ANALISIS DAN PERANCANGAN PENGENALAN SIDIK JARI DENGAN METODE BIDIRECTIONAL ASSOCIATIVE MEMORY

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

  

———————————————————————————————————

Pernyataan Kesiapan Skripsi Untuk Ujian Pendadaran

Penyataan Penyusunan Skripsi Kami, Darwin Wibisono David Hariyanto Kusdyanto dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul :

  

ANALISIS DAN PERANCANGAN

PENGENALAN SIDIK JARI DENGAN

METODE BIDIRECTIONAL ASSOCIATIVE MEMORY

Adalah benar hasil karya kami dan belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah,

sebagian atau seluruhnya, atas nama kami atau pihak lain Darwin Wibisono David Hariyanto Kusdyanto

0400514374 0400514481 0400513081

Disetujui oleh Pembimbing

  

Saya setuju Skripsi tersebut diajukan untuk Ujian Pendadaran

Suryadiputra Liawatimena, PgDip.App.Sci. Jakarta, 28 Juni 2004

Pembimbing

  

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

———————————————————————————————————

Jurusan Teknik Informatika

Skripsi Sarjana Komputer

  

Semester Genap tahun 2004/2005

ANALISIS DAN PERANCANGAN PENGENALAN SIDIK JARI

DENGAN METODE BIDIRECTIONAL ASSOCIATIVE MEMORY

Darwin Wibisono 0400514374

   David Hariyanto 0400514481 Kusdyanto 0400513081 Abstrak

  Komputer memiliki kelebihan dalam hal kecepatan proses perhitungan. Namun, sebuah komputer tidak dapat bernalar dan hanya dapat memproses tugas dengan data – data yang tersedia secara lengkap. Oleh karena itu, sebuah komputer tidak dapat dengan mudah mengenali suatu bentuk citra sidik jari manusia. Keterbatasan ini dapat diatasi dengan menerapkan konsep Bidirectional Associative Memory neural network. Jaringan saraf tiruan (neural network) merupakan jaringan prosesor – prosesor sederhana, di mana masing – masing prosesor memiliki memori lokal dan saling terhubung satu sama lain dengan saluran komunikasi. Prinsip neural network ini meniru cara kerja sistem saraf otak manusia. Sedangkan metode Bidirectional Associative Memory adalah salah satu bagian dari arsitektur neural network yang dapat mengenali pola baik dengan data – data yang tidak lengkap atau dengan noise. Proses kerja pada penelitian ini adalah sebelum memasuki jaringan saraf tiruan, data mentah yang berupa citra diproses dulu dengan dikonversi menjadi citra biner. Tahap selanjutnya adalah pembacaan citra, dan ekstraksi fitur. Dan tahap terakhirnya adalah sebuah data yang siap untuk dijadikan inputan bagi jaringan saraf tiruan. Akhir dari proses ini akan menghasilkan matriks

  

weight yang nantinya dijadikan sebagai tolak ukur untuk pengujian pengenalan citra

  sidik jari. Identifikasi paling baik dihasilkan pada percobaan dengan menggunakan panjang inputan 600 yaitu 84,63 %. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah Semakin banyak data yang dijadikan data pelatihan pada BAM maka jaringan saraf tiruan semakin bisa mempelajari input tersebut. Selain itu dengan memperbesar matriks bobot (Weight) dengan cara menambah data pelatihan yang disimpan dalam matrik weight, BAM dapat menaikkan kemampuan dalam pengenalan pola yang diuji

  Kata kunci : Bidirectional Associative Memory, Neural Network, sidik jari

  

PRAKATA

  Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas dengan baik Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih atas semua bantuan yang telah kami terima berupa dukungan, saran, petunjuk, bimbingan, dan kesempatan yang diberikan selama penulisan skripsi ini dari awal sampai akhir. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih khususnya kepada :

  1. Ibu Dr. Th. Widia S.,Ir.,M.M., selaku Rektor Universitas Bina Nusantara

  2. Bapak Sablin Yusuf, Ir., M.Sc., M.Comp.Sc., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika.

  3. Bapak Freddy Purnomo, S. Kom., M. Com., selaku Sekretaris Jurusan Teknik Informatika

  4. Bapak Suryadiputra Liawatimena, PgDip.App.Sci., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan motivasi, pengarahan dan masukan yang membantu kami dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  5. Bapak Haryono Soeparno, Ir., M.Sc., Dr., yang telah banyak memberi banyak masukan dan pengarahan tentang Bidirectional Associative Memory neural network.

