20170330114314peraturan walikota palembang no. 69 th 2012

WALIKOTA PALEMBANG

PER ATURAN WALIKOTA PALEMBANG
NOMOR G9 TAHUN 2012
TENTANG
PEDOMAN PEMBERIAN IITBAH DAN BANTUAN SOSIAL
DENGAN RAHMAT TITHAN YANG MAIIA ESA
WALIKOTA PALEMBANG,
Menimbang

: a. bahwa dcngan telah ditetapkannya Pcnaturan Menteri Dalam Negeri Nomor
32 Tabun 2011 tentang Pedoman Pemberton Hibah dan 13antuan Sosial
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negcri Nomor 39
Tabun 2012, tnaka perlu merubah dan meninjau kembali Peraturan Walikota
Palembang Nomor 95 Tabun 2011 tentang Tata Can Pemberian Hibah dtut
Hallman SosiaL gums disesuaikan dengan ketentuan yang lebih tinggi ;
b. bahwa berda.sarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a.
perlu mcnetapkan Peraturan Walikota Palembang tcntang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial.

Mengingat


: 1. Undang-Undang Namur 28 Tabun 1959 terttang Pembentukan Daerah
Tingkat 11 dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara RI Tahun
1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1821):
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kcmasyarakatan
(Lembaran Nagar° RI Tahun 1985 Nomor 44, Tambahan Negara RI
Nomor 3298)
3. Undang-Undang Nomor 17 1.-ahun 2003 tenting Keuangan Negara (Lembaran
Negara RI Tabun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
4286);
4. Undang-lindang Nomor 1 Tahun 2004 tcntang Perbendaharaan Ncgara
(Lernbanin Negara RI Tabun 2004 Nomor 5. Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4355):
5. Undang-Undanu Nomor 32 Tabun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara RI Tabun 2004 Nomor 125. Tamhahan Lembaran Negara
121 Nomor 4437) sebagaimana telah diubah bebtrapa kali terakhir dcngan
lindang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tenting Perubahan Undang-lindang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI
Tabun 2008 Nomor 59. Tambahan Lernbaran Negara RI Nomor 4844);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tenting Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat clan Pemerintahan Dacrah (Lembaran Negara RI
Tabun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RINomor 4438);
7. Undang-Iindang Nomor 40 Tabun 2004 tenting Sistern Jaminan Sosial
Nasional (Lembaran Megan R1 Tahun 2004 Nomor 150. Tambahan
Lembanm Negara RI Nomor 4456);
8. Undang-Iindang Nornor 24 Tahun 2007 tanning Pcnanggulangan Bencana
(I.embaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
RI Nomor 4723):

2
9. Undang-Undang Nomor 11 Tabun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial
(Lembaran Negara RI Tabun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara
RE Nomor 4967);
10.Undang-I Indang Nomor 12 Tabun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara RI Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negam RI Namur 5234);
11.Peraturan Pemerintall Nomor 58 Tahun 2005 tentarte Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 140. Tambalun Lembaran
Negara RI Nomor 4578);
12.Peraturan Pemerintab Nomor 38 Tahun 2007 tentan,g Pembagian EJrusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara RI Tahun 2007
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RI Namur 4741);
13.Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Hi bah Daerah (Lembaran
Negara Ri Tahun 2012 Nomor 5, Tambah,an Lembaran Negara RI
Nomor 5272);
14.Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Sumdar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Namara RI Tahun 2010 Nomor 123. Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 5165):
15.Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa
Pernerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 35
Tahtut 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
2010 Pengadaan Baranggasa Pemerintah;
16.Peraturan Menteri Dalam Negeri Namur 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubatt beberapa kali
terakhir dengan Pemturan Menteri Dalam Negeri Namur 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peratttran Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Barite Negara
RI Tahun 2011 Nomor 310);
17.Peraturan Menteri Dalam Negeri Werner 32 Tabun 2011 tentang Pedoman

Pemberian Hibah dan Banman Susi& yang Bersumber Dan i Anggaran dan
Penciapatan dan Belanja Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedomtut
Pemberian Hi bah dan Berkman Sosial yang Bersumber Dart Anggaran dan
Pendapatan dan Belanja Daerah (Berim Negara RI Tahun 2012 Nomor 540);
18. Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 2 Tabun 2007 tentang PokokPokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Palembang
Tabun 2007 Nomor 2);
19.Peraturan Daemh Kota Palembang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Kota Palembang (Lembaran Daerah Kota Palembang Tahun
2008 Nomor 6);
20. Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Pembentukart Susurtan Organisasi dan Tata Keria Sekretariat Daerah Kota
Palembang, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palembang
Dan Staf A hli Walikota (Lembaran Daerah Kota Palembang 'Tabun 2008
Nomor 8) sebagaimana with diubah dengan Peraturan Daerah Kota
Palembang Nomor 3 Tahun 2012 (Lembaran Daerah Kota Palembang
Tahun 2012 Nomor 3).



MEMUTUSKAN :
Meaetapkan

PERATURAN WALEKOTA PALEMBANG TENTANG PEDOMAN
PEMBERIAN MBAR DAN BANTUAN SOS1AL.
BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pant 1
Dal= Peraturan ME yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Daerah Kota Palembang.

3
2.
3.
4.
5.

