Analisis Melodi Marsialop Ari

4.2 Analisis Melodi Marsialop Ari

Dalam menganalisis melodi marsialop ari, penulis berpedoman kepada teori yang dikemukakan oleh William P. Malm yang dikenal dengan teori weighted scale. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendeskripsikan melodi, yaitu (1) tangga nada (scale); (2) nada dasar (pitch center); (3) wilayah nada (range); (4) jumlah nada (frequency of notes) ; (5) jumlah interval (prevalent intervals); (6) pola kadensa (cadence patterns) ; (7) formula melodik (melody formula); dan (8) kontur (contour) (Malm dalam terjemahan Takari 1993: 13).

4.2.1 Tangga Nada (Scale)

Dalam analisis ini, yang dimaksud tangga nada adalah susunana nada-nada yang di pakai dalam marsialop ari. Penulis akan mengurutkan nada-nada dari nada yang terendah hingga nada yang tertinggi. Tangga nada marsialop ari dikategorikan ke dalam jenis tangga nada heptatonik yaitu tangga nada yang tersusun dari rangkaian interval penuh dan setengah, interval tersebut adalah satu laras atau 200 sent dan setengah laras atau 100 sent. Menurut narasumber Harris Purba nada ini adalah ide dari nada alat tiup sarunei.

Dalam mendeskripsikan tangga nada (scale), penulis mengurutkan nada-nada yang terdapat dalam marsialop ari tersebut dimulai dari nada terendah sampai nada yang tertinggi. Penulis memperoleh 8 nada mulai dari nada terendah E dan nada tertinggi G pada oktaf berikutnya.

4.2.2 Nada Dasar (Pitch Center)

Dalam menentukan nada dasar marsialop ari ini, penulis berpatokan pada lagu yang sudah dituliskan oleh Taralamsyah Saragih yang penulis peroleh dari seorang informan. Selanjutnya, data tersebut ditranskripsikan ke dalam notasi barat. Hasil yang didapatkan dalam transkripsi marsialop ari adalah C

4.2.3 Wilayah Nada (Range)

Wilayah nada adalah jarak antara nada tertinggi dan nada terendah dalam tangga nada. Wilayah nada pada marsialop ari adalah sebagai berikut:

7 ½ laras 1500 sent

4.2.4 Jumlah Nada (Frequency of Notes)

Jumlah nada adalah banyaknya nada-nada yang dipakai secara keseluruhan dalam suatu musik baik musik instrumental atau vokal. Dalam melodi marsialop ari penulis memperoleh 16 nada c, 21 nada e, 18 nada b, 14 nada a, 8 nada E, 1 nada g, 2 nada fis, 1 nada d. Selengkapnya lihat gambar dibawah ini:

Nada yang paling sering muncul dalam marsialop ari adalah nada E, disusul nada B dan C. nada-nada lain muncul berkisar antara 1 sampai 14. Sementara nada yang paling sedikit muncul adalah D, Fis, G. Dengan demikian, intensitas Nada yang paling sering muncul dalam marsialop ari adalah nada E, disusul nada B dan C. nada-nada lain muncul berkisar antara 1 sampai 14. Sementara nada yang paling sedikit muncul adalah D, Fis, G. Dengan demikian, intensitas

Berdasarkan jumlah nada-nada yang diperoleh dalam 1 lirik marsialop ari, maka jumlah nada-nada secara keseluruhan dalam 4 lirik marsialop ari yaitu:

Tabel 4.1 Jumlah Nada dalam Marsialop Ari

No. Nada

Jumlah Nada dalam 1

Total (x 4 lirik)

4.2.5 Jumlah Interval (Prevalent Intervals)

Interval adalah jarak antara satu nada dengan nada yang lain yang terdiri dari interval naik maupun turun. Di bawah ini merupakan tabel jumlah interval dalam marsialop ari.

Tabel 4.2 Jumlah Interval Marsialop Ari

Interval Posisi Jumlah Total Total ( x 4 ) 1P

Melalui tabel diatas dapat diketahui interval yang paling banyak digunakan dalam penyajian marsialop ari adalah interval 1P dengan jumlah 136 kali, interval 2M dengan jumlah 48 kali, interval 2m dengan jumlah 40 kali dan interval 3M dengan jumlah 52 kali. Selanjutnya interval yang paling sedikit digunakan adalah interval 3m, 4P, 6m. Dengan demikian dapatkan disimpulkan bahwa interval 1P, 2M, 3M mempunyai peranan penting dalam membentuk marsialop ari.

