Pembuatan Ekstraksi Tanaman Daun Kamboja Daun Kamboja segar dicuci dan dibersihkan kotoran lain dengan
menggunakan air bersih, kemudian daun kamboja diblender sehingga diperoleh air
perasannya. Daun Kamboja kemudian disaring dengan menggunakan centrifuse dan
ditampung dalam erlenmeyer.
Pembuatan Media
Media ditimbang 8 gr kemudian dilarutkan dengan 200 ml aquades dalam Erlenmeyer kemudian dimasukkan kedalam autoclave digital, kemudian Erlenmeyer
ditutup dengan alumunium foil dan disterilisasi menggunakan autoklaf dengan suhu 121
C selama 15 menit. setelah selesai media didinginkan di waterbath, Setelah selesai media TSA dituang kedalam petridist didalam Laminary Flow agar tidak
terjadi kontaminasi.
Uji Biokimia Bakteri
Menurut Badan Standarisasi Nasional Indonesia 2009, Uji ini dilakukan untuk mengetahui sifat atau karakteristik bakteri dengan media. Adapun
pelaksanaannya sebagai berikut :
a. Pewarnaan Gram
Pewarnaan Gram merupakan metode double-staining yang merupakan bentuk dasar untuk pengujian dan identifikasi bakteri. Pewarnaan Gram akan membedakan
bakteri menjai 2 kelompok yaitu bakteri gram + dan Gram -. Teknik pewarnaan Gram tersebut dapat menghasilkan warna merah dan ungu. Bakteri Gram negatif
ditandai dengan pewarnaan ungu sedangkan yang positif berwarna merah. Hal ini bertujuan untuk memberikan warna pada bakteri pada akhirnya dapat diidentifikasi
dengan mudah. Selain itu, ada endospore yang bisa diwarnai. Endospora adalah
Universitas Sumatera Utara
organisme yang dibentuk dalam kondisi yang stres karena kurang nutrisi, yang memiliki kemungkinan untuk tetap berlanjut di lingkungan sampai kondisi menjadi
baik. Pewarnaan Gram bertujuan untuk menentukan apakah bakteri tersebut termasuk
di dalam kelompok bakteri Gram positif atau kelompok bakteri gram negatif. Cara kerja dari pewarnaan Gram yaitu suspensikan bakteri dengan ose, kemudian letakkan
pada obyek dan difiksasi, tetesi dengan larutan Gram A yang mengandung kristal violet, kemudian tetesi dengan larutan Gram B yang mengandung lugol, tetesi dengan
larutan Gram C yang mengandung alkohol, dan yang terakhir tetesi dengan larutan Gram D yang mengandung safranin.
b. Uji Motilitas
Uji motilitas digunakan untuk membedakan bakteri motil dengan bakteri non- moti. Motilitas bakteri dapat diamati dari pertumbuhan bakteri pada media. Media
agar yang digunakan utnuk menguji motilitas bakteri adalah media MIO merupakan media semi solid berwarna ungu dalam tabung reaksi. Dilakukan dengan cara : satu
ose bakteri ditanam secara tegak lurus di tengah Medium SIM dengan cara ditusukkan, diinkubasi pada suhu 37
o
C selama 24 jam. Bila timbul kekeruhan seperti kabut menandakan bakteri bergerak.
c. Uji oksidase
Tujuan uji oksidase adalah untuk mengetahui ada tidaknya enzim oksidase pada bakteri dengan menggunakan paper oksidase yang dapat dilihat perubahan
warna yang terjadi pada paper oksidase. Fungsi uji ini adalah untuk menentukan adanya oksidase sitokrom yang ditemukan pada mikroorganisme tertentu. Untuk
menguji oksidase, sebelumnya disediakan kertas filter yang telah ditetesi dengan reagent oksidase dan ditempatkan dalam petridisk dan disimpan dalam freezer. Untuk
Universitas Sumatera Utara
pengujian diambil sedikit isolat murni bakteri menggunakan ose steril lalu diletakkan ke kertas filter tersebut. Selanjutnya diamati perubahan warna yang terjadi, apabila
menjadi ungu maka dikatakan positif menghasilkan enzim oksidase, sebaliknya apabila tidak berubah warna maka negatif.
d. Uji OF