STRATEGI GURU DALAM PENANAMAN AKHLAKUL KARIMAH PADA ANAK USIA DINI DI PAUD ABDI PERTIWI DESA SUKOSARI KECAMATAN TRENGGALEK KEBUPATEN TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

(1)

57

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi dengan pendekatan kualitatif, yang memilikikarakteristik alami (natural setting) sebagai sumber data langsung, deskriptif, proses lebih di pentingkan dari pada hasil, analisis dalam penelitian kualitatif cenderung dilakukan secara analisa induktif dan makna merupakan hal yang esensial.1

Dipandang dari prosedur aktivitas penelitian yang penulis lakukan untukmenyusun skripsi ini, menunjukkan bahwa penulis telah menggunakan penelitiankualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor seperti dikutip Moleong, yang dimaksuddengan penelitian kualitatif adalah “prosedur penelitian yang menghasilkan datadeskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yangdapat diamati”.2

1. Penelitian ini penulis arahkan pada kenyataan yang berhubungan dengan strategi penanaman akhalakul karimah pada anak usia dini di PAUD Abdi Pertiwi Desa Sukosari Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggaleksupaya mendapatkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis yang disusun berdasarkan data lisan, perbuatan dan dokumentasi yang diamati secara holistic dan bisa diamati secara

1

Lexy Moleong, MetodologiPenelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2011), hal. 3.

2Ibid.


(2)

konteks. Penulis menerapkan pendekatan kualitatif ini berdasarkan tiga macam pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda di lapangan yang menuntut peneliti untuk memilah-milahnya sesuai dengan fokus penelitian. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan informan. Peneliti dapatmengenal lebih dekat dan menjalin hubungan yang baik dengan subyekdan dapatmempelajari sesuatu yang belum diketahui sama sekali, serta dapat membantudalam menyajikan data deskriptif. Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapatmenyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadappola-pola nilai yang dihadapi.3Dengan demikian peneliti berusaha memahamikeadaan subyek dan senantiasa berhati-hati dalam penggalian informasi agarsubyek tidak merasa terbebani.

Dengan demikian penelitian kualitatif ini mengutamakan hubungansecara langsung antara penulis selaku peneliti dengan subyek yang diteliti danpeneliti sendiri merupakan alat pengumpul data utama.4

3

Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif,. . ., hal. 5.

4Ibid.,


(3)

B. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama.5 Menurut Lexy J. Moleong menyebutkan bahwa kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif adalah sebagai perencana, pengumpul data, analisis penafsiran data dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitian.6 Instrumen selain manusia dapat pula digunakan, seperti pedoman wawancara, observasi, tetapi fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti kualitatif ini mutlak diperlukan, dan peneliti sebagai pengamat partisipatif atau juga sebagai pengamat penuh. Peneliti dalam penelitian kualitatif mempunyai posisi kunci. Hal ini dikarenakan keberadaan atau kehadirannya dalam obyek penelitian merupakan hal yang harus. Tanpa kehadiran peneliti, maka data yang didapatkan tidak dapat dijamin keakuratannya. Untuk mengumpulkan data sebanyak-banyaknya peneliti terjun langsung dan membaur dalam komunitas subyek penelitian untuk memahami langsung kenyataan di lapangan.

Berdasarkan pada pandangan di atas, maka pada dasarnya kehadiran peneliti disamping sebagai instrumen juga hadir untuk menemukan data yang diperlukan dalam hubungannya dengan strategi penanaman akhlakul karimah, dimana dalam penelitian ini peneliti terlibat langsung dalam proses belajar pada anak usia dini.

5

Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), hal. 9.

6Ibid


(4)

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PAUD Abdi Pertiwi yang terletak 5 km arah timur kota Trenggalek atau lebih tepatnya berada di Desa Sukosari, Kec. Trenggalek Kab. Trenggalek. Keberadaan PAUD Abdi Pertiwi cukup menjadi alternatif sekolah pilihan masyarakat sekitar.

D. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah bagian yang signifikan dalam mengetahui validitas suatu penelitian. Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong “ sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, tindakan, selebihnya adalah tambahan seperti dokumen dan lain-lain”.7 Sumber data merupakan asal informasi yang diperoleh dalam kegiatan penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah :pertama, data primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari sumbernya dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan.8 Berarti data primer merupakan data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti (atau petugas-petugasnya) dari sumber pertamanya. Adapun dalam penlitian ini, yang menjadi data primer adalah hasil wawancara. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Gurudan Wali murid di PAUD Abdi Pertiwi Desa Sukosari Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek.

Untuk menentukan jumlah atau besarnya sampel yang akan diambil, sebagaimana dikemukakan oleh Licholn dan Guba dalam Sugiyono, bahwa

7

Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian,..hal. 157.

8


(5)

penetuan sampel dalam penelitian kualitatif (naturalistik) sangat berbeda dengan penentuan sampel dalam penelitian kuantitatif. Penentuan sampel pada penelitian konvensional (kualitatif). Penentuan sampel dalam penelitian kualitatif tidakdidasarkan perhitungan statistik. Sampel yang dipilih berfungsi untuk mendapatkan informasi yang maksimum, bukan untuk digeneralisasikan.9

Jadi, pada penelitian ini peneliti mengambil informan sebagian saja dan mengetahui informasi yang maksimal, yang memenuhi kriteria sebagai informan yakni mereka yang menguasai dan memahami, masih terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti, mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi, dan mereka yang tidak cenderung meyampaikan informasi hasil kemasannya sendiri, dan lainnya yang dapat membantu dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan.

Kedua, data sekunder adalah data yang diperoleh oleh suatu organisasi dalam bentuk yang sudah jadi berupa publikasi.10 Adapun yang akan menjadi data sekunder dalam penelitian ini adalah hasil observasi dan hasil dokumentasi yang berupa data tentang sejarah berdirinya, visi misi dan tujuan, struktur organisasi, data guru dan karyawan, keadaan siswa, dan kondisi sarana prasarana di PAUD Abdi Pertiwi Desa Sukosari Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek.

9

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D , (Bandung: CV. Alfabet, 2012), hal. 219.

10

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV. Alfabeta, 2005), hal. 9.


(6)

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sebab bagi peneliti kualitatif fenomena dapat di mengerti maknanya secara baik, apabila dilakukan interaksi dengan subyek melalui wawancara mendalam dan observasi pada latar, dimana fenomena tersebut berlansung dan di samping itu untuk melengkapi data diperlukan dokumentasi (tentang bahan-bahan yang ditulis oleh atau tentang subyek).

1. Metode wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Maksud digunakanya wawancara antara lain adalah:

a. mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan organisasi, perasaan,motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain,

b. mengkonstruksikan kebulatan-kebulatan demikian yang dialami masa lalu.

Dalam penelitian ini teknik wawancara yang peneliti gunakan adalah wawancara mendalam artinya peneliti mengajukan beberapa pertanyaan secara mendalam yang berhubungan denganfokus permasalahan. Sehingga data-data yang dibutuhkan dalam penelitian dapat terkumpul secara maksimal sedangkan subjek peneliti dengan teknik Purposive Sampling yaitupengambilan sampel bertujuan, sehingga memenuhi kepentingan peneliti.11

11

LexyJ. Moelong, Metodologi Penelitian Kwalitatif,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002 ), hal. 135.


(7)

Sedangkan jumlah informan yang diambil terdiri dari: Kepala Sekolah, Guru, dan Wali Murid di PAUD Abdi Pertiwi Desa Sukosari Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek..

2. Metode observasi, dalam penelitian kualitatif observasi diklarifikasikan menurut tiga cara.

a. Pengamat dapat bertindak sebagai partisipan atau non partisipan. b. Observasi dapat dilakukan secara terus terang atau penyamaran. c. Observasi yang menyangkut latar penelitian dan dalam penelitian

ini digunakan tehnik observasi yang pertama di mana pengamat bertindak sebagai partisipan.

