Adalah iklan yang mempunyai sifat menginformasikan dan
tujuannya adalah untuk membentuk permintaan pertama. 2). Periklanan Persuasif Adalah iklan yang bersifat meyakinkan calon konsumen. Iklan ini menjadi penting pada tahap kompetitif, dimana sasaran perusahaan adalah membangun perusahaan selektif. Beberapa periklanan persuasif telah beralih ke jenis periklanan perbandingan atribut spesifik dengan satu atau beberapa merek lain di kelas produk yang sama. 3). Iklan Pengingat Adalah iklan yang sangat penting bagi produk yang sudah mapan untuk mengingatkan konsumen untuk membeli. Bentuk iklan yang berhubungan dengan ini adalah iklan penguat, yang bertujuan meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka melakukan pilihan yang benar. Tujuan periklanan yang utama adalah menjual atau meningkatkan penjualan barang, jasa, atau ide. Adanya kegiatan periklanan sering mengakibatkan terjadinya penjualan dengan segera, meskipun banyak juga penjualan yang baru terjadi pada waktu mendatang. Dari segi lain, tujuan periklanan yang riil mengadakan komunikasi secara efektif pada proses periklanan.
F. Kualitas
Salah satu nilai utama yang diharapkan oleh pelanggan dari pemasok adalah kualitas produk dan jasa yang tinggi. Keba nyakan pelanggan tidak lagi bersedia menerima atau mentoleransi kualitas yang biasa -biasa saja. Jika perusahaan ingin bertahan dalam persaingan, apalagi ingin memperoleh laba, mereka tidak mempunyai pilihan lain kecuali meningkatkan kualitas produk yang dijual.
Menurut mantan dirut G.E., John F.Welch, Jr (dalam Ul rich dan Eppinger 2001 : 105) Kualitas merupakan jaminan terbaik bagi kita atas kesetiaan pelanggan, pertahanan terkuat kita dalam menghadapai pesaing asing, dan satu-satunya jalan menuju pertumbuhan dan pendapatan yang langgeng. Hasrat untuk menghasilkan barang-barang terbaik dipasar dunia telah mendorong beberapa Negara dan kelompok Negara untuk memberikan penghargaan kepada perusahaan -perusahaan yang menjadi contoh praktek kualitas terbaik.
Terdapat hubungan yang erat antara kualitas produk dan minat b eli pelanggan. Semakin tinggi level kualitas menyebabkan semakin tinggi kepuasan pelanggan, dan berpotensi untuk menarik minat pelanggan.
Beberapa pakar mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian dengan
penggunaan, kesesuaian dengan persyaratan, bebas peny impangan dan
sebagainya. Menurut American Society for Quality Control (dalam Ulrich
dan Eppinger 2001 : 106), kualitas adalah keseluruhan fitur dan sifat produk
atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan
kebutuhan yang dinyatakan ata u yang tersirat. Itu jelas merupakan definisi
kualitas yang berpusat pada pelanggan.Para pemasar memainkan beberapa peran dalam membantu
perusahaan mereka mendefinisikan dan memberikan barang dan jasa yang
berkualitas tinggi kepada para pelanggan sasaran, yaitu :
1. Mereka bertanggung jawab untuk secara benar mengidentifikasi
kebutuhan dan tuntutan pelanggan.
2. Mereka harus mengkomunikasikan harapan pelanggan secara benar
kepada perancang produk.
3. Mereka harus memastikan bahwa pesanan pelanggan dip enuhi secara
benar dan tepat waktu.
4. Mereka harus memastikan bahwa pelanggan telah menerima intruksi,
pelatihan, dan bantuan teknis yang tepat dalam penggunaan produk.
5. Mereka harus tetap berhubungan dengan pelanggan setelah penjualan
untuk memastikan bahwa pelanggan tersebut puas dan akan tetap puas.
6. Mereka harus mengumpulkan gagasan pelanggan guna perbaikan produk
dan pelayanan serta memnyampaikan gagasan itu kepada departemen - departemen perusahaan yang tepat.Jika semua pemasar melakukan kegia tan ini, maka mereka telah
banyak menunjang ke manajemen kualitas total dan menyebabkan kepuasan
yang akan menarik minat pelanggan.G. Harga
Harga merupakan pengorbanan riel dan materil yang diberikan oleh konsumen untuk memperoleh atau memiliki produk, dengan mempertimbangkan variab el membanding-bandngkan harga sebelum membeli produk, memilih produk yang harga dasarnya murah, memilih produk yang harganya sebanding dengan kualitasny a.
Harga bisa diungkapkan dengan berbagai istilah, misalnya iuran, tariff, sewa, bunga, premium, komisi, upah, gaji, honorarium, SPP. Dari sudut pandang pemasaran, harga merupak an satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang dibutuhkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa (Tjiptono, 1997 :151). Pengertian ini sejalan dengan konsep pertukaran (exchange) dalam pemasaran.