Info Memo FY15 Ind Final

Investor memo
Kode

Tahun 2015

IDX : ISAT

24 Maret 2016
Kapitalisasi Pasar
(Pada 31 Desember 2015)
Rp29,89 triliun

Menutup tahun dengan hasil yang baik

Saham Diterbitkan
5.433.933.500

Harga Saham (IDX:ISAT)
(Pada 31 Desember 2015) Rp5.500
Tertinggi/Terendah (duabelas bulan)
Rp5.800/Rp3.500


Struktur pemegang Saham
(Pada 31 Desember 2015)
Ooredoo Asia
Republik Indonesia
Publik

65,00%
14,29%
20,71%

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar
AS
1 US$ = Rp13.795 (31 Desember 2015)
Peringkat Perusahaan dan Obligasi
(31 Desember 2015)
Moody’s : Stable Outlook
: Ba1
S&P
: Positive Outlook

: BB+
Fitch
: Stable Outlook
: BBB
AAA (idn)
Pefindo : Stable Outlook
idAAA/Local Currency Debt
idAAA(sy)/Local Sukuk Ijarah

Investor Relations &
Corporate Secretary
PT Indosat Tbk - Indonesia
Ph: +62 21 30442615 / 30003001
Fax: +62 21 30003757
E-mail: [email protected]
http://www.indosat.com

Silahkan merujuk sanggahan
penting pada halaman belakang
dokumen ini


Ikhtisar Pencapaian
Pendapatan konsolidasian naik sebesar 11,1% untuk tahun yang berakhir pada 31
Desember 2015 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan
oleh peningkatan pendapatan Selular sebesar 12,4% yang utamanya dikontribusi oleh
pertumbuhan pendapatan Data sebesar 56,9%.
Pendapatan Data Tetap mengalami pertumbuhan yang baik sebesar 7,0% dibandingkan
tahun lalu utamanya disebabkan adanya peningkatan kapasitas fixed internet,
sedangkan pertumbuhan Pendapatan Telepon Tetap (Telekomunikasi Tetap) sebesar
2,1% dibantu oleh nilai tukar mata uang asing.
Pengeluaran kas untuk pengeluaran barang modal sebesar Rp7.354,5 miliar pada tahun
2015 difokuskan untuk modernisasi jaringan, ekspansi kapasitas, dan cakupan wilayah
untuk mendukung pertumbuhan dalam permintaan layanan data, serta pengembangan
sistem penunjang operasional.
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Diaudit
Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (dalam miliar
Rupiah)
2015
2014* Perubahan (%)
26.768,5

24.085,1
11,1
Pendapatan Usaha
• Selular
21.895,7
19.480,5
12,4
• Data Tetap
3.753,5
3.508,5
7,0
• Telekomunikasi Tetap
1.119,3
1.096,1
2,1
Laba Operasi
2.362,1
646,8
265,2
Rugi Tahun Berjalan Yang Dapat

Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas
Induk
(1.310,0)
(2.008,4)
(34,8)
EBITDA**
11.473,3
10.033,1
14,4
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Diaudit per 31 Desember 2015 dan 2014
(dalam miliar Rupiah)
2015
2014* Perubahan (%)
Total Aset
55.388,5
53.269,7
4,0
Total Liabilitas
42.124,7
38.971,1

8,1
Total Ekuitas***
13.263,8
14.298,6
(7,2)
Total Hutang
23.676,0
23.146,2
2,3
Kewajiban Sewa Pembiayaan
3.967,1
4.052,3
(2,1)
Rasio-rasio Keuangan per 31 Desember 2015 dan 2014
Formula
Marjin EBITDA
EBITDA/Pendapatan Usaha
Tingkat Pengembalian Bunga**** EBITDA/Beban Bunga
Total Hutang terhadap Ekuitas Total Hutang/Total Ekuitas
Total Hutang terhadap EBITDA Total Hutang/Total EBITDA


2015
42,9
5,2
2,1
2,4

2014*
41,7
5,3
1,9
2,7

* Disajikan kembali akibat penerapan PSAK 24 (revisi 2013)yang berlaku efektif 1 Januari 2015.
** EBITDA (pendapatan sebelum beban bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi) merupakan metode pengukuran yang bukan
berasal dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) yang diyakini oleh manajemen sebagai suatu metode pengukuran
tambahan yang berguna untuk menentukan ketersediaan kas sebelum pelunasan hutang yang jatuh tempo, pengeluaran barang
modal, dan pajak penghasilan. Untuk perhatian Investor, EBITDA tidak dapat ditafsirkan sebagai alternatif untuk menentukan laba
bersih sesuai dengan PSAK, sebagai suatu indikator atas kondisi Perusahaan atau indikator atas arus kas dari kegiatan operasional
sebagai ukuran likuiditas dan arus kas. EBITDA tidak memiliki pengertian standar berdasarkan PSAK. Metode yang digunakan

