Perancangan Sistem Informasi Akuntansi pada Perusahaan Rosok Magenta Kabupaten Semarang dengan Metode Rapid Application Development (RAD) - Unika Repository
BAB IV HASIL DAN ANALISIS Penelitian ini menggunakan metode Rapid Application Development
(RAD) sebagai teknik yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode RAD ini didasari pada kebutuhan Perusahaan Rosok Magenta yang berada di Ungaran kepada sistem informasi akuntansi baru yang akan digunakan.
Tahapan perancangan sistem informasi akuntansi pada Perusahaan Rosok yang berada di Ungaran yang menggunakan metode Rapid Application
Development (RAD) adalah sebagai berikut : 4.1.
Tahap Identifikasi Masalah
Tahap identifikasi masalah dilakukan dengan cara melakukan wawancara kepada pemilik usaha Perusahaan Rosok Magenta yang bernama Damar, untuk mengetahui masalah terhadap perusahaan yang belum mempunyai sistem informasi akuntansi dengan baik dan efektif.
Hasil identifikasi masalah yang terdapat pada Perusahaan Rosok ini diketahui sebagai berikut : a.
Pencatatan transaksi pembelian barang rosok masih manual dengan menggunakan buku, hal ini akan tidak efektif bila dilakukan dalam jumlah barang yang cukup banyak.
b.
Pencatatan barang-barang yang di kelola juga masih menggunakan buku atau secara manual. c.
Pencatatan penjualan-penjualan barang daur ulang ke berbagai perusahaan yang membutuhkan masih manual.
d.
Pencatatan persediaan bahan baku dan persediaan hasil produksi masih menggunakan excel.
e.
Tidak adanya laporan-laporan yang menunjukan perubahan modal, perolehan laba ataupun rugi pada perusahaan.
4.2 Tahap Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya, akan dilakukan analisis masalah pada setiap permasalahan yang muncul.
Permasalahan tersebut akan dianalisis dengan metode sebab
- – akibat, sehingga akan diketahui kebutuhan sistem seperti apa yang akan digunakan untuk menangani permasalahan tersebut didalam perusahaan.
Perusahaan Rosok Magenta
No Permasalahan Masalah yang Solusi ditemukan1. Pencatatan transaksi Hal ini akan tidak Membuat sistem pembelian barang efektif bila dilakukan akuntansi agar rosok masih manual dalam pembelian seluruh unsur dengan jumlah barang yang akuntansi dapat menggunakan buku. cukup banyak. terorganisir serta dapat menghasilkan laporan keuangan yang cepat dan akurat, dan terhindar dari human error.
2. Pencatatan barang- Perusahaan akan Dibutuhkan barang yang di kesulitan berapa jumlah sebuah system kelola juga masih barang yang belum akuntansi yang menggunakan buku diproduksi maupun dapat secara atau secara manual. yang sudah di produksi otomatis terupdate saat barang sudah di produksi.
3. Pencatatan Saat perusahaan Diperlukan penjualan-penjualan menjual barang, hal ini pengembangan barang daur ulang ke rentan terjadi kesalahan sistem yang berbagai perusahaan yang dilakukan mencatat jumlah yang membutuhkan karyawan. penjualan. masih manual.
4 Pencatatan Perusahaan akan Membuat sebuah persediaan bahan kesulitan saat sistem akuntansi baku dan persediaan dilakukan jumlah yang dapat masih menggunakan pembelian yang cukup menampilkan excel banyak dalam periode laporan tertentu. persediaan bahan . baku dalam periode waktu tertentu dengan otomatis tanpa harus menghapus data pembelian sebelumnya.
5 Tidak adanya Perusahaan tidak Diperlukan laporan-laporan mencatat berapa modal sebuah sistem yang menunjukan awal yang dikeluarkan informasi perubahan modal, oleh pemilik maupun akuntansi yang perolehan laba investor dan tidak menampilkan ataupun rugi pada mencatat beban-beban laporan laba-rugi perusahaan. yang dikeluarkan maupun perusahaan dalam perubahan periode waktu tertentu. ekuitas atau modal.
Tabel 4.1. Metode Analisis Sebab - Akibat4.3 Tahap Analisis Kebutuhan Sistem
Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan sistem informasi akuntansi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan beberapa masalah yang sudah diidentifikasi pada tahap sebelumnya. Tahap analisis kebutuhan sistem informasi akuntansi pada Perusahaan Rosok Magenta berupa input, output, dan proses. Kebutuhan sistem informasi tersebut ditunjukkan dalam tabel berikut ini:
Kebutuhan Sistem Informasi Akuntansi
Perusahaan Rosok Magenta
Input Proses Output Form Login : Input data pengguna yang akan masuk ke sistem.
