Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aplikasi Advanced Encryption Standart (AES) Untuk Kerahasiaan Basis Data Keuangan (Studi Kasus : PT. Indomedia) T1 672007710 BAB IV
Bab 4
Hasil dan Pembahasan
Pada bab ini akan membahas hasil dari pembangunan sistem
berdasarkan rancangan sistem yang telah dibuat pada bab tiga.
4.1
Evaluasi Sistem Prototype
Evaluasi sistem prototype
merupakan tahap akhir dari
metode prototyping. Pada tahap ini uji coba dilakukan secara
langsung kepada pengguna sehingga kekurangan dari sistem dapat
diketahui dengan segera sehingga dapat dilakukan perbaikan. Saran
yang berasal dari pengguna sangat penting dalam membuat suatu
aplikasi.
Hal-hal yang masih belum sesuai dan terdapat kekurangan
akan dilakukan perbaikan pada pembangunan prototype sistem
berikutnya. Dalam setiap uji coba kepada pengguna, pengguna
seringkali memberikan masukan untuk pengembangan lebih lanjut.
Prototype terbagi menjadi tiga tahap yaitu wawancara,
pembangunan/perancangan dan evaluasi. Pada hasil evaluasi telah
dibahas di bab 4 mulai dari pembangunan prototype sistem pertama
sampai dengan pembangunan prototype sistem ketiga.
4.1.1
Pembangunan Prototype Sistem Pertama
Prototype sistem pertama merupakan prototype awal dari
sistem
yang
dibangun.
Prototype
sistem
pertama
dibangun
berdasarkan hasil wawancara awal kepada pengguna. Hasil dari
prototype sistem pertama dapat dijelaskan sebagai berikut :
31
32
Gambar 4.1 Tampilan Utama Prototype sistem 1
Gambar 4.1 merupakan tampilan halaman utama prototype
sistem pertama. Dalam prototype sistem pertama ini, menampilkan
menu-menu pada aplikasi, yaitu : Menambah data (Baru), mengubah
data (Edit), menghapus data (Hapus), menyaring data (Filter),
menampilkan semua data (Show All).
Pada tampilan awal aplikasi masih terlihat sederhana,
belum ada fitur untuk login admin dan pengguna. Sehingga masih
banyak perbaikan.
4.1.2
Pembangunan Prototype Sistem Kedua
Prototype
sistem kedua merupakan pengembangan dari
prototyping tahap pertama dan berdasarkan kebutuhan pengguna.
Beberapa hal yang ditambahkan dalam prototype sistem kedua
adalah login dan akun transaksi.
33
Gambar 4.2 Tampilan Menu Login
Gambar 4.2 merupakan tampilan dari menu login. Pengguna
harus memasukkan username dan password. Apabila salah maka
tidak dapat login dan harus mengulang kembali memasukkan
username dan password.
Gambar 4.3 Tampilan Manage User Form
34
Gambar
4.3
merupakan
tampilan
akun
admin
untuk
mengelola akun pengguna. Sehingga admin dapat menambahkan
pengguna baru dan menghapus akun pengguna.
Gambar 4.4 Tampilan menu mengelola akun transaksi.
Gambar 4.4 merupakan tampilan halaman untuk mengelola
akun transaksi. Admin dapat menambahkan kode transaksi baru.
Admin dapat mengubah dan menghapus akun transaksi.
Pada pembangunan prototype sistem kedua sudah terdapat
fitur login. Sehingga ada perbedaan antara user dan admin. User
hanya bisa melihat transaksi pada aplikasi dan menambahkan
transaksi baru. Sedangkan admin dapat mengelola isi aplikasi serta
memiliki hak akses sebagai user.
4.1.3
Pembangunan Prototype Sistem Ketiga
Kebutuhan pengguna pada pembangunan prototype sistem
ketiga adalah pembuatan database transaksi keuangan. Selain itu
pada aplikasi sudah dapat enkripsi database.
35
Kemudian
pengecekan
untuk
pada
prototype
mengetahui
sistem
kesesuaian
ketiga
dilakukan
kebutuhan
dari
permintaan pengguna. Dari hasil tersebut aplikasi kriptografi yang
dibuat sudah sesuai karena sudah dapat mengenkripsi data.
