Hubungan sarana dengan pemanfaatan bidan desa Hubungan prasarana dengan pemanfaatan bidan desa

5.5 Hubungan nilai-nilai kepercayaan dengan pengobatan bidan desa

Pada variabel ini dipertanyakan apakah responden percaya bahwa dukun bayi mampu memotong tali pusat yang bersih dan aman atau dukun bayi mampu mengenal tanda- tanda resiko kehamilan dengan baik dan benar. Semakin tinggi tingkat kepercayaan responden terhadap bidan desa semakin tinggi pula pemanfaatan terhadap bidan desa. Penelitian Emi 2006 tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kebidanan di Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar yang dilaporkan bahwa ada hubungan bermakna antara nilai-nilai kepercayaan dengan pemanfaatan pelayanan kebidanan dengan nilaip p = 0,007. Dan sesuai dengan teori Green 1980 yang menyatakan bahwa nilai-nilai kepercayaan merupakan faktor predisposisi untuk terjadi perubahan perilaku dalam mencari pelayanan kesehatan.

5.6 Hubungan sarana dengan pemanfaatan bidan desa

Dalam variabel sarana yang ditanyakan dalam penelitian ini adalah mengenai bangunan polindes dan kesesuaiannya, kamar mandi, jendela, serta pencahayaan dan ventilasi yang berfungsi sebagai masuk atau keluarnya udara. Sebahagian responden menyatakan bahwa tak ada sarana yang dipertanyakan. Sedangkan responden dari desa yang berbeda menanyakan bahwa sarana tersebut ada di desa mereka. Berlainan dengan kebiasaan, ketidak adanya sarana sering menyebabkan tidak dimanfaatkannya bidan desa. Namun, pada penelitian ini diketahui bahwa walaupun sarana tidak ada, bidan desa tetap dimanfaatkan dengan cara menggunakan sarana kantor kelurahan atau memanggil bidan desa ke rumah atau bidan desa tinggal di rumah masyarakat. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Safrizal 2005 59 Universitas Sumatera Utara tentang faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan sumber daya manusia, masalah program kesehatan ibu anak di Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen yang dilaporkan tidak ada hubungan bermakna antara faktor sarana dengan program kesehatan ibu anak dengan nilap p = 0,512 dan sesuai dengan teori Mill dan Gilson 1990 yang menyatakan bahwa sarana bukan merupakan masalah pokok untuk berfungsinya suatu pelayanan.

5.7 Hubungan prasarana dengan pemanfaatan bidan desa

Pada variabel prasarana responden ditanyai mengenai prasarana yang meliputi tempat tidur, obat-obatan, lampu dan alat-alat promosi berupa poster. Kebanyakan responden menyatakan bahwa prasarana tersebut cukup lengkap tersedia di desa mereka. Semakin tinggi kelengkapan prasarana semakin tinggi minat memanfaatkan bidan desa. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Emi 2005 tentang faktor-faktor prasarana yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kebidanan di kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar yang dilaporkan bahwa ada hubungan bermakna antara prasarana dengan pemanfaatan kebidanan dengan nilai p = 0,002. Dan sesuai dengan teori Gilson 1990 yang menyatakan bahwa prasarana merupakan faktor pendukung uang utama dalam pelayanan kesehatan dasar.

5.8 Hubungan Tindakan petugas bidan desa dengan pemanfaatan bidan desa