Pemerintali Kota adalah Pemcrintah Kota Palembang.
Walikota adalah Walikota Palembang.
Sekretaris Daaah adalah Sekretaris llaerah Kota Palembang

Satuan Kerja Perangkat Daerah stlanjumya disingkat SKPD adalah SKPD
di lingkunean l'emerintah Kota Palembang.
6. Pciabat Pengelola Keuangan Daerah yang sclanjutnya disingkat PP1CD
adalah Kepala Satuan Kerja / Unit Kerja yang mcmpunyai tugas
melaksanakan Pengelolaan APBD dan bertindak sebagai Bendahara Umum
Daerah.
7. Penni= Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah pejabat
petnegang kewenangan penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugtts
pokok dan fangsi SKPD yang dipimpinnya.
8. Elm .knggaran Pemerintah Daerah Kota Palembang yang selanjutnya
disingkat TAP!). adalah tim yang dibentuk dengan keputu.san Walikota dan
dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas menyiapkan serta
melaksanakan kcbijakan Walikota
9. Kadin' Pengelola Keuangan Dacrah yang selanjutnya disingkat BPKD
adalah Badan Pengelola Kcuangan Daerah Kota Palembang selaku Satuan
Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) dan Sekretariat TAPD.
10.Anggaran Peralapatan dan Bclanja Danish Kota Palembang yang
selanjmnya disebut A PBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah
daerah yang dibahas dan disetujui bersatna dan ditetapkan berdasarkan
Pcratttran Daerah Kota Palembang drug= persetujuan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kota Palembang.
11.Unit Kerja adalah Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Palembang
yang dibagi berdasarkan bidang tugasnya.
12.Bendahara Belanja Bantuan dan Hibah yang selanjutnya disehut Bendahara
adalah bendahara pengeluaran yang mengelola dana belanja hibah dan
Bantuan sosial.
13.Naskah Perjanjian Hibah Daerah yang selanjutnya disingkat NPHD adalah
naskah perianjian hibah yang berstunber dari APR!) antara pemerintah
daerah dengan paned Ina hibah.
14.Reneana Kerja dun Anggaran Pejabat Pengelola Keuangan Daerah dan
selanjuutya disingkat RKA-PPKD adalah rencana kerja dan anggaran badan
/ dints Raglan Keuang-an selaku Bendahara Umurn.
15.Rencana Kerja Anggaran SKPD yang selanjutnya dising,kat RKA-SKPD
adalah dokumen pereneanaan dan penganggaran yang berisi program.
kegiatan clan anggaran SKPD.
16. Dokumen Pelaksatutan Anggaran Pejabat Pengclola Kcuangan Daerah yang
selanjutnya disingkat DPA-PPKD adalah dokumen badan/ dims/ bagian
keuangan selaku Bendahara Umum.
17. Dokumen Pelaksanaan .knggaran SKPD yang selanjutnya disingkat DPASKPD adalah dokumenyang mcmuat pendapatan dan belanja setiap SKPD
yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan olch peng.gwaa anggaran.

18.Panbayarart langsung adalah pelaksanaan pembayaran yang dilakultwa
Pemerintah Kota Palembang kepada pihak yang berhak/penerima dana
berdasarkan SPM-LS yang cliterbitkan oleh PA was nama pihak yang
berhak sesuai bukti pengeluaran yang salt.
19.Surat Perintah Membayar Langsung yang selanjutnya disingkat SPM-I.S
adalah dokumen yang diterbitkan oleh PA untuk penerbitan Surat Perituah
Peneairan Dana (SP2D) kepada penerima dana bantuanibibah.
20. Hibah adalah panberian dari Pemerintah Wendt dalarn bentuk wing.
barang danrjasa kepacia pemerintalt atau Pemerimah daerah lainnya.
perusahaan daeralt. masyarakat. dan organisasi kemasyarakatan yang secant
spesifik telah di tetapkan peruntukkanny-a_
21. Bantuan sosial adalah pemberian bantuan berupa uang/barang dari
petnerintah daerah kepada individu, kcluarga. kelompok dan/atau
masyarakat yang sifatnya secara tidak terus menerus dan sclektif yang
bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial.

4
22. Resiko Sosial adalah kejadian atau peristiwa yang dapat menimbullutn
potensi tetjadinya kerentanan sosial yang ditanggung oleh individu.
keluarga. kelompok daniatau masyarakat •ebag,ai dampak krisis sosial,

krisis ekonomi, krisis politik. fcnomena alam clan hencana alam yang jika
tidak diberikan belanja bantuan sosial alcan semakin terpuruk dan tidak
dapat hidup dalam kondisi wajar.
23. Organisasi Kemasyarakatan adalah organisasi yang dibentulc oleh anggota
masyarakat Warganegara Republik Indonesia secara sukarela AtAS dasar
kesamaan kegiatan. profesi, fungsi, aeama. dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yana Malta Esa. untuk berperan serta dalam pembangunan dalam
rangka meneapai tujuan nasional dalam wadah Negara Kimtuan Republik
Indonesia yang bertlarkan Pancasila tcrmasuk organ isasi non
pemerintahan yang bersifat nasional dibentuk berdasarkan ketentuan
perundang-undangan.
BAR II
RUANG LI NGKUP
Pant 2
Ruang lingkup Peraturan Walikota ini meliputi penganggaran. pelaksauttan (Jan
pettatausathaan, pelaporan dan pertanggungjawaban serta monitoring dan
evaluasi pemberian hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari APSE).
Pass! 3
(1) Ilibah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. dapat berupa uang. barang.
daniatau jasa.

(2) Bantuan sosial sebagaimana dimaksud dalam Rasa! 2. clapat berupa uang
atau barang.
BAR III
MBAR
Raglan Kesatu
Umum
Paul 4
(1) Pemerintahan Kota dapat memberikan hibah seuai kemamputtn keuangan
daerah.
(2) Pemberian Hibah sebagaimana dixnaksud pads ayat (1) dilakukan setelah
pemenuhan belanja urusan wajib terpenuhi.
(3) Pemberian Hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (I) dengan
metnperhatikan asas keadilan, kepatutan. rasionalitas, dan manfaat untuk
masyarakat.
(4) Pemberian I libah sebagaimana dimaksud pat ayat (I) mernenuhi kriteria :
a. Peruntukkannya secara spesifik telah ditetapkan;
h. Tidak wajib. tidal: mengikat dan tidak terus menerus sctiap tahun
anggaran. kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan;
c. Memenuhi persyaratan sebagai pencrima hibah;