3. Metode dokumentasi, digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber non insani, sumber ini terdiri dari dokumen dan rekaman. “Rekaman” sebagai setiap tulisan atau pernyataan yang dipersiapkan oleh atau untuk individual atau organisasi dengan tujuan membuktikan adanya suatu peristiwa atau memenuhi accounting. Sedangkan “Dokumen” digunakan untuk mengacu atau bukan selain rekaman, yaitu tidak dipersiapkan secara khusus untuk tujuan tertentu, seperti: surat-surat, buku harian, catatan khusus, foto-foto dan sebagainya.12

F. Teknik Analisi Data

Analisis data adalah sebuah kegiatan untuk mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode/tanda, dan mengkategorikan sehingga

12

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta, Rienneka Cipta, 1998), hal. 229-236.


(8)

diperoleh suatu temuan berdasarkan fokus atau masalah yang ingin dijawab.13 Dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan, dan setelah selesai di lapangan. Dalam hal ini Nasution seperti yang dikutip oleh Sugiyono menyatakan analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data.14

Lebih lanjut Miles dan Huberman dalam Sugiyono mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktifitas dalam analisis data meliputi:15

Pertama, data reduction (reduksi data) yang berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicarai tema dan polanya. Hal ini memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data selanjutnya, karena dengan reduksi ini memberikan gambaran yang jelas.

Kedua, data display (penyajian data) dalam penelitian ini, penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Tetapi yang paling sering digunakan adalah dengan teks yang lebih bersifat naratif. Penyajian data ini memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

13

Imam Gunawan, Metode Penelitian…, hal. 209.

14

Sugiyono, Metode Penelitian..., hal. 245.

15Ibid


(9)

Ketiga, penarikan kesimpulan/verifikasi. Teknik ini merupakan rangkaian analisis data puncak, dan kesimpulan membutuhkan verifikasi selama penelitian berlangsung. Oleh karena itu, ada baiknya suatu kesimpulan ditinjau ulang dengan cara memverivikasikan catatan-catatan selama penelitian dan mencari hubungan serta persamaan untuk ditarik sebuah kesimpulan.

G. Pengecekan Keabsahan Temuan

Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaruhi dari konsep kesahihan (validitas) dan keandalan (reliabilitas). Derajat kepercayaan keabsahan data (kredebilitas) dapat diadakan pengecekkan dengan tehnik pengamatan yang tekun, dan triangulasi. Ketekunan pengamatan yang dimaksud adalah menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari. Sedangkan triangulasi yang di maksud adalahteknik pemeriksaan keabsahan datayang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

Triangulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan kontruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. Dengan kata lain bahwa dengan triangulasi, peneliti dapat me-recheck temuanya denan jalan membandingkanya dengan bebagai sumber metode, atau teori. Untuk itu maka peneliti dapat meakukanya dengan jalan:


(10)

1. Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan 2. Mengeceknya dengan berbagai sumber data

3. Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat dilakukan.16

H. Tahap-Tahap Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu: 1. Tahapan Sebelum ke Lapangan

Pada tahap ini peneliti melaksanakan kegiatan yang meliputi: a) menyusun rancangan penelitian, pada tahap ini peneliti membuat latar belakang masalah penelitian dan alasan pelaksanaan penelitian, b) memilih lapangan penelitian, pada tahap ini peneliti menentukan lapangan sesuai dengan judul yang peneliti ambil, c) mengurus perizinan, peneliti menyerahkan surat penelitian yang disetujui oleh Ketua Jurusan IAIN Tulungagung dan Dosen Pembimbing d) menjajaki dan menilai lapangan,17 peneliti menjajaki lapangan yang akan diteliti untuk mengenal segala unsur lingkungan sosial, fisik, dan keadaannya. Pada tahap ini peneliti juga mulai berintekasi dengan fenomena yang akanada dilapangan dan mempelajari keadaan lapangan yang akan diteliti.

