ANALISIS CAMEL UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN BANK

  

ANALISIS CAMEL UNTUK MENILAI TINGKAT

KESEHATAN BANK

Study Kasus Pada PT. BPR NUSAMBA BANGUNTAPAN

Periode 2003 – 2005

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

Brigita Mira Ardiarini

  

031334019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2008

  

PERSEMBAHAN

  Karya ini kupersembahkan kepada : Tuhan Yesus Kristus

  Yang senantiasa melimpahkan Cinta dan Kasih-Nya Ayah dan Ibuku tercinta yang senantiasa mencintai dan mengiringi setiap langkah hidupku dengan doa

  Mas Anang tersayang yang telah membantu dan menyemangati aku untuk menyelesaikan studiku dan senantiasa menyayangi serta mendoakan aku

  Sahabat, kakak, dan adikku tercinta Yang telah memberikan dorongan dan semangat demi selesainya studiku

  

MOTTO

Tuhan ak an mengerjak an hal – hal y ang besar dalam hidup k ita,

apabila k ita mengijink anNy a dan tidak mencampuriNy a

  ( Bunda Teresa )

Sesungguhny a ak u ini hamba Tuhan, terjadilah padak u menurut

perk ataanMu

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 8 April 2008 Penulis

  Brigita Mira Ardiarini

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Brigita Mira Ardiarini Nomor Mahasiswa : 031334019

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

ANALISIS CAMEL UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN BANK

Study Kasus Pada PT. BPR NUSAMBA BANGUNTAPAN

Periode 2003 – 2005

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupaun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyatan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 16 April 2008 Yang menyatakan (Brigita Mira Ardiarini)

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahkan berkat dan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

  Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi.

  Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu demi terselesainya penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

  2. Bapak Yohanes Harsoyo, S. Pd., M. Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak Laurentinus Saptono, S. Pd., M. Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma.

  4. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S. Pd., M. Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu untuk melakukan bimbingan.

  5. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S. E., M. Si. dan Ibu Cornelio Purwantini, S. Pd., M. SA. selaku Dosen Penguji yang telah meluangkan waktu dan berkenan memberikan kritik dan saran yang bermanfaat untuk perbaikan dalam penyusunan skripsi.

  6. Tenaga Administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah banyak membantu penulis dalam proses administrasi sehingga proses penyusunan skripsi dapat berjalan dengan lancar.

  7. Bapak Joko Riswanto, S. E. selaku Direktur PT. BPR Nusamba Banguntapan yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

  8. Ibu Anna Martutik Andriyati selaku Internal Audit PT. BPR Nusamba Banguntapan yang telah banyak membantu penulis dalam mencari data yang diperlukan dalam penelitian.

  9. Kedua orang tua, kakak, dan adik yang telah memberikan semangat dan dukungan baik secara moral maupun materiil, terma kasih juga atas doanya.

  10. Mas Anang, yang telah banyak membantu dalam proses penulisan skripsi ini. Terima kasih atas cinta, doa, dukungan, dan semangatnya.

  11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam meyelesaikan penyusunan skripsi ini.

  Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalm penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

  Yogyakarta, 8 April 2008 Penulis

  Brigita Mira Ardiarini

  

ABSTRAK

ANALISIS CAMEL UNTUK MENILAI

TINGKAT KESEHATAN BANK

Studi Kasus: PT. BPR Nusamba Banguntapan

Brigita Mira Ardiarini

  

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2008

  Tujuan penelitian ini untuk menilai tingkat kesehatan PT. BPR Nusamba Banguntapan dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2005 dengan metode CAMEL

  

(Capital Adequacy Ratio, Asset Quality, Management of Risk, Earning Ability ,

dan Liquidity Sufficiency).

  Obyek penelitian ini adalah laporan keuangan PT. BPR Nusamba Banguntapan selama tiga periode akuntansi dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2005 yang terdiri dari neraca, laporan rugi laba dan laba ditahan, laporan permodalan, laporan kualitas aktiva produktif, laporan penilaian rentabilitas, dan likuiditas kemudian hasilnya diinterpretasikan dan dibandingkan dari tahun ke tahun.

