keinginan sendiri, mau mandiri, memang mau hidup di jalanan juga, mau bebas, informan 5 mengatakan karena di rumah lagi ada masalah, orangtua sering
bertengkar, dan imbasnya adalah ke anak-anaknya seperti di pukul, informan 6 mengatakan karena orangtua bercerai, sehingga terlantar, tidak ada tempat
berlindung serta tidak adanya kasih sayang orangtua.
4.6.2. Apakah Kehidupan di Jalanan Keras
Salah satu informan mengatakan bahwa kehidupan di jalanan itu keras, cari uang untuk makan, kalau tidak ada uang harus ngamen dulu. Hasil dari
observasi dan wawancara peneliti terhadap keseluruhan informan adalah sebagai berikut :
4.20. Matriks Apakah Kehidupan di Jalanan Keras
Informan Narasi Informasi
1 Sakit, makanpun gak teratur, tidur itu aja lah teratur, emang,
kawan-kawan bisa mau sekali gak ada, bisa gak makan satu harian, gak ada uang, iya emang, kok gak dapat minta nasilah, ada
mau ada nggak, orang-orang sinilah,,,,,
2 Keras juga, kerasnya tengoklah, ada susah ada enaknya, begitu
susahnya nyari makan gitu lah, kadang ada rindu-rindu juga ama orangtua, pengen balik, kalo rindu berdoa aja lah,
3 Keras, cari duit untuk makan, kalo gak ada duit, ngamen dulu, trus
ceka-ceka sam a kawan beli nasi di belakang pasar, 5000 harganya.
4 Ya kepengen mengulang lagi lah, pahitnya kalo lagi bertengkar
ama kawan, gak ada dapat duit, makan pun susah, apalagi gak ada gitar.
5 Iyalah keras, awak kok pengen makan mesti cari dulu, kok di
rumah kan bangun tidur langsung makan, kok disini bangun tidur, cari makan dulu baru bisa makan, , ya tapi hasil keringat sendiri,
lebih enak, emang kek gitu, kok di rumah tinggal minta aja lah
4.20. Matriks Apakah Kehidupan di Jalanan Keras
Universitas Sumatera Utara
Informan Narasi Informasi
5 mau apa, kok ini emang hasil keringat sendri awak pengen apa,
pengen beli baju, ngamen dulu dapat berap beli baju ke monja, nggak lah ngapai malu dari pada awak mencuri, mendingan awak
ngamen kan, kan jasa juga itu,,,,
6 Hidup di jalanan ini pahit, selama ini hidup tidak ada jalan tu lurus
aja, pasti belok, ibaratnya beloknya itu, ntah ada musibah, sakit. 7
Sulit, kayak mana di bilang yah, karena nanti, karena pun awak ngamen, di bilang orang, kerjalah kau gini-gini, ku bilang kasi om
lah kerjaaan ku bilang, ya om kasi kerjaan, yg bagus yah om, yang halal, rupanya ku tunggu dia gak datang-datang, itulah dari
situlah aku udalah uda malas ngamen, uda jarang.
Dari matriks di atas dapat dilihat bahwa seluruh informan mengatakan bahwa kehidupan di jalanan itu keras, makan tidak teratur, kalau tidak ada uang
bisa satu harian tidak makan.
4.6.3. Alasan Betah Hidup di Jalanan
Salah satu informan mengatakan alasan betah di jalanan karena kebersamaan dan ada fasilitas tidur dan mandi, kalau masalah makan harus
ngamen dulu serta keinginan sendiri, mau hidup di jalanan dan mau hidup bebas. Hasil dari observasi dan wawancara peneliti terhadap keseluruhan informan
adalah sebagai berikut :
4.21. Matriks Alasan Betah Hidup di Jalanan