TRAFO ARUS
28
Mode GST - Guard
Gambar 2-10 Pengujian Mode GST-Guard pada CT dengan Test Tap
Pengujian Tan delta pada CT yang memiliki test tap dilakukan tiga kali pengujian yaitu GST-G, UST dan GST-Guard.
GST-G, bertujuan untuk mengukur nilai tan delta dan kapasitansi secara
umum overall dengan menggunakan tegangan uji 10 Kv
UST, bertujuan untuk mengukur nilai tan delta kapasitansi C1 dengan menggunakan tegangan uji 10 kV
GST-guard, bertujuan untuk mengukur nilai tan delta kapasitansi C2 dengan
menggunakan menggunakan tegangan uji maksimal 500 V.
2.4.3 Pengukuran Kualitas Isolasi SF6
Selain media minyak atau isolasi kertas, SF6 juga digunakan sebagai media isolasi pada CT. Untuk mengetahui kondisi isolasi, perlu dilakukan pengujian kualitas isolasi SF6 yang
terdiri dari pengujian tingkat kemurnian gas purity, kelembaban gas dew point atau moisture content
dan decomposition product. Pengujian kualitas gas pada CT belum umum untuk dilakukan di PLN. Untuk mengetahui langkah yang paling optimum untuk
dilakukan pada CT berisolasi untuk sementara ini belum dapat dijelaskan. Mengingat bahwa volum gas yang terdapat pada CT tidak banyak. Namun untuk mengetahui kondisi
awal, perlu dilakukan pengujian kualitas gas.
2.4.4 Pengujian Kualitas Minyak isolasi
Berdasarkan standard IEC 60422 “Mineral insulating oils in electrical equipment supervision and maintenance guide” , Trafo arus CT masuk dalam kategori D
instrumentprotection transformer 170 kV dan kategori E instrumentprotection transformer ≤ 170 kV. Pengujian Kualitas minyak pada trafo instrument hanya dapat
TRAFO ARUS
29 dilakukan pada trafo instrument jenis nonhermetically sealed. Pengujian kualitas isolasi
dilakukan pada kondisi khusus, misalnya tujuan investigasi atau jika deperlukan yaitu jika ditemukan anomali pada CT. Pengambilan sample dilakukan dengan berkonsultasi
terlebih dahulu dengan manufacturer atau mengacu pada manual instruction daripabrikan masing-masing CT.
Pengujian kualitas minyak isolasi CT sesuai standard IEC 60422 meliputi:
A. Pengujian Break Down Voltage BDV
Pengujian tegangan tembus dilakukan untuk mengetahui kemampuan minyak isolasi dalam menahan stress tegangan. Pengujian ini dapat menjadi indikasi
keberadaan kontaminan seperti kadar air dan partikel. Rendahnya nilai tegangan tembus dapat mengindikasikan keberadaan salah satu kontaminan tersebut, dan
tingginya tegangan tembus belum tentu juga mengindikasikan bebasnya minyak dari semua jenis kontaminan.
B. Pengujian Water Content
Pengujian kadar air untuk mengetahui seberapa besar kadar air yang terlarutterkandung di minyak. Menurut standar IEC 60422 perlu dilakukan
koreksi hasil pengujian kadar air terhadap suhu 20
o
C yaitu dengan mengalikan
hasil pengujian dengan faktor koreksi f.
Dimana :
ts
e f
04 ,
24 ,
2
Ket: f= faktor koreksi
ts = Suhu minyak pada waktu diambil sampling
C. Pengujian Acidity
Minyak yang rusak akibat teroksidasi akan menghasilkan senyawa asam yang akan menurunkan kualitas isolasi kertas pada trafo arus. Asam ini juga dapat
menjadi penyebab proses korosi pada tembaga dan bagian trafo yang terbuat dari bahan metal.
D. Pengujian Dielectric Disspation Factor
Pengujian ini bertujuan mengukur arus bocor melalui minyak isolasi, yang secara tidak langsung mengukur seberapa besar pengotoran atau pemburukan yang
terjadi.
E. Pengujian Interfacial Tension
Pengujian IFT antara minyak dengan air dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan polar contaminant yang larut dan hasil proses pemburukan.
TRAFO ARUS
30 Karakteristik dari IFT akan mengalami penurunan nilai yang sangat drastis
seiring tingginya tingkat penuaan pada minyak isolasi. IFT juga dapat mengindikasi masalah pada minyak isolasi terhadap material isolasi lainnya.
F. Pengujian Dissolved Gas Analysis DGA
Pengujian Dissolved Gas Analysis DGA adalah merupakan suatu tool diagnosa untuk mendeteksi dan mengevaluasi gangguan pada peralatan tenaga listrik
dengan cara mengukur beberapa kandungan gas di dalam minyak isolasi meliputi gas: Nitrogen N2, Oxygen O2, Hydrogen H2, Carbon monoxide
CO, Carbon dioxide CO2, Methane CH4, Ethane C2H6, Ethylene C2H4 dan Acetylene C2H2. Mengacu pada standard IEC 60599 “Mineral oil-
impragnated electrical equipment in service-Guide to interpretation of Dissolved and free gas analysis
” , kelainan dalam peralatan trafo instrument dapat dideteksi dengan menggunakan DGA.
Dalam pelaksanaannya, pengujian ini dilakukan pada kondisi khusus, misalnya untuk tujuan investigasi, yaitu jika ditemukan kelainan atau anomali pada CT.
2.4.5 Tahanan Pentahanan