ANALISIS EFEKTIVITAS LAJU PERTUMBUHAN TERHADAP PENDAPATAN DAERAH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ANALISIS EFEK KTIVITAS, EFISIENSI, KONTRIBUSI SI, DAN LAJU PERTUM MBUHAN PAJAK BUMI DAN BANGU UNAN TERH HADAP PENDAPATAN DAERAH Studi K i Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta Tahun Anggaran 2005-2009 SKRIPSI

  Diajuk jukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat M Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Akuntansi

  Disusun oleh : Hedwigis Hana Pungkastuti NIM : 072114050 PRO ROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIV

IVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ANALISIS EFEK KTIVITAS, EFISIENSI, KONTRIBUSI SI, DAN LAJU PERTUM MBUHAN PAJAK BUMI DAN BANGU UNAN TERH HADAP PENDAPATAN DAERAH Studi K i Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta Tahun Anggaran 2005-2009 SKRIPSI

  Diajuk jukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat M Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Akuntansi

  Disusun oleh : Hedwigis Hana Pungkastuti NIM: 072114050 PRO ROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIV

IVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013

  i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Ketika aku sedih menyesali masa lampauku serta memikirkan masa depan dengan

penuh kecemasan, Tuhan berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan

Engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan Engkau”

(Ibrani 13:5)

  

Kunci penting bagi kesuksesan adalah rasa percaya diri, dan kunci utama bagi

kepercayaan diri adalah persiapan matang

(Arthur Ashe)

Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah

segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dalam ucapan

syukur.

  

(Filipi 4:6)

Kupersembahkan skripsi ini untuk : Yesus Kristus yang selalu memberi kekuatan dan menyertai aku setiap saat.

  Bunda Maria, perantara dan pelindungku. Bapak, Ibu, Mbak Hana, Mas Willy dan Mas Vincent yang selalu memberikan semangat dan doanya.

  Serta seluruh keluarga Yang telah memberikan dukungan sampai terselesaikan skripsi ini.

  iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

UN NIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKU KUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTAN NSI

PER ERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Yang bertandatangan di di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi de dengan judul Analisis Efektivitas, Efis fisiensi, Kontribusi, dan Laju Pertumbuhan Pajak ak Bumi dan Bangunan Terhadap P Pendapatan Daerah Studi Kasus di Pemerin rintah Kota Yogyakarta Tahun Angg ggaran 2005-2009 dan dimajukan untuk diuji pad ada 30 April 2013 adalah karya saya.

  Dengan ini saya ya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dal alam skripsi ini tidak terdapat keselu eluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang s saya ambil dengan cara menyalin, a , atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat a atau simbol yang menunjukkan gaga gasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lis lain yang saya aku seolah-olah se sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terda dapat bagian atau keseluruhan tulisan an yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil d l dari tulisan orang lain tanpa member berikan pengakuan pada penulis aslinya.

  Apabila saya me elakukan hal tersebut di atas, baik sengaja mau aupun tidak, dengan ini saya menari arik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tu tulisan saya sendiri ini. Bila kemud udian terbukti bahwa saya ternyata melakukan an tindakan menyalin atau meniru tu tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran sa saya sendiri, berarti gelar dan ijasah y yang telah diberikan oleh Universitas batal saya a terima.

  Yogyakarta, 2 A

  2 April 2013 Yang membuat p t pernyataan

  Hedwigis Hana Pu Pungkastuti v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMB BAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARY YA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKAD ADEMIS

  Yang bertandatangan di di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata D a Dharma: Nama : Hedwigis Hana Pungkastuti Nomor Mahasisw iswa : 072114050

  Demi pengembangan ilm ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Pe Perpustakaan Universitas Sanata Dh harma karya ilmiah saya yang berjudul: ANALISIS AN

  

EFEKTIVITAS, EFISIENSI, KONTRIBUSI, DAN N LAJU

PERTUMBUHAN PAJAK BUMI DAN BAN NGUNAN

TERHADAP PEND DAPATAN DAERAH ( Studi Kasus di Pe Pemerintah

Kota Yogyakarta Ta Tahun Anggaran 2005-2009)

  beserta perang ngkat yang diperlukan (bila ada). D Dengan demikian saya memberikan kepada Pe Perpustakaan Universitas Sanata Dha harma hak untuk menyimpan, mengalihkan dala alam bentuk media lain, mengelolany nya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusi sikan secara terbatas, dan mempublik likasikannya di internet atau media lain untuk ke kepentingan akademis tanpa perlu m meminta izin dari saya maupun memberikan roya yalti kepada saya selama mencantum mkan nama sebagai penulis. Demikian pernyataan ini ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 30 April 2013 Yang menyatakan (Hedwigis Hana Pungka kastuti) vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memeperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

  Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberi kehidupan.

