Isolasi bakteri Pengujian Ekstrak Daun Sirih Merah Terhadap Staphylococcus

Gambar 7. Proses rotapavorasi A pada panci, dan B pada cawan kecil Dokumentasi 11. Ekstrak pada wadah tersebut dimasukkan ke dry freezer agar diperoleh ekstrak dengan kadar etanol yang lebih rendah. Wadah harus dilapisi aluminium foil agar tidak terjadi degradasi oleh cahaya. 12. Untuk mendapat konsentrasi masing-masing dilarutkan dalam 100 ml Dimetil Sulfoksida DMSO. Ekstrak daun sirih merah 50 adalah 50 gr100 ml = 0,5 grml, 25 adalah 25 gr100 ml = 0,25 grml, 12,5 adalah 12,5 gr100 ml = 0,125 grml dan 6,25 adalah 0,0625grml.

3.8.3 Isolasi bakteri

a. Pengambilan bakteri dan jamur 1. Pasien diminta untuk puasa selama 3 jam sebelum pengambilan sampel 2. Spesimen diambil dengan cara swab dengan menggunakan kapas lidi steril pada daerah yang terkena Denture stomatitis 3. Pemeriksaan specimen  Pemeriksaan langsung : dengan pewarnaan Gram. Identifikasi hasil pewarnaan Gram Staphylococcus sp dan Candida sp  Pemeriksaan tidak langsung dengan penanaman pada media Blood Agar. Identifikasi Staphylococcus sp dan Candida sp Universitas Sumatera Utara Gambar 8. Pengambilan suspensi pada Blood Agar Dokumentasi b. Pengkulturan bakteri dan Jamur 1. Penanaman bakteri Staphylococcus sp. pada media Mannitol Salt Agar MSA untuk melihat Staphylococcus aureus dan penanaman Candida sp. pada media Sabaroud Dextrose Agar SDA untuk melihat Candida albicans yang diambil dengan ose pada media Blood Agar. 2. Inkubasi pada suhu 37 o C selama 24 jam untuk Staphylococcus aureus sp dan 48 jam untuk Candida sp Gambar 8. 1 Staphylococcus aureus pada MSA, 2 Candida albicans pada SDA

3.8.4 Pengujian Ekstrak Daun Sirih Merah Terhadap Staphylococcus

aureus dan Candida albicans Universitas Sumatera Utara 1. Siapkan 16 disk kosong untuk uji Staphylococcus aureus dan 16 disk kosong untuk Candida albicans. Kemudian masukkan ke dalam masing-masing konsentrasi yang sudah disediakan. Gambar 10. Proses pengenceran ekstrak daun sirih merah Dokumentasi 2. Sediakan 8 cawan petri yang berisi MHA, 4 petri untuk Staphylococcus aureus dan 4 petri untuk Candida albicans. 3. kemudian ambil biakan Staphylococcus aureus dan Candida albicans dengan ose masukkan ke media dan distreakgores. Disk yang telah direndam dengan ekstrak daun sirih merah diletakkan ke media dengan pinset dengan cara menekankan sedikit ke media MHA. Universitas Sumatera Utara Gambar 11. 1 Uji Staphylococcus aureus, 2 Uji Candida albicans 4. Inkubasi selama 24-48 jam dengan suhu 37 o C. Amati zona hambat yang terjadi disekitar masing-masing disk. Kemudian dilakukan pengukuran diameter yang bebas koloni zona bening dengan menggunakan kaliper. 5. Zona hambat diukur sebanyak dua kali yaitu pengukuran diameter secara vertikal dan horizontal. Kemudian hasilnya ditambahkan dan dibagi dua. Catat hasilnya. = Diameter horizontal = Diameter vertikal = Disk = Zona hambat Diameter Zona hambat = Diameter horizontal + Diameter vertikal 2 Universitas Sumatera Utara

3.9 Analisis Data