234 PMK.01 2015Per Struktur Baru Kemenkeu

MENTERIKEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA
·SLINAN.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIKINDONESIA
NOMOR 234

/PM�.01/2015

TENT ANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN .KEUANGAN

DENGAN AHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

a. bahwa

Meniibang


sehubungan

Peraturan

Presiden

Kementerian

dengan
Nomor

Keuangan,

telah

28

"diundangkannya

Tahun


perlu

20.15

mengatur

tentang
kembali

organisasi lan tata kerja Kementerian Keuangan;.
b. bahwa
lan

dalam

tata . ke1ja

dimaksud


Nomor

mengatur

Kementerian

dalam.

huruf

a,

kembali

Keuangan
Menteri

sebagaimana

·


Pendayagunaan
Birokrasi

. B/3707/M.PAN�RB/11/2015

. '

surat

melalui

persetujuan

memberikan

organisasi

Reormasi


lan

Negara·

Aparatur
telah

rangka

tanggal

20

November 2015;


c.

bahwa


dimaksud dalam huruf

sebagaimana

pertimbangan

berdasarkan

a

lan huruf b, perlu menetapkan

Peraturan Menteri Keuangan tentang

Organisasi

Dan·

Tata Kerja Kementerian Keuangan;


Mengingat

1. Peraturan
Organisasi

Presiden

Nomor

Kementerian

7

Tahun

Negara

2015

tentang


(Lembaran _Negara

·

.

.

·,!

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

www.jdih.kemenkeu.go.id

;.

· ,

, ·


-2 2. Peraturan

Presiden

Kementerian

Nomor 28 Tahun 20 15

Keuangan

(Lembaran

Negara

tentang
Republik

Indonesia Tahun 20 15 Nomor 5 1);


MEMUTUSKAN:

Menetapkan

P E RATU RAN

MENTE RI

ORGANISASI

DAN

T E NTA N G

KEUANGAN

TATA

KEME NT E RIAN


KERJA

KEUANGAN.

BAB I
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI

Pasal 1
( 1)

Kementerian

Keuangan

berada

di

bawah

dan

bertanggung jawab kepada Presiden.
(2)

Kementerian

Keuangan

dipimpin

oleh

Menteri

Keuangan.

Pasal 2
( 1)

Dalam melaksanakan tugas, Menteri Keuangan dapat
dibantu oleh Wakil Menteri sesuai dengan penunjukan
Presiden.

(2)

Wakil

Menteri

Keuangan

berada

di

bawah

dan

bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan.
(3)

Wakil Menteri Keuangan mempunyai tugas membantu
Menteri Keuangan dalam memimpin penyelenggaraan
urusan Kementerian Keuangan.

(4)

Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas Wakil Menteri
Keuangan sebagaimana dimaksud
diatur

dengan

Keputusan

pada

ayat

(3),

Menteri

Keuangan

Menteri

Keuangan

tersendiri.

Pasal 3
Menteri

Keuangan

dan

Wakil

merupakan satu kesatuan unsur pimpinan Kementerian
Keuangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id

-3 Pasal 4
Kementerian

Keuangan

menyelenggarakan

mempunyai

urusan

pemerintahan

tugas
di

bidang

keuangan negara dan kekayaan negara untuk membantu
Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.

Pasal 5
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4, Kementerian Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a.

perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebjakan
di

bidang

penganggaran,

pajak,

perbendaharaan,

cukai,

kepabeanan

kekayaan

dan

negara,

perimbangan keuangan, dan pengelolaan pembiayaan
dan risiko;
b.

perumusan,' penetapan, dan pemberian rekomendasi
kebijakan iskal dan sektor keuangan;

c.

koordinasi

pelaksanaan

tugas,

pembinaan,

dan

pemberian dukungan administrasi kepada seluruh
unsur

orgamsas1

di

lingkungan

Kenenterian

Keuangan;
d.

pengelolaan

barang

milik/kekayaan

negara

yang

menjadi tanggung jawab Kementerian Keuangan;
e.

pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan
Kementerian Keuangan;

f.

pelaksanaan
atas

pelaksanaan

dan

superv1s1

Kementerian

Keuangan

teknis

bimbingan
urusan

di daerah;
g.

pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke
daerah;

h.

pelaksanaan pendidikan, pelatihan, dan sertiikasi
kompetensi di bidang keuangan negara; dan

i.

pelaksanaan
kepada

dukungan

seluruh

unsur

yang

bersiat

orgamsas1

di

substantif
lingkungan

Kementerian Keuangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id

-4 BAB II
SUSUNAN ORGANI SA SI
Pasal 6
Susunan Organisasi Kementerian Keuangan terdiri atas:
a.

Sekretariat Jenderal;

b.

Direktorat Jenderal Anggaran;

c.

Direktorat Jenderal Pjak;

d.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;

e.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

f.

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;

g.

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan;

h.

Direktorat

Jenderal

Pengelolaan

Pembiayaan

dan

Risiko;
1.

Inspektorat Jenderal;

J.

Badan Kebijakan Fiskal;

k.

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan;

1.

Staf

Ahli

Bidang

Peraturan

dan

Penegakan

Hukum Pajak;
m.

Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak;

n.

Staf Ahli Bidang Pengawasan Pjak;

o.

Staf Ahli Bidang Kebijakan Penerimaan Negara;

p.

Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara;

q.

Staf

Ahli

Bidang

Makro

Ekonomi

dan

Keuangan Internasional;
r.

Staf

Ahli

Bidang

Kebijakan

dan

Regulasi

Jasa Keuangan dan Pasar Modal;
s.

Staf

Ahli

Bidang

Organisasi,

Birokrasi,

dan

Teknologi Inormasi;
t.

Pusat Sistem Inormasi dan Teknologi Keuangan;

u.

Pusat Pembinaan Profesi Keuangan;

v.

Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan; dan

w.

Pusat Layanan Pengadaan Secara Elektronik.

www.jdih.kemenkeu.go.id

-5 BAB III
SEKRETARIAT JENDERAL

Bagian Kesatu
Tugas dan Fungsi

Pasal 7
( 1)

Sekretariat Jenderal berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Menteri Keuangan.

(2)

Sekretariat

Jenderal

dipimpin

oleh

Sekretaris

Jenderal.

Pasal 8
Sekretariat Jenderal mempunyai tugas menyelenggarakan
koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian Keuangan.

Pasal 9
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8, Sekretariat Jenderal menyelenggarakan fungsi:
a.

pengoordinasian kegiatan Kementerian Keuangan;

b.

pengoordinasian dan penyusunan rencana, program,
dan anggaran Kementerian Keuangan;

c.

pembinaan dan pemberian dukungan administrasi
yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan,
kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat,
arsip, dan dokumentasi Kementerian Keuangan;

d.

pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana;

e.

koordinasi dan penyusunan peraturan perundang­
undangan serta pelaksanaan advokasi hukum;

f.

penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan
negara dan layanan pengadaan barang/jasa; dan

g.

pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri
Keuangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 6 Bagian Kedua
Susunan Organisasi

Pasal 10
Sekretariat Jenderal terdiri atas:
a.

Biro Perencanaan dan Keuangan;

b.

Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan;

c.

Biro Hukum;

d.

Biro Bantuan Hukum;

e.

Biro Sumber Daya Manusia;

f.

Biro Komunikasi dan Layanan Inormasi;

g.

Biro Perlengkapan; dan

h.

Biro Umum.