  Hasil analisis rasio modal, aktiva, manajemen, rentabilitas, dan likuiditas dapat disimpulkan bahwa posisi keuangan PT. BPR Nusamba Banguntapan berada dalam kondisi yang sehat. Capital Adequacy Ratio tahun 2003 sebesar 28,32%; tahun 2004 sebesar 27,52%; tahun 2005 sebesar 22,44%. Asset Quality didasarkan pada dua rasio: (1) Rasio Aktiva Produktif Diklasifikasikan terhadap Aktiva Produktif tahun 2003 sebesar 0,77%; tahun 2004 sebesar 1,49%; tahun 2005 sebesar 0,95%. (2) Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif terhadap Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Wajib Dibentuk tahun 2003 sebesar 119,49%; tahun 2004 sebesar 57,63%; tahun 2005 sebesar 61,57%.

  

Management didasarkan pada dua aspek: (1) Manajemen Umum tahun 2003

  sebesar 40%; tahun 2004 sebesar 40%; tahun 2005 sebesar 40%. (2) Manajemen Resiko tahun 2003 sebesar 59%; tahun 2004 sebesar 59%; tahun 2005 sebesar 59%. Earning Ability juga didasarkan pada dua rasio: (1) Rasio Laba terhadap Total Asset tahun 2003 sebesar 10,22%; tahun 2004 sebesar 7,35%; tahun 2005 sebesar 5,56%. (2) Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional tahun 2003 sebesar 69,88%; tahun 2004 sebesar 74,12%; tahun 2005 sebesar 78,82%. Liquidity didasarkan pada dua rasio: (1) Rasio Kredit yang Diberikan terhadap Dana yang Diterima tahun 2003 sebesar 79,31%; tahun 2004 sebesar 79,29%; tahun 2005 sebesar 84,86%. (2) Rasio Alat Likuid terhadap Hutang Lancar tahun 2003 sebesar 41,54%; tahun 2004 sebesar 34,48%; tahun 2005 sebesar 17,25%.

  

ABSTRACT

CAMEL ANALYS IS TO EVALUATE

THE HEALTH LEVEL OF A BANK

A Case Study at PT. BPR Nusamba Banguntapan

Brigita Mira Ardiarini

  

Sanata Dharma Univercity

Yogyakarta

2008

  The objective of the research is to evaluate the health level of PT. BPR Nusamba Banguntapan from 2003 until 2005 by applying CAMEL method

  

(Capital Adequacy Ratio, Assets Quality, Management of Risk, Earning Ability,

and Liquidity Sufficiency).

  The object of this research is the financial report of PT. BPR Nusamba Banguntapan during three accounting periods from 2003 until 2005, which consists of balance, loss profit, capital, productive asset quality, earning ability, and liquidity reports.

  The results of the analysis show that capital, assets, management, earning, and liquidity of PT. BPR Nusamba Banguntapan are in a good position. The result of the position are showed in the following statements. It can be seen from the following data: the Capital Adequacy Ratio in 2003 was 28,32%; in 2004 was 27,52%; in 2005 was 22,44%. The Assets Quality which is based on two ratios: (1) Calssified Productive Asset Ratio to Productive Asset in 2003 was 0,77%; in 2004 was 1,49%; in 2005 was 0,95%. (2) The Productive Asset Abillition Reject Ratio to The Shape Necessary Productive Asset Abillition Reject, which in 2003 was 119,49%; in 2004 was 57,63%; in 2005 was 61,57%. The Management is based on two aspects: (1) General Management in 2003 was 40%; in 2004 was 40%; in 2005 was 40%. (2) Risk Management in 2003 was 59%; in 2004 was 59%; in 2005 was 59%. The Earning Ability is also based on two ratios: (1) The Profit Ratio to The Total Asset in 2003 was 10,22%; in 2004 was 7,35%; in 2005 was 5,56%. (2) The Operational Cost Ratio to The Operational Ability in 2003 was 69,88%; in 2004 was 74,12%; in 2005 was 78,82%. The Liquidity is based on two ratios: (1) The Give Credit Ratio to The Receive Fund in 2003 was 79,31%; in 2004 was 79,29%; in 2005 was 84,86%. (2) The Liquid Device Ratio to The Current Debt in 2003 was 41,54%; in 2004 was 34,48%; in 2005 was 17,25%.

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ iv

MOTTO .................................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................ vi

KATA PENGANTAR ............................................................................ vii

ABSTRAK .............................................................................................. ix

ABSTRACT............................................................................................ x

DAFTAR ISI........................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .................................................................................. xvi

DAFTAR GAMBAR.............................................................................. xix

DAFTAR GRAFIK................................................................................ xx

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xxi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................