Form Menu : Menu utama dalam sistem.
Form Master Akun : Input mengenai nomor akun serta akun-akun yang Sistem Akses : Proses otorisasi pengguna untuk masuk kedalam sistem.
Sistem Data Pegawai :
Mengolah data pegawai.
Sistem Data Supplier :
Mengolah data supplier.
Sistem Data Pelanggan :
Laporan
Data Pendukung :
Berupa data supplier, data pelanggan, serta data pegawai, laporan penjualan, laporan pembelian. digunakan dalam sistem tersebut. Form Data Pegawai : Input mengenai informasi data pegawai.
Form Data Pelanggan : Input mengenai informasi data pelanggan.
Form Data Supplier : Input mengenai informasi data supplier.
Form Persediaan : Input mengenai stok bahan baku dan produk jadi.
Form Pembelian : Input mengenai transaksi pembelian.
Form Pemakaian (BBB) : Input mengenai pemakaian jumlah bahan baku yang dipakai.
Form Pemakaian (BOPS) : Input mengenai pemakaian jumlah bahan pendamping yang dipakai.
Mengolah data pelanggan.
Sistem Data Pembelian :
Mengolah seluruh transaksi pembelian. Sistem Perencanaan Produksi :
Mengolah seluruh
perencanaan produksi.
Sistem Persediaan : Mengolah data persediaan bahan baku (BBB & BOPS).
Sistem Bills Of Materials :
Mengolah data Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja, dan Biaya Overhead. Sistem Penjualan : Mengolah transaksi produksi, HPPj, penjualan, dan persediaan akhir.
Sistem Pelaporan : Mengolah informasi yang menghasilkan pelaporan keuangan, baik laporan posisi keuangan, arus kas, perubahan modal, dan laporan laba rugi.
Laporan
Aktivitas Operasional :
Output yang dihasilkan berupa data laporan penjualan, laporan pembelian, laporan persediaan produk jadi, laporan persediaan bahan baku, laporan piutang, dan laporan hutang. Laporan Keuangan :
Output mengenai pelaporan keuangan yang berupa : laporan perubahan modal, laporan laba rugi, laporan posisi keuangan, dan laporan arus kas.
Form Kartu Harga Pokok: Input mengenai perhitungan jumlah BBB, BTKL, dan BOP.
Form Kartu Stok Bahan : Input mengenai produksi, hppj, persediaan akhir, dan penjualan.
Form Penyusutan : Input mengenai penyusutan bangunan, peralatan toko, perlengkapan toko, dan peralatan pabrik.
Tabel 4.2. Analisis Kebutuhan Sistem4.4 Tahap Desain
4.4.1. Struktrur Database
Struktur database pada Perusahaan Rosok Magenta meliputi struktur, komponen, dan karakteristik data pada setiap field / atribut yang terdapat dalam suatu entitas. Struktur database pada ERD sebelumnya memiliki struktur database sebagai berikut ini :
1. Tabel Database Accounting Nama Field Type Field Size Keterangan
id_account Interger
85 PK id_tagihan Interger
10 tanggal Date keterangan Varchar 270 debet Double kredit Double Nobukti Varchar 270 account Varchar 270 idtransaksi Interger
15 urutan Varchar 120 saldo Double bulan Varchar
50 tahun Date Jenis Varchar 270 rek1 Varchar
2 rek2 Varchar 2 rek3 Varchar 2 rek4 Varchar 2 rek5 Varchar 4 uraian Varchar 270 id_supplier Interger
10 supplier Varchar 270 parent1 Varchar 270 parent2 Varchar 270 parent3 Varchar 270 parent4 Varchar 270 id_hutang Interger
10 id_piutang Interger 10 departemen Varchar 270 kode Varchar 270 jurnal Varchar 270 id_anggota Interger
10 id_account1 Interger
10 Cek Varchar 270 tgljatuhtempo Date hutang Varchar 250 id_perencanaan Interger
10 id_produk Interger 10 id_barang Interger 10 id_hasil Interger 10 aruskas Varchar