Bagian Ketiga
Biro Perencanaan dan, Keuangan

Pasal 1 1
Biro

Perencanaan

dan

Keuangan

mempunyai

mengoordinasikan

dan

melaksanakan

rencana

atau

jangka

kerja

strategis
tahunan

atau

kebijakan

yang

kementerian
kinerja

berhubungan

Keuangan,

dan

pendek,

mengoordinasikan

dan

menelaah,

penyusunan

menengah,

jangka

tugas

rencana
mengolah,

perumusan

dengan

pengelolaan

dan

kegiatan
analisis

risiko

Kementerian

Keuangan,

penyusunan

anggaran

Kementerian

Keuangan,

pengelolaan

dan

Kementerian
sisten

pembinaan
serta

Keuangan,

akuntansi

dan

perbendaharaan
melaksanakan

menyusun

laporan

sebagaimana

dimaksud

Keuangan kementerian Keuangan.

Pasal 12
Dalam

melaksanakan

dalam

Pasal

1 1,

Biro

tugas

Perencanaan

dan

Keuangan

menyelenggarakan fungsi:

www.jdih.kemenkeu.go.id

-7 a.

peny1apan penyusunan rencana strategis atau jangka
menengah dan rencana tahunan atau jangka pendek
Kementerian Keuangan;
·

b.

penelaahan, penyusunan, dan penyeras1an rencana
lintas Kementerian dan pelaporan kinerja Pinjaman
. dan Hibah Luar Negeri;

c.

pengelolaan

dan

analisis

kinerja

dan

risiko

Kementerian Keuangan;
d.

bahan

penyiapan

pendapatan

anggaran

dan
dan

penyusunan

belanja

Kementerian

Keuangan;
e.

pengelolaan

dan

pembinaan

perbendaharaan

kementerian Keuangan;
f.

pelaksanaan
serta

anggaran

akuntansi

keuangan

pelaporan

kemen terian

·

Kementerian

Keuangan; dan
g.

pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
Biro Perencanaan dan Keuangan.

Pasal 13
Biro Perencanaan dan Keuangan terdiri atas:
a.

Bagian Perencanaan;

b.

Bagian Pengelolaan Kinerja dan Risiko;

c.

Bagian Penganggaran;

d.

Bagian Perbendahataan;

e.

Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan; dan

f.

Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 14
Bagian

Perencanaan

mempunyai

tugas

melaksanakan

penyiapan penyusunan rencana jangka menengah, jangka
pendek, dan strategis Kementerian Keuangan, penelaahan,
penyusunan, dan penyerasian rencana lintas kementerian,
pengelolaan manajemen risiko dan manjemen kinerja Biro
Perencanaan dan Keuangan, dan pengelolaan dan analisis
Pinjaman dan Hibah Luar Negeri.

www.jdih.kemenkeu.go.id

�/

- 8 Pasal 15
Dalam

melaksanakan

tugas

sebagaimana

dimaksud

dalam Pasal 14, Bagian Perencanaan menyelenggarakan
fungsi:
a.

penelaahan, penyusunan, lan penyerasian rencana
strategis atau jangka menengah, lan rencana tahunan
atau

jangka

pendek

di

Lingkungan

Kementerian

Keuangan;
b.

penelaahan, penyuslnan, lan penyerasian rencana
lintas kementerian;

c.

pengelolaan manajemen risiko lan manjemen kinerja
Biro Perencanaan lan Keuangan; lan

d.

pengelblaan lan analisis Pinjaman lan Hibah Luar
Negeri.
Pasal 1 6

Bagian Perencanaan terdiri atas:
a.

Subbagian Perencanaan I;

b.

Subbagian Perencanaan II;

c.

Subbagian Perencanaan III; lan

d.

Subbagian Perencanaan IV.

Pasal 17

(1)

I

Perencanaan

Subbagian
melakukan

penelaahan,

penyerasian

rencana

mempunyai

tugas

penyusunan,

lan

strategis

atau

jangka

menengah, lan rencana tahunan atau jangka pendek
pada

unit

Jenderal

Direktorat
Bea

lan

Jenderal
Cukai,

Pajak,

Direktorat

Direktorat

Jenderal

Pembiayaan lan Pengelolaan Risiko, Badan Kebijakan
Fiskal.
(2)

Subbagian

II

Perencanaan

melakukan

penelaahan,

penyeras1an

rencana

menengah,

lan

Direktorat

Jenderal

tugas

penyusunan,

lan

strategis

rencana

pendek pada unit

mempunyai

tahunan

Direktorat

jangka

atau
atau

Jenderal

Perbendaharaan,

jangka

Anggaran,
Direktorat

www.jdih.kemenkeu.go.id

-9 Jenderal Perinbangan Keuangan, Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara.
Subbagian

(3)

Perencanaan

III

nelakukan

penelaahan,

penyerasian

rencana

nenengah,
pendek

dan

tugas

penyusunan,

dan

strategis

rencana

pada

nenpunyai

atau

tahunan

unit

jangka

atau

Sekretariat

jangka

Jenderal,

Inspektorat Jenderal, Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan.
Subbagian

(4)

Perencanaan

IV

penelaahan,

nelakukan

rencana

penyeras1an

nenpunyai

tugas

penyusunan,

dan

lintas

Kenenterian,

nanajenen risiko Biro dan nanaJenen kinerja Biro,
serta

Laporan

Kinerja

Pinjanan dan

Hibah

Luar

Negeri.

Pasal 1 8
Kinerja

Bagian

Pengelolaan

tugas

nelaksanakan

nenpunyai

Risiko

dan

perencanaan,

pengelolaan,

analisis, edukasi, penantauan, evaluasi dan pelaporan
kinerja organisasi dan risiko di lingkungan Kenenterian
Keuangan.

Pasal 19
Dalan nelaksanakan tugas sebagainana dinaksud dalan
Pasal

1 8,

Bagian

Pengelolaan

Kinerja

dan

Risiko

nenyelenggarakan fungsi:
a.

kebijakan

perunusan
organisasi

dan

risiko

di

pengelolaan
lingkungan

kinerja

Kenenterian

Keuangan;
b.

analisis

strategi

Kenenterian

dan

nenyusun

peta strategi, indikator kinerja utana dan inisiatif
strategis

orgamsas1

di

lingkungan

Kementerian

Keuangan;
c.

penyusunan rencana pengelolaan risiko di lingkungan
Kementerian Keuangan;

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 10
d.

-

edukasi, komunikasi, konsultasi sistem pengelolaan
kinerja serta dan risiko di lingkungan Kementerian
Keuangan;

e.

analisis

atas

pengelolaan

kinerja

dan

risiko

Kementerian Keuangan sebagai bahan pemantauan
dan

evaluasi kinerja oleh pimpinan

Kementerian

Keuangan; dan
f.

penyusunan laporan kinerja dan laporan pengelolaan
risiko Kementerian Keuangan.

Pasal 20
Bagian Pengelolaan Kinerja dan Risiko terdiri atas:
a.

Subbagian Pengelolaan Kinerja dan Risiko I;

b.

Subbagian Pengelolaan Kinerja dan Risiko II;

c.

Subbagian Pengelolaan Kinerja dan Risiko III; dan

d.

Subbagian Pengelolaan Kinerja dan Risiko IV.

Pasal 2 1
( 1)

Subbagian

Pengelolaan

data,

analisis

pengelolaan

edukasi,

unit

organ1sas1

Kekayaan

dan

terkait

risiko

yang

konsultasi,

pemantauan,

kinerja

Jenderal,

Negara,

Perimbangan

bahan

pengelolaan,

pelaporan

Sekretariat

I

perencanaan,

komunikasi,
dan

Risiko

pengumpulan

penyiapan

tahapan

meliputi

evaluasi

dan

kinerja

dan

melakukan

tugas

mempunyai

Kinerja

dan

Direktorat

Direktorat

Keuangan,

risiko

sesuai

pada

Jenderal
Jenderal

·

penugasan

yang

diatur lebih lanjut oleh Sekretaris Jenderal.
(2)

Subbagian

Pengelolaan

mempunya1

tugas

Kinerja

melakukan

dan

Risiko

pengumpulan

II

data,

analisis dan penyiapan bahan terkait pengelolaan
kinerja organisasi dan risiko yang meliputi tahapan
perencanaan,
konsultasi,

pengelolaan,

pemantauan,

edukasi,
evaluasi

kinerja dan risiko pada unit
Anggaran,

Direktorat

komunikasi,

dan

Direktorat

Jenderal

pelaporan
Jenderal

Perbendaharaan,

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 11 Direktorat

Jenderal

Pembiayaan

dan

Pengelolaan

Risiko, sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh
Sekretaris Jenderal.
(3)

Subbagian

Pengelolaan

mempunyai

tugas

Kinerja

melakukan

dan

Risiko

pengumpulan

III

data,

analisis dan penyiapan bahan terkait pengelolaan
kinerja organisasi dan risiko yang meliputi tahapan
perencanaan,
konsultasi,

pengelolaan,

pemantauan,

edukasi,
evaluasi

komunikasi,

dan

pelaporan

kinerja dan risiko pada unit Direktorat Jenderal Pajak,
Inspektorat Jenderal, Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan, sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut
oleh Sekretaris Jenderal.

(4)

Subbagian

Pengelolaan

mempunyai tugas

Kinerja

melakukan

dan

Risiko

pengumpulan

IV

data,

analisis dan penyiapan bahan terkait pengelolaan
kinerja organisasi dan risiko yang meliputi tahapan
perencanaan,
konsultasi,

pengelolaan,

pemantauan,

edukasi,
evaluasi

komunikasi,

dan

pelaporan

kinerja dan risiko pada unit Direktorat Jenderal Bea
dan

Cukai

dat

Badan

Kebijakan

Fiskal,

sesuai

penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Sekretaris
Jenderal.

Pasal 22
Bagian

Penganggaran mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan bahan dan penyusunan anggaran pendapatan
dan belanja Kementerian Keuangan.

Pasal 23
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 22, Bagian Penganggaran menyelenggarakan fungsi:
a.

peigumpulan, klasiikasi, analisis, dan penyediaan
data anggaran pendapatan dan belanja Kementerian
Keuangan;

b.

penyusunan

anggarai

pendapatan

dan

belanja

Kementerian Keuangan, dan pemrosesan permintaan

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 12
anggaran

-

belanja

Bagian

999

(Bendahara

Umum

Negara) Kementerian Keuangan; dan
c.

pengurusan

tata

usaha

dan

rumah

tangga

Biro Perencanaan dan Keuangan.

Pasal 24
Bagian Penganggaran terdiri atas:
a.

Subbagian Penganggaran I;

b.

Subbagian Penganggaran II;

c.

Subbagian Penganggaran III; dan

d.

Subbagian Tata Usaha Biro.

Pasal 25
( 1)

Subbagian

Penganggaran

I

mempunyai

tugas

melakukan penyusunan anggaran pendapatan dan
belanja

Kementerian

Keuangan

dan

pemrosesan

permintaan anggaran belanja Bagian 999 (Bendahara
Umum

Negara)

Kementerian

Keuangan pada unit

Direktorat Jenderal Pjak, Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai,

Direktorat

Jenderal

Pembiayaan

dan

Pengelolaan Risiko, lan Balan Kebijakan Fiskal.
(2)

Subbagian

Penganggaran

II

mempunyai

tugas

melakukan penyusunan anggaran pendapatan lan
belanja

Kementerian

Keuangan

dan

pemrosesan

permintaan anggaran belanja Bagian 999 (Bendahara
Umum

Negara)

Kementerian

Keuangan pada unit

Direktorat Jenderal Anggaran,
Perbenlaharaan,

Direktorat

Dire�torat Jenderal

Jenleral

Perimbangan

Keuangan, lan Direktorat Jenleral Kekayaan Negara.
(3)

Subbagian

Penganggaran

III

mempunyai

tugas

melakukan penyusunan anggaran pendapatan dan
. belanja

Kementerian

permintaan

Keuangan

anggaran

belanja

(Benlahara Umum Negara)

dan

pemrosesan

Bagian

999

Kementerian Keuangan

pala unit Sekretariat Jenleral, Inspektorat Jenderal,
·

lan Balan Penlilikan lan Pelatihan Keuangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 13 (4)

Subbagian

Usaha

Tata

Biro

mempunyai

tugas

melakukan urusan tata usaha lan rumah tangga
Biro Perencanaan lan Keuangan.
Pasal 26
Bagian Perbenlaharaan mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan lan pembinaan perbenlaharaan Kementerian
Keuangan serta pemantauan lan evaluasi pelaksanaan
kegiatan lan kinerja Kementerian Keuangan.

Pasal 27
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana limaksul lalam
.
Pasal 26, Bagian Perbenlaharaan menyelenggarakan
fungsi:
a.

penyusunan peloman teknis pelaksanaan anggaran
Kementerian Keuangan;

b.

pembinaan pelaksanaan anggaran;

c.

penyiapan bahan pertimbangan lan tinlak lanjut
penyelesaian masalah ganti rugi lan penagihan;

l.

penyiapan bahan perumusan kebijakan lalam rangka
pengelolaan tunjangan kinerja; lan

e.

penyiapan

bahan

pelaksanaan

pemantauan

kegiatan

lan

lan

kinerja

evaluasi

Kementerian

Keuangan.

Pasal 28
Bagian Perbenlaharaan terliri atas:
a.

Subbagian Perbenlaharaan I;

b.

Subbagian Perbenlaharaan II;

c.

Subbagian Perbenlaharaan III; lan

l.

Subbagian Pengelolaan Tunjangan Kinerja.

Pasal 29
( 1)

Subbagian

Perbenlaharaan

melakukan

peny1apan

I

bahan

mempunyai
lalam

tugas
rangka

penyusunan peloman teknis pelaksanaan anggaran,
melaksanakan

bimbingan

teknis/pembinaan,

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 14 motitoring/pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan
anggaran

dan

Penerimaan

Negara

Bukan

Pajak,

melaksanakan penggalian potensi, penyusunan target
serta menelaah usulan jenis dan tarif atas jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak, melakukan evaluasi
atas

Laporan

Pertanggunjawaban

Bendahara dan

penetapan Pejabat Perbendaharaan, serta melakukan
penyiapan bahan pertimbangan dan menindaklanjuti
penanganan kasus kerugian negara, serta melakukan
pemantauan dan evaluasi penyelesaian ganti rugi dan
penagihan

pada

unit

Direktorat

Jenderal

Direktorat
Bea

dan

Jenderal
Cukai,

Pajak,

Direktorat

Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko, dan
Badan Kebijakan Fiskal.
(2)