4.2.6 Pola Kadensa

Kadensa adalah suatu rangkaian harmoni atau melodi yang menjadi penutup pada bagian akhir melodi atau di tengah kalimat, sehingga bisa menutup sempurna melodi tersebut atau setengah menutup (sementara) melodi tersebut dalam satu frasa. Dalam marsialop ari hanya terdapat 1 jenis pola kadensa baik dari akhir melodi maupun pertengahan melodi.

Pola pada akhir melodi

Pola pada pertengahan melodi I

Pola pada pertengahan melodi II

4.2.7 Formula Melodik

Formula melodik yang akan dibahas tulisan ini meliputi bentuk dan frasa. Bentuk adalah gabungan dari beberapa frasa yang terjalin menjadi satu pola melodi. Frasa adalah bagian-bagian kecil dari melodi. William P. Malm mengemukakan bahwa ada beberapa istilah dalam menganalisis bentuk, yaitu:

1. Repetitive adalah bentuk nyanyian dengan melodi pendek yang diulang-ulang.

2. Iterative adalah bentuk nyanyian yang memakai formula melodi yang kecil dengan kecenderungan pengulangan-pengulangan di dalam keseluruhan nyanyian.

3. Strophic adalah bentuk nyanyian yang diulang tetapi menggunakan teks nyanyian yang baru atau berbeda.

4. Reverting adalah bentuk yang apabila dalam nyanyian terjadi pengulangan pada frasa pertama setelah terjadi penyimpangan-penyimpangan melodi.

5. Progressive adalah bentuk nyanyian yang terus berubah dengan menggunakan materi melodi yang selalu baru.

Dengan apa yang sudah dikemukkan malm, maka penulis menarik kesimpulan bahwa bentuk yang terdapat pada nyanyian marsialop ari adalah bentuk nyanyian dengan kategori strophic.

Marsialop ari terdiri dari 2 bentuk, yaitu bentuk A dan B. Namun dalam penyajiannya, bentuk B akan diulangi pada bagian akhir. Dengan demikian marsialop ari memiliki bentuk A-B-B. Marsialop ari merupakan nyanyian yang terdiri dari 6 frasa. 6 frasa tersebut adalah sebagai berikut:

Frasa I

Frasa II

Frasa III

Frasa IV

Frasa V

Frasa IV

4.2.8 Kontur

Kontur adalah garis melodi dalam sebuah nyanyian. Malm membedakan kontur ke dalam beberapa jenis, sebagai berikut:

1. Ascending yaitu garis melodi yang bergerak dengan bentuk naik dari nada yang lebih rendah ke nada yang lebih tinggi.

2. Descending yaitu garis melodi yang bergerak dengan bentuk turun dari nada yang lebih tinggi ke nada yang lebih rendah.

3. Pendulous yaitu garis melodi yang bentuk gerakannya melengkung dari nada yang lebih tinggi ke nada yang lebih rendah, kemudian kembali lagi ke nada yang lebih tinggi atau sebaliknya.

4. Conjuct yaitu garis melodi yang sifatnya bergerak melangkah dari satu nada ke nada yang lain baik naik maupun turun.

5. Terraced yaitu garis melodi yang bergerak berjenjang baik dari nada yang lebih tinggi ke nada yang lebih rendah atau dimulai dari nada yang lebih rendah ke nada yang lebih tinggi.

6. Disjuct yaitu garis melodi yang bergerak melompat dari satu nada ke nada yang lainnya, dan biasanya intervalnya di atas sekonde baik mayor maupun minor.

7. Static yaitu garis melodi yang bentuknya tetap yang jaraknya mempunyai batas-batasan. Garis kontur yang terdapat pada melodi marsialop ari pada umumnya adalah

ascending, descending, conjuct , dan juga static. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini:

Kontur Ascending dan Descending

Kontur Static

Kontur conjuct