Pasal 5
Hibah dapat dibcrikan kepada :
a. Pemerintah dengan tujuan untuk menunjang peningkatan penyelenggaraan
fungsi pemerintahan di Daerah.
b. Pemerintah Dacrah lainnya dengan tujuan untuk menunjang peningkatan
pcnyelenggantan pemerintahan daerah dam layanan dasar umum.
c. Perusahaan 0:tenth dengan tujuan untuk menunjang peningkatan pelayanan
kepada masyarakat:
d. Masyarakat; dan/atau
c. Organisasi Kemasyarakatan dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasi
penyelenggaraan pembangunan daerah atau secara fungsional terkait
dengan dukungan penyclenggaraan Pemerintah Kota,
Pasal 6
(1) Hibah kepada Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a,
diberilcan kepada Santa Kerja dari Kementrian/Lembaga Pemerintah non
Kementrian yang wilayah kerjanya berada dalam daerah yang
bersangkutan.
(2) IIibah kepada Pcmerintah Daerah lainnya scbagaimana dimaksud dalam
Pasal hunt b. diherikan kepatla daerah otonom baru basil pemekaran
daerah sebagaimana diamanatkan peraruran perundang-undangan.
(3) Hibah kepada Perusahaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
huruf c. dibcrikan kepada Badan Usaha Milik Daerah dalam rangka
pencrusan hibah yang diterhua Pemerintah Kota dari Pcmerintah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(4) Hibah kepada masyarakat sebagaimana dirnaksud dalam Pasal 5 huruf d.
diberikan kepada kelompok °rang yang memiliki kegiatan tertentu dalam
bidang perekonomian, pendidikan, kesehatan, keagamaan, kesenian, adat
istiadat. dan keolahragaan non profesional.
(5) Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan sebagaimana dimaksud tialam
Pass] 5 huruf e diberikan kepada organisasi kemasyarakatan yang dibentuk
berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Pass! 7
(1) Hibah kepada masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasta! 6 ayat (4)
diberikan dengan persyaratan :
a. memiliki kepengurusan yang jclas;
b. berkedudukan datam wilayah administrasi dalam Daerah :
c. pcnnintaan dana yang diusulkan sekurang-kurangmya memuat maksud.
tujuan serta rincian penggunaan dana.
(2) Hibah kcpada Organisasi Kemasyarakatan sebagaimana dimaksud dalam
Pass! 6 ayat (5) diherikan dengan ptrsyaratan :
a. telah terdaftar path Pemerintah Daerah Kota PALENIBANG sekurangkurangnya .3 taunt, keeuali ditentulum lain oleh peraturan perundangundangan;
h. berkedudukan dalam wilayah administrasi daerah Kota Palembang;
mcmiliki sekretariru tetap;
d. permintaan dana yang diusulkan sekurang-kurangnya memuat malcsud,
tujuan scrta rincian penggunaan dant

6
Bagian Kerns*
Penganggaran
Pasal 8

(1) Pemerintah, Peincrintah Daerah lainnya. Perusahaan Daerah, masyarakat
clan Organisasi Kemasyarakamn dapat menyampaikan usulan hibah secara
ternilis kepada Walilcota atau dapat tnelalui FIPKD.
(2) Kepala BPKD meneruskan usulan tersebut ke SKPD/Unit Kerja untuk
melakukan evaluasi usulan.
(3) SKPD / Unit Kerja sebagaimana dimalcsud path ayat (2) wajib mclakukan
evaluasi usulan hibah sesuai dengan hidang dan kewenartgartnya.
(4) Kepala SKPD / Unit Kerja terkait sebagaimana dimaksud path ayat (3)
mcnyampaikan hash l evaluasi berupa rekomendasi kepada Walikota melalui
TAPD.
(5) T,A.PD memberikan pertimbangan etas rekomendasi sebagaimana dimalcsud
path ayat (4) sesuai dengan prioritas dan kemampuan keuangan dacrah.
(6) Format basil evaluasi dan rekoinendasi SKPD / Unit Kerja terkait
sebagaimana lampiran path Peraturan Walikota ini.
Paul 9

(1 ) Rckomendasi kepala SKPD dan pcnimbangan TAPD sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) dan ayat (4). menjadi dasar pencantuman
alokasi anggaran hibah dalam mncangan KUA dan PPAS.
(2) Pencantuman alokasi anggaran sebagttimana dimaksud pada ayat (I).
meliputi anggantn hibah berupa uang, barang dan/atau jasa.
Paul 10
(1) Hibah berupa uang dicantundtan dalam RICA-PPKD.
(2) Hibah berupa barang atau jasa dicantumkan dalam RKA-SKPD.

(3) RKA-PPKD dan RKA-SKPD scbagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) menjadi tiasar penganggaran hibah datum AP13D sesuai peraturan
perundang-undangan.
Paul 11
(1) Hibah bcrupa uang dianggarkan dalam kclompok belanja tidak langsung,
jenis belanja hibah, obyek Mania hibah. dan rincian obyek belanja hibah
path PPKD.
(2) Objek Belanja Hihah dan Rincian Objek Belanja Hibah sebagairnana
dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. Pemerintah
b. Pemerintah Ilacrah
c. Perusahaan Daerah
d. Masyarakat dan
e. Organisasi kemasy-arakatan.

