GOOD GOVERNANCE | Muchamad Ali Safa'at
GOOD GOVERNANCE
Hyperregulation
society
Parkinson
Law
Tuntutan
Pasar
Tuntutan
Masyarakat
Sipil
GOOD GOVERNANCE
STATE
CIVIL SOCIETY
MARKET
GOOD GOVERNANCE
• Good and Clean Government
Governance (tidak hanya institusi
pemerintahan)
• Governance Tata kelola
pemerintahan, proses, tidak hanya
pegawai atau institusi.
• Good Governance tidak hanya
bersih, memenuhi standar tertentu
(AAUPB).
PERUBAHAN
• bureaucratic-monopolistic government
entrepreneurial-competitive government ,
(peka dan bekerja keras memanfaatkan
kesempatan demi kemakmuran dan
peningkatan kualitas hidup masyarakat)
• Closed government customer-driven dan
accountable government customer-driven
(put the customer in the driver’s seat).
• local orientation global-cosmopolit
orientation
RE-INVENTING
GOVERNMENT
• mendudukan peran pemerintah lebih sebagai
katalisator, regulator, fasilitator, pengarah,
pembina, dan pengawas penyelenggaraan
urusan pemerintahan;
• perlindungan HAM dan pelaksanaan demokrasi
• pemerataan pendapatan dan penanggulangan
kemiskinan
• penyelenggaraan pemerintahan yang
menjamin kepastian hukum, keterbukaan,
profesionalitas dan akuntabilitas
4 SYARAT GG MENURUT WB
• efisiensi manajemen sektor publik dengan MODEL pengelolaan
perusahaan di lingkungan administrasi pemerintahan, melakukan
kontrak-kontrak dengan pihak swasta atau NGOs untuk
menggantikan fungsi yang ditangani pemerintahan sebelumnya,
dan melakukan desentralisasi administrasi pemerintahan;
• akuntabilitas publik, yang dilakukan oleh pemerintah harus dapat
dipertanggung-jawabkan kepada publik;
• Infrastruktur hukum yang memadai dan sejalan dengan aspirasi
masyarakat dalam rangka menjamin kepastian sistem pengelolaan
pemerintahan;
• sistem informasi yang menjamin akses masyarakat terhadap
instrumen hukum dan berbagai kebijakan pemerintah;
• transparansi dari berbagai kebijakan mulai dari proses perencanaan
hingga evaluasi sebagai pelaksanaan hak dari masyarakat ( rights to
information).
KEMENPAN DAN RB
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Partisipasi,
Penegakan Hukum,
Transparansi,
Daya tanggap,
Kesetaraan,
Visi strategis,
Efisiensi,
Profesionalisme,
Akuntabilitas,
Pengawasan,
JIMLY
•
•
•
•
•
strong and effective,
limited and accountable,
democratic and participatory,
clean and transparant,
the rule of law and the living ethics.
INSTRUMEN HUKUM
• Ketetapan MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara
Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
• UU No. 28 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
• UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
• UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
• UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
• Inpres No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan
Korupsi
• Perpres No. 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010 – 2025.
• Perpres No. 84 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang Jasa
Pemerintah.
Levels of Culture
Hyperregulation
society
Parkinson
Law
Tuntutan
Pasar
Tuntutan
Masyarakat
Sipil
GOOD GOVERNANCE
STATE
CIVIL SOCIETY
MARKET
GOOD GOVERNANCE
• Good and Clean Government
Governance (tidak hanya institusi
pemerintahan)
• Governance Tata kelola
pemerintahan, proses, tidak hanya
pegawai atau institusi.
• Good Governance tidak hanya
bersih, memenuhi standar tertentu
(AAUPB).
PERUBAHAN
• bureaucratic-monopolistic government
entrepreneurial-competitive government ,
(peka dan bekerja keras memanfaatkan
kesempatan demi kemakmuran dan
peningkatan kualitas hidup masyarakat)
• Closed government customer-driven dan
accountable government customer-driven
(put the customer in the driver’s seat).
• local orientation global-cosmopolit
orientation
RE-INVENTING
GOVERNMENT
• mendudukan peran pemerintah lebih sebagai
katalisator, regulator, fasilitator, pengarah,
pembina, dan pengawas penyelenggaraan
urusan pemerintahan;
• perlindungan HAM dan pelaksanaan demokrasi
• pemerataan pendapatan dan penanggulangan
kemiskinan
• penyelenggaraan pemerintahan yang
menjamin kepastian hukum, keterbukaan,
profesionalitas dan akuntabilitas
4 SYARAT GG MENURUT WB
• efisiensi manajemen sektor publik dengan MODEL pengelolaan
perusahaan di lingkungan administrasi pemerintahan, melakukan
kontrak-kontrak dengan pihak swasta atau NGOs untuk
menggantikan fungsi yang ditangani pemerintahan sebelumnya,
dan melakukan desentralisasi administrasi pemerintahan;
• akuntabilitas publik, yang dilakukan oleh pemerintah harus dapat
dipertanggung-jawabkan kepada publik;
• Infrastruktur hukum yang memadai dan sejalan dengan aspirasi
masyarakat dalam rangka menjamin kepastian sistem pengelolaan
pemerintahan;
• sistem informasi yang menjamin akses masyarakat terhadap
instrumen hukum dan berbagai kebijakan pemerintah;
• transparansi dari berbagai kebijakan mulai dari proses perencanaan
hingga evaluasi sebagai pelaksanaan hak dari masyarakat ( rights to
information).
KEMENPAN DAN RB
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Partisipasi,
Penegakan Hukum,
Transparansi,
Daya tanggap,
Kesetaraan,
Visi strategis,
Efisiensi,
Profesionalisme,
Akuntabilitas,
Pengawasan,
JIMLY
•
•
•
•
•
strong and effective,
limited and accountable,
democratic and participatory,
clean and transparant,
the rule of law and the living ethics.
INSTRUMEN HUKUM
• Ketetapan MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara
Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
• UU No. 28 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
• UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
• UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
• UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
• Inpres No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan
Korupsi
• Perpres No. 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010 – 2025.
• Perpres No. 84 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang Jasa
Pemerintah.
Levels of Culture