  1 A. ..Latar Belakang Masalah.............................................

  1 B. Rumusan Masalah......................................................

  3 C. Batasan Masalah ........................................................

  4 D. Tujuan Penelitian .......................................................

  4 E. Manfaat Penelitian .....................................................

  4

  BAB II LANDASAN TEORI ......................................................

  6 A. Tingkat Kesehatan .....................................................

  6 B. Kebangkrutan Bank ....................................................

  7 C. Bank ...........................................................................

  9 D. Metode CAMEL ........................................................

  13 1. Unsur Penilaian Tingkat Kesehatan Bank .............

  14 1.1. Modal ...........................................................

  14 1.2. Aktiva............................................................

  17 1.3. Manajemen....................................................

  19 1.4. Rentabilitas ...................................................

  20 1.5. Likuiditas ......................................................

  22 2. Faktor Judgement ..................................................

  23 E. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Metode CAMEL......................................................................

  24 BAB III METODE PENELITIAN ...............................................

  25 A. Jenis Penelitian...........................................................

  25 B. Tempat dan Waktu Penelitian....................................

  25 C. Subjek Penelitia n........................................................

  25 D. Objek Penelitian.........................................................

  26 E. Data yang Diperlukan ................................................

  26 F. Teknik Pengumpulan Data.........................................

  27

  G. Teknik Analisis Data ..................................................

  27 1. Teknik Analisis Tingkat Kesehatan Bank .............

  27 a. Permodalan......................................................

  28 b. Kualitas Aktiva Produktif ...............................

  28 c. Manajemen......................................................

  30 d. Rentabilitas .....................................................

  32 e. Likuiditas.........................................................

  34

  2. Teknik Analisis Tingkat Perkembangan Tingkat Kesehatan Bank ....................................................

  39 a. Permodalan......................................................

  39 b. Kualitas Aktiva Produktif ...............................

  40 c. Manajemen......................................................

  41 d. Rentabilitas .....................................................

  42 e. Likuiditas.........................................................

  42 BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................

  44 A. Sejarah Perkembangan dan Dasar Hukum PT. BPR Nusamba Banguntapan.................................

  44

  1. Sejarah Perkembangan PT. BPR Nusamba Banguntapan ..........................................................

  44 2. Dasar Hukum PT. BPR Nusamba Banguntapan....

  44 B. Visi, Misi, dan Tujuan PT. BPR Nusamba Banguntapan ...............................................................

  45 C. Komitmen Nasabah PT. BPR Nusamba Banguntapan.................................................................

  46

  D. Produk / Jasa PT. BPR Nusamba ................................

  46 1. Tabungan..................................................................

  46 2. Deposito ...................................................................

  46 3. Kredit .......................................................................

  47 4. Pembayaran PBB .....................................................

  47 E. Struktur Organisasi......................................................

  48 F. Tugas dan Tanggung Jawab Masing – masing Bidang ..........................................................................

  49 BAB V. ANALISIS DATA ...........................................................

  57 A. Data Penelitian ............................................................

  57 B. Perhitungan Tingkat Kesehatan Bank .........................

  63 1. Tingkat Kesehatan Bank tahun 2003 ......................

  63 a. Capital (Permodalan)...........................................

  63 b. Asset (Aktiva ) .....................................................

  64 c. Manajemen..........................................................

  66 d. Rentabilitas..........................................................

  67 e. Likuiditas.............................................................

  68 2.. Tingkat Kesehatan Bank tahun 2004 .....................

  70 a. Capital (Permodalan)...........................................

  70 b. Asset (Aktiva) .....................................................

  71 c. Manajemen...........................................................

  72 d. Rentabilitas..........................................................

  74 e. Likuiditas.............................................................

  75

  3. Tingkat Kesehatan Bank tahun 2005 ......................

  90 a. Capital (Permodalan) ...........................................

  97 e. Likuiditas.............................................................

  97 d. Rentabilitas..........................................................

  96 c. Manajemen..........................................................

  96 b. Asset (Aktiva) .....................................................

  95 a. Capital (Permodalan) ...........................................

  93 3. Tingkat Kesehatan Bank tahun 2005 ......................

  92 e. Likuiditas.............................................................

  92 d. Rentabilitas..........................................................

  91 c. Manajemen..........................................................

  91 b. Asset (Aktiva) .....................................................

  88 2. Tingkat Kesehatan Bank tahun 2004 ......................

  77 a. Capital (Permodalan) ...........................................

  88 e. Likuiditas.............................................................