Gambar 4.5 Tampilan Utama Prototype sistem 3
Gambar 4.5 merupakan tampilan halaman utama prototype
sistem ketiga. Dalam prototype sistem ketiga ini, menampilkan
menu - menu baru pada aplikasi, yaitu : menambah data, mengubah
data, menghapus data, menampilkan data, memuat ulang data,
mencetak data, logout, mengelola data admin atau pengguna,
mengelola data transaksi, restore data. Pada prototype sistem ketiga
merupakan penyesuaian dan perbaikan pada tampilan utama yang
ada di prototype sistem kedua.
36
Gambar 4.6 Tampilan Database yang Sudah Terenkripsi
Gambar 4.6 merupakan tampilan database yang sudah
terenkripsi. Saat user atau admin menambahkan data transaksi yang
baru maka data yang tersimpan di database sudah terenkripsi.
4.2
Pengujian Sistem
Untuk
mengetahui
apakah
sistem
yang
dibuat
telah
memenuhi kebutuhan pengguna maka dilakukan pengujian sistem
secara langsung kepada pengguna. Pengujian sistem adalah untuk
menemukan error pada perangkat lunak yang dijalankan. Metode
pengujian yang digunakan adalah metode validasi. Hal ini bertujuan
untuk
memastikan dan mengkonfirmasi bahwa metode analisis
tersebut sudah sesuai untuk peruntukkannya.
Prototype
sistem
adalah
sistem
dibangun
berdasarkan
kebutuhan pengguna yang telah didapat dari hasil wawancara yang
sudah dilakukan sebelumnya. Sehingga hasil dari prototype sistem
adalah prototype sistem pertama sampai prototype sistem ketiga
sampai kebutuhan pengguna telah dipenuhi sehingga pembangunan
prototype sistem dinyatakan sudah selesai.
37
4.2.1
Validasi
Validasi adalah proses mengevaluasi suatu sistem atau
komponen selama atau pada akhir proses pembangunan untuk
menentukan
apakah
memenuhi
persyaratan
yang
ditentukan.
Validasi dilatarbelakangi oleh masalah-masalah yang timbul dimana
masalah tersebut tidak terdeteksi pada saat uji coba. Validasi
mempunyai peran yang penting dalam perbaikan kesalahan pada
aplikasi. Misalnya menginputkan data apakah berhasil atau tidak.
Sehingga aplikasi yang dibuat sesuai keinginan pelanggan. Tabel
pengujian validitas sistem yang telah dilakukan dapat dilihat pada
Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Validasi Sistem
No
1
Point
Pengujian
Proses Login
Data Input
Hasil Uji
dikosongkan
gagal login
value name
berhasil login
dikosongkan
gagal login
value name
berhasil login
klik button
Pilih menu
admin
pilih menu
berhasil
dibuat
berhasil
dibuat
pelanggan
member
pilih menu
Validasi
Input
username
password
2
3
Restore
Transaksi
Tambah User
berhasil
dibuat
38
4
Atur data akun
Akun
Logout
5
Tambah
akun
pilih menu
berhasil
dibuat
Edit akun
pilih menu
berhasil
dibuat
Hapus akun
pilih menu
berhasil
dibuat
Simpan
akun
logout
pilih menu
berhasil
dibuat
berhasil
keluar
pilih menu
4.2.2 Evaluasi Program Aplikasi
Saat mengadakan sebuah proses evaluasi yang terjadi,
terdapat beberapa hal yang akan dibahas yaitu bagaimana proses
evaluasi, mengapa perlu diadakan evaluasi, dimana proses evaluasi
diadakan, dan pihak yang mengadakan evaluasi. Hal yang perlu
dilakukan evaluasi tersebut adalah narasumber yang ada. Evaluasi
tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari kesalahan
dalam
pembuatan
aplikasi,
meningkatkan keamanan
database
keuangan, dan melihat apakah tujuan sudah tercapai. Di bawah ini
adalah hal-hal yang dievaluasi saat menggunakan metode AES pada
aplikasi kriptografi untuk kerahasiaaan database keuangan :
1)
Data yang tersimpan di database tidak dalam bentuk plain
text, tetapi dalam bentuk cipher text. Berbeda dengan
aplikasi sistem informasi pada umumnya yang menyimpan
data dalam bentuk plain text.