  2. Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J. selaku rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian penulis.

  3. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Drs. Yohanes Pembaptis Supardiyono, M.Si., Akt, QIA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 5. Drs.Yusef Widya Karsana, M.Si., Akt, QIA selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu serta memberikan pengarahan dan petunjuk dalam penyusunan skripsi ini. vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6. Seluruh Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Sanata Dharma yang telah membantu dan membimbing, berbagi ilmu pengalaman, serta nasehat berharga selama kuliah.

  7. Kepala dan karyawan Dinas Pajak dan Pendapatan Daerah Kota Yogyakarta yang telah memberikan segala data yang diperlukan dengan sabar.

  8. Bapak dan ibu yang telah membiayai kuliah dan memberikan dorongan, dukungan dan doa.

  9. Kakak – kakakku (Mbak Hana, Mas Gun, Mas Willy, Mbak Naning dan Mas Vincent) dan keluarga besar atas segala dukungan dan bantuannya.

  10. Sahabat-sahabat ku Monik, Tina, dan “RT 08” (Anggra, Sari, Rani, Rara, Afie, Linda, Vari) yang telah memberikan semangat, perhatian dan doa demi kelancaran skripsi ini.

  11. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2007.

  12. Teman – teman Mudika ( Mas Christ, Mas Agung, Mas Aris, Mas Totok, Mbak Herlin, Mbak Dora, Mbak Sari, Novi, Tiwik dan yang lain ) yang telah memberi dukungan dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

  13. Anjing-anjingku (Bomber, Cimenk, Jerry, Ponteng, Hora, dan Hore) yang selalu menghiburku.

  14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas semua dukungan dan doa.

  Penulis sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini karena terbatasnya waktu, pengetahuan, pengalaman yang viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dimiliki oleh penulis. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin agar penyusunan skripsi ini memenuhi syarat-syarat sebagai suatu karya ilmiah. Oleh karena itu penulis menerima segala macam kritik maupun saran yang merupakan pertimbangan yang berguna dalam penyempurnaan skripsi ini.

  Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang berkepentingan.

  Yogyakarta, 2 April 2013 Penulis ix

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................. ................ ii HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................. . iv HALAMANB PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS...... ............... v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............. ......... vi KATA PENGANTAR....................................................................... .............. vii DAFTAR ISI.................................................................................................. .. x DAFTAR TABEL.......................................................................................... .. xiv ABSTRAK........................ ............................................................................ xv ABSTRACT.. ............................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................... 4 C.

  Batasan Masalah ......................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian........................................................................... 4 E. Manfaat Penelitian......................................................................... 4 F. Sistematika Penulisan................................................................... . 5 BAB II LANDASAN TEORI.........................................................................

  7 A. Pajak .......................................................................................... 7 1.

  Pengertian Pajak .................................................................... 7 2. Fungsi Pajak .......................................................................... 9 3. Syarat Pemungutan Pajak........................................................... 9 4. Teori – teori yang Mendukung Pemungutan Pajak.................. 10 5. Pengelompokan Pajak ............................................................ 12 6. Tata Cara Pemungutan Pajak .................................................. 12 7. Tarif Pajak ............................................................................. 14 B. Pajak Bumi dan Bangunan .......................................................... 15 x

  1. Objek Pajak Bumi dan Bangunan .......................................... 16 2.

  Pengecualian Objek Pajak Bumi dan Bangunan ..................... 16 3. Subjek Pajak Bumi dan Bangunan .......................................... 18 4. Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan........................... 18 5. Dasar Perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan.......................... 20 6. Tarif Pajak.................................................................................. 21 7. Pendaftaran pembayaran dan penagihan PBB................. ........ 22 8. Tahun Pajak, Saat, dan Tempat Pajak Terutang....................... 22 9. Surat Pemberitahuan Objek Pajak, Surat Pemberitahuan Pajak

  Terutang, Jatuh Tempo Pembayaran, dan Surat Ketetapan Pajak .............................................................. 23

  10.Tata Cara dan Tempat Pembayaran Serta Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan............................................................................ 24

  11. Sanksi Pidana.......................................................................... 25 C. Pendapatan Daerah......................................................................... 27 1.

