17
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA FIKIR DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Hakekat Belajar
Gagne dalam Dimyati dan Mudjiono 2006:10 berpendapat bahwa belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati
pengelolaan informasi, menjadi kapabilitas baru. Sudjana dalam Rusman 2010:1 menyatakan bahwa belajar juga merupakan proses melihat, mengamati dan
memahami sesuatu. Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi
dengan lingkungan. Hal ini senada dikemukakan oleh Slameto 2003:2 bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Belajar adalah suatu aktivitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengetahuan-pemahaman, keterampilan, dan nilai-sikap. Perubahan tersebut bersifat relatif konstan dan berbekas Winkel, 2004:59.
18 Selanjutnya Hamalik 2008:27 menyatakan bahwa belajar adalah modifikasi atau
memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Belajar merupakan suatu proses, kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar merupakan perubahan perilaku
berkat pengalaman dan latihan. Pengalaman adalah sebagai sumber pengetahuan dan keterampilan, bersifat pendidikan yang merupakan satu kesatuan disekitar
tujuan murid, pengalaman pendidikan bersifat kontinyu dan interaktif serta membantu integrasi pribadi.
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas mengenai pengertian belajar maka dapat disimpulkan bahwa belajar berkaitan dengan perubahan tingkah laku individu
yang melakukannya. Proses individu belajar adalah suatu usaha yang merupakan hasil interaksi dan pengalaman serta latihan dengan lingkungan yang akan
memberi suatu dampak perubahan bagi kehidupannya.
2. Hakekat Pembelajaran
Pembelajaran adalah terjemahan dari “instruction”, yang banyak dipakai dalam
dunia pendidikan di Amerika Serikat. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Gagne dalam Sanjaya 2009:27 yang menyatakan bahwa: instruction is a set of
event that effect learners in such a way that learning is facilitated. Gagne menjabarkan bahwa mengajar merupakan bagian dari pembelajaran, dimana peran
guru lebih ditekankan kepada bagaimana merancang atau mengaransemen berbagai sumber dan fasilitas yang tersedia untuk digunakan atau dimanfaatkan
siswa dalam mempelajari sesuatu.
19 Pembelajaran merupakan proses kerjasama antara guru dan siswa dalam
memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik potensi yang bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri seperti minat, bakat, dan kemampuan dasar yang
dimiliki termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada di luar diri siswa seperti lingkungan, sarana, dan sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan
belajar tertentu Sanjaya, 2009:26. Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas menyebutkan bahwa
pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan sumber belajar. Pembelajaran sebagai proses yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreatifitas
berfikir yang dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penugasan yang baik terhadap materi pembelajaran.
Tujuan pembelajaran pada hakikatnya adalah perubahan perilaku siswa baik
perubahan perilaku dalam bidang kognitif, afektif maupun psikomotorik. Tujuan masing-masing perilaku dalam bidang kognitif, afektif, maupun psikomotorik
adalah berbeda-beda, maka selanjutnya memerlukan desain perencanaan pembelajaran yang berbeda juga Sanjaya, 2009:28.
3. Pembelajaran Geografi