  6. Ibu Anny Tandyo, S.Kom., M.Sc., yang telah memberi kami banyak saran dan masukan dalam penulisan skripsi ini.

  7. Bapak Wiedjaja, S.Kom., yang telah memberi banyak saran dan masukan dalam proses pengenalan sidik jari..

  8. Januar Wahjudi, S.Kom., M.Sc., selaku kepala Lab Piranti Lunak yang telah memberi masukan pada awal penulisan skripsi ini.

  9. Bapak Robby Saleh, S.Kom., yang telah memberi masukan tentang pembuatan

  10. Para Dosen Universitas Bina Nusantara, yang telah memberikan bekal ilmu dan mendidik penulis selama belajar di Universitas Bina Nusantara.

  11. Orang tua dan seluruh anggota keluarga penulis yang tercinta, yang telah memberikan dukungan baik secara moteril maupun moril dalam penulisan skripsi ini dan Selama penulis menempuh perkuliahan di Universitas Bina Nusantara ini.

  12. Saudari Rina Puspita dan Andrianto Wijaya, yang telah memberi banyak masukan dalam penyusunan skripsi ini.

  13. Saudari Jenny Lesmana dan teman skripsinya, yang banyak membantu kami dalam memahami pemakaian konsep umum neural network.

  14. Saudara Agus selaku asisten Lab Hardware yang telah membantu memberi banyak masukan tentang penggunaan program Matlab.

  15. Segenap staff ATL yang telah banyak membantu kami dalam memakai peralatan yang diperlukan untuk skripsi ini.

  16. Teman – teman yang telah bersedia membantu dalam pengumpulan data yaitu yang telah bersedia untuk diminta sidik ibu jari tangan kanannya.

  17. Teman – teman yang telah memberikan dukungan moril dan doa dalam penulisan skripsi ini.

  18. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu demi satu yang telah memberikan dorongan moril, materil dan sumbangan saran.

  Penulis menyadari bahwa mungkin masih banyak kekurangan yang dijumpai pada penulisan skripsi ini dan untuk itu penulis sangat mengharapkan sekali masukan menyempurnakan skripsi ini.

  Penulis sangat berharap agar skripsi ini dapat memberikan manfaat yang berguna bagi pembaca sekalian, terutama dapat menjadi bahan yang dapat menambah perbendaharaan wacana bagi pendidikan di Universitas Bina Nusantara

