Wangsajaya's Weblog | Semangat berbagi untuk peningkatan kompetensi para siswa, guru dan masyarakat umum. Salam sukses dan tetap semangat
ENOK MARYANI
PERTEMUAN 1 DAN 2
GEO : BUMI
GRAFIEN : GAMBARAN
Ilmu yang mempelajari variasi permukaan
bumi
Il mu yang mempelajari persamaan dan
perbedaan permukaan bumi
GEOGRAPHY AN INTEGRATIVE DICEPLINE
THAT BRINGS TOGETHER THE PHYSICAL
AND HUMAN DIMENTION OF THE WORLD IN
THE STUDY OF PEOPLE, PLACE, AND
ENVIROMENTAL (NGS, 1994)
•
•
•
•
Pembuktian suatu ilmu
Perdagangan
Mencari daerah jajahan
Penyebaran agama
Hasil dari perjalanan :
Ditulis
Diceriterakan
Dipetakan
Mensosialisasikan berbagai tempat di permukaan bumi
termasuk kemenarikan alam dan keunikan
masyarakatnya
MEMPERLUAS WAWASAN DAN PENGETAHUAN
TENTANG BUMI (ZAMAN KLASIK)
MEMPERLUAS DAERAH (ABAD PERTENGAHAN)
MENYATUKAN KOLONI DAN MENINGKATKAN RASA
PERSATUAN ( PD I DAN PD II)
MENINGKATKAN RASA NASIONALISME DAN
COMMUNITY SENTIMENT (SETELAH PD II)
MASA REKONSTRUKTIVISME (1950-1960)
PERUBAHAN TATA RUANG DAN LINGKUNGAN
(SETELAH 1970AN)
COMMUNITY DEVELOPMENT (FEMINIST GEOG.
WEALTH GEOG. DEVELOPMENT GEOG, MARKETING
GEOGRAPHY)
GEOGRAFI TERTARIK PADA KEPARIWISATAAN
SEJAK TAHUN 1930 : TERJADI KONVERSI LAHAN
SECOND HOME
FASILITAS WISATA
PENATAAN OBJEK WISATA
PARIWISATA DARI SUDUT PENGGUNAAN LAHAN
Lokasi dan distribusi macam-macam bentuk
kepariwisataan di Reisengebirge (Poser, 1939)
Dampak pariwisata terhadap penggunaan lahan
(Mc Murray, 1930, Brown,1935, , Brown, 1935)
Konsentrasi pariwisata terhadap aspek ekonomi
penduduk (Carlson, 1930)
Studi perbandingan daya tarik objek wisata
pegunungan (inland) dan laut (seaside) (Gibert,
1939,1949)
Gerakan-gerakan orang dalam kaitannya dengan
sumberdaya wisata di suatu wilayah (Meige,1933)
Aspek ekonomi dari perkembangan pariwisata
(Carlson, 1938)
Potensi kota sebagai daerah kawasan wisata
(Jones, 1933, Eiselen, 1945).
Boniface, Brian G. dan Christoper Cooper, 1987, The Geography of Travel
and Tourism, London : Heineman.
Burton, Rosemary., 1991, Travel Geography, London : Pitman.
Geofree, 1989, Tourism Economic, Physical and Social Impacts, New York :
Longman
Hall C.M., dan S.J. Page,1999, The Geography of Tourism and Recreation,
Environment, Place and Space, New York : Routledge
Inskeep, 1984, Tourism, Planning, and Integrated Sustainable Development
Approach, New York : Van Norstand Reinhold
Ioannides, D. and Debbage, K., eds. (1998). The Economic Geogaphy of the
Tourism
Industry: A Supply-Side Analysis. New York: Routledge.
King, Leslie, J. dan Reginald Golledge, 1978, Cities, Space and Behavior,
The Element of Urban Geography, New York : Prentice Hall Inc.
Lavery, Patrick (ed), 1971, Recreational Geography, Kanada : Douglas
Davis.
Oppermann, M. (1997). Geography and Tourism Marketing. Albany, NY:
Haworth press, Inc.
Robinson, Geography of Tourism,
Shaw, G. and Williams, A. M. (1994). Critical Issues in Tourism: A
Geographical Perspective. UK: Blackwell.
Williams, S. (1998). Tourism Geography. New York: Routledge.
Fenomena apa yang ada di permukaan bumi ? ......... What ?.... Objek
yang dikajinya apa
Dimana fenomena itu ada dan menyebar di permukaan bumi ?... Where
?. Lokasi kajian
Mengapa suatu fenomena ada di suatu tempat, sedangkan di lain
tempat tidak ada ?..,. Why ?.
Analisis internal ekternal, fisik dan manusia.
Bagaimana suatu fenomena tersusun membentuk struktur keruangan ?.
How... Mendeskripsikan
Siapa yang berkepentingan mengelolanya sehingga dapat memberikan
kesejahteraan bagi umat manusia secara optimal dan sekaligus menjaga
kelestariannya ... Who.. Objek dan subjek, dari siapa dan untuk siapa
Bagaimana suatu fenomena/fakta dapat ditata agar lebih efisien dan
efektif ?
How dan Who ? ....Analisis dampak dan perencanaan
Alasan Eksistensi (the existensial reason) :
keberadaan manusia. Manusia sebagai
penghuni bumi.
Geografi dapat memberikan pemahaman
di mana mereka, bagaimana bumi itu,
dengan segala potensi dan
keterbatasannya.
Alasan etika (the ethical reason) : Moralitas dan
tanggungjawab memelihara bumi.
Bumi adalah planet yang mudah rusak (fragile) dan
memiliki keterbatasan dalam menampung setiap
aktivitas manusia.
