Pengaruh Faktor Keluarga dan Faktor Kepribadian Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1:
KUESIONER PENELITIAN NO:
PENGARUH FAKTOR KELUARGA DAN FAKTOR KEPRIBADIANTERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA
(STUDI KASUS PADA MAHASISWA FEB USU PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN) Responden yang terhormat,
Saya mohon kesediaan saudara/saudari untuk mengisi daftar pertanyaan (kuesioner) penelitian ini. Informasi yang Saudara/i berikan adalah sebagai data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi. Informasi yang Saudara/I berikan merupakan bantuan yang sangat berarti dalam penyelesaian penelitian ini. Atas bantuan Saudara/i, saya ucapkan terima kasih.
I.
Nama :
Identitas responden Jenis Kelamin :
Stambuk :
Usia :
Pekerjaan Ortu : II
Silahkan Anda pilih jawaban yang menurut Anda paling sesuai dengan memberikan tanda (√) pada pilihan jawaban yang tersedia.
Petunjuk Pengisian
Keterangan :
SS = Sangat Setuju S =Setuju
TS = Tidak Setuju
(2)
III
A. Faktor Keluarga Kuesioner Penelitian
No Pernyataan SS S TS STS
4 3 2 1
1 Orang tua selalu mendukung setiap keputusan yang saya ambil apa bila hal itu positif dan mengembangkan diri seperti halnya untuk
berwirausaha
2 Anggota keluarga yang sudah lebih dulu berwirausaha memotivasi saya untuk berwirausaha
3 Pengalaman orang tua dalam berwirausaha turut membuat saya berminat jadi wirausahawan 4 Orang tua selalau memberikan
perhatian yang cukup kepada saya termasuk keputusan saya untuk berwirausaha
5 Orang tua selalu memberikan kepercayaan terhadap setiap keputusan yang saya ambil apabila itu dinilai positif termasuk
keputusan untuk berwirausaha B. Faktor Kepribadian
No Pernyataan SS S TS STS
4 3 2 1
1 Saya orang yang bertanggung jawab apa bila diberikan amanat atau tugas
2 Saya memiliki keyakinan yang untuk menjadi wirausahawan karena melihat dari kemampuan saya
3 Saya mampu menganalisis resiko yang kelak terjadi jika berwirausaha
4 Saya kreatif sehingga mampu membaca peluang yang tepat untuk memulai menjadi wirausaha
5 Saya inovatif sehingga mampu
menciptakan ide baru yang belum pernah ada atau unik
6 Saya mampu memimpin orang lain untuk membantu saya dalam menjadi wirausaha
(3)
7 Kejujuran diperlukan dalam berwirausaha karena itu merupakan salah satu modal utama seorang wirausahawan
8 Saya menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan norma yang berlaku pada masyarakat
C. Minat Berwirausaha
No Pernyataan SS S TS STS
4 3 2 1
1 Saya tertarik untuk menjadi wirausahawan karena termotivasi oleh banyaknya pengusaha muda sukses yang ada sekarang
2 Saya memiliki kesenangan jika menjadi wirausahawan karena tidak terikat oleh atasan dan saya bisa mengatur diri saya sendiri sesuai dengan passion yang saya miliki 3 Saya yakin atas diri sendiri bahwa
saya akan menjadi wirausahawan sukses apabila terus berusaha dan belajar dari pengalaman diri sendiri dan orang lain
4 Keuletan dan kegigihan diperlukan seoarang wirausahawan karena hal itu merupakan salah satu ciri untuk menjadi wirausahawan sukses
(4)
Lampiran 2:
DAFTAR DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN No
X2 Y
Faktor Kepribadian Minat
Berwirausaha 1 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 5 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 6 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 4 3 4 3 2 4 7 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 8 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 9 3 2 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 10 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 11 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 12 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 13 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 14 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 15 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 16 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 17 3 2 2 3 3 4 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 18 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 19 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 21 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 22 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4 23 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 24 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 25 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 26 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 29 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 30 4 4 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 31 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 32 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 33 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 34 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 35 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 36 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 37 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 38 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4
Faktor Keluarga X1
(5)
39 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 40 4 4 3 3 4 3 1 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 41 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 42 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 43 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 44 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 45 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 46 4 3 3 4 4 2 4 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 47 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 48 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 49 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 4 50 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 51 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 52 3 3 4 3 4 3 3 4 2 2 4 4 4 3 3 4 3 53 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 54 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 55 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 56 2 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 57 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 58 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 59 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 60 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 61 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 62 4 4 2 3 2 4 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 63 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 64 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 65 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 66 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 67 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 68 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 69 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 4 70 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 71 2 3 1 2 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 72 2 3 1 2 2 4 2 3 3 3 2 3 4 2 2 1 4 73 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 74 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 75 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 76 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 77 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 78 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 79 4 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 80 3 3 4 3 3 3 4 3 2 2 3 4 4 4 3 3 4 81 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 82 2 3 4 2 2 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4
(6)
83 2 2 2 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 84 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 85 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 4 86 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 87 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 88 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 89 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 90 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 91 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4
Lampiran 3 : Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Uji Validitas Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Keterangan P1
47,57 48,461 ,455 ,873 Valid
P2 48,30 47,666 ,555 ,869 Valid
P3 47,83 48,351 ,491 ,872 Valid
P4 48,17 45,799 ,548 ,869 Valid
P5 48,43 46,166 ,509 ,872 Valid
P6 48,20 45,752 ,680 ,863 Valid
P7 48,33 47,471 ,420 ,876 Valid
P8 48,33 47,264 ,488 ,872 Valid
P9 47,87 47,982 ,474 ,873 Valid
P10 47,87 47,154 ,490 ,872 Valid
P11 48,00 48,276 ,532 ,870 Valid
P12 48,40 45,697 ,669 ,863 Valid
P13 48,40 43,559 ,792 ,856 Valid
P14 48,57 45,702 ,557 ,869 Valid
P15 47,65 47,198 ,471 ,866 Valid
P16 48,39 45,690 ,591 ,861 Valid
(7)
Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.878 .879 17
Lampiran 4 : Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig. B Std. Error Beta B Std. Error
1 (Constant) ,334 1,488 ,224 ,823
Faktor_Keluarga ,213 ,063 ,270 3,381 ,001
Faktor_Kepribadian ,383 ,054 ,569 7,132 ,000 a. Dependent Variable: Minat_Berwirausaha
(8)
Lampiran 5 : Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
(9)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize d Residual
N 91
Normal Parameters(a,b)
Mean ,0000000
Std. Deviation 1,43091993 Most Extreme
Differences
Absolute ,062
Positive ,037
Negative -,062
Kolmogorov-Smirnov Z ,593
Asymp. Sig. (2-tailed) ,874
a Test distribution is Normal. b Calculated from data
(10)
Uji Glejser Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardiz ed
Coefficients t Sig.