  87 d. Rentabilitas..........................................................

  87 c. Manajemen..........................................................

  86 b. Asset (Aktiva) .....................................................

  86 a. Capital (Permodalan) ...........................................

  86 1. Tingkat Kesehatan Bank tahun 2003 ......................

  82 C. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank tahun 2003 – 2005

  81 e. Likuiditas.............................................................

  79 d. Rentabilitas..........................................................

  78 c. Manajemen..........................................................

  77 b. Asset (Aktiva) .....................................................

  98

  D. Analisis Tingkat Kesehatan Bank tahun 2003 – 2005 100

  1. Capital (Permodalan) .......................................... 104

  2. Asset (Aktiva ) ..................................................... 106

  3. Manajemen.......................................................... 108

  4. Rentabilitas.......................................................... 109

  5. Likuiditas ............................................................ 110

  

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................ 112

A. Kesimpulan ........................................................................ 112 B. Saran................................................................................... 114

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 115

LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Tabel III.1 Bobot Penilaian Faktor dan Komponen ........................................................... 35 Tabel V.1 Neraca PT. BPR Nusamba Banguntapan 2003-2005 ...................................... 57 Tabel V.2 Laporan Rugi Laba PT. BPR Nusamba Banguntapan 2003-2005.................... 58 Tabel V.3 Laporan Penyediaan Modal Minimum PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2003................................................................................... 58 Tabel V.4 Laporan Prosentase Tingkat Kolektibilitas Kredit PT. BPR

  Nusamba Banguntapan tahun 2003 ................................................................. 59 Tabel V.5 Aktiva Produktif Diklasifikasikan PT. BPR Nusamba

  Banguntapan tahun 2003.................................................................................. 59 Tabel V.6 Laporan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Wajib

  Dibentuk PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2003 ................................... 60 Tabel V.7 Laporan Penyediaan Modal Minimum PT. BPR Nusamba

  Banguntapan tahun 2004................................................................................... 60 Tabel V.8 Laporan Prosentase Tingkat Kolektibilitas Kredit PT. BPR

  Nusamba Banguntapan tahun 2004 ................................................................. 61 Tabel V.9 Aktiva Produktif Diklasifikasikan PT. BPR Nusamba

  Banguntapan tahun 2004................................................................................... 61 Tabel V.10 Laporan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Wajib

  Dibentuk PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2004 ................................. 61 Tabel V.11 Laporan Penyediaan Modal Minimum PT. BPR Nusamba

  Banguntapan tahun 2005.................................................................................. 61

  Tabel V.12 Laporan Prosentase Tingkat Kolektibilitas Kredit PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2005 ................................................................ 62

  Tabel V.13 Aktiva Produktif Diklasifikasikan PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2005................................................................................. 62

  Tabel V.14 Laporan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Wajib Dibentuk PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2005 ................................. 63

  Tabel V.15 Penilaian Manajemen PT. BPR. Nusamba Banguntapan tahun 2003 ............ 65 Tabel V.16 Penilaian Manajemen PT. BPR. Nusamba Banguntapan tahun 2004 ............ 71 Tabel V.17 Penilaian Manajemen PT. BPR. Nusamba Banguntapan tahun 2005 ............ 77 Tabel V.18 Nilai Tingkat Kesehatan Bank dengan Variabel CAMEL 2003-2005 ........... 80 Tabel V.19 Penilaian Tingkat Kesehatan Bank PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2003........................................................................................................ 85 Tabel V.20 Penilaian Tingkat Kesehatan Bank PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2004....................................................................................................... 90 Tabel V.21 Penilaian Tingkat Kesehatan Bank PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2005....................................................................................................... 95 Tabel V.22 Tingkat Kesehatan PT. BPR Nusamba Banguntapan 2003-2005................... 96 Tabel V.23 Pertumbuhan Capital Adequacy Ratio PT. BPR Nusamba

  Banguntapan tahun 2003-2005 ....................................................................... 101 Tabel V.24 Rasio Aktiva Produktif Diklasifikasikan dan Rasio Penyisihan

  Penghapusan Piutang terhadap Penyisihan Penghapusan Aktiva Wajib Dibentuk ............................................................................................... 103

  Tabel V.25 Rasio Manajemen Umum dan Manajemen Risiko PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2003-2005 ....................................................... 104

  Tabel V.26 ROA dan Rasio Efisiensi PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2003-2005 ............................................................................................ 105 Tabel V.27 LDR dan Rasio Alat Likuidasi terhadap Hutang Lancar PT. BPR