7
(3) IIibah bempa harang atau jasa dianggarkan dalam kelompok belanja
langsung >ang diformulasikan kedalam program clan kegiatan. yang
diuraikan kedalam jenis bclanja barang dan jasa, obyek belanja hibah
barang atau jasa dan rincian obyek belanja hibah basang aunt jasa yang
diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat pada SKPD.
(4) Daftar nama penerima. alatnat penerima dart besaran hibah dicantuntkan
dalam Lampiran 111 Peraturan Walikota Palembang tentang Penjabaran
Anggaran Pentlapatan dan Belanja 1-Merah Kota Palembang.
(5) Format Latnpinm III sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tercantum dalam
Lampiran Peraturan Walikota mi.
Bagian Ketiga
Pelaksanaan dan Penatausahaan
Pasal 12

( I) Pelaksanaan anggaran hibah berupa uang berclasarkan alas DPA-PPKD.
(2) Pelaksanaan anggaran hibah berupa barang atatt jasa berdasarkan atas
DPA-SKPD.
Pasal 13

(I) Setiap pemherian Hibah dituangkan dalam NPHD yang ditandantangani
bersama club Walikota dan Penerinut Hibah.
(2) NPHD sebagaimana dimaksud pada ayat ) memuat ketenruan meneenai
a. Pemberi dan penerima hibah:
b. Tujuan pemberian hibah;
c. Besaran hiluth yang akan diberikan:
d. Itincian penggunaan hibah yang akan diterima:
e. Hak dan kewajiban;
f. Tata cars penyaluran/penyerahan hibah; clan
g. Tata can pelaporan hibah.
(3) Walikota dapat menunjuk pejabat yang diheri wcwenang untuk
menantintangani NPHD.
Pasal 14

(I ) Walikota menetapkan daftar penerima hibah beserta besaran uang atau jenis
harang atau jasa yang akan dihihahkan dengan Keputusan Walikota
berdasarkan peraturan daerah tentang APBD dan Peraturan Walikota
tentang Penjabaran APBD.
(2) Daftar penerima hibah sebagaimana dimaksud path ayat (1) menjadi dasar
penyaluran/penyerahan hibah.
(3) Penyaluran/penyerahan hibah dart Pemerintah Kota kepada penerima hibah
di lakukan setelah
a. .Adanya pengajuan kembali seeara tertulis usulan rencana penggunaan
dana hibah dari calon penerima hibah yang telah disesuaikan dengan
Kcputusan Vfalikota sebagaimana dimaksad path ayat (
b. Dilakukannya penandatanganan NNID.

S
(4) Pencairan hihah dalarn bentuk wing dilakukan dengan mekanisme
pembayaran langsung (LS).
(5) Pengadaan barang den jasa dalam rangka hihah sebagamana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1) berpedornan pada peraturan perundang-undangan.
Bagian Keempat
Pelaporan dim Pertanggungjawaban
Paul 15
(1) Penerima Hibah berupa wing menyampaikan !cow penggunaan hibah
kepada Walikout melalui l'PKD dengan tembusan SKPD terkait.
(2) Penerima Hibah berupa barang atau jasa menyampaikan laimran
penggtmaan hibah kepada Walikota melalui SKPD terkait.
Pasal 16
(1) 11ibah berupa wing dicatat sebagai realisasi jertis belattja hibah path PPKD
dalam tahun artggaran berkenaan.
(2) Hibah berupa barang atau jasa dicatat sebagai realisasi obyek belanja hibah
pads jcnis belanja barang den jasa dalam program dun keeiatan SKPD
terkait.

P9921 17

(1) Pertanggungjawaban bendahara alas penyaluran dana hibah meliputi :
a. Usulan dad CA1011 penerima hibah kepada Walikota;
h. Keputusan Walikota tentang penetapan daltar penerima hibah;
c. NP11D:
d. Pakta integritas dari penerima hibah yang menyatakan bahwa Hibah
yang diterima akan digunakan smai clenean NPHD; dan
e. Bukti transfer wing atas pemberian hibah berupa uang.
(2) Pertangeungjawaban SKPD terkait atas pemberian hibah berupa barang/jasa
meliputi :
a. Usulan dari calon perterima hibah barang datv atau jasa kepacia
Walikota:
b. Keputu.san Walikota tertian* penetapan penerima hibah barang clan/titan
j ass:
c. Bukti-bukti proses pengadaan barang/jasa;
d. Pakta integriuts dari peneritna Hibah yang menytttakan bahwa hurting
danlatau jasa yang diterima akan digunakan sesuai dengan 115U1811; dart
e. Bukti serail terima atas pernberian Ilibah berupa barang daniatau jasa.
Paul 18
(I) Penerima Hibah bertanggungjawab secara formal clan material atas
penggunaan hi bah yang diterimanya.
(2) Pertanggtu4awaban penerima hibah meliptni :
a. Laporan Pengonaan Hibah:

b. Surat pemyataan tanggungjawab yang menyatakan bahwa hibah yang
diterima telah digunakan sesuai NPHD; dan
c. Bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai dengan peraturan
perundang-unclangan bagi penerima hibah berupa uang atau salinan
bukti scab terima barang/jasa bagi penerima hibah berupa baranWjasa.
(3) Pertanggtmgjawaban sebagaimana dimaksud path ayat (2) bumf a dan
huruf b disampaikan kepada Walikoia paling lambat tanggal 10 bulan
Januari tahun anggaran berikutnya, kecuali ditentukan lain sesuai peraturan
perundang-undangan.
(4) Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hunif c disimpan
dan dipergunakan oleh penerima hibah selaku obyck pemeriksaan.

Pasal 19
(1) Realisasi hibah dicantumkan path laporan kcuangan Pemerintah Kota
dalam tahun anggaran berkenaan.
(2) Hibah berupa barang yang belum diserahkan kepada penerima hibah
sampai dengan akhir tahun anggaran berkenaan dilaporkan sebagai
persediaan dalam neraca.
(3) Pada laporan realisasi anggaran sesuai dengan standar akuntansi
pemerintahan. realisasi hibah berupa barang danktau jasa dikonversikan
scbagai realisasi belanja hibah dan diungkapkan path catatan alas law=
keungan dalam penyusunan laporan keuangan Pemcrintah Kota.