Geografi memberikan pengetahuan tentang bumi,
baik secara fisik/alami maupun kehidupan yang
ada di dalamnya. Manusia dan alam mempunyai
saling ketergantungan membentuk suatu system.
Pengetahuan-pengetahuan itu menjadi dasar untuk
mengembangkan minat, tanggungjawab
memanfaatkan segala potensinya dengan tetap
punya tanggungjawab memelihara.
Alasan intelektual (the intellectual reason) :
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
tentang bumi dengan segala isinya termasuk
keragaman potensi dan budaya manusia,
sehingga dapat mengembangkan keterampilan
berfikir kritis, dan kreatif/imaginasi serta
inovatif. Meningkatkan kemelekan dan kecerdasan
ruang (spatial literacy and spatial smart)
Keunikan dan keragaman muka bumi baik secara
fisik maupun kehidupannya mendorong rasa ingin
tahu,
mengembangkan penemuan dan penelitian.
Pemahaman tentang tempat-tempat di berbagai
permukaan bumi dengan segala aspek
kehidupannya dapat mengikis kepicikan
(parochialism) dan etnosentrisme.
Alasan praktis (the practical reason) : Pengetahuan
tentang bumi, ruang, tempat dengan berbagai
potensi dan kendalanya, dapat mengembangkan
keterampilan dalam mengelola, memanfaatkan,
dan mengambil suatu keputusan yang
berhubungan dengan prilaku keruangan dan
pengembangan wilayah, serta mampu
memanfaatkan informasi-informasi geografis
seperti daerah potensial dalam penyebaran
penyakit, mengidentifikasi daerah pasar, pusat
produksi, pusat pertumbuhan ekonomi, dan
sebagainya.
Geografi mempelajari variasi ruang yaitu
persamaan dan perbedaan wilayah di
permukaan bumi Par muncul karena
kinginan menikmati perbedaan suasana.
Objek kajian material geografi adalah
geosfer Geosfer menjadi sumberdaya
wisata utama.
Geografi mempelajari aspek alam dengan
manusia secara terintegrasi Par bagian dari
pemanfaatan dan pengelolaan alam dan
manusia untuk tujuan rekreasi.
Geografi selalu mengkaji hubungan
antarfenomena dalam ruang, dan dampak
suatu aktivitas terhadap ruang.
Geografi selalu mengkaji hubungan
antarfenomena dalam ruang, dan dampak
suatu aktivitas terhadap ruang.
Geografi erat kaitannya dengan distribusi
aktivitas ekonomi dalam ruang dan
mempertanyakan menegapa suatu aktivitas
ada di tempat itu dan dilain tempat tidak ada.
Geografi selalu berhubungan dengan konsep
lokasi, karakter tempat, gerakan dan
regionalisasi.
Geografi selalu memperhatikan bagaimana
lingkungan dimanfaatkan dengan
memperhatikan asas dan prinsip kelestarian
sehingga kesinambungan, keberlanjutan,
keserasian, keharmonisan lingkungan tetap
terjaga guna mendukung kesinambungan
kehidupan manusia di muka bumi.
TEMATIS : BERDASARKAN TEMA KAJIAN ATAU
AKTIVITAS MANUSIA DALAM MEMANFAATKAN
ALAM, SEPERTI PERTANIAN, INDUSTRI,
PERMUKIMAN, PARIWISATA DSB.
REGIONAL : WILAYAH : SEPERTI DESA-KOTA,
INDONESIA, ASIA, EROPA, AMERIKA,
AUSTRALIA, DSB. Memadukan unsur fisik dan
manusia dalam ruang tertentu.
GEOGRAFI
SISTEMATIK
GEOGRAFI TEKNIK
GEOGRAFI MANUSIA
GEOGRAFI FISIK
-Biogeografi
-Geohidrologi
-Soil Geography
-Geo.Smbrdaya
-dsb
ILMU
PENUNJANG
•Oceanografi
•Hidrologi
•Geologi
•Astronomi
•Klimatologi
•Pedologi
•Biologi
- Pemetaan
-Indraja
-SIG
CONTINUUM
OF
GEOGRAPHY
GEOGRAFI REGIONAL
- Geo. Indonesia
-Geo. Asia
-Geo. Eropa
-Geo. Desa-Kota
-Geo. Ekonomi
-Geo. Pariwisata
-Geo. Penduduk
-Geo. Politik
-Geo. Budaya
-dsb
ILMU
PENUNJANG
•Oceanografi
•Hidrologi
•Geologi
•Astronomi
•Klimatologi
•Pedologi
•Biologi
KHALIK/
PENCIPTA
ALAM
SEMESTA
FISIKAL/ALAMI
ATMOSFER
IKLIM
CUACA
GEOFISIKA
HIDROSFER
LAUT
DANAU
SUNGAI
AIR TANAH
BUMI
MAKHLUK HIDUP
LITOSFER
MANUSIA
SECARA
IMANEN &
TRANSENDEN
BIOSFER
PEGUNUNGAN
BUKIT
DATARAN
PLATO
GUNUNG API
ILMU PENGETAHUAN ALAM
REGION
WILAYAH
KAWASAN
RUANG
LINGKUNGAN,
AREA/DAERAH
MANUSIA
WADAH
/TEMPAT
ANTROPOSFER
TUMBUHAN
BINATANG
FISIK
PRILAKU
BUDAYA
SOSIAL
POLITIK
EKONOMI
PDDKAN
KOSEP :
1.LOCATION
2.PLACE
3.RELATION
4.MOVEMENT
5.REGIONALITATION
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
MANUSIA YANG SERASI DENGAN LINGKUNGAN DAN
MEMPUNYAI NILAI KOMPETETIF SECARA GLOBAL,MAMPU
MEMBANGUN DIRI DAN BANGSANYA
KESERASIAN
KESEIMBANGAN
KERAGAMAN
KEHARMONISAN
KESINAMBUNGAN
DAERAH :
WILAYAH
DENGAN
BATASAN
ADMINISTRATIF
• NEGARA
•PROPINSI
•KOTA
•DESA
•RW/RT
BUMI SEBAGAI
TEMPAT TINGGAL
MANUSIA
Ruang adalah tempat
(darat, laut, udara)
sebagai satu kesatuan
wilayah tempat manusia
dan makhluk hidup
lainnya melangsungkan
kehidupan dan
memelihara
kelangsungan hidupnya
REGION :
WILAYAH
DENGAN
KARAKTERISTIK
KE-NAMPAKKAN
• PERDESAAN
•PERKOTAAN
KAWASAN :
WILAYAH
BERDASARAKAN
FUNGSI
Lingkungan : situasi, keadaan, benda, daya dan
makhluk hidup lainnya yang ada di sekitar