B
Std.
Error Beta B
Std. Error
1 (Constant) 3,508 ,895 3,917 ,000
Faktor_Keluarg
a -,026 ,038 -,073 -,685 ,495
Faktor_Kepriba
dian -,075 ,032 -,249 -2,322 ,023
(11)
3. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients t Sig.
Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF B
Std. Error
1 (Constant) ,334 1,488 ,224 ,823
Faktor_Keluar
ga ,213 ,063 ,270 3,381 ,001 ,915 1,093
Faktor_Keprib
adian ,383 ,054 ,569 7,132 ,000 ,915 1,093
a Dependent Variable: Minat_Berwirausaha Lampiran 6 : Hasil Uji Hipotesis
1. Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 174,865 2 87,432 41,752 ,000(a)
Residual 184,278 88 2,094
Total 359,143 90
a Predictors: (Constant), Faktor_Kepribadian, Faktor_Keluarga b Dependent Variable: Minat_Berwirausaha
2. Uji Parsial (Uji-T)
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig. B
Std.
Error Beta B
Std. Error
1 (Constant) ,334 1,488 ,224 ,823
Faktor_Keluarga ,213 ,063 ,270 3,381 ,001 Faktor_Kepribadi
an ,383 ,054 ,569 7,132 ,000
(12)
Lampiran 7 : Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary(b)
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,698(a) ,487 ,475 1,44709
a Predictors: (Constant), Faktor_Kepribadian, Faktor_Keluarga b Dependent Variable: Minat_Berwirausaha
(13)
DAFTAR PUSTAKA Buku:
Juliandi, Azuar. 2013.Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Bisnis, Medan : Percetakan M200
Budiarta, Kustoro. 2010. Pengantar Bisnis, Edisi 2, Bogor : Penerbit Mitra wacana media.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Cetakan ke tujuh
Madura, Jeff. 2007. Pengantar Bisnis, Edisi 4, Jakarta: Salemba Empat.
Kuncoro, Mudrajat, 2009. Metode Riset Untuk Ekonomi dan Bisnis: Bagaimana
Meneliti dan Menulis Tesis, Erlangga , Jakarta.
P.Robbins, Stephen dan Mary Coulter,2010. Manajemen, Edisi 10, Jakarta: Penerbit Erlangga.
Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lutfi, 2011. Analisis Data Untuk Riset
Manajemen Dan Bisnis, Edisi 2, Medan : USU Press.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis, Bandung : Penerbit Alfabeta
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Penerbit Alfabeta cetakan ke delapan.
Sugiyono.2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Penerbit Alfabeta
Sugiyono, 2012.Metodologi Penelitian Bisnis, Bandung: Penerbit Alfabeta cetakan 16.
Zimmerer, Thomas W dan Norman M. Scarborough. 2005. Essential of
Entrepreneurship and Small business Management, Edisi 4, United States of
America: Pearson Prentice Hall. Jurnal:
Koranti, Komsi. 2013. Analisis Pengaruh Faktor Eksternal Dan Internal Terhadap Minat Berwirausaha: Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol 5.
Mahesa, Aditya Dion, Rahardja Edy. 2012. Analisis Faktor-Faktor Motivasi Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha:Diponogoro Journal Management Vol1 No.1. 1993: 130-137.
(14)
Maulida, Siti Rochmah, Dhania Rama Dhini. 2012. Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dan Dukungan Orang Tua Dengan Motivasi Berwirausaha Pada Siswa SMK: Jurnal Psikologi Undip 2012. Vol 11. No. 2.
Skripsi:
Yonaevy, Umy. 2015. Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan
MinatBerwirausaha Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Manhani, Hanum Risfi. 2014. Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Faktor
Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha. Semarang.Fakultas
Ekonomika dan Bisnis UNDIP.
Adhitama, Patria Paulus. 2014. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. UNDIP
Rahim, Aulia. 2013. Pengaruh Latar Belakang Ekonomi Keluarga Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Program Studi Bisnis
Manajemen. Padang. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Padang.
Putri, Ermaleli. 2010. Minat Berwirausaha Siswa SMK Triguna Utama Ciputat
Tangerang Selatan DIlihat Dari Status Pekerjaan Orang Tua. Jakarta. Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. UIN Syarif Hidayatullah.
Purnomo, Singgih. 2009. Analisis Pengaruh Faktor Keluarga, Pendidikan dan Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa STMIK Duta Bangsa Surakarta. Surakarta. Program Studi Sistem Informasi. STMIK Duta Bangsa
Surakarta. Sumber Lainnya:
2015
26September 2015
(15)
BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012). Adapun variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini adalah faktor keluarga (X1), faktor kepribadian (X2), dan minat berwirausaha (Y).
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan April Tahun 2016.
3.3 Batasan Operasional
Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan, maka penelitian ini dibatasi pada pengaruh faktor keluarga dan faktor kepribadian terhadap minat berwirausaha dan dalam hal ini yang menjadi sasaran penelitian adalah mahasiswa reguler program strata-1 jurusan Manajemen stambuk 2011 hingga stambuk 2014.
(16)
Adapun variabel dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel Independen(X), yaitu faktor keluarga (X1) dan faktor kepribadian (X2).
b. Variabel Dependen (Y), yaitu minat berwirausaha (Y).
3.4 Definisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini variabel-variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah di rumuskan. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka perlu definisi variabel-variabel yang akan diteliti sebagai berikut:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Faktor keluarga (X1)
Faktor dari luardiri dan memiliki hubungan kekeluargaan yang memberikan dukungan dalam bentuk moral dan materil (Koranti, 2013)
1. Dukungan 2. Motivasi 3. Pengalaman 4. Perhatian 5. Kepercayaan Likert Faktor kepribadian (X2)
Keseluruhan kualitas psikis seseorang yang diwarisinya dan membuat orang tersebut menjadi unik dan berbeda dengan yang lainnya. (Erich Fromm, 2011)
1. Bertanggung jawab 2. Berani mengabil risiko 3. Kreatif dan inovatif 4. Memiliki jiwa kepemimpinan 5. Kejujuran
Likert
Lanjuntan Tabel 3.1
(17)
Variabel Definisi Indikator Skala
Minat berwirausaha (Y)
Kecenderungan atau ketertarikan seseorang untuk melakukan kegiatan kewirausahaan. (Mahesa, 2012)
1. kemauan keras 2. keyakinan kuat atas
kekuatan diri sendiri 3. bertanggung jawab
pada setiap tugas dan dirinya sendiri 4. ketekunan dan
keuletan
Likert
3.5 Skala PengukuranVariabel
Pengukuran variabel bebas dan terikat menggunakan skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, persepsi, dan pendapat yang dijabarkan menjadi indikator variabel dan dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen dengan menghadapkan responden terhadap pernyataan kemudian memberikan sikap atas pertanyaan yang diajukan. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberi skor (Sugiyono, 2005).