  Pengertian pendapatan daerah................................................... 27 2. Sumber pendapatan daerah....................................................... 27 D. Efisiensi dan Efektivitas................................................................ 31 1.

  Efisiensi..................................................................................... 31 2. Efektivitas................................................................................. 33 E. Analisis Kontribusi......................................................................... 33

  BAB III METODE PENELITIAN………………………………………… ... 35 A. Jenis Penelitian………………………………………………… .. 35 B. Waktu dan Tempat Penelitian………………………………… ... 35 C. Subjek dan Objek Penelitian………………………………... ...... 35 D. Metode Pengumpulan Data…………………………………. ...... 36 E. Data Yang Dicari………………………………………………... 36 F. Teknik Analisis Data………………………………………….. ... 37 BAB IV GAMBARAN UMUM KOTA YOGYAKARTA……………… ..... 41 A. Sejarah singkat berdirinya Kota Yogyakarta…………………..... 41 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B.

  Keadaan Geografis.……………………………………………. .. 43 1.

  Keadaan Alam…………..…………………………………… 43 2. Iklim……………………..………………………………….. 44 C. Pemerintahan...………………………………………………… .. 44 1.

  Pemerintahan Daerah……..……………………………….... 44 2. Pembagian Wilayah…………..……………………………… 44 D. Kependudukan ………………………………………………… .. 45 1.

  Penduduk…………..………………………………………… 45 2. Tenaga Kerja…………..…………………………………….. 46 3. Transmigrasi………………..………………………………… 46 E. Sosial...……………………………………………… ................. 47 1.

  Pendidikan…….……………………………………………... 47 2. Kesehatan………………….…………………………….…… 47 3. Agama…….…………………………………………….…… 48 4. Peradilan ................................................................................ 48 5. Sosial lainnya ......................................................................... 49 F. Industri.……………………………………………………… ..... 49 G.

  Perekonomian. ............................................................................ 50 1.

  Ekspor. ................................................................................... 50 2. Pasar. ..................................................................................... 50 3. Persediaan Pangan.................................................................. 51 4. Koperasi. ................................................................................ 51 H. Keuangan dan Harga-harga. ........................................................ 52 1.

  Keuangan Daerah ................................................................... 52 2. Perbankan .............................................................................. 52 xii

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Harga-harga ........................................................................... 52

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. ...................................... 54 A. Deskripsi Data ............................................................................ 54 B. Analisis Efektivitas dan Efisiensi Pajak Bumi dan Bangunan ...... 54 1. Analisis Efektivitas Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan pada Kota Yogyakarta ........................................................... 54

  2. Analisis Efisiensi Pajak Bumi dan Bangunan pada Kota Yogyakarta .................................................................... 58 3.

  Kontribusi Pajak Bumi dan Bangunan terhadap Pendapatan Daerah ................................................................ 63 4.

  Laju Pertumbuhan Pajak Bumi dan Bangunan ........................ 68

  BAB VI PENUTUP ...................................................................................... 72 A. Kesimpulan ................................................................................ 72 B. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 73 C. Saran .......................................................................................... 74 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 75 LAMPIRAN xiii

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR TABEL

  Tabel II.I Kategori Kontribusi ............................................................... 34 Tabel V.2 Efektivitas Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Kota

  Yogyakarta Tahun 2005-2009.................................. ............. .. 56 Tabel V.3 Imbangan Pembagian Biaya Pemungutan PBB ...................... 59 Tabel V.4 Realisasi Penerimaan PBB dan Biaya Pemungutan PBB ........ 60 Table V.5 Efisiensi Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan

  Kota Yogyakarta Tahun 2005-2009................................ ......... 62 Tabel V.6 Kategori Kontribusi.......................................... ....................... 64 Tabel V.7 Kontribusi Pajak Bumi dan Bangunan Terhadap

  Pendapatan Daerah ………………….…...................... ......... 66 Tabel V.8 Laju Pertumbuhan Pajak Bumi dan Bangunan ............ .......... 70 xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

