BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. - PERAN TENAGA PENDIDIK DALAM MENANAMKAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MANSYA’UL HUDA TEGALDLIMO BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Digilib IAIN Jember

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan persoalan penting bagi semua umat. Pendidikan

  selalu menjadi tumpuan harapan untuk mengembangkan individu dan masyarakat. Memang pendidikan merupakan alat untuk memajukan peradaban, mengembangkan masyarakat, dan membuat generasi mampu berbuat banyak bagi kepentingan mereka. Tujuan pendidikan sinkron dengan tujuan hidup bangsa, yaitu melahirkan individu, keluarga dan masyarakat yang saleh, serta menumbuhkan konsep-konsep kemanusiaan yang baik diantara umat manusia dalam mencapai suasana saling pengertian sehingga dapat melahirkan konsep-konsep yang sesuai dengan budaya, peradaban, dan warisan umat serta pandangannya tentang alam, manusia dan hidup.

  Manajemen pendidikan merupakan kunci sukses karena sangat menentukan kelancaran kinerja organisasi lembaga pendidikan yang yang lebih baik, berbagai rintangan akan dapat diatasi, serta ketergelinciran

  1 dan lompatan yang menyimpang jauh dijamin tidak akan terjadi.

  Dalam Islam, pendidikan merupakan hal penting dalam mengangkat martabat suatu bangsa, seperti firman Allah SWT dalam Q.S Al-Mujadalah 11 yaitu:

                                  

  Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa

  2 yang kamu kerjakan.

  Dalam usaha menigkatkan kualitas sumber daya pendidikan, Tenaga Pendidik merupakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan terus-menerus. Pengembangan profesi tenaga pendidik dilaksanakan melalui program pra-jabatan maupun program dalam jabatan. Tidak semua guru yang di didik dalam lembaga pendidikan terlatih dengan baik dan qualified. Potensi sumber daya guru itu perlu terus bertumbuh dan berkembang agar dapat melakukan fungsinya secara potensial. Selain itu, pengaruh perubahan yang serba cepat mendorong tenaga pendidik untuk terus menerus belajar menyesuaiakan diri dengan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mobilitas masyarakat.

  Masyarakat mempercayai, mengakui, dan menyerahkan kepada tenaga pendidik untuk mendidik tunas-tunas muda dan membantu mengembangkan potensinya secara profesional. Kepercayaan, keyakinan, dan penerimaan ini merupakan subtansi dari pengakuan masyarakat terhadap profesi guru. Implikasi dari pengakuan tersebut mensyaratkan guru harus memiliki kualitas yang memadai. Tidak hanya pada tataran normatif saja, namun mampu mengembangkan kompetensi yang dimiliki, baik kompetensi personal, profesional, maupun kemasyarakatan dalam selubung aktualitas kebijakan

  3 pendidikan.

  Dalam pengertian yang sederhana, tenaga pendidik adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Tenaga pendidik dalam pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak hanya di lembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga di masjid, surau, rumah, dan tempat yang lainnya. Tenaga pendidik memang menempati kedudukan yang terhormat di masyarakat.

  Kewibawaanlah yang menyebabkan tenaga pendidik dihormati, sehingga masyarakat tidak meragukan figur tenaga pendidik. Masyarakat yakin bahwa tenaga pendidik yang dapat mendidik anak didik mereka menjadi orang berkepribadian mulia.

  Dengan kepercayaan yang diberikan masyarakat, maka di pundak tugas memang berat, tetapi lebih berat lagi mengemban tanggung jawab.

  Sebab tanggung jawab guru tidak hanya sebatas dinding sekolah, tetapi juga di luar sekolah. Pembinaan yang harus tenaga pendidik berikan pun tidak hanya secara kelompok (klasikal), tetapi juga secara individual. Hal ini mau tidak mau menuntut tenaga pendidik agar selalu memperhatikan sikap, tingkah laku, dan perbuatan anak didiknya, tidak hanya di lingkungan sekolah

  4 tetapi di luar sekolah sekalipun.

