Alat – Alat Penelitian METODE PENELITIAN

Gambar 3.2. Batangan Magnesium Mg

3.2. Alat – Alat Penelitian

Dalam paenelitian ini banyak menggunakan alat-alat teknik, dimana alat- alat tersebut memiliki kegunaan masing-masing dalam proses penelitian ini. Adapun alat-alat tersebut antara lain : 1. Dapur Lebur Dapur lebur digunakan sebagai sumber panas yang dihasilkan dari bahan bakar berupa kayu bakar dan sebagai alat pelebur logam yang akan dilebur. Dapur lebur terbuat dari batu bata dan semen tahan api, hasil pembakaran mencapai hingga temperatur 700 C – 900 C. Dapur lebur menggunakan blower untuk menghasilkan temperatur yang stabil. Volume dapur lebur bervariasi tergantung pada jumlah bahan yang akan dilebur.. Gambar 3.3. Dapur Peleburan 2. Ladel Ladel merupakan alat penuang dalam peleburan. Aluminium cair yang memiliki suhu tinggi diambil dari dalam crucible dan dituangkan ke dalam cetakan. Ukuran dari alat ini disesuaikan dengan volume cetakan yang digunakan. 3. Blower Blower digunakan untuk menjaga temperatur peleburan yang dihasilkan dari panas pembakaran pada kayu bakar. Tanpa alat ini, maka panas yang dihasilkan dari proses pembakaran tidak terdistribusi dengan baik dan panas yang dihasilkan tidak maksimal 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Gambar 3.4 Blower 4. Cetakan Pasir Cetakan pasir dibuat dengan membentuk pasir kemudian dipadatkan agar hasil cetakan tidak berubah bentuk. Pasir yang digunakan adalah pasir alam atau pasir buatan yang mengandung tanah lempeng. Pasir ini dicampur pengikat khusus seperti air, bentonit, semen, resin ferol, minyak pengering. Bahan tersebut akan memperkuat dan mempermudah operasi pembuatan cetakan Gambar 3.5. Cetakan Pasir 5. Cetakan kawat Mal Dalam pengecoran ini dimana bentuk spesimennya adalah berbentuk bulat berongga sesuai dengan besar diameter kawat pada mall tersebut, dimana diameter kawat adalah 1.5 mm dan panjang 8 cm. Dimana agar kawat tersebut agar tidak menyatu dengan cairan Aluminium pada saat pengecoran maka kawat tersebut pertama kali di panaskan untuk menghilangkan kerak-kerak kotoran dari pada kawat tersebut, dan setelah 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD itu kawat tersebut diolesi minyak kaca dan lumpur sebelum di lakukan penuangan cairan aluminium magnesium Gambar 3.6. Cetakan Kawat 6. Mesin Bor Mesin Bor digunakan untuk menghasilkan bram serbuk dari pada Magnesium. Dengan cara membuat lubang dan memperkacil batangan magnesium tersebut dan bekas dari pada hasil boran tersebut di kumpulkan. Gambar 3.7. Masin Bor 7. Mesin Polish Alat ini digunakan untuk meratakan permukaan benda uji yang akan digunakan pada alat foto mikro. Dimana benda kerja harus dipolish secara bertahap dengan kertas pasir yang telah disediakan hingga pemukaannya halus. Mesin polish yang digunakan dapat kita lihat pada gambar 3.8 . 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Gambar 3.8. Mesin Polish 8. Teropong ukur Teropong ukur atau disebut juga mikroskop berdaya rendah digunakan untuk mengukur diameter indentasi pada permukaan specimen yang disebabkan penekanan bola indentor. Teropong ukur yang digunakan dapat dilihat pada gambar 3.9 Gambar 3.9. Teropong Ukur

3.3 Proses Peleburan