10 Tabel 4.3 Databese Accounting 2.
Tabel Database Arus Kas Nama Field Type Field Size Keterangan
id_aruskas Interger
10 PK keterangan Varchar 270 uraian Varchar 270 nominal Double nominal2 Double Sub Varchar
50 Tabel 4.4 Databese Arus Kas 3.
Tabel Database Biaya Overhead Manufaktur
Nama Field Tipe Field Size Keterangan
id_bom Interger
10 PK barcode Varchar 220 namabarang Varchar 255 satuan Varchar 125 Harga Double jumlah Double Total Double Jenis Varchar 270 id_barang Interger
10 id_produk Interger 10 produk Varchar 270 kodeproduk Varchar 200 qtyunit Double
4. Tabel Database Ending Gudang Nama Field Tipe Field Size Keterangan
id_balance Interger
10 PK barcode Varchar 20 namabarang Varchar 270
Beginning Double In Double Out Double Ending Double Harga Double Total Double Jenis Varchar 270 satuan Varchar
50 id_barang Interger
10 Tabel 4.6 Databese Ending Gudang 5.
Tabel Database Ending Gudang 1 Nama Field Tipe Field Size Keterangan
id_balance Interger
10 PK barcode Varchar 20 namabarang Varchar 270
Beginning Double
In Double Out Double Ending Double Harga Double Total Double Jenis Varchar 270 satuan Varchar
50 id_barang Interger
10 Tabel 4.7 Databese Ending Gudang 1 6.
Tabel Database Hasil Produk Nama Field Tipe Field Size Keterangan
id_hasil Interger
10 PK joborder Varchar 255 id_perencanaan Interger
10 id_produk Interger 10 produk Varchar 270
Kode Varchar 270 qtyjadi Double tanggal Date id_pegawai Interger
10 pegawai Varchar 270 nominal Double Bayar Double nomernota Varchar 270 qtyjual Double nobukti Varchar 270
7. Tabel Database HPP Nama Field Tipe Field Size Keterangan
id_hpp Interger
25 PK id_barang Interger 25 idtransaksi Interger
25 Harga Double Hpp Double hppbaru Double jumlahin Double Stok Double
Tabel 4.9 Databese HPP 8.Tabel Database HPP Jual Nama Field Tipe Field Size Keterangan
id_hpp Interger
25 PK id_hasil Interger 25 id_produk Interger
10 Harga Double Hpp Double hppbaru Double jumlahin Double Stok Double joborder Varchar 270
Tabel 4.10 Databese HPP Jual 9. Tabel Database Inventaris Nama Field Tipe Field Size Keteranganid_inventaris Interger
10 PK tanggal Date no_inventaris Varchar 270 namabarang Varchar 270 spesifikasi Varchar 270 keterangan Varchar 270 Harga Double Qty Double penyusutan Double
Tabel 4.11 Databese Inventaris 10. Tabel Database Jenis Nama Field Tipe Field Size Keteranganid_Jenis Interger
10 PK
11. T a b e l
11. Database Kode Akun Nama Field Tipe Field Size Keterangan
id_akun Interger
15 PK rek1 Varchar 75 rek2 Varchar 75 rek3 Varchar 50 rek4 Varchar 50 rek5 Varchar 50 uraian Varchar 270
Tabel 4.13 Databese Kode Akun 12.Tabel Database Laba Rugi Perusahaan Nama Field Tipe Field Size Keterangan
id_labarugi Interger
10 PK uraian Varchar 270 Jenis Varchar 100 rek1 Varchar
10 rek2 Varchar 10 rek3 Varchar 10 rek4 Varchar 10 rek5 Varchar 10 uraian Varchar 255 id_akun Interger
10 nominal Double keterangan Varchar 270 Sub Varchar 100
Tabel 4.14 Databese Laba Rugi 13.Tabel Database Material Planning Nama Field Tipe Field Size Keterangan
id_materialplanning Interger
10 PK Jenis Varchar 270 Joborder Varchar 270 Barcode Varchar 270 Namabarang Varchar 270 Satuan Varchar 270 Harga Double Jumlah Double Total Double Realisasi Double Totalrealisasi Double Hargarata Double id_perencanaan Interger
10 id_barang Interger
10 id_produk Interger
10 Kode Varchar 270 produk Varchar 270 qtyproduk Double selesai Varchar
10 qtyunit Double
Tabel 4.15 Databese Material Planning 14.Tabel Database Nama Barang Nama Field Tipe Field Size Keterangan
id_barang Interger
10 PK Barcode Varchar
20 NamaBarang Varchar 270 StokMinimum Double Satuan Varchar
20 Jenis Varchar 100 Merk Varchar 220 Spesifikasi Varchar 270 HargaBeli Double hargarata Double HargaJual Double Foto Varchar 270 diskon Double supplier Varchar 270
Tabel 4.16 Databese Nama Barang 15.Tabel Database Pegawai Nama Field Tipe Field Size Keterangan
id_pegawai Interger
10 PK nama_pegawai Varchar 255 alamat Varchar 255 tgl_lahir Date tgl_masukkerja Date no_telp Varchar 255 bagian Varchar 255 jabatan Varchar 255 gaji_pokok Double tunjangan Double pot_bpjskesehatan Double pot_bpjstenaga Double pot_pph21 Double keluar Varchar
20 Tabel 4.17 Databese Pegawai 16.
Tabel Database Pelanggan
Nama Field Tipe Field Size Keterangan
id_pelanggan Interger
15 PK namapelanggan Varchar 100 Alamat Varchar 155 NoTelp1 Varchar
25 NoTelp2 Varchar
25 NoFax Varchar
25 Email Varchar
50 ContactPerson Varchar 100 Foto Longblob 17.
Tabel Database Perencanaan Nama Field Tipe Field Size Keterangan
id_perencanaan Interger
10 PK joborder Varchar 255 pelanggan Varchar 255 alamat Varchar 270 barcode Varchar 270 produk Varchar 270 satuan Varchar 270 id_pelanggan Interger
10 id_barang Interger 10 selesai Varchar 270 qtyorder Double Harga Double Hpp Double tglpengiriman Date tanggal Date qtyjadi Double hargarata Double Wip Double
Tabel 4.19 Databese Perencanaan 18.Tabel Database Supplier
Nama Field Tipe Field Size Keterangan
id_Supplier Interger
15 PK NamaSupplier Varchar 100 Alamat Varchar 155 NoTelp1 Varchar
25 NoTelp2 Varchar
25 NoFax Varchar
25 Email Varchar
25 ContactPerson Varchar 150 Foto Longblob 100 19.
Tabel Database Transaksi Nama Field Tipe Field Size Keterangan idTransaksi Interger
20 PK Barcode Varchar
20 NamaBarang Varchar 255 Satuan Double
20 HargaBeli Double HargaJual Double NomerNota Varchar
50 Tanggal Date NotaPembelian Varchar 255 Diskon Double JumlahIn Double JumlahOut Double qtyset Double Operator Varchar 255 HargaTotalJumlahIn Double HargaTotalJumlahOut Double id_barang Interger
10 Nomer Interger
10 id_produk Interger 10 produk Varchar 255
StokMinimum Double Jenis Varchar 100 id_anggota Interger
10 namaanggota Varchar 255 Alamat Varchar 255 Spesifikasi Varchar 100 Sales Varchar 255 Joborder Varchar 255 Untung Double Laba Double Supplier Varchar 255 Keterangan Varchar