(18)
Pada variabel X menggunakan skala likert dengan empat tingkatan jawaban yaitu:
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert No. Alternatif Jawaban Skor
1. Sangat Setuju (SS) 4
2. Setuju (S) 3
3. Tidak Setuju (TS) 2
4. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi
Menurut Kuncoro (2003), Populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau objek penelitian. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Reguler Strata 1 Jurusan Manajemen angkatan 2011 hingga stambuk 2014 yang berjumlah 968 orang dan telah mengikuti mata kuliah kewirausahaan sehingga diharapkan memiliki pengetahuan yang cukup terkait kewirausahaan.
(19)
3.6.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari unit-unit populasi yang diperoleh melalui sampel tertentu (Rochaety, dkk, 2009).
Besanya sampel dalam penelitian ini diambil dari sebagian populasi Mahasiswa FEB USU Reguler Strata 1 Jurusan Manajemen dengan menggunakan rumus penentuan besar sampel (Saryono, 2008) :
� = �
�.�2+ 1 Keterangan : n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d2 = presisi yang ditetapkan (0,1)
Dari rumus diatas, maka diperoleh jumlah sampel sebagai berikut :
�= 968
968(0,12) + 1
� = 968
9,68 + 1
� = 968
10,68
= 90,63
(20)
Berdasarkan rumus di atas, maka didapat sampel dari Mahasiswa Reguler FEB USU Strata-1 Jurusan Manajemen sebanyak 91 orang. Sampel yang diambil berdasarkan pembagian stambuk dihitung menggunakan metode proporsional dengan menggunakan rumus Newman:
n1 = N1 N x n
Keterangan:
n1 : Besar sampel setiap stambuk
N1 : Populasi stambuk (2011 sebanyak 165 orang, 2012 sebanyak 349 orang, 2013 sebanyak 245 orang, dan 2014 sebanyak 209 orang)
n : Besar ukuran sampel
N : Populasi keseluruhan
Tabel 3.4
Sampel Mahasiswa/i Reguler FEB USU Strata-1 Jurusan Manajemen No. Stambuk Populasi Sampel per Stambuk
1. 2011 165 orang 15 Orang
2. 2012 349 orang 33 Orang
3. 2013 245 orang 23 Orang
4. 2014 209 orang 20 Orang
(21)
3.7 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
2. Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data-data yang diperoleh dari berbagai macam buku, jurnal, dan informasi dari internet yang berhubungan dengan faktor keluarga dan faktor kepribadian terhadap minat berwirausaha.
3.8 Jenis Data
Data adalah hasil pencatatan penulis, baik yang berupa fakta ataupun angka. Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan (Marzuki, 2005).Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yaitu:
a. Data Primer
Data diambil langsung oleh peneliti dengan memberikan daftar pernyataan/kuesioner kepada Mahasiswa reguler FEB USU Strata-1 Jurusan Manajemen.
(22)
b.Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari data dan studi literatur dan dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah, dan situs internet untuk mendukung penelitian.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrument penelitian. Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Skala pengukuran dikatakan valid jika skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Reliabilitas digunakan untuk mengukur akurasi dan konsistensi dari pengukuranya yaitu instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama menghasilkan data yang sama. Realibitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukuranya (Situmorang dan Lutfi, 2011). Uji validitas dan Reliabilitas akan dilakukan pada 30 responden yang merupakan Mahasiswa reguler FEB USU Strata-1 Jurusan Manajemen yang karakteristiknya sama dengan responden, namun merupakan diluar responden.
3.9.1 Uji Validitas
Validiatas merupakan ukuran yang benar-benar mengukur apa yang akan diukur. Semakin tinggi validitas suatu alat tes, maka alat tes tersebut semakin mengenai pada sasarannya, atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur (Rochaety, 2009).
Suatu pengukuran instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur construct sesuai dengan tujuan dan harapan peneliti. Uji
(23)
validitas dilakukan dengan membandingkan nilai correlated item – total
correlation atau disebut dengan rhitung pada setiap butir pernyataan terhadap nilai rtabel. Sunyoto (2009) menyatakan sebagai berikut:
1. Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif,maka variabel tersebut valid. 2. Jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid.
3. Jika r hitung > r tabel tetapi bertanda negatif, maka Ho akan tetap ditolak dan H1 diterima.
rtabel dengan jumlah responden sebanyak 30 orang maka nilainya adalah
sebesar 0.361. Jika rhitung besar dari 0.361 maka kuisioner yang digunakan
(24)
Tabel 3.5 Uji Validitas Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Keterangan P1
47,57 48,461 ,455 ,873 Valid
P2 48,30 47,666 ,555 ,869 Valid
P3 47,83 48,351 ,491 ,872 Valid
P4 48,17 45,799 ,548 ,869 Valid
P5 48,43 46,166 ,509 ,872 Valid
P6 48,20 45,752 ,680 ,863 Valid
P7 48,33 47,471 ,420 ,876 Valid
P8 48,33 47,264 ,488 ,872 Valid
P9 47,87 47,982 ,474 ,873 Valid
P10 47,87 47,154 ,490 ,872 Valid
P11 48,00 48,276 ,532 ,870 Valid
P12 48,40 45,697 ,669 ,863 Valid
P13 48,40 43,559 ,792 ,856 Valid
P14 48,57 45,702 ,557 ,869 Valid
P15 47,65 47,198 ,471 ,866 Valid
P16 48,39 45,690 ,591 ,861 Valid
P17 48,33 48,171 ,548 ,871 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah)
Tabel 3.5 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan telah valid karena r hitung > r tabel. Dengan demikian,dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan tersebut valid dan layak digunakan sebagai instrument penelitian.
(25)
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliabel) (Rochaety, 2009).
Situmorang dan Lufti (2011) menyatakan reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya. Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan disebut reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan bersifat konsisten dari waktu ke waktu.