Subbagian

Perbendaharaan

melakukan

penyiapan

II

mempunyai
dalam

bahan

tugas
rangka

penyusunan pedoman teknis pelaksanaan anggaran,
melaksanakan

teknis/pembinaan,

monitoring/

pemantauan dan evaluasi pelaksanaan anggaran dan
Penerimaan

Negara

Bukan

Pajak,

melaksanakan

penggalian potensi, penyusunan target serta menelaah
usulan jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara
Bukan

Pajak,

melakukan

pertanggunjawaban

evaluasi

Bendahara

atas

dan

laporan

penetapan

Pejabat Perbendaharaan, serta melakukan peny1apan
bahan

pertimbangan

dan

menindaklanjuti

penanganan kasus kerugian negara, serta melakukan
pemantauan dan evaluasi penyelesaian ganti rugi dan
penagihan pada unit Direktorat Jenderal Anggaran,
Direktorat
Jenderal

Jenderal
Perimbangan

Perbendaharaan,
Keuangan,

dan

Direktorat
Direktorat

Jenderal Kekayaan Negara.
(3)

Subbagian

Perbendaharaan

melakukan

penyiapan

III

bahan

mempunyai
dalam

tugas
rangka

penyusunan pedoman teknis pelaksanaan anggaran,
melaksanakan

bimbingan

teknis / pembinaan,

monitoring/pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 15 anggaran

dan

Penerimaan

Negara

Bukan

Pajak,

melaksanakan penggalian potensi, penyusunan target
serta menelaah usulan jenis dan tarif atas jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak, melakukan evaluasi
atas

Laporan

Pertanggunjawaban

Bendahara dan

penetapan Pejabat Perbendaharaan, serta melakukan
peny1apan bahan pertimbangan dan menindaklanjuti
penanganan kasus kerugian negara, serta melakukan
pemantauan dan evaluasi penyelesaian ganti rugi dan
penagihan pada unit Sekretariat Jenderal, Inspektorat
Jenderal,

dan

Badan

Pendidikan

dan

Pelatihan Keuangan.

(4)

Subbagian Pengelolaan Tunjangan Kinerja mempunyai
tugas melakukan penyusunan kebijakan pengelolaan
tunjangan kinerja, menyiapkan bahan pembinaan,
bimbingan

melaksanakan

tunjangan

pengelolaan

teknis /pembinaan
kinerja,

dan

monitoring/pemantauan

melakukan

evaluasi

atas

pelaksanaan kebijakan pengelolaan tunjangan kinerja,
serta

menyusun

dan

menyjikan

Laporan

Pertanggunjawaban Perhitungan Tunjangan Kinerja
Tingkat Kementerian K'euangan.

Pasal 30
Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan mempunya1
tugas melaksanakan akuntansi dan menyusun laporan
keuangan Kementerian Keuangan.

Pasal 3 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 30,

Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

menyelenggarakan fungsi:
a.

penyelenggaraan

sisten

akuntansi

tingkat

Kementerian Keuangan;
b.

penyusunan

laporan

keuangan

Kementerian

Keuangan meliputi laporan realisasi anggaran, laporan
perubahan saldo anggaran lebih,

neraca,

laporan

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 16 operasional, laporan arus kas, laporan perubahan
ekuitas dan catatan atas laporan keuangan;
c.

pelaksanaan analisis laporan keuangan satuan kerja
dan unit organisasi;

d.

penyiapan bahan pembinaan serta pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan sistem akuntansi lingkup
Kementerian Keuangan;

e.

penyiapan tanggapan atas hasil pemeriksaan serta
melaksanakan dan/atau monitoring tindak lanjut atas
temuan pemeriksa; dan

f.

penyusunan

laporan

realisasi

Penerimaan

Negara

Bukan Pajak, laporan realisasi belanja Daftar Isian
Pelaksanaan

Anggaran,

dan

laporan

rekening

pemerintah lingkup Kementerian Keuangan.

Pasal 32
Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan terdiri atas:
a.

Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan I;

b.

Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan II;

c.

Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan III; dan

d.

Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan IV.

Pasal 33
( 1)

Subbagian

Akuntansi

mempunyai
meneliti

tugas

dan

Pelaporan

melakukan

kebenaran,

menyusun

dan

melakukan

penyiapan

monitoring,

evaluasi

akuntansi,

penyusunan

menyusun

Daftar Isian
rekening
Direktorat

laporan

keuangan,

rev1u

Keuangan,

Bukan

penelitian,

laporan

pemeriksaan

Negara

hasil

Pajak,

pembinaan,

pelaksanaan

Jenderal/temuan
dan

akuntansi,

bahan

hasil

menindaklanjuti

I

sistem

menyajikan

menyajikan

Keuangan

Badan
laporan

laporan

sistem
keuangan,
Inspektorat
Pemeriksa
Penerimaan

realisasi

belanja

Pelaksanaan Anggaran serta laporan

pemerintah
Jenderal

meliputi
Pajak,

unit
Badan

eselon

I

Kebijakan

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 17 Fiskal,

dan

Direktorat

Jenderal

Pembiayaan

dan

Pengelolaan Risiko.
(2)

Subbagian Akuntansi dan
mempunyai
meneliti

tugas

melakukan

kebenaran,

menyusun

dan

Pelaporan

II

sistem

akuntansi,

hasil

penelitian,

laporan

keuangan,

menyajikan

menyajikan

Keuangan

melakukan penyiapan bahan pembinaan, monitoring,
evaluasi pelaksanaan sistem akuntansi, penyusunan
laporan

keuangan,

menindaklanjuti

hasil

Inspektorat

Jenderal/temuan

pemeriksaan

Pemeriksa

Keuangan,

menyusun

dan

rev1u
Badan
laporan

Penerimaan Negara Bukan Pajak, laporan realisasi
belanja

Daftar Isian

Pelaksanaan

Anggaran

serta

laporan rekening pemerintah meliputi unit eselon I
meliputi unit eselon I Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai, Direktorat Jenderal Anggaran, dan Direktorat
Jenderal Perimbangan Keuangan.
(3)

Subbagian Akuntansi dan Pelaporan
mempunyai
meneliti

tugas

melakukan

kebenaran,

menyusun

dan

sistem

akuntansi,

hasil

penelitian,

laporan

keuangan,

menyajikan

menyajikan

Keuangan III

melakukan penyiapan bahan pembinaan, monitoring,
evaluasi pelaksanaan sistem akuntansi, penyusunan
laporan

keuangan,

menindaklanjuti

Inspektorat

Jenderal/temuan

Pemeriksa

Keuangan,

pemeriksaan
menyusun
Pjak,

Bukan

Negara

Penerimaan

dan

hasil

rev1u
Badan
laporan
laporan

realisasi belanja Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
serta

laporan

rekening

pemerintah

meliputi

unit

eselon I meliputi unit eselon I Direktorat Jenderal
dan

Perbendaharaan

Direktorat

Jenderal

Kekayaan Negara.
(4)

Subbagian Akuntansi dan Pelaporan
mempunyai
meneliti

tugas

melakukan

kebenaran,

menyusun

dan

sistem

akuntansi,

hasil

penelitian,

laporan

keuangan,

menyajikan

menyajikan

Keuangan IV

melakukan penyiapan bahan pembinaan, monitoring,

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 18 evaluasi pelaksanaan sistem akuntansi, penyusunan
laporan

keuangan,

Inspektorat

menindaklanjuti'

Jenderal/temuan

hasil

pemeriksaan

rev1u
Badan

Pemeriksa Keuangan, menyusun laporan Penerimaan
Negara Bukan Pajak, laporan realisasi belanja Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran, dan laporan rekening
pemerintah meliputi unit eselon I Sekretariat Jenderal,
Inspektorat

Jenderal,

dan

Badan

Pendidikan dan

Pelatihan Keuangan serta melakukan penggabungan
laporan keuangan, tindaklanjut hasil reviu Inspektorat
Jenderal/temuan
Keuangan

pemeriksaan

seluruh

unit

Badan

eselon

I

Pemeriksa

dalam

rangka

menyusun Laporan Keuangan Kementerian Keuangan,
serta

penggabungan

laporan

Penerimaan

Negara

Bukan Pjak, laporan realisasi belanja Daftar Isian
Pelaksanaan

Anggaran,

dan

laporan

rekening

pemerintah seluruh unit eselon I.