50 Jurnal Varchar 255 Titip Double id_hasil Interger
19 Tabel 4.21 Databese Transaksi 20.
Tabel Database User Nama Field Tipe Field Size Ketera ngan
id_user Interger
11 PK Username Varchar 255 Password Varchar 255 Inisial Varchar
20 Jenisbarang Varchar
10 Namabarang Varchar
10 Daftarsupplier Varchar
10 laporanpenjualanterbanyak Varchar
10 Penerimaantitipan Varchar
10 Saldoawalneraca Varchar
10 Saldoawalkas Varchar
10 Stokawalbarang Varchar
10 laporanpembeliananggota Varchar
10 Laporangraphpenjualan Varchar
10 Laporanlabarugi Varchar
10 Laporanstokbaranghabis Varchar
10 Laporanstokbarang Varchar
10 Laporanpembelian Varchar
10 Pembeliantunai Varchar
10 Laporanpenjualan Varchar
Varchar
ingbalance
10 Laporanbeginningbalanceandend
10 Jadwal Varchar
10 Penjualankredit Varchar
10 Penjualantunai Varchar
10 Pembayaranhutang Varchar
10 Penerimaanpiutang Varchar
10 Pembeliankredit Varchar
10 Pembayarantitipan Varchar
10 pengembalianbarangtitipan Varchar
10 Jurnalpengeluarankas Varchar
10 Jurnalumum Varchar
10 Laporanhargapokokpenjual Varchar
10 an Labaruginetto Varchar
10 Laporanneraca Varchar
10 Lapakuntingtoko Varchar
10 Daftarpiutangtoko Varchar
10 Laphutangtokomenu Varchar
10 Tabel 4.22 Databese User 21.
Tabel Database WIP Nama Field Tipe Field Size Keterangan
id_hpp Interger
20 PK id_barang Interger 20 idtransaksi Interger
20 Harga Double Hpp Double hppbaru Double jumlahin Double Stok Double id_produk Interger
10 joborder Varchar 255
22. Tabel Database WIPTrans Nama Field Tipe Field Size Keterangan
id_wip Interger
10 PK id_produk Interger 10 id_barang Interger 10 joborder Varchar 255
Qtyin Double Qtyout Double idtransaksi Interger
10 Tabel 4.23 Databese WIPTrans
4.4.2 Desain Proses
4.4.2.1 Diagram Konteks Sistem Perusahaan Rosok Magenta
Siklus
Siklus Siklus
Produksi
Pendapatan Pengeluaran
Siklus Pemilik & Siklus SDM Pelaporan Manajemen
Konteks Sistem Gambar 4.1. Diagram Informasi Akuntansi
4.4.2.2 Dekomposisi Sistem Perusahaan Rosok Magenta
Gambar 4.2. Dekomposisi Sistem Informasi Akuntansi4.4.2.3 Data Flow Diagram (DFD) a. Level 0 Sistem Informasi pada Perusahaan Rosok Magenta
Gambar 4.3. DFD Level 0b. Level 1 Sistem Informasi pada Perusahaan Rosok Magenta
Gambar 4.4. DFD Level 1 – Subsistem Input Masterc. Level 1 Sistem Informasi pada Perusahaan Rosok Magenta
Gambar 4.5. DFD Level 1 – Subsistem Stok Bahan d. Level 1 Sistem Informasi pada Perusahaan Rosok MagentaGambar 4.6. DFD Level 1 – Subsistem Kartu Harga Pokok e. Level 1 Sistem Informasi pada Perusahaan Rosok MagentaGambar 4.7. DFD Level 1 – Subsistem Kartu Stok Barangf. Level 1 Sistem Informasi pada Perushaan Rosok Magenta
Gambar 4.8. DFD Level 1 – Subsistem Laporan Keuangan4.4.3 Perhitungan dalam Harga Pokok Produksi
4.4.3.1 Perhitungan Biaya Bahan Baku
Perhitungan biaya bahan baku dalam harga pokok produksi berasal dari penjumlahan bahan baku langsung.
Bahan Baku Langsung Jumlah (kg) Harga / kg Total Harga
Plastik Aqua 10 4.000 40.000 Plastik PPW 10 5.000 50.000 Plastik PPB 10 3.500 35.000 Plastik BLW 10 6.000 60.000
Jumlah Biaya Bahan Baku (BBB) 185.000
Tabel 4.31. Perhitungan Biaya Bahan Baku (BBB)4.4.3.2 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)
Dalam Perusahaan Rosok Magenta, terdapat 2 orang karyawan yang bekerja dibagian produksi dan bekerja selama 7 jam per harinya. Perhitungan biaya tenaga kerja tak langsung pada perusahaan, dibebankan sebagai berikut:
Nama Tenaga Biaya/kg Rata-Rata Kerja produksi/hari Giling 300 250 Sortir 200 250
Tabel 4.32. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)Tarif BTKL dihitung dari : Biaya upah/kg x Jumlah Produksi/hari = Tarif BTKL 300 x 250 = 75.000 250 = 50.000
4.4.3.3 Perhitungan Biaya Overhead Pabrik Dibebankan (BOPB)
Dalam Perusahaan Rosok Magenta, BOP yang dimasukkan adalah biaya listrik, Biaya air, dan biaya solar. Perhitungan BOP adalah sebagai berikut ini :
Nama BOP BOP Rata-rata Jam Kerja produksi/hari Mesin
Listrik 700.000 250 kg
7 Air 300.000 250 kg
7 Solar 150.000 250 kg
7 Tabel 4.32. Perhitungan Biaya Overhead Pabrik (BOP) Menentukan Tarif BOP Biaya BOP : Rata-Rata produksi : Jam Kerja mesin : 26 (jumlah hari kerja dlm 1 bulan)
4.4.4 Desain Interface
4.4.4.1 Desain Input 1. Form Login
Form login adalah tampilan awal yang akan dijumpai dalam sistem yang ada. Pengguna yang masuk akan diotorisasi terlebih dahulu oleh sistem. Pengguna harus memasukkan beberapa data berupa username dan password untuk diotorisasi oleh sistem yang tersedia. Setelah berhasil masuk, pengguna akan menjumpai form menu.
Langkah : a.
Pengguna masuk melalui program dengan mengisi nama pengguna di kolom username.
b.
