PR FY 2014 IND

Indosat Melaporkan Ikhtisar Keuangan Yang Telah Diaudit
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014
Pertumbuhan pendapatan berlanjut secara kuartalan,
didukung oleh kinerja data selular dan data tetap
Jakarta, Indonesia, 30 Maret 2015: PT Indosat Tbk (“Indosat” atau “Perusahaan”) (Simbol: ISAT: BEI) mengumumkan bahwa
Perusahaan telah menyampaikan laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014 yang telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (SAK) kepada otoritas pasar modal
terkait. Laporan lengkap tersedia di situs perusahaan www.indosat.com.
Perusahaan mencatat pertumbuhan untuk pendapatan sebesar 1,0% terhadap tahun sebelumnya, dengan membukukan
pendapatan konsolidasian sebesar Rp24,1 triliun untuk tahun 2014. EBITDA mengalami penurunan sebesar 3,1% menjadi Rp10,1
triliun (2013: Rp10,4 triliun), dengan marjin EBITDA sebesar 41,8%. Beban mengalami peningkatan sebesar 4,8% dalam tahun ini,
terutama disebabkan oleh adanya provisi atas kasus hukum IM2. Pendapatan selular, data tetap (MIDI) dan telepon tetap masingmasing memberikan kontribusi sebesar 81%, 14%, dan 5% terhadap pendapatan konsolidasian Perusahaan.

Ikhtisar Keuangan dan Operasi:
Analisa Triwulanan
TW4 2014

TW3 2014

6.367,8


6.104,2

Selular (Rp Miliar)

5.189,8

Non-Selular (Rp Miliar)

1.178,0

Analisa Tahunan
%Perubahan

2014

2013

%Perubahan

4,3


24.085,1

23.855,3

1,0

4.925,4

5,4

19.480,5

19.374,6

0,5

1.178,8

(0,1)


4.604,6

4.480,7

2,8

6.193,4

5.615,8

10,3

23.412,2

22.346,1

4,8

174,4


488,4

(64,3)

672,9

1.509,2

(55,4)

Beban lain-lain - bersih (Rp Miliar)

(823,5)

(701,4)

17,4

(2.608,8)


(4.843,0)

(46,1)

EBITDA* (Rp Miliar)

2.458,9

2.568,5

(4,3)

10.059,3

10.376,0

(3,1)

38,6%


42,1%

(3,5)

41,8%

43,5%

(1,7)

(248,7)

(280,3)

(11,3)

(395,4)

(2.786,9)


(85,8)

(664,2)

(210,6)

215,4

(1.987,2)

(2.782,0)

(28,6)

1.618,1

1.566,2

3,3


6.443,4

9.329,1

(30,9)

23.146,2

21.571,1

7,3

23.146,2

23.931,1

(3,3)

4.052,3


3.953,7

2,5

4.052,3

3.940,5

2,8

Jumlah Pelanggan Selular (Juta)

63,2

54,2

16,6

63,2


59,6

6,1

ARPU Selular (Rp Ribu)

28,0

28,3

(1,0)

27,2

27,5

(1,2)

142


148

(3,6)

143

133

8,0

78,1

78,1

0,1

78,4

93,0

(15,7)

29.891

20.911

42,9

85.358

30.517

179,7

59

57

2,7

238

274

(13,1)

40.229

37.382

7,6

40.229

24.280

65,7

BTS 2G

22.166

21.420

3,5

22.166

18.871

17,5

BTS 3G

18.063

15.962

13,2

18.063

5.409

233,9

Pendapatan (Rp Miliar)

Beban (Rp Miliar)
Laba Usaha (Rp Miliar)

Marjin EBITDA (%)
Rugi Selisih Kurs - bersih (Rp
Miliar)
Rugi Tahun Berjalan Yang Dapat
Diatribusikan Kepada Pemilik
Perusahaan (Rp Miliar)
Pengeluaran Barang Modal Tunai
(Rp Miliar)
Total Hutang (Rp Miliar)
Kewajiban Sewa Pembiayaan (Rp
Miliar)

ARPM (Rp)
MoU (menit / pelanggan)
Trafik Data (TB)
Trafik SMS (Juta)
Total BTS

*

EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) merupakan metode pengukuran yang bukan berasal dari
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang diyakini oleh manajemen sebagai suatu metode pengukuran tambahan yang berguna untuk
menentukan ketersediaan kas sebelum pelunasan hutang yang jatuh tempo, belanja modal, dan pajak penghasilan. Untuk perhatian




**

Investor, EBITDA tidak dapat ditafsirkan sebagai alternatif untuk menentukan pendapatan bersih sesuai dengan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan, sebagai suatu indikator atas kondisi Perusahaan atau indikator atas arus kas dari kegiatan operasional sebagai ukuran
likuiditas dan arus kas. EBITDA tidak memiliki pengertian standar berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Metode yang
digunakan Perusahaan untuk menghitung EBITDA dapat berbeda dengan metode penghitungan yang dilakukan oleh perusahaan lain dan
karenanya tidak dapat dibandingkan dengan EBITDA perusahaan lain.