ANALISIS EFEKTIVITAS, EFISIENSI, KONTRIBUSI, DAN

LAJU PERTUMBUHAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

TERHADAP PENDAPATAN DAERAH

  

Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta

Tahun Anggaran 2005-2009

Hedwigis Hana Pungkastuti

NIM: 072114050

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  

2013

  Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui tingkat efektivitas pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan di Pemerintah Kota Yogyakarta dan mengetahui tingkat efisiensi pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan di Pemerintah Kota Yogyakarta, (2)mengetahui seberapa besar kontribusi Pajak Bumi dan Bangunan terhadap pendapatan daerah, dan (3) mengetahui bagaimana laju pertumbuhan dari penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan terhadap penerimaan daerah.

  Jenis penelitian adalah studi kasus yang dilakukan di Pemerintah Kota Yogyakarta. Data yang diperoleh dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis efektivitas, efisiensi, kontribusi, dan laju pertumbuhan..

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) besarnya tingkat efektivitas yang dicapai adalah 120%, 180%, 106.8%, 107.5% pada tahun 2005-2008 dan 88% pada tahun 2009. Selain itu, besarnya tingkat efisiensi yang dicapai adalah sebesar 8.86% pada tahun 2005, 9% pada tahun 2006, 8.99% pada tahun 2007-2008, dan 9% pada tahun 2009. (2) Besar kontribusi Pajak Bumi dan Bangunan yang disumbangkan dari hasil penerimaan PBB dalam meningkatkan pendapatan daerah Kota Yogyakarta pada tahun 2005 adalah 4.9%, tahun 2006 adalah 4.2%, tahun 2007 adalah 3.8%, tahun 2008 adalah 4.2%, dan tahun 2009 adalah 3.9%. (3) Laju pertumbuhan dari penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di Pemerintah Kota Yogyakarta tahun anggaran 2005 yaitu 13%, pada tahun 2006 adalah 12.6%, pada tahun 2007 adalah 8.5%, pada tahun 2008 adalah 25.9%, dan pada tahun 2009 adalah 1.08%. xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ABSTRACT AN ANALYSIS OF EFFECTIVENESS, EFFICIENCY, CONTRIBUTIONS,

  AND GROWTH OF LAND AND BUILDING TAX A Case Study in the City of Yogyakarta

  Period 2005-2009 Hedwigis Hana Pungkastuti

  NIM: 072114050 Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2013

  The purposes of this study are (1) to analyse the effectiveness of the Land and Building tax collection in the City of Yogyakarta and determine the level of efficiency of collection of the Land and Building Tax , (2) to analyse the contribution of the Land and Building Tax toward regional revenue, and (3) to analyse the growth of the Land and Building Tax revenue.

  The type of this study is a case study which conducted in the City of Yogyakarta. The data were collected by conducting interviews and documentation. In analysing the data, the researcher used analysis of effectiveness, efficiency, contribution, and growth. The results of this study show that: (1) the effectiveness was achieved at 120%, 180%, 106.8%, 107.5% in 2005-2008 and 88% in 2009. The efficiency achieved was 8.86% in 2005, 9% in 2006, 8.99% in 2007-2008, and 9% in 2009.

  (2) The contribution of the Land and Building Tax in enhancing the revenue of Yogyakarta in 2005 was 4.9%, in 2006 was 4.2%, in 2007 was 3.8%, in 2008 was 4.2%, and in 2009 was 3.9%. (3) The rate of growth of Land and Building Tax revenue for 2005 is 13%, in the year 2006 was 12.6%, in 2007 was 8.5%, in the year 2008 was 25.9%, and in 2009 was 1.08%. xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan nasional menurut GBHN tahun 1998 adalah

  “mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata baik materiil maupun spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945”. Untuk mencapai tujuan pembangunan nasional diperlukan investasi dalam jumlah yang besar yang pelaksanaannya harus berdasarkan kemampuan sendiri. Di samping itu, diperlukan usaha yang sungguh - sungguh untuk mengerahkan dana-dana investasi yang bersumber pada tabungan masyarakat, tabungan pemerintah serta penerimaan devisa yang berasal dari eksport, sehingga akhirnya mampu membiayai sendiri seluruh pembangunan nasional.