Pada penelitian ini, kuesioner diberikan hanya sekali saja kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain untuk mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.Pengukuran reliabilitasnya menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Menurut Kuncoro (2009) suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >0.80.
Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.878 .879 17
(26)
Tabel 3.6 menunjukkan bahwa pada 17 pernyataan diketahui koefisien alpha (Cronbach's Alpha) adalah sebesar 0.879, ini berarti 0,879 > 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan layak dijadikan sebagai instrumen penelitian.
3.10 Teknik Analisis Data
3.10.1Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan melakukan pengumpulan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan Analisis Regresi Linear Berganda, agar dapat perkiraan yang tidak biasa maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Adapun kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yakni :
3.10.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam sebuah model berdistribusi mengikuti/mendekati distribusi normal atau tidak. Jika data tidak berdistribusi normal, maka hasil analisis akan menjadi bias. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan grafik histogram, Normal P-P Plot of Regression
Standarizied Residual, dan pendekatan Kolmogrov - Smirnov. Dengan
menggunakan tingkat signifikan 10% maka nilai Asymp. Sig (2-tailed) di atas nilai signifikan 10% artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang dan Lufti, 2011). Dengan kata lain data berdistribusi normal, jika nilai sig
(27)
(signifikansi) > 0,01 dan data berdistribusi tidak normal, jika nilai sig (signifikansi) < 0,01.
3.10.2.2Uji Multikolinearitas
Uji ini diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Kemiripan antar variabel independen dalam satu model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara suatu variabel independen dengan variabel independen yang lainnya dandapat dilihat dari besarnya nilai Tolerence dan VIF (Varians Inflation Factors) melalui program SPSS. Kriteria yang dipakai adalah :
Melihat nilai Tolerance
a) Tidak terjadi Multikolinearitas , jika nilai Tolerance lebih besar 0,1.
b) Terjadi Multikolinearitas, jika nilai Tolerance lebih kecil atau sama dengan 0,1.
Melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor)
a) Tidak terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih kecil 5,00.
b) Terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih besar atau sama dengan 5,00. 3.10.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedostisitas dipakai untuk menguji sama atau tidaknya varians dari resual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varian yang sama maka disebut terjadi heteroskedostisitas dan sebaliknya jika variansnya tidak sama atau berbeda maka dikatakan tidak terjadi heteroskedostisitas. Persamaan yang baik adalah tidak terjadi heteroskedostisitas.
(28)
Pada penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan dengan Uji Glejser dimana dapat dilihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dasar pengambilan keputusan (Situmoran dan Lufti, 2011:119) :
a) Tidak terjadi heteroskedastisitas, jika nilai signifikansi > 0,05. b) Terjadi heteroskedastisitas, jika nilai signifikansi lebih < 0,05 3.10.3 Metode Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis regresi linear berganda yang digunakan oleh peneliti adalah untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas (faktor keluarga dan faktor kepribadian) terhadap variabel terikat (minat berwirausaha). Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, peneliti menggunakan bantuan SPSS 17.0for
windows. Menurut Sugiyono (2003) model Regresi Linear Berganda yang
digunakan adalah:
Y = a + b1X1 + b2X2+ e Keterangan:
Y = Minat berwirausaha a = Konstanta
X1 = Faktor Keluarga X2 = Faktor Kepribadian
b1 = Koefisien Faktor Keluarga b2 = Koefisien Faktor Kepribadian e = Standard error
3.10.3.1 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
Untuk menguji pengaruh variabel independen faktor keluarga (X1), faktor kepribadian (X2) secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel dependen
(29)
minat berwirausaha (Y) digunakan uji statistik F (Uji-F) dimana sebagai indikator adalah nilai Fhitung dibandingkan dengan nilai Ftabel.
Hipotesis awal didefinisikan sbb:
Ho : b1 = b2 = 0 (Tidak terdapat pengaruh antara faktor keluarga dan faktor kepribadian secara simultan atau serempak dalam minat berwirausaha).
Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0 (Terdapat pengaruh antara faktor keluarga dan faktor kepribadian secara simultan atau serempak dalam minat berwirausaha). Setelah dilakukan Uji F jika :
H0 diterima jika Fhitung< Ftablepada α = 5% H0 ditolak jika Fhitung> Ftablepada α = 5%
dimana Ftabel yang digunakan pada uji F ini adalah Ftabel pada tingkat interval kepercayaan (confidence interval) 95% atau alpha = 0,05, yakni sebesar = 2,96. (Sujarweni, 2014: 245)
3.10.3.2 Uji Signifikan Parsial (Uji t)
Untuk menguji pengaruh variabel Faktor Keluarga dan Faktor Kepribadian secara parsial dalam Minat Berwirausaha, digunakan uji statistik t (t test) dimana nilai thitung dibandingkan dengan nilai ttabel. Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima dan sebaliknya jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Nilai ttabel yang digunakan adalah nilai dengan tingkat kepercayaan 95% atau alpha5%.
(30)
Ho: b1= 0(Variabel bebas yaitufaktor keluarga secara parsialtidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu minat berwirausaha).
Ha : b1 ≠ 0 (Variabel bebas yaitu faktor keluarga secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variable terikat yaitu minat berwirausaha)
Ho : b2 = 0 (Variabel bebas yaitu faktor kepribadian secara parsial tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu minat berwirausaha).
Ha : b2 ≠ 0 (Variabel bebas yaitu faktor kepribadian secara parsial terdapat pengaruh signifikan terhadap variable terikat yaitu minat berwirausaha).
3.10.3.3 Koefisien Determinasi (R2)
Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel bebas. Uji koefisien determinasi (R2) adalah dengan presentasi pengkuadratan nilai koefisien yang ditemukan. Koefisien determinan (R2) berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu), (0<R2 < 1). Hal ini berati R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas faktor keluarga (X1) dan faktor kepribadian (X2) adalah besar terhadap minat berwirausaha (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R2 semakin mengecil (mendekati nol) maka dapat
(31)
dikatakan pengaruh variabel bebas (X1, X2) adalah besar terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
(32)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara pertama sekali didirikan di luar kota Medan atau di luar provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi Dan Bisnis didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kutaraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.
Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, namun Fakultas Ekonomi Dan Bisnis yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada di bawah presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).