Setelah itu pengguna mengisi kata sandi di kolom password.
c.
Lalu, Klik tombol LOGIN, dan pengguna akan menjumpai form Menu.
d.
Apabila pengguna salah memasukkan data username maupun password, maka akan muncul tulisan “Username atau password salah”.
2. Form Menu
Form menu adalah tampilan yang akan dijumpai saat pengguna berhasil masuk kedalam sistem informasi akuntansi perusahaan. Dalam form ini akan dijumpai beberapa menu yang akan memudahkan pengguna untuk melakukan input data dan melihat output yang dihasilkan.
Gambar 4.9. Form Menu 3. Form Master Kode AkunForm master akun merupakan form pertama yang akan dijumpai dalam menu sistem informasi akuntansi ini. Form ini bertujuan untuk memasukkan nama
- – nama akun, kode akun, serta tipe akun yang digunakan dalam sebuah siklus akuntansi.
Langkah: a.
Masukkan kode akun, pada field kode akun yang telah disediakan.
b.
Ketik nama akun yang sesuai dengan kode akun.
c.
Klik * bila ingin menambahkan akun.
d.
Lalu klik “Simpan” untuk menyimpan kode akun.
e.
Klik “Refresh”, maka data baru akan terupdate. Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.
4. Form Master Jenis Barang
Form master jenis barang adalah form yang digunakan untuk melakukan input pengelompokkan jenis barang yang akan dipakai dalam produksi barang.
Gambar 4.11. Form Jenis Barang Langkah: a.Masukkan nama jenis barang, pada field jenis barang yang telah disediakan.
b.
Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan nama jenis barang yang telah diinput.
c.
Lalu klik “Edit” untuk mengganti jenis barang.
d.
Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.
5. Form Master Nama Barang
Form master nama barang merupakan form yang digunakan untuk melakukan input nama barang berdasarkan pengelompokkan jenis barang telah diinput.
Gambar 4.12. Form Nama BarangLangkah: a.
Pilih jenis barang terlebih dahulu. b.
Masukkan nama barang, pada field nama barang yang telah disediakan. Kemudian masukkan kode barcode, satuan, dan harga beli.
c.
Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan nama nama barang yang telah diinput. Lakukan hal yang sama, jika ingin menambahkan nama barang kedalam jenis yang sama.
d.
Klik “Edit” untuk mengganti jenis barang.
e.
Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.
6. Form Bills Of Material
Form bills of material adalah form yang digunakan untuk menghitung berapa banyak penggunaan barang, serta dapat menentukan harga pokok produksi yang digunakan.
Gambar 4.13. Form Bills Of MaterialLangkah: a.
Pilih nama barang terlebih dahulu, lalu klik 2x.
b.
Kemudian pilih jenis barang serta nama barang. c.
Klik nama barang, lalu isi jumlah pemakaian barang pada sebuah produksi pada field yang telah disediakan. Setelah data terisi, maka akan secara otomatis menentukan besaran hpp yang digunakan.
d.
Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan nama nama barang yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput.
e.
Lalu klik “Edit” untuk mengganti. Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.
7. Form Master Supplier
Form master supplier adalah form yang digunakan untuk melakukan input data supplier. Form ini akan menghasilkan data berupa data supplier.
Gambar 4.14. Form Supplier Langkah: a.Masukkan data berupa nama supplier, alamat supplier, no telp, no fax, email, contact person, dan foto.
b.
Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput.
c.
Klik “Edit” untuk mengganti data. Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.
8. Form Master Pelanggan
Form master pelanggan berisi mengenai data
- – data pelanggan Perusahaan Rosok Magenta
Langkah : a.
Masukkan data berupa nama pelanggan, alamat pelanggan, no telp, no fax, email, contact person, dan foto. b.
Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput.
c.
Klik “Edit” untuk mengganti data. Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.
9. Form Master Pegawai
Form master pegawai digunakan untuk mengisi data pegawai yang Perusahaan Rosok Magenta
Gambar 4.16. Form PegawaiLangkah : a.
Pengguna melakukan input nama pegawai, alamat pegawai, nomer telepon, tanggal lahir, tanggal masuk, bagian, jabatan, gaji pokok, dan lainnya.
b.
Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput.
c.
Klik “Edit” untuk mengganti data. Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.
10. Form Saldo Awal Produk Jadi
Form saldo awal produk jadi berfungsi untuk memasukkan data awal persediaan produk jadi yang dimiliki perusahaan, ketika menggunakan sistem informasi akuntansi secara manual untuk memudahkan pengguna dalam melakukan pendataan awal sebelum berpindah dari sistem informasi akuntansi manual ke sistem informasi akuntansi berbasis online.