  Nusamba Banguntapan tahun 2003-2005 ...................................................... 106

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. Struktur Organisasi PT. BPR Nusamba Banguntapan................................... 48

  DAFTAR GRAFIK

  Grafik 1. Tingkat Kesehatan PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2003-2005 .................................................................................101 Grafik 2. Pertumbuhan CAR PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2003-2005 ..................................................................................106 Grafik 3. Rasio Aktiva Produktif Diklasifikasikan terhadap Aktiva

  Produktif dan Rasio Penyisihan Penghapusan Piutang terhadap Penyisihan Penghapusan Piutang Wajib Dibentuk ..............................107

  Grafik 4. Rasio Manajemen Umum dan Manajemen Risiko 2003-2005.............108 Grafik 5. ROA dan Rasio Efisiensi PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2003-2005 ..................................................................................109 Grafik 6. LDR dan Rasio Alat Likuidasi terhadap Hutang Lancar

  PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2003-2005 ............................110

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Pehitungan Tingkat Kesehatan PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2003...................................................................................................116 Lampiran 2. Laporan Permodalan PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2003 ..........117 Lampiran 3. Kualitas Aktiva Produktif PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun

  2003............................................................................................................118 Lampiran 4. Rekapitulasi Penilaian Aspek Manajemen PT. BPR Nusamba

  Banguntapan tahun 2003............................................................................119 Lampiran 5. Penilaian Rentabilitas PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun

  2003............................................................................................................120 Lampiran 6. Likuiditas PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2003 ...........................121 Lampiran 7. Likuiditas ( LDR ) PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2003..............121 Lampiran 8. Neraca PT. BPR Nusamba Banguntapn tahun 2003 ..................................122 Lampiran 9. Laporan Komitmen dan Kontinjensi PT. BPR Nusamba

  Banguntapan tahun 2003............................................................................123 Lampiran 10. Perhitungan Rugi Laba Ditahan PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2003................................................................................................124 Lampiran 11. Perhitungan Tingkat Kesehatan PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2004.................................................................................................125 Lampiran 12. Laporan Permodalan PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun

  2004..........................................................................................................126

  Lampiran 13. Kualitas Aktiva Produktif PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2004..........................................................................................................127

  Lampiran 14. Rekapitulasi Penilaian Aspek Manajemen PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2004..........................................................................128

  Lampiran 15. Penilaian Rentabilitas PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2004..........................................................................................................129

  Lampiran 16. Likuiditas PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2004 .........................130 Lampiran 17. Likuiditas ( LDR ) PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2004............130 Lampiran 18. Neraca PT. BPR Nusamba Banguntapn tahun 2004 ................................131 Lampiran 19. Laporan Komitmen dan Kontinjensi PT. BPR Nusamba

  Banguntapan tahun 2004...........................................................................132 Lampiran 20. Perhitungan Rugi Laba Ditahan PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2004.................................................................................................133 Lampiran 21. Perhitungan Tingkat Kesehatan PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2005.................................................................................................134 Lampiran 22. Laporan Permodalan PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2005...........................................................................................................135 Lampiran 23. Kualitas Aktiva Produktif PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun

  2005..........................................................................................................136 Lampiran 24. Rekapitulasi Penilaian Aspek Manajemen PT. BPR Nusamba

  Banguntapan tahun 2005...........................................................................137 Lampiran 25. Penilaian Rentabilitas PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun

  2005..........................................................................................................138

  Lampiran 26. Likuiditas PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2005 .........................139 Lampiran 27. Likuiditas ( LDR ) PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2005............139 Lampiran 28. Neraca PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2005 ..............................140 Lampiran 29. Laporan Komitmen dan Kontinjensi PT. BPR Nusamba

  Banguntapan tahun 2005..........................................................................141 Lampiran 30. Perhitungan Rugi Laba Ditahan PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2005.................................................................................................142 Lampiran 31. Penilaian Tingkat Kesehatan PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2003 – 2005....................................................................................143 Lampiran 32. Daftar Pertanyaan Aspek Manajemen......................................................145 Lampiran 33. Surat Edaran Bank Indonesia No. 30/3/UPBB.........................................148 Lampiran 34. Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 30/12/KEP/DIR...............151 Lampiran 35. Faktor Penilaian Bobot dan Komponen...................................................163 Lampiran 36. Surat Ijin Penelitian..................................................................................164 Lampiran 37. Surat Keterangan Penelitian.....................................................................165

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga perbankan yang bertugas menghimpun dana masyarakat,

  mempunyai peranan penting untuk mendukung laju pertumbuhan ekonomi nasional. Eksistensi lembaga perbankan yang mantap akan membantu kontinuitas pelaksanaan pembangunan. Berfungsinya lembaga perbankan dengan mantap akan menunjang kelancaran dan kedinamisan suatu proses pembangunan (Supantoro, 1998 : 1).