2. Tahap Pekerjaan Lapangan

Pada tahap selanjutnya peneliti melaksanakan kegiatan di lapangan. Adapun tahap ini disebut dengan tahap pekerjaan lapangan yang meliputi

16

Lexy J.Moleong, Metode PenelitianKualitatif edisi revisi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2012) hal. 332.

17


(11)

kegiatan: a) memahami latar penelitian dan persiapan diri, b) memasuki lapangan dan c) berperan serta sambil mengumpulkan data.18 Pada tahap pekerjaan lapangan ini, peneliti memahami kondisi yang ada dilapangan serta berinteraksi dan berperan langsung dengan keadaan lapangan guna mengumpulkan data-data penelitian yang dibutuhkan dengan seksama sesuai dengan rancangan dan fikus penelitian sebagai dasar penulisan laporan penelitian.

3. Tahap Analisis Data

Dari data-data yang diperoleh selama kegiatan penelitian di lapangan. Maka tahap selanjutnya adalah analisis data. Pada tahap ini kegiatan anlisis data. Pada tahap ini kegiatan yang dilaksanakan meliputi: a) reduksi data, b) penyajian data, dan c) verifikasi/penarikan kesimpulan.19 Data yang diperoleh selama di lapangan jumplahnya cukup banyak, untuk itu dalam hal ini peneliti melakukan reduksi data sesuai dengan fokus penelitian, sehingga memperoleh gambaran yang jelas. Kemudian dari reduksi data tersebut peneliti mendisiplaykan data dalam bentuk uraian singkat. Langkah terakhir yaitu penarikan kesimpulan, dalam hal ini peneliti melakukan penarikan kesimpulan yang menjawab rumusan masalah dan didukung oleh bukti-bukti yang valid.

4. Tahap Penulisan Laporan

Tahap akhir dari penelitian yang dilaksanakan ini adalah penulisan laporan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi: a) penyusunan hasil

18Ibid,..

hal. 137-144.

19


(12)

penelitian, b) konsultasi hasil penelitian kepada pembimbing, c) perbaikan hasil konsultasi (revisi), d) pengurusan kelengkapan persyaratan ujian, dan e) ujian skripsi. Pada tahap ini peneliti, menyusun laporan penelitian sesuai dengan panduan penulisan skripsi IAIN Tulungagung. Konsultasi kepada pembimbing skripsi dilaksanakan secara berkala sesuai dengan kesepakatan dengan pembimbing skripsi. Setelah semuanya siap, maka peneliti melaksanakan ujian skripsi sesuai dengan judul ujian skripsi.


(1)

Sedangkan jumlah informan yang diambil terdiri dari: Kepala Sekolah, Guru, dan Wali Murid di PAUD Abdi Pertiwi Desa Sukosari Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek..

2. Metode observasi, dalam penelitian kualitatif observasi diklarifikasikan menurut tiga cara.

a. Pengamat dapat bertindak sebagai partisipan atau non partisipan. b. Observasi dapat dilakukan secara terus terang atau penyamaran. c. Observasi yang menyangkut latar penelitian dan dalam penelitian

ini digunakan tehnik observasi yang pertama di mana pengamat bertindak sebagai partisipan.

3. Metode dokumentasi, digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber

non insani, sumber ini terdiri dari dokumen dan rekaman. “Rekaman”

sebagai setiap tulisan atau pernyataan yang dipersiapkan oleh atau untuk individual atau organisasi dengan tujuan membuktikan adanya suatu

peristiwa atau memenuhi accounting. Sedangkan “Dokumen” digunakan

untuk mengacu atau bukan selain rekaman, yaitu tidak dipersiapkan secara khusus untuk tujuan tertentu, seperti: surat-surat, buku harian, catatan khusus, foto-foto dan sebagainya.12

F. Teknik Analisi Data

Analisis data adalah sebuah kegiatan untuk mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode/tanda, dan mengkategorikan sehingga

12

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta, Rienneka Cipta, 1998), hal. 229-236.