Bagian Keempat
Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan

Pasal 34
Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan mempunyai tugas
melaksanakan

dan

mengoordinasikan

pembinaan

dan

penataan organisasi, tata laksana, dan jabatan fungsional
pada semua satuan organisasi di lingkungan Kementerian
Keuangan.
Pasal 35
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksul lalam
Pasal

34,

Biro

Organisasi

lan

Ketatalaksanaan

menyelenggarakan fungsi:
a.

pembinaan,
orgamsas1,

koordinasi,

evaluasi,

kesehatan organisasi,

lan

monitoring

analisis

jabatan,

peningkatan kinerja organisasi;

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 19 b.

pembinaan,

koordinasi,

evaluasi,

dan

monitoring

sistem dan prosedur kerja, sistem administrasi umum,
dan tata laksana pelayanan publik;
c.

pembinaan,

koordinasi,

evaluasi,

dan

monitoring

jabatan fungsional; dan
d.

pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan.

Pasal 36
Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan terdiri atas:
a.

Bagian Organisasi I;

b.

Bagian Organisasi II;

c.

Bagian Ketatalaksanaan I;

d.

Bagian Ketatalaksanaan II;

e.

Bagian Jabatan Fungsional; dan

f.

Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 37
Bagian

Organisasi

penelaahan,
koordinasi,
kesehatan

I

mempunyai

analisis,

dan

evaluasi,
orgamsas1,

dan

tugas

melaksanakan

peny1apan

pembinaan,

pemantauan

organ1sas1,

analisis

dan

evaluasi

jabatan,

peringkat jabatan, dan peningkatan kinerja organisasi pada
Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat
Jenderal

Kekayaan

Negara,

Direktorat

Jenderal

Perimbangan Keuangan, Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko, Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan,

Pusat

Sistem

Inormasi

dan

Teknologi

Keuangan, Pusat Investasi Pemerintah, Pusat Pengadaan
Secara

Elektronik,

dan

Sekretariat

Komite

Pengawas

Perpajakan.

Pasal 38
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 37, Bagian Organisasi I menyelenggarakan fungsi:
a.

pengumpulan dan pengolahan data, penelaahan, dan
analisis penataan organ1sas1, kesehatan organisasi,

www.jdih.kemenkeu.go.id

�I

- 20 analisis dan evaluasi jabatan, peringkat jabatan, dan
peningkatan kinerja organisasi; dan
b.

penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, evaluasi,
dan

monitoring

organisasi,

kesehatan

organisasi,

analisis dan evaluasi jabatan, peringkat jabatan, dan
peningkatan kinerja organisasi.

Pasal 39
Bagian Organisasi I terdiri atas:
a.

Subbagian Organisasi IA;

b.

Subbagian Organisasi IB; dan

c.

Subbagian Organisasi IC.

Pasal 40
Subbagian

Organisasi

mempunyai

tugas

IA,

IB,

dan

melakukan

IC

mas1ng-mas1ng
.

.

pengumpulan

lan

pengolahan data, penelaahan, analisis, dan penyiapan
bahan pembinaan, koordinasi, evaluasi, dan monitoring
organisasi, kesehatan organisasi, analisis dan evaluasi
jabatan,

peringkat

jabatan,

dan

peningkatan

kinerja

organisasi pada Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal
Pajak, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Direktorat
Jenderal

Perimbangan

Keuangan,

Direktorat

Jenderal

Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan, Pusat Sistem Inormasi dan Teknologi
Keuangan, Pusat Investasi Pemerintah, Pusat Pengadaan
Secara

Elektronik,

dan

Sekretariat

Komite

Pengawas

Perpajakan, sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh
Sekretaris Jenderal.

Pasal 4 1
Bagian

Organisasi II mempunyai tugas melaksanakan
analisis,

penelaahan,

lan

peny1apan

pembinaan,

. koordinasi, evaluasi, dan monitoring organisasi, kesehatan
orgamsas1,
jabatan,

analisis
dan

dan

evaluasi

peningkatan

kinerja

jabatan,

peringkat

organ1sas1

pada

Direktorat Jenderal Anggaran, Direktorat Jenderal Bea dan

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 21 Cukai, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Inspektorat
Jenderal, Badan Kebijakan Fiskal, Pusat Pembinaan Profesi
Keuangan,

Pusat Analisis dan

Harmonisasi

Kebijakan,

Sekretariat Pengadilan Pajak, dan Lembaga Pengelolaan
Dana Pendidikan.

Pasal 42
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 1, Bagian Organisasi II menyelenggarakan fungsi:
a.

pengumpulan dan pengolahan data, penelaahan, dan
analisis penataan organisasi, kesehatan organisasi,
analisis dan evaluasi jabatan, peringkat jabatan, dan
peningkatan kinerja organisasi; dan

b.

penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, evaluasi,
dan

monitoring

organ1sas1,

kesehatan

organ1sas1,

analisis dan evaluasi jabatan, peringkat jabatan, dan
peningkatan kinerja organisasi.

Pasal 43
Bagian Organisasi II terdiri atas:
a.

Subbagian Organisasi IIA;

b.

Subbagian Organisasi IIB; dan

c.

Subbagian Organisasi IIC.

Pasal 44
Subbagian Organisasi IIA, IIB, dan IIC masing-masing
mempunyai

tugas

melakukan

pengumpulan

dan

pengolahan data, penelaahan, analisis, dan peny1apan
bahan pembinaan, koordinasi, evaluasi, dan monitoring
organisasi, kesehatan organisasi, analisis dan evaluasi
jabatan,

peringkat

jabatan,

dan

peningkatan

kinerja

orgamsas1 pada Direktorat Jenderal Anggaran, Direktorat
Jenderal

Bea

dan

Cukai,

Direktorat

Jenderal

Perbendaharaan, Inspektorat Jenderal, Badan Kebijakan
Fiskal,

Pusat

Analisis
Pengadilan

dan

Pembinaan
Harmonisasi
Pajak,

dan

Proesi

Keuangan,

Kebijakan,
Lembaga

Pusat

Sekretariat
Pengelolaan

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 22 Dana Pendidikan sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut
oleh Sekretaris Jenderal.

Pasal 45
Bagian Ketatalaksanaan I mempunyai tugas melaksanakan
penelaahan,

analisis,

dan

peny1apan

pembinaan,

koordinasi, evaluasi, dan monitoring sistem dan prosedur
kerja, sistem administrasi umum, tata laksana pelayanan
publik, dan pembangunan zona integritas pada Sekretariat
Jenderal, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal
Kekayaan

Negara,

Direktorat

Jenderal

Perimbangan

Keuangan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan
dan Risiko, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan,
Pusat Sistem Inormasi dan Teknologi Keuangan, Pusat
Investasi Pemerintah, Pusat Pengadaan Secara Elektronik,
dan Sekretariat Komite Pengawas Perpajakan.