  Jakarta, 21 Juni 2004 Penulis

DAFTAR ISI

  Halaman Judul Luar Halaman Persetujuan Hardcover iii

  Abstrak iv Prakata v Daftar Isi viii

  Daftar Tabel xii

  Daftar Gambar xiii

  Daftar Persamaan xvi

BAB 1 PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang

  1

  1.2 Ruang Lingkup

  3

  1.3 Tujuan dan Manfaat

  3

  1.4 Metodologi Penelitian 4 1.5 Sistematika Penulisan.

  5 BAB 2 LANDASAN TEORI

  2.1 Sidik Jari Manusia

  7

  2.2 Klasifikasi Sidik Jari (Fingerprint Classification)

  8

  2.3 Pattern Recognition (Pengenalan Pola)

  9

  2.4 Artificial Neural Network (Jaringan Saraf Tiruan)

  11

  2.4.1 Jaringan Saraf Manusia

  12

  2.4.2 Perkembangan Artificial Neural Network (ANN)

  13

  2.4.3 Aspek-aspek dari ANN

  14 Format File Grafik

  21

  2.5

  22

2.5.1 File PCX

  2.6.1 Citra Dijital

  23

  2.6.2 Citra Bitmap

  23

  2.6.3 Konversi Citra Abu-abu Menjadi Citra Biner (Thresholding) 24

  2.7 Ekstraksi Fitur

  25

  2.7.1 Eigenvector dan Eigenvalue

  25

  2.7.1.1 Eigenvector

  25

  2.7.1.2 Eigenvalue

  27

  2.8 Principal Component Analysis (PCA)

  28

  2.9 Associative Memory

  29

2.10 Hamming Distance

  33

  2.10.1 Effective Haming Distance

  2.11 Bidirectional Associative Memory

  34

  2.11.1 BAM Connections Matrices

  35

  2.11.2 Stabilitas BAM

  40

  2.10.3 Kapasitas Memori

  42

  2.12 Orthogonality

  42 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

  3.1 Gambaran Umum

  44

  3.2 Pemrosesan Citra

  47

  3.2.1 Konversi Citra Abu–Abu Menjadi Citra Biner (Thresholding) 47

  49

  3.2.2 Konversi ke File PCX

  3.2.3 Perancangan Layar

  50

  3.3 Ekstraksi Fitur

  52

  3.3.2 Mencari Principal Component Analysis

  54

  3.4 Validasi Data Masukan

  58

  3.5 Inisialisasi Keluaran Sebagai Identitas Pemilik

  59

  3.6 Perhitungan Matriks Bobot (Weight)

  59

  3.7 Prosedur Pemanggilan Data (Recall)

  60 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

  4.1 Spesifikasi Minimum Sistem

  62

  4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras

  62

  4.1.2 Spesifikasi Piranti Lunak

  62

  4.2 Prosedur Operasional

  62

  4.3 Analisis Pemrosesan Citra Dijital

  65

  4.3.1 Analisis Konversi Citra Abu – Abu Menjadi Citra Biner (Thresholding)

  65

  4.4 Analisis Program Pemrosesan Citra

  68

  4.5 Analisis Program Pengenalan Citra

  76

  4.6 Analisis Hasil Percobaan

  83

  4.6.1 Data Input Dengan Panjang 120

  83

  4.6.2 Data Input Dengan Panjang 240

  95

  4.6.3 Data Input Dengan Panjang 360 105

  4.6.4 Data Input Dengan Panjang 480 121

  4.4.5 Data Input Dengan Panjang 600 143

4.4.6 Analisa Pengaruh Jumlah Data Terhadap Tingkat

  Pengenalan 166

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

  5.1 Kesimpulan 169

  5.2 Saran 171

DAFTAR PUSTAKA

  172

RIWAYAT HIDUP

  175

  LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Input 120, Pair Orthogonal 84Tabel 4.3 Data Input 120, Pair Orthogonal, Tanpa Thresholding 90Tabel 4.4 Persentase Dikenali Perorangan Dengan Data Input 120,

  Tanpa Thresholding 94

Tabel 4.5 Data Input 240, Pair Orthogonal 96Tabel 4.6 Persentase Dikenali Perorangan Dengan Data Input 240 104Tabel 4.7 Data Input 360, Pair Orthogonal 106Tabel 4.8 Persentase Dikenali Perorangan Dengan Data Input 360 120Tabel 4.9 Data Input 480, Pair Orthogonal 122Tabel 4.10 Persentase Dikenali Perorangan Dengan Data Input 480 142Tabel 4.11 Data Input 600, Pair Orthogonal 144Tabel 4.12 Persentase Dikenali Perorangan Dengan Data Input 600 164Tabel 4.13 Pengaruh Jumlah Data Pengujian Terhadap

  Persentase Tingkat Pengenalan 166

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pola Alur Garis Sidik Jari

  9 Gambar 2.3 Sistem Saraf Otak Manusia

  13 Gambar 2.4 Contoh Neuron

  16 Gambar 2.5 Model Umum Unit Pemroses

  17 Gambar 2.6 Fungsi Keluaran / Aktivasi

  18 Gambar 2.7 Feedforward dan Feedback Network 19

Gambar 2.8 Blok Diagram Associative Memory 30Gambar 2.9 Address-Addressable Memory 31Gambar 2.10 Content-addressable Memory 31Gambar 2.11 Model Dasar BAM