  Peningkatan ekspansi moneter yang berlebihan yang dilakukan oleh bank ternyata banyak menghasilkan bank tidak sehat, sehingga pemerintah mengambil langkah untuk menciptakan sistem perbankan yang sehat dengan cara membekukan kegiatan usaha yang tidak mempunyai prospek dan melakukan penggabungan usaha atas beberapa bank yang tidak sehat untuk menciptakan sinergi bank yang baru.

  Perkembangan yang pesat dari keinginan negara dan masyarakat dalam pembangunan ekonomi yang bersifat multidimensi seperti pembangunan kita 25 tahun terakhir ini (adanya deregulasi dalam bidang perbankan, memerlukan peranan yang teramat besar dari sektor moneter dengan berbagai kebijaksanaannya. Peranan kebijaksanaan moneter dalam suatu perekonomian biasanya tampak jelas pada waktu perekonomian tersebut berusaha unt uk menciptakan dan memelihara suatu tingkat kestabilan ekonomi.

  2 Beberapa kebijaksanaan moneter yang telah banyak dipraktekkan terutama di negara kita sejak orde baru adalah : a. meningkatkan mobilisasi tabungan masyarakat melalui lembaga keuangan;

  b. memberikan kredit dalam jumlah yang cukup besar baik kepada sektor- sektor yang prioritas maupun sektor-sektor yang non prioritas; c. menunjang usaha pemeliharaan dan peningkatan kestabilan ekonomi;

  d. menunjang usaha untuk meningkatkan kedudukan golongan ekonomi lemah maupun pemberian kredit-kredit KIK dan KMKP.

  Salah satu pegangan yang penting dari kebijaksanaan moneter adalah bagaimana mengukur kebijaksanaan suku bunga dan kebijaksanaan kredit.

  Penentuan tingkat suku bunga menjadi masalah penting bagi negara berkembang yang sedang mengalami proses liberalisasi sistem keuangan dalam negerinya. Pertanyaan bagaimana suku bunga yang diharapkan berlaku untuk menghadapi perubahan lingkungan dan bagaimana merespon pengaruh luar negeri dan kebijaksanaan dalam ne geri adalah pertanyaan yang perlu dipertimbangkan khusus bagi pembuat kebijaksanaan di negara yang sedang berkembang. Hanya jika perilaku suku bunga diketahui dengan baik, kita dapat meramalkan pengaruh perubahan suku bunga tersebut pada variabel- variabel ekonomi mikro seperti tabungan, investasi, neraca pembayaran, dan pertumbuhan ekonomi.

  Tingkat kesehatan bank pada dasarnya adalah cermin dari prestasi yang dicapai bank dalam periode tertentu. Penilaian prestasi bank yang dilakukan atas dasar laporan keuangan bank yang bersangkutan dengan

  3 membandingkan rasio-rasio keuangan. Rasio merupakan salah satu instrumen yang dapat menganalisis prestasi bank dengan melibatkan kondisi keuangan masa lalu dan membandingkannya dengan rasio-rasio keuangan bank. Melalui analisis rasio ini dapat diketahui perubahan dalam kondisi keuangan. Perubahan yang dimaksudkan adalah bank mengalami kenaikan atau penurunan dalam kondisi keuangan, sehingga bank dapat memprediksi kelangsungan hidupnya di masa yang akan datang.

  Tata cara tingkat penilaian tingkat kesehatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR), ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam surat edaran Bank Indonesia no.

  30/3/UPBB tanggal 30 April 1997 yang kemudian ditegaskan melalui surat keputusan Direksi bank Indonesia No. 30/12/KEP/DIR tanggal 30 April 1997, yang berisi tentang metode penilaian tingkat kesehatan Bank yang meliputi :

  Capital Adequacy Ratio, Asset Quality, Management, Earning Ability, Liquidity . Metode atau tata cara penilaian tingkat kesehatan Bank ini

  kemudian dikenal dengan metode CAMEL. Mengingat pentingnya untuk mengetahui tingkat kesehatan bank, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis CAMEL untuk menilai tingkat kesehatan bank.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat diketahui rumusan masalahnya yaitu bagaimana tingkat kesehatan BPR Nusamba Ba nguntapan dinilai dengan metode CAMEL?

  4 C. Batasan Masalah Dalam penelitian ini, penulis hanya melakukan penilaian tingkat kesehatan bank dan melakukan analisis rasio tingkat kesehatan bank.. Faktor- faktor yang diteliti antara lain faktor permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, rentabilitas, dan likuiditas. Data yang diambil dari tahun 2003- 2005.

  D. Tujuan Penelitian

  Tujuan dari pene litian ini adalah untuk mengetahui penilaian tingkat kesehatan bank dengan menggunakan metode CAMEL.

  E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Bank Perkreditan Rakyat Dapat memberikan masukan yang berguna bagi Bank Perkreditan Rakyat yang digunakan untuk melihat sejauh mana tingkat kesehatan bank dan sejauh mana kemungkinan bank akan mengalami kebangkrutan dengan metode CAMEL yang dilakukan oleh pihak manajer dan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak manajemen untuk mengambil suatu keputusan.

  2. Bagi Universitas Santa Dharma

  a. Sebagai salah satu sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan sebagai alat bantu dalam mempelajari manajemen perbankan.

  5

  b. Diharapkan dapat memberi tambahan bacaan ilmiah bagi Universitas Sanata Dharma khususnya mahasiswa Program Stud i Pendidikan Akuntansi dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

  3. Bagi Penulis Sebagai salah satu sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan bahan pertimbangan antara teori yang telah diperoleh selama kuliah dengan praktek yang terjadi dilapangan dan merupakan media untuk mempraktekan teori-teori tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI A. Tingkat Kesehatan Perlombaan antar bank dalam menghimpun dana masyarakat dan

  menyalurkannya dalam bentuk kredit oleh bank-bank komersial dalam prakteknya banyak yang “salah langkah”, kurang hati- hati ataupun menyimpang dari aturan dan ketentuan yang berlaku bagi bisnis perbankan. Dalam rangka menjaga agar bank-bank tersebut lebih berhati- hati dalam menjalankan bisnis perbankan, Bank Indonesia selaku pengawas dan pembina bank nasional telah menetapkan ketentuan tentang penilaian tingkat kesehatan bank dengan SE.BI No. 26 / BPPP / 1993 tanggal 29 Mei 1993 yang dikenal dengan nama metode CAMEL. Tata cara penilaian tingkat kesehatan bank tersebut kemudian disempurnakan lagi melalui SE BI. No. 6 / 23 / PPNP tanggal 31 Mei 2004.

  1. Tingkat Kesehatan Bank Penilaian tingkat kesehatan bank ini, pada prinsipnya merupakan kepentingan pemilik dan pengelola bank serta masyarakat pengguna jasa bank. Ketentuan penilaian tingkat kesehatan bank dimaksudkan dapat dipergunakan sebagai : a. standar bagi manajemen bank untuk menilai apakah pengelola bank melaksanakan penilaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  7

  b. standar untuk menetapkan arah pembinaan dan pengembangan bank baik secara individual maupun industri perbankan secara keseluruhan.

  2. Tingkat Kesehatan Finansial Bank Menurut Abdullah (2003:108), tingkat kesehatan finansial bank adalah gambaran kondisi keuangan bank pada suatu periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpun dana yang biasanya diukur dengan kecukupan modal, likuiditas, dan profibilitas bank.

B. Kebangkrutan Bank

  1. Pengertian Kebangkrutan Kebangkrutan dapat diartikan sebagai kegagalan suatu bank dalam menjalankan operasi bank untuk menghasilkan laba. Kebangkrutan juga sering disebut likuidasi bank atau penutupan bank atau insolvabilitas.

  2. Faktor-faktor Penyebab Kebangkrutan Bank Sumber kegagalan bank menurut Dahlan (1993:26), yaitu merupakan kegagalan bank dalam menjalankan kegiatan usahanya yang pada prinsipnya berkaitan dengan suatu keadaan di mana bank tidak lagi mampu memenuhi semua kewajibannya. Dengan kata lain, bank mengalami kegagalan usaha yang berarti bank tersebut berada dalam keadaan insolven.