Gambar 4.17. Form Saldo Awal Produk JadiLangkah : a.
Isi data berupa jenis barang, nama barang, satuan unit, spesifikasi, harga jual, serta jumlah stok.
b.
Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput.
c.
Klik “Edit” untuk mengganti data. Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.
11. Form Saldo Awal Bahan Baku
Form saldo awal bahan baku berfungsi untuk memasukkan data awal bahan baku yang dimiliki perusahaan, ketika menggunakan sistem informasi akuntansi secara manual untuk memudahkan pengguna dalam melakukan pendataan awal.
Gambar 4.18. Form Saldo Awal Bahan BakuLangkah : a.
Isi data berupa jenis barang, nama barang, satuan unit, spesifikasi, harga jual, serta jumlah stok.
b.
Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput. c.
Klik “Edit” untuk mengganti data. Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.
12. Form Saldo Awal Neraca
Form saldo awal neraca berfungsi untuk memasukkan data awal neraca yang dimiliki perusahaan, ketika menggunakan sistem informasi akuntansi secara manual untuk memudahkan pengguna dalam melakukan pendataan awal.
Gambar 4.19. Form Saldo Awal NeracaLangkah : a.
Klik pada jenis akun yang akan diinput, kemudian masukkan nilai nominal akun tersebut.
b.
Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput. c.
Klik “Edit” untuk mengganti data. Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.
13. Form Saldo Awal Piutang
Form saldo awal piutang berfungsi untuk memasukkan data awal piutang yang dimiliki perusahaan.
Gambar 4.20. Form Saldo Awal PiutangLangkah : a.
Klik pada nama pelanggan yang melakukan piutang.
Kemudian masukkan nilai nominal piutang yang dilakukan pelanggan serta tanggal terjadinya piutang.
b.
Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput.
c.
Lalu klik “Edit” untuk mengganti data. Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.
14. Form Saldo Awal Hutang
Form saldo awal hutang berfungsi untuk memasukkan data awal hutang yang dimiliki perusahaan.
Gambar 4.21. Form Saldo Awal HutangLangkah : a.
Klik pada nama supplier. Kemudian masukkan nilai nominal hutang yang kita lakukan serta tanggal terjadinya transaksi.
b.
Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput.
c.
Klik “Edit” untuk mengganti data. Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.
15. Form Perencanaan Produksi
Form perencanaan produksi berfungsi untuk merancang produksi yang akan dilakukan oleh perusahaan. Perancangan produksi dilakukan agar pengguna dapat mengetahui berapa banyak bahan yang akan digunakan dalam sekali produksi.
Gambar 4.22. Form Perencanaan ProduksiLangkah : a.
Klik pada kolom cari. Kemudian pilih nama barang.
Setelah itu, pilih pelanggan serta masukkan data berupa job order, qty order, serta tanggal pengiriman.
b.
Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput.
c.
Klik “Edit” untuk mengganti data. Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.
16. Form Pembelian Tunai
Form pembelian tunai berfungsi untuk menginput pembelian tunai yang dilakukan oleh perusahaan.
Gambar 4.23. Form Pembelian TunaiLangkah : a.
Pilih job order. Kemudian masukkan tanggal. Setelah itu, pilih nama barang serta masukkan data berupa supplier, tanggal pembelian, serta jumlah pembelian.
b.
Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput.
c.
Klik “Edit” untuk mengganti data. Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.
17. Form Pembelian Kredit
Form pembelian kredit berfungsi untuk menginput pembelian kredit yang dilakukan oleh perusahaan.
Gambar 4.24. Form Pembelian KreditLangkah : a.
Pilih job order. Kemudian masukkan tanggal. Setelah itu, pilih nama barang serta masukkan data berupa supplier, tanggal pembelian, serta jumlah pembelian.
b.
Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput.
c.
Lalu klik “Edit” untuk mengganti data. Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.
18. Form Pemakaian Bahan Baku
Form pemakaian bahan berfungsi untuk menginput pemakaian bahan yang dilakukan oleh perusahaan selama proses produksi.
Gambar 4.25. Form Pemakaian Bahan BakuLangkah : a.
Pilih job order. Kemudian masukkan tanggal dan produk. Setelah itu, pilih nama barang. Masukkan data berupa jumlah pemakaian barang dan qty set.
b.
Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput.
c.
Klik “Edit” untuk mengganti data. Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.
