PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN

80 dalam penelitian ini adalah hipotesis alternatif H a yaitu terdapat pengaruh antara pemberitaan ISIS di TV One dan sikap mahasiswa FISIP USU. Tahap terakhir adalah mencari besarnya kekuatan pengaruh hubungan antara variabel X terhadap variabel Y, dengan rumus Kp, yaitu: Kp = 2 x 100 Dari hasil uji hipotesis di atas didapat nilai r = 0,512 maka dengan menggunakan rumus Kp di atas dapat diperoleh hasil berikut: Kp = rs 2 x 100 Kp = 0,512 2 x 100 Kp = 0,262 x 100 Kp = 26,2 Hasil tersebut menunjukan bahwa kekuatan pengaruh variabel X terhadap variabel Y dalam penelitian ini adalah sebesar 26,2 dan terdapat 73,8 faktor- faktor lain yang tidak dapat diukur pada penelitian ini.

4.6. PEMBAHASAN

Manusia tidak bisa terlepas dari adanya interaksi dan komunikasi dengan orang lain di dalam kehidupan sosial ini. Adanya interaksi dan komunikasi antar manusia dalam perilaku sosialnya akan melahirkan suatu keadaan atau gejala sosial tertentu . Media massa tidak kalah pentingnya di dalam kehidupan manusia, dengan adanya media massa masyarakat dapat memperoleh informasi dari dunia luar yang bermanfaat bagi dirinya. Komunikasi massa merupakan studi ilmiah tentang media massa berserta pesan yang dihasilkan, pembacapendengarpenonton yang akan coba diraihnya dan efek terhadap mereka. Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Komunikasi yang dimaksud adalah sebuah pesan atau berita, Berita merupakan media bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi baik melalui bentuk teks maupun visual dengan tujuan menyampaikan segala sesuatu yang telah, sedang atau akan terjadi. Alat dari media massa yang paling efektif dalam menyampaikan berita adalah televisi, Universitas Sumatera Utara 81 televisi merupakan media yang mendominasi komunikasi massa, karena sifatnya yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan khalayak. Televisi mempunyai kelebihan dari media massa lainnya, yaitu bersifat audio visual didengar dan dilihat, dapat menggambarkan kenyataan dan langsung dapat menyajikan peristiwa yang sering terjadi ke setiap rumah para pemirsa di manapun mereka berada. Berita yang sedang hangat diperbincangkan dalam beberapa waktu lalu adalah serangan dari organisasi teroris yang bernama ISIS. ISIS Islamic State in Iraq and Syria adalah organisasi teroris yang dipimpin oleh Abu Bakar Al- Baghdady. ISIS memiliki ideologi “takfiri” yang berupa pandangan yang mengkafirkan madzhab atau kelompok mana saja yang berbeda dengan dirinya.Ini sebuah keyakinan yang dianut oleh kelompok-kelompok ekstrem yang menganggap dirinya paling benar, sementara yang di luar dirinya pasti salah. Berita mengenai ISIS yang disampaikan melalui TV One sebagai televisi swasta yang cukup sering menayangkan berita tersebut tentu tidak luput dari kalangan mahasiswa. Khususnya mahasiswa FISIP USU yang dipilih oleh peneliti karena dianggap harus tanggap dalam menyikapi gejala sosial yang tengah terjadi di masyarakat dan memiliki daya analisis yang lebih responsif dalam menentukan sikapnya dengan fenomena yang terjadi di sekitarnya. Intensitas dalam menonton sebuah berita dapat menimbulkan efek terhadap penontonnya. Menurut Steven M. Chaffe dalam Ardianto, 2004: 49 efek komunikasi massa, dalam hal ini bisa disamakan dengan efek media massa dapat dilihat dari berbagai pendekatan. Pendekatan pertama adalah pendekatan media massa yang berkaitan dengan pesan atau media itu sendiri. Pendekatan kedua yaitu dengan melihat jenis perubahan yang terjadi pada diri khalayak yaitu komunikasi massa yang berupa perubahan sikap, perasaan dan prilaku atau dengan istilah lain dikenal sebagai perubahan kognitif, afektif, behavioral. Intensitas dalam menonton pemberitaan ISIS akan memberikan stimulus tertentu kepada setiap organismenya, keadaan internal dari organisme responden akan berfungsi menghasilkan respon tertentu jika ada kondisi stimulus tertentu Universitas Sumatera Utara 82 pula. Hal tersebut terkait dengan teori S-O-R Stimulus-Organism-Response yang memandang bahwa pesan dipersepsikan dan didistribusikan secara sistemik dan dengan skala yang luas. Karenanya, tidak ditujukan kepada orang dalam kapasitasnya sebagai individu, tapi sebagai bagian dari masyarakat. Stimulus yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu pemberitaan ISIS di TV One, organisme yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mahasiswa FISIP USU yang telah diberi rangsangan oleh tayangan pemberitaan ISIS di TV One yang disebut juga sebagai komunikan, dan