manusia dan dpt mempengaruhi kehidupan dan
kesejahteraam manusia
HUTAN LINDUNG, INDUSTRI, PERMUKIMAN,
TEMPAT TINGGAL/RUMAH : ALOKASI RUANG
SPATIUM = BAHASA LATIN
RAUM = JERMAN
SPACE = INGGRIS
RUIMTE = BELANDA
PENGERTIAN :
DASAR (PLANUM)
TEMPAT TINGGAL (DWELLING HOUSE)
HABITAT = TEMPAT HIDUP
BAGIAN DARI PERMUKAAN BUMI YANG MENGANDUNG
PENGERTIAN 3 DIMENSI (KETINGGIAN, KEDALAMAN DAN
LUASAN TERTENTU) YANG POTENSIAL BAGI KEHIDUPAN
GEOSFER (3 DIMENSI) : ATMOSFER, LITHOSFER, BIOSFER,
HIDROSFER, ANTROPOSFER.
WADAH YANG MELIPUTI RUANG DARATAN,
LAUTAN DAN UDARA SEBAGAI SATU
KESATUAN WILAYAH, TEMPAT MANUSIA, DAN
MAKHLUK LAINNYA HIDUP DAN MELAKUKAN
KEGIATAN SERTA MEMELIHARA
KELANGSUNGAN HIDUPNYA (UU No. 47 Tahun
1997)
IS THE DISTANCE EXTENDING WITHOUT LIMIT
IN ALL DIRECTION
THREE DIMENTION WITHIN WHICH ALL
MATERIAL THINGS ARE CONTAINED
Wilayah : ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta
segenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya
ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek
fungsional.
Region (wilayah) : suatu daerah yang mempunyai karakteristik
tertentu/homogenitas tertentu (berdasarkan kriteria tertentu)
sehingga dapat didbedakan dari wilayah lainnya (=geopnomic
region)
Uniform region : kenampakan (features) --- pertanian,
kehutanan, perkotaan, perdesaan
Nodal region : daerah yang menjadi pusat kegiatan (pusat
pertumbuhan atau pelayanan) misal... Daerah tujuan wisata,
DAERAH YANG TELAH MEMPUNYAI FUNGSI
TERTENTU
KAWASAN INUSTRI
KAWASAN PERTANIAN
KAWASAN WISATA
kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan makhluk hidup (termasuk
didalamnya manusia dan perilakunya) yang
mempengaruhi perilaku dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya.
Lingkungan ..... HABITAT MAKHLUK HIDUP
Situasi
Kondisi
Biotik.... makhluk hidup..... hayati
Non biotik..... Fisik...... Non hayati
1.
2.
3.
4.
5.
6.
THE WORLD IN SPATIAL TERM
PLACE AND REGION
PHYSICAL SYSTEMS
HUMAN SYSTEM
ENVIRONMENT AND SOCIETY
THE USE OF GEOGRAPHY
LOKASI (location)
TEMPAT (place)
RELASI (relation)
GERAKAN (movement)
REGIONALISASI (regionalization)
geography as a spatial science, that is, we are
interested in answering questions about
some place or location, or looking at
distributions of earth phenomena like climate
and how climate interacts with other aspects
of the earth system. Thus geographers
answer four basic questions when studying
our environment.
First, geographers are concerned with
location. By location we mean physically
where something is at. A geographer might
ask the question - "Where is a tropical rain
forest located?" To answer this, one might
simply look at a map and find that a rain
forest is located at 5o North, 110o East. The
use of latitude and longitude accurately
defines where the forest is located.
Questions of location and place do not give us
much information about the distribution or
spatial pattern of earth phenomena. For
instance we might want to know –
"What is the distribution of tropical rain forests
on the Earth?". To this we could answer that
tropical rain forests are found in low latitude,
rainy, tropical regions such as the Amazon and
Congo Basin and throughout much of Indonesia.
We could support our answer with the
fundamental tool of the geographer, a map:
When geographers investigate place, they
describe the environmental conditions that
determine the object of study. Now the
geographer may pose the question- "What are
the environmental conditions that create a
tropical rain forest?" To this we can respond by
saying that tropical rain forests are found where
the average annual temperatures are very
high (coolest month averages 64.4oF) and there is
ample rainfall in each month (2.4 inches a
month). As you can see, our answer said nothing
about the location but described what the place
is like for a tropical rain forest.
Finally, geographers are also interested in spatial
interaction, which is how elements of our earth
system interact with one another to create spatial
patterns. We might ask - "How do mountains
interact with weather systems to affect the
distribution of vegetation?". By looking at maps
of mountain systems, wind and precipitation
patterns and, maps of vegetation we will find that
mountains oriented perpendicular to the flow of
wind create moist conditions on the windward
side and dry conditions on the leeward side. Thus
forests tend to be located on the moist windward
side and vegetation suited to drier conditions on
the leewar
Lokasi : posisi suatu tempat, benda, peristiwa
tau gejala di permukaan bumi. Dalam lokasi
terkait dengan arah dan jarak.