BAR IV
BANTUAN SOSIAL
Baena Kcsatu
Umum
Pasal 20
( I ) Pemerintah Kota dapat memberikan bantuan sosial kepada
angeotaikelompok tnasyarakat sesuai kemampuan keuangan daerah.
(2) Pemberian bantuan sosial sebagaimana dirnaksud pada ayat (1) dilakukan
setelah memprioritaskan pemenuhan belanja urusan wajib denean
mcmperhatikan asas keadilan, kepatutan, rasionalitas dan manfaat untuk
tnasyarakat.

Pass! 21
Anggota/kelompok masyarakat sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 20 ayat ( 1 )
meliputi :
a. Individu., keluarga. dan'atau masyarakat yang tnengalami keadaan yang tidak
stabil akibat dart krisis sosial, ekonomi, politik, bencana, atau fonomena
alam agar claret memenuhi kebutuhan hidup minimum.
b. Lembaga non pemerintah bidang pendidikan, kcagamaan, kesehatan.
perekonomian dan bidang lain yang berperan untuk melindungi individu.
kelompok. dan/atau masyarakat dari kemungkinan terjadinya resiko sosial.

10
Pasal 22

(1) Bantuan sosial berupa uang kepada individu dan/atau keluarga scbagaimana
dimaksud dalam Pa.sal 21 huruf a. tcrdiri dari btmtuan sosial kepada
indiviclu dart/luau keluarga yang direncanakan dan yang tidak dapat
direncanakan sebelumnya.
(2) Bantuan sosial yang direncanakan scbagainutna dimaksud pada ayat (1)
dialokasikan kepada individu dan/atau keluarga yang sudah jelas nattut.
alamat penerima dan hesarannya path saat penyustman APHD.
(3) Bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya sehagaimana
dimaksucl path ayat (1) dialokasikan untuk kebismhan alcibat resiko sosial
yling tidak dapat dipeddrakan pads saat penyusunan APBD yang apabila
ditunda penangamumya akan menimbulkan resiko sosial yang lebih besar
bagi individu dan/atau keluarga yang bersangkutan.
(4) Pagu alokasi anggaran yang tidak dapat direncanakan sebelumnnya
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidalt melebihi pagu alokasi anggaran
yang dircucanakan sebagairnana dimaksud pada ayat (2).
Pasal 23

(1) Pemberinn Bantuan sosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1)
tnemenuhi kriteria :
a. selektif:
b. memenuhi persyaratan penerima bantuan:
c. bersifat sementara dan tidak terus menerus. kecuali dalam keadaan
tettentu dapat berkelanjutam
d. sesuai tujuan penggunaan.
(2) Kriteria selcktif sebagaimana dimaksud path ayat ( I ) bumf a dianikan
bahwa bantuan sosial hanya diherikan kepada calon penerima yang
ditujukan untuk melindungi dari kcmungkinan resiko sosial.
(3) Kriteria persyaratan penerima hantuan sebagaimana ditnalc.sud pada ayat ( 1 )
huruf b meliputi :
a. memiliki identitas yang jelas: dan
b. herdomisili dalam wilayah administratif pemerintahan Kota Palembang.
(4) Kriteria bersifat sementara dan tidak tents menerus sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c diartikan bahwa pemberian bambini sosial tidak wajib
dan tidak hams teats diberikan setiap tahun anggaran.
(5) Keadattn tertentu dapat berkelanjutan sebagaimana dimaksud path ayat (1)
huruf c diartikan bahwa bantuan sosial dapat diberikan setiap tahun
anggaran sampai penerima bantuan tapas dad resiko sosial.
(6) Kriteria scsuai tujuan penggunaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d bahwa tujuan pemberian bantuan SOSifli meliputi
a. relutbilitasi sosial:
h. perlirtdungan sosial;
c. pcmberdayaan sosial;
d. jaminan sosial;
c. penanggulangan kemiskinan; dan
I'. penanggulangan hencana.

ii
Pasal 24

(1) Rehabilitasi sosial sebagaimana dimaksud dalarn Pasa1 22 ayat (6) huruf a
ciitujukan untuk memulihkan dan mengembangkan kemampuan seseorang
yang mengalarni disfungsi sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya
secara wajar.
(2) Perlindungan sosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (6) huruf b
ditujukan untuk mencegah dan menangani resiko dari guncangan dan
kercntanan sosial seseorang. keluarga. kelompok masyarakat agar
kelangsungan hidupnya dapat dipenuhi sesuai dengan kchutuhan daszt
minimal.
(3) Pemberdayaan sosial sebagaimana dimaksud dahun Pasal 22 ayat (6)
burnt c ditujukan untuk menjadikan seseorang atau kelompok masyarakat
yang mengalami inasalah sosial mempunyai days, sehingga mampu
memnuhi kebutuhan dasamya.
(4) Jaminan sosia1 sebagaimana dimaksud datum Pasal 22 ayat (6) huruf c
merupakan skema yang melembaga untuk menjamin penerima hantuan agar
dapat rnemenuhi kehutuhan dasar hidupnya yang layak.
(5) Penganggulangan kemiskinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat
(6) huruf e meruptikan kebijakan. program, dan kegiatan yang dilakukan
terhadap orang, keluarga. kelompok masyarakat yang tidak mempunyai
atau mempunyai smiler mata peneaharian dan tidak dapat metnenuhi
kebutuhan yang layak bagi kemanusiaan.
(6) Penanggulangan bencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (6)
huruf f merupakan serangkaian upaya yang ditujukan untuk rehabilitasi.
Pas& 25
(1) Bantu= sosial dapat berupa uang watt barang yang diterirna langsung oleh
penerirna bantuan sosial.
(2) Bantuan sosial berupa uang sebagaituana dimaksud path ayat (1) adalah
uang yang diherikan secara langsung kepada penerima.
(3) Bantuan sosial herupa barang sebagaimana dimaksud pada swat (1) adalah
barang yang diberikan secara langsung kepada penerima.
Bagian Kedua
Penganggaran
Paul 26

(1) Anggota/ kelompok masyarakat rnenyampaikan usulan tertulis kepada
Walikout aum dapat melalui BP1CD.
(2) Kepala BPKD meneruskan usulan tersebut Ice SKPD untuk melakulcan
evaluasi ttsulan.
(3) SKPD sehagaimana dimaksud path ayat (2). wajib melakukan evaluasi
usulan bantuan sosial sesuai dengan bidang dan kcwenangannya.