2)
AES menggunakan Read-only Memory (ROM) yang cukup
kecil dan cepat dalam mengenkripsi data.
Hasil dan Pembahasan
Pada bab ini akan membahas hasil dari pembangunan sistem
berdasarkan rancangan sistem yang telah dibuat pada bab tiga.
4.1
Evaluasi Sistem Prototype
Evaluasi sistem prototype
merupakan tahap akhir dari
metode prototyping. Pada tahap ini uji coba dilakukan secara
langsung kepada pengguna sehingga kekurangan dari sistem dapat
diketahui dengan segera sehingga dapat dilakukan perbaikan. Saran
yang berasal dari pengguna sangat penting dalam membuat suatu
aplikasi.
Hal-hal yang masih belum sesuai dan terdapat kekurangan
akan dilakukan perbaikan pada pembangunan prototype sistem
berikutnya. Dalam setiap uji coba kepada pengguna, pengguna
seringkali memberikan masukan untuk pengembangan lebih lanjut.
Prototype terbagi menjadi tiga tahap yaitu wawancara,
pembangunan/perancangan dan evaluasi. Pada hasil evaluasi telah
dibahas di bab 4 mulai dari pembangunan prototype sistem pertama
sampai dengan pembangunan prototype sistem ketiga.
4.1.1
Pembangunan Prototype Sistem Pertama
Prototype sistem pertama merupakan prototype awal dari
sistem
yang
dibangun.
Prototype
sistem
pertama
dibangun
berdasarkan hasil wawancara awal kepada pengguna. Hasil dari
prototype sistem pertama dapat dijelaskan sebagai berikut :
31
32
Gambar 4.1 Tampilan Utama Prototype sistem 1
Gambar 4.1 merupakan tampilan halaman utama prototype
sistem pertama. Dalam prototype sistem pertama ini, menampilkan
menu-menu pada aplikasi, yaitu : Menambah data (Baru), mengubah
data (Edit), menghapus data (Hapus), menyaring data (Filter),
menampilkan semua data (Show All).
Pada tampilan awal aplikasi masih terlihat sederhana,
belum ada fitur untuk login admin dan pengguna. Sehingga masih
banyak perbaikan.
4.1.2
Pembangunan Prototype Sistem Kedua
Prototype
sistem kedua merupakan pengembangan dari
prototyping tahap pertama dan berdasarkan kebutuhan pengguna.
Beberapa hal yang ditambahkan dalam prototype sistem kedua
adalah login dan akun transaksi.
33
Gambar 4.2 Tampilan Menu Login
Gambar 4.2 merupakan tampilan dari menu login. Pengguna
harus memasukkan username dan password. Apabila salah maka
tidak dapat login dan harus mengulang kembali memasukkan
username dan password.
Gambar 4.3 Tampilan Manage User Form
34
Gambar
4.3
merupakan
tampilan
akun
admin
untuk
mengelola akun pengguna. Sehingga admin dapat menambahkan
pengguna baru dan menghapus akun pengguna.
Gambar 4.4 Tampilan menu mengelola akun transaksi.
Gambar 4.4 merupakan tampilan halaman untuk mengelola
akun transaksi. Admin dapat menambahkan kode transaksi baru.
Admin dapat mengubah dan menghapus akun transaksi.
Pada pembangunan prototype sistem kedua sudah terdapat
fitur login. Sehingga ada perbedaan antara user dan admin. User
hanya bisa melihat transaksi pada aplikasi dan menambahkan
transaksi baru. Sedangkan admin dapat mengelola isi aplikasi serta
memiliki hak akses sebagai user.
4.1.3
Pembangunan Prototype Sistem Ketiga
Kebutuhan pengguna pada pembangunan prototype sistem
ketiga adalah pembuatan database transaksi keuangan. Selain itu
pada aplikasi sudah dapat enkripsi database.
35
Kemudian
pengecekan
untuk
pada
prototype
mengetahui
sistem
kesesuaian
ketiga
dilakukan
kebutuhan
dari
permintaan pengguna. Dari hasil tersebut aplikasi kriptografi yang
dibuat sudah sesuai karena sudah dapat mengenkripsi data.