respon yang terjadi pastinya berhubungan bagaimana sikap mahasiswa FISIP USU setelah menonton pemberitaan ISIS di TV One. Sikap adalah pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak terhadap objek tertentu, merupakan kecenderungan untuk bertindak dan untuk bereaksi terhadap rangsang. Sikap yang ingin dilihat oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu: 1. Kognitif Dalam hal ini, mahasiswa mampu merasakan apa-apa saja yang telah dipahami dan dimengerti mengenai pemberitaanISIS setelah menonton berita tersebut. Hal ini tertuang dalam tabel 4.17 sebanyak 62 orang mahasiswa dengan persentase 71,3 menilai setelah menonton pemberitaan ISIS di TV One pengetahuannya bertambah. Begitu juga, perubahan kognitif yang terjadi yaitu mahasiswa menyatakan wawancara yang dilakukan TV One membantu untuk memahami masalah terorisme di sekitarnya. Hal ini tertuang dalam tabel 4.11 sebanyak 55 orang mahasiswa dengan persentase 63,2 menyatakan wawancara yang dilakukan TV One membantu mereka untuk memahami masalah terorisme di sekitar lingkungan mereka. 2. Afektif Dalam tahap ini, mahasiswa merasa puas setelah mengikuti pemberitaan ISIS di TV One. Hal ini berkaitan dengan topik pembahasan mengenai ISIS yang dibahas dalam program acara yang ada di TV One yang didukung oleh mahasiswa. Tabel 4.21 sebanyak 63 orang mahasiswa Universitas Sumatera Utara 83 dengan persentase 72,4 menyatakan mendukung pemberitaan ISIS di TV One. 3. Konatif Dalam tahap ini, menyangkut perilaku mahasiswa terhadap pemberitaan. Hal ini berkaitan dengan tabel 4.22 yang menyatakan bahwa sebanyak 47 orang 54,0 bersikap biasa saja terhadap ISIS. Kemudian, tabel 4.24 terdapat 57 orang 65,5 responden menjawab tidak setuju terhadap ISIS.Pernyataan para responden tersebut menjelaskan bahwa sikap yang diambil mahasiswa FISIP USU hanya menyentuh komponen kognitif dan komponen afektif.Sedangkan untuk komponen konatif, mahasiswa belum berperilaku terhadap pemberitaan ISIS yang ditayangkan TV One. Sebanyak 87 rangkap kuesioner telah disebar sesuai dengan jumlah sampel yang dibutuhkan dan telah diisi oleh responden. Pengolahan data pun telah dilakukan mulai dari penghitungan skor, pengelompokkan data mentah melalui Formula Translator Common Bussiness Language Fortran Cobol, tabulasi data tabel tunggal dan tabel silang serta analisis data. Peneliti juga telah melakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan yaitu variabel X pemberitaan ISIS di TV One dan variabel Y Sikap Mahasiswa dengan menggunakan rumus koefisien korelasi oleh Spearman melalui bantuan dari perangkat lunak SPSS. Penggunaan rumus koefisien korelasi Spearman ini dilakukan dengan alasan sebaran data tidak diketahui atau tidak normal. Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan, maka diharapkan dapatmengetahui adanya hubungan antara pemberitaan ISIS di TV One dan sikap mahasiswa FISIP USU. Peneliti telah melakukan pemberian skor pada masing- masing jawaban kuesioner, lalu menghitung total keseluruhan skor, serta memberikan ranking pada hasil skor sesuai dengan kaidah Spearman melalui aplikasi SPSS. Berdasarkan hasil analisis SPSS, maka telah berhasil mendapatkan koefisien korelasi rs= 0,512. Menurut skala Guilford, rs: 0,512 berada pada skala 0,40-0,70. hal ini menandakan adanya hubungan yang cukup berarti antara pemberitaan ISIS di TV One dan sikap mahasiswa FISIP USU. Universitas Sumatera Utara 84 Berdasarkan analisis SPSS, dapat dirangkum bahwa hasil uji hipotesis pada pemberitaan ISIS di TV One dan sikap mahasiswa FISIP USU dengan nilai signifikan 0.00, maka hipotesis diterima dan hubungan signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini dan hubungannya cukup berarti. Setelah mengukur koefisien determinan didapat hasil sebesar 26,2. Hal ini menunjukkan kekuatan pengaruh antara pemberitaan ISIS di TV One dan sikap mahasiswa FISIP USU adalah sebesar 26,2 dan sisanya sebanyak 73,8 dipengaruhi faktor-faktor lainnya. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti diperkuat dengan adanya penelitian sebelumnya mengenai teori S-O-R dan pengetahuan. Pada tahun 2010 denga n judul “Berita Terorisme dan Sikap Remaja Muslim” oleh Muhammad Toha Harahap, diperoleh kekuatan pengaruh hubungan sebesar 13,69 http:repository.usu.ac.id. Demikianlah, hasil uji hipotesis yang merupakan akhir dari keseluruhan analisis data dalam penelitian ini. Setelah semua hasil diperoleh maka akan dilanjutkan dengan pembuatan kesimpulan dan saran yang akan peneliti paparkan pada Bab V. Universitas Sumatera Utara 85

