Staffsite STMIK PPKIA Pradnya Paramita

MANUSIA, SAINS DAN
TEKNOLOGI






Manusia sebagai makhluk ciptaan
Tuhan yang paling sempurna, juga
dibekali dengan kemampuan akalnya.
Manusia dengan kemampuan akal
mampu menciptakan berbagai
macam kebudayaan atau peradaban.
Ipteks adalah salah satu contoh dari
hasil olah pikiran atau akal yang
kemudian disebut kebudayaan.






Dengan kemajuan Ipteks yang sangat
pesat memberikan beberapa
kemudahan dalam kehidupan
manusia
Namun meskipun ada beberapa
kemudahan atau mamfaat yang
diperoleh, Ipteks juga dapat
membawa kita kepada hal-hal yang
negatif (merusak)

HAKIKAT DAN MAKNA SAINS.
TEKNOLOGI DAN SENI BAGI MANUSIA
Kluchkhon : 7 unsur pokok kebudayaan :
1. Peralatan hidup (teknologi)
2. Sistem mata pencaharian (ekonomi)
3. Sistem kemasyarakatan (organisasi
sosial)
4. Sistem bahasa
5. Sistem kesenian

6. Sistem pengetahuan
7. Sistem kepercayaan (relegi)

IPTEKS
 Ipteks

termasuk bagian dari unsurunsur pokok kebudayaan universal.
 Ipteks akan dijumpai pada setiap
kehidupan masyarakat manusia, baik
yang maju, sedang berkembang
sampai pada masyarakat yang
peradabannya masih sederhana.
 Pada zaman pra sejarah ketujuh
unsur universal tersebut telah ada.

FUNGSI UTAMA ILMU PENGETAHUAN
DAN TEKNOLOGI





Sarana bagi kehidupan, yakni untuk
membantu agar aktivitas kehidupan
menjadi lebih mudah, lancar, efesien dan
efektif sehingga lebih menjadi bermakna
dan produktif.
Dalam ilmu antropologi, istilah atau
pengertian ilmu pengetahuan dan
teknologi sering dipakai untuk merujuk
pada keterkaitan antara manusia,
lingkungan dan kebudayaan.





Dalam berinteraksi menghadapi
lingkungannya manusia mau tidak mau
akan berusaha menggunakan saranasarana berupa pengetahuan yang dimiliki
serta menciptakan peralatan untuk

membantu kehidupan
Iptek bagi manusia selalu berkaitan
dengan usaha manusia untuk
menciptakan taraf kehidupan yang lebih
baik.

ILMU PENGETAHUAN




Merupakan usaha manusia untuk
memahami gejala dan fakta alam ,
lalu melestarikan pengetahuan
tersebut secara konsepsional dan
sistematis.
Ilmu pengetahuan pada hakikatnya
adalah suatu jawaban sistimatis atas
kata atau pertanyaan mengapa.


TEKNOLOGI





Adalah jawaban praktis dari
pertanyaan bagaimana.
Dengan teknologi manusia dapat
memamfatkan gejala alam, bahkan
bisa mengubahnya.
Teknologi juga merupakan usaha
manusia untuk memamfaatkan ilmu
pengetahuan untuk kepentingan dan
kesejahteraan manusia.

SENI





Adalah sebagai proses kegiatan
manusia dalam menciptakan bendabenda yang bernilai estetik.
Dengan sentuhan seni, teknologi
sebagai hasil karya ilmu
pengetahuan manusia, tidak hanya
sekedar menjadi alat tetapi juga
menjadi indah.

DAMPAK PENYALAHGUNAAN IPTEKS
PADA KEHIDUPAN






Manusia dengan potensi akalnya telah
diberi kebebasan untuk memilih mana
yang benar dan mana yang salah.

Dengan potensinya manusia dapat
menggali dan mengembangkan rahasia
alam semesta ini, maka lahirlah yang
disebut Ipteks.
Perkembangan Ipteks berpengaruh, baik
secara langsung maupun tidak langsung
pada kehidupan manusia.







Pengaruh Ipteks menyangkut pola pikir,
pola kerja, pola hidup maupun tingkah
lakunya.
Semestinya semakin tinggi penguasaan
Ipteks manusia semakin kritis, semakin
disiplin dalam bekerja dan semakin

efesien dalam bertindak.
Tetapi kenyataan banyak manusia
semakin terbuai dengan semua fasilitas
dan produk yang dihasilkan Ipteks.






Dalam kehidupan modern hampir tidak
ada orang yang hidup tampa
mempergunakan jasa Ipteks.
Dampak kemajuan Ipteks adalah
kemudahan dalam beraktivitas
Dampak negatif kemajuan Ipteks
masyarakat semakin terbuai, tak sadar
dirinya berada dalam situasi pola hidup
konsumtif, hedonistik dan materialistik


PERUBAHAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
(DAMPAK KEMAJUAN IPTEKS)
1.
2.

3.
4.

Perubahan pada bidang intelektual
Perubahan pada organisasi sosial
yang merubah pola kehidupan
politik
Perubahan-perubahan terhadap tata
nilai dan tata lingkungannya
Perubahan di bidang industri dan
kemampuan di medan perang

PROBLEMATIKA PEMAMFATAN IPTEK
DI INDONESIA
1.

2.
3.

Rendahnya kemampuan nasional
menghadapi perkembangan global.
Rendaknya kontribusi Ipteks
nasional di sektor produksi.
Belum optimalnya mekanisme
intermediasi Ipteks yang
menyembatani interaksi antara
kapasitas penyedia Iptek dengan
kebutuhan pengguna.

4.

5.

6.

Lemahnya strategi Iptek sehingga

kegiatan Ipteks belum sanggup
memberikan hasil yang signifikan
Masih terbatasnya sumberdaya
Ipteks yang tercermin dari
rendahnya kualitas SDM dan
kesenjangan pendidikan dibidang
Ipteks
Belum berkembangnya budaya Iptek
dikalangan masyarakat

7.

8.

Belum optimalnya Iptek dalam
mengatasi degradasi fungsi
lingkungan hidup.
Masih lemahnya peran Iptek dalam
mengantisipasi dan menanggulangi
bencana alam