Perusahaan untuk menghitung EBITDA dapat berbeda dengan metode penghitungan yang dilakukan oleh perusahaan lain dan
karenanya tidak dapat dibandingkan dengan EBITDA perusahaan lain.
*** Termasuk kepentingan non-pengendali.
**** Dihitung dengan menggunakan EBITDA dan beban bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

HASIL OPERASIONAL DAN KEUANGAN
TAHUN 2015
PT Indosat Tbk (“Indosat Ooredoo” atau “Perusahaan”) mengumumkan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun 2015
(“2015”) yang telah diaudit. Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di
Indonesia.
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Diaudit
Indikator Utama
Tahunan
(dalam miliar Rupiah)
2015
2014* %Perubahan
TW4 2015
Pendapatan
26.768,5
24.085,1

11,1
7.187,0
• Selular
21.895,7
19.480,5
12,4
5.904,0
• Data Tetap
3.753,5
3.508,5
7,0
997,1
• Telepon Tetap
1.119,3
1.096,1
2,1
285,9
Beban
(24.406,4)
(23.438,3)

4,1
(6.712,9)
Laba Operasi
2.362,1
646,8
265,2
474,1
Beban Lain-lain - Bersih
(4.147,9)
(2.608,8)
59,0
(607,0)
Rugi Tahun Berjalan
Yang Dapat Diatribusikan
Kepada Pemilik Entitas Induk
(1.310,0)
(2.008,4)
(34,8)
(187,7)


Triwulanan
TW3 2015 %Perubahan
6.961,5
3,2
5.768,1
2,4
921,1
8,2
272,3
5,0
(6.113,5)
9,8
848,0
(44,1)
(1.608,4)
(62,3)
(388,5)

(51,7)

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN DIAUDIT
Pendapatan tercatat sebesar Rp26.768,5 miliar pada tahun 2015, naik sebesar Rp2.683,4 miliar atau 11,1% dibandingkan
tahun 2014. Layanan Selular, Data Tetap, dan Telepon Tetap Indosat masing-masing memberikan kontribusi sebesar 82%,
14%, dan 4% terhadap pendapatan usaha konsolidasian tahun 2015 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.





Pendapatan Selular naik sebesar 12,4% pada tahun 2015, utamanya disebabkan peningkatan pendapatan Data, SMS,
Telepon dan VAS, namun diimbangi dengan penurunan pendapatan interkoneksi.
Pendapatan Data Tetap (MIDI) meningkat sebesar 7,0% dibandingkan tahun 2014, utamanya disebabkan adanya
peningkatan kapasitas fixed internet.
Pendapatan Telepon Tetap (Telekomunikasi Tetap) meningkat sebesar 2,1% dibandingkan tahun 2014 terbantu oleh
nilai tukar mata uang asing.

Beban sebesar Rp24.406,4 miliar pada tahun 2015, meningkat sebesar Rp968,1 miliar atau 4,1% dibandingkan tahun 2014.







Beban Jasa Telekomunikasi: naik sebesar Rp805,0 miliar atau 7,7% dibandingkan tahun 2014, sebagai akibat dari
peningkatan beban frekuensi, beban pemeliharaan dan beban sewa yang diimbangi dengan penurunan beban sewa sirkit,
biaya lisensi BlackBerry serta beban interkoneksi seiring dengan penurunan pendapatan interkoneksi.
Beban Penyusutan dan Amortisasi: naik sebesar Rp543,0 miliar atau 6,6% dibandingkan tahun 2014, disebabkan
adanya peningkatan pengakuan aset dari penggelaran modernisasi jaringan.
Beban Karyawan: naik sebesar Rp182,5 miliar atau 10,5% dibandingkan tahun 2014, utamanya disebabkan adanya
peningkatan jumlah karyawan.
Beban Pemasaran: naik sebesar Rp191,8 miliar atau 18,4% dibandingkan tahun 2014, yang utamanya disebabkan
kegiatan-kegiatan pemasaran terkait dengan rebranding dan penawaran yang gencar di Data.
Beban Umum dan Administrasi: naik sebesar Rp64,1 miliar atau 7,5% dibandingkan tahun 2014, yang utamanya
disebabkan oleh peningkatan beban asuransi jaringan dan jasa profesional.

Beban lain-lain - bersih: Indosat mencatat beban sebesar Rp4.147,9 miliar, naik sebesar Rp1.539,1 miliar atau 59,0%
dibandingkan posisi beban yang dicatat di tahun 2014, terutama disebabkan oleh peningkatan rugi selisih kurs - bersih, biaya
keuangan yang meningkat dan peningkatan rugi perubahan nilai wajar derivatif - bersih.






