IKU dan PERWAKO TAHUN 2016
PERATURAN WALIKOTA DMAI
NOMOR 14 TAHUN 2016
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
PEMERINTAH KOTA DUMAITAHUN 2016-2021
WALIKOTA DUMAI,
Menimbang
: a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan bahwa untuk melaksanakan
ketentuan pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Menteri Negara pendayagunaan
aparatur nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum
Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah,
perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Dumai.
b
Mengingat
Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Penetapan Indikator
Kinerja Utama Pemerintah Kota Dumai Tahun 2016-2021.
: 1. Undang-Undang Nomor 16 tahun 1999 tentang pemebentukan kota
madya daerah Tingkat II Dumai
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah (lembaran negara Republik Indonesia
Tahun 2006 nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor 4614);
4. Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2005-2019;
Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan
5. Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021;
6. Instruksi Presiden nomor
Pemberantasan Korupsi;
5
tahun
2004
tentang
Percepatan
7. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tenang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 Tentang Pedoman
Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
9.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB Nomor 53
Tahun 2014 Petunjuk Teknis tentang Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi, perlu menetapkan
indicator kinerja utama Pemerintah Kota Dumai
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA DUMAI TAHUN 2016-2021
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kota Dumai.
2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsurpenyelenggara
Pemerintahan Daerah.
3. Walikota adalah Walikota Dumai.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Dumai.
5. Inspektorat adalah Inspektorat Kota Dumai.
6. Organisasi Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Walikota dalampenyelenggaraan
pemerintahan daerah yang terdiri dari SekretariatDaerah, Sekretariat DPRD, Dinas,
Inspektorat, Badan, Satuan PolisiPamong Praja, Kantor dan Kecamatan.
7. Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai
penjabaran dari visi, misi dan strategi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang
ditetapkan.
8. Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator) adalah ukuran keberhasilan dari
suatu tujuan dan sasaran strategi organisasi.
BAB II
TUJUAN
Pasal 2
Tujuan penetapan indikator kinerja utama ini adalah :
a. untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik;
b. untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran
strategi Pemerintah Daerah yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan
akuntabilitas kinerja.
BAB III
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Pasal 3
Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Walikota ini,
merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh masing-masing Organisasi Perangkat
Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah untuk menetapkan Rencana Kinerja Tahunan,
menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran, menyusun dokumen Perjanjian Kinerja,
menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai
dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Dumai Tahun 20162021.
Pasal 4
(1) Organisasi Perangkat Daerah melaksanakan analisis dan evaluasi kinerja dengan
memperhatikan capaian indikator kinerja utama untuk melengkapi informasi yang
dihasilkan dalam pengukuran kinerja dan digunakan untuk perbaikan kinerja dan
peningkatan akuntabilitas kinerja.
(2) Analisis dan evaluasi kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan secara
berkala dan sederhana dengan meneliti fakta-fakta yang ada baik berupa kendala,
hambatan maupun informasi lainnya.
(3) Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja dan evaluasi terhadap pencapaian kinerja
dilakukan oleh setiap Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah serta disampaikan kepada
Walikota melalui Sekretaris Daerah.
BAB IV
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 5
Dalam hal indikator kinerja utama ini menimbulkan dampak negatif terhadap kinerja
Perangkat Daerah secara keseluruhan, Kepala Organisasi Perangkat Daerah melaporkan
kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah agarditentukan pengembangannya lebih lanjut
untuk perbaikan.
Pasal 6
Penyusunan Laporan Akuntabilitas kinerja dan evaluasi terhadap pencapaian kinerja
dilakukan oleh setiap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan disampaikan kepada
Walikota Dumai baik laporan tahunan atau pun laporan setiap triwulan.
Pasal 7
Dalam rangka lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan peraturan ini, maka sesuai tupoksi
kepada :
a. Badan Perencanaan Pembangunan Kota Dumai untuk melakukan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan capaian kinerja program / kegiatan per triwulan serta
penetapan indicator kerjatahunan OPD dan melaporkan kepada Walikota Dumai;
b. Inspektorat Kota Dumai untuk melakukan review atas capaian kinerja setiap
Organisasi Perangkat Daerah dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang
disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja;
c. Inspektorat Kota Dumai melakukan evaluasi terhadap laporan akuntabilatas kinerja
tahunan OPD dan melaporkan kepada Walikota Dumai.
Pasal 4
Penjabaran Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Dumai terdapat pada lampiran
Peraturan Walikota ini.
Pasal 5
Lampiran sebagaimana tersebut dalam pasal 4 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan ini.
BAB III
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 6
Hal - hal yang belum cukup diatur dalam peraturan ini, sepanjang menyangkut teknis
pelaksanannya akan diatur lebih lanjut oleh Walikota atau pejabat yang mempunyai tugas
pokok dan fungsi perencanaan, monitoring kinerja dan evaluasi akuntabilitas pembangunan.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 7
Peraturan Walikota ini Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Dumai
Di tetapkan di Dumai
Pada tanggal 24 Agustus 2016
WALIKOTA DUMAI,
ZULKIFLI AS
Lampiran Perwako Nomor 14 Tahun 2016
Tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Dumai Tahun 2016-2021
Indikator Kinerja
Sasaran
Bidang Urusan
(Outcome)
Perangkat Daerah
Penanggung Jawab
yang melaksanakan
urusan
Misi 1. Meningkatkan pelayanan air bersih yang
terjangkau dan peningkatan pemerataan pembangunan
infrastruktur dasar
Terlaksananya Peningkatan Kapasitas Instalasi Pengolahan
Air Bersih dan Pengembangan Jaringan Infrastruktur Air
Bersih
Persentase cakupan pelayanan jaringan air bersih Rumah
Tangga Melalui Sambungan Rumah
Terlaksananya Pengendalian dan Pengelolaan Sumber Air
Baku yang berkelanjutan
Sumber Air Baku yang dilindungi dan dikelola dengan baik 1. Pekerjaan Umum urusan pekerjaan umum
Meningkatnya kualitas pelayanan transportasi
Jumlah dan jenis Angkutan umum perkotaan
Pekerjaan Umum
urusan pekerjaan umum
Jumlah pelayanan jaringan air bersih KU dan HU
Perhubungan
urusan Perhubungan
Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum
Jumlah terminal darat, laut dan udara yang sesuai standar
Rasio ijin trayek
Kepemilikan KIR angkutan umum
Jumlah Rambu-rambu lalu lintas yang benar dan tepat
lokasinya
Jumlah Jasa Titipan dan Provider di Kota Dumai
Persentase
ketersediaan
komunikasi publik
Terciptanya ruang Kota yang hijau, nyaman, humanis,
teratur dan merata
layanan
informasi
dan
Persentase Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah
Penataan Ruang
ber HPL/HGB
Jumlah peraturan tentang penataan ruang daerah
1. urusan penataan ruang
Pemerintahan
Umum
2. urusan Pemerintahan
Umum/pelayana terpadu
Pekerjaan umum
Dinas Pekerjaan Umum
Pekerjaan umum
urusan pekerjaan umum
Jumlah bangunan ber- IMB per satuan bangunan
Meningkatnya infrastruktur perkotaan
Fasilitas lahan untuk pemakaman umum
Persentase Jalan dan Jembatan yang di Bangun
Panjang Infrastruktur Dasar dan Utilitas Umum
dikecamatan
Persentase rumah tinggal bersanitasi
1. Pekerjaan
umum
2. Perumahan
Persentase Penduduk berakses air minum
Rasio rumah layak huni
Persentase penanganan sampah
Fasilitas tempat pembuangan sementara (TPS)
Persentase Pembangunan Saluran Drainase demi
kelancaran aliran air
3. urusan penataan runag
Lingkungan Hidup urusan Lingkungan Hidup
Pekerjaan umum
urusan pekerjaan umum
Pekerjaan umum
urusan pekerjaan umum
Pekerjaan umum
urusan pekerjaan umum
Persentase Fasilitas Peralatan dan Pengujian yang tersedia
yang dapat mendukung kuantitas dan kualitas
Pekerjaan umum
pembangunan infrastruktur ke Pu-an
urusan pekerjaan umum
Prosentase daerah pemukiman yang bebas banjir dan
kekurangan air bersih
Persentase Sarana Pengendalian Banjir Bagi Masyarakat
kota Dumai
Terwujudnya Kota Dumai yang Bersih, Indah, dan Ramah
Lingkungan
3. Penataan
Ruang
1. urusan pekerjaan umum
2. urusan perumahan
Fasilitas jaringan distribusi listrik
Energi dan
urusan Energi dan sumber
Sumberdaya Mineral daya mineral
Kualitas Udara
1. Lingkungan
Hidup
urusan Lingkungan Hidup
Indikator Kinerja
Sasaran
(Outcome)
Kualitas Air Sungai
Bidang Urusan
Lingkungan Hidup
urusan Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup
1. urusan Lingkungan
Hidup
Kualitas Air Laut
Terjaganya lingkungan kawasan pesisir
Luas penanaman mangrove
Pembinaan dan Pembentukan kelompok pengawas
masyarakat
Perangkat Daerah
Penanggung Jawab
yang melaksanakan
urusan
Kelautan dan
Perikanan
2. urusan Kelautan dan
Perikanan
Misi 2 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber
Daya Manusia
Meningkat-nya Partisipasi PAUD
Angka partisipasi kasar PAUD
Meningkatnya Partisipasi Pendidikan Dasar dan Menengah
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C
Pendidikan
urusan pendidikan
Besaran Tenaga Kerja yang mendapatkan pelatihan
berbasis Kompetensi dan kewirausahaan
Tenaga Kerja
urusan Tenaga Kerja
Rasio kunjungan masyarakat ke perpustakaan/ jumlah
populasi yang dilayani
Pendidikan
Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup
Kesehatan
urusan
pendidikan/menangani
perpustakaan daerah
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B
Angka Partisipasi Murni (APM)) SMA/SMK/MA/Paket C
Rerata nilai Ujian Nasional
Meningkatnya kualitas Guru dan Tenaga Pendidik serta
pengelolaan lembaga/satuan pendidikan
persentase beasiswa keluarga miskin yang melanjutkan
sekolah)
Guru dan tenaga pendidikan yang memenuhi kualifikasi
D-4/S-1
Persentase tenaga pendidikan keagamaan yang terdaftar
Lembaga/ satuan pendidikan terakreditasi
Meningkatnya kualitas pendidikan, mutu dan kreatifitas
masyarakat
Meningkatnya minat dan budaya baca masyarakat
Menurunnya Mortalitas (angka kematian)
Menurunnya Morbiditas (angka kesakitan)
Meningkatnya status gizi
Sekolah Berstandar Nasional
Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup
urusan kesehatan
Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 Kelahiran
Hidup
Angka Harapan Hidup Waktu Lahir
Angka Kesakitan Malaria (API) per 1.000 penduduk
Persentase angka kesembuhan penderita TB Paru BTA +
Menurunnya prevalensi penderita HIV terhadap penduduk
beresiko
Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per
100.000 penduduk
Persentase Balita dengan Gizi Buruk
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan rujukan
(RSUD)
Persentase Balita dengan Gizi Kurang
Persentasi Pemakaian Tempat Tidur Di RSUD (BOR)
ALOS, Lamanya seorang pasien dirawat di RSUD Kota
Dumai
TOI, Rata-rata dimana tempat tidur tidak ditempati dari
telah diisi ke saat terisi di RSUD Kota Dumai
BTO, Frekuensi pemakaian tempat tidur
GDR (Gross Death Rate), Angka kematian umum untuk
setiap 1000 penderita keluar dari rumah sakit
Meningkatnya pemberdayaan dan perlindungan terhadap
perempuan dan anak
NDR (Nate Death Rate), Angka kematian 48 jam setelah
dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar dari rumah
sakit
Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan
anak dari tindakan kekerasan
Rasio KDRT
Pemberdayaan
Perempuan
urusan Pemberdayaan
Perempuan
Persentase partisipasi perempuan di lembaga legislatif
1. Pemberdayaan
Perempuan
1. urusan
Pemberdayaan
Perempuan
Partisipasi angkatan kerja perempuan
2. Tenaga Kerja
2. urusan Tenaga Kerja
Kota Layak Anak
Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur
Indikator Kinerja
Sasaran
(Outcome)
Perangkat Daerah
Penanggung Jawab
yang melaksanakan
urusan
keluarga Berencana
urusan keluarga Berencana
dan Keluarga
dan Keluarga Sejahtera
Sejahtera
Meningkatnya pelayanan keluarga berencana dan Keluarga
Rasio akseptor KB
Sejahtera
Meningkatnya kesejahteraan sosial masyarakat
Bidang Urusan
Cakupan peserta KB aktif
Jumlah Sarana sosial
PMKS yg memperoleh bantuan sosial
Sosial
Sosial
urusan Sosial
urusan Sosial
Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
Jumlah Perkara yang diselesaikan
Persentase penerima Hibah bansos Yang Tepat Sasaran
dan Akuntabel
Misi 3 : Meningkatkan ekonomi masyarakat dalam
pengentasan kemiskinan
Meningkatnya kontribusi koperasi sebagai motor penggerak
Jumlah koperasi yang aktif
ekonomi masyarakat
Koperasi dan Usaha urusan Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah
Kecil Menengah
Meningkatnya daya saing produk UMKM
Jumlah UMKM aktif yang dibina
Koperasi dan Usaha urusan Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah
Kecil Menengah
Meningkatnya kesejahteraan penduduk miskin
Persentase Masyarakat Miskin
1. Sosial
2. Koperasi dan
Usaha Kecil
Menengah
3. Kesehatan
3. urusan kesehatan
Pemerintahan
umum
urusan Pemerintahan Umum
Kependudukan dan
Catatan Sipil
urusan Kependudukan dan
Capil
4. Perencanaan
Pembangunan
Indeks Gini Ratio
Indeks Williamson
1. urusan Sosial
2. urusan Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah
4. perencanaan
pembangunan
Misi 4 : Mewujudkan pemerintahan yang efektif, bersih
melalui penyelenggaraan pemerintahan yang profesional,
aspiratif, partisipatif dan transparan
Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
publik
Indeks Kepuasan Masayarakat terhadap pelayanan publik
Persentase peningkatan kualitas penyelenggaraan
kegiatan dan peningkatan hubungan antar pemerintah
daerah, masyarakat dan unsur pimpinan daerah,
pemerintah daerah lainnya
Persentase jumlah layanan pengadaan barang/jasa
pemerintah secara elektonik
Persentase Informasi Produk Hukum bagi SKPD dan
Masyarakat
Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan
yang baik
Cakupan pelayanan persampahan di lingkungan
kecamatan dan kelurahan
Jumlah Ranperda yang disetujui
Jumlah Konflik/Permasalahan Tanah Daerah Kota Dumai
yang Terfasilitasi dan Terselesaikan
Jumlah Sertifikasi Tanah Aset Pemko Dumai
Kepemilikan KTP elektronik
Kepemilikan Akta Kelahiran
Kepemilikan Akta Perkawinan
Kepemilikan KIA
Kepemilikan KK
Terwujudnya perlindungan masyarakat serta pencegahan
penyakit masyarakat (Pekat) di Kota Dumai
Cakupan patroli petugas Satpol PP
Persentase peningkatan jumlah linmas yang sigap dan
tanggap
Persentase perda yang ditegakan
Jumlah petugas linmas yang terlatih
Persentase laporan gangguan kamtibmas dan konflik
sosial yang ditindaklanjuti
1. Kesatuan Bangsa
urusan Kesatuan Bangsa
dan Politik Dalam
dan Politik Dalam Negeri
Negeri
Sasaran
Indikator Kinerja
Bidang Urusan
(Outcome)
Cakupan pelayanan bencana kebakaran dan bencana
lainnya
Perangkat Daerah
Penanggung Jawab
yang melaksanakan
urusan
Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah
layanan Wilayah Manajemen kebencanaan
Meningkatnya akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan
Jumlah SKPD yang memiliki SOP
daerah
Kepegawaian
urusan kepegawaian
1.Perencanaan
Pembangunan
1. urusan Perencanaan
Pembangunan
Kearsipan
urusan kearsipan
persentase peningkatan PAD dari sektor Pajak dan
Retribusi
Pemerintahan
umum
urusan Pemerintahan Umum
Capaian pelayanan pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD
Pemerintahan
Umum
Persentase Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase menurunnya ASN dalam proses penegakan
disiplin aparatur yang mendapat teguran/sanksi
Persentase data/informasi kepegawaian baik formasi
jabatan dan penempatan mudah diakses secara cepat,
lengkap dan benar
Jumlah ASN yang meningkat kapasitasnya dengan
pengembangan kompetensi dan kinerja
Nilai LAKIP Kota Dumai
Pengelolaan Keuangan Daerah Tepat Waktu, Akuntabel
dan Transparan
2.Pemerintahan
Umum
2. urusan Pemerintahan
Umum
Jumlah laporan yang mendukung opini pemeriksaan BPK
Jumlah Pengelola barang yang memahami barang milik
daerah
Persentase Paket Pengadaan yang dilelang yang
dilaksanakan melalui ULP dan LPSE
Jumlah laporan Meningkatnya Sistem
Internal dan Pengendalian Kebijakan KDH
Pengawasan
Kriteria penilanan LPPD
Persentase Rekomendasi yang selesai di tindaklanjuti
Jumlah Dokumen yang di Reviu setiap tahunnya
Meningkatnya tata kelola dokumen/ arsip penting daerah
Terintegrasinya pengelolaan data dan sistem informasi
penyelenggaraan pemerintah daerah.
Meningkatnya penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah
Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pelayanan dalam
mendukung tri fungsi DPRD
Jumlah SKPD/Inst/Ktr Pemda yang menerapkan
pengelolaan arsip secara baku
Jumlah Website Milik Pemerintah Daerah yang dikelola
Jumlah SKPD/Ktr/Inst yang terintegrasi/
Jaringan TIK dengan Kantor PADE
Terkoneksi
persentase peningkatan penerimaan Pajak Bumi dan
Bangunan
Pemerintahan
umum
urusan Pemerintahan Umum
urusan Pemerintahan Umum
Meningkatnya manajemen data, informasi dan komunikasi
penyelenggaraan pemerintahan daerah
Jumlah Media Cetak dan elektronik yang digunakan untuk
Pemerintahan
menyampaiakan informasi penyelenggaraan pemerintahan
Umum
daerah
urusan Pemerintahan Umum
Meningkatnya kualitas proses perencanaan pembangunan
daerah
Proporsi usulan masyarakat yang diakomodir dalam APBD Perencanaan
terhadap Total usulan stakeholder lain
Pembangunan
urusan Perencanaan
Pembangunan
Jumlah kegiatan pembinaan dan lembaga BUMD yang
dibentuk di Kota Dumai yang sehat dan profitibel
Proporsi usulan masyarakat yang diakomodir dalam APBD
terhadap Total usulan stakeholder lain
Persentase Perusahaan yang melaporkan program csr
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan
Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK
Persentase PKK aktif
Persentase Posyandu aktif
1. Pemberdayaan
Masyarakat dan
Desa
1. urusan Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
1. Kesehatan
1. urusan kesehatan
2. Pemerintahan
umum
2. Pemberdayaan
Masyarakat dan
Desa
2. urusan Pemerintahan
Umum
2. urusan Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
Indikator Kinerja
Sasaran
Bidang Urusan
(Outcome)
Pemerintahan
Umum
Persentase Kualitas sumber daya lembaga masyarakat
Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
urusan Pemerintahan Umum
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Desa
Persentase badan keswadayaan masyarakat yang
berpratisipasi dalam pembangunan
Perangkat Daerah
Penanggung Jawab
yang melaksanakan
urusan
urusan Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
Kesatuan Bangsa
Cakupan pembinaan kehidupan berbangsa dan bernegara dan Politik Dalam
Negeri
urusan Kesatuan Bangsa
dan Politik Dalam Negeri
Cakupan bina kelompok tani/peternak
1. urusan pertanian
Misi 5 : Meningkatkan pembangunan sektor pertanian
dan Perikanan serta ketahanan pangan
Meningkatnya Pendapatan petani/peternak/nelayan
-Cakupan bina kelompok pembudidaya/nelayan /
Kelompok pembudidaya ikan yang dibina
Sertifikasi mutu produk Perikanan
Sertifikasi mutu produk Peternakan
Peningkatan produksi hasil olahan perikanan
Meningkatnya Produksi pertanian dan perikanan
'-
2.
Kelautan
Perikanan
Pertanian
Kelautan
Perikanan
dan 2. urusan
Perikanan
Kelautan
1. urusan pertanian
dan 2. urusan
Perikanan
Kelautan
Kelautan dan
Perikanan
Disnakanla
Pertanian
1. urusan pertanian
Pertanian
urusan pertanian
Luas lahan yang direhabiltasi
Kehutanan
urusan kehutanan
Kontribusi sektor jasa dan perdagangan pada PDRB
Perdagangan
urusan perdagangan
Produksi perikanan tangkap
Produksi Perikanan Budidaya
Populasi ternak unggulan (sapi dan kambing)
Produksi komoditi pertanian dan perkebunan
Meningkatnya Ketahanan pangan masyarakat
1. Pertanian
Angka Kecukupan Protein
Kelautan dan
Perikanan
2. urusan
Perikanan
Kelautan
dan
dan
dan
Nilai komsumsi ikan
Jumlah kasus cemaran biologi, kimia dan fisik pada
pangan asal hewan
Mengurangi angka penyakit hewan menular dan zoonosis
Meningkatnya keanekaragaman hayati dan perlindungan
hutan
Jumlah kasus hewan menular strategis zoonosis
Jumlah kasus penyakit hewan menular strategis non
zoonosis
Misi 6 : Meningkatkan produktifitas sektor jasa dan
Perdagangan, industri dan kemaritiman dalam
mendukung perekonomian daerah
Meningkatnya kontribusi sektor jasa dan perdagangan
sebagai sektor unggulan dalam mendukung perekonomian
daerah
Kontribusi TPID terhadap sektor ekonomi dalam menjaga
kestabilan harga
Jumlah Pasar Tradisional yang sesuai standar
Jumlah pengusaha Dagang terlatih
Meningkatnya kontribusi sektor Industri pada PDRB kota
Dumai
Jumlah terbentuknya jaringan/kerjasasama usaha.
Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB
1. Perdagangan
1. urusan perdagangan
Kawasan Industri
2. Perindustrian
2. urusan perindustrian
Penanaman Modal
Daerah
urusan penanaman modal
Tenaga Kerja
urusan Tenaga Kerja
Jumlah pengusaha industri Industri Kecil dan menengah
dan industri kreatif
Meningkatnya investasi di kota Dumai
Terciptanya perluasan lapangan kerja dan peningkatan
ketersediaan tenaga profesional lokal
Nilai investasi PMA dan PMDN
Lama proses perizinan
Besaran Tenaga Kerja yang terdaftar ditempatkan
Besaran Penyebarluasana Informasi Bursa Kerja
Meningkatnya perlindungan tenaga kerja melalui
pengawasan ketenagakerjaan yang komprehensif, tuntas,
terkendali dan indenpenden, serta berkurangnya
pelanggaran norma ketenagakerjaan
Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian
Bersama (PB)
Meningkatnya penerapan system Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3)serta penerapan peraturan
perundang-undangan
Besaran Pemeriksaan Perusahaan
Indikator Kinerja
Sasaran
(Outcome)
Misi 7 : Mewujudkan pembangunan masyarakat yang
seimbang secara lahir batin yang agamis serta berbasis
budaya melayu
Meningkatnya aktualisasi nilai keagamaan, seni dan budaya
Jenis kegiatan keagamaan dalam rangka penerapan nilaidan peranan pemuda serta keolahragaan dalam kehidupan
nilai pemahaman keagamaan
masyarakatdan pembangunan
Bidang Urusan
Perangkat Daerah
Penanggung Jawab
yang melaksanakan
urusan
1. Kesatuan
Bangsa dan
Politik Dalam
Negeri
1. urusan Kesatuan
Bangsa dan Politik Dalam
Negeri
2. Transmigrasi
2. urusan Transmigrasi
1. Kebudayaan
1. urusan Kebudayaan
2. Pariwisata
2. urusan pariwisata
Jumlah pelayanan dan penyuluhan bagi warga
transmigrasi
Peringatan hari besar daerah
Persentase masjid yang ditingkatkan pembinaannya
menjadi masjid paripurna
Penyelenggaraan festival seni dan budaya
Sanggar Seni dan Budaya yang dibina / Sarana
penyelenggaraan seni dan budaya
Jumlah grup kesenian
Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
Tingkat kunjungan wisata regional dan mancanegara
Jumlah organisasi pemuda
Ganti persentase
Pemuda dan Olah
Raga
urusan Pemuda dan Olah
Raga
Jumlah kegiatan kepemudaan
Gelanggang / balai remaja
Jumlah klub olahraga
Ganti persentase
Jumlah gedung olahraga
Lapangan olahraga
Jumlah pembinaan cabang olahraga
!",
#$%&'(%', )*
Page 6
NOMOR 14 TAHUN 2016
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
PEMERINTAH KOTA DUMAITAHUN 2016-2021
WALIKOTA DUMAI,
Menimbang
: a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan bahwa untuk melaksanakan
ketentuan pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Menteri Negara pendayagunaan
aparatur nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum
Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah,
perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Dumai.
b
Mengingat
Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Penetapan Indikator
Kinerja Utama Pemerintah Kota Dumai Tahun 2016-2021.
: 1. Undang-Undang Nomor 16 tahun 1999 tentang pemebentukan kota
madya daerah Tingkat II Dumai
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah (lembaran negara Republik Indonesia
Tahun 2006 nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor 4614);
4. Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2005-2019;
Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan
5. Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021;
6. Instruksi Presiden nomor
Pemberantasan Korupsi;
5
tahun
2004
tentang
Percepatan
7. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tenang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 Tentang Pedoman
Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
9.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB Nomor 53
Tahun 2014 Petunjuk Teknis tentang Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi, perlu menetapkan
indicator kinerja utama Pemerintah Kota Dumai
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA DUMAI TAHUN 2016-2021
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kota Dumai.
2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsurpenyelenggara
Pemerintahan Daerah.
3. Walikota adalah Walikota Dumai.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Dumai.
5. Inspektorat adalah Inspektorat Kota Dumai.
6. Organisasi Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Walikota dalampenyelenggaraan
pemerintahan daerah yang terdiri dari SekretariatDaerah, Sekretariat DPRD, Dinas,
Inspektorat, Badan, Satuan PolisiPamong Praja, Kantor dan Kecamatan.
7. Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai
penjabaran dari visi, misi dan strategi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang
ditetapkan.
8. Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator) adalah ukuran keberhasilan dari
suatu tujuan dan sasaran strategi organisasi.
BAB II
TUJUAN
Pasal 2
Tujuan penetapan indikator kinerja utama ini adalah :
a. untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik;
b. untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran
strategi Pemerintah Daerah yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan
akuntabilitas kinerja.
BAB III
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Pasal 3
Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Walikota ini,
merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh masing-masing Organisasi Perangkat
Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah untuk menetapkan Rencana Kinerja Tahunan,
menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran, menyusun dokumen Perjanjian Kinerja,
menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai
dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Dumai Tahun 20162021.
Pasal 4
(1) Organisasi Perangkat Daerah melaksanakan analisis dan evaluasi kinerja dengan
memperhatikan capaian indikator kinerja utama untuk melengkapi informasi yang
dihasilkan dalam pengukuran kinerja dan digunakan untuk perbaikan kinerja dan
peningkatan akuntabilitas kinerja.
(2) Analisis dan evaluasi kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan secara
berkala dan sederhana dengan meneliti fakta-fakta yang ada baik berupa kendala,
hambatan maupun informasi lainnya.
(3) Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja dan evaluasi terhadap pencapaian kinerja
dilakukan oleh setiap Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah serta disampaikan kepada
Walikota melalui Sekretaris Daerah.
BAB IV
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 5
Dalam hal indikator kinerja utama ini menimbulkan dampak negatif terhadap kinerja
Perangkat Daerah secara keseluruhan, Kepala Organisasi Perangkat Daerah melaporkan
kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah agarditentukan pengembangannya lebih lanjut
untuk perbaikan.
Pasal 6
Penyusunan Laporan Akuntabilitas kinerja dan evaluasi terhadap pencapaian kinerja
dilakukan oleh setiap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan disampaikan kepada
Walikota Dumai baik laporan tahunan atau pun laporan setiap triwulan.
Pasal 7
Dalam rangka lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan peraturan ini, maka sesuai tupoksi
kepada :
a. Badan Perencanaan Pembangunan Kota Dumai untuk melakukan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan capaian kinerja program / kegiatan per triwulan serta
penetapan indicator kerjatahunan OPD dan melaporkan kepada Walikota Dumai;
b. Inspektorat Kota Dumai untuk melakukan review atas capaian kinerja setiap
Organisasi Perangkat Daerah dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang
disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja;
c. Inspektorat Kota Dumai melakukan evaluasi terhadap laporan akuntabilatas kinerja
tahunan OPD dan melaporkan kepada Walikota Dumai.
Pasal 4
Penjabaran Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Dumai terdapat pada lampiran
Peraturan Walikota ini.
Pasal 5
Lampiran sebagaimana tersebut dalam pasal 4 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan ini.
BAB III
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 6
Hal - hal yang belum cukup diatur dalam peraturan ini, sepanjang menyangkut teknis
pelaksanannya akan diatur lebih lanjut oleh Walikota atau pejabat yang mempunyai tugas
pokok dan fungsi perencanaan, monitoring kinerja dan evaluasi akuntabilitas pembangunan.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 7
Peraturan Walikota ini Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Dumai
Di tetapkan di Dumai
Pada tanggal 24 Agustus 2016
WALIKOTA DUMAI,
ZULKIFLI AS
Lampiran Perwako Nomor 14 Tahun 2016
Tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Dumai Tahun 2016-2021
Indikator Kinerja
Sasaran
Bidang Urusan
(Outcome)
Perangkat Daerah
Penanggung Jawab
yang melaksanakan
urusan
Misi 1. Meningkatkan pelayanan air bersih yang
terjangkau dan peningkatan pemerataan pembangunan
infrastruktur dasar
Terlaksananya Peningkatan Kapasitas Instalasi Pengolahan
Air Bersih dan Pengembangan Jaringan Infrastruktur Air
Bersih
Persentase cakupan pelayanan jaringan air bersih Rumah
Tangga Melalui Sambungan Rumah
Terlaksananya Pengendalian dan Pengelolaan Sumber Air
Baku yang berkelanjutan
Sumber Air Baku yang dilindungi dan dikelola dengan baik 1. Pekerjaan Umum urusan pekerjaan umum
Meningkatnya kualitas pelayanan transportasi
Jumlah dan jenis Angkutan umum perkotaan
Pekerjaan Umum
urusan pekerjaan umum
Jumlah pelayanan jaringan air bersih KU dan HU
Perhubungan
urusan Perhubungan
Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum
Jumlah terminal darat, laut dan udara yang sesuai standar
Rasio ijin trayek
Kepemilikan KIR angkutan umum
Jumlah Rambu-rambu lalu lintas yang benar dan tepat
lokasinya
Jumlah Jasa Titipan dan Provider di Kota Dumai
Persentase
ketersediaan
komunikasi publik
Terciptanya ruang Kota yang hijau, nyaman, humanis,
teratur dan merata
layanan
informasi
dan
Persentase Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah
Penataan Ruang
ber HPL/HGB
Jumlah peraturan tentang penataan ruang daerah
1. urusan penataan ruang
Pemerintahan
Umum
2. urusan Pemerintahan
Umum/pelayana terpadu
Pekerjaan umum
Dinas Pekerjaan Umum
Pekerjaan umum
urusan pekerjaan umum
Jumlah bangunan ber- IMB per satuan bangunan
Meningkatnya infrastruktur perkotaan
Fasilitas lahan untuk pemakaman umum
Persentase Jalan dan Jembatan yang di Bangun
Panjang Infrastruktur Dasar dan Utilitas Umum
dikecamatan
Persentase rumah tinggal bersanitasi
1. Pekerjaan
umum
2. Perumahan
Persentase Penduduk berakses air minum
Rasio rumah layak huni
Persentase penanganan sampah
Fasilitas tempat pembuangan sementara (TPS)
Persentase Pembangunan Saluran Drainase demi
kelancaran aliran air
3. urusan penataan runag
Lingkungan Hidup urusan Lingkungan Hidup
Pekerjaan umum
urusan pekerjaan umum
Pekerjaan umum
urusan pekerjaan umum
Pekerjaan umum
urusan pekerjaan umum
Persentase Fasilitas Peralatan dan Pengujian yang tersedia
yang dapat mendukung kuantitas dan kualitas
Pekerjaan umum
pembangunan infrastruktur ke Pu-an
urusan pekerjaan umum
Prosentase daerah pemukiman yang bebas banjir dan
kekurangan air bersih
Persentase Sarana Pengendalian Banjir Bagi Masyarakat
kota Dumai
Terwujudnya Kota Dumai yang Bersih, Indah, dan Ramah
Lingkungan
3. Penataan
Ruang
1. urusan pekerjaan umum
2. urusan perumahan
Fasilitas jaringan distribusi listrik
Energi dan
urusan Energi dan sumber
Sumberdaya Mineral daya mineral
Kualitas Udara
1. Lingkungan
Hidup
urusan Lingkungan Hidup
Indikator Kinerja
Sasaran
(Outcome)
Kualitas Air Sungai
Bidang Urusan
Lingkungan Hidup
urusan Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup
1. urusan Lingkungan
Hidup
Kualitas Air Laut
Terjaganya lingkungan kawasan pesisir
Luas penanaman mangrove
Pembinaan dan Pembentukan kelompok pengawas
masyarakat
Perangkat Daerah
Penanggung Jawab
yang melaksanakan
urusan
Kelautan dan
Perikanan
2. urusan Kelautan dan
Perikanan
Misi 2 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber
Daya Manusia
Meningkat-nya Partisipasi PAUD
Angka partisipasi kasar PAUD
Meningkatnya Partisipasi Pendidikan Dasar dan Menengah
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C
Pendidikan
urusan pendidikan
Besaran Tenaga Kerja yang mendapatkan pelatihan
berbasis Kompetensi dan kewirausahaan
Tenaga Kerja
urusan Tenaga Kerja
Rasio kunjungan masyarakat ke perpustakaan/ jumlah
populasi yang dilayani
Pendidikan
Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup
Kesehatan
urusan
pendidikan/menangani
perpustakaan daerah
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B
Angka Partisipasi Murni (APM)) SMA/SMK/MA/Paket C
Rerata nilai Ujian Nasional
Meningkatnya kualitas Guru dan Tenaga Pendidik serta
pengelolaan lembaga/satuan pendidikan
persentase beasiswa keluarga miskin yang melanjutkan
sekolah)
Guru dan tenaga pendidikan yang memenuhi kualifikasi
D-4/S-1
Persentase tenaga pendidikan keagamaan yang terdaftar
Lembaga/ satuan pendidikan terakreditasi
Meningkatnya kualitas pendidikan, mutu dan kreatifitas
masyarakat
Meningkatnya minat dan budaya baca masyarakat
Menurunnya Mortalitas (angka kematian)
Menurunnya Morbiditas (angka kesakitan)
Meningkatnya status gizi
Sekolah Berstandar Nasional
Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup
urusan kesehatan
Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 Kelahiran
Hidup
Angka Harapan Hidup Waktu Lahir
Angka Kesakitan Malaria (API) per 1.000 penduduk
Persentase angka kesembuhan penderita TB Paru BTA +
Menurunnya prevalensi penderita HIV terhadap penduduk
beresiko
Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per
100.000 penduduk
Persentase Balita dengan Gizi Buruk
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan rujukan
(RSUD)
Persentase Balita dengan Gizi Kurang
Persentasi Pemakaian Tempat Tidur Di RSUD (BOR)
ALOS, Lamanya seorang pasien dirawat di RSUD Kota
Dumai
TOI, Rata-rata dimana tempat tidur tidak ditempati dari
telah diisi ke saat terisi di RSUD Kota Dumai
BTO, Frekuensi pemakaian tempat tidur
GDR (Gross Death Rate), Angka kematian umum untuk
setiap 1000 penderita keluar dari rumah sakit
Meningkatnya pemberdayaan dan perlindungan terhadap
perempuan dan anak
NDR (Nate Death Rate), Angka kematian 48 jam setelah
dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar dari rumah
sakit
Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan
anak dari tindakan kekerasan
Rasio KDRT
Pemberdayaan
Perempuan
urusan Pemberdayaan
Perempuan
Persentase partisipasi perempuan di lembaga legislatif
1. Pemberdayaan
Perempuan
1. urusan
Pemberdayaan
Perempuan
Partisipasi angkatan kerja perempuan
2. Tenaga Kerja
2. urusan Tenaga Kerja
Kota Layak Anak
Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur
Indikator Kinerja
Sasaran
(Outcome)
Perangkat Daerah
Penanggung Jawab
yang melaksanakan
urusan
keluarga Berencana
urusan keluarga Berencana
dan Keluarga
dan Keluarga Sejahtera
Sejahtera
Meningkatnya pelayanan keluarga berencana dan Keluarga
Rasio akseptor KB
Sejahtera
Meningkatnya kesejahteraan sosial masyarakat
Bidang Urusan
Cakupan peserta KB aktif
Jumlah Sarana sosial
PMKS yg memperoleh bantuan sosial
Sosial
Sosial
urusan Sosial
urusan Sosial
Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
Jumlah Perkara yang diselesaikan
Persentase penerima Hibah bansos Yang Tepat Sasaran
dan Akuntabel
Misi 3 : Meningkatkan ekonomi masyarakat dalam
pengentasan kemiskinan
Meningkatnya kontribusi koperasi sebagai motor penggerak
Jumlah koperasi yang aktif
ekonomi masyarakat
Koperasi dan Usaha urusan Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah
Kecil Menengah
Meningkatnya daya saing produk UMKM
Jumlah UMKM aktif yang dibina
Koperasi dan Usaha urusan Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah
Kecil Menengah
Meningkatnya kesejahteraan penduduk miskin
Persentase Masyarakat Miskin
1. Sosial
2. Koperasi dan
Usaha Kecil
Menengah
3. Kesehatan
3. urusan kesehatan
Pemerintahan
umum
urusan Pemerintahan Umum
Kependudukan dan
Catatan Sipil
urusan Kependudukan dan
Capil
4. Perencanaan
Pembangunan
Indeks Gini Ratio
Indeks Williamson
1. urusan Sosial
2. urusan Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah
4. perencanaan
pembangunan
Misi 4 : Mewujudkan pemerintahan yang efektif, bersih
melalui penyelenggaraan pemerintahan yang profesional,
aspiratif, partisipatif dan transparan
Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
publik
Indeks Kepuasan Masayarakat terhadap pelayanan publik
Persentase peningkatan kualitas penyelenggaraan
kegiatan dan peningkatan hubungan antar pemerintah
daerah, masyarakat dan unsur pimpinan daerah,
pemerintah daerah lainnya
Persentase jumlah layanan pengadaan barang/jasa
pemerintah secara elektonik
Persentase Informasi Produk Hukum bagi SKPD dan
Masyarakat
Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan
yang baik
Cakupan pelayanan persampahan di lingkungan
kecamatan dan kelurahan
Jumlah Ranperda yang disetujui
Jumlah Konflik/Permasalahan Tanah Daerah Kota Dumai
yang Terfasilitasi dan Terselesaikan
Jumlah Sertifikasi Tanah Aset Pemko Dumai
Kepemilikan KTP elektronik
Kepemilikan Akta Kelahiran
Kepemilikan Akta Perkawinan
Kepemilikan KIA
Kepemilikan KK
Terwujudnya perlindungan masyarakat serta pencegahan
penyakit masyarakat (Pekat) di Kota Dumai
Cakupan patroli petugas Satpol PP
Persentase peningkatan jumlah linmas yang sigap dan
tanggap
Persentase perda yang ditegakan
Jumlah petugas linmas yang terlatih
Persentase laporan gangguan kamtibmas dan konflik
sosial yang ditindaklanjuti
1. Kesatuan Bangsa
urusan Kesatuan Bangsa
dan Politik Dalam
dan Politik Dalam Negeri
Negeri
Sasaran
Indikator Kinerja
Bidang Urusan
(Outcome)
Cakupan pelayanan bencana kebakaran dan bencana
lainnya
Perangkat Daerah
Penanggung Jawab
yang melaksanakan
urusan
Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah
layanan Wilayah Manajemen kebencanaan
Meningkatnya akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan
Jumlah SKPD yang memiliki SOP
daerah
Kepegawaian
urusan kepegawaian
1.Perencanaan
Pembangunan
1. urusan Perencanaan
Pembangunan
Kearsipan
urusan kearsipan
persentase peningkatan PAD dari sektor Pajak dan
Retribusi
Pemerintahan
umum
urusan Pemerintahan Umum
Capaian pelayanan pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD
Pemerintahan
Umum
Persentase Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase menurunnya ASN dalam proses penegakan
disiplin aparatur yang mendapat teguran/sanksi
Persentase data/informasi kepegawaian baik formasi
jabatan dan penempatan mudah diakses secara cepat,
lengkap dan benar
Jumlah ASN yang meningkat kapasitasnya dengan
pengembangan kompetensi dan kinerja
Nilai LAKIP Kota Dumai
Pengelolaan Keuangan Daerah Tepat Waktu, Akuntabel
dan Transparan
2.Pemerintahan
Umum
2. urusan Pemerintahan
Umum
Jumlah laporan yang mendukung opini pemeriksaan BPK
Jumlah Pengelola barang yang memahami barang milik
daerah
Persentase Paket Pengadaan yang dilelang yang
dilaksanakan melalui ULP dan LPSE
Jumlah laporan Meningkatnya Sistem
Internal dan Pengendalian Kebijakan KDH
Pengawasan
Kriteria penilanan LPPD
Persentase Rekomendasi yang selesai di tindaklanjuti
Jumlah Dokumen yang di Reviu setiap tahunnya
Meningkatnya tata kelola dokumen/ arsip penting daerah
Terintegrasinya pengelolaan data dan sistem informasi
penyelenggaraan pemerintah daerah.
