80 Tabel 18 Formulasi strategi promosi ekowisata di TNGGP
Kekuatan Strength=S 1. Tingginya nilai potensi ekologis
dan estetika 2. Terjalin kerjasama dalam bentuk
konsorsium PPKAB 3. Terjalin hubungan kerjasama 3
kabupaten Bogor, Cianjur, Sukabumi dalam bentuk MoU
4. Program wisata berorientasi pada pendidikankonservasi alam
5. Situs TNGGP di internet berada pada layar pertama dengan
keyword “gedepangrango” 6. Proses pembuatan simaksi
pendakian dibuka setiap hari 7. Promosi masuk kedalam dokumen
RPTNGGP
Kelemahan Weakness=W 1. Terbatasnya
dana untuk
promosi 2. Belum terjalinnya kerjasama
yang intensif dengan mitra 3. Bahan
promosi tidak
menyebar secara merata 4. Kurangnya
SDM yang
menangani masalah promosi 5. Kurangnya
pemeliharaan sarana dan prasarana
6. Masih banyak potensi wisata yang belum dikembangkan
7. 80 bahan cetakan dibuat sendiri oleh TNGGP
8. Kurangnya tenaga interpreter 9. Murahnya harga tiket masuk
Peluang opportunity=O 1. Berkembangnya media promosi
cetak,elektronik, internet yang pesat
2. Tigginya minat
masyarakat untuk berwisata alam
3. Peningkatan PAD 4. MoU Menhut dan Menbudpar
dalam promosi pariwisata alam di KK
5. Pertumbuhan rata-rata
ekowisata lebih tinggi daripada wisata pada umumnya
6. Peluang investasi bagi mitra 7.
Program Debudpar ”Visit Indonesia 2008”
8. Jaringan pemasaran internasional
Strategi SO : 1. Mempromosikan nilai potensi dan
estetika yang dimiliki TNGGP kepada mitra-mitra TNGGP.
2. Meningkatan promosi
lewat internet dengan meningkatkan
kualitas website TNGGP.
Strategi WO : 1. Meningkatkan
kerjasama dengan mitra-mitra TNGGP
bandara dan
maskapai penerbangan, biro perjalanan
wisata, media massa dan hotel.
2. Memilih media promosi yang tepat untuk mempromosikan
TNGGP baik
kepada pengunjung maupun mitra-
mitra.
Ancaman Treat=T 1. Kondisi sosial, politik dan
keamanan yang tidak menentu 2. Perubahan segmentasi pasar
yang sulit dikontrol 3. Degradasi kualitas obyek wisata
4. Krisis ekonomi
yang mempengaruhi
pendapatan masyarakat
5. kenaikan harga BBM 6. Mahalnya biaya untuk promosi
Strategi ST :
Melakukan promosi yang bersifat mendidik untuk megurangi laju
degradasi kualitas obyek wisata.
Strategi WT : 1. Mengefisienkan
biaya promosi
dengan tidak
mengurangi kualitas
dan kuantitas promosi tersebut.
2. Meningkatkan kualitas
produk yang telah dikemas dengan menarik
sehingga mengurangi kejenuhan pasar
Internal
Eksternal
81
d. Ancaman Treats
1. Kondisi sosial, politik dan keamanan yang tidak menentu 2. Perubahan segmentasi pasar yang sulit dikontrol
3. Degradasi kualitas obyek wisata 4. Krisis ekonomi yang mempengaruhi pendapatan masyarakat
5. Kenaikan harga BBM 6. Mahalnya biaya untuk promosi
Berdasarkan hasil dari analisis SWOT dapat dibuat suatu rekomendasi strategis TNGGP dalam promosi ekowisata sebagai berikut :
a. Strategi SO
1. Mempromosikan nilai potensi dan estetika yang dimiliki TNGGP kepada mitra- mitra TNGGP.
2. Meningkatan promosi lewat internet dengan meningkatkan kualitas website TNGGP.
b. Strategi ST
Melakukan promosi yang bersifat mendidik untuk megurangi laju degradasi kualitas obyek wisata.
c. Strategi WO
1. Meningkatkan kerjasama dengan mitra-mitra TNGGP bandara dan maskapai penerbangan, biro perjalanan wisata, media massa dan hotel.
2. Memilih media promosi yang tepat untuk mempromosikan TNGGP baik kepada pengunjung maupun mitra-mitra.
d. Strategi WT
1. Mengefisienkan biaya promosi dengan tidak mengurangi kualitas dan kuantitas promosi tersebut.
2. Meningkatkan kualitas produk yang telah dikemas dengan menarik sehingga mengurangi kejenuhan pasar
82
5.8.2. Matriks Internal-Eksternal
Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui strategi TNGGP dalam promosi ekowisata dengan melihat kombinasi faktor internal dan faktor eksternal. Kedua
faktor tersebut memberikan dampak positif yang berasal dari kekuatan dan peluang, sedangkan dampak negatif berasal dari ancaman dan kelemahan. Pembahasan
mengenai formulasi strategi TNGGP dalam promosi ekowisata dapat dilihat pada Tabel 19.
Tabel 19 Faktor strategis internal terhadap promosi ekowisata di TNGGP
Faktor Internal Bobot
Rating Skor
1. Kekuatan
Tingginya nilai potensi ekologis dan estetika Terjalin kerjasama dalam bentuk konsorsium PPKAB
Terjalin hubungan kerjasama 3 kabupaten Bogor, Cianjur, Sukabumi dalam bentuk MoU
Program wisata berorientasi pada pendidikankonservasi alam
Situs TNGGP di internet berada pada layar pertama dengan keyword “gedepangrango”
Proses pembuatan simaksi pendakian dibuka setiap hari
Promosi masuk kedalam dokumen RPTNGGP 0.07
0.05 0.03
0.07 0.08
0.05 0.07
4 1
1
3 4
2 3
0.28 0.05
0.03
0.21 0.32
0.10 0.21
1.20 2. Kelemahan
Terbatasnya dana untuk promosi Belum terjalinnya kerjasama yang intensif dengan
mitra Bahan promosi tidak menyebar secara merata
Kurangnya SDM yang menangani masalah promosi Kurangnya pemeliharaan sarana dan prasarana
Masih banyak
potensi wisata
yang belum
dikembangkan 80 bahan cetakan dibuat sendiri oleh TNGGP
Kurangnya tenaga interpreter Murahnya harga tiket masuk
0.09 0.08
0.07 0.08
0.07 0.05
0.05 0.04
0.05 -4
-4 -2
-2 -1
-1
-3 -1
-2 -0.36
-0.32 -0.14
-0.16 -0.07
-0.05
-0.15 -0.04
-0.10
Jumlah 1.00
-1.39
Faktor strategis internal yang merupakan kekuatan memiliki skor 1.20 Tabel 19. Jika diamati berbagai faktor yang terdapat didalamnya ternyata tingginya nilai