Rugi Selisih Kurs - Bersih: Indosat mencatat rugi atas selisih kurs bersih pada tahun 2015 sebesar Rp1.292,5 miliar
dibandingkan rugi selisih kurs bersih sebesar Rp243,2 miliar pada tahun 2014 yang disebabkan oleh depresiasi Rupiah
yang lebih tinggi terhadap Dolar Amerika Serikat di tahun 2015 dibandingkan depresiasi Rupiah di tahun 2014 terhadap
tingkat USD/IDR di akhir tahun sebelumnya.
Biaya Keuangan: meningkat sebesar Rp423,0 miliar atau 17,6% dibandingkan tahun 2014 sebagai akibat dari
peningkatan suku bunga acuan atas fasilitas kredit revolving dan pinjaman serta pembayaran premium untuk percepatan
pelunasan Guaranteed Notes 2020 (”GN 2020”).
Penghasilan Bunga: meningkat sebesar Rp75,8 miliar atau 53,0% dibandingkan tahun 2014, sebagai dampak dari
peningkatan nilai tukar mata uang asing dari deposito berjangka dalam mata uang Dollar Amerika Serikat di tahun yang
bersangkutan.
Rugi Perubahan Nilai Wajar Derivatif - Bersih: Indosat membukukan rugi, naik sebesar Rp142,6 miliar dibanding rugi
yang dibukukan di tahun 2014, sebagai akibat lebih tingginya nilai tukar kontrak derivatif pada akhir tahun 2015
dibandingkan dengan nilai tukar tutup buku.

2

Rugi Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk: Indosat membukukan rugi, turun sebesar
34,8% dibandingkan rugi yang dicatatkan di tahun 2014 yang utamanya disebabkan oleh tidak adanya pencatatan pencadangan
kasus IM2 yang dibukukan di SMT1 2014 diimbangi oleh peningkatan rugi selisih kurs 304,4%.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN DIAUDIT
Indikator Utama (dalam miliar Rupiah)
Total Aset
Total Liabilitas
Total Ekuitas





2015
55.388,5
42.124,7
13.263,8

2014*
53.269,7
38.971,1
14.298,6

% Perubahan
4,0
8,1
(7,2)

Aset lancar meningkat sebesar 15,5% menjadi Rp9.918,7 miliar, terutama karena peningkatan kas dan setara kas, piutang
serta beban dibayar di muka.
Aset tidak lancar meningkat sebesar 1,8% menjadi Rp45.469,8 miliar utamanya diakibatkan peningkatan akuisisi aset dan
beban dibayar dimuka jangka panjang.
Liabilitas jangka pendek turun sebesar 5,2% menjadi Rp20.052,6 miliar terutama disebabkan oleh pelunasan dipercepat GN
2020.
Liabilitas jangka panjang naik sebesar 23,8% menjadi Rp22.072,1 miliar terutama disebabkan oleh adanya penarikan
pinjaman baru sebagai bagian dari program pelunasan dipercepat untuk GN 2020.

Arus Kas dan Pengeluaran Barang Modal
2015

Indikator Utama (dalam miliar Rupiah)
Kas Bersih yang Diperoleh dari Kegiatan Usaha
Kas Bersih yang Digunakan untuk Kegiatan Investasi
Kas Bersih yang Digunakan untuk Kegiatan Pendanaan
Pengaruh Perubahan Kurs Bersih dari Kas dan Setara Kas
Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN







8.265,0
(7.145,4)
(1.085,4)
109,1
143,3
3.480,0
3.623,3

2014
7.348,8
(5.003,6)
(1.057,4)
(41,3)
1.246,5
2.233,5
3.480,0

% Perubahan
12,5
42,8
2,6
364,4
(88,5)
55,8
4,1

Kas Bersih yang Diperoleh dari Kegiatan Usaha naik 12,5% utamanya disebabkan peningkatan penerimaan kas dari
pelanggan seiring dengan pertumbuhan pendapatan, pengembalian pajak penghasilan perusahaan, serta penyelesaian
kontrak - kontrak forward mata uang asing diimbangi oleh peningkatan biaya pembiayaan dan pembayaran kepada mitra
penyedia.
Kas Bersih yang Digunakan untuk Kegiatan Investasi naik sebesar 42,8% terutama disebabkan oleh penambahan aktiva
tetap serta tidak adanya lagi penerimaan penjualan investasi saham di tahun 2015.
Kas Bersih yang Digunakan untuk Kegiatan Pendanaan naik sebesar 2,6% utamanya disebabkan oleh pembayaran hutang
dan obligasi yang diimbangi oleh penambahan refinancing hutang dan obligasi.
Pengaruh Perubahan Kurs Bersih dari Kas dan Setara Kas meningkat sebesar 364,4% akibat depresiasi Rupiah atas Kas
dan Setara Kas.
Perubahan bersih Kas dan Setara Kas turun sebesar 88,5% terutama akibat peningkatan kas capex.

Pengeluaran kas untuk pengeluaran barang modal pada tahun 2015 sebesar Rp7.354,5 miliar, naik sebesar 14,1%
dibandingkan tahun 2014. Dari jumlah ini, sekitar 83,1% dialokasikan bagi jasa selular utamanya untuk mendukung
permintaan layanan data. Sisanya dialokasikan untuk pengadaan barang modal untuk telepon tetap, data tetap, infrastuktur
dan IT.
STATUS HUTANG
Per tanggal 31 Desember 2015, total hutang Indosat naik sebesar 2,3% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2014.
Pembayaran yang dilakukan dalam tahun tersebut adalah pembayaran cicilan Pinjaman SEK Tranche A, B dan C sebesar
USD45,0 juta, cicilan Pinjaman HSBC Coface dan Sinosure sebesar USD20,1 juta, cicilan Pinjaman Komersial 9 tahun dari
HSBC sebesar USD4,1 juta, percepatan pelunasan GN 2020 sebesar USD650 juta, pelunasan Obligasi VI seri B sebesar
Rp320,0 miliar, pembayaran fasilitas RCF BSMI sebesar Rp100 miliar, pembayaran fasilitas kredit investasi BCA sebesar
Rp100,0 miliar dan pembayaran pinjaman dari kepentingan non-pengendali APE sebesar Rp15,75 miliar. Penambahan hutang
dalam tahun yang sama adalah penarikan fasilitas RCF BCA sebesar Rp900,0 miliar, penarikan fasilitas RCF BNI sebesar
Rp600,0 miliar, penarikan fasilitas RCF BTMU sebesar Rp250,0 miliar, penerbitan Obligasi Berkelanjutan Indosat I Tahap II
sebesar Rp2,68 triliun, penerbitan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat I Tahap II sebesar Rp416,0 miliar, penerbitan Obligasi
Berkelanjutan Indosat I Tahap III sebesar Rp794,0 miliar, penerbitan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat I Tahap III sebesar
Rp106,0 miliar, USD RCF BTMU sebesar USD50,0 juta, USD RCF Mizuho sebesar USD60,0 juta, USD RCF Citibank sebesar
USD30,0 juta, USD RCF DBS sebesar USD50,0 juta serta USD RCF ANZ sebesar USD100,0 juta.

3

Total Hutang: Per tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan memiliki hutang (setelah dikurangi biaya emisi utang dan
pinjaman serta consent solicitation fee yang belum diamortisasi) termasuk kewajiban sewa pembiayaan sebesar Rp27.643,1
miliar. Perusahaan memiliki kontrak forward valuta asing sebesar USD340,0 juta atau 78,7% dari total pinjaman Perusahaan
dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Posisi kas Perusahaan per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp3.623,3
miliar dengan hutang bersih sebesar Rp24.019,8 miliar. Komposisi hutang Indosat sebagai berikut:
Proporsi Hutang (Jumlah pokok)
Pinjaman Rp. (miliar)
Pinjaman USD (juta)
Obligasi Rp. (miliar)
Obligasi USD (juta)

2015
6.151,0
432,1
11.642,0
-

2014
4.616,8
211,3
7.962,0
650,0

% Perubahan
33,2
104,5
46,2
(100,0)

Total hutang jatuh tempo: dalam kurun waktu 12 bulan, Perusahaan memiliki utang yang menjadi jatuh tempo sebesar
Rp5,53 triliun dan USD112,05 juta. Jatuh tempo rata-rata hutang adalah 3,03 tahun pada 31 Desember 2015.
KINERJA OPERASIONAL

Selular
Indikator Utama
Pelanggan - Pasca Bayar (juta)
Pelanggan - Pra Bayar (juta)
Jumlah Pelanggan (juta)
ARPU (Pasca Bayar) (Rp. Ribu)
ARPU (Pra Bayar) (Rp. Ribu)
ARPU (Gabungan) (Rp Ribu)
MoU
ARPM

Tahunan
2015
0,8
69,0
69,7
132,6
24,5
26,0
70,3
140,8

2014
0,8
62,4
63,2
134,2
25,3
27,2
78,4
143,2

Triwulanan
%Perubahan
(4,2)
10,5
10,3
(1,2)
(3,3)
(4,2)
(10,3)
(1,7)

TW4 2015 TW3 2015 %Perubahan
0,8
0,8
(0,7)
69,0
68,2
1,1
69,7
69,0
1,1
152,6
121,5
25,7
26,2
25,5
2,6
27,9
26,9
3,6
76,1
70,4
8,0
135,5
142,6
(5,0)

