Tindak Lanjut Pendataan Analisis Jumlah Wajib Pajak Tabel 1

C. Tindak Lanjut Pendataan

Hasil analisis pendataan ditindaklanjuti dengan kegiatan yang berhubungan dengan pembenahan data dan ekstensifikasi. Tindak lanjut yang dilakukan ditujukan untuk pengamanan penerimaan dan perbaikan administrasi. Kegiatan tindak lanjut tersebut dapat dilakukan dengan : 1. Tindak lanjut yang berhubungan dengan ekstensifikasi wajib pajak Hasil analisis dapat berupa : 1.1 Kepala keluarga non miskin yang belum ber-NPWP 1.2 Potensi jumlah penghasilan subjek pajak 1.3 Penyewapenghunipemilik lokasi usaha di kawasan industri dan kawasan lainnya yang belum ber-NPWP 1.4 Wajib pajak orang pribadi yang belum ber-NPWP 1.5 Bendahara yang belum ber-NPWP 2. Tindak lanjut pendataan yang berhubungan dengan pembenahan data Hasil dari pendataan untuk kawasan ekonomi digunakan untuk updating data wajib pajak kedalam database internal DJP agar tercipta data yang valid dan akurat antara lain untuk mengetahui wajib pajak efektif yang ada dalam kawasan ekonomi tersebut. Kegiatan yang harus dilakukan yaitu melakukan penyisiran untuk mengetahui identitas wajib pajak siapa, apa, nama dan jenis usaha sebenarnya, alamat sesungguhnya, bagaimana keadan potensi usahanya. Universitas Sumatera Utara

D. Analisis Jumlah Wajib Pajak Tabel 1

Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Tahun Orang Pribadi 2008 72.079 2009 97.408 2010 108.904 2011 118.197 2012 125.239 Sumber : KPP Pratama Medan Polonia 2008 sd 2012 Dilihat dari tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa peningkatan penerimaan wajib pajak Orang Pribadi mengalami peningkatan yang optimal. Sehingga penerimaan pajak yang berada di wilayah kerja KPP Pratama Medan Polonia dapat lebih optimal pula. Universitas Sumatera Utara Tabel 2 Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang baru terdaftar Tahun Terdaftar Jumlah WP OP Baru 2008 14.131 2009 25. 327 2010 11.494 2011 9.290 2012 7.042 Sumber : KPP Pratama Medan Polonia 2008 sd 2012 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa pada tahun 2009 penerimaan Wajib Pajak merupakan tahun yang paling banyak dari empat tahun terakhir tahun pajak. Ini tidak terlepas dari kinerja para pegawai KPP Pratama Medan Polonia yang bekerja efektif dan cekatan. Universitas Sumatera Utara Tabel 3 Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang dihapus Tahun Terdaftar Jumlah WP OP yang dihapus 2008 32 2009 232 2010 141 2011 35 2012 37 Sumber : KPP Pratama Medan Polonia 2008 sd 2012 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Wajib Pajak Orang Pribadi yang Dihapus tidak lebih banyak dari jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak. Adapun syarat Wajib Pajak untuk dihapus adalah sebagai berikut : 1. Wajib Pajak Orang Pribadi meninggal dunia dan tidak meninggalkan warisan 2. Wanita kawin tidak dengan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan 3. Warisan yang belum terbagi dalam kedudukannya sebagai subjek pajak sudah selesai dibagi Universitas Sumatera Utara 4. Wajib Pajak Orang Pribadi lainnya selain yang dimaksud dalam angka 1 dan angka 2 yang tidak memenuhi syarat lagi sebagai wajib pajak Tabel 4 Jumlah Pelapor SPT Tahunan Tahun Nihil Kurang Bayar Lebih Bayar Jumlah 2008 15.030 4.296 51 19.377 2009 22.106 4.828 55 26.989 2010 24.778 4.903 55 29.736 2011 24.609 4.699 45 29.353 2012 13.923 3.667 30 17.620 untuk tahun 2012, data yang masuk masih 65 Sumber : KPP Pratama Medan Polonia 2008 sd 2012 Universitas Sumatera Utara Tabel 5 Jumlah Pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi Tahun SPT Tahunan Orang Pribadi 2008 19.377 2009 26.989 2010 29.736 2011 29.353 2012 17.620 untuk tahun 2012, data yang masuk masih 65 Tabel 6 Perbandingan WP Terdaftar dengan SPT yang Dilaporkan Keterangan Keterangan WP Terdaftar dengan SPT yang Dilaporkan 2008 26,88 2009 27,70 2010 27,30 2011 24,83 Sumber : KPP Pratama Medan Polonia 2008 sd 2011 Universitas Sumatera Utara Keterangan : Perbandingan WP Terdaftar dengan SPT yang Dilaporkan = Berdasarkan Tabel diatas dapat kita lihat perbandingan yang sangat jelas antara jumlah WP dan SPT yang dipulangkan. Hal ini mungkin terjadi antara lain : 1. WP tidak tahu pasti kepada siapa harus berkonsultasi cara mengisi SPT. Adapun ada jasa konsultan pajak swasta, WP harus membayar fee atas penjelasan pengisian SPT 2. Kalaupun SPT sudah diisi, WP kembali berpeluh keringat untuk melaporkan SPT ke kantor pajak. WP harus antri panjang dan berhadapan dengan petugas yang akan meneliti kebenaran pengisian SPT Dan berdasarkan Tabel diatas dapat pula dilihat presentase dari tiap tahun pajak mengalami kenaikan namun pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 2,5 dari tahun pajak sebelumnya. Hal ini dikarenakan kemungkinan adanya ketidak pahaman WP terhadap kewajibannya untuk mengisi dan mengembalikan SPT pada akhir tahun pajak. Universitas Sumatera Utara

E. Kendala dan Masalah yang Dihadapi Pelaksanaan Pendataan