PELANGGARAN AKADEMIK Etika Mahasiswa dalam Proses Bimbingan Skripsi
Buku Panduan Akademik | 52
Daftar Isi
Barangsiapa secara melawan hokum menggantikan hak dan kewajiban orang lain atas permintaan atau kehendaknya sendiri dengan maksud menguntungkan diri
sendiri atau orang lain yang bertentangan dengan norma-norma akademik. 6
Pemerasan Barangsiapa dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara
melawan hokum dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seseorang untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang bertentangan dengan hak dan
kewajibannya sesuai dengan norma-norma akademik. 7
Pengancaman Baranngsiapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain
secara melawan hukum dengan ancaman pencemaran nama baik secara lisan maupun tulisan, memaksa seseorang atau lembaga untuk berbuat sesuatu atau tidak
berbuat sesuatu yang bertentangan dengan norma-norma akademik 8
Percobaan dan pembantuan Barangsiapa melakukan percobaan atau pembantuan terhadap perbuatan-perbuatan
sebagaimana disebutkan dalam ayat 1 sampai dengan 7 dalam pasal ini, dikualifikasikan sebagai pelanggaran akademik.
Pasal 17 Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik
1 Sanksi terhadap mahasiswa:
a. Peringatan keras secara lisan oleh petugas ataupun tertulis oleh ketua
program studi. b.
Pengurangan nilai ujian dan atau pernyataan tidak lulus pada matakuliah atau kegiatan akademik dilaksanakan oleh dosen pengampu yang
bersangkutan atas permintaan ketua program studi ataupun tidak. c.
Dicabut hakizin mengikuti kegiatan akademik untuk sementara oleh pimpinan STIE Pelita Nusantara
d. Pemecatan atau dikeluarkan dicabut status kemahasiswaannya secara
permanen oleh pimpinan STIE Pelita Nusantara.
Buku Panduan Akademik | 53
Daftar Isi
2 Sanksi terhadap dosen dan atau tenaga administrasi ditetapkan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 18 Prosedur Penetapan Sanksi
1 Prosedur penetapan sanksi terhadap mahasiswa yang melakukan perbuatan seperti
tersebut pada pasal 17 ayat 1 butir a dan butir b adalah sebagai berikut : a.
Penetapan bukti pelanggaran b.
Pengesahan oleh para pihak yang berwenang c.
Penetapan sanksi oleh dosen pengampuketua program studi. 2
Prosedur penetapan sanksi terhadap mahasiswa seperti tersebut pada pasal 17 ayat 1 butir c dan d adalah sebagai berikut :
a. Pimpinan STIE berdasarkan berita acara hasil pemeriksaan dan
pengumpulan faktadatainformasi atas kasus tersebut, yang disusun oleh tim yang ditunjuk ketua program studi akan menyelenggarakan rapat
khusus. b.
Rapat khusus tersebut dihadiri : -
Tim Penegak Disiplin Kampus -
Pimpinan Program Studi -
Mahasiswa yang bersangkutan -
Tim yang dibentuk oleh pimpinan program studi -
Penemu kasus c.
Berdasarkan rapat khusus tim, pimpinan STIE memutuskan penjatuhan sanksi terhadap mahasiswa yang bersangkutan.
3 Prosedur penetapan sanksi bagi dosen dan atau tenaga administrasi ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.