Membantu dalam memecahkan masalah yang sudah ada mengenai ruang public yang selama ini masih kurang dan ruang publik yang ada tidak tertata dengan baik sehingga
menjadi kurang nyaman untuk digunakan. Ruang hijau di Kota Medan yang masih sangat kurang dari ketentuan dan kebutuhan
dari ruang hijau dalam sebuah kawasan perkotaan, ditambah dengan semakin tidak nyamannya kota dan isu global warming yang sedang berkembang saat ini.
Adanya daerah-daerah yang kurang berkembang karena pada umumnya pembangunan selama ini lebih ditekankan pada wilayah di tengah atau wilayah yang sudah padat
akan kegiatan dan masyarakat. Agar dapat membantu program desentralisasi pembangunan pemerintah dalam
mengembangkan Kota Medan.
1.4 SASARAN
Yang hendak dicapai dalam proyek ini adalah; Menciptakan tempat hang out dan tempat rekreasi yang nyaman sehingga kegiatan
masyarakat yang selama ini hanya bertumpuk pada beberapa titik dan tidak terorganisasi dapat teratasi dengan baik.
Dapat menjadi solusi dan membantu dalam mengatasi permasalahan yang ada di Kota Medan.
Terjadinya pergerakan kegiatan, terutama ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Dapat terus memberikan dampak nyata dalam waktu yang cukup lama pada masa
depan.
1.5 PERUMUSAN MASALAH
Masalah yang perlu sangat penting untuk diperhatikan antara lain: Fungsi
1. Bagaimana menyatukan ruang di dalam dengan luar serta menghubungkan setiap
ruang yang berbeda dengan golongan umurnya. 2.
Bagaimana menyatukan ruangan dengan fungsi yang sangat beragam, antara kegiatan yang santai ataupun kegiatan yang aktif.
3. Bagaimana agar setiap ruang dengan fungsi dan pengguna yang berbeda tersebut
dapat saling mendukung.
Universitas Sumatera Utara
Arsitektur 1.
Bagaimana merancang bangunan dengan fungsi yang efektifdan perletakan ruang yang nyaman dan efisien.
2. Bagaimana agar ruang dalam dan ruang luar bisa berhubungan begitu juga dengan
fungsi dari bangunanruang lain yang berbeda fungsi 3.
Bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dan nyaman. Struktur
Bagaimana pemecahan struktur massa bangunan yang merupakan tuntutan dari fungsi bangunan dengan segala beban dan fasilitas yang ada.
Waktu dan Letak Bagaimana mengatur agar letak dari setiap ruang bisa efektif dan efisien terhadap
waktu. Utilitas
Bagaimana operasional pemeliharaan bangunan dan memaksimalkan fasilitas apa yang saja yang dikembangkan dan dimasukkan dalam perenacanaan, sehingga memiliki nilai
komersil yang baik.
1.6 METODI STUDI
Dalam pengumpulan data, baik data primer maupun data sekunder dilakukan melalui cara-cara sebagai berikut:
Studi literature Studi literature sebagai data awal serta memperkaya materi yang berkaitan dengan
proyek. Observasi lapangan
Yaitu untuk mendapatkan data serta kondisi dan potensi lingkungan pada tapak terpilih. Melakukan wawancara
Yaitu untuk memperoleh masukan mengenai lingkungan proyek, informasi non arsitektur dan karakteristik khusus proyek.
Analisis Untuk menyaring, mengolah, dan merumuskan berbagai masukan arsitektural maupun
non arsitektural bagi keperluan perancangan.
Universitas Sumatera Utara
Sintesis Sintesis merupakan tahap integrasi data laporan dengan studi, yang telah dikaji pada
tahap analisis, untuk kemudian diolah menjadi konsep perencanaan dan perancangan.
1.7 LINGKUP DAN BATASAN PROYEK