Gambar 4.5 Tampilan Utama Prototype sistem 3
Gambar 4.5 merupakan tampilan halaman utama prototype
sistem ketiga. Dalam prototype sistem ketiga ini, menampilkan
menu - menu baru pada aplikasi, yaitu : menambah data, mengubah
data, menghapus data, menampilkan data, memuat ulang data,
mencetak data, logout, mengelola data admin atau pengguna,
mengelola data transaksi, restore data. Pada prototype sistem ketiga
merupakan penyesuaian dan perbaikan pada tampilan utama yang
ada di prototype sistem kedua.
36
Gambar 4.6 Tampilan Database yang Sudah Terenkripsi
Gambar 4.6 merupakan tampilan database yang sudah
terenkripsi. Saat user atau admin menambahkan data transaksi yang
baru maka data yang tersimpan di database sudah terenkripsi.
4.2
Pengujian Sistem
Untuk
mengetahui
apakah
sistem
yang
dibuat
telah
memenuhi kebutuhan pengguna maka dilakukan pengujian sistem
secara langsung kepada pengguna. Pengujian sistem adalah untuk
menemukan error pada perangkat lunak yang dijalankan. Metode
pengujian yang digunakan adalah metode validasi. Hal ini bertujuan
untuk
memastikan dan mengkonfirmasi bahwa metode analisis
tersebut sudah sesuai untuk peruntukkannya.
Prototype
sistem
adalah
sistem
dibangun
berdasarkan
kebutuhan pengguna yang telah didapat dari hasil wawancara yang
sudah dilakukan sebelumnya. Sehingga hasil dari prototype sistem
adalah prototype sistem pertama sampai prototype sistem ketiga
sampai kebutuhan pengguna telah dipenuhi sehingga pembangunan
prototype sistem dinyatakan sudah selesai.
37
4.2.1
Validasi
Validasi adalah proses mengevaluasi suatu sistem atau
komponen selama atau pada akhir proses pembangunan untuk
menentukan
apakah
memenuhi
persyaratan
yang
ditentukan.
Validasi dilatarbelakangi oleh masalah-masalah yang timbul dimana
masalah tersebut tidak terdeteksi pada saat uji coba. Validasi
mempunyai peran yang penting dalam perbaikan kesalahan pada
aplikasi. Misalnya menginputkan data apakah berhasil atau tidak.
Sehingga aplikasi yang dibuat sesuai keinginan pelanggan. Tabel
pengujian validitas sistem yang telah dilakukan dapat dilihat pada
Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Validasi Sistem
No
1
Point
Pengujian
Proses Login
Data Input
Hasil Uji
dikosongkan
gagal login
value name
berhasil login
dikosongkan
gagal login
value name
berhasil login
klik button
Pilih menu
admin
pilih menu
berhasil
dibuat
berhasil
dibuat
pelanggan
member
pilih menu
Validasi
Input
username
password
2
3
Restore
Transaksi
Tambah User
berhasil
dibuat
38
4
Atur data akun
Akun
Logout
5
Tambah
akun
pilih menu
berhasil
dibuat
Edit akun
pilih menu
berhasil
dibuat
Hapus akun
pilih menu
berhasil
dibuat
Simpan
akun
logout
pilih menu
berhasil
dibuat
berhasil
keluar
pilih menu
4.2.2 Evaluasi Program Aplikasi
Saat mengadakan sebuah proses evaluasi yang terjadi,
terdapat beberapa hal yang akan dibahas yaitu bagaimana proses
evaluasi, mengapa perlu diadakan evaluasi, dimana proses evaluasi
diadakan, dan pihak yang mengadakan evaluasi. Hal yang perlu
dilakukan evaluasi tersebut adalah narasumber yang ada. Evaluasi
tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari kesalahan
dalam
pembuatan
aplikasi,
meningkatkan keamanan
database
keuangan, dan melihat apakah tujuan sudah tercapai. Di bawah ini
adalah hal-hal yang dievaluasi saat menggunakan metode AES pada
aplikasi kriptografi untuk kerahasiaaan database keuangan :
1)
Data yang tersimpan di database tidak dalam bentuk plain
text, tetapi dalam bentuk cipher text. Berbeda dengan
aplikasi sistem informasi pada umumnya yang menyimpan
data dalam bentuk plain text.
2)
AES menggunakan Read-only Memory (ROM) yang cukup
kecil dan cepat dalam mengenkripsi data.