142005 AKJ 2006 03 22 Keberadaan PSK di Jogjakarta
NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
: Keberadaan Pekerja Seks Komersial (PSK) di Yogyakarta
Lokasi
: Balai Kota
Reporter & Camerawan : Rina dan Deska
Tanggal Liputan
: 22 maret 2006
Berbicara tentang PSK tentunya menimbulkan banyak pemikiran dan kontroversi// PSK atau Pekerja
Seks Komersial seringkali diartikan berbagai hal// PSK seringkali dikonotasikan sebagai wanita tuna susila
yang dianggap telah mengganggu ketertiban umum// Keberadaan Pekerja Seks Komersial atau yang sering
disebut dengan PSK khususnya di kota yogyakarta/saat ini tidak ada resosialisasi // Kecenderungan yang
muncul adalah bahwa keberadaan PSK di Yogyakarta lebih dikaitkan dengan sanksi moral masyarakat di sekitar
lokasi// Contoh yang paling mudah didapati di Yogyakarta adalah di wilayah Sarkem// Di sarkem/ tidak ada
aturan khusus dari pemerintah yang secara langsung mengatur kehidupan para PSK yang tinggal dan beroperasi
di wilayah tersebut// Seluruhnya diserahkan pada masyarakat/ apakah mereka menolak atau menerima
keberadaan PSK-PSK yang tinggal atau beroperasi di wilayah mereka// Meskipun nampaknya keberadaan PSK
di daerah-daerah yang dulunya dikenal sebagai tempat lokalisasi dianggap sudah tidak ada/ namun pada
kenyataannya masih terus ditemui hingga saat ini//
========statement Ir. Widiastjarjo (Kadin Kesejahteraan Sosial Kota Yogyakarta)======
(…..bapak tua gendut…..)
Meski demikian/ pemerintah tidak tinggal diam// para pekerja komersial ini pun seringkali tidak luput dari
kejaran petugas dalam sebuah penertiban// Para PSK yang terjaring nantinya akan diberikan pengertian/
penyuluhan/ bahkan pelatihan/ yang disesuaikan dengan umur/ kemampuan dan bakat masing-masing//
Pembinaan ini dilakukan dengan harapan mereka tidak kembali lagi terjerumus dalam pekerjaan maksiat
tersebut// Pemerintah tidak bekerja sendiri dalam menangani kasus ini/ melainkan juga melibatkan aktivis
peduli dan LSM-LSM yang ada di Jogjakarta/ agar jumlah Pekerja Seks Komersial tidak bertambah/ dan
penyebaran virus HIV AIDS dapat berkurang// peran LSM dalam pengentasan jumlah PSK dan pemberian
pelatihan ternyata cukup membantu kinerja pemerintah//
==========statement Tri Hastomo (Koordinator Sekretariat BNK Yogyakarta)=========
( ….bapak muda…)
Penanganan PSK yang dirasakan masih setengah-setengah/ tentunya karena dilatarbelakangi keterbatasan dalam
segala hal// perlu adanya upaya dari berbagai pihak agar permasalahan PSK ini dapat diselesaikan// Rina dan
Deska melaporkan untuk Apa Kabar Jogja/ RBTV//
News Presenter :
KEBERADAAN PSK atau PEKERJA SEKS KOMERSIAL/ HINGGA SAAT INI DIRASAKAN CUKUP
MERESAHKAN MASYARAKAT// PIHAK PEMERINTAH KOTA/ PAGI TADI MENYATAKAN BAHWA
TIDAK ADA LAGI RESOSIALISASI BAGI PSK-PSK DI JOGJAKARTA// PADA DASARNYA
PEMERINTAH KOTA MENYERAHKAN SEPENUHNYA KEPADA MASYARAKAT/ APAKAH
MEREKA MENERIMA ATAU MENOLAK KEHADIRAN PSK/ DI SEKITAR LINGKUNGAN TEMPAT