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. SIMPULAN

Berdasarkan penyajian dan analisis data yang telah dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan dan telah dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Keberadaan TV One sebagai televisi swasta yang mengedepankan sajian berita sebagai ciri khas dari stasiun televisi tersebut khususnya dalam menayangkan pemberitaan ISIS seperti bentuk penyajian berita, gaya bahasa yang ditampilkan, cara membaca berita dan pengetahuan dan wawasan presenter dinyatakan menarik dan baik oleh mahasiswa. 2. Sikap mahasiswa FISIP USU terhadap pemberitaan ISIS di TV One adalah setelah mengikuti pemberitaan ISIS mereka menaruh perhatian terhadap pemberitaan ISIS, peduli terhadap pemberitaan ISIS, berkeinginan untuk mencari info lebih jauh tentang ISIS dan mendukung pemberitaan ISIS di TV One. Terdapat mahasiswa yang menyatakan tidak setuju terhadap ISIS setelah menonton berita ISIS dan tidak setuju terhadap terorisme. 3. Pengaruh pemberitaan ISIS di TV One terhadap sikap mahasiswa FISIP USU diperoleh nilai uji korelasi Spearman melalui aplikasi SPSS sebesar 0,512 dari variabel X dan variabel Y, menandakan terdapat hubungan yang cukup berarti antara kedua variabel. Diperoleh juga nilai signifikan 0.00 atau mendekati 100 signifikan. Hal ini menunjukkan hipotesis yang diterima dalam penelitian ini adalah Ha Hipotesis alternatif Adapun besarnya kekuatan pengaruh hubungan antara kedua variabel sebanyak 26,2 dan 73.8 dipengaruhi faktor-faktor lainnya. Dengan demikian terdapat hubungan antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pemberitaan Bebasnya Susno Duadji Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Pemberitaan Bebasnya Susno Duadji di Metro TV Dan Sikap Mahasiswa FISIP USU )

0 56 186

Talk Show Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” di tvOne terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 71 232

Pemberitaan Pansus Century Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Pansus Century di Kompas Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 32 108

Pemberitaan Terorisme dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional tentang hubungan antara Pemberitaan Terorisme di tvOne dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 181

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 117

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 0 15

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 0 2

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 0 7

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 0 27

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 1 11