  Maka dalam peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005, tentang standart pendidik dan tenaga kependidikan pasal 29 ayat 1 bahwa: “pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk

  5 mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

  ” Tenaga pendidik mempunyai kekuasaan untuk membentuk dan membangun kepribadian peserta didik menjadi seorang yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. Tenaga pendidik bertugas mempersiapkan manusia susila yang cakap yang dapat diharapkan membangun dirinya dan membangun bangsa dan Negara. Tenaga pendidik harus dapat menempatkan diri sebagai orangtua kedua. Dengan mengemban tugas yang dipercayakan orang tua kandung/wali peserta didik dalam jangka waktu tertentu. Untuk itu pemahaman terhadap jiwa dan watak peserta didik diperlukan agar dapat dengan mudah memahami jiwa dan watak peserta didik. Begitulah tugas

  6 keluarga.

  Dalam hal ini peran guru adalah menunjukkan pribadi-pribadi mulia kepada peserta didik karena dengan pertunjukan pribadi-pribadi itulah 4 karakter, sikap, moral dan akhlak peserta didik dapat terwujud. Pertunjukan

  Syaiful Bahri Djamarah. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif (Jakarta: PT Rineka 5 Cipta, 2000), 31.

  Mansur Muslich. Sertifikasi Guru Menuju Proffesionalisme Pendidik (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), 87. pribadi mulia oleh tenaga pendidik di sekolah adalah bagian dari pembentukan suasana lingkungan. Oleh karena itu, tuntutan lingkungan yang efektif dengan cepat mengubah pola perilaku seseorang karena pada dasarnya peserta didik

  7 suka dan cepat meniru apa yang selalu dialaminya.

  Disiplin merupakan upaya untuk membuat orang berada pada jalur sikap dan perilaku yang sudah ditetapkan pada individu oleh orang tua.

  Pendidikan disiplin merupakan suatu proses bimbingan yang bertujuan untuk menanamkan polaperilaku tertentu, kebiasaan

  • –kebiasaan tertentu, atau membentuk manusia dengan cirri-ciri tertentu, terutama untuk meningkatkan

  8 mental dan moral.

  Disiplin dapat juga diartikan sebagai ketaatan atau kepatuhan kepada peraturan tata tertib, aturan yang berkaitan dengan jam belajar disekolah yang meliputi jam masuk sekolah dan keluar sekolah, kepatuhan siswa dalam

  9 berpakaian, kepatuhan siswa dalam mengikuti kegiatan sekolah.

  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mansya’ul Huda Tegaldlimo

  Banyuwangi merupakan sekolah yang pada awalnya peserta didiknya yang peran tenaga pendidik di sekolah ini bisa meningkatkan kedisiplinan peserta didiknya, dengan memberikan contoh untuk datang tepat waktu, mengecek peserta didik yang tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar, melakukan 7 pengecekan di kantin-kantin sekitar sekolah, bahkan tenaga pendidik disini 8 Jasmani dan Syaiful Mustofa. Supervise Pendidikan.179. 9 Sukadji, Sukses di perguruan Tinggi (Depok: Indonesia University press, 2001), 53.

  Wardati jauhar, Implementasi Bimbingan dan Konseling Sekolah (Jakarta: Prestasi Pustaka, bersedia untuk menjemput peserta didik yang masih ada di kantin sekitar

  10 sekolah supaya mereka bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar.

  Peran tenaga pendidik di sekolah ini memberi pengaruh besar terhadap perubahan kedisiplinan peserta didiknya, yang awalnya belum ada peningkatan kedisiplinan pada setiap individu peserta didiknya menjadi

  11 meningkat menajdi lebih baik lagi tingkat kedisiplinannya.

B. Fokus Penelitian.

  Perumusan masalah dalam penelitian kualitatif disebut dengan istilah fokus penelitian. Bagian ini mencantumkan semua fokus permasalahan yang akan dicari jawabannya melalui proses penelitian. Fokus penelitian harus secara singkat, jelas, spesifik, rasional, yang dituangkan dalam bentuk kalimat

  12 tanya.

  1. Bagaimana Peran Tenaga Pendidik Sebagai Educator dalam Menanamkan Kedisiplinan Peserta Didik di SMK Mansya’ul Huda Tegaldlimo Banyuwangi Tahun Pelajaran 2015/2016?. Bagaimana Peran Tenaga Pendidik Sebagai Pembimbing dalam

  Menanamkan Kedisiplinan Peserta Didik di SMK Mansya’ul Huda Tegaldlimo Banyuwangi Tahun Pelajaran 2015/2016?.

  3. Bagaimana Peran Tenaga Pendidik Sebagai Suri Tauladan dalam Menanamkan Kedisiplinan Peserta Didik di SMK Mansya

  ’ul Huda 10 Tegaldlimo Banyuwangi Tahun Pelajaran 2015/2016?. 11 Observasi, 21 April 2016. 09.30.

  Ibid.

C. Tujuan Penelitian.

  Tujuan penelitian merupakan gambaran tentang arah yang akan dituju dalam melakukan penelitian. Tujuan penelitian harus mengacu pada masalah-

  13 masalah yang telah dirumuskan sebelumnya.

  Tujuan dari penelitian ini untuk: 1. Mendeskripsikan Peran Tenaga Pendidik Sebagai Educator dalam

  Menanamkan Kedisiplinan Peserta Didik di SMK Mansya’ul Huda Tegaldlimo Banyuwangi Tahun Pelajaran 2015/2016.

  2. Mendeskripsikan Peran Tenaga Pendidik Sebagai Pembimbing dalam Menanamkan Kedisiplinan Peserta Didik di SMK Mansya’ul Huda Tegaldlimo Banyuwangi Tahun Pelajaran 2015/2016.

  3. Mendeskripsikan Peran Tenaga Pendidik Sebagai Suri Tauladan dalam Menanamkan Kedisiplinan Peserta Didik di SMK Mansya’ul Huda Tegaldlimo Banyuwangi Tahun Pelajaran 2015/2016.

D. Manfaat Penelitian.

  setelah melakukan penelitian. Kegunaan dapat berupa kegunaan yang bersifat teoritis dan kegunaan praktis, seperti kegunaan bagi peneliti, instansi dan

  14

  masyarakat secara keseluruhan. Kegunaan penelitian harus realistis. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

13 Ibid 45.

  1. Manfaat Teoritis.

  Dalam penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang tenaga pendidik. Dan dapat menjadi pengembangan keilmuan bagi masyarakat.

  2. Manfaat Praktis.

  a.

  Bagi Peneliti.

  1) Mengembangkan pengetahuan tentang penulisan karya ilmiah sebagai bekal untuk penelitian yang akan datang.

  2) Memperoleh pengetahuan tentang berbagai peran tenaga pendidik bagi peserta didik.

  b.

  Bagi SMK Mansya’ul Huda.

  1) Bagi kepala sekolah, penelitian ini diharapkan bisa menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik.

  2) Bagi guru supaya bisa lebih meningkatkan profesionalisme sebagai tenaga pendidik yang kompeten bagi siswa.

  c.

  Bagi IAIN Jember. tentang peran tenaga pendidik dan dapat menambah referensi bagi IAIN Jember.

  d.

  Bagi Masyarakat.

  Penelitian ini di harapkan bermanfaat bagi masyarakat supaya lebih mepercayakan peran tenaga pendidik untuk lebih mendisiplinkan putra putri mereka.

E. Definisi Istilah.

  Definisi istilah berisikan tentang pengertian istilah-istilah penting yang menjadi titik perhatian peneliti di dalam judul penelitian.Tujuannya agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap makna istilah sebagaimana dimaksud oleh

  15 peneliti.

  Adapun judul penelitian ini adalah Peran Tenaga Pendidik dalam Menanamkan Kedisiplinan Peserta Didik di SMK Mansya’ul Huda Tegaldlimo Banyuwangi. Penegasanya sebagai berikut: 1.

  Peran Tenaga Pendidik.

  Peran tenaga pendidik adalah bertanggung jawab terhadap perkembangan siswa dengan mengupayakan seluruh potensinya, baik potensi efektif, potensi kognitif, maupun potensi psikomotorik. Tenaga Pendidik juga berarti orang dewasa yang bertanggung jawab memberikan pertolongan pada siswa dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai tingkat kedewasaan, serta mampu berdiri sendiri dalam memenuhi tugasnya sebagai hamba Allah. Di samping itu, ia mampu

  16 2.

  Kedisiplinan Peserta Didik.