19. Form Hasil Produksi
Form hasil produksi berfungsi untuk menginput jumlah produk yang dihasilkan selama proses produksi.
Gambar 4.26. Form Hasil ProduksiLangkah : a.
Pilih job order. Kemudian masukkan tanggal dan produk. Masukkan data berupa jumlah produk jadi yang dihasilkan.
b.
Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput.
c.
Klik “Edit” untuk mengganti data. Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.
20. Form Penjualan Tunai
Form penjualan tunai berfungsi untuk menginput jumlah penjualan yang dilakukan oleh perusahaan.
Gambar 4.27. Form Penjualan Tunai Langkah : a.Pilih tanggal penjualan. Kemudian pilih job order.
Masukkan data berupa jumlah produk jadi yang terjual.
b.
Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput.
c.
Klik “Edit” untuk mengganti data. Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.
21. Form Penjualan Kredit
Form penjualan tunai berfungsi untuk menginput jumlah penjualan yang dilakukan oleh perusahaan.
Gambar 4.28. Form Penjualan KreditLangkah : a.
Pilih tanggal penjualan. Kemudian pilih job order.
Masukkan data berupa nama pelanggan yang melakukan pembelian secara kredit serta jumlah produk jadi yang dijual. b.
Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput.
c.
Klik “Edit” untuk mengganti data. Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.
22. Form Penerimaan Piutang
Form penerimaan piutang berfungsi untuk menginput penerimaan piutang yang diperoleh oleh perusahaan.
Gambar 4.29. Form Penerimaan PiutangLangkah : a.
Pilih tanggal piutang. Kemudian pilih nama pelanggan yang melakukan piutang. Masukkan data berupa kode bukti serta nominal piutang yang dilakukan.
b.
Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput. c.
Klik “Edit” untuk mengganti data. Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.
23. Form Pembayaran Hutang
Form pembayaran hutang berfungsi untuk menginput pembayaran hutang yang dilakukan oleh perusahaan.
Gambar 4.30. Form Pembayaran HutangLangkah : a.
Pilih tanggal pembayaran hutang. Kemudian pilih nama supplier. Masukkan data berupa kode bukti serta nominal pembayaran hutang yang dilakukan.
b.
Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput.
c.
Klik “Edit” untuk mengganti data. Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.
24. Form Penerimaan Piutang
Form Penerimaan Piutang berfungsi untuk menginput penjualan namun dengan cara kredit
Langkah : a.
Pilih tanggal, kemudian pilih nama pelanggan.
Masukkan data berupa kode bukti serta nominal penerimaan piutang.
b.
Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput.
c.
Lalu klik “Edit” untuk mengganti data. Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.
25. Form Jurnal Pengeluaran Kas
Form jurnal pengeluaran kas berfungsi untuk menginput pengeluaran kas yang dilakukan oleh perusahaan. Pengeluaran kas yang dimasukkan berupa pengeluaran kas yang berbentuk beban
- – beban.
Langkah : a.
Pilih tanggal jurnal pengeluaran kas. Kemudian pilih rekening yang di debet dan pilih juga rekening yang di kredit. Masukkan data berupa nomor bukti serta nominal pengeluaran kas yang dilakukan.
b.
Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput.
c.
Klik “Edit” untuk mengganti data. Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.
26. Form Jurnal Umum
Form jurnal jurnal umum berfungsi untuk menginput jurnal umum yang dilakukan oleh perusahaan. Jurnal umum yang dicatat akan keluar dalam laporan jurnal yang tersedia.
Gambar 4.32. Form Jurnal Umum Langkah : a.Pilih tanggal jurnal umum. Kemudian pilih rekening yang di debet dan pilih juga rekening yang di kredit.
Masukkan data berupa nomor bukti serta nominal jurnal.
b.
Klik “Masukkan Data” jika ingin menyimpan data yang telah diinput. Lakukan hal yang sama sampai semuanya terinput.
c.
Klik “Edit” untuk mengganti data. Bila ada data yang ingin dihapus, klik “Hapus”.
4.4.5 Desain Output
4.4.5.1 Daftar Hutang dan piutang
4.4.5.2 Laporan Penjualan
4.4.5.3 Laporan Pembelian
4.4.5.4 Laporan Persediaan bahan baku dan persediaan produk jadi
4.4.5.5 Laporan Perubahan Modal
4.4.5.6
4.4.5.7
4.4.5.8
4.4.5.9
4.4.5.10
4.4.5.11
4.4.5.12
4.4.5.6 Laporan Arus Kas
4.4.5.7 Laporan Neraca