BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.Pengujian Blok Rangkaian 4.1.1. Pengujian Mirokontroler Arduino dan LCD
Pengujian Arduino dan LCD dapat dilakukan dengan mengupload salah satu program ke Arduino. Jika program tersebut berjalan lancar maka dapat
dipastikan Arduino dan LCD dalam keadaan baik. Dalam pengujian Arduino dan blok LCD ini dilakukan dengan mengupload kode program berikut seperti pada
gambar dan hasilnya terlihat pada Gambar 4.2.
Gambar. 4.1 Kode Program Pengujian Blok LCD
Gambar. 4.2. Pengujian Blok LCD
Universitas Sumatera Utara
4.1.2. Pengujian Sensor
Tujuan dari pengujian sensor Soil Moisture ialah untuk mengetahui apakah sensor membaca kadar air dengan baik dan dapat digunakan dalam
pembuatan sistem kontrol penyiram air otomatis. Pengujian sensor dilakukan dengan mengupload Souurce code ke Arduino, input nilai resistansi yang diterima
oleh sensor yang terhubung dengan pin Analaog pada Arduino akan diubah menjadi tegangan.
Source Code :
include LiquidCrystal.h LiquidCrystal lcd12, 11, 10, 9, 8, 7;
float moistureSensor1 = A7; float moistureSensor2 = A6;
float mositureSensor3 = A5; void setup
{ put your setup code here, to run once:
lcd.begin16, 2; Serial.begin9600;
servo1.attach0; servo2.attach1;
servo3.attach2; lcd.setCursor0, 0;
lcd.printNuril Akhyar; delay5000;
lcd.clear; delay1000;
} void loop
Universitas Sumatera Utara
{ put your main code here, to run repeatedly:
x1 = analogReadSensor1; baca nilai tegangan
x2 = analogReadSensor2; x3 = analogReadSensor3;
y1 = x15.01023; y2 = y25.01023;
y3 = y35.01023; z1 = 5 - y1;
z2 = 5 - y2; z3 = 5 - y3;
float p1 = z1 4.922000; float p2 = z2 4.922000;
float p3 = z3 4.922000; lcd.setCursor0, 0;
lcd.printp1; lcd.setCursor0, 1;
lcd.printp2; lcd.setCursor8, 0;
lcd.printp3; if p1 60
{ for pos1 = 180; pos1 =180; pos1 +=1
{ servo1.writepos1;
delay15; }
} kalikan hasil pembacaan nilai
tegangan ke variabel
kurangkan hasil pembacaan variabel sehingga didapat nilai
kurangkan nilai dengan Data sebelumnya kemudian
kalika 100
nilai pembacaan servo
Universitas Sumatera Utara
if p1 80 {
for pos1 = 180; pos1 =180; pos1 -=1 {
servo2.writepos1; delay15;
} if p2 60
{ for pos2 = 180; pos2 =180; pos2 +=1
{ servo2.writepos2;
delay15; }
} if p2 80
{ for pos2 = 180; pos2 =180; pos2 -=1
{ servo2.writepos2;
delay15; }
if p3 60 {
for pos3 = 180; pos3 =180; pos3 +=1 {
servo3.writepos3; delay15;
Universitas Sumatera Utara
} }
if p3 80 {
for pos3 = 180; pos3 =180; pos3 -=1 {
servo3.writepos3; delay15;
} }
} }
Hasil dari upload program diatas, sensor dapat mengeluarkan nilai seperti gambar berikut ini.
Gambar 4.5. Data Serial Sebelum dan Sesudah disiram
Universitas Sumatera Utara
4.2.Pengujian dan Analisa Rangkaian Sensor Soil Moisture
Pada Gambar 3.3 tentang rangkaian Sensor Soil Moisture untuk menganalisa rangkaian dapat dilihat pada pembahasan di bawah ini
Tabel 4.1. Pengujian Rangkain Sensor Soil Moisture
Pengujian ke
Lama Waktu Pengujian Sebelum Penyiraman
Lama Waktu Pengujian Sesudah Penyiraman
5 Menit
10 Menit
15 Menit
20 Menit
5 Menit
10 Menit
15 Menit
20 Menit
1 62
59 58
56 85
84 82
80 2
65 64
62 62
84 84
82 81
3 62
61 59
58 87
86 80
80 4
58 58
56 55
86 84
84 82
5 59
59 55
55 82
81 78
78
Rata-rata 61
60 58
57 84
84 81
80
Pengujian ini dia ambil menggunakan satu sensor untuk mengetahui data yang diambil akan stabil. Pengujian sensor soil moisture dilakukan dengan
memasukkan sensor ke dalam tanah dengan kondisi dengan kondisi tertentu. Untuk mengetahui kepekaan sensor dilakukan dengan cara melakukan
pengujian sebanyak 5 kali dan rentan waktu selama 5 menit, 10 menit, 15 menit dan 20 menit.
Dari hasil pengujian dapat membuktikan bahwa sensor soil moisture bekerja berdasarkan kempampuan sensor membaca kriteria tanah. Dengan
cara membaca resistansi kadar air. Dapat disimpulkan bahwa cara kerja sensor ini ketika dimasukkan ke
dalam tanah yang memilik kadar air tertentu akan menimbulkan tegangan sebesar resistansi yang diberikan.
4.3.Pengujian Alat Secara Keseluruhan
Pada pengujian ini yang akan dilakukan yaitu pengujian alat yang akan dibandingkan dengan alat standar Halogen. Pengujian ini bertujuan untuk
mengkalibrasi alat yang telah dirancang yang dibandingkan dengan alat standar
Universitas Sumatera Utara
halogen pengukur kadar air. Pengujian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai rata-rata kadar air tanah. Adapun data yang diproleh dari hasil percobaan alat ini
yaitu terlihat pada table dan grafik berikut ini
Tabel 4.2. Pengujian Secara Keseluruhan
SUHU RUANG
AN SENSOR
PERCOBAAN RATA-RATA
Kadar Air Pembacaan
Pada Alat Standar
Kadar Air
Ralat
I II
III IV
V
26 ᴼ
1 69 65 66 66 65
66.2 66
0.05
2 69 64 67 66 65
66.2 66
0.08
3 69 65 67 66 67
66.8 66
0.05
31 ᴼ
1 65 63 61 60 60
61.8 62
0.05
2 64 63 61 60 62
62 62
0.03
3 65 63 62 62 62
62.8 62
0.05
34 ᴼ
1 62 60 59 60 58
59.8 60
0.03
2 62 60 60 61 57
60 60
0.03
3 63 60 58 59 57
59.4 60
0.05
Berdasarkan hasil pengujian diketahui error terbesar pada pengujian suhu 26 ᴼ
sensor ke 2 yaitu 0.08.Sementara error terkecil sebesar 0.03 pada saat pengujian 31
ᴼ sensor ke 2, pengujian 34ᴼ pada sensor pertama dan ke 2.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN