Bahan Ajar HI SLIDE-9
SUMBER
HUKUM TERNASIONAL
(Psl 38 ayat 1 Statuta MI)
1.
2.
3.
4.
Perjanjian Internasional (International
Convention)
Hk. Kebiasaan Internasional (International
custom, as evidence of a general practices
as law)
Prinsip Hk.. Umum (The general principles
of law recognized by civilized nations)
Keputusan Badan Peradilan dan Pendapat
Para sarjana ( Judicial decisions and the
teaching of most highly qualified publicists of
the various nations
1.PERJANJIAN INTERNASIONAL
(International Convention)
Istilah
Traktar (Treaty), Konvensi (Convention),
Piagam (Statute/Charter), Pakta (Pact),
Deklarasi, Protokol, Arrangement, Accord
& modus vivendi
Sifat Perjjn Internasional
1.
Law Making Treaty (mengikat scr kuat)
sep: Konvensi Laut thn 1982, Konvensi
Wina th 1961 ttg Hub Dplomatik , dll
2. Treaty Contract (bersifat perdata) dan
hanya mengikat para pihak yg
mengadakan perjanjian
sep : perjnjian perdagangan, dll
Defini Perjanjian Int
Psl 2 KW. Wina thn 1969
PI
Suatu persetujuan yg dibuat antar negara dlm
bentuk tertulis dan diatur oleh HI, apakah
berdasarkan instrumen tunggal atau dua
atau lebih insturmen yg berkaitan dan
apapun nama yg diberikan kpdnya
Dlm UU No. 24 th 2000 ttg Perjanjian
Internas == Ind menganut pengertian yg
sama dg K. Wina th 1969
Kesimp :
PI = semua pjjn yg dibuat oleh ngr sbg salah
satu subjek hk. Int yg diatur oleh HI dan
beirisikan ikatan-ikatan yg mempunyai
akibat-akibat hkm
Tahap Pembuatan PI
Perundingan
Pengadopsian Naskah Pjjn
Pemungutan Suara
Pengesahan/Pengotentikan naskah pjjn
Pengikatan diri pada perjanjian
Cara-cara menyatakan
psersetujuan utk terikat PI
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Penandatangan (signature)
Pertukaran insturumen yg melahirkan pjjn
Ratifikasi (ratification)
Penerimaan (Acceptance)
Persetujuan (Approval)
Penambahan/perlekatan (Accesion)
Cara-cara lain yg telah disetujui oleh para pihak
Mulainya berlaku PI
(Entry into Force)
Ada yg ditentukan scr tegas dalm PI tgl mulai
berlakunya
b.
Pd saat pertukaran piagam ratifikasi
(ratification) /saat penandatanganan
c.
Ditentukan dgn rumusan tertentu
sep : K. Hk. Laut 1982 = “mulai berlaku sjk dua
belas bln stlh tgl penyimpanan piagam ratifikasi
yg ke-60”
d. Psl 24 (3) K. Wina 1969 = pada saat atau tgl ngr
itu menyatakan persetujuan utk terikat
a.
PENSYARATAN (Reservation)
Ngr tsb setuju untuk terikat dlm PI
Tetapi tdk mau terikat pd psl2 tertentu dlm
Pjjn/ngr tsb memberikan pengertian lain
atas isi psl atau psl tertentu dlm Pjjn
Alasan == bertentangan dg UU ngr tsb,
haluan politk, dll
Aspek yg terkandung dlm
pensyaratan (Reservation)
Reservation hrs diajukan pd saat
menyatakan persetujuan utk terikat pjjn
Mengadung 2 makna : berupa penolakan
sepenuhnya dan berupa pemberian
arti/penafsiran tersendiri
Resevation ada yg berbentuk suara bulat
dan sistem Pan Amerika
Tunduk pd beberapa larangan/pembatasan
Reservation tdk diberikan
a.
Pjj melarang reservation atas psl tertentu
dr perjanjian
b.
Pjjn melarang reservation tdhp seluruh
isi/psl perjanjian
c.
Reservation bertentangan dgn maksud dan
tujuan perjanjian itu sendiri
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
INTERNASIONAL
1. Batas waktunya berakhir
2. Tujuan perjanjian sdh tercapai
3. Perjanjian baru mengantikan yg lama
4.Persetujuan para pihak utk mengakhiri
5. Salah satu pihak menarik diri
6. Musnah objek yg diperjanjikan
7. Musnahnya/hapusnya eksistensi salah
satu pihak/peserta perjanjian
SEKIAN ….