Perusahaan menutup tahun 2015 dengan basis pelanggan selular sebesar 69,7 juta, naik sebesar 10,3% atau sebesar 6,5
juta pelanggan dibandingkan tahun 2014.
Rata-rata pendapatan bulanan per pelanggan (ARPU) untuk pelanggan selular pada TW4 2015 yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 adalah sebesar Rp27,9 ribu, mengalami peningkatan sebesar 3,6% dibandingkan periode TW3 2015.
ARPU pada tahun 2015 menurun 4,2% menjadi Rp26,0 ribu terhadap ARPU pada tahun sebelumnya.
Rata-rata menit pemakaian (MOU) per pelanggan turun menjadi 70,3 menit atau turun 10,3% dibandingkan tahun 2014.
Rata-rata pendapatan per menit (ARPM) turun menjadi sebesar Rp140,8 atau turun sebesar 1,7% dibandingkan tahun 2014.
Fixed Data (MIDI)
Indikator Utama
Indosat
International High Speed Leased Circuit
Domestic High Speed Leased Circuit
Transponder
IPVPN
Internet
Frame Relay
Lintasarta
High Speed Leased Line
Frame Relay
VSAT
IPVPN
IM2
Internet Dial Up
Internet Dedicated
IPVPN

Unit

2015

2014

%Perubahan

Mbps
Mbps
Mhz
Mbps
Mbps
Mbps

131.163
145.138
1.126
9.903
69.606
-

94.338
129.461
1.119
4.197
43.653
2

39,0
12,1
0,6
136,0
59,5
(100,0)

3.948.164
114.684
156.547
1.423.541

78,6
(13,0)
6,5
28,0

64Kbps
64Kbps
64Kbps
64Kbps
User
Link
Link

7.052.067
9.722
66.744
1.822.832
3.527
762
348

3.614
701
330

(2,4)
8,7
5,5

Kapasitas Leased Line meningkat seiring permintaan dari pelanggan domestic terutama dari penyedia wholesale, sedangkan
Transponder cenderung flat akibat terbatasnya kapasitas transponder satelit PALAPA-D. Peningkatan IPVPN dikontribusi
oleh penambahan jaringan dari pelanggan segment perbankan, supply chain, serta telekomunikasi. Penghentian layanan
Frame Relay diakibatkan usangnya jasa tersebut namun pelanggannya bersedia berpindah ke layanan lainnya.

4

KEGIATAN PEMASARAN
Selular






Benefit 4G Plus For Everyone
Diluncurkan pada tanggal 20 November 2015, program ini menawarkan gratis tambahan kuota 4G sampai dengan
10GB, Konten dan 10rb menit telepon sesama Indosat Ooredoo. ‘Plus’ dalam 4Gplus Indosat Ooredoo menawarkan
lebih dari sekedar bandwidth atau internetan kecepatan tinggi. Program ini juga merupakan salah satu inisiatif untuk
menawarkan kemudahan bagi pelanggan, dimana pelanggan dapat melakukan streaming pertandingan bola tanpa
buffering, membuat telepon video melalui Skype tanpa gangguan, dapat dengan yakin bekerja secara mobile dan
browsing, chat serta upload selfi tanpa penundaan. Dengan program ini, pelanggan dapat merasakan pengalaman
telekomunikasi digital terbaik.
Freedom Tarif Rp 1/detik ke Semua Operator
Diluncurkan pada tanggal 7 Desember 2015, program ini merupakan skema tarif baru dengan promo utama yaitu
Nelpon Rp 1/detik ke semua operator, berlaku untuk seluruh Starter Pack yang aktivasi mulai 7 Desember 2015, di
Luar Jawa (kecuali Provinsi Lampung, Baturaja, dan Papua). Cukup beli kartu perdana di daerah yang sudah ditentukan
mulai 7 Desember 2015 dan melakukan aktivasi, pelanggan akan langsung dapat menikmati promo ini, tanpa perlu
melakukan registrasi tertentu.
Prepaid LTE Bundling – Polytron Zap 6
Diluncurkan pada tanggal 19 Desember 2015, Program ini merupakan program bundling Polytron Zap 6 dengan Kartu
Mentari. Paket bundling tersedia di Erafone, Giant, Carefour, sentra ponsel dan Blibli.com dengan harga retail
Rp1.899.000,-. Selain mendapatkan smartphone LTE terbaru dari Polytron, pelanggan juga akan mendapatkan benefit
paket data sebesar 6GB selama 3 bulan (2GB setiap bulan) dengan rincian 500MB di jaringan 2G/3G/4G dan 1,5GB
khusus di jaringan 4G. Untuk tetap mendapatkan benefit 2GB di bulan ke 2 dan ke 3, maka pelanggan harus menjaga
masa aktif dengan melakukan reload minimal Rp50.000 minimal sebelum paket di perpanjang (7 hari sebelum paket
berakhir).