Indosat menambahkan 9 juta pelanggan di 4Q14 saja karena kampanye go-to-market yang agresif setelah modernisasi
jaringan sebagian besar terselesaikan. ARPU relatif stabil meskipun terjadi pertumbuhan jumlah pelanggan yang signifikan.
Per tanggal 31 Desember 2014, total hutang Indosat turun sebesar 3,3% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2013.
Pembayaran yang dilakukan dalam tahun tersebut adalah pembayaran cicilan Pinjaman SEK Tranche A, B dan C sebesar
USD45,0 juta, cicilan Pinjaman HSBC Coface dan Sinosure sebesar USD20,1 juta, cicilan Pinjaman Komersial 9 tahun dari
HSBC sebesar USD4,1 juta, pelunasan Obligasi V seri A sebesar Rp1,23 triliun, pelunasan Sukuk Ijarah Indosat II sebesar
Rp400,0 miliar, pembayaran fasilitas RCF Mandiri sebesar Rp1,5 triliun, pembayaran fasilitas RCF BCA sebesar Rp500,0
miliar, pembayaran fasilitas kredit investasi BCA sebesar Rp100,0 miliar, pelunasan Obligasi VII seri A sebesar Rp700,0
miliar dan pelunasan Sukuk Ijarah Indosat IV sebesar Rp28,0 miliar. Penambahan hutang dalam tahun yang sama adalah
penarikan fasilitas RCF IIF - SMI sebesar Rp450,0 miliar, penarikan fasilitas RCF BNI sebesar Rp600,0 miliar, penarikan
fasilitas RCF Mizuho sebesar Rp250,0 miliar, penarikan fasilitas RCF BNPP sebesar Rp350,0 miliar, penarikan fasilitas RCF
SMI sebesar Rp100,0 miliar, pinjaman dari kepentingan non-pengendali APE** sebesar Rp15,75 miliar serta penerbitan
Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat I Tahap I total sebesar Rp2,5 triliun.
PT Artajasa Pembayaran Elektronis (“APE”) adalah anak perusahaan secara tidak langsung dari Perusahaan melalui PT Aplikanusa
Lintasarta (“Lintasarta”).

Ikhtisar Operasional:




Pendapatan Selular meningkat sebesar 0,5% pada tahun 2014, utamanya disebabkan peningkatan pendapatan data dan
VAS yang diimbangi dengan penurunan dari telepon, sms, dan pendapatan interkoneksi. Jumlah pelanggan selular pada
akhir tahun 2014 mencapai 63,2 juta pelanggan.
Pendapatan Data Tetap (MIDI) meningkat sebesar 7,4% dibandingkan tahun 2013, utamanya disebabkan adanya
pelanggan baru Transponder, IPVPN, MPLS, peningkatan kapsitas layanan internet serta proyek layanan-layanan IT.
Pendapatan Telepon Tetap (Telekomunikasi Tetap) turun sebesar 9,8% dibandingkan tahun sebelumnya yang disebabkan
penurunan pendapatan SLI, Indosat phone dan pengalihan pelanggan layanan FWA ke layanan selular.

Menjelaskan hasil pencapaian, Alexander Rusli, President Director and CEO Indosat menyampaikan:
“Ditengah pasar layanan telepon dan SMS yang sudah jenuh, permintaan akan layanan telekomunikasi di Indonesia tetap kuat
sepanjang tahun dan begitu pula dengan kompetisi, dengan pergeseran ke layanan data. Dalam kondisi ini, Indosat tetap berupaya
meraih posisi terdepan di layanan data dan smart device dengan menyediakan pengalaman pelanggan yang terbaik. Menutup
tahun 2014 dengan catatan peningkatan di semester ke-2, tantangan utama serta peluang yang ada adalah memanfaatkan secara
optimal jaringan baru Indosat yang telah dimodernisasi Indosat melihat ke depan untuk melanjutkan tren akselerasi pertumbuhan
yang mulai terlihat di akhir tahun 2014 dan tumbuh sejalan dengan pertumbuhan pasar, yang pada saat bersamaan memperkuat
brand dan penawaran-penawaran dalam lingkup digital untuk semakin bersaing.”

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Investor Relations & Corporate Secretary
Tel:
62-21-30442615
Fax :
62-21-30003757
Email :
investor@indosat.com
Website :
www.indosat.com

Corporate Communications
Tel:
62-21-30442614
Fax:
62-21-30003754

Tentang Indosat
Indosat adalah operator penyelenggara telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang memberikan layanan telepon sel ular, telepon tetap, komunikasi data dan internet (MIDI). Di
kuartal ketiga 2014, perusahaan memiliki 54,2 juta pelanggan selular melalui berbagai merek antara lain, IM3, Mentari dan Matrix. Indosat mengoperasikan layanan sambungan langsung
internasional (SLI) melalui kode akses 001, 008 dan Flatcall 01016. Perusahaan juga menawarkan layanan solusi korporat dan UKM yaitu Indosat Business yang didukung oleh jaringan
telekomunikasi terintegrasi di seluruh Indonesia serta jasa layanan satelit melalui satelit Palapa-C2 dan Palapa-D. Indosat juga memiliki berbagai program layanan digital termasuk unit kerja
layanan digital (www.indosat.com/digital), pelopor kompetisi inovasi pertama di Indonesia yaitu IWIC (Indosat Wireless Innovation Contest) dan Ideabox, incubator sta rtup terkemuka di Indonesia
(www.ideabox.co.id). Indosat adalah anak perusahaan dari Grup Ooredoo. Saham Indosat tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:ISAT).

Tentang Ooredoo
Ooredoo adalah perusahaan telekomunikasi internasional terkemuka yang menyediakan layanan selular, telekomunikasi tetap, internet broadband dan layanan bagi korporat, sesuai kebutuhan
pelanggan dan bisnis, beroperasi di wilayah Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Tenggara. Sebagai perusahaan yang fokus bagi komunitas, Ooredoo, memiliki visi untuk meningkatkan kualitas
hidup masyarakat dan yakin bahwa layanannya akan dapat menstimulasi pertumbuhan bagi pelanggannya untuk mencapai kemampuan te rbaiknya melalui penyediaan layanan komunikasi yang
bermanfaat. Ooredoo telah hadir di Qatar, Kuwait, Oman, Algeria, Tunisia, Iraq, Palestina, Maldives dan Indonesia. Perusahaan meraih penghargaan The World Communication Awards 2013 untuk
kategori Best Mobile Operator of the Year.
Perusahaan melaporkan pendapatan usaha sebesar 9,1 milyar Dolar Amerika di tahun 2014 dan memiliki lebih dari 107 juta pelanggan global per 31 Desember 2014. Saham Ooredoo telah tercatat
di Bursa Qatar dan Bursa Sekuritas Abu Dhabi.
Twitter: @Ooredoo
Facebook: facebook.com/ooredoogroup
LinkedIn: http://www.linkedin.com/company/ooredoo
YouTube: www.youtube.com/ooredoogroup

Sanggahan
Dokumen ini dapat mengandung informasi keuangan dan hasil-hasil kegiatan operasional tertentu, dan dapat mengandung sejumlah proyeksi, rencana, strategi dan tujuan-tujuan Indosat, yang
bukan merupakan pernyataan fakta sejarah yang akan diperlakukan sebagai pernyataan proyeksi kedepan sesuai pengertian hukum yang berlaku. Pernyataan proyeksi kedepan dipengaruhi oleh
resiko dan ketidakpastian yang dapat mengakibatkan kejadian sesungguhnya dan pencapaian Indosat kedepan berbeda dengan yang diharapkan atau diindikasikan oleh pernyataan-pernyataan
semacam ini. Tidak ada jaminan bahwa hasil yang diharapkan oleh Indosat, atau diindikasikan oleh pernyataan semacam ini akan tercapai.
Dokumen ini bukan penawaran penjualan sekuritas di Amerika Serikat. Sekuritas tidak boleh ditawarkan atau dijual di Amerika Serikat tanpa registrasi atau pengecualian dari registrasi. Penawaran
publik sekuritas yang dibuat di Amerika Serikat akan dilakukan melalui prospektus yang diperoleh dari Perusahaan dan berisi keterangan rinci mengenai Perusahaan dan manajemen, serta laporan
keuangan. Perusahaan tidak berencana mendaftarkan penawaran di Amerika Serikat.

Penutup