Sejak Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiah Kuala, maka Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan memperoleh status Negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I No. 64/1961 tentang Penegrian Fakultas Ekonomi Dan Bisnis yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke
(33)
dalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku sejak surat terhitung mulai 1 Oktober 1961. Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No. 0535/0/1983, tanggal 8 Desember 1983, Keputusan Dirjen. Pendidikan Tinggi No. 131/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis mengasuh dua jenjang Program Pendidikan Strata-1 dan Program Pendidikan DIII. Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu:
1. Departemen Ekonomi Pembangunan. 2. Departemen Manajemen.
3. Departemen Akuntansi.
Sedangkan Program Diploma-III, terdiri dari: 1. Program Studi Kesekretariatan. 2. Program Studi Keuangan. 3. Program Studi Akuntansi.
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima mahasiswa pada bulan Agustus 1961.
Visi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
Visi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi Dan Bisnis terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.
Misi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
Misi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, adalah sebagai berikut:
(34)
1. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompensasi dalam ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berorientasi pasar.
2. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.
3. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian fakultas dalam status PT. BHMN.
4. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya.
5. Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan internasional.
Tujuan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Tujuan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah:
1. Menghasilkan lulusan berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional. 2. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian
dan pengabdian pada masyarakat dan responsive terhadap perkembangan/perubahan.
B. Jenis Usaha/Kegiatan
Fakultas adalah unsur pelaksanaan akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan pembinaan civitas akademik. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan nonprofit
(35)
(tidak berorientasi pada laba) seperti, perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian pada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi: Penyelenggaraan Pendidikan, Pengabdian, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.
C. Sejarah Singkat Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara di Medan dimulai menerima mahasiswa pada bulan Agustus 1961. Semula Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara di Medan diasuh oleh Yayasan Universitas Sumatera Utara. Oleh karena Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan Kuta Raja (Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera Utara di Medan dan memperoleh status Negeri dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan tinggi RI No. 64/1961 tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 1 Oktober 1961. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0535/0/1983 tanggal 8 Oktober 1983 membakukan Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Dengan berdasar Surat Keputusan Menteri
(36)
PTIP No. 64/1961 tanggal 24 Oktober 1961, Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi No. 131/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, No. 26/DIKTI/Kep/1987 dan yang terakhir dengan Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan No. 208/DIKTI/Kep/1996 pada tanggal 11 Juli 1996 tentang Jurusan pada Program Sarjana di Lingkungan Universitas Sumatera Utara.
Pada saat ini Jurusan Manajemen telah berganti nama menjadi Departemen Manajemen. Departemen Manajemen telah berkembang dan telah menjadi salah satu departemen yang berkualitas di Indonesia. Indikator-indikator yang menunjukkan pengembangan tersebut, adalah:
1. Jumlah mahasiswa yang mendaftar mengalami peningkatan dari tahun ke tahun
2. Para lulusan tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. 3. Masa studi semakin cepat.
4. IPK mahasiswa cenderung makin baik.
5. Adanya motivasi yang tinggi di kalangan staf pengajar untuk meningkatkan strata pendidikannya serta kualitas pengajarannya.
6. Saat ini manajemen telah membuka Program Pasca Sarjana S2 dan S3. 7. Rasio antara staf pengajar dengan mahasiswa sebesar (1:11) tergolong
cukup ataupun seimbang untuk menjalankan proses belajar mengajar. 8. Memiliki 4 (empat) konsentrasi: Manajemen keuangan, Manajemen
Pemasaran, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Manajemen Usaha Kecil (Kewirausahaan).
(37)
Visi Departeman Manajemen
Menjadi Program Studi yang mandiri, mampu memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas tinggi, menjadi pusat informasi bisnis bagi masyarakat, serta berpartisipasi penuh dalam pengembangan bisnis dan manajemen di wilayah Asia (ASEAN Region).
Misi Departemen Manajemen
Mempersiapkan tenaga ahli dibidang bisnis dan manajemen untuk menghasilkan manajer yang profesional dalam berbagai bidang bisnis dalam rangka memenuhi perkembangan yang pesat dari bisnis dan industri, terutama untuk perkembangan ekonomi di wilayah Sumatera Utara, serta di wilayah Asia umumnya.
Tujuan Departemen Manajemen
1. Mampu menghasilakan manajer-manajer profesional dalam bidang bisnis dan manajemen yang berkompeten dalam melakukan kegiatan secara profesional untuk menghadapi perkembangan dunia bisnis, manajemen dan industri.
2. Menghasilkan lulusan bermutu yang mahir, terampil, dan mampu berdiri sendiri dan peka terhadap perubahan dunia bisnis dan industri.
3. Mampu mempublikasikan dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
4. Mampu memberikan konsultasi bisnis seperti pemberian saran-saran pelaksanaan bisnis dan layanan konsultasi dalam berbagai bidang manajemen.
(38)
4.2 Hasil dan Pembahasan 4.2.1 Analisis Deskriptif
1. Analisis Deskripif Responden
Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer yang diperoleh dari hasil pemberian kuesioner kepada responden. Pada penelitian ini terdapat 13 butir pernyataan untuk variabel X dan 4 pernyataan untuk variabel Y. Jumlah keseluruhan pernyataan adalah 17 pernyataan. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB USU Strata-1 Jurusan Manajemen yaitu sebanyak 91 responden. Berikut Jumlah dan persentase gambaran umum responden:
a. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentasi (%)
Laki-laki 55 60%
Perempuan 36 40%
Total 91 100%
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah)
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden laki-laki berjumlah 55 responden dengan tingkat persentasi sebanyak 60% dan responden perempuan berjumlah 36 responden dengan tingkat persentasi 40%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa responden Laki-laki lebih dominan dalam penelitian ini.
(39)
b. Karakteristik responden berdasarkan Stambuk Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Stambuk Stambuk Jumlah Responden Persentasi (%)
2011 15 16,49%
2012 33 36,26%
2013 23 25,27%
2014 20 21,98%
Total 91 100%
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah)
Pada Tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa karakteristik stambuk dari responden yang paling banyak di teliti adalah responden dari stambuk 2012 yaitu sebanyak 33 orang dengan tingkat persentasi 36,26 %, kemudian dari stambuk 2013 yaitu sebanyak 23 orang dengan tingkat persentasi 25,27%, lalu stambuk 2014 yaitu sebanyak 20 orang dengan tingkat persentasi 21,98% dan yang terakhir dari stambuk 2011 yaitu sebanyak 15 orang dengan tingkat persentasi 16,49%.
c. Karakteristik responden berdasarkan Usia
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia * Jenis Kelamin Crosstabulation
Count
Jenis Kelamin
Total laki-laki Perempuan
Usia 18 2 2 4
19 15 8 23
20 13 9 22
21 16 11 27
22 5 3 8
23 4 3 7
Total 55 36 91
(40)
Pada Tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa karakteristik usia dari responden yang paling banyak di teliti adalah responden yang berusia 21 Tahun yaitu
sebanyak 27 responden.
d. Karakteristik responden berdasarkan Pekerjaan Orang tua Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua Pekerjaan Orang Tua * Jenis Kelamin Crosstabulation
Count
Jenis Kelamin
Total laki-laki perempuan
Pekerjaan Pegawai Swasta 8 5 13
PNS 11 7 18
Wiraswasta 28 24 52
Pensiunan PNS 2 2 4
Pegawai BUMN 3 1 4
Total 52 39 91
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah)
Pada Tabel 4.4 diatas dapat disimpulkan bahwa responden yang paling banyak diteliti adalah responden yang orang tuanya berprofesi sebagai Wiraswasta yaitu sebanyak 52 responden.
2. Analisis Deskriptif Variabel
Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB USU Strata-1 Jurusan Manajemen. Terdapat 17 butir pernyataan: 5 butir pernyataan untuk variabel Faktor Keluarga (X1), 8 butir pernyataan untuk variabel Faktor Kepribadian (X2) dan 4 butir pernyataan untuk variabel Minat Berwirausaha (Y). Dan kuisioner disebarkan kepada 91 orang sampel. Berikut distribusi jawaban responden terhadap variabel X dan Y:
(41)
1. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Keluarga Tabel 4.5
Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Keluarga
Pernyataan STS TS S SS TOTAL
F % F % F % F % F %
Orang tua selalu mendukung setiap keputusan yang saya ambil apa bila hal itu positif dan
mengembangkan diri seperti halnya untuk berwirausaha
0 0 8 8,8 44 48,35 39 42,85 91 100
Anggota keluarga yang sudah lebih dulu berwirausaha memotivasi saya untuk berwirausaha
1 1,1 9 9,9 51 56 30 33 91 100
Pengalaman orang tua dalam
berwirausaha turut membuat saya berminat jadi wirausahawan
3 3,3 26 28,57 36 39,56 26 28,57 91 100
Orang tua selalau memberikan perhatian yang cukup kepada saya termasuk keputusan saya untuk
berwirausaha
(42)
Lanjutan tabel 4.5
Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Keluarga
Pernyataan STS TS S SS TOTAL
F % F % F % F % F %
Orang tua selalu memberikan kepercayaan terhadap setiap keputusan yang saya ambil apabila itu dinilai positif termasuk keputusan untuk berwirausaha
1 1,1 10 11 47 51,4 33 36,5 91 100
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, Maret 2016 (data diolah) Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa :
a. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 48,35 % responden setuju dengan pernyataan bahwa “orang tua selalu mendukung setiap keputusan yang saya ambil apa bila hal itu positif dan mengembangkan diri seperti halnya untuk berwirausaha”. 42,85 % menyatakan sangat setuju, 8,8 % responden menyatakan tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
b. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 56 % responden setuju dengan pernyataan bahwa “anggota keluarga yang sudah lebih dulu berwirausaha memotivasi saya untuk berwirausaha”. 33 % responden menyatakan sangat setuju, 9,9 % responden menyatakan tidak setuju, dan 1,1 % responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
(43)
c. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 39,56 % responden setuju dengan pernyataan bahwa “pengalaman orang tua dalam berwirausaha turut membuat saya berminat jadi wirausahawan”. 28,57 % responden menyatakan sangat setuju, 28,57 % responden menyatakan tidak setuju, dan 3,3 % responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
d. Pada butir pernyataan empat dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 57,14 % responden setuju dengan pernyataan bahwa “orang tua selalau memberikan perhatian yang cukup kepada saya termasuk keputusan saya untuk berwirausaha”. 30,76 % responden menyatakan sangat setuju, 11 % responden menyatakan tidak setuju, dan 1,1 % responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
e. Pada butir pernyataan lima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 51,4 % responden setuju dengan pernyataan bahwa “orang tua selalu memberikan kepercayaan terhadap setiap keputusan yang saya ambil apabila itu dinilai positif termasuk keputusan untuk berwirausaha”. 36,5 % responden menyatakan sangat setuju, 11 % responden menyatakan tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
(44)
2. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Kepribadian Tabel 4.6
Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Kepribadian
Pernyataan STS TS S SS TOTAL
F % F % F % F % F %
Saya orang yang bertanggung jawab apabila diberikan amanat atau tugas
0 0 4 4,4 49 53,9 38 41,7 91 100
Saya memiliki keyakinan yang kuat untuk menjadi wirausahawan karena melihat dari kemampuan saya
2 2,2 6 6,6 44 48,3 39 42,9 91 100
Saya mampu menganalisis resiko yang kelak terjadi jika berwirausaha
1 1,1 11 12,9 61 67 18 19 91 100
Saya kreatif sehingga mampu membaca peluang yang tepat untuk memulai menjadi wirausaha
0 0 10 11 62 68,13 19 20,87 91 100
Saya inovatif sehingga mampu menciptakan ide baru yang belum pernah ada atau unik
1 1,1 14 15,39 60 65,93 16 17,58 91 100
Saya mampu memimpin orang lain untuk
membantu saya
(45)
Lanjutan Tabel 4.6
Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Kepribadian
Pernyataan STS TS S SS TOTAL
F % F % F % F % F %
dalam menjadi wirausaha Kejujuran
diperlukan dalam berwirausaha karena itu merupakan salah satu modal utama seorang
wirausahawan
0 0 2 2,2 22 24,18 67 73,62 91 100
Saya menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan norma yang berlaku pada masyarakat
0 0 2 2,2 21 23 68 74,8 91 100
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, Maret 2016 (data diolah) Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa :
a. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 53,9 % responden setuju dengan pernyataan “saya orang yang bertanggung jawab apabila diberikan amanat atau tugas”. 41,7 % responden menyatakan sangat setuju, 4,4 % responden menyatakan tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
b. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 48,3 % responden setuju dengan pernyataan “saya memiliki keyakinan yang kuat untuk menjadi wirausahawan karena melihat dari kemampuan saya”. 42,9 % responden menyatakan sangat setuju, 6,6 % responden menyatakan tidak setuju, dan 2,2 % responden menyatakan
(46)
sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
c. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 67 % responden setuju dengan pernyataan “saya mampu menganalisis resiko yang kelak terjadi jika berwirausaha”. 19 % responden menyatakan sangat setuju, 12,9 % responden menyatakan tidak setuju, dan 1,1 % responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut. d. Pada butir pernyataan empat dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 68,13 % responden setuju dengan pernyataan “saya kreatif sehingga mampu membaca peluang yang tepat untuk memulai menjadi wirausaha”. 20,87 % responden menyatakan sangat setuju, 11 % responden menyatakan tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
e. Pada butir pernyataan lima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 65,93 % responden setuju dengan pernyataan “saya inovatif sehingga mampu menciptakan ide baru yang belum pernah ada atau unik”. 17,58 % responden menyatakan sangat setuju, 15,39 % responden menyatakan tidak setuju, dan 1,1 % responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
f. Pada butir pernyataan enam dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 61,53 % responden setuju dengan pernyataan “saya mampu
(47)
memimpin orang lain untuk membantu saya dalam menjadi wirausaha”. 27,47 % responden menyatakan sangat setuju, 11 % responden menyatakan tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
g. Pada butir pernyataan tujuh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 73,62 % responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan “kejujuran diperlukan dalam berwirausaha karena itu merupakan salah satu modal utama seorang wirausahawan”. 24,18 % responden menyatakan setuju, 2,2 % responden menyatakan tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
h. Pada butir pernyataan delapan dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 74,8 % responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan “saya menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan norma yang berlaku pada masyarakat”. 23 % responden menyatakan setuju, 2,2 % responden menyatakan tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
(48)
3. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Minat Berwirausaha Tabel 4.7
Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Minat Berwirausaha
Pernyataan STS TS S SS TOTAL
F % F % F % F % F %
Saya tertarik untuk menjadi
wirausahawan karena termotivasi oleh banyaknya pengusaha muda sukses yang ada sekarang
1 1,1 2 2,2 39 53,9 49 42,8 91 100
Saya memiliki kesenangan jika menjadi
wirausahawan karena tidak terikat oleh atasan dan saya bisa mengatur diri saya sendiri sesuai dengan passion yang saya miliki
1 1,1 3 3,3 48 52,75 39 42,85 91 100
Saya yakin atas diri sendiri bahwa saya akan menjadi wirausahawan sukses apabila terus berusaha dan belajar dari pengalaman diri sendiri dan orang lain
2 2,2 8 8,8 41 45,05 40 43,95 91 100
Keuletan dan
kegigihan diperlukan seoarang
(49)
Lanjutan Tabel 4.7
Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Minat Berwirausaha
Pernyataan STS TS S SS TOTAL
F % F % F % F % F %
karena hal itu merupakan salah satu ciri untuk menjadi wirausahawan sukses
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, Maret 2016 (data diolah) Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa:
a. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 42,8 % responden sangat setuju dengan pernyataan “saya tertarik untuk menjadi wirausahawan karena termotivasi oleh banyaknya pengusaha muda sukses yang ada sekarang”. 53,9 % responden menyatakan setuju, 2,2 % responden menyatakan tidak setuju, dan 1,1 % responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
b. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 52,75 % responden setuju dengan pernyataan “saya memiliki kesenangan jika menjadi wirausahawan karena tidak terikat oleh atasan dan saya bisa mengatur diri saya sendiri sesuai dengan passion yang saya miliki”. 42,85 % responden menyatakan sangat setuju, 3,3 % responden menyatakan tidak setuju, dan 1,1 % responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
(50)
c. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 45,05 % responden setuju dengan pernyataan “saya yakin atas diri sendiri bahwa saya akan menjadi wirausahawan sukses apabila terus berusaha dan belajar dari pengalaman diri sendiri dan orang lain”. 43,95 % responden menyatakan sangat setuju, 2,2 % responden menyatakan tidak setuju, dan 1,1 % responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
d. Pada butir pernyataan empat dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 72,52 % responden sangat setuju dengan pernyataan “keuletan dan kegigihan diperlukan seoarang wirausahawan karena hal itu merupakan salah satu ciri untuk menjadi wirausahawan sukses”. 24,18 % responden menyatakan setuju, 2,2 % responden menyatakan tidak setuju, dan 1,1 % responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.
(51)
4.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linier antara beberapa variabel bebas yang terdiri dari Faktor Keluarga (X1), Faktor Kepribadian (X2) dan variabel terikat yaitu Minat Berwirausaha (Y). Yang nantinya berguna untuk dapat mengetahui pengaruh positif atau negatif faktor-faktor tersebut. Dengan model persamaan yang digunakan sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2+ e
Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.8 sebagai berikut:
Tabel 4.8
Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig. B Std. Error Beta B Std. Error
1 (Constant) ,334 1,488 ,224 ,823
Faktor_Keluarga ,213 ,063 ,270 3,381 ,001
Faktor_Kepribadian ,383 ,054 ,569 7,132 ,000 a. Dependent Variable: Minat_Berwirausaha
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, MEI 2015 (data diolah)
Berdasarkan hasil pengolahan data tabel 4.8 kolom (unstandardized
coefficients) bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai
berikut:
Y= 0,334 + 0,213 X1 + 0,383 X2
(52)
a. Koefisien Regresi X1 (Faktor Keluarga) = 0,213 menunjukkan bahwa variabel Faktor Keluarga berpengaruh positif terhadap Minat Berwirausaha (Y), artinya jika Faktor Keluarga ditingkatkan maka Minat Berwirausaha akan meningkat.
b. Koefisien Regresi X2 (Faktor Kepribadian) = 0,383 menunjukkan bahwa variabel Faktor Kepribadian berpengaruh positif terhadap Minat Berwirausaha (Y), artinya jika Faktor Kepribadian ditingkatkan maka Minat Berwirausaha akan meningkat.
4.2.3 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Dalam uji normalitas dilakukan dengan beberapa cara, sebagai berikut:
(53)
1. Pendekatan Histogram
Sumber : Hasil pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah) Gambar 4.1 : Histogram
Gambar 4.1 menunjukkan bahwa grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kanan maupun menceng ke kiri.
(54)
2. Pendekatan Grafik
Sumber : Hasil pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah) Gambar 4.2 : Pengujian Normalitas P-Plot
Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa grafik plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan tidak ada data yang menjolok jauh sehingga data ini memiliki distribusi normal. Dan untuk memastikan apakah data disepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogorv- Smirnov.
(55)
3. Uji Kolmogrov-Smirnov
Tabel 4.9
Uji Kolmogorv-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 91
Normal
Parameters(a,b)
Mean
,0000000
Std. Deviation 1,43091993
Most Extreme Differences
Absolute
,062
Positive ,037
Negative -,062
Kolmogorov-Smirnov Z ,593
Asymp. Sig. (2-tailed) ,874
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah)
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig (2-tailed) adalah 0,874 dan diatas nilai signifikan (0,05) atau 0,874 > 0,05. Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.