TERIMA KASIH
HUKUM TERNASIONAL
(Psl 38 ayat 1 Statuta MI)
1.
2.
3.
4.
Perjanjian Internasional (International
Convention)
Hk. Kebiasaan Internasional (International
custom, as evidence of a general practices
as law)
Prinsip Hk.. Umum (The general principles
of law recognized by civilized nations)
Keputusan Badan Peradilan dan Pendapat
Para sarjana ( Judicial decisions and the
teaching of most highly qualified publicists of
the various nations
1.PERJANJIAN INTERNASIONAL
(International Convention)
Istilah
Traktar (Treaty), Konvensi (Convention),
Piagam (Statute/Charter), Pakta (Pact),
Deklarasi, Protokol, Arrangement, Accord
& modus vivendi
Sifat Perjjn Internasional
1.
Law Making Treaty (mengikat scr kuat)
sep: Konvensi Laut thn 1982, Konvensi
Wina th 1961 ttg Hub Dplomatik , dll
2. Treaty Contract (bersifat perdata) dan
hanya mengikat para pihak yg
mengadakan perjanjian
sep : perjnjian perdagangan, dll
Defini Perjanjian Int
Psl 2 KW. Wina thn 1969
PI
Suatu persetujuan yg dibuat antar negara dlm
bentuk tertulis dan diatur oleh HI, apakah
berdasarkan instrumen tunggal atau dua
atau lebih insturmen yg berkaitan dan
apapun nama yg diberikan kpdnya
Dlm UU No. 24 th 2000 ttg Perjanjian
Internas == Ind menganut pengertian yg
sama dg K. Wina th 1969
Kesimp :
PI = semua pjjn yg dibuat oleh ngr sbg salah
satu subjek hk. Int yg diatur oleh HI dan
beirisikan ikatan-ikatan yg mempunyai
akibat-akibat hkm
Tahap Pembuatan PI
Perundingan
Pengadopsian Naskah Pjjn
Pemungutan Suara
Pengesahan/Pengotentikan naskah pjjn
Pengikatan diri pada perjanjian
Cara-cara menyatakan
psersetujuan utk terikat PI
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Penandatangan (signature)
Pertukaran insturumen yg melahirkan pjjn
Ratifikasi (ratification)
Penerimaan (Acceptance)
Persetujuan (Approval)
Penambahan/perlekatan (Accesion)
Cara-cara lain yg telah disetujui oleh para pihak
Mulainya berlaku PI
(Entry into Force)
Ada yg ditentukan scr tegas dalm PI tgl mulai
berlakunya
b.
Pd saat pertukaran piagam ratifikasi
(ratification) /saat penandatanganan
c.
Ditentukan dgn rumusan tertentu
sep : K. Hk. Laut 1982 = “mulai berlaku sjk dua
belas bln stlh tgl penyimpanan piagam ratifikasi
yg ke-60”
d. Psl 24 (3) K. Wina 1969 = pada saat atau tgl ngr
itu menyatakan persetujuan utk terikat
a.
PENSYARATAN (Reservation)
Ngr tsb setuju untuk terikat dlm PI
Tetapi tdk mau terikat pd psl2 tertentu dlm
Pjjn/ngr tsb memberikan pengertian lain
atas isi psl atau psl tertentu dlm Pjjn
Alasan == bertentangan dg UU ngr tsb,
haluan politk, dll
Aspek yg terkandung dlm
pensyaratan (Reservation)
Reservation hrs diajukan pd saat
menyatakan persetujuan utk terikat pjjn
Mengadung 2 makna : berupa penolakan
sepenuhnya dan berupa pemberian
arti/penafsiran tersendiri
Resevation ada yg berbentuk suara bulat
dan sistem Pan Amerika
Tunduk pd beberapa larangan/pembatasan
Reservation tdk diberikan
a.
Pjj melarang reservation atas psl tertentu
dr perjanjian
b.
Pjjn melarang reservation tdhp seluruh
isi/psl perjanjian
c.
Reservation bertentangan dgn maksud dan
tujuan perjanjian itu sendiri
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
INTERNASIONAL
1. Batas waktunya berakhir
2. Tujuan perjanjian sdh tercapai
3. Perjanjian baru mengantikan yg lama
4.Persetujuan para pihak utk mengakhiri
5. Salah satu pihak menarik diri
6. Musnah objek yg diperjanjikan
7. Musnahnya/hapusnya eksistensi salah
satu pihak/peserta perjanjian
SEKIAN ….
TERIMA KASIH