JARINGAN
Perusahaan telah mengoperasikan 50.687 BTS pada 31 Desember 2015, termasuk BTS 4G atau menambah 10.383 BTS
dibandingkan tahun lalu. Sampai dengan saat ini, Perusahaan mengoperasikan 3.361 site untuk jaringan 4G di 35 kota utama
di Indonesia.
Pengeluaran barang modal yang signifikan berfokus pada modernisasi jaringan dan kesiapan layanan data, cakupan daerah
serta kapasitas untuk menunjang pertumbuhan bisnis yang tengah berjalan.
Indikator Utama
Base Transceiver Stations (BTS)

2G
3G
4G

Base Station Controllers (BSC)
Mobile Switching Centers (MSC)

2015
23.596
23.730
3.361
443
51

Tahunan
2014
22.166
18.063
75
403
54

Tambahan
1.430
5.667
3.286
40
(3)

INFORMASI “REBORN”
Pada tanggal 19 November 2015, PT Indosat Tbk (Indosat) meluncurkan identitas barunya, Indosat Ooredoo, sebagai bagian
dari transformasi perusahaan yang menyeluruh untuk menjadi pemimpin layanan digital bagi masyarakat dan menuju
perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia.
Identitas baru Indosat Ooredoo menggambarkan transformasi perusahaan yang menyeluruh dengan menjadikan digital
sebagai DNA perusahaan. Setelah berhasil menjadi pemimpin layanan data, Indosat Ooredoo targetkan menjadi pemimpin
layanan digital bagi semua. Di masa yang akan datang, Indosat Ooredoo menargetkan menjadi nomor satu dalam
pendapatan digital, nomor satu dalam pengalaman digital, dan brand digital pilihan pelanggan nomor satu di Indonesia.

Tentang Indosat
Indosat Ooredoo (IDX: ISAT), anggota dari Ooredoo Group, adalah perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia yang memberikan akses dan konektivitas
kepada setiap orang dan bisnis. Berfokus pada human growth, Indosat Ooredoo ingin meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik melalui dunia digital.
Pada akhir tahun 2015, Indosat Ooredoo memiliki 69,7 juta pelanggan, mencatatkan peningkatan penggunaan data sebesar 133% dibandingkan tahun sebelumnya.
Indosat Ooredoo memiliki pegawai lebih dari 3.000 orang dan mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 11,1% dibanding tahun sebelumnya. Indosat Ooredoo
menerima penghargaan sebagai Most Innovative Company of the Year tahun 2015 dari Asia Pacific Stevie Awards.

5

LAMPIRAN
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN DIAUDIT

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Miliar Rupiah)

Tahun Yang Berakhir Pada
Tanggal
31 Desember
2015
2014*
Rp
Rp

Uraian

PENDAPATAN
Selular
Multimedia, Komunikasi Data, Internet (Data Tetap)
Telekomunikasi Tetap (Telepon Tetap)
JUMLAH PENDAPATAN

Pertumbuhan (1)
(%)

21.895,7
3.753,5
1.119,3
26.768,5

19.480,5
3.508,5
1.096,1
24.085,1

12,4
7,0
2,1
11,1

(11.213,9)
(8.769,1)
(1.921,1)
(1.236,7)
(923,6)
(306,6)

(10.408,9)
(8.226,1)
(1.738,6)
(1.044,9)
(859,5)
(152,3)

7,7
6,6
10,5
18,4
7,5
101,4

141,1
(176,5)
(24.406,4)

141,1
413,7
(1.358,6)
(204,2)
(23.438,3)

0,0
(100,0)
100,0
(13,6)
4,1

2.362,1

646,8

265,2

Penghasilan Bunga
Biaya Keuangan
Rugi Selisih Kurs - bersih
Rugi Perubahan Nilai Wajar Derivatif - bersih
BEBAN LAIN-LAIN- BERSIH

218,6
(2.829,5)
(1.292,5)
(244,5)
(4.147,9)

142,8
(2.406,5)
(243,2)
(101,9)
(2.608,8)

53,0
17,6
431,5
139,9
59,0

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

(1.785,8)

(1.962,0)

(9,0)

622,3

83,8

642,6

RUGI TAHUN BERJALAN

(1.163,5)

(1.878,2)

(38,1)

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA :
PEMILIK ENTITAS INDUK
KEPENTINGAN NON-PENGENDALI

(1.310,0)
146,5

(2.008,4)
130,2

(34,8)
12,6

TOTAL

(1.163,5)

(1.878,2)

(38,1)

BEBAN (PENGHASILAN)
Beban Jasa Telekomunikasi
Penyusutan dan Amortisasi
Karyawan
Pemasaran
Umum dan Administrasi
Rugi Selisih Kurs - bersih
Amortisasi Laba Penjualan dan Sewa Kembali Menara yang
Ditangguhkan
Laba Penjualan Investasi Tersedia untuk Dijual
Provisi atas Kasus Hukum
Lain - lain - bersih
JUMLAH BEBAN
LABA USAHA

MANFAAT PAJAK PENGHASILAN

(1) Persentase dapat berubah karena pembulatan.