Pasal 46
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 45, Bagian Ketatalaksanaan I menyelenggarakan
fungsi:
a.

pengumpulan dan pengolahan data, penelaahan, dan
analisis pengembangan sistem dan prosedur kerja,
sistem administrasi umum, tata laksana pelayanan
publik, dan pembangunan zona integritas;

b.

penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, evaluasi,
dan monitoring sistem dan prosedur kerja, sistem
administrasi umum, tata laksana pelayanan publik,
dan pembangunan zona integritas;

c.

penyiapan . bahan

pemantauan tindak lanjut

atas

laporan hasil pemeriksaan Inspektorat Jenderal; dan
d.

pengurusan

tata

usaha

dan

rumah

tangga

Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan.

Pasal 47
Bagian Ketatalaksanaan I terdiri atas:
a.

Subbagian Ket.talaksanaan IA;

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 23 b.

Subbagian Ketatalaksanaan IB;

c.

Subbagian Ketatalaksanaan IC; dan

d.

Subbagian Tata Usaha Biro.

Pasal 4 8
( 1)

Subbagian Ketatalaksanaan IA, IB, dan I C masmg­
masing mempunyai tugas melakukan pengumpulan
dan

pengolahan

data,

penelaahan,

analisis,

dan

penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, evaluasi,
dan monitoring sistem dan prosedur kerja, sistem
administrasi umum, tata laksana pelayanan publik,
dan pemantauan tindak lanjut atas laporan hasil
Inspektorat

pemeriksaan
pembangunan
Jenderal,
Jenderal

Jenderal,

serta

zona

integritas

pada

Sekretariat

Direktorat

Jenderal

Pajak,

Direktorat

Kekayaan

Negara,

Keuangan,

Perimbangan
Pengelolaan

Direktorat

Jenderal

Direktorat

Pembiayaan

dan

Jenderal

Risiko,

Badan

Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Pusat Sistem
Inormasi dan Teknologi Keuangan, Pusat Investasi
Pemerintah, Pusat Pengadaan Secara Elektronik, dan
Sekretariat Pengawas Perpajakan, sesuai penugasan
yang diatur lebih lanjut oleh Sekretaris Jenderal.
(2)

Subbagian

Tata

Usaha

Biro

mempunya1

tugas

melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga
Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan.

Pasal 49
Bagian

Ketatalaksanaan

melaksanakan

penelaahan,

II

mempunyai

analisis,

dan

tugas

peny1apan

pembinaan, koordinasi, evaluasi, dan monitoring sistem
dan prosedur kerja,
laksana

pelayanan

sistem administrasi umum,
publik,

dan

pembangunan

tata
zona

integritas pada Direktorat Jenderal Anggaran, Direktorat
Jenderal

Bea

dan

Cukai,

Direktorat

Jenderal

Perbendaharaan, Inspektorat Jenderal, Badan Kebijakan
Fiskal, Pusat Pembinaan Profesi Keuangan, Pusat Analisis

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 24

-

dan Harmonisasi Kebijakan, Sekretariat Pengadilan Pjak,
dan Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan.

Pasal 50
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 49, Bagian

Ketatalaksanaan II menyelenggarakan

fungsi:
a.

pengumpulan dan pengolahan data, penelaahan, dan
analisis pengembangan sistem dan prosedur kerja,
sistem administrasi umum, tata laksana pelayanan
publik, dan pembangunan zona integritas;

b.

penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, evaluasi,
dan monitoring sistem dan prosedur kerja, sistem
administrasi umum, tata laksana pelayanan publik,
dan pembangunan zona integritas; dan

c.

penyiapan bahan pemantauan tindak

lanjut

atas

laporan hasil pemeriksaan Inspektorat Jenderal.

Pasal 5 1
Bagian Ketatalaksanaan II terdiri atas:
a.

Subbagian Ketatalaksanaan IIA;

b.

Subbagian Ketatalaksanaan IIB; dan

c.

Subbagian Ketatalaksanaan IIC.

Pasal 52
Subbagian
masmg
dan

Ketatalaksanaan IIA, IIB, dan IIC mas1ng­

mempunyai

pengolahan

penyiapan
dan

tugas

data,

bahan

melakukan

penelaahan,

pembinaan,

monitoring

sistem

sistem

administrasi

publik,

dan

hasil

pemeriksaan

pemantauan

analisis,

koordinasi,

dan

umum,

pengumpulan

tindak

evaluasi,

prosedur

tata

laksana
lanjut

Inspektorat

dan

kerja,

pelayanan

atas

laporan

Jenderal,

serta

pembangunan zona integritas pada Direktorat Jenderal
Anggaran, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Direktorat
Jenderal Perbendaharaan, Inspektorat Jenderal,
Kebijakan Fiskal,

Pusat

Pembinaan

Profesi

Badan

Keuangan,

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 25 Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan,
Pengadilan

Pajak,

dan

Lembaga

Sekretariat

Pengelolaan

Dana

Pendidikan, sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh
Sekretaris Jenderal.

Pasal 5 3
Bagian

Jabatan

melaksanakan

Fungsional

penelaahan,

mempunyai

analisis,

dan

tugas

penyiapan

pembinaan, koordinasi, evaluasi, dan monitoring jabatan
fungsional pada semua satuan organisasi di lingkungan
Kementerian Keuangan.

Pasal5 4
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 3, Bagian Jabatan Fungsional menyelenggarakan
fungsi:
a.

pengumpulan dan pengolahan data, penelaahan, dan
analisis jabatan fungsional; dan

b.

penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, evaluasi,
dan monitoring jabatan fungsional.

Pasal 55
Bagian Jabatan Fungsional terdiri atas:
a.·

Subbagian Jabatan Fungsional I;

b.

Subbagian Jabatan Fungsional II; dan

c.

Subbagian Jabatan Fungsional III.

Pasal 56
Subbagian Jabatan Fungsional I, II, dan III masing-masing
mempunyai

tugas

melakukan

pengumpulan

dan

pengolahan data, penelaahan, analisis, dan penyiapan
bahan pembinaan, koordinasi, evaluasi, dan monitoring
jabatan

fungsional

pada

semua

satuan

organisasi

di

lingkungan kementerian, sesuai penugasan yang diatur
lebih lanjut oleh Sekretaris Jenderal.

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 26 Bagian Kelima
Biro Hukum

Pasal 57
Biro

Hukum mempunyai tugas mengoordinasikan dan

melaksanakan perumusan peraturan perundang-undangan
dan memberikan

pertimbangan hukum dalam

rangka

penyelesaian masalah hukum yang berkaitan dengan tugas
Kementerian Keuangan.