  Sehubungan dengan hal tersebut pemerintah menerbitkan perundang- undangan mengenai otonomi daerah yaitu UU No.32 Tahun 2004 tentang pemerintah Daerah dan UU No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah. Ditetapkan Undang-Undang tentang otonomi daerah ini dimaksud agar pemerintah dapat menggali sendiri sumber-sumber daya yang tersedia sebagai modal pembiayaan yang akan digunakan dalam pembangunan daerah. Hal ini ditujukan agar pemerintah pusat dapat memberikan wewenang yang nyata, luas dan bertanggungjawab secara proporsional terhadap daerah yang diwujudkan dalam pengaturan, pembagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2 dan pemanfaatan sumber daya nasional serta perimbangan keuangan pusat dan daerah.

  Dalam sistem negara kesatuan, pemerintah daerah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pemerintah pusat, sehingga pembangunan daerah merupakan bagian dari pembangunan nasional. Dengan demikian antara keuangan negara dengan keuangan daerah juga terdapat hubungan yang sangat erat yang juga mencakup pelaksanaan pembangunan nasional dan daerah. Pendapatan pemerintah menjadi perhatian baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemerintah pusat merasa perlu memperbesar jumlah pendapatannya sebagai usaha untuk menjaga kemungkinan menurunnya penerimaan negara yang sebagian besar berasal dari minyak bumi. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah juga menaruh perhatian yang besar terhadap pendapatan daerah untuk mengurangi ketergantungan pada subsidi pusat.

  Sumber-sumber penerimaan daerah dalam pelaksanaan desentralisasi daerah salah satunya adalah pajak. Ada beberapa jenis pajak yang dikenakan kepada masyarakat, namun dari beberapa diantaranya pajak Bumi dan Bangunan merupakan jenis pajak yang sangat potensial dan strategis sebagai penghasilan negara dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

  Pajak Bumi dan Bangunan merupakan salah satu pendapatan daerah tetapi bukan termasuk sumber pendapatan asli daerah karena PBB dikategorikan sebagai pajak pusat dan daerah menerimanya sebagai dana perimbangan. Dalam Pertaturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2000, diatur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3 pembagian hasil penerimaan PBB antara Pemerintah Pusat dan Daerah dengan perimbangan 10% untuk Pemerintah Pusat dan 90% untuk Daerah. Dari jumlah 90% yang merupakan bagian Daerah tersebut diperincikan: 16.2% untuk Daerah Propinsi yang bersangkutan, 64.8% untuk Daerah Kabupaten/Kota, dan 9% untuk Biaya Pemungutan.

  Dilihat dari proporsi yang telah ditetapkan oleh pemerintah tersebut kita dapat melihat kemungkinan dan potensi Pajak Bumi dan Bangunan untuk meningkatkan penerimaan daerah. Dalam kaitannya dengan pemungutan pajak khususnya Pajak Bumi dan Bangunan, efektif berarti bahwa pemerintah daerah mampu melakukan pemungutan Pajak Bumi dan bangunan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku dalam hal merealisasikan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan yang telah direncanakan dibandingkan dengan target penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan yang telah ditetapkan.

  Efisien berarti bahwa pemerintah daerah mampu melakukan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan dengan baik, atau dengan kata lain dalam menjalankan pekerjaannya pemerintah harus memperhatikan seberapa efisien biaya yang dikeluarkan dalam melakukan pemungutan. Oleh karena itu, pemerintah daerah mulai sekarang harus dapat mengidentifikasi bagaimana penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan serta efektivitas dan efisiensi dari pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul Analisis Efektivitas, Efisiensi, Kontribusi, dan Laju Pertumbuhan Pajak Bumi dan Bangunan Terhadap Pendapatan Daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4 B.

   Rumusan Masalah 1.

  Apakah pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan di Pemerintah Kota Yogyakarta sudah efektif dan efisien? 2. Bagaimana kategori kontribusi Pajak Bumi dan Bangunan terhadap penerimaan daerah?

  3. Bagaimana laju pertumbuhan penerimaan Pajak bumi dan Bangunan terhadap penerimaan daerah?

  C. Batasan Masalah

  Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah penelitian pada Pajak Bumi dan Bangunan dengan lokasi penelitian pada Pemerintah Kota Yogyakarta.