Lokasi dapat menjawab di mana (where) suatu
gejala, fenomena, peristiwa, objek ada dan
mengapa disana (why is it there) tidak di
tempat lain.
menganalisis latar belakang dan sebab akibat
yang keberadaan atau keberlangsungan suatu
fenomena, gejala, peristiwa tersebut.
lokasi absolut adalah posisi suatu tempat
berdasarkan acuan yang relatif tetap seperti
koordinat garis lintang dan garis bujur.
Lokasi absolute basanya dilihat dari posisi
sesuatu berdasarkan koordinat garis lintang
dan gars bujur. Posisi garis lintang dan garis
bujur ini sangat penting tidak hanya untuk
menentukan posisi tempat dengan tepat,
tetapi erat kaitannya dengan perbedaan iklim
dan waktu.
Lokasi relatif adalah posisi sesuatu
berdasarkan kondisi dan situasi daerah
sekitarnya.
Tempat : menunjukkan karakter, baik
dibentuk oleh kondisi fisik maupun sosial
yang melekat keberadaannya di suatu
daerah.
Tempat menunjukkan identitas diri atau
benchmarking suatu tempat.
Misal : Bandung, Jakarata, Surabaya dsb.
Pegunungan, bukit, dataran, pantai dsb
tropis, kutub, musim dingin,
FISIK
MANU
SIA
FISIK
MANU
SIA
Contoh :
Fisik- fisik : Ketinggian dengan iklim, batuan dengan kesuburan tanah
Fisik –Manusia : iklim dengan penggunaan lahan, Cuaca- aktrivitas wisata
Manusia-Manusia : wisatawan-penduduk, perkotaan-mata pencaharian , jenis
objek wisata
Relasi :
BANYAKNYA ENERGI, IDE, GAGASAN, ORANG
YANG BERGERAK/MENGALIR DARI SATU
TEMPAT KE TEMPAT LAIN.
Contoh : AIR MENGALIR, GERAKAN AWAN,
MATAHARI, PERDAGANGAN, ALIRAN
WISATAWAN DARI SATU TEMPAT KE TEMPAT
LAIN.
GERAKAN MUNCUL KARENA ADANYA
PERBEDAAN (tekanan udara. Potensi daerah,
kemenarikan wisata).
SUATU WILAYAH DENGAN LUASAN
TERTENTUYANG DAPAT MEBERIKAN PELAYANAN
DALAM KEPARIWISATAAN
PEWILAYAHAN DALAM PARIWISATA
MEMPERTIMBANGKAN :
kesatuan ruang geografis dengan identitas yang
khas;
ketersediaan produk andalan yang dapat
dipergunakan sebagai tema promosi
memiliki pasar potensial yang jelas.
Friedman (Chapman, 1979)
Tahap susunan keruangan yang harus dilalui
dalam rangka pembangunan ekonomi nasional
sebagai berikut
(1) pola keruangan kota yang terpisah satu sama
lain;
(2) Dalam periode waktu tertentu, muncul
industrialisasi (atau pusat pertumbuhan
lainnya) di salah satu kota, kota tersebut
menjadi kota utama dan inti (primate city or
core), dominan mempengaruhi kota-kota
disekitarnya; terjadi gerakan (orang,barang,
modal) ke kota pusat
(3) transportasi antarkota mulai terbuka, secara
bertahap transformasi core – periphery terjadi,
kota-kota disekitarnya mulai berkembang, dan
akhirnya
(4) secara fungsional muncul sistem
ketergantungan perkotaan.
Regionalisasi
:
pewilayahan
berdasarkan
kenampakan
atau
pusat pertumbuhan (ekonomi)...
Growth pole, atau pusat pelayanan :
growth center.
a. Adanya arus barang, ide/gagasan dan
manusia.
b. Adanya node (pusat) yang menjadi
pusat pertemuan arus tersebut secara
terorganisir.
c. Adanya wilayah yang makin meluas.
d. Adanya jaring-jaring rute tempat
berlangsungnya tukar menukar.
1. Membantu memisahkan sesuatu yang
berguna dari yang kurang berguna.
2. Mengurutkan keanekaragaman
permukaan bumi.
3. Menyederhanakan informasi dari
suatu gejala atau fenomena di
permukaan yang sangat beragam.
4. Memantau perubahan-perubahan
yang terjadi baik gejala alam maupun
manusia.
Spatial context : berhubungan dengan isi
(content) dan dimensi (dimention)
Content : isi ruang berupa unsur alam dan
manusia yang berinteraksi secara dinamis
menghasilkan berbagai kenampakan
sebagai refleksi dari pengembilan
keputusan dalam memanfaatkan ruang, dan
hasil hubungan antara masa lalu, sekarang
dan masa yang akan datang dari distribusi
aktivitas manusia.
Proses keruangan : hubungan timbal balik
antara spatial context, gerakan (hasil variasi
ruang) dan dalam persepsi waktu tertentu
Struktur keruangan : hasil dari proses
keruangan secara terus menerus tersusun
oleh seperangkat unsur alam, sosial, budaya,
dan ekonomi.
Proses keruangan merupakan
mekanisme yang dapat
menghasilkan struktur keruangan.
Struktur dan proses keruangan
mempunyai hubungan sebab
akibat yang bersifat sirkuler.
Struktur ditentukan oleh proses
dan proses ditentukan oleh
struktur (Abler dkk., 1977).