  35 Gambar 2.12 Contoh Pattern Pair untuk BAM

  37 Gambar 3.1 Diagram Proses Secara Umum

  44 Gambar 3.2 Contoh Citra Sidik Jari

  46 Gambar 3.3 Urutan Pemrosesan Citra

  49 Gambar 3.4 Perancangan Layar Pemrosesan Citra

  50 Gambar 4.1 Contoh Pola Pengambilan Sidik Jari

  63 Gambar 4.2 Konversi Citra Sidik Jari “eka17” Menjadi Citra Biner Dengan Nilai Threshold 150

  66 Gambar 4.3 Konversi Citra Sidik Jari “singh1” Menjadi Citra Biner Dengan Nilai Threshold 150

  66

Gambar 4.4 Konversi Citra Sidik Jari “eka17” Menjadi Citra Biner Dengan

  Mean Value Thresholding 67

Gambar 4.5 Konversi Citra Sidik Jari “singh1” Menjadi Citra Biner DenganGambar 4.6 Tampilan Program Pemrosesan Citra

  69 Gambar 4.7 Tampilan Program Pemrosesan Citra Langkah 1 : Memilih Input Sidik Jari di Daftar Input

  70 Gambar 4.8 Tampilan Program Pemrosesan Citra Langkah 2a : Memilih Jenis Threshold Manual

  Dengan Threshold Value 90

  71 Gambar 4.9 Tampilan Program Pemrosesan Citra

  72 Langkah 2b : Memilih Jenis Adaptive Threshold

Gambar 4.10 Tampilan Sub Menu Help Topic Program Pemrosesan Citra

  73 Gambar 4.11 Tampilan Sub Menu About Program Pemrosesan Citra

  74 Gambar 4.12 Tampilan Program Pemrosesan Citra Langkah 3 : Menyimpan Citra Sidik Jari yang Telah Di Threshold

  75 Gambar 4.13 Tampilan Program Pengenalan Citra Langkah 1a : Memasukkan Citra Sidik Jari

  76 Gambar 4.14 Tampilan Program Pengenalan Citra Langkah 1b : Perulangan Untuk Memasukkan Citra Sidik Jari 77

Gambar 4.15 Tampilan Program Pengenalan Citra

  Langkah 2 : Menghitung Principal Component Analysis 78

Gambar 4.16 Tampilan Program Pengenalan Citra

  Langkah 3 : Melakukan Validasi PCA Menjadi Nilai Bipolar 79

Gambar 4.17 Tampilan Program Pengenalan Citra

  Langkah 4 : Membentuk Matriks Weight

  80 Gambar 4.18 Tampilan Program Pengenalan Citra

Gambar 4.19 Tampilan Program Pengenalan Citra

  Langkah 5b : Hasil Pengenalan Terhadap Data Uji

  82 Gambar 4.20 Grafik Pengaruh Jumlah Data Pengujian Terhadap Persentase Tingkat Pengenalan 167

DAFTAR PERSAMAAN

  36 Persamaan 2.13

  55

  55 Persamaan 3.3

  53 Persamaan 3.2

  41 Persamaan 3.1

  40 Persamaan 2.16

  40 Persamaan 2.15b

  39 Persamaan 2.15a

  39 Persamaan 2.14b

  36 Persamaan 2.14a

  Persamaan 2.1

  15 Persamaan 2.3

  36 Persamaan 2.11b

  36 Persamaan 2.11a

  36 Persamaan 2.10

  32 Persamaan 2.9

  29 Persamaan 2.8

  29 Persamaan 2.7

  28 Persamaan 2.6

  28 Persamaan 2.5

  26 Persamaan 2.4

  36 Persamaan 2.12 Persamaan 3.4

  55 Persamaan 3.5

  55 Persamaan 3.6

  56 Persamaan 3.8

  57