PENGARUH PERBEDAAN TINGGI PIPA ISAP DAN TINGGI PIPA PENGELUARAN TERHADAP KONTINUITAS ALIRAN PADA POMPA VAKUM

PENGARUH PERBEDAAN TINGGI PIPA ISAP DAN TINGGI PIPA
PENGELUARAN TERHADAP KONTINUITAS ALIRAN PADA POMPA
VAKUM
Oleh: DAFIT ABULLAIS (01510142)
Mechanical Engeneering
Dibuat: 2007-02-02 , dengan 3 file(s).

Keywords: pompa vakum, tinggi isap, tinggi pengeluaran, kontinuitas.

Penggunaan pompa listrik sebagai suatu alat untuk mensuplai kebutuhan air menyebabkan beban
konsumsi energi listrik menjadi meningkat. Untuk mengatasi ini penulis mencoba memberikan
suatu alternatif dengan pengguaan pompa vakum. Pompa ini merupakan alat yang digunakan
untuk mengalirkan air dari sumber air atau sumur.
Pompa vakum ini dalam pelaksanaannya untuk memenuhi kesinambungan aliran (kontinuitas
aliran) terdapat beberapa hambatan. Salah satu permasalahannya adalah perbedaan tinggi pipa
isap dan tinggi pipa pengeluaran.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan tinggi pipa isap dan tinggi
pipa peneluaran terhadap kontinuitas aliran.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan membuat instalasi pompa
vakum. Pipa pada sisi isap menggunakan pipa berdiameter ¾ inchi dan pada sisi pengeluaran
menggunakan pipa berdiameter ¾ inchi. Tabung vakum menggunakan tabung (drum) denagan

kapasitas 200 liter. Perbedaan ketinggian dilakukan denagan mengatur tinggi pipa isap dan tinggi
pipa pengeluaran pada berbagai perbandingan. Kontinuitas aliran diukur dengan pengukuran
kapasitas aliran pada saat masuk tabung dan kapasitas aliran pada ujung pipa pengeluaran
Dari hasil analisa data diperoleh bahwa tinggi pipa isap tidak berpengaruh terhadap kontinuitas
aliran. Hal ini disebabkan karena energi pengisapan pada pompa vakum tidak tergantung pada
tinggi pipa isap.
Tinggi atau panjang pipa pengeluaran sangat berpengaruh terhadap kontinuitas aliran. Semakin
panjang pipa pengeluaran maka akan diperoleh kontinuitas aliran, hal ini dapat dilihat dari tinggi
pipa pipa saluran pengeluaran 1,00m dengan tinggi pipa isap 7,5 m diperoleh beda aliran aliran
sebesar 0,087.10-4m3/s atau 0,0088 liter/s.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara tinggi pipa isap dan tinggi pipa
pengeluaran sangat berpengaruh terhadap kontinuitas aliran.