Pasal 5 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 57, Biro Hukum menyelenggarakan fungsi:
a.

perumusan dan

penelaahan

perundang-undangan

serta

pertimbangan

dalam

hukum

rancangan
peny1apan
rangka

peraturan
bahan

penyelesaian

masalah hukum di bidang pajak, kepabeanan dan
cukai;
b.

perumusan

dan

penelaahan

perundang-undangan

serta

pertimbangan

dalam

hukum

rancangan
penyiapan
rangka

peraturan
bahan

penyelesaian

masalah hukum di bidang anggaran, perimbangan
keuangan antara pusat dan daerah, perbendaharaan,
dan Penerimaan Negara Bukan Pjak;
c.

perumusan

dan

penelaahan

perundang-undangan
pertimbangan
masalah

hukum

hukum

di

rancangan
penyiapan

serta

rangka

dalam

bahan

penyelesaian

kekayaan

bidang

peraturan

negara,

perusahaan, lelang, dan penyusunan dokumentasi
dan inormasi peraturan perundang-undangan, serta
pengelolaan perpustakaan hukum;
d.

perumusan dan

penelaahan

perundang-undangan

serta

pertimbangan

dalam

hukum

rancangan
penyiapan
rangka

peraturan
bahan

penyelesaian

masalah hukum di bidang pengelolaan pembiayaan
dan risiko;

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 27 e.

perumusan

dan

penelaahan

perundang-undangan

serta

pertimbangan

dalam

hukum

rancangan

peraturan
bahan

penyiapan
rangka

penyelesaian

masalah hukum di bidang sektor keuangan dan
perJanJian;
f.

perumusan

dan

penelaahan

perundang-undangan

serta

pertimbangan

dalam

hukum

rancangan

peraturan

penyiapan
rangka

bahan

penyelesaian

masalah hukum di bidang lainnya (hukum secara
umum); dan
g.

pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
Biro Hukum serta pengelolaan kinerja.

Pasal 59
Biro Hukum terdiri atas:
a.

Bagian Hukum Pajak dan Kepabeanan;

b.

Bagian Hukum Anggaran,
Perbendaharaan,

dan

Perimbangan Keuangan,

Penerimaan

Negara

Bukan

Pajak;
c.

Bagian Hukum Kekayaan Negara, Perusahaan, dan
Inormasi Hukum;

d.

Bagian Hukum Pengelolaan Pembiayaan dan Hukum
Umum Lainnya;

e.

Bagian Hukum Sektor Keuangan dan Perjajian; dan

f.

Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 60
Bagian Hukum Pjak dan Kepabeanan mempunyai tugas
melaksanakan

penelitian/penelaahan

legal

drafting

rancangan peraturan perundang-undangan yang bersiat
pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya, dan
penelitian/penelaahan

aspek

yuridis

masalah

hukum

dan/atau pemberian pertimbangan hukum dalam rangka
penyelesaian masalah hukum di bidang pajak, kepabenan,
dan cukai.

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 28 Pasal 6 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal

60,

Bagian

Hukum

Pajak

dan

Kepabeanan

menyelenggarakan fungsi:
a.

penelitian/penelaahan
peraturan

legal

rancangan

drafting

perundang-undangan

yang

bersiat

pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,
dan

penelitian/penelaahan

aspek

yuridis

masalah

hukum dan/atau pemberian pertimbangan hukum
dalam rangka penyelesaian masalah hukum, yang
terkait dengan bidang perpajakan; dan
b.

penelitian/penelaahan

legal

perundang-undangan

peraturan

rancangan

drafting

yang

bersiat

pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,
dan penelitian/penelaahan aspek yuridis dan/atau
pemberian

pertimbangan

hukum

dalam

rangka

penyelesaian masalah hukum, yang terkait dengan
bidang kepabeanan dan cukai.

Pasal 62
Bagian Hukum Pajak dan Kepabeanan terdiri atas:
a.

Subbagian Hukum Pajak I;

b.

Subbagian Hukum Pajak II;

c.

Subbagian Hukum Kepabeanan I; dan

d.

Subbagian Hukum Kepabeanan II.

Pasal 63
( 1)

Subbagian

Hukum

melakukan
rancangan
bersiat

I

mempunyai

penelitian/penelaahan
peraturan

pengaturan

pemrosesannya,
yuridis

Pjak

dan

masalah

pertimbangan

drafting

perundang-undangan
atau

penetapan

dan/atau

dalam

rangka

yang
berikut

penelitian/penelaahan

hukum

hukum

legal

tugas

aspek

pemberian
penyelesaian

masalah hukum, yang terkait dengan bidang pajak,
yaitu

Pajak

Penghasilan

termasuk

Penghindaran Pajak Berganda,

Persetujuan

Pjak Pertambahan

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 29 Nilai lan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, lan
Bea Meterai.
(2)

Subbagian

Hukum

melakukan

peraturan

mempunyai

pemrosesannya,
masalah

pertimbangan

atau

lan

tugas

legal

drafting

perundang-undangan

pengaturan

yuridis

II

penelitian/penelaahan

rancangan
bersiat

Pajak

penetapan

berikut

penelitian/penelaahan

hukum

hukum

lan/atau

dalam

rangka

yang

aspek

pemberian
penyelesaian

masalah hukum, yang terkait dengan bidang pajak,
yaitu Ketentuan Umum lan Tata Cara Perpajakan,
Pjak Bumi lan Bangunan selain Sektor Perdesaan
lan Perkotaan, Penagihan Pajak dengan Surat Paksa,
lan Pengadilan Pajak.
(3)

Subbagian Hukum Kepabeanan I mempunyai tugas
melakukan
rancangan
bersiat

penelitian/penelaahan
peraturan

yuridis

pertimbangan

atau

lan

masalah

drafting

perundang-undangan

pengaturan

pemrosesannya,

legal

penetapan

yang
berikut

penelitian/penelaahan

hukum

hukum

dan/atau

dalam

rangka

aspek

pemberian
penyelesaian

masalah hukum, terkait dengan bidang kepabeanan,
yang meliputi teknis kepabeanan, penetapan tarif bea
masuk

lan

pembebasan

bea
lan

kepabeanan,

keluar,

pemberian

keringanan

pemberian

bea

prem1,

asilitas

masuk,

audit

keberatan

lan

banding, lan kepabeanan internasional.
(4)

Subbagian Hukum Kepabeanan II mempunyai tugas
melakukan
rancangan
bersiat

penelitian/penelaahan
peraturan

pengaturan

pemrosesannya,
yuridis

lan

masalah

pertimbangan

drafting

perundang-undangan
atau

penetapan

lan/atau

dalam

rangka

yang
berikut

penelitian/penelaahan

hukum

hukum

legal

aspek

pemberian
penyelesaian

masalah hukum, terkait dengan bidang cukai lan
kepabeanan

lainnya,

yang

meliputi

penimbunan berikat, penindakan lan

ten pat

penyidikan,

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 30 pengendalian impor atau ekspor termasuk larangan
dan pembatasan, bea masuk anti dumping, dan bea
masuk tindakan pengamanan, bea masuk imbalan,
dan bea masuk pembalasan.