(2)

diperoleh suatu temuan berdasarkan fokus atau masalah yang ingin dijawab.13 Dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan, dan setelah selesai di lapangan. Dalam hal ini Nasution seperti yang dikutip oleh Sugiyono menyatakan analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data.14

Lebih lanjut Miles dan Huberman dalam Sugiyono mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktifitas dalam analisis data meliputi:15

Pertama, data reduction (reduksi data) yang berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicarai tema dan polanya. Hal ini memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data selanjutnya, karena dengan reduksi ini memberikan gambaran yang jelas.

Kedua, data display (penyajian data) dalam penelitian ini, penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Tetapi yang paling sering digunakan adalah dengan teks yang lebih bersifat naratif. Penyajian data ini memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

13

Imam Gunawan, Metode Penelitian…, hal. 209.

14

Sugiyono, Metode Penelitian..., hal. 245.

15Ibid


(3)

Ketiga, penarikan kesimpulan/verifikasi. Teknik ini merupakan rangkaian analisis data puncak, dan kesimpulan membutuhkan verifikasi selama penelitian berlangsung. Oleh karena itu, ada baiknya suatu kesimpulan ditinjau ulang dengan cara memverivikasikan catatan-catatan selama penelitian dan mencari hubungan serta persamaan untuk ditarik sebuah kesimpulan.

G. Pengecekan Keabsahan Temuan

Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaruhi dari konsep kesahihan (validitas) dan keandalan (reliabilitas). Derajat kepercayaan keabsahan data (kredebilitas) dapat diadakan pengecekkan dengan tehnik pengamatan yang tekun, dan triangulasi. Ketekunan pengamatan yang dimaksud adalah menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari. Sedangkan triangulasi yang di maksud adalahteknik pemeriksaan keabsahan datayang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

Triangulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan kontruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. Dengan kata lain bahwa dengan triangulasi, peneliti dapat me-recheck temuanya denan jalan membandingkanya dengan bebagai sumber metode, atau teori. Untuk itu maka peneliti dapat meakukanya dengan jalan:


(4)

1. Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan 2. Mengeceknya dengan berbagai sumber data

3. Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat dilakukan.16

H. Tahap-Tahap Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu: 1. Tahapan Sebelum ke Lapangan

Pada tahap ini peneliti melaksanakan kegiatan yang meliputi: a) menyusun rancangan penelitian, pada tahap ini peneliti membuat latar belakang masalah penelitian dan alasan pelaksanaan penelitian, b) memilih lapangan penelitian, pada tahap ini peneliti menentukan lapangan sesuai dengan judul yang peneliti ambil, c) mengurus perizinan, peneliti menyerahkan surat penelitian yang disetujui oleh Ketua Jurusan IAIN Tulungagung dan Dosen Pembimbing d) menjajaki dan menilai lapangan,17 peneliti menjajaki lapangan yang akan diteliti untuk mengenal segala unsur lingkungan sosial, fisik, dan keadaannya. Pada tahap ini peneliti juga mulai berintekasi dengan fenomena yang akanada dilapangan dan mempelajari keadaan lapangan yang akan diteliti.

2. Tahap Pekerjaan Lapangan

Pada tahap selanjutnya peneliti melaksanakan kegiatan di lapangan. Adapun tahap ini disebut dengan tahap pekerjaan lapangan yang meliputi

16

Lexy J.Moleong, Metode PenelitianKualitatif edisi revisi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2012) hal. 332.

17


(5)

kegiatan: a) memahami latar penelitian dan persiapan diri, b) memasuki lapangan dan c) berperan serta sambil mengumpulkan data.18 Pada tahap pekerjaan lapangan ini, peneliti memahami kondisi yang ada dilapangan serta berinteraksi dan berperan langsung dengan keadaan lapangan guna mengumpulkan data-data penelitian yang dibutuhkan dengan seksama sesuai dengan rancangan dan fikus penelitian sebagai dasar penulisan laporan penelitian.

3. Tahap Analisis Data

Dari data-data yang diperoleh selama kegiatan penelitian di lapangan. Maka tahap selanjutnya adalah analisis data. Pada tahap ini kegiatan anlisis data. Pada tahap ini kegiatan yang dilaksanakan meliputi: a) reduksi data, b) penyajian data, dan c) verifikasi/penarikan kesimpulan.19 Data yang diperoleh selama di lapangan jumplahnya cukup banyak, untuk itu dalam hal ini peneliti melakukan reduksi data sesuai dengan fokus penelitian, sehingga memperoleh gambaran yang jelas. Kemudian dari reduksi data tersebut peneliti mendisiplaykan data dalam bentuk uraian singkat. Langkah terakhir yaitu penarikan kesimpulan, dalam hal ini peneliti melakukan penarikan kesimpulan yang menjawab rumusan masalah dan didukung oleh bukti-bukti yang valid.

4. Tahap Penulisan Laporan

Tahap akhir dari penelitian yang dilaksanakan ini adalah penulisan laporan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi: a) penyusunan hasil

18Ibid,..

hal. 137-144.

19


(6)

penelitian, b) konsultasi hasil penelitian kepada pembimbing, c) perbaikan hasil konsultasi (revisi), d) pengurusan kelengkapan persyaratan ujian, dan e) ujian skripsi. Pada tahap ini peneliti, menyusun laporan penelitian sesuai dengan panduan penulisan skripsi IAIN Tulungagung. Konsultasi kepada pembimbing skripsi dilaksanakan secara berkala sesuai dengan kesepakatan dengan pembimbing skripsi. Setelah semuanya siap, maka peneliti melaksanakan ujian skripsi sesuai dengan judul ujian skripsi.


Dokumen yang terkait

STRATEGI GURU DALAM PENANAMAN AKHLAKUL KARIMAH PADA ANAK USIA DINI DI PAUD ABDI PERTIWI DESA SUKOSARI KECAMATAN TRENGGALEK KEBUPATEN TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

STRATEGI GURU DALAM PENANAMAN AKHLAKUL KARIMAH PADA ANAK USIA DINI DI PAUD ABDI PERTIWI DESA SUKOSARI KECAMATAN TRENGGALEK KEBUPATEN TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 10

STRATEGI GURU DALAM PENANAMAN AKHLAKUL KARIMAH PADA ANAK USIA DINI DI PAUD ABDI PERTIWI DESA SUKOSARI KECAMATAN TRENGGALEK KEBUPATEN TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 46

STRATEGI GURU DALAM PENANAMAN AKHLAKUL KARIMAH PADA ANAK USIA DINI DI PAUD ABDI PERTIWI DESA SUKOSARI KECAMATAN TRENGGALEK KEBUPATEN TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 25

STRATEGI GURU DALAM PENANAMAN AKHLAKUL KARIMAH PADA ANAK USIA DINI DI PAUD ABDI PERTIWI DESA SUKOSARI KECAMATAN TRENGGALEK KEBUPATEN TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 20

STRATEGI GURU DALAM PENANAMAN AKHLAKUL KARIMAH PADA ANAK USIA DINI DI PAUD ABDI PERTIWI DESA SUKOSARI KECAMATAN TRENGGALEK KEBUPATEN TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

STRATEGI GURU DALAM PENANAMAN AKHLAKUL KARIMAH PADA ANAK USIA DINI DI PAUD ABDI PERTIWI DESA SUKOSARI KECAMATAN TRENGGALEK KEBUPATEN TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4

UPAYA GURU DALAM PENANAMAN AKHLAKUL KARIMAH PADA ANAK USIA DINI DI RA ALWATHONIYAH JABON KALIDAWIR TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6

UPAYA GURU DALAM PENANAMAN AKHLAKUL KARIMAH PADA ANAK USIA DINI DI RA ALWATHONIYAH JABON KALIDAWIR TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6

UPAYA GURU DALAM PENANAMAN AKHLAKUL KARIMAH PADA ANAK USIA DINI DI RA ALWATHONIYAH JABON KALIDAWIR TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4