Pembuktian Dalam Persidangan Hasil Penelitian Kemasyarakatan I. Orang Tua Wali Susunan Keluarga Tabel 1 :

Dada : luka memar pada dada bagian kanan ukuran 8x3 cm Kesimpulan : Luka-luka memar akibat trauma benda tumpul. Sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam pasal 351 ayat 1 jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHPidana.

B. Pembuktian Dalam Persidangan

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan maka pembuktian mengenai unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, maka jaksa penuntut umum membuktikan dakwaan sebagaimana pasal 170 ayat 1 KUH Pidana, dengan unsur-unsur sebagai berikut : Barang siapa Dumuka umum Bersama-sama melakukan kekerasan terhadap Richardo Hutagalaung Berdasarkan uraian-uraian seperti tersebut maka jaksa penuntut umum bekeyakinan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Bersama-sama melakukan kekerasan dimuka umum yang mengakibatkan luka” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170 ayat 1 KUH Pidana.

C. Pembuktian Kasus Putusan Nomor 826Pid B2007PNMdn 1. Fakta-fakta Hukum

Universitas Sumatera Utara Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dalam persidangan secara berturut-turut dikemukakan berupa keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa, dan dikuatkan dengan barang bukti : Keterangan saksi-saksi : 1. Rizky Naibaho Menerangkan : a. Sehat jasmani dan rohani dan bersedia diperiksa dan akan memberikan keterangan yang sebenarnya b. Mengetahui sebabnya dipanggil hingga diperiksa di kantor polisi sehubungan dengan terjadinya peristiwa pemukulan terhadap diri korban c. Kejadian tersebut terjadi pada hari selasa tanggal 30 Januari 2007 pukul 20.30 Wib di Jln Menteng Raya Panglima Denai tepatnya di depan Terminal Amplas medan yang dilakukan oleh 10 sepuluh orang laki-laki namun 4 empat orang diantaranya pelaku yang dapat dikenali saksi d. Adapun yang menjadi korban selain saksi adalah teman dari saksi yang bernama Rizky Naibaho yang waktu kejadian bahwa saksi bersama Rizky Naibaho mengendarai sepeda motor dan melintas di depan Terminal Amplas Medan tersebut hingga terjadi pelanggaran antara saksi dengan seorang perempuan yang melintas berjalan kaki di jalan tersebut e. Saat terjadinya pelanggaran tersebutlah orang ramai dating sebanyak kurang lebih 10 sepuluh orang dan terus memukuli saksi korban dan saksi Rizky Naibaho dan diantara pelaku tersebut dikenal oleh saksi adalah tersangka Haposan Situmeang dan tersangka Jekson Aritonang Universitas Sumatera Utara f. Tersangka Haposan Situmeang memukul rusuk sebelah kanan saksi korban sebanyak 2 dua kali dan tersangka Jekson Aritonang memukul kepala saksi korban sebanyak 2 dua kali g. Adapun sebabnya korban dan saksi Rizky Naibaho dipukuli oleh tersangka tersebut adalah karena saksi korban dan saksi menabrak kaki seorang perempuan yang berjalan kaki ditempat tersebut hingga saksi korban dan saksi jatuh dari atas sepeda motor yang dikendarainya h. Akbat pukulan yang dilakukan oleh tersangka tersebut, saksi korban mengalami bengkak pada kepala dan luka gores pada rusuk sebelah kanan i. Saksi membenarkan bahwa 2 dua orang tersangka masing-masing yang bernama Haposan Situmeang dan Jekson Aritonang yang dikemukakan kepada saksi oleh saksi membenarkan bahwa kedua tersangka tersebut adalah yang melakukan penganiayaan terhadap saksi korban dan saksi Rizky Naibaho j. Atas perbuatan tersangka tersebut, saksi korban merasa keberatan dan menuntut agar terhadap ke 2 dua tersangka dapat dihukum sesuai dengan hokum yang berlaku k. Seluruh keterangan dibenarkan oleh saksi dan diterangkan dengan tidak ada paksaan baik bujukan atau pengaruh 2. Rizky Naibaho Menerangkan : a. Sehat jasmani dan rohani dan bersedia untuk diperiksa dan akan membarikan keterangan yang sebenarnya Universitas Sumatera Utara b. Mengetahui sebabnya dipanggil hingga diperiksa dikantor polisi sehubungan dengan terjadinya peristiwa pemukulan terhadap diri saksi dan juga terhadap korban Richardo Parluhutan Hutagalung c. Kejadian tersebut terjadi pada hari selasa tanggal 30 Januari 2007 pukul 20.30 Wib di Jln Menteng Raya Panglima Denai tepatnya didepan Terminal Amplas Medan yang dilakukan oleh 10 sepuluh orang laki-laki namun 4 empat orang diantaranya pelaku yang dapat dikenali saksi d. Adapun yang menjadi korban adalah saksi bersama terman dari saksi yang bernama Richardo Parluhutan Hutagalung yang mana waktu kejadian bahwa saksi membonceng saksi Richardo Parluhutan Hutagalung dengan naik sepeda motor dan melintas di depan Terminal Amplas Medan tersebut hingga terjadi pelanggaran antara saksi dengan seorang perempuan yang melintas berjalan kaki di jalan tersebut e. Saat terjadinya pelanggaran tersebut lalu saksi korban Richardo Parluhutan Hutagalung terus berdiri dan ramai datang sebanyak 10 sepuluh orang dan terus memukuli saksi korban dan juga saksi tidak luput dari pukulan dan kaki sebelah kanan saksi disepak ditunjang oleh para pelaku secara beramai-ramai dan Haposan Situmeang dan tersangka Jekson Aritonang f. Tersangka Haposan Situmeang memukul rusuk sebelah kanan saksi korban sebanyak 2 dua kali dan tersangka Jekson Aritonang memukul kepala saksi korban sebanyak 2 dua kali g. Setelah saksi korban Richardo Parluhutan Hutagalung dipukuli oleh pelaku tersebut kemudian saksi pun turut dipukuli Universitas Sumatera Utara h. Setelah saksi korban dipukuli oleh pelaku tersebut lalu seorang diantara pelaku Jekson Aritonang turut bersama saksi untuk membawa perempuan yang ditabrak korban tersebut untuk berobat sedangkan tersangka Haposan Situmeang membawa saksi korban dabn sepeda motor yang dipakai saksi ke pos Polisi paterumbak di Simpang Jln. Sisinganmangaraja Medan i. Adapun sebenarnya terjadinya pemukulan secara bersama-sama terhadap saksi dan korban tersebut adalah karena saksi korban dan saksi menabrak kaki seorang perempuan yang berjalan kaki ditempat tersebut hingga saksi korban dan saksi jatuh dari atas sepeda motor yang dikendarai saksi dan saksi korban j. Saksi