  Faktor atau alasan yang dapat dikategorikan sebagai sumber kegagalan atau kebangkrutan bank dalam menjalankan kegiatan usahanya adalah akibat :

  8

  a. adanya salah kepengurusan dalam bank tersebut;

  b. adanya kesalahan strategi dalam menjalankan usahanya;

  c. adanya ‘praktek bank dalam bank’;

  d. penyebaran kredit yang kurang baik;

  e. adanya spekulasi;

  f. adanya praktek kecurangan;

  g. persaingan yang tajam; h. pelayanan kepada masyarakat yang kurang baik.

  3. Pentingnya Informasi Mengenai Prediksi Kebangkrutan Informasi mengenai prediksi kebangkrutan sangat penting bagi pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan perbankan, (Ikatan Akuntan

  Indonesia,2002).

  a. Investor Penanam modal berkepentingan untuk mengetahui resiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang dilakukan.

  b. Karyawan Informasi mengenai prediksi kebangkrutan digunakan oleh karyawan untuk menilai kemampuan bank dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.

  c. Nasabah Informasi mengenai kebangkrutan bank digunakan oleh nasabah ketika mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang atau bergantung pada pemerintah.

  9

  d. Pemerintah Informasi mengenai kebangkrutan bank digunakan oleh pemerintah untuk menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional.

  e. Manajemen Informasi mengenai kebangkrutan digunakan oleh manajemen agar perusahaan dapat melakukan tindakan-tindakan penghematan sehingga kebangkrutan dapat dihindari, misalnya dengan melakukan merger atau restrukturisasi keuangan.

C. Bank

  1. Pengertian Bank Bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antar pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus unit) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (deficit unit), serta lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran.

  Menurut Sinungan (1993:3), bank adalah suatu lembaga keuangan, yakni suatu badan yang berfungsi sebagai Financial Intermediary atau perantara keuangan dari dua pihak, yakni pihak yang kelebihan dana dan pihak yang kekurangan dana. Stuart (1993:3) mengatakan, bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri atau uang yang diperolehnya dari

  10 orang lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat penukar baru berupa uang giral.

  Pendapat Santoso (1994:1), bank adalah suatu industri yang bergerak dibidang kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan (Financial Intermediary) antara debitur dan kreditur.

  2. Fungsi Bank Menurut undang-undang no. 7 tahun 1992 pasal 3 tentang perbankan, mengatakan bahwa fungsi utama Bank Indonesia adalah menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat.

  Fungsi pokok perbankan menurut Santoso (1994:1) adalah sebagai berikut : a. sebagai pengumpul dana;

  b. sebagai penjamin kredit antara debitur dan kreditur;

  c. sebagai penangung resiko interest rate tranformasi dana, dari tingkat suku bunga rendah ke tingkat suku bunga tinggi.

  Selain itu ia juga berpendapat bahwa fungsi pokok perbankan dilihat dari sudut peranan ekonominya meliputi empat faktor.

  a. Menerima simpanan dalam bentuk tabungan (saving account), deposito berjangka (demand deposit), dan giro (current account) serta mengkonversikannya menjadi rekening koran yang fleksibel untuk dapat digunakan oleh masyarakat.

  b. Melaksanakan transaksi pembayaran melalui perintah pembayaran (standing instruction) atau bukti-bukti lainnya.

  11

  c. Menciptakan uang (money maker) melalui pemberian kredit yang dimanifestasikan dengan penciptaan uang giral.

  d. Memberikan pinjaman atau melaksanakan kriteria investasi lain disektor-sektor yang menghasilkan tingkat pengembalian (rate of

  return ) mencukupi daripada pengeluaran dana (cost of fund) dari sumber dana perbankan.

  Pendapat Sinungan (1989:3) tentang fungsi pokok perbankan adalah: a. sebagai lembaga yang menghimpun dana-dana masyarakat;

  b. sebagai lembaga yang menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau sebagai lembaga pemberi kredit; c. sebagai lembaga yang melancarkan transaksi perdagangan dan pembayaran uang.

  3. Penggolongan Bank

  a. Berdasarkan Jenis Bank 1) Bank Umum

  Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvesio nal dan dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

  2) Bank Perkreditan Rakyat

  • Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvesional, tetapi dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayarannya.

  12

  • Kantor bank dikota kecamatan yang merupakan unsur penghimpun dana masyarakat maupun menyalurkan dananya disektor pertanian/ pedesaan.

  b. Berdasarkan Fungsi Bank 1) Bank Sentral (Central Bank )