Isi Makalah Fabel dan Pend Karakter 5

Proseding Seminar Nasional

220

the good) dan melakukan kebaikan
kebaikan (knowing the gooil), mencintai kebaikan (desiring
tuiuan yang sama dengan pengajaran
(doing the good).jadi pendidikan karakter memPunyai
mencintai dan melakukan
moral yang baik, sehingga individu tersebut tergerak untuk
kebaikan.

media Fabel, dapat dilakukan dengan
Usaha mewujudkan pendidikan karakter melalui
kegiatan apresiasi tersebut dapat
melalui kegiatan apresiasi terhadap fabel tersebut. Melalui

tersebut' Menurut sumarjo dan saini
terintegrasi nilai-nilai moral yang ada di dalam Fabel
terhadap karya sastra (termasuk di
(1g86 : 174-175),langkah-langkah dalam kegiatan apresiasi

adalah keterlibatan iiwa yakni
dalamnya fabel) meliputi tiga langkah. Langkah pertama
sastra dan menghadapi masalah
kegiatan berempati terhadap tokoh-tokoh dalam karya
menikmati karya sastra. Langkah ketiga
bersama mereka. Langkah kedua adalah dengan
relevansi pengalaman yang didapat
adalah ketika pembaca memasalahkan dan menemukan
dalam kehidupan sehari-hari'
dari karya sastra dengan pengalaman nyata yang ditemuinya
Fabel pada mata kuliah
Ketiga langkah tersebut dapat diterapkan dalam pengajaran
Fuchs und der RabekaryaJean de
Literatur. sebagai contoh mahasiswa diberi fabel beriu dulDer
La Fontane (Miiller danWolfl 1982 : 10)'
Der.Rabe und der Fuchs

Auf einem Baume Meister Rabehockt,
im Schnabel hiilt er einen Happen Kiise'
V om Kiise duft herb e i glo ckt,


spricht Meister Puchs

so

fein, als ob er liise :

Ei, guten Morgen, Herr aon Rabe,
was seid ihr hi)bsch, welch staattliches Gehabe !
Nein, ohne Liige, Eurer Stimme Pracht,

wiir sie so schiin wie Dero Federtracht,
desWaldes Kdnig wiiret, ohne Zweifel,lhr !
Der Rabe schnappt fast ilber aor Betgier;
gleich soll der Wohllaut seiner Stimme schallen;

Er reipt den Schnabel auf und liiPt den Kiise fallen;
Den schluckt der Fuchs; es schmunzelte der Heuchler
und sprach: mein Herr, ein ieder Schmeichler
lebt gut und gern uon dem, der auf ihnhdrt;

die Lehre ist doch wohl ein Stiickchen Kiise wert!

Der Rabe, wiltend und oerdrossen,
schwor ab, iedoch zu spiit, fi't immer solche Possen'

seekor rubah' Gagak tersebut
Fabel tersebut bercerita tentang seekor burung gagak dan
Rubah merayu suPaya gagak tersebut
sedang hinggap di pohon dan membawa sepotong keju.

oleh kata-kata rubah'
mau menyanyi karena katanya suaranya bagus. Karena terpengaruh
lupa bahwa dia sedang
gagak mulai membuka rnulutnya dan mulai menyanyi. Gagak
Pengajaran Bahasa Asing dan Pendidikan Karakter