membenarkan bahwa 2 dua orang tersangka masing-masing bernama Haposan Situmeang dan Jekson Aritonang yang dikemukakan kepada saksi oleh saksi membenarkan bahwa kedua tersangka tersebut adalah yang melakukan penganiayaan terhadap saksi korban dan saksi Rizky Naibaho k. Akibat pukulah yang dilakukan oleh tersangka tersebut, saksi korban Richardo Parluhutan Hutagalung mengalami bengkak pada kepala dan luka gores pada rusuk sebelah kanan serta kaki sebelah kanan saksi bengkak akibat disepak oleh masing-masing tersangka l. Seluruhnya keterangan dibenarkan oleh saksi dan diterangkan dengan tidak ada paksaan baik bujukan atau pengaruh 3. Ivanna Pandiangan als Butet Menerangkan : Universitas Sumatera Utara a. Sehat jasmani dan rokhani dan bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan keterangan yang sebenarnya b. Mengetahui sebabnya dipanggil hingga diperiksa dikantor polisi sehubungan dengan terjadinya penganiayaan terhadap saksi korban Richardo Parluhutan Hutagalung dan saksi Rizky Naibaho yang terjadi di Jln Panglima Denai tepatnya didepan Terminal Amplas Medan pada hari selasa 30 Januari 2007 pukul 20.30 Wib c. Kajadian tersebut diketahui oleh saksi tidak tahu karena saat kejadian tersebut dimana saksi yang ditabrak kedua orang saksi korban Richardo Parluhutan Hutagalung tersebut, saksi terjatuh dan terus pingsan d. Setelah saksi di Rumah Sakit Estomihi Jln Sisingamangaraja Medan barulah saksi sadar dan mengetahui bahwa laki-laki yang menabrak saksi korban yaitu Rizky Naibaho telah mengantarkan saksi korban untuk berobat bersama salah seorang laki-laki nama Jekson Aritonang dan kemudian Jekson Aritonang ditangkap polisi sewaktu di Jln Sisingamangaraja depan pajak simpang Limun Medan karena diduga turut melakukan pengniayaan terhadap kedua orang saksi yang menabrak saksi tersebut. e. Seluruhnya keterangan dibenarkan oleh saksi dan diterangkan dengan tidak ada paksaan baik bujukan atau pengaruh 4. Haposan Situmeang Menerangkan : Universitas Sumatera Utara a. Sehat jasmani dan rohani dan bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan keterangan yang sebenarnya b. Saksi menerangkan pada hari selasa 30 Januari 2007 pukul 21.50 Wib didalam kedai tuak yang ada dipinggir jalan yaitu Jln Panglima Denai medan depan Termninal Amplas Medan dan adapun sebabnya adalah karena tersangka dituduh turut melakukan penganiayaan terhadap kedua saksi korban masing-masing Richardo Parluhutan Hutagalung dan saksi Ricky Naibaho yang melakukan pelanggaran terhadap seorang perempuan yang berjalan kaki di Jln Panglima DenaiMedan Tersebut pada hari selasa tanggal 30 Januari 2007 Pukul 20.30 Wib c. Saat terjadinya pelanggaran yang dilakukan kedua orang tersebut terhadap seorang perempuan yang berjalan kaki tersebut, saksi berada di dalam kedai tuak yang berada di pinggir jalan tersebut yang berjarak kurang lebih 10 Meter sepuluh meter dariu tempat kejadian d. Saksi tidak mengakui dan mungkir dan tidak ada melakukan pemukulan terhadap kedua orang saksi korban tersebut dan tidak ada melihat mengetahui siapa yang melakukan pemukulan terhadap kedua korbanb tersebut e. Saksi mengakui bahwa saksi ada mengantar sepeda motor keuda orang korban tersebut dan juga mengantarkan korban Richardo Parluhutan Hutagalung kekantor pos polisi Patumbak yang ada di Jln Sisingamangaraja Medan atas suruhan anggata Polisi Marga Pardosi Universitas Sumatera Utara dimana tersangka membawa sepeda motor tersebut dengan membonceng korban tersebut f. Saksi tidak mengakui bahwa saat terjadinya pemukulan yang dilakukan terhadap korban, saksi tidak mengakui bahwa tidak ada mengatakan : Borukunya itu, borukunya itu, adikku nya itu, adikkunya itu g. Keseluruhan keterangan dibenarkan oleh saksi dan diterangkan dengan tidak ada paksaan baik bujukan atau pengaruh. Keterangan terdakwa : Terdakwa Jekseo Aritonang, pada pokoknya di depan persidangan menerangkan sebagai berikut : Pada hari selasa tanggal 30 Januari 2007 sekira pukul 20.30 wib bertempat di Jalan Menteng Raya Panglima Denai Kec. Medan Amplas, saksi Richardo Parluhutan Hutagalung dibonceng oleh saksi Ricky Naibaho dengan mengendarai sepeda motor, kemudian pada saat melintas di Jalan Menteng Raya Jalan Panglima Denai Kec. Mendan Amplas tepatnya di depan terminal Amplas tiba- tiba saksi Ivanna Pandiangan Als Butet menyebrang dan tidak melihat saksi Richardo Parluhutan Hutagalung dan saksi Ricky Naibaho sedang melintas saksi Richardo Parluhutan Hutagalung dan saksi Ricky Naibaho menabrak saksi Ivanna Pandiangan Als Butet kemudian saksi Richardo Parluhutan Hutagalung dan saksi Ricky Naibaho terjatuh dan saksi Ricky Naibaho tertimpa sepeda motor sedangkang saksi Richardo Parluhutan Hutagalung berdiri dan mencari sandal, kemudian datang terdakwa dan langsung memukul saksi Richardo Parluhutan Hutagalung pada bagian kepala sebanyak tiga kali dan juga bahagian rusuk Universitas Sumatera Utara sebanyak dua kali kemudian saksi Ricky Naibaho berdiri dan juga dipukul dan ditendang oleh terdakwa. Surat Sesuai deng Visum et Refertum No. 22VERPPRM-032007 tanggal 31 Januari 2007 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Suhelmi, SpB selaku dokter pada Rumah Sakit PIRNGADI Medan telah dilakukan pemeriksaan terhadap seorang laki-laki bernama Ricky Naibaho Jalan Sriti No. 89 P. Mandala Medan dengan hasil pemeriksaan luar dalam Tangan: Luka memar pada bagian siku ukuran 4x3 cm Kesimpulan : Luka-luka memar akibat trauma benda tumpul. Sesuai dengan Visum et Refertum No. 23VERPPRM-032007 tanggal 31 Januari 2007 yang dibuat dan ditandatangani olah dr. Suhelmi, SpB selaku dokter pada Rumah Sakit PIRNGADI Medan telah dilakukan pemeriksaan terhadap seorang laki-laki bernama Richardo Parluhutan Hutagalung. Jalan HM Jhoni Aspol Pasar Merah Blok G No. 13 Medan dengan hasil pemeriksaan luardalam : Kepala : benjol pada bagian belakang kepala sebelah kanan ukuran 1x1 cm Dada : luka memar pada dada bagian kanan ukuran 8x3 cm Kesimpulan : Luka-luka memar akibat trauma benda tumpul. Universitas Sumatera Utara

2. Pembuktian Hakim Atas Fakta

Menimbang, bahwa terdakwa didakwa Penuntut Umum berdasarkan surat dakwaan tanggal Februari 2007 No Reg Perk PDM yang berbunyi sebagai berikut : Menimbang, bahwa untuk menguatkan dakwaan terhadap terdakwa tersebut Penuntut Umum telah mengjukan saksi-saksi yaitu 1. Richardo Parluhutan Hutagalung 2. Ricky Naibaho Saksi-saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sama dengan keterangan dalam berita acara yang dibuat oleh penyidik Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sama dengan keterangan dalam Berita Acara yang dibuat oleh penyidik Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa dihubungkan dengan barang bukti Visum et Refertum Hakim berpendapat bahwa terdakwa telah melakukan perbuatan yang memenuhi samua unsure dari pasal 170 1 KUHPidana Menimbang, bahwa oleh karena itu terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dan oleh karenanya harus dijatuhi pidana sebagaimana disebutkan dalam amar putusan hakim pada kasus ini Universitas Sumatera Utara Menimbang, bahwa hakim dalam persidangan tidak menemukan adanya alasan pemaaf atau alasan pembenar dan terdakwa dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatan yang telah dilakukan karena itu terdakwa harus dijatuhi pidana.

D. Hasil Penelitian Kemasyarakatan I.

Identitas A. Klien 1. Nama : Jekson Aritonang 2. Tempat tgl lahir : Muara 15 Pebruari 1989 3. Jenis Kelamin : Laki-laki 4. Agama : Kristen 5. BangsaSuku bangsa : Indonesia Batak Toba 6. Pendidikan : SMP Kls 1 D O 7. Pekerjaan : Kernet Angkutan 8. Status Perkawina : Belum Kawin 9. Alamat : Jl. Panglima Denai Gg. Rawa No. Medan Amplas

B. Orang Tua Wali

Ayah : a. Nama : Patar Aritonang b. Tempat tgl lahir : ± 53 tahun c. Agama : Kristen d. BangsaSuku bangsa : Indonesia Batak Toba Universitas Sumatera Utara e. Pendidikan : SD tamat f. Pekerjaan : Tani g. Alamat : Jl. Tapanuli Utara h. Keterangan : Ayah Kandung Ibu : a. Nama : Surun Br. Siregar b. Tempat tgl lahir : Toba, 53 tahun c. Agama : Kristen d. BangsaSuku bangsa : Indonesia Batak Toba e. Pendidikan : SD tamat f. Pekerjaan : Tani g. Alamat : Simpang Padang Pasir Rantau Parapat h. Keterangan : Ibu kandung Penjamin

C. Susunan Keluarga Tabel 1 :

No. Nama Umur LP Status Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Patar Aritonang Suran Br. Siregar Lokjo Aritonang Melia Aritonang Rani Wati Rosma Rohana Jekson Aritonang 53 thn 53 thn 27 thn 25 thn 20 thn 18 thn 17 thn L P L P P P L Ayah kandung Ibu kandung Anak Kandung Anak Kandung Anak Kandung Anak Kandung Anak Kandung Meninggal dunia Ibu R.tangga Kawin Kawin Belum Kawin Belum Kawin Tersangka Universitas Sumatera Utara

II. Masalah

Berdasarkan hasil intervieu pada hari kamis tanggal 8 pebruari 2007 dingan klien, keluarga dan pihak terkait dalam masalah ini kami susun dalam laporan Penelitian Kemasyarakatan sebagai berikut : 1. Penahanan Klien Berdasarkan Surat Laporan Polisi Kota Beasar Medan Sekitarnya No. Pol. 352 2007Tabes tanggal 30 januari 2007 Klien Jekson Aritonga ditahan sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana Penganiayaan oleh Poltabes MS. terhitung mulai tanggal 30 Januari 2007 sampai diadakannya Penelitian Kemasyarakatan dari BAPAS Klas I Medan 2. Kronologis Pelanggaran a. Menurut keterangan klien saat Pembimbing Kemasyarakatan mengintervieu di Poltabes medan memberikan keterangan sebagai berikut : b. Klien An. Jekson Aritonang pada hari selasa tanggal 30 Januari 2007 sedang melintas di Jalan Panglima Denai depan Terminal Amplas Medan tiba-tiba ditengah jalan saat melintas terjadi kecelakaan yang korbannya seorang perempuan yang sedang berjalan kaki ditabrak oleh 2 orang pengendara sepeda motor dengan spontan Klien menuju ketempat kecelakaan tersebut niatnya ingin menolong korban tabrakan tersebut saat berada ditempat kejadian tabrakan tiba-tiba 2 orang laki- laki yang sedang mengendarai sepeda motor yang menabrak korban soerang perempuan mau melarikan diri, klien langsung Universitas Sumatera Utara menarikmemegang dan memukul sebanyak 1 kali kesalah satu pengendara sepeda motor agar jangan melarikan diri dan mengatakan bahwa mereka harus bertanggung jawab disaat seperti itu tiba-tiba massa sudah berdatangan dan memukuli pelaku tabrakan tersebut. akhirnya setelah diramai-ramaikan oleh massa pelaku tabrakan tersebut mau bertanggung jawab dengan membawa korban berobat karena anggota tubuh korban ada yang luka dan terkilir. Disaat kedua pelaku korban tabrakan dan klen sudah berada di jalan sisinga mangaraja dekat pajak simpang limun Medan untu mengantar korban berobat tanpa sepengetahuan klien salah satu dari pelaku ternaya pelaku tabrakan tersebut menelepon seseorang, tidak berapa lama datang seorang laki-laki dan klien langsung ditangkap ternyata pelaku tabrakan tersebut menelepon polisi yang langsung datang dengan berpakaian preman klien langsung dibawa dan ditahan untuk diproses sesuai hukum yang berlaku karena klien disangka melakukan penganiayaan terhadap pelaku tersebut. 3. Latar Belakang dan Faktor Penyebab Masalah Adapun yang melatar belakangi dan factor penyebab masalah sebagai berikut : a. Klien dan kedua korban sebelumnya tidak saling kenal, pada saat terjadi klien merasa bertanggung jawab karena peristiwa kecelakaan tersebut langsung disaksikan oleh Klien Universitas Sumatera Utara b. Mulanya pertengkaran antara Klien dan korban secara spontanitas saja dimana klien merasa kasihan melihat ada korban kecelakaan di jalan raya yang sedang membutuhkan pertolongan sementara pelaku mau melarikan diri. c. Klien bermaksud untuk menolong korban tersebut namun akhirnya klien jadi ikut terlibat langsung dalam peristiwa kecelakaan itu. d. Timbul rasa emosional seketika Arogansi Pemuda pada diri Klien, mempertahankan harga dirinya untuk diakui keberadaannya di lingkungan tersebut. e. Tingkat pendidikan yang masih minim serta pengetahuan yang terbatas dan usia Klien yang masih muda membuatnya tidak dapat memilah-milah perbuatan yang bertentangan dan melanggar hukum yang berakibat mendapat sanksi hukum atas dirinya. f. Faktor lingkungan kurang baik karena di lingkungan tersebut anak- anak berteman bukan dengan seusianya. 4. Akibat yang ditimbulkan oleh perbuatan Klien a. Pribadi Klien Klien harus mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum, untuk sementara waktu aktifitasnya sehari-hari sedikit terhambat dikarenakan klien disibukkan dengan urusan masalahnya di kepolisian b. Keluarga Klien Universitas Sumatera Utara Keluarga merasa sedih dan malu karena masalah ini merupakan aib bagi keluarganya c. Korban Pihak korban bernama Richardo Parluhutan Hutagalung warga jalan menteng kelurahan amplas merasa dirugikan secara materi mengalami luka dan sakit sehingga melapor ke pihak Berwajib untuk diproses secara hukum d. Lingkungan Masyarakat Akibatnya terhadap masyarakat merasa prihatin dan mengharapkan agar masalah ini dapat secepatnya diselesaikan dengan jalan damai karena klien dan korban sama-sama bermaksud untuk menolong korban kecelakaan tersebut.

III. Riwayat Hidup Klien

1. Riwayat hidup klien sejak dalam kandungan Riwayat hidup klien sejak dalam kandungan adalah sehat dan normal, lahir dirumah dibantu bidan desa 2. Perkembangan kesehatan klien a. Perkembangan kesehatan klien menurut pengamatan kami dan keterangan klien dapat dikatakan wajar-wajar saja sesuai dengan usianya. b. Klien tidak ada menderita atau mengidap penyakit yang bersifat akut maupun kronis. Universitas Sumatera Utara 3. Riwayat Pendidikan Klien mulai masuk pendidikan formal di SD Negeri Muara Tapanuli Utara selama di SD klien tidak pernah tinggal kelas, setamat dari SD klien melanjutkan ke SMP negeri di muara dan hanya sampai kelas I satu lalu berhenti kemudian mengangur sampai sekarang. 4. Riwayat Pekerjaan Klien saat ini tidak mempunyai pekerjaan menetap sebelum bermasalah klien sedang belajar mengemudi angkutan atau sopir

IV. Pandangan Masa Depan

Menurut pengakuan klien semasa kecil klien bercita-cita ingin menjadi TNI ataupun Polri, tetapi setelah putus sekolah harapan tersebut sirna dengan sendirinya. Klien berharap penegak hukum memberi keringanan pada dirinya karena akan meneruskan aktifitasnya meningkatkan kemahirannya sebagai sopir atau driver.

V. Tanggapan Klien Terhadap Masalahnya

Ketika ditanya tanggapan atas masalah yang dihadapinya klien merasa menyesal dan bersalah sehingga membuat seluruh keluarga susah. klien berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan merasa jera.

VI. Keadaan Keluarga

1. Riwayat perkawinan orang tua klien Universitas Sumatera Utara orang tua klien menikah pada tahun 1977 di Tapanuli Utara. Dikaruniai lima orang anak dan klien merupakan anak ke lima dari lima bersaudara atau bungsu. 2. Relasi social dalam keluarga Menurut keterangan klien dan orang tua klien hubungan relasi social dalam keluarga berjalan baik. klien dan saudaranya saling menyayangi juga dengan ibunya, dan menurut pengakuan kelurganya termasuk taat beragama. 3. Relasi social keluarga dengan lingkungan masyarakat Relasi social keluarga dengan lingkungan berjalan baik dan biasa-biasa saja selalu aktif dalam kegiatan social di lingkungannya. 4. Keadaan Sosial Ekonomi keluarga Keadaan social ekonomi keluarga tergolong ekonomi lemah, ayah klien sudah menginggal dunia lima tahun yang lalu sementara ibu klien hanya petani dan seluruh biaya keluarga ditanggulangi dengan cara hidup pas- pasan di desa 5. Keadaan rumah Rumah yang ditempati klien saat ini adalah rumah kos-kosan dengan sewa Rp. 60.000,- per bulan, sangat sederhana terbuat dari papan, atap seng listrik PLN dan air minum keadaan rumah sangat padat penduduk. Universitas Sumatera Utara

VII. Keadaan Lingkungan Masyarakat Tempat Tinggal Klien

Strata social masyarakat ekonomi menengah ke bawah mempunyai mata pencaharian beraneka macam terdiri dari suku jawa dan batak yang beragama islam dan Kristen yang berinteraksi social terlihat baik dan akur.

VIII. Tanggapan - Tanggapan

1. pihak keluarga Pihak keluarga berharap agar anaknya atau klien diberi hukuman seringan- ringannya serta keluarga masih bersedia menerima klien dan masih sangat menyayangi klien. 2. Korban Korban menyerahkan kepada pihak berwajib untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. namun demikian masih mau berdamai jika keluarga klien menganti kerugian korban, berupa materi untuk biaya pengobatan korban 3. Masyarakat dan pemerintah setempat Masyarakat dan pemerintah setempat merasa prihatin dan menyerahkan kasus ini kepada pihak berwajib dan berharap diberi jalan damai antar korban dan klien.

