1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian a. Tujuan Penelitian
Dalam setiap penulisan skripsi tentu ada tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuan tersebut adalah:
1. Mendeskripsikan peranan wanita yang ada dalam kehidupan nyata,
khususnya terhadap peranan wanita dalam keluarga dan dalam bidang pekerjaan di Jepang.
2. Mendeskripsikan peranan wanita Jepang sebagai tokoh dalam novel OUT
karya Kirino Natsuo.
b. Manfaat Penelitian
Dengan mengadakan penelitian terhadap novel OUT karya Kirino Natsuo, diharapkan memberi manfaat, yakni:
1. Untuk menambah pengetahuan tentang peranan wanita dalam keluarga dan
dalam bidang pekerjaan di Jepang, khususnya bagi mahasiswa jurusan sastra Jepang.
2. Untuk menambah pemahaman mengenai peranan wanita Jepang sebagai
tokoh dalam novel OUT karya Kirino Natsuo.
Universitas Sumatera Utara
1.6. Metode Penelitian
Sesuai dengan tema dan permasalahan yang akan dianalisis dalam novel OUT, maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analisis dalam cakupan
kualitatif. Menurut Koentjaraningrat 1976:30, bahwa penelitian yang bersifat
deskriptif yaitu memberikan gambaran yang secermat mungkin tentang suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu.
Kemudian menurut Harahap 2001:75, metode kualitatif adalah metode yang tidak mengkonversi problema sosial ke dalam bentuk angka, tetapi langsung
dinarasikan dalam bentuk penjelasan fenomena. Penulis menggunakan metode ini karena penulis mencoba mendeskripsikan
atau menganalisa mengenai peranan wanita Jepang yang ada dalam novel OUT karya Kirino Natsuo. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi
pustaka library research, yaitu dengan menyelusuri sumber-sumber kepustakaan dengan buku-buku dan referensi yang berkaitan dengan tema penulisan ini. Data
diperoleh dari berbagai buku, dan berbagai situs internet.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN UMUM NOVEL OUT DAN
PERANAN WANITA JEPANG
2.1. Sinopsis Cerita
Di daerah pinggiran Tokyo, empat wanita bekerja shift malam di pabrik makanan kotak. Mereka adalah Katori Masako, Yamamoto Yayoi, Azuma Yoshie,
dan Jonouchi Kuniko. Keempat orang wanita ini masing-masing memiliki masalah pelik dalam kehidupan pribadinya. Masako sudah tidak akur lagi dengan suami
dan anaknya yang sudah remaja. Yoshie; seorang janda miskin yang harus merawat ibu mertuanya yang sekarat. Kuniko; selalu menghadapi tumpukan
hutang yang disebabkan oleh gaya hidupnya yang glamor. Sementara Yayoi, merupakan wanita yang baik dan setia kepada suaminya, namun ternyata ia
dikhianati habis-habisan oleh suaminya. Selain melakukan kekerasan kepada Yayoi, suaminya yang bernama Kenji juga telah menghabiskan seluruh tabungan
mereka hanya untuk berjudi dan main perempuan. Hingga suatu hari, Yayoi yang sudah tidak tahan lagi terhadap perlakuan suaminya, membunuh suaminya
dirumahnya sendiri. Dalam kebingungan, Yayoi meminta bantuan Masako untuk
menyingkirkan mayat suaminya. Masako bersama Yoshie dan Kuniko akhirnya membantu Yayoi dengan berbagai motivasi. Mayat Kenji mereka mutilasi dan
dibuang ke berbagai tempat. Namun, akibat kecerobohan Kuniko, beberapa potongan tubuh Kenji ditemukan oleh polisi. Berita menggemparkan itu segera
Universitas Sumatera Utara
menyebar keseluruh kota. Keempat wanita itupun harus memainkan perannya masing-masing agar tidak terbuka kedoknya.
Polisi sempat salah duga dengan menahan seorang pemilik klub malam tempat Kenji biasa berjudi sebagai pelaku pembunuhan. Dugaan polisi ini
bukannya tidak berdasar. Sang pemilik klub yang bernama Mitsuyoshi Satake itu memang memiliki masa lalu yang kelam karena pernah membunuh seorang wanita
dengan amat sadis. Karena tuduhan polisi atas pembunuhan Kenji tidak terbukti, maka akhirnya Satake dilepaskan. Bisnis yang telah dibangun Satake pun menjadi
hancur sebagai akibat dari terkuaknya masa lalunya. Satake kemudian bertekad untuk membalas dendam kepada pelaku pembunuhan yang sebenarnya.
2.2. Alur Cerita