PESAWAHAN
RADAR
PIKIRAN
RAKYAT
KOMPAS
PERKEBUNAN
GEOGRAFI PARIWISATA DAN
RUANG LINGKUP
PERTEMUAN 1 DAN 2
GEO : BUMI
GRAFIEN : GAMBARAN
Ilmu yang mempelajari variasi permukaan
bumi
Il mu yang mempelajari persamaan dan
perbedaan permukaan bumi
GEOGRAPHY AN INTEGRATIVE DICEPLINE
THAT BRINGS TOGETHER THE PHYSICAL
AND HUMAN DIMENTION OF THE WORLD IN
THE STUDY OF PEOPLE, PLACE, AND
ENVIROMENTAL (NGS, 1994)
•
•
•
•
Pembuktian suatu ilmu
Perdagangan
Mencari daerah jajahan
Penyebaran agama
Hasil dari perjalanan :
Ditulis
Diceriterakan
Dipetakan
Mensosialisasikan berbagai tempat di permukaan bumi
termasuk kemenarikan alam dan keunikan
masyarakatnya
MEMPERLUAS WAWASAN DAN PENGETAHUAN
TENTANG BUMI (ZAMAN KLASIK)
MEMPERLUAS DAERAH (ABAD PERTENGAHAN)
MENYATUKAN KOLONI DAN MENINGKATKAN RASA
PERSATUAN ( PD I DAN PD II)
MENINGKATKAN RASA NASIONALISME DAN
COMMUNITY SENTIMENT (SETELAH PD II)
MASA REKONSTRUKTIVISME (1950-1960)
PERUBAHAN TATA RUANG DAN LINGKUNGAN
(SETELAH 1970AN)
COMMUNITY DEVELOPMENT (FEMINIST GEOG.
WEALTH GEOG. DEVELOPMENT GEOG, MARKETING
GEOGRAPHY)
GEOGRAFI TERTARIK PADA KEPARIWISATAAN
SEJAK TAHUN 1930 : TERJADI KONVERSI LAHAN
SECOND HOME
FASILITAS WISATA
PENATAAN OBJEK WISATA
PARIWISATA DARI SUDUT PENGGUNAAN LAHAN
Lokasi dan distribusi macam-macam bentuk
kepariwisataan di Reisengebirge (Poser, 1939)
Dampak pariwisata terhadap penggunaan lahan
(Mc Murray, 1930, Brown,1935, , Brown, 1935)
Konsentrasi pariwisata terhadap aspek ekonomi
penduduk (Carlson, 1930)
Studi perbandingan daya tarik objek wisata
pegunungan (inland) dan laut (seaside) (Gibert,
1939,1949)
Gerakan-gerakan orang dalam kaitannya dengan
sumberdaya wisata di suatu wilayah (Meige,1933)
Aspek ekonomi dari perkembangan pariwisata
(Carlson, 1938)
Potensi kota sebagai daerah kawasan wisata
(Jones, 1933, Eiselen, 1945).
Boniface, Brian G. dan Christoper Cooper, 1987, The Geography of Travel
and Tourism, London : Heineman.
Burton, Rosemary., 1991, Travel Geography, London : Pitman.
Geofree, 1989, Tourism Economic, Physical and Social Impacts, New York :
Longman
Hall C.M., dan S.J. Page,1999, The Geography of Tourism and Recreation,
Environment, Place and Space, New York : Routledge
Inskeep, 1984, Tourism, Planning, and Integrated Sustainable Development
Approach, New York : Van Norstand Reinhold
Ioannides, D. and Debbage, K., eds. (1998). The Economic Geogaphy of the
Tourism
Industry: A Supply-Side Analysis. New York: Routledge.
King, Leslie, J. dan Reginald Golledge, 1978, Cities, Space and Behavior,
The Element of Urban Geography, New York : Prentice Hall Inc.
Lavery, Patrick (ed), 1971, Recreational Geography, Kanada : Douglas
Davis.
Oppermann, M. (1997). Geography and Tourism Marketing. Albany, NY:
Haworth press, Inc.
Robinson, Geography of Tourism,
Shaw, G. and Williams, A. M. (1994). Critical Issues in Tourism: A
Geographical Perspective. UK: Blackwell.
Williams, S. (1998). Tourism Geography. New York: Routledge.
Fenomena apa yang ada di permukaan bumi ? ......... What ?.... Objek
yang dikajinya apa
Dimana fenomena itu ada dan menyebar di permukaan bumi ?... Where
?. Lokasi kajian
Mengapa suatu fenomena ada di suatu tempat, sedangkan di lain
tempat tidak ada ?..,. Why ?.
Analisis internal ekternal, fisik dan manusia.
Bagaimana suatu fenomena tersusun membentuk struktur keruangan ?.
How... Mendeskripsikan
Siapa yang berkepentingan mengelolanya sehingga dapat memberikan
kesejahteraan bagi umat manusia secara optimal dan sekaligus menjaga
kelestariannya ... Who.. Objek dan subjek, dari siapa dan untuk siapa
Bagaimana suatu fenomena/fakta dapat ditata agar lebih efisien dan
efektif ?
How dan Who ? ....Analisis dampak dan perencanaan
Alasan Eksistensi (the existensial reason) :
keberadaan manusia. Manusia sebagai
penghuni bumi.
Geografi dapat memberikan pemahaman
di mana mereka, bagaimana bumi itu,
dengan segala potensi dan
keterbatasannya.
Alasan etika (the ethical reason) : Moralitas dan
tanggungjawab memelihara bumi.
Bumi adalah planet yang mudah rusak (fragile) dan
memiliki keterbatasan dalam menampung setiap
aktivitas manusia.
Geografi memberikan pengetahuan tentang bumi,
baik secara fisik/alami maupun kehidupan yang
ada di dalamnya. Manusia dan alam mempunyai
saling ketergantungan membentuk suatu system.
Pengetahuan-pengetahuan itu menjadi dasar untuk
mengembangkan minat, tanggungjawab
memanfaatkan segala potensinya dengan tetap
punya tanggungjawab memelihara.
Alasan intelektual (the intellectual reason) :
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
tentang bumi dengan segala isinya termasuk
keragaman potensi dan budaya manusia,
sehingga dapat mengembangkan keterampilan
berfikir kritis, dan kreatif/imaginasi serta
inovatif. Meningkatkan kemelekan dan kecerdasan
ruang (spatial literacy and spatial smart)
Keunikan dan keragaman muka bumi baik secara
fisik maupun kehidupannya mendorong rasa ingin
tahu,
mengembangkan penemuan dan penelitian.
Pemahaman tentang tempat-tempat di berbagai
permukaan bumi dengan segala aspek
kehidupannya dapat mengikis kepicikan
(parochialism) dan etnosentrisme.
Alasan praktis (the practical reason) : Pengetahuan
tentang bumi, ruang, tempat dengan berbagai
potensi dan kendalanya, dapat mengembangkan
keterampilan dalam mengelola, memanfaatkan,
dan mengambil suatu keputusan yang
berhubungan dengan prilaku keruangan dan
pengembangan wilayah, serta mampu
memanfaatkan informasi-informasi geografis
seperti daerah potensial dalam penyebaran
penyakit, mengidentifikasi daerah pasar, pusat
produksi, pusat pertumbuhan ekonomi, dan
sebagainya.
Geografi mempelajari variasi ruang yaitu
persamaan dan perbedaan wilayah di
permukaan bumi Par muncul karena
kinginan menikmati perbedaan suasana.
Objek kajian material geografi adalah
geosfer Geosfer menjadi sumberdaya
wisata utama.
Geografi mempelajari aspek alam dengan
manusia secara terintegrasi Par bagian dari
pemanfaatan dan pengelolaan alam dan
manusia untuk tujuan rekreasi.
Geografi selalu mengkaji hubungan
antarfenomena dalam ruang, dan dampak
suatu aktivitas terhadap ruang.
Geografi selalu mengkaji hubungan
antarfenomena dalam ruang, dan dampak
suatu aktivitas terhadap ruang.
Geografi erat kaitannya dengan distribusi
aktivitas ekonomi dalam ruang dan
mempertanyakan menegapa suatu aktivitas
ada di tempat itu dan dilain tempat tidak ada.
Geografi selalu berhubungan dengan konsep
lokasi, karakter tempat, gerakan dan
regionalisasi.
Geografi selalu memperhatikan bagaimana
lingkungan dimanfaatkan dengan
memperhatikan asas dan prinsip kelestarian
sehingga kesinambungan, keberlanjutan,
keserasian, keharmonisan lingkungan tetap
terjaga guna mendukung kesinambungan
kehidupan manusia di muka bumi.
TEMATIS : BERDASARKAN TEMA KAJIAN ATAU
AKTIVITAS MANUSIA DALAM MEMANFAATKAN
ALAM, SEPERTI PERTANIAN, INDUSTRI,
PERMUKIMAN, PARIWISATA DSB.
REGIONAL : WILAYAH : SEPERTI DESA-KOTA,
INDONESIA, ASIA, EROPA, AMERIKA,
AUSTRALIA, DSB. Memadukan unsur fisik dan
manusia dalam ruang tertentu.
GEOGRAFI
SISTEMATIK
GEOGRAFI TEKNIK
GEOGRAFI MANUSIA
GEOGRAFI FISIK
-Biogeografi
-Geohidrologi
-Soil Geography
-Geo.Smbrdaya
-dsb
ILMU
PENUNJANG
•Oceanografi
•Hidrologi
•Geologi
•Astronomi
•Klimatologi
•Pedologi
•Biologi
- Pemetaan
-Indraja
-SIG
CONTINUUM
OF
GEOGRAPHY
GEOGRAFI REGIONAL
- Geo. Indonesia
-Geo. Asia
-Geo. Eropa
-Geo. Desa-Kota
-Geo. Ekonomi
-Geo. Pariwisata
-Geo. Penduduk
-Geo. Politik
-Geo. Budaya
-dsb
ILMU
PENUNJANG
•Oceanografi
•Hidrologi
•Geologi
•Astronomi
•Klimatologi
•Pedologi
•Biologi
KHALIK/
PENCIPTA
ALAM
SEMESTA
FISIKAL/ALAMI
ATMOSFER
IKLIM
CUACA
GEOFISIKA
HIDROSFER
LAUT
DANAU
SUNGAI
AIR TANAH
BUMI
MAKHLUK HIDUP
LITOSFER
MANUSIA
SECARA
IMANEN &
TRANSENDEN
BIOSFER
PEGUNUNGAN
BUKIT
DATARAN
PLATO
GUNUNG API
ILMU PENGETAHUAN ALAM
REGION
WILAYAH
KAWASAN
RUANG
LINGKUNGAN,
AREA/DAERAH
MANUSIA
WADAH
/TEMPAT
ANTROPOSFER
TUMBUHAN
BINATANG
FISIK
PRILAKU
BUDAYA
SOSIAL
POLITIK
EKONOMI
PDDKAN
KOSEP :
1.LOCATION
2.PLACE
3.RELATION
4.MOVEMENT
5.REGIONALITATION
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
MANUSIA YANG SERASI DENGAN LINGKUNGAN DAN
MEMPUNYAI NILAI KOMPETETIF SECARA GLOBAL,MAMPU
MEMBANGUN DIRI DAN BANGSANYA
KESERASIAN
KESEIMBANGAN
KERAGAMAN
KEHARMONISAN
KESINAMBUNGAN
DAERAH :
WILAYAH
DENGAN
BATASAN
ADMINISTRATIF
• NEGARA
•PROPINSI
•KOTA
•DESA
•RW/RT
BUMI SEBAGAI
TEMPAT TINGGAL
MANUSIA
Ruang adalah tempat
(darat, laut, udara)
sebagai satu kesatuan
wilayah tempat manusia
dan makhluk hidup
lainnya melangsungkan
kehidupan dan
memelihara
kelangsungan hidupnya
REGION :
WILAYAH
DENGAN
KARAKTERISTIK
KE-NAMPAKKAN
• PERDESAAN
•PERKOTAAN
KAWASAN :
WILAYAH
BERDASARAKAN
FUNGSI
Lingkungan : situasi, keadaan, benda, daya dan
makhluk hidup lainnya yang ada di sekitar
manusia dan dpt mempengaruhi kehidupan dan
kesejahteraam manusia
HUTAN LINDUNG, INDUSTRI, PERMUKIMAN,
TEMPAT TINGGAL/RUMAH : ALOKASI RUANG
SPATIUM = BAHASA LATIN
RAUM = JERMAN
SPACE = INGGRIS
RUIMTE = BELANDA
PENGERTIAN :
DASAR (PLANUM)
TEMPAT TINGGAL (DWELLING HOUSE)
HABITAT = TEMPAT HIDUP
BAGIAN DARI PERMUKAAN BUMI YANG MENGANDUNG
PENGERTIAN 3 DIMENSI (KETINGGIAN, KEDALAMAN DAN
LUASAN TERTENTU) YANG POTENSIAL BAGI KEHIDUPAN
GEOSFER (3 DIMENSI) : ATMOSFER, LITHOSFER, BIOSFER,
HIDROSFER, ANTROPOSFER.
WADAH YANG MELIPUTI RUANG DARATAN,
LAUTAN DAN UDARA SEBAGAI SATU
KESATUAN WILAYAH, TEMPAT MANUSIA, DAN
MAKHLUK LAINNYA HIDUP DAN MELAKUKAN
KEGIATAN SERTA MEMELIHARA
KELANGSUNGAN HIDUPNYA (UU No. 47 Tahun
1997)
IS THE DISTANCE EXTENDING WITHOUT LIMIT
IN ALL DIRECTION
THREE DIMENTION WITHIN WHICH ALL
MATERIAL THINGS ARE CONTAINED
Wilayah : ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta
segenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya
ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek
fungsional.
Region (wilayah) : suatu daerah yang mempunyai karakteristik
tertentu/homogenitas tertentu (berdasarkan kriteria tertentu)
sehingga dapat didbedakan dari wilayah lainnya (=geopnomic
region)
Uniform region : kenampakan (features) --- pertanian,
kehutanan, perkotaan, perdesaan
Nodal region : daerah yang menjadi pusat kegiatan (pusat
pertumbuhan atau pelayanan) misal... Daerah tujuan wisata,
DAERAH YANG TELAH MEMPUNYAI FUNGSI
TERTENTU
KAWASAN INUSTRI
KAWASAN PERTANIAN
KAWASAN WISATA
kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan makhluk hidup (termasuk
didalamnya manusia dan perilakunya) yang
mempengaruhi perilaku dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya.
Lingkungan ..... HABITAT MAKHLUK HIDUP
Situasi
Kondisi
Biotik.... makhluk hidup..... hayati
Non biotik..... Fisik...... Non hayati
1.
2.
3.
4.
5.
6.
THE WORLD IN SPATIAL TERM
PLACE AND REGION
PHYSICAL SYSTEMS
HUMAN SYSTEM
ENVIRONMENT AND SOCIETY
THE USE OF GEOGRAPHY
LOKASI (location)
TEMPAT (place)
RELASI (relation)
GERAKAN (movement)
REGIONALISASI (regionalization)
geography as a spatial science, that is, we are
interested in answering questions about
some place or location, or looking at
distributions of earth phenomena like climate
and how climate interacts with other aspects
of the earth system. Thus geographers
answer four basic questions when studying
our environment.
First, geographers are concerned with
location. By location we mean physically
where something is at. A geographer might
ask the question - "Where is a tropical rain
forest located?" To answer this, one might
simply look at a map and find that a rain
forest is located at 5o North, 110o East. The
use of latitude and longitude accurately
defines where the forest is located.
Questions of location and place do not give us
much information about the distribution or
spatial pattern of earth phenomena. For
instance we might want to know –
"What is the distribution of tropical rain forests
on the Earth?". To this we could answer that
tropical rain forests are found in low latitude,
rainy, tropical regions such as the Amazon and
Congo Basin and throughout much of Indonesia.
We could support our answer with the
fundamental tool of the geographer, a map:
When geographers investigate place, they
describe the environmental conditions that
determine the object of study. Now the
geographer may pose the question- "What are
the environmental conditions that create a
tropical rain forest?" To this we can respond by
saying that tropical rain forests are found where
the average annual temperatures are very
high (coolest month averages 64.4oF) and there is
ample rainfall in each month (2.4 inches a
month). As you can see, our answer said nothing
about the location but described what the place
is like for a tropical rain forest.
Finally, geographers are also interested in spatial
interaction, which is how elements of our earth
system interact with one another to create spatial
patterns. We might ask - "How do mountains
interact with weather systems to affect the
distribution of vegetation?". By looking at maps
of mountain systems, wind and precipitation
patterns and, maps of vegetation we will find that
mountains oriented perpendicular to the flow of
wind create moist conditions on the windward
side and dry conditions on the leeward side. Thus
forests tend to be located on the moist windward
side and vegetation suited to drier conditions on
the leewar
Lokasi : posisi suatu tempat, benda, peristiwa
tau gejala di permukaan bumi. Dalam lokasi
terkait dengan arah dan jarak.