Meningkatnya penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah
Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pelayanan dalam
mendukung tri fungsi DPRD
Jumlah SKPD/Inst/Ktr Pemda yang menerapkan
pengelolaan arsip secara baku
Jumlah Website Milik Pemerintah Daerah yang dikelola
Jumlah SKPD/Ktr/Inst yang terintegrasi/
Jaringan TIK dengan Kantor PADE
Terkoneksi
persentase peningkatan penerimaan Pajak Bumi dan
Bangunan
Pemerintahan
umum
urusan Pemerintahan Umum
urusan Pemerintahan Umum
Meningkatnya manajemen data, informasi dan komunikasi
penyelenggaraan pemerintahan daerah
Jumlah Media Cetak dan elektronik yang digunakan untuk
Pemerintahan
menyampaiakan informasi penyelenggaraan pemerintahan
Umum
daerah
urusan Pemerintahan Umum
Meningkatnya kualitas proses perencanaan pembangunan
daerah
Proporsi usulan masyarakat yang diakomodir dalam APBD Perencanaan
terhadap Total usulan stakeholder lain
Pembangunan
urusan Perencanaan
Pembangunan
Jumlah kegiatan pembinaan dan lembaga BUMD yang
dibentuk di Kota Dumai yang sehat dan profitibel
Proporsi usulan masyarakat yang diakomodir dalam APBD
terhadap Total usulan stakeholder lain
Persentase Perusahaan yang melaporkan program csr
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan
Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK
Persentase PKK aktif
Persentase Posyandu aktif
1. Pemberdayaan
Masyarakat dan
Desa
1. urusan Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
1. Kesehatan
1. urusan kesehatan
2. Pemerintahan
umum
2. Pemberdayaan
Masyarakat dan
Desa
2. urusan Pemerintahan
Umum
2. urusan Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
Indikator Kinerja
Sasaran
Bidang Urusan
(Outcome)
Pemerintahan
Umum
Persentase Kualitas sumber daya lembaga masyarakat
Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
urusan Pemerintahan Umum
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Desa
Persentase badan keswadayaan masyarakat yang
berpratisipasi dalam pembangunan
Perangkat Daerah
Penanggung Jawab
yang melaksanakan
urusan
urusan Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
Kesatuan Bangsa
Cakupan pembinaan kehidupan berbangsa dan bernegara dan Politik Dalam
Negeri
urusan Kesatuan Bangsa
dan Politik Dalam Negeri
Cakupan bina kelompok tani/peternak
1. urusan pertanian
Misi 5 : Meningkatkan pembangunan sektor pertanian
dan Perikanan serta ketahanan pangan
Meningkatnya Pendapatan petani/peternak/nelayan
-Cakupan bina kelompok pembudidaya/nelayan /
Kelompok pembudidaya ikan yang dibina
Sertifikasi mutu produk Perikanan
Sertifikasi mutu produk Peternakan
Peningkatan produksi hasil olahan perikanan
Meningkatnya Produksi pertanian dan perikanan
'-
2.
Kelautan
Perikanan
Pertanian
Kelautan
Perikanan
dan 2. urusan
Perikanan
Kelautan
1. urusan pertanian
dan 2. urusan
Perikanan
Kelautan
Kelautan dan
Perikanan
Disnakanla
Pertanian
1. urusan pertanian
Pertanian
urusan pertanian
Luas lahan yang direhabiltasi
Kehutanan
urusan kehutanan
Kontribusi sektor jasa dan perdagangan pada PDRB
Perdagangan
urusan perdagangan
Produksi perikanan tangkap
Produksi Perikanan Budidaya
Populasi ternak unggulan (sapi dan kambing)
Produksi komoditi pertanian dan perkebunan
Meningkatnya Ketahanan pangan masyarakat
1. Pertanian
Angka Kecukupan Protein
Kelautan dan
Perikanan
2. urusan
Perikanan
Kelautan
dan
dan
dan
Nilai komsumsi ikan
Jumlah kasus cemaran biologi, kimia dan fisik pada
pangan asal hewan
Mengurangi angka penyakit hewan menular dan zoonosis
Meningkatnya keanekaragaman hayati dan perlindungan
hutan
Jumlah kasus hewan menular strategis zoonosis
Jumlah kasus penyakit hewan menular strategis non
zoonosis
Misi 6 : Meningkatkan produktifitas sektor jasa dan
Perdagangan, industri dan kemaritiman dalam
mendukung perekonomian daerah
Meningkatnya kontribusi sektor jasa dan perdagangan
sebagai sektor unggulan dalam mendukung perekonomian
daerah
Kontribusi TPID terhadap sektor ekonomi dalam menjaga
kestabilan harga
Jumlah Pasar Tradisional yang sesuai standar
Jumlah pengusaha Dagang terlatih
Meningkatnya kontribusi sektor Industri pada PDRB kota
Dumai
Jumlah terbentuknya jaringan/kerjasasama usaha.
Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB
1. Perdagangan
1. urusan perdagangan
Kawasan Industri
2. Perindustrian
2. urusan perindustrian
Penanaman Modal
Daerah
urusan penanaman modal
Tenaga Kerja
urusan Tenaga Kerja
Jumlah pengusaha industri Industri Kecil dan menengah
dan industri kreatif
Meningkatnya investasi di kota Dumai
Terciptanya perluasan lapangan kerja dan peningkatan
ketersediaan tenaga profesional lokal
Nilai investasi PMA dan PMDN
Lama proses perizinan
Besaran Tenaga Kerja yang terdaftar ditempatkan
Besaran Penyebarluasana Informasi Bursa Kerja
Meningkatnya perlindungan tenaga kerja melalui
pengawasan ketenagakerjaan yang komprehensif, tuntas,
terkendali dan indenpenden, serta berkurangnya
pelanggaran norma ketenagakerjaan
Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian
Bersama (PB)
Meningkatnya penerapan system Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3)serta penerapan peraturan
perundang-undangan
Besaran Pemeriksaan Perusahaan
Indikator Kinerja
Sasaran
(Outcome)
Misi 7 : Mewujudkan pembangunan masyarakat yang
seimbang secara lahir batin yang agamis serta berbasis
budaya melayu
Meningkatnya aktualisasi nilai keagamaan, seni dan budaya
Jenis kegiatan keagamaan dalam rangka penerapan nilaidan peranan pemuda serta keolahragaan dalam kehidupan
nilai pemahaman keagamaan
masyarakatdan pembangunan
Bidang Urusan
Perangkat Daerah
Penanggung Jawab
yang melaksanakan
urusan
1. Kesatuan
Bangsa dan
Politik Dalam
Negeri
1. urusan Kesatuan
Bangsa dan Politik Dalam
Negeri
2. Transmigrasi
2. urusan Transmigrasi
1. Kebudayaan
1. urusan Kebudayaan
2. Pariwisata
2. urusan pariwisata
Jumlah pelayanan dan penyuluhan bagi warga
transmigrasi
Peringatan hari besar daerah
Persentase masjid yang ditingkatkan pembinaannya
menjadi masjid paripurna
Penyelenggaraan festival seni dan budaya
Sanggar Seni dan Budaya yang dibina / Sarana
penyelenggaraan seni dan budaya
Jumlah grup kesenian
Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
Tingkat kunjungan wisata regional dan mancanegara
Jumlah organisasi pemuda
Ganti persentase
Pemuda dan Olah
Raga
urusan Pemuda dan Olah
Raga
Jumlah kegiatan kepemudaan
Gelanggang / balai remaja
Jumlah klub olahraga
Ganti persentase
Jumlah gedung olahraga
Lapangan olahraga
Jumlah pembinaan cabang olahraga
!",
#$%&'(%', )*
Page 6