PENGARUH PERBEDAAN DIAMETER PIPA ISAP DAN DIAMETER PIPA PENGELUARAN TERHADAP KONTINUITAS ALIRAN PADA POMPA VAKUM
PENGARUH PERBEDAAN DIAMETER PIPA ISAPDAN DIAMETER PIPA
PENGELUARANTERHADAP KONTINUITAS ALIRANPADA POMPA
VAKUM
Oleh: JIMI INDRIYANT (00510236)
Mechanical Engeneering
Dibuat: 2007-02-06 , dengan 3 file(s).
Keywords: Pompa vakum, diameter pipa isap, diameter pipa pengeluaran,
kontinuitas.
Penggunaan pompa air listrik untuk mensuplai kebutuhan menyebabkan beban konsumsi listrik
semakin meningkat.. Sebagai alternatif pengganti pompa air listrik digunakan pompa vakum.
Pompa ini merupakan alat untuk mengalirkan air dari sumber a ir atau sumur.
Dalam prakteknya untuk memenuhi kontinuitas aliran, pompa ini terdapat beberapa hambatan,
salah satunya yaitu pengaruh perbedaan diameter pipa isap dan diameter pipa pengeluaran yang
digunakan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan diameter pipa isap dan pipa
pengeluaran terhadap kontinuitas aliran.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan membuat instalasi pompa
vakum. Tinggi pipa isap 7,5 meter, sedangkan tinggi pipa pengeluaran 1 meter. Tabung vakum
menggunakan drum dengan kapasitas 200 liter. Variabel penelitian menggunakan variabel terikat
(kontinuitas aliran), dan variabel bebas (perbandingan diameter pipa isap dan diameter pipa
pengeluaran). Kontinuitas aliran diukur dengan pengukura n kapasitas aliran pada saat masuk
tabung dan kapasitas pada ujung pipa pengeluaran.
Dari hasil analisa data diperoleh bahwa perbandingan diameter pipa isap dan diameter pipa
pengeluaran sangat berpengaruh terhadap kontiniutas aliran. Hal ini dapat dilihat pada diameter
pengeluaran ½” atau 0,00127 m dan diameter isap ½” atau 0,00127 m diperoleh ∆Q = 2,80.10-5
m3/s. Untuk kondisi perlakuan yang lain memperlihatkan perbedaan aliran yang variatif,
perbedaan aliran itu semakin mengecil pada saat pipa isap dan pipa keluar berdiameter yang
sama. Hal ini memberikan pengertian bahwa kontinuitas semakin baik apabila kedua pipa
berdiameter sama.
PENGELUARANTERHADAP KONTINUITAS ALIRANPADA POMPA
VAKUM
Oleh: JIMI INDRIYANT (00510236)
Mechanical Engeneering
Dibuat: 2007-02-06 , dengan 3 file(s).
Keywords: Pompa vakum, diameter pipa isap, diameter pipa pengeluaran,
kontinuitas.
Penggunaan pompa air listrik untuk mensuplai kebutuhan menyebabkan beban konsumsi listrik
semakin meningkat.. Sebagai alternatif pengganti pompa air listrik digunakan pompa vakum.
Pompa ini merupakan alat untuk mengalirkan air dari sumber a ir atau sumur.
Dalam prakteknya untuk memenuhi kontinuitas aliran, pompa ini terdapat beberapa hambatan,
salah satunya yaitu pengaruh perbedaan diameter pipa isap dan diameter pipa pengeluaran yang
digunakan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan diameter pipa isap dan pipa
pengeluaran terhadap kontinuitas aliran.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan membuat instalasi pompa
vakum. Tinggi pipa isap 7,5 meter, sedangkan tinggi pipa pengeluaran 1 meter. Tabung vakum
menggunakan drum dengan kapasitas 200 liter. Variabel penelitian menggunakan variabel terikat
(kontinuitas aliran), dan variabel bebas (perbandingan diameter pipa isap dan diameter pipa
pengeluaran). Kontinuitas aliran diukur dengan pengukura n kapasitas aliran pada saat masuk
tabung dan kapasitas pada ujung pipa pengeluaran.
Dari hasil analisa data diperoleh bahwa perbandingan diameter pipa isap dan diameter pipa
pengeluaran sangat berpengaruh terhadap kontiniutas aliran. Hal ini dapat dilihat pada diameter
pengeluaran ½” atau 0,00127 m dan diameter isap ½” atau 0,00127 m diperoleh ∆Q = 2,80.10-5
m3/s. Untuk kondisi perlakuan yang lain memperlihatkan perbedaan aliran yang variatif,
perbedaan aliran itu semakin mengecil pada saat pipa isap dan pipa keluar berdiameter yang
sama. Hal ini memberikan pengertian bahwa kontinuitas semakin baik apabila kedua pipa
berdiameter sama.