  D. Tujuan Penelitian 1.

  Mengetahui apakah pemungutan PBB di Pemerintah Kota Yogyakarta sudah efektif dan efisien.

  2. Mengetahui kategori kontribusi PBB terhadap penerimaan daerah.

  3. Mengetahui bagaimana laju pertumbuhan dari penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan terhadap penerimaan daerah.

E. Manfaat penelitian

  Hasil dari penelitian yang dilakukan diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai: 1.

  Bagi Pemerintah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pemerintah sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

  5 untuk masa yang akan datang dalam mengambil langkah kebijaksanaan mengenai peningkatan pajak daerah khususnya pajak bumi dan bangunan.

  2. Bagi Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi siapa saja yang membacanya dan menambah referensi perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

  3. Bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi penulis dalam menerapkan teori dan ilmu pengetahuan yang didapatkan dalam studi dengan kenyataan dalam lingkungan masyarakat yang sebenarnya.

F. Sistematika Pembahasan

  Sistematika pembahasan ini terdiri dari:

  Bab I : PENDAHULUAN Pendahuluan ini berisi latar belakang masalah, pembahasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

  Bab II : LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori-teori yang berhubungan dengan penelitian. Teori ini akan digunakan sebagai landasan dalam pembahasan masalah yang akan diteliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6 Bab III : METODE PENELITIAN

  Bab ini menguraikan jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

  Bab IV : GAMBARAN UMUM Bab ini menguraikan secara singkat tentang gambaran Kota Yogyakarta yang meliputi sejarah Kota Yogyakarta, kondisi geografis, pembagian wilayah, kekayaan alam, nilai-nilai budaya Kota Yogyakarta.

  Bab V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang hasil analisis data dan pembahasan data. Bab VI : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI A. Pajak 1. Pengertian Pajak Definisi pajak menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro, S.H adalah

  iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum (Mardiasmo,2011:1).

  Sedangkan definisi pajak menurut Prof. Dr. P. J. A. Andriani adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan (Dwiarso,dkk 2011:2). Unsur-unsur dari definisi pajak tersebut adalah: a.

  Iuran dari rakyat kepada negara.

  Yang berhak memungut pajak hanyalah negara. Iuran tersebut berupa uang (bukan barang).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8 b.

  Berdasarkan undang-undang.

  Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang-undang serta aturan pelaksanaannya.

  c.

  Tanpa jasa imbal balik (kontra prestasi) dari negara yang secara langsung dapat ditunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah.

  d.

  Digunakan untuk membiayai rumah tangga yaitu pengeluaran- pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

  2. Fungsi Pajak

  Ada 2 fungsi pajak adalah: a.

  Fungsi budgetair Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran.

  b.

  Fungsi regulerend Pajak dapat digunakan sebagai alat untuk mengatu atau melaksanakan kebijaksanaan negara dalam bidang sosial dan ekonomi. Pajak digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan banyak digunakan untuk sektor swasta ( Mardiasmo; 1999:2).

  3. Syarat Pemungutan Pajak

  Agar pemungutan pajak tidak menimbulkan hambatan atau perlawanan, maka pemungutan pajak harus memenuhi syarat sebagai berikut: a.

  Pemungutan pajak harus adil (syarat keadilan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9 Sesuai dengan tujuan hokum, yakni mencapai keadilan, undang- undang dan pelaksanaan pemungutan harus adil. Adil dalam perundang-undangan diantaranya mengenakan pajak secara umum dan merata, serta disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Sedang adil dalam pelaksanaannya yaitu dengan memberikan hak bagi wajib pajak untuk mengajukan keberatan, penundaan dalam pembayaran dan mengajukan banding kepada majelis pertimbangan pajak.

  b.

  Pemungutan pajak harus berdasarkan Undang-undang (syarat yuridis) Di Indonesia, pajak diatur dalam UUD 1945 pasal 23 ayat 2. Hal ini memberikan jaminan hukum untuk menyatakan keadilan baik bagi warganya maupun bagi negaranya.

  c.

  Tidak mengganggu perekonomian (syarat ekonomis) Pemungutan tidak boleh mengganggu kelancaran kegiatan produksi maupun perdagangan sehingga tidak menimbulkan kelesuan perekonomian masyarakat.

  d.

  Pemungutan pajak harus efisien (syarat finansial) Sesuai dengan fungsi budgetair, biaya pemungutan pajak harus dapat ditekan sehingga lebih rendah dari hasil pemungutan.

  e.