6

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN DIAUDIT
Per 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Miliar Rupiah)
2015
2014*
Uraian
Rp
Rp

Pertumbuhan (1)
(%)

ASET
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
JUMLAH ASET

9.918,7
45.469,8
55.388,5

8.591,0
44.678,7
53.269,7

15,5
1,8
4,0

LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
JUMLAH LIABILITAS

20.052,6
22.072,1
42.124,7

21.147,8
17.823,3
38.971,1

(5,2)
23,8
8,1

JUMLAH EKUITAS

13.263,8

14.298,6

(7,2)

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

55.388,5

53.269,7

4,0

(1) Persentase dapat berubah karena pembulatan.
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN DIAUDIT
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Miliar Rupiah)
2015
Rp
8.265,0
(7.145.4)
(1.085,4)
109,1
143,3
3.480,0
3.623,3

Uraian
Kas Bersih yang Diperoleh dari Kegiatan Usaha
Kas Bersih yang Digunakan untuk Kegiatan Investasi
Kas Bersih yang Digunakan untuk Kegiatan Pendanaan
Pengaruh Perubahan Kurs Bersih dari Kas dan Setara Kas
Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

2014
Rp
7.348,8
(5.003,6)
(1.057,4)
(41,3)
1.246,5
2.233,5
3.480,0

HUTANG JANGKA PANJANG DAN OBLIGASI

Fasilitas

Jumlah

Obligasi Rupiah (Miliar Rupiah)
Obligasi V
1.370
Obligasi VII
Obligasi VIII
Obligasi Berkelanjutan
Indosat I Tahap I
Obligasi Berkelanjutan
Indosat I Tahap II

Tingkat Suku Bunga

2017

Seri B Tetap 10,65% per tahun

600

2016

Seri B Tetap 11,75% per tahun

2.700

2019 & 2022

Seri A Tetap 8,625% per tahun dan Seri B Tetap 8,875% per tahun

2.310

2017, 2019,
2021 & 2024

Seri A Tetap 10,00% per tahun, Seri B Tetap 10,30% per tahun,
Seri C Tetap 10,50% per tahun dan Seri D Tetap 10,70% per tahun

2016, 2018,
2020, 2022 &
2025
2018, 2020,
2022 & 2025

Seri A Tetap 8,55% per tahun, Seri B Tetap 9,25% per tahun, Seri
C Tetap 10,00% per tahun, Seri D Tetap 10,25% per tahun dan
Seri E Tetap 10,40% per tahun
Seri A Tetap 10,00% per tahun, Seri B Tetap 10,25% per tahun,
Seri C Tetap 10,60% per tahun dan Seri D Tetap 11,20% per tahun

2016
2019
2017, 2019 &
2021
2016, 2018,
2020, 2022 &
2025

Cicilan Imbalan Ijarah Rp5,05 untuk Seri B dibayar secara kuartal
Cicilan Imbalan Ijarah Rp6,47 dibayar secara kuartal
Cicilan Imbalan Ijarah Rp1,60, Rp0,412, dan Rp2,89 masing masing untuk Seri A, B dan C dibayar secara kuartal
Cicilan Imbalan Ijarah Rp1,18, Rp1,762, Rp1,68, Rp1,10 dan
Rp4,55 masing -masing untuk Seri A, B, C, D dan E dibayar secara
kuartal
Cicilan Imbalan Ijarah Rp1,72 dan Rp1,15 masing – masing untuk
Seri A dan B dibayar secara kuartal

2.684

Obligasi Berkelanjutan
794
Indosat I Tahap III
Obligasi Syariah (Miliar Rupiah)
Sukuk Ijarah IV
172
Sukuk Ijarah V
300
Sukuk Ijarah Berkelanjutan
190
Indosat I Tahap I
Sukuk Ijarah Berkelanjutan
Indosat I Tahap II

Jatuh Tempo

416

Sukuk Ijarah Berkelanjutan
106
Indosat I Tahap III
Pinjaman Rupiah (Miliar Rupiah)
RCF - BCA
1.900
RCF - BSMI
550
RCF - BNI
1.200
RCF - IIF/SMI
750
RCF - Mizuho
250
RCF - BTMU
250

2022 & 2025
2016 & 2018
2016
2016
2016
2016
2016

Tingkat bunga mengambang 1 bulan JIBOR + 2,50% per tahun
Tingkat bunga mengambang 1 bulan JIBOR + 2,50% per tahun
Tingkat bunga mengambang 1 bulan JIBOR + 2,50% per tahun
Tingkat bunga mengambang 3 bulan JIBOR + 2,25% per tahun
Tingkat bunga mengambang 1 bulan JIBOR + 2,25% per tahun
Tingkat bunga mengambang 1 bulan JIBOR + 2,45% per tahun

