Pola Komunikasi KAJIAN TEORITIS
2. Pengertian Komunikasi
Komunikasi secara etimologi komunikasi berasal dari bahasa latin
“communication”. “Istilah ini bersumber dari perkataan “communis” yang berati
sama. Sama disini maksudnya sama makna dan sama arti. jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai
suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator yang diterima oleh komunikan.
”
4
Secara terminologis pengertian komunikasi bahwa: “Komunikasi berati proses penyampaian suatu pernyataan oleh
sesorang kepada orang lain. Sedangkan, secara paradigmatis arti komunikasi berati pola yang mengikuti sejumlah komponen yang
berkolerasi satu sama lain secara fungsional untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
5
Contoh nya antara lain adalah ceramah, pidato, penyiar radio, dan sebagainya. Hakikat komunikasi adalah pikiran atau perasaaan
sesorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya.
Para ahli komunikasi juga mempunyai pendapat yang berbeda mengenai pengertian komunikasi itu sendiri.
6
1. Menurut Steward L. Tubbs dan Silvia Mess, sebagimana
dikutip oleh Jalaludin Rahmat dalam bukunya “Psikologi
4
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Bandung: PT Remaja Rosdakarya 1992, h.30.
5
Drs. Tommy Suprapto,M.S, Pengantar Ilmu Komunikasi, Yogyakarta: CAPS, 2011, h.7.
6
Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Yogyakarta: Graha Ilmu 2009, h.32.
Komunikasi” Ia menguraikan ciri-ciri komunikasi yang baik dan efektif paling tidak dapat menimbulkan lima hal:
a. Pengertian : Komunikator dapat memahami,
mengenai pesan-pesan yang disammpaikan kepada komunikan.
b. Kesenangan: Menjadikan hubungan yang hangat dan
akrab serta menyenangkan. c.
Mempengaruhi Sikap: Dapat mengubah sikap orang lain sehingga bertindak sesuai dengan kehendak
komunikator tanpa merasa terpaksa. d.
Hubungan sosial yang baik: Menumbuhkan dan mempertahankan
hubungan yang
memuaskan dengan orang lain dalam hal interaksi.
e. Tindakan: Membuat komunikan melakukan suatu
tindakan yang
sesuai dengan
pesan yang
diinginkan.
7
2. Wilbur shcramm mengatakan bahwa:
“Komunikasi didasarkan atas hubungan intune antara satu dengan yang lain yang fokus pada informasi yang sama,
sangkut paut tersebut berada dalam komunikasi tatap muka face to face communication
”
8
7
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000. Cet. Ke-15, h. 13-16.
8
Onong Uchjana Effendy, Kepemimpinan dan Komunikasi, Bandung: CV, Mandar Maju, 1998. h. 59.
3. Everett M Rogers mengatakan bahwa:
“Komunikasi adalah suatu proses dimana ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan maksud
untuk mengubah tingkah laku me reka”
9
4. Menurut Carl I Hofland, sebagai mana dikutip oleh onong
uchjana Efendi, “Ilmu komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk
merumuskan secara tegar, asaz-asaz penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap.”
10
5. Menurut Arni Muhammad mengatakan bahwa:
“Komunikasi adalah suatu proses dimana individu dalam hubungannya dengan individu lainnya, dalam kelompok,
dalam organisasi dan dalam masyarakat guna memberikan suatu informasi.
”
11
Dari pengertian di atas, maka penulis menarik kesimpulan arti
pola komunikasi ialah bentuk, gambaran atau rancangan bagaimana proses komunikasi antara komunikator dengan komunikan dapat
berjalan dengan efektif ketika pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan itu dapat sampai dan bisa mengubah
sikap, pendapat dan perilaku komunikan secara face to face communication
dan dapat
juga melalui
sebuah medium
teleponmenggunakan media komunikasi Komunikasi Massa baik secara lisan ataupun tulisan dan baik yang terjadi secara individu, antar
individu maupun kelompok.
9
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007. h.20.
10
Onong Uchajana Effendy, Ilmu Komunikasi dan Praktek, Bandung: PT Rosdakarya, 1992. h.9-10.
11
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2001. Cet. Ke-4,