  Sistem pemungutan pajak harus sederhana Sistem pemungutan yang sederhana akan memudahkan dan mendorong masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10 4.

   Teori-teori yang Mendukung Pemungutan Pajak

  Teori-teori yang menjelaskan atau memberikan justifikasi pemberian hak kepada Negara untuk memungut pajak. Teori-teori ini antara lain (Mardiasmo, 1999:3): a.

  Teori Asuransi Negara melindungi keselamatan jiwa, harta benda, dan hak-hak rakyatnya. Oleh karena itu, rakyat harus membayar pajak yang diibaratkan sebagai suatu premi asuransi karena memperoleh jaminan perlindungan.

  b.

  Teori Kepentingan Pembagian beban pajak kepada rakyat didasarkan pada kepentingan masing-masing orang. Semakin besar kepentingan seseorang terhadap negara, makin tinggi pajak yang harus dibayar.

  c.

  Teori Daya Pikul Beban pajak untuk semua orang harus sama beratnya, artinya pajak harus dibayar sesuai dengan daya pikul masing-masing orang.

  d.

  Teori Bakti Dasar keadilan pemungutan pajak terletak pada hubungan rakyat dengan negaranya. Sebagai warga negara yang berbakti, rakyat harus selalu menyadari bahwa pembayaran pajak adalah sebagai suatu kewajiban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11 e.

  Teori Asas Daya Beli Dasar keadilan terletak pada akibat pemungutan pajak, maksudnya pemungutan pajak berarti menarik daya beli dari rumah tangga masyarakat untuk rumah tangga Negara. Selanjutnya, Negara akan menyalurkan kembali ke masyarakat. Dengan demikian kepentingan seluruh masyarakat akan diutamakan.

5. Pengelompokan Pajak a.

  Menurut golongannya 1)

  Pajak langsung yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan pada orang lain. 2)

  Pajak tidak langsung yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan pada orang lain.

  b.

  Menurut sifatnya 1)

  Pajak subjektif yaitu pajak yang berpangkal atau bedasarkan pada subjeknya dalam arti memperhatikan keadaan diri wajib pajak.

  2) Pajak objektif yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya tanpa memperhatikan keadaan diri wajib pajak.

  c.

  Menurut lembaga pemungutannya 1)

  Pajak pusat yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara.

  2) Pajak daerah yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12 6.

   Tata Cara Pemungutan Pajak a.

  Stelsel pajak Pada umumnya stelsel pajak yang dipakai adalah: 1)

  Riel stelsel (stelsel yang nyata) Stelsel ini mendasarkan pengenaan pajak pada penghasilan yang sungguh-sungguh diperoleh dalam setiap tahun.

  2) Fictive stelsel (stelsel anggapan)

  Suatu stelsel yang di dalam pengenaan pajak didasarkan pada suatu anggapan dan anggapan tersebut tergantung pada bunyi UU yang bersangkutan. 3)

  Stelsel campuran Stelsel ini merupakan kombinasi antara stelsel riil dan stelsel anggapan, dalam stelsel campuran mula-mula pajak ditentukan berdasarkan anggapan, kemudian setelah akhir tahun dikoreksi dengan stelsel riil.

  b.

  Asas pemungutan pajak 1)

  Asas domisili (tempat tinggal) Dalam asas ini pemungutan pajak tergantung dari tempat tinggal wajib pajak dalam suatu negara.

  2) Asas sumber

  Cara pemungutan pajak tergantung/didasarkan pada tempat di mana sumber itu berada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13 3)

  Asas kebangsaan Asas ini berdasarkan kebangsaan berhubungan dengan pengenaan pajak suatu negara.

  c.

  Sistem pemungutan pajak Pada dasarnya ada tiga system pemungutan pajak yang berlaku yaitu:

  1) Official assessment system

  Pemungutan pajak dimana besarnya pajak yang harus dilunasi oleh wajib pajak ditentukan sendiri oleh fiskus atau aparatur perapajakan.

  2) Self assessment system

  Suatu sistem pemungutan pajak dimana wewenang menghitung besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak diserahkan oleh inspeksi pajak dengan wajib pajak yang bersangkutan.

  3) With holding system

  Suatu cara pemungutan dimana perhitungan besarnya pajak yang terutang oleh seorang wajib pajak dilakukan oleh pihak ketiga.

7. Tarif pajak

  Tarif pajak yang berlaku dalam pemungutan pajak adalah: a.

  Tarif pajak proporsional Tarif pemungutan pajak dengan menggunakan prosentase yang tetap (tidak berubah) berapapun jumlah yang digunakan sebagai dasar pengenaan pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14 b.

  Tarif pajak menurun (degresif) Tarif pemungutan pajak dengan menggunakan prosentase yang semakin kecil dengan semakin besarnya jumlah yang digunakan sebagai dasar pengenaan pajak. Walaupun prosentase pemungutannya semakin kecil namun tidak berarti bahwa pajak yang terutang juga kecil, bahkan akan semakin besar dengan semakin besarnya jumlah yang dikenakan pajak, tetapi kenaikan ini tidak proporsional dengan kenaikan jumlah yang dikenakan pajak.

  c.

  Tarif pajak tetap Tarif pemungutan pajak dengan jumlah yang sama untuk setiap jumlah, sehingga besarnya pajak yang terutang tidak tergantung pada suatu jumlah (nilai objek) yang dikenakan pajak.

  d.

  Tarif pajak progresif (meningkat) Suatu tarif pemungutan pajak dengan prosentase pemungutan yang semakin naik dengan semaik besarnya jumlah yang dikenakan pajak.

  e.

  Tarif pajak regresif Prosentase tarif yang digunakan semakin kecil bila jumlah yang dikenai pajak semakin besar.

B. Pajak Bumi dan Bangunan

  Pajak Bumi dan Bangunan pertama kali diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 yang kemudian diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15 Pajak Bumi dan Bangunan adalah pajak yang dikenakan atas bumi dan bangunan. Yang dimaksud dengan bumi adalah permukaan bumi dan tubuh bumi yang ada di pedalaman dan laut wilayah Indonesia. Permukaan bumi meliputi tanah dan perairan pedalaman serta laut wilayah Republik Indonesia.

  Sedangkan bangunan adalah kontruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan atau perairan yang diperuntukkan sebagai tempat tinggal, atau tempat berusaha, atau tempat yang dapat diusahakan.

1. Objek Pajak Bumi dan Bangunan

  Objek PBB adalah bumi dan bangunan, termasuk juga unit tempat usaha, perumahan dan apartemen, seperti tercantum dalam peraturan Direktur Jenderal Pajak Tentang Ekstensifikasi Wajib Pajak Orang Pribadi ( WP OP) melalui Pendekatan Objek Pajak Bumi dan Bangunan.

  Yang termasuk dalam pengertian bangunan adalah: a.

  Jalan lingkungan yang terletak dalam suatu kompleks bangunan, seperti hotel, pabrik, dan emplasemennya, dan lain-lain yang merupakan satu kesatuan dengan kompleks bangunan tersebut.

  b.

  Jalan TOL c. Kolam renang d.

  Pagar mewah e. Tempat olahraga f. Galangan kapal dan dermaga g.

  Taman mewah h. Tempat penampungan/kilang minyak, air dan gas, pipa minyak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16 i.

  Fasilitas lain yang memberikan manfaat 2.

  Pengecualian Objek Pajak Bumi dan Bangunan Objek pajak yang tidak dikenakan PBB adalah objek pajak yang: a. digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum di bidang ibadah, social, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan nasional, yang tidak dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan.

  b. digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala, atau sejenis dengan itu.

  c. merupakan hutan lindung, hutan suaka alam, hutan wisata, taman nasional, tanah penggembalaan yang dikuasai oleh desa, dan tanah

  Negara yang belum dibebani suatu hak.

  d. digunakan untuk perwakilan diplomatic dan konsulat berdasarkan asas perlakuan timbal balik e. digunakan oleh badan atau perwakilan organisasi internasional yang ditentukan oleh Menteri Keuangan.

  Klasifikasi bumi dan bangunan adalah pengelompokkan bumi dan bangunan menurut nilai jualnya dan digunakan sebagai pedoman serta untuk memudahkan penghitungan pajak yang terutang. Dalam menentukan klasifikasi bumi/tanah diperhatikan factor-faktor sebagai berikut (Casavera 2009:229): a. letak b. peruntukan