AnalisisKadar Lignin dan Selulosa Uji Aktivitas Enzim

fermentasi dalam menghasilkan enzim selulase adalah dengan pengujian aktivitas enzim selulase.

3.5.1 AnalisisKadar Lignin dan Selulosa

Pengujian kadar lignin dan selulosa menggunakan metode Chesson. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah lignin yang terdegradasi serta jumlah selulosa yang dihasilkan baik dari metode praperlakuan yang dilakukan. Tahapan analisa sebagai berikut Isroi, 2011: 1. Satu gram a sampel kering ditambahkan 150 mL H 2 O. direfluks pada suhu 100 o C dengan water bath selama 1 jam. Hasilnya disaring, residu dicuci dengan air panas 300 mL. Residu kemudian dikeringkan dengan oven sampai konstan kemudian ditimbang b. 2. Residu ditambahkan 150 mL H 2 SO 4 1 N kemudian direfluks dengan water bath selama satu jam suhu 100 o C. Hasilnya disaring sampai netral 300 mL dan dikeringkan c. 3. Residu kering ditambahkan 10 mL H 2 SO 4 72 dan direndam pada suhu kamar selama 4 jam. Ditambahkan 150 mL H 2 SO 4 1N dan direfluks pada water bath selama satu jam pada pendingin balik. Residu disaring dan dicuci dengan H 2 O sampai netral 400 mL kemudian dipanaskan dengan oven dengan suhu 105 o C dan hasilnya ditimbang d. Perhitungan untuk mencari kadar selulosa adalah: kadar selulosa = x 100............................................3.1 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Perhitungan untuk mencari kadar lignin adalah: kadar lignin = x 100 ...................................................3.2

3.5.2 Uji Aktivitas Enzim

Untuk mengetahui ada atau tidaknya enzim selulase maka perlu dilakukan uji aktivitas dengan menentukan kadar glukosa sebagai hasil hidrolisa berdasarkan acuan IUPAC Ghose, 1987 dengan tahapan analisasebagai berikut: 1. Pembuatan kurva standar: Berikut ini adalah tahapan pembuatan kurva standar: a.1 ml aquadest dimasukkan ke dalam tabung reaksi kosong dan 8 tabung reaksi kosong lainnya diisi dengan 1 ml larutan glukosa standart 0,05-0,4 mgml. b. 1 ml reagen DNS 18,2 wv Na-K-Tartarate, 0,2 wv fenol, 0,05 wv Na 2 SO 4 , 1 wv NaOH, dan 1 wv 3,5 dinitrosalicylic acidDNS ditambahkan pada tiap tabung reaksi menggunakan pipet. c.Semua tabung reaksi dipanaskan di dalam water bath selama 5 menit agar terjadi reaksi antara glukosa dengan DNS. d. Absorbansi tiap larutan diukur pada panjang gelombang maksimum dengan spektrofotometer visibel. e.Konsentrasi glukosa standar ditunjukkan oleh kurva standar. 2. Analisis Glukosa: Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Berikut ini adalah tahapan analisis glukosa sebagai hasil aktivitas enzim selulase: a.Uji aktivitas enzim selulase menggunakan enzim aktif untuk sampel, enzim inaktif sebagai kontrol dan buffer sitrat fosfat pH 5 sebagai blanko. b. 0,5 ml sampel, enzim inaktif, dan buffer masing-masing diambil kemudian ditambahkan 1,8 ml substrat CMC 1 dalam 1,8 ml larutan buffer. Lalu divorteks. c.Inkubasi ketiganya selama 30 menit pada suhu 30 o C. d. 1 ml reagen DNS 18,2 wv Na-K-Tartarate, 0,2 wv fenol, 0,05 wv Na 2 SO 4 , 1 wv NaOH, dan 1 wv 3,5 dinitrosalicylic acidDNS ditambahkan pada tiap tabung reaksi menggunakan pipet. e.Tabung reaksi dipanaskan di dalam water bath selama 5 menit agar terjadi reaksi antara glukosa dengan DNS. f. Tabung reaksi didinginkan dan ditambah dengan aquadest hingga volumenya menjadi 10 ml kemudian dikocok agar bercampur. g. Absorbansi tiap larutan diukur pada panjang gelombang maksimum kurva standar. h. Harga absorbansi yang diperoleh diplotkan pada kurva standar untuk mengetahui konsentrasi glukosa pada sampel. i. Harga tiap konsentrasi dikonversi dalam satuan IUml. Ghose, 1987. Adapun proses secara singkat dapat dilihat dari Gambar 3.3. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Pembibitan mikroba Penyiapan inokulum cair Persiapan bahan baku Praperlakuan biomassa Pembibitan mikroba Penyiapan inokulum cair Inokulasi Praperlakuan fisik Fermentasi Se ntrifugasi Pengambilan enzim Analisa aktivitas enzim Inokulasi Praperlakuan biologi Fermentasi Se ntrifugasi Pengambilan enzim Analisa aktivitas enzim Gambar 3.3 Diagram Alir Produksi Enzim Selulase Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Persiapan

Bahan Sampel Biomasa Eceng Gondok dan Mikroba Beberapa bahan penelitian yang digunakan seperti biomassa eceng gondok dan mikroba yang digunakan dalam penelitian ini memerlukan persiapan sebelum digunakan dalam proses produksi enzim selulase. Berikut ini adalah uraian hasil penelitian dari tahapan persiapan bahan baku utama yaitu biomassa eceng gondok dan mikroba-mikroba yang digunakan dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara