1.3.BP PERCEPATAN PELAKSANAAN APBD TA 2014

PERCEPATAN PELAKSANAAN APBD 
TA 2014
Kepala Bagian Bina Program  Sekretariat Daerah Kota Surabaya
Surabaya, 20 Januari 2014

Permasalahan pada 2013


Dari 950 paket pekerjaan lelang :










Terdapat 40 paket pekerjaan tidak dilaksanakan/pengadaan tidak
terlaksana hingga selesai (gagal lelang dan tidak dilanjutkan);

Gagal lelang sebesar 286 paket pekerjaan (23,91%) dengan
penyebab utama adalah jumlah penawar tidak memenuhi
ketentuan dan gagal pada proses evaluasi;
Total nilai pekerjaan yang lelang sebesar Rp 1.475.623.973.575,dengan nilai hasil lelang sebesar Rp 1.143.341.016.310,-

Terdapat 272 paket pekerjaan pengadaan langsung tidak
terlaksana
Hingga akhir tahun anggaran 2013 terdapat 52 paket
pekerjaan tidak selesai sesusai dengan kontrak sehingga
mengakibatkan putus kontrak dan dikenakan daftar
hitam (blacklist).

Analisa Permasalahan


Kebutuhan
strategi
penyusunan
Rencana
Umum Pengadaan yang baik, meliputi :









Identifikasi kebutuhan barang/jasa;
Menyusun dan menetapkan rencana penganggaran;
Menetapkan kebijakan umum tentang pemaketan
pekerjaan,
cara
pelaksanaan
pengadaan
barang/jasa,
pengorganisasian
pengadaan
barang/jasa, penetapan penggunaan produk dalam
negeri;

Menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Kebutuhan pengawasan pelaksanaan pekerjaan
yang baik sesuai dengan kontrak

Penyusunan Rencana Umum Pengadaan




PA/KPA pada Unit Kerja menyusun Rencana
Umum Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan
kebutuhan pada SKPD/Unit Kerja masingmasing melalui aplikasi e-Project Planning.
Penyusunan Rencana Umum Pengadaan
digunakan sebagai dokumen Kontrak Kinerja
antara Walikota dengan Kepala SKPD/Unit
Kerja.

Percepatan Pelaksanaan APBD TA 2014





Rencana
pemilihan
Penyedia
Barang/Jasa,
khususnya
pekerjaan
konstruksi
dan
non
konstruksi yang dilaksanakan secara lelang dan
membutuhkan waktu pelaksanaan yang lama,
diprioritaskan selesai di akhir Triwulan I;
Rencana pelaksanaan pekerjaan, khususnya
pekerjaan konstruksi, diprioritaskan selesai di
akhir Triwulan III dengan pertimbangan jika terjadi
keterlambatan
pelaksanaan

pekerjaan
oleh
Penyedia Barang/Jasa, PPK dapat memberikan
kesempatan maksimal 50 (lima puluh) hari
kepada
Penyedia
Barang/Jasa
untuk
menyelesaikan pekerjaan.

Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan






Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tidak
melebihi tanggal 19 Desember 2014, kecuali
pekerjaan rutin/bulanan;

Rapat persiapan pelaksanaan kontrak antara
PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dan
Penyedia Barang/Jasa dilaksanakan dengan
baik sehingga segala permasalahan yang
kemungkinan timbul dapat diantisipasi;
Pengisian progres fisik mingguan/bulanan
oleh Penyedia Barang/Jasa dan proses
pembayaran, dilaksanakan secara realtime
(tidak ditunda) melalui aplikasi e-Delivery;

Perubahan Perwali 75/2013





Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Secara
Elektronik Melalui e-Purchasing;
Petunjuk teknis tentang daftar hitam;
Ketentuan mengenai referensi bank pada

lampiran SPP-LS;
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tidak
melebihi tanggal 19 Desember 2014, kecuali
pekerjaan rutin/bulanan;

TERIMA KASIH