Lokasi dapat menjawab di mana (where) suatu
gejala, fenomena, peristiwa, objek ada dan
mengapa disana (why is it there) tidak di
tempat lain.
menganalisis latar belakang dan sebab akibat
yang keberadaan atau keberlangsungan suatu
fenomena, gejala, peristiwa tersebut.
lokasi absolut adalah posisi suatu tempat
berdasarkan acuan yang relatif tetap seperti
koordinat garis lintang dan garis bujur.
Lokasi absolute basanya dilihat dari posisi
sesuatu berdasarkan koordinat garis lintang
dan gars bujur. Posisi garis lintang dan garis
bujur ini sangat penting tidak hanya untuk
menentukan posisi tempat dengan tepat,
tetapi erat kaitannya dengan perbedaan iklim
dan waktu.
Lokasi relatif adalah posisi sesuatu
berdasarkan kondisi dan situasi daerah
sekitarnya.
Tempat : menunjukkan karakter, baik
dibentuk oleh kondisi fisik maupun sosial
yang melekat keberadaannya di suatu
daerah.
Tempat menunjukkan identitas diri atau
benchmarking suatu tempat.
Misal : Bandung, Jakarata, Surabaya dsb.
Pegunungan, bukit, dataran, pantai dsb
tropis, kutub, musim dingin,
FISIK
MANU
SIA
FISIK
MANU
SIA
Contoh :
Fisik- fisik : Ketinggian dengan iklim, batuan dengan kesuburan tanah
Fisik –Manusia : iklim dengan penggunaan lahan, Cuaca- aktrivitas wisata
Manusia-Manusia : wisatawan-penduduk, perkotaan-mata pencaharian , jenis
objek wisata
Relasi :
BANYAKNYA ENERGI, IDE, GAGASAN, ORANG
YANG BERGERAK/MENGALIR DARI SATU
TEMPAT KE TEMPAT LAIN.
Contoh : AIR MENGALIR, GERAKAN AWAN,
MATAHARI, PERDAGANGAN, ALIRAN
WISATAWAN DARI SATU TEMPAT KE TEMPAT
LAIN.
GERAKAN MUNCUL KARENA ADANYA
PERBEDAAN (tekanan udara. Potensi daerah,
kemenarikan wisata).
SUATU WILAYAH DENGAN LUASAN
TERTENTUYANG DAPAT MEBERIKAN PELAYANAN
DALAM KEPARIWISATAAN
PEWILAYAHAN DALAM PARIWISATA
MEMPERTIMBANGKAN :
kesatuan ruang geografis dengan identitas yang
khas;
ketersediaan produk andalan yang dapat
dipergunakan sebagai tema promosi
memiliki pasar potensial yang jelas.
Friedman (Chapman, 1979)
Tahap susunan keruangan yang harus dilalui
dalam rangka pembangunan ekonomi nasional
sebagai berikut
(1) pola keruangan kota yang terpisah satu sama
lain;
(2) Dalam periode waktu tertentu, muncul
industrialisasi (atau pusat pertumbuhan
lainnya) di salah satu kota, kota tersebut
menjadi kota utama dan inti (primate city or
core), dominan mempengaruhi kota-kota
disekitarnya; terjadi gerakan (orang,barang,
modal) ke kota pusat
(3) transportasi antarkota mulai terbuka, secara
bertahap transformasi core – periphery terjadi,
kota-kota disekitarnya mulai berkembang, dan
akhirnya
(4) secara fungsional muncul sistem
ketergantungan perkotaan.
Regionalisasi
:
pewilayahan
berdasarkan
kenampakan
atau
pusat pertumbuhan (ekonomi)...
Growth pole, atau pusat pelayanan :
growth center.
a. Adanya arus barang, ide/gagasan dan
manusia.
b. Adanya node (pusat) yang menjadi
pusat pertemuan arus tersebut secara
terorganisir.
c. Adanya wilayah yang makin meluas.
d. Adanya jaring-jaring rute tempat
berlangsungnya tukar menukar.
1. Membantu memisahkan sesuatu yang
berguna dari yang kurang berguna.
2. Mengurutkan keanekaragaman
permukaan bumi.
3. Menyederhanakan informasi dari
suatu gejala atau fenomena di
permukaan yang sangat beragam.
4. Memantau perubahan-perubahan
yang terjadi baik gejala alam maupun
manusia.
Spatial context : berhubungan dengan isi
(content) dan dimensi (dimention)
Content : isi ruang berupa unsur alam dan
manusia yang berinteraksi secara dinamis
menghasilkan berbagai kenampakan
sebagai refleksi dari pengembilan
keputusan dalam memanfaatkan ruang, dan
hasil hubungan antara masa lalu, sekarang
dan masa yang akan datang dari distribusi
aktivitas manusia.
Proses keruangan : hubungan timbal balik
antara spatial context, gerakan (hasil variasi
ruang) dan dalam persepsi waktu tertentu
Struktur keruangan : hasil dari proses
keruangan secara terus menerus tersusun
oleh seperangkat unsur alam, sosial, budaya,
dan ekonomi.
Proses keruangan merupakan
mekanisme yang dapat
menghasilkan struktur keruangan.
Struktur dan proses keruangan
mempunyai hubungan sebab
akibat yang bersifat sirkuler.
Struktur ditentukan oleh proses
dan proses ditentukan oleh
struktur (Abler dkk., 1977).
PESAWAHAN
RADAR
PIKIRAN
RAKYAT
KOMPAS
PERKEBUNAN
GEOGRAFI PARIWISATA DAN
RUANG LINGKUP