7

Fasilitas

Jumlah

Jatuh Tempo

Tingkat Suku Bunga

RCF - BNPP
350
RCF - SMI
100
BCA - Fasilitas Kredit
800
Investasi
Pinjaman dari kepentingan
1,05
non-pengendali LMD***
Pinjaman Dolar AS (Juta Dolar AS)
HSBC Perancis - Coface
62,87

2017
2017

Tingkat bunga mengambang 1 bulan JIBOR + 2,50% per tahun
Tingkat bunga mengambang 3 bulan JIBOR + 2,45% per tahun

2018

Tetap 10,00% per tahun

2018

Tetap 2,00% per tahun

2019

HSBC Perancis - Sinosure

17,68

2019

Fasilitas Pinjaman
Komersial 9 Tahun

4,06

2016

Pinjaman SEK

57,50

2016 & 2017

RCF - BTMU

50,00

2016

RCF - Mizuho
RCF - Citibank
RCF - DBS

60,00
30,00
50,00

2017
2017
2017

RCF - ANZ

100,00

2017

Tetap 5,69% per tahun
Tingkat bunga mengambang 6 bulan US LIBOR + 0,35% per
tahun*
Tingkat bunga mengambang 6 bulan US LIBOR + 1,45% per
tahun**
Tingkat bunga mengambang 6 bulan US LIBOR + 2,87% per
tahun untuk US$7,14; Tetap 4,26% per tahun untuk US$33,21;
Tetap 4,24% per tahun untuk US$17,14
Tingkat bunga mengambang 1 bulan US LIBOR + 1,20% per
tahun
Tingkat bunga mengambang 1 bulan US LIBOR + 0.90% per tahun
Tingkat bunga mengambang 1 bulan US LIBOR + 1.35% per tahun
Tingkat bunga mengambang 1 bulan US LIBOR + 0.90% per tahun
Tingkat bunga mengambang 1 bulan US LIBOR + 1.05% per
tahun****

*
**
***
****

Di-swap ke bunga tetap 4,82% per tahun
Di-swap ke bunga tetap 5,42% per tahun
LMD (PT Lintas Media Danawa) adalah anak perusahaan secara tidak langsung dari Perusahaan melalui PT Aplikanusa Lintasarta (“Lintasarta”)
1M Libor di-swap ke bunga tetap 0,73% per tahun

HUTANG JATUH TEMPO DALAM KURUN DUA BELAS BULAN (JUMLAH PENUH)

Jatuh
Tempo
TW1
2016

TW2
2016

TW3
2016

TW4
2016

Jumlah

Fasilitas

US$

Cicilan Pinjaman SEK Tranche B
Cicilan HSBC Perancis - Coface
Cicilan HSBC Perancis - Sinosure
RCF - BCA
Cicilan Fasilitas Pinjaman Komersial 9 Tahun
Cicilan Pinjaman SEK Tranche A
Cicilan Pinjaman SEK Tranche C
RCF - BNI
Indosat PUB1 - Tahap II A
Sukuk PUB1 - Tahap II A
Cicilan Pinjaman SEK Tranche B
Cicilan HSBC Perancis - Coface
Cicilan HSBC Perancis - Sinosure
Cicilan Fasilitas Pinjaman Komersial 9 Tahun
Cicilan Pinjaman SEK Tranche C
RCF - BTMU
RCF IIF & SMI
Investment Credit BCA
Indosat VII B
Sukuk Ijarah IV B
RCF - Mizuho
RCF - BSMI

11.071.429
7.859.335
2.210.000

Rp

1.000.000.000.000

2.027.775
7.142.857
4.285.714
1.200.000.000.000
554.000.000.000
55.000.000.000
11.071.429
7.859.335
2.210.000
2.027.775
4.285.714
50.000.000

250.000.000.000
750.000.000.000
150.000.000.000
600.000.000.000
172.000.000.000
250.000.000.000
550.000.000.000

Dokumen ini mengandung informasi keuangan dan hasil-hasil kegiatan operasional tertentu, dan dapat mengandung sejumlah
proyeksi, rencana, strategi dan tujuan-tujuan Indosat, yang bukan merupakan pernyataan fakta sejarah yang akan diperlakukan
sebagai pernyataan proyeksi kedepan sesuai pengertian hukum yang berlaku. Pernyataan proyeksi kedepan dipengaruhi oleh
resiko dan ketidakpastian yang dapat mengakibatkan kejadian sesungguhnya dan pencapaian Indosat kedepan berbeda dengan
yang diharapkan atau diindikasikan oleh pernyataan-pernyataan semacam ini. Tidak ada jaminan bahwa hasil yang diharapkan
oleh Indosat, atau diindikasikan oleh pernyataan semacam ini akan tercapai.
Informasi keuangan yang tersaji dalam dokumen ini berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Indosat menurut Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia.

8