  Kedisiplinan berasal dari kata disiplin yang berarti tata tertib di sekolah, ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan, atau bidang studi yang

  17

  memiliki objek, sistem, dan metode tertentu. Disiplin merupakan upaya 15 untuk membuat orang berada pada jalur sikap dan perilaku yang sudah 16 Ibid, 45.

  Jasmani dan Syaiful Mustofa. Menjadi Guru. 179. ditetapkan pada individu oleh orang tua. Pendidikan disiplin merupakan suatu proses bimbingan yang bertujuan untuk menanamkan pola perilaku tertentu, kebiasaan-kebiasaan tertentu, atau membentuk manusia dengan

  18 cirri-ciri tertentu, terutama untuk meningkatkan mental dan moral.

  Peserta didik, menurut ketentuan umum undang-undang RI tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Pada taman kanak-kanak, menurut ketentuan pasa 1 peraturan pemerintah RI Nomor 27 Tahun 1990, disebut dengan anak didik. Sedangkan pendidikan dasar dan menengah, menurut ketentuan pasal 1 peraturan pemerintah RI Nomor 28 dan Nomor 29

  19 Tahun 1990 disebut dengan siswa.

  Kedisiplinan peserta didik adalah kesadaran dan kesediaan peserta didik dalam menaati semua peraturan di sekolah. Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan

  20 tugas dan tanggung jawabnya.

   Sistematika Pembahasan.

  Sistematika pembahasan merupakan gambaran singkat dari skripsi yang dikemukakan secara berurutan dari Bab Perbab secara sistematis adapun sistematika dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

  18 19 Skadji, Sukses di Perguruan Tinggi (Depok: Indonesia Universety Press, 2001), 53. 20 Ali Imron. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah (PT Bumi Aksara, 2011), 5.

  

Malayu s.p. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003),

  Bab satu, pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, focus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah.

  Bab dua, kajian kepustakaan yang di dalamnya terangkum tentang penelitian terdahulu yang memiliki keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan sekarang dan berisi tentang kajian teori.

  Bab tiga, metode penelitian yang meliputi: pendekatan penelitian, jenis penelitian, lokasi penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, analisis data, keabsahan data dan tahap-tahap penelitian.

  Bab empat, penyajian dan analisis data yang berisi tentang gambaran objek penelitian atau penyajian data dan analisis, pembahasan temuan.

  Bab lima, kesimpulan dan saran yang berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan serta saran-saran yang bersifat kontruktif. Selanjutnya skripsi ini diakhiri dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran sebagai pendukung di dalampemenuhan kelengkapan data skripsi.

Dokumen yang terkait

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DARUL HIKMAH SUMBERSARI JEMBER TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Digilib IAIN Jember

0 0 14

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DARUL HIKMAH SUMBERSARI JEMBER TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Digilib IAIN Jember

0 0 37

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DARUL HIKMAH SUMBERSARI JEMBER TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Digilib IAIN Jember

0 0 13

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISA DATA - STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DARUL HIKMAH SUMBERSARI JEMBER TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Digilib IAIN Jember

0 2 24

BAB I PENDAHULUAN - MODEL PEMBELAJARAN KEAGAMAAN BERBASIS MASJID DALAM MENINGKATKAN IBADAH SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA AL-BAITUL AMIEN JEMBER (FULL DAY SCHOOL) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Digilib IAIN Jember

0 0 15

MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENJALIN KERJASAMA DENGAN DUNIA USAHA/ DUNIA INDUSTRI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DARUL ULUM MUNCAR BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Digilib IAIN Jember

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENJALIN KERJASAMA DENGAN DUNIA USAHA/ DUNIA INDUSTRI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DARUL ULUM MUNCAR BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Digilib IAIN Jember

0 0 13

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN A. Penelitian Terdahulu - MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENJALIN KERJASAMA DENGAN DUNIA USAHA/ DUNIA INDUSTRI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DARUL ULUM MUNCAR BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Digilib IAIN Jember

0 0 31

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - POLA INTERAKSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PESERTA DIDIK SEBAGAI PROSES PENINGKATAN KEDISIPLINAN SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 MARGOMULYO KECAMATAN GLENMORE KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 2 13

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERWAWASAN LINGKUNGAN HIDUP MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 KOTA PROBOLINGGO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Digilib IAIN Jember

0 17 12