TINGGAL MEREKA//
ACC
Redaktur
Narator
Editor
1
Judul
: Keberadaan Pekerja Seks Komersial (PSK) di Yogyakarta
Lokasi
: Balai Kota
Reporter & Camerawan : Rina dan Deska
Tanggal Liputan
: 22 maret 2006
Berbicara tentang PSK tentunya menimbulkan banyak pemikiran dan kontroversi// PSK atau Pekerja
Seks Komersial seringkali diartikan berbagai hal// PSK seringkali dikonotasikan sebagai wanita tuna susila
yang dianggap telah mengganggu ketertiban umum// Keberadaan Pekerja Seks Komersial atau yang sering
disebut dengan PSK khususnya di kota yogyakarta/saat ini tidak ada resosialisasi // Kecenderungan yang
muncul adalah bahwa keberadaan PSK di Yogyakarta lebih dikaitkan dengan sanksi moral masyarakat di sekitar
lokasi// Contoh yang paling mudah didapati di Yogyakarta adalah di wilayah Sarkem// Di sarkem/ tidak ada
aturan khusus dari pemerintah yang secara langsung mengatur kehidupan para PSK yang tinggal dan beroperasi
di wilayah tersebut// Seluruhnya diserahkan pada masyarakat/ apakah mereka menolak atau menerima
keberadaan PSK-PSK yang tinggal atau beroperasi di wilayah mereka// Meskipun nampaknya keberadaan PSK
di daerah-daerah yang dulunya dikenal sebagai tempat lokalisasi dianggap sudah tidak ada/ namun pada
kenyataannya masih terus ditemui hingga saat ini//
========statement Ir. Widiastjarjo (Kadin Kesejahteraan Sosial Kota Yogyakarta)======
(…..bapak tua gendut…..)
Meski demikian/ pemerintah tidak tinggal diam// para pekerja komersial ini pun seringkali tidak luput dari
kejaran petugas dalam sebuah penertiban// Para PSK yang terjaring nantinya akan diberikan pengertian/
penyuluhan/ bahkan pelatihan/ yang disesuaikan dengan umur/ kemampuan dan bakat masing-masing//
Pembinaan ini dilakukan dengan harapan mereka tidak kembali lagi terjerumus dalam pekerjaan maksiat
tersebut// Pemerintah tidak bekerja sendiri dalam menangani kasus ini/ melainkan juga melibatkan aktivis
peduli dan LSM-LSM yang ada di Jogjakarta/ agar jumlah Pekerja Seks Komersial tidak bertambah/ dan
penyebaran virus HIV AIDS dapat berkurang// peran LSM dalam pengentasan jumlah PSK dan pemberian
pelatihan ternyata cukup membantu kinerja pemerintah//
==========statement Tri Hastomo (Koordinator Sekretariat BNK Yogyakarta)=========
( ….bapak muda…)
Penanganan PSK yang dirasakan masih setengah-setengah/ tentunya karena dilatarbelakangi keterbatasan dalam
segala hal// perlu adanya upaya dari berbagai pihak agar permasalahan PSK ini dapat diselesaikan// Rina dan
Deska melaporkan untuk Apa Kabar Jogja/ RBTV//
News Presenter :
KEBERADAAN PSK atau PEKERJA SEKS KOMERSIAL/ HINGGA SAAT INI DIRASAKAN CUKUP
MERESAHKAN MASYARAKAT// PIHAK PEMERINTAH KOTA/ PAGI TADI MENYATAKAN BAHWA
TIDAK ADA LAGI RESOSIALISASI BAGI PSK-PSK DI JOGJAKARTA// PADA DASARNYA
PEMERINTAH KOTA MENYERAHKAN SEPENUHNYA KEPADA MASYARAKAT/ APAKAH
MEREKA MENERIMA ATAU MENOLAK KEHADIRAN PSK/ DI SEKITAR LINGKUNGAN TEMPAT
TINGGAL MEREKA//
ACC
Redaktur
Narator
Editor
1