12
(4) Kepala SKI'!) / Unit Kerja terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
mcnyampaikan basil evaluasi berupa rekomendasi kepada Walikota melalui
TAPD.
(5) TAP!) memberikan pertimbangan alas rekomendasi sebagaimana dimaksud
pads ayat (4) sesuai denean prioritas dan kermunpuan keuangan daerah.
(6) Format basil evaluasi dan rekomendasi SKPD / Unit Kerja terkait
sebagaimana tereantum dalarn Lampiran Peraturan Walikota mi.
Pasal 27
( I ) Rekomendasi Kepala SKPD dan Penimbangan TAPD sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 25 ayat (4) dan ayat (5) menjadi dasar pencantuman
alokasi anegaran bantuan sosial dalam raneang.an KUA dan PPM.
(2) Pencantuman alokasi angganm sebagaimana dimalcsud pada ayat (2).
meliputi anggarau bantuan sosial berupa uang dan/atau barang.
Paul 28
(1) Bantuan sosial berupa %lane dicantumkan dalam RKA-PPKI).
(2) Bantuan sosial berupa barang dicantumkan dalam RKA-SKPD.
(3) RICA-PPKD dan RKA-SKPD sebagaimana dimaksud path ayat (1) dan
ayat (2) menjadi dasar penganggaran bantuan sosial dalam APBD sesuai
peraturan perundang-undangan.

Pasal 29
(1) Bantuan sosial herupa uang diangwarkan dalam kelompok belanja tidak
langsung_ jatis belanja bantuan sosial, obyek belanja bantuan sosial, dan
rincian obyek helanja bantuan sosia1 path PPKD.
(2) Objek belanja bantuan sosial dun rincian objek belanja bantuan sosial
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. individu daniatau keluarea:
b. masyarakat: clan
c. Lembaga non pemerintah.
(3) Bantuan sushi' berupa barang dianggarkan dalani kelompok belanja
langsung yang difonnulasikan kedalam program dan kegiatan, yang
diuraikan kedalam jenis belanja barang clan Java. obyek belanja bantuan
sosial banmg dart rincian obyek belauja bantuan sosial barang yang akan
diserahkan pihak ketiga/masyantkat pada SKI'!).
(4) Dallar nama penerima, Mama; penerima dan besaran bantuan sosial, tidak
termasuk bantuan sosial kepada individu clan/atau keluarga yang tidak
dapat direneanakan sebelurnnya. dieantumkan dalam Latnpiran IV
Peraturan Walikota Palembang tentimg Penjabaran APR!).
(5) Format Lampinin TV sebagaimana dimalcsud path ayat (4) tereantum dalam
Lampiran Peraturan Walikota mi.

13

Raglan Ketiga
Pelaksanann dan Penatausahaan
Pasal 30
(1) Pelaksanaaa anggaran bantuan sosial berupa uang berdasarkan atas DPAPPKD.
(2) Pelaksanaan anggaran bantuan sosial berupa barang berdasarican ems DPASKPD_
Pasal 31
(1) Walikota menetapkan daftar penerinta dan besaran bantuan sosial dengan
Keputusan Walikota berdasarkan Peraturan Daerah tentang APFID dan
Peraturan Walikota lantana Penjabantn APBD.
(2) Penyalurantenyerahan bantuan sosial didasarkan pads daftar penerima
bantuan sosial yang tercantum dalam Keputusan Walikota sebagaimana
dirnaksud pads ayat (I). kecuali bantuan sosial kcpada individu daniatau
keluarta yang tidak dapat direncanakan sebelumnya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 22.
(3) Penyaluranipenyerahan bantuan sosial kepada individu dartiatau keluarga
yang tidak dapat dircncanakan sebelumnya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 22. didasarkan path permintaan tertulis clari individu dan/atau
keluarga yang bersanekumn atau surat keterangan dari pejabat yang
benvenang sena mendapat persetujuan Walikota sttelah diverifikasi oleh
SKPD/Unit Kerja terkait_
(4) Pencairan bantuan sosial berupa uang dapat dilakukan dengan cara
pembayaran langsung (LS) danktau dengan mekanisme uunbah
uang (TI)).
(5) Penyaturan dana bantuan sosial kepada penerima txmtuan sosial dilengkapi
denean kwitansi bukti penerimaan uang bantuan sosial.
Pasal 32
Pengadaan barang dalam rangka bantuan sosial sebagaimana dimaksud dal=
Pass! 3 ayat (2) berpedoman pads peraturan perundang-undangan.

Bagian Keeznpat
Pelaporan dan Pertanggungjawaban
Pasal 33
(1) l'enerima bantuan sosial berupa uang menyampaikan laporan penggunaan
bantuan sosial kepada Walikota melalui PPKD dengan tembusan kepada
SKPD terkait.
(2) Penerima bantuan sosial berupa barang menyampaikan laporan penggunaan
bantuan sosial kepada Walikota melalui SKPD terkait.