Pasal 64
Bagiat

Hukum

Anggaran,

Perimbangan

Keuangan,

Perbendaharaan, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak
mempunyai tugas melaksanakan penelitian/penelaahan
legal drafting rancangan peraturan perundang-undangan

yang

bersiat

pengaturan

atau

penetapan

berikut

pemrosesannya, dan penelitian/penelaahan aspek yuridis
masalah

hukum

dan/atau

pemberian

pertimbangan

hukum dalam rangka penyelesaian masalah hukum di
bidang anggaran, perimbangan keuangan, perbendaharaan,
dan Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Pasal 65
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal

64,

Keuangan,

Bagian

Hukum

Perbendaharaan,

Anggaran,
dan

Perimbangan

Penerimaan

Negara

Bukan Pjak menyelenggarakan fungsi:
a.

penelitian/penelaahan
peraturan

legal

drafting

perundang-undangan

rancangan
bersiat

yang

pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,
dan penelitian/penelaahan aspek

yuridis

masalah

hukum dan/atau pemberian pertimbangan hukum
dalam rangka penyelesaian masalah hukum, yang
terkait dengan bidang anggaran;
b.

penelitian/penelaahan
peraturan

legal

drafting

perundang-undangan

rancangan

yang

bersiat

pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,
dan

penelitian/penelaahan

aspek

yuridis

masalah

hukum dan/atau pemberian pertimbangan hukum
dalam rangka penyelesaian masalah hukum, yang
terkait dengan bidang perimbangan keuangan antara
pusat dan daerah;

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 31 c.

penelitian/penelaahan
peraturan

legal

rancangan

drafting

perundang-undangan

yang

bersiat

pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,
dan

penelitian/penelaahan

aspek

yuridis

masalah

hukum dan/atau pemberian pertimbangan hukum
dalam
yang

rangka

penyelesaian

terkait

termasuk

dengan

Badan

Kementerian
keuangan
pada

bidang

Unum

dan

Layanan

hukum,

perbendaharaan

Layanan

Keuangan

Badan

masalah

pola

Uium

Kementerian/Lembaga

dibawah
pengelolaan

yang

berada

Pemerintah

Non

Kementerian; dan
d.

penelitian/penelaahan

legal

perundang-undangan

peraturan

rancangan

drafting

yang

bersiat

pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,
dan

penelitian/penelaahan

aspek

yuridis

masalah

hukum dan/atau pemberian pertimbangan hukum
dalam rangka penyelesaian masalah hukum, yang
terkait dengan bidang

Penerimaan

Negara

Bukan

Pajak.

Pasal 66
Bagian

Hukum

Anggaran,

Perimbangan

Keuangan,

Perbendaharaan, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak,
terdiri atas:
a.

Subbagian Hukum Anggaran;

b.

Subbagian Hukum Perimbangan Keuangan;

c.

Subbagiai Hukum Perbendaharaan; dan

d.

Subbagian Hukum Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Pasal 67
( 1)

Hukum

Subbagian
melakukan
rancangan
bersiat

peraturan
pengaturan
dan

masalah

tugas

mempunyai

penelitian/penelaahan

pemrosesannya,
yuridis

Anggaran

legal

drafting

perundang-undangan
atau

penetapan

berikut

penelitian/penelaahan

hukum

dan/atau

yang

aspek

pemberian

www.jdih.kemenkeu.go.id

32

-

pertimbangan

-

hukum

dalam

rangka

penyelesaian

masalah hukum, terkait dengan bidang

anggaran

yang meliputi rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara, rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Perubahan, dan rancangan Peraturan
Presiden tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara serta penyiapan bahan pertimbangan
hukum dalam rangka penyelesaian masalah hukum di
bidang

penganggaran

pada

Kenenterian/ Lembaga

Pemerintah Non Kementerian dan Bagian Anggaran
Rutin/Bendahara
Obligation dan

Umum
Subsidi,

Negara,

ublic

Keuangan,

dan

Service

masalah

anggaran terkait lainnya.
(2)

Subbagian

Hukum

Perimbangan

Keuangan

mempunyai tugas melakukan penelitian/penelaahan
legal

drafting

rancangan

peraturan

perundang­

undangan yang bersiat pengaturan atau penetapan
berikut pemrosesannya, dan penelitian/penelaahan
aspek yuridis masalah hukum dan/atau pemberian
pertimbangan

hukum

dalam

rangka

penyelesaian

masalah hukum, terkait dengan bidang perimbangan
keuangan antara pusat dan daerah meliputi bagi hasil
dari penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah,
dana

perimbangan,

dana

otonomi

khusus,

dana

transer lainnya, dana keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta, dan dana desa serta pinjaman dan hibah
kepada pemerintah daerah termasuk dana darurat,
serta pendanaan dan inormasi keuangan daerah, dan
masalah lainnya di bidang perimbangan keuangan
antara pusat dan daerah.
(3)

Subbagian Hukum Perbendaharaan mempunyai tugas
melakukan
penelaahan

penyiapan
rancangan

bahan

perumusan

peraturan

dan

perundang­

undangan dan bahan pertimbangan hukum dalam
rangka

penyelesaian

masalah

hukum

di

bidang

perbendaharaan yang meliputi pelaksanaan anggaran
termasuk

pelaksanaan

pengadaan

barang/jasa

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 33 pemerintah,

pengelolaan

kas

negara

termasuk

tuntutan perbendaharaan, tuntutan ganti rugi dan
kompensasi utang kepada negara, pengelolaan dana
investasi,

pembinaan

pengelolaan

pola

keuangan

Badan Layanan Umum, akuntansi dan pelaporan
keuangan, sistem perbendaharaan dan permasalahan
hukum yang dapat menimbulkan kewajiban kontijensi
Pemerintah serta masalah perbendaharaan terkait
lainnya.
(4)

Subbagian Hukum Penerimaan Negara Bukan Pajak
mempunya1
perumusan

tugas
dan

melakukan

penelaahan

perundang-undangan

dan

penyiapan

rancangan
bahan

bahan

peraturan

pertimbangan

hukum dalam rangka penyelesaian masalah hukum
di bidang Penerimaan Negara Bukan Pjak.

Pasal 68
Bagian

Hukum

Inormasi

Kekayaan

Hukum

Negara,

mempunyai

Perusahaan,

tugas

dan

melaksanakan

penelitian/penelaahan legal drafting rancangan peraturan
perundang-undangan
penetapan

yang

bersiat

berikut

penelitian/penelaahan

pengaturan

pemrosesannya,

aspek

yuridis

atau
dan

masalah

hukum

dan/atau pemberian pertimbangan hukum dalam rangka
penyelesaian masalah hukum di bidang
Negara,

kekayaan

negara

yang

Barang

dipisahkan,

Milik

kekayaan

negara lainnya, piutang negara, lelang, dan perusahaan,
serta

menyelenggarakan

dokumentasi,

inormasi,

dan

diseminasi hukum.

Pasal 69
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 8, Bagian Hukum Kekayaan Negara, Perusahaan,
dan Inormasi Hukum menyelenggarakan fungsi:
a.

penelitian/penelaahan
peraturan

legal

drafting

perundang-undangan

yang

rancangan
bersiat

pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 34 dan

penelitian/penelaahan

aspek

yuridis

masalah

hukum dan/atau pemberian pertimbangan hukum
dalam rangka penyelesaian masalah hukum, yang
terkait dengan bidang Barang Milik Negara, termasuk
pengelolaan aset eks. Badan Penyehatan Perbankan
Nasional

dan

aset

pengelolaannya

Bank

Dalam

Likuidasi

oleh

dilakukan

yang

Kementerian

Keuangan;
b.

penelitian/penelaahan
peraturan

legal

rancangan

drafting

perundang-undangan

yang

bersiat

pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,
dan penelitian/penelaahan

aspek

yuridis

masalah

hukum dan/atau pemberian pertimbangan hukum
dalam rangka penyelesaian masalah hukum, yang
terkait dengan bidang kekayaan negara dipisahkan
dan perusahaan;
c.

penelitian/penelaahan

legal

perundang-undangan

peraturan

rancangan

drafting

yang

bersiat

pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,
dan

penelitian/penelaahan aspek yuridis masalah

hukum dan/atau pemberian pertimbangan hukum
dalam rangka penyelesaian masalah hukum, yang
terkait dengan bidang piutang negara dan lelang;
d.

penyusunan dokumentasi dan kompilasi peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan tugas
kementerian;