IX. Kesimpulan Dan Saran

a. Kesimpulan Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Pengamatan dan informasi yang diperoleh dari klien, keluarga serta pihak terkait dengan ini pembimbing kemasyarakatan BAPAS Klas I medan menyimpulkan sebagai berikut : 1 Pada dasarnya klien bermaksudmeninggalkan korban tidak lari dari tanggung jawabnya sebagai pelaku tabrak lari di jalan raya. 2 Klien mengakui perbuatannya spontanitas tanpa direncanakan atau didorong pihak lain, hal ini dilakukan karena merasa kasihan atau emosi seketika karena Klien melihat orang membutuhkan pertolongan, Klien bermaksud untuk menolong tetapi akhirnya Klien terlibat dalam pertengkaran tersebut, dan Klien juga sempat memukul kepala korban sebanyak 1satu kali dengan tangannya tetapi tidak mengakibatkan luka korban. 3 Pendidikan rendah, pengetahuan terbatas membuat klien belum dapat memilah perbuatan yang benar dan yang salah 4 Klien mengakui perbuatannya dan menyesal serta berjanji tidak mengulangi lagi, dan beru pertaman ini berurusan dengan pihak berwajib 5 Keluraga Klien masih sanggup membimbing dan membina Klien. b. Saran-saran Kepada BapakIbu hakim yang terhormat yang menyidangkan perkara klien atas nama : Jekson Aritonang memang terbukti bersalah Universitas Sumatera Utara dipersidangan dengan memperhatikan UU. No. 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak dan UU. No. 23 Tahun 2002, maka kami dari BAPAS Medan memberikan saran sebagai berikut : Agar Klien diberikan hukuman yang seringan-ringannya yang mana Pelanggaran Hukum yang dilakukan bukanlah unsure kesengajaan balas dendan melainkan tindakan tersebut ia lakukan agar korban tidak lari dari tanggung jawabnya sebagai pelaku dari peristiwa tabrakan tersebut. Klien baru pertama kali berurusan denga Hukum.

E. Putusan Hakim

Dokumen yang terkait

Pertimbangan Hakim Dalam Penjatuhan Hukuman Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Penggelapan (Studi Putusan Nomor : 06/Pid.Sus-Anak/2014/Pn.Mdn)

2 50 101

Pertimbangan Hakim Terhadap Penelitian Kemasyarakatan Dalam Penjatuhan Pidana Terhadap Anak (Studi Putusan No. 826/Pid.B/2007/PN.Mdn)

2 47 107

Tinjauan Terhadap Pertimbangan Hakim Dalam Memutus Tindak Pidana Korupsi Penyalahgunaan Wewenang Dalam Jabatan (Studi Putusan No.465/PID.SUS/2010/PN.Psp)

0 68 154

Relevansi Sistem Penjatuhan Pidana Dengan Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Pengadilan Terhadap Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor (Studi di Pengadilan Negeri Kota Malang)

1 5 30

Analisis Pertimbangan Hakim Dalam Penjatuhan Pidana Terhadap Anak Yang Melakukan Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan (Studi Putusan No. 622/PID/B(A)/2011/PN.TK)

2 17 70

BAB II RESTORATIVE JUSTICE DAN DIVERSI - Pertimbangan Hakim Dalam Penjatuhan Hukuman Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Penggelapan (Studi Putusan Nomor : 06/Pid.Sus-Anak/2014/Pn.Mdn)

0 1 19

Pertimbangan Hakim Dalam Penjatuhan Hukuman Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Penggelapan (Studi Putusan Nomor : 06/Pid.Sus-Anak/2014/Pn.Mdn)

0 0 34

Pertimbangan Hakim Terhadap Penelitian Kemasyarakatan Dalam Penjatuhan Pidana Terhadap Anak (Studi Putusan No. 826/Pid.B/2007/PN.Mdn)

0 0 10

BAB II PERANAN BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS) DALAM PENELITIAN KEMASYARAKATAN DALAM PROSES PERADILAN PIDANA A. Peranan Balai Pemasyarakatan - Pertimbangan Hakim Terhadap Penelitian Kemasyarakatan Dalam Penjatuhan Pidana Terhadap Anak (Studi Putusan No. 826/

0 0 20

BAB III BENTUK PIDANA YANG DIJATUHKAN HAKIM TERHADAP ANAK TERKAIT DENGAN PERKEMBANGAN TEORI PEMIDANAAN A. Jenis Pidana Secara Umum - Pertimbangan Hakim Terhadap Penelitian Kemasyarakatan Dalam Penjatuhan Pidana Terhadap Anak (Studi Putusan No. 826/Pid.B/2

0 0 58