14
Pasal 34
( I ) Bantuan sosial berupa uang dicatat sebagai realisasi jenis belanja batman
sosial path PPKD dalam tahun anggaran berkenaan.
(2) Bantuan sosial berupa barang dicatat sebagai rcalisasi obyek belanja
bantuan sosial pada jenis belanja barang dan jasa dalam program dan
keg,iatan pada SK PD terkait.
P2A11135

(1) PPKD membuat rekapitulasi penyaluran bantuan sosial kepada individu
dan/atau kcluarga yang tidak dapat direncanakan sebelumnya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 22 paling kunbat tanggal S Januari tahun anggaran
herikumya.
(2) Relcapitulasi stbagaimana dimaksud path ayat (1) memuat nama pencritna,
alamat dan besaran bantuan sosial yang diterima oleh masing-masing
individu daniatau keluarga.
Pasal 36
0 Pertanggungjawaban Bendalrara atas penyaluran bantuan sosial berupa
uang meliputi:
a. UsulanIpermintan tertulis dad calon penerima bantuan sosial atau swat
ketemngan dad pcjabat yang berwenanc kepada Walikota:
b. Kcputusan Walikota tentang Penetapan Daftar Penerima Bannian Sosial;
c. Pakta integritas dari penerima bantuan sosial yang menyatakan bahwa
bantuan sosial yang diterima akan digunalcan sesuai dengan usulan: dun
d. Bukti transfer/penyerahan wing atas pemberian bantuan sosial baupa
uang.
(2) Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud path ayat (1) huruf b dan
huruf c. dikccualikan terhadap bantuan sosial bagi individu dan / atatt
keluarga yang tidak dapat direncanakan scbclumnya.
(3) Pertanggungjawaban SKPD terkait atas penyaluran bantuan sosial berupa
barang meliputi :
a. Usulan dari calon penerima bantuan sosial kepada Walikota;
b. Keputusan Walikota Tentang Penetapan Daftar Pencrima Bantuan
Sosial;
c. Bukti proses pengadaan barang;
d_ Fakta imcgritas dad penerima bantuan sosial yang menyatakan bahwa
bantuan sosial yang diterima akan digtmakan sesuai denean usulan; dan
e. Bukti semh terima atas pemberian bantuan sosial hcrupa barang.
Pasal 37
(1) Penerima bantuan sosial benanggungiawab secara formal dan material atas
penggunaan bantuan sosial yang diterimanya.
(2) Pertanggungjawaban penerima barman sosial meliputi :
a. Laporan pcnggunaan bantuan sosial oleh penerima bantuan sosial:
b. Surat pemyataan tanggungjawab yang menyatakan bahwa bantuan sosial
yang diterima telah digunakan sesuai dengan usulan; dan
c. Bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan salt sesuai peraturan
perunciartg-undangan bagi pcnerima bantuan sosial berupa uang atau
salinan bukti serah terima bamng bagi pencrirna batman sosial berupa
barang.

15
(3) Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud path ayat (2) huruf a dan
huruf b disampaikan kepada Walikota paling lamhat tanggal 10 bulan
Januari tahun anggaran berikutnya. kecuali ditentukan lain sesuai peraturan
perundang-undangan.
(4) Pertanggungjawaban scbagaimana dimaksud pads ayat (2) huruf c disimpan
dan dipergunakan oleh penerima bantuart sosial selaku obyck pemeriksaan.
Pasal 38
(1) Realisasi hantuan sosial dicantumkan pada laporan keuangan Pemerintah
Kota dalam tahun anggaran berkenaan.
(2) Bantuan sosial herupa barang yang belum diserahkan kcpada penerirna
hantuan sosial sampai dengan akhir tahun anggaran berkenaan dilaporkan
sebagai perseditem dalam neraca.
(3) Path laporan realisasi anggaran sesuai dengan s-tandar akuntansi
pemerintahan. realisasi bantuan sosial berupa barang dikonversikan scbagai
realisasi belanja bantuan sosial clan diungkapkan path eatatan atas laporan
keurtgan dalam pcnyusunan laporan keuanean Petnerintah Kota.
BAB V
MONITORING DAN EVALUASI
Pasal 39
(I) SKI'!) tcrkait melakukan monitoring dan evaluasi atas pemberian hibah dan
bantuan sosial.
(2) Basil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud path ayat (1) hard b
disampaikan kepada Walikota dengan tembusan kepada Inspektorat.
Pasal 40
Dahun hal basil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud dalam
Rasa! 37 ayat (2) terdapat penggunaan hibah / bantuan sosial yang tidak sesuai
dengan usulan yang telah disetujui / NPIID. penerima hibah atau bantuan sosial
yang bersartgk-utan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
pertutdang-undangan yang berlalcu.
BAR VI
PENUTUP
Pasal 41
( I) Dalam hal pengclolaan hibah thutiatau hantuan sosial ttn-tentu diatur lain
dengan peraturan perundang-undangan, malca pengaturan pengelolaan
dimaksud dikecualikan dad Pcraturan Walikota ini.
(2) Deng,an ditetapkannya Peraturan mi. maka Peraturan Walikota Palembang
Nomor 95 Tahun 2011 tentang Tata Can Pemberian Hibah dan Bantuan
Sosial (Bcrita Daerah Kota Palembang Tahun 2011 Nomor 95). dicabut Jan
dinyatakan tidak berlaku.

16
Pasal 42
Peratunan Walikota ini berlaku pads tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengtutdangan Peraturan
Walikota mi deng.an penempatannya dalam Berita Daerah Kota Palembang.

Ditetapkan di Palembang
pada tanggal l. II:eagwcar 2012
ALIKOTA PALEMBANG.

Olundangkan dt atlembono
Pacts tzn030 1

I a- -it 'on

SEKRZWII8 t/MiXAH
KOTA PALSABAKO


s A OAEPA14 KOTA PA; RoggANG
EVERIT
TAFILIN 201% NOMOR

HAEDDY SANTANA PuTRA

Ii

LAMP1RAN I PF.RATURAN WAL1KOTA PALEMBANG
NOMOR
:&j TAHITN 2012
TANGGAL : IP- %same 2012
TENTANG : PEDOMAN PEMBER1A.N H1BAH DAN
BANTUAN SOSIAL.

Kop SKPD

Nomor
Sifat
Lampinm
Perihal


: Evaluasi Permohonan
Hibah dan/atau Bantuan

Palembang.
Kepada
Yth. Walikota Palembang
eq. TAPD Kota Palembang
di
Palembang

Bersama ini disampaikan basil evaluasi atas pennohonan / proposal
laibalyBantuan

No.

Nama & alamat Pernohon

berupa uang/barang l I sebaaai berikut :

Uraian permintaan

lumlah
permohomm

Hasil Rekomenclasi
(direkomendasikanAidak
direkomendasikan)

4

5

.

2.
3.

dst

Demikian disampaikan guna bahan pertimbangan lebih lanjut.
1Cepala SKPD
Nama
Nip

Piiih saiah saru

WALIKOTA P
Dlitadaftsikan dt Wren-bang

Pada Canggal t.to it• 20v1
SOCRETAFtIS OAERAM

KOTA PALEMBA)4G

0aftliAusni
BERITA CIAEPOI KOTA PAI.EMBANC;
TAMAR 2012 MOMOR fa"

EDDY SANTANA PUTRA

I8
LAMPIRAN DPERATURAN WAL1KOTA PALEMBANG
NOMOR
:
TABUN 2012
TANGGAL :
Desamtet, 2012
TENTANG : PEDOMAN PEMBER1AN 11113AR DAN
BANTUAN SOSIAL.

Datiar Nama Pencrima. Mamat dan Besaran
Mokasi Hibah Yang Diterima
No.
1
1.
2.
3.
4.

MAMA PENER1f4A
2

I
I
I

JUMLAH (Rp.)---1
4

ALMAAT PENERINfit
3

Dst.—
Jumlah...._

.... ..... ....

WALIKOTA

Olurclanakan al fulumbang
- Pada ttnggal

10
_

AZ —it- 201

WA IK; T • P • • MANG,

SEKRETARM DAERAH

On. MM
CER1TA OAEr4 4 KOTA RA I.CMDANO
TAHUN 201Z NOMOR (09

I

11

II. DWI( SA1NTAIYA PUTRA

19

LAMPIRAN 111 PERAT1URAN WALIKOTA PALEMBANG
: (03 TAHUN 2012
NOMOR
TANGGAL :
Ofaheal- 2012
TENTANG : PEE OMAN PEMBERIAN HIBAH DAN
BANTUAN SOSIAL.

Penerima. A lamat dan Besaran
Alokasi Bantuan Sosial Yang Diterima

No. —
I
1.
2.
3.

NAMA PENERIMA
2

RIMIAll (Rp.)
4

ALAMAT PENERIMA
3
_
Jumlah

WALIKOTA

WAILIKi0T46. P
Of unchingkan dl otambana
201/.
SEKRETARI3 OAERAH
KOTA PALEMBANG

Pada tanggai

"MP'

C

IAMAC
C
1/2
fiERITA DAV AN KOTA PAI-EMBANG
?ARLIN 2017%. NOMOR

H] EDDY SAMIANA PUMA

20
LAMPIRAN IV PF.RATURAN WALIKOTA PALEMBANG
NOMOR
: 6g TABUN 2012
TANGGAL : Maga" 2012
TENTANG : PEDOMAN PEMBER1AN MBAR DAN
BANTUAN SO.S7AL.

FORMAT LAPORAN PENGOUNAAN DANA HISAWBANTUAN SOSIAL

Penerima Hibatt/13antuan Sosial
Berupa Uang


: 1 (satu) berlcas
: Laponm Penggurtaan
Dana Hibah /Bantuan Sosial l)
TA

Nomor
Lampiran
Pen ha!

Palembang.
Kepada
Yth. Wallkota Palembang
eq.
(PPKD)
di.
PALEMBANG

Bersama ini kami sampaikan Laporan Penggunaan Dana Hibah/Bantuan
Sosial l) yang bersumber dari APBD Kota Palembang
TA.
sejumlah
Rp
rupiah). deng-an rincian scbagai berikut
Umian Pengaunaan

No. I
1. I
2.
3.

Jumlah

Ketaangan

Total

Demikian disampaikan untuk (lapel dimaklumi.
Hormat Kami,
Penerima Hibah/Bantuan Sosial l)

Pilih satah

SatU

Mor4aarfa--1d papethany

nag orKOW t. •••

Mt.
FEKRETARIS DAMAN
KOTA PALM:ANC

C
Den.H.M.14

H. EDDY SANTANA KARA

trORIt
e--------- SEEM DALTAI4 KOTA 0fri.EmBANG
TAHUN 2017. NOWA

19

21
LAMPI RAN V PERATURAN WALIKOTA PALEMBANG
NOMOR
:
TABUN 2012
TANGGAL
to. %sweat- 2012
TENTANG : PEDOMAN PEMBER1AN HIBAFI DAN
BANTUAN SOSIAL.

FORMAT SURAT PERNVATAAN TANGGUNG JAWAR (SPTJ)

SURAT PERNYATAAN TANGGIUNG JAWAB (SPTA

Sehubungan dengan penggunaan Dana Hibah / Bantuan Sosial scbesar Rp.
rupiah), yang bersumber dad APBD Kota Palembang TA.
adalah tanggung
jawab kami.
Pengeluaran dans tersebut chatas telah digunakan surti dengan pennohonan / usulan yang
menjadi claw pencaimn dana Hibah / Bantuan Sosial dan bukti-bukti pengeluaran ada pada kami.
Demikian disampaikan untuk melengkapi persyanttan Laporan Penggunaan Dana I Iibah /
Bantutm Sosial n TA.
yang kami terima.
Palembang.
Pcnerima Hibah / Barnum Sosial li
(tanda tangan)
(Nama Lengicap)

I)

sada satu

1:1 I (I

ntia•dandkan dl Dalaathong
Pada tangos, IS

••Vt'" Telt

1

SEKRET;RIS DAERAH

e

IL DDV SANTA NA PUTRA

t'

• --,••

•"!•A Cat.EVRANO
NahlOR