2. Uji Heteroskedastisitas Pendekatan Grafik dan Pendekatan Statistik
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan homokedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk melihat apakah heterokedastisitas dapat dilakukan pendekatan grafik dan pendekatan statistik
(56)
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah) Gambar 4.3 : Scatterplot
Gambar 4.3 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi variabel dependen, berdasarkan masukan variabel independennya.
(57)
Tabel 4.10 Uji Glejser Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardiz ed
Coefficients t Sig.
B
Std.
Error Beta B
Std. Error
1 (Constant) 3,508 ,895 3,917 ,000
Faktor_Keluarg
a -,026 ,038 -,073 -,685 ,495
Faktor_Kepriba
dian -,075 ,032 -,249 -2,322 ,023
a Dependent Variable: absut
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah)
Hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan tidak satu pun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut (absUt). Hal ini terlihat dari tingkat signifikansinya di atas (0,05) atau 0,495 > 0,05 dan 0,023 > 0,05 jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation
Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen
manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance < 0,1 sedangkan
(58)
Tabel 4.11 Uji Multikolinieritas
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF B
Std. Error
1 (Constant) ,334 1,488 ,224 ,823
Faktor_Keluar
ga ,213 ,063 ,270 3,381 ,001 ,915 1,093
Faktor_Keprib
adian ,383 ,054 ,569 7,132 ,000 ,915 1,093
a Dependent Variable: Minat_Berwirausaha
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah) Berdasarkan pada Tabel 4.11 di atas diketahui bahwa:
a. Variabel Faktor keluarga tidak terjadi multikolinieritas karena nilai
tolerance = 3,381 > 0,1 dan nilai VIF = 0,001 < 5.
b. Variabel Faktor Kepribadian tidak terjadi multikolinieritas karena nilai
tolerance = 7,132 > 0,1 dan nilai VIF = 0,000 < 5.
4.2.4 Pengujian Hipotesis
1. Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
Uji F dilakukan untuk melihat apakah variabel independent secara bersama-sama (serentak) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependent. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut :
(59)
H0 : b1 = b2 = 0
Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent yaitu Faktor Keluarga (X1), Faktor Kepribadian (X2) terhadap variabel dependent yaitu Minat Berwirausaha.
H0 : b1≠ b2≠ 0
Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent yaitu Faktor Keluarga (X1), Faktor Kepribadian (X2) terhadap variabel dependent yaitu Minat Berwirausaha.
Kriteria pengambilan keputusan, yaitu :
H0 diterima apabila Fhitung< Ftabelpada α = 5%
H0 ditolak apabila Fhitung> Ftabelpada α = 5%
Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 91 orang dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 3 sehingga diperoleh:
a. Df (Pembilang) = k – 1 3 – 1 = 2 b. Df (Penyebut) = n – k 91 – 3 = 88
Diperoleh nilai Ftabelpada tingkat α = 5% (2:88) = 3.100069.
(60)
Tabel 4.12 Uji Simultan (Uji-F)
ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 174,865 2 87,432 41,752 ,000(a)
Residual 184,278 88 2,094
Total 359,143 90
a Predictors: (Constant), Faktor_Kepribadian, Faktor_Keluarga b Dependent Variable: Minat_Berwirausaha
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah)
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai Fhitung adalah 41,752 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan Ftabel adalah 3,100069. Dari hasil tersebut Fhitung (41,752) > Ftabel (3,100069) dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05. Sehingga dapat dapat disimpulkan bahwa variabel Faktor Keluarga (X1), Faktor Kepribadian (X2), secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha.
2. Uji Signifikansi Parsial (Uji-T)
Uji t dilakukan untuk mengetaui signifikansi dari pengaruh variabel
independent yaitu Faktor Keluarga (X1), Faktor Kepribadian (X2), terhadap variabel dependent yaitu Minat Berwirausaha.
Kriteria pengambilan keputusan, yaitu: H0 diterima apabila thitung< ttabelpada α = 5%
H0 ditolak apabila thitung> ttabelpada α = 5%
Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 91 orang dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 3 sehingga diperoleh:
(61)
Derajat bebas (Df) = n – k = 91 – 3 = 88
Diperoleh nilai t tabelpada tingkat α = 5% (97) = 1.98729
Berikut merupakan hasil pengujian uji-T pada Tabel 4.13, yaitu: Tabel 4.13
Uji Parsial (Uji-T) Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig. B
Std.
Error Beta B
Std. Error
1 (Constant) ,334 1,488 ,224 ,823
Faktor_Keluarga ,213 ,063 ,270 3,381 ,001 Faktor_Kepribadi
an ,383 ,054 ,569 7,132 ,000
a Dependent Variable: Minat_Berwirausaha
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah)
Tabel 4.12 menunjukkan nilai t hitung yang diperoleh dari masing-masing variabel yang dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Variabel Faktor Keluarga (X1) memiliki t hitung sebesar 3,381 dengan tingkat signifikansi 0,001. Sedangkan t table adalah sebesar 1,98729. Oleh karena itu t hitung (3,381) > t table (1,98729) dan tingkat signifikansiya 0,001 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Faktor Keluarga secara individual atau secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha. Artinya jika ditingkatkan variabel Faktor Keluarga maka Minat Berwirausaha akan meningkat.
b. Variabel Faktor Kepribadian (X2) memiliki t hitung sebesar 7,132 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan t table adalah sebesar 1,98729. Oleh karena itu t hitung (7,132) > t table (1,98729) dan tingkat signifikansiya 0,000
(62)
< 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Faktor Kepribadian secara individual atau secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha. Artinya jika ditingkatkan variabel Faktor Kepribadian maka Minat Berwirausaha akan meningkat.
4.2.5 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinan bertujuan untuk mengetahui signifikansi variabel. Koefisien determinasi melihat seberapa besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Koefisien determinan berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu), 0 < R2< 1.
Nilai koefisien determinasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut ini:
Tabel 4.14
Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary(b)
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,698(a) ,487 ,475 1,44709
a Predictors: (Constant), Faktor_Kepribadian, Faktor_Keluarga b Dependent Variable: Minat_Berwirausaha
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, MARET 2016 (data diolah)
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa:
a. Nilai R (relation) adalah 0,698 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Faktor Keluarga (X1), Faktor Kepribadian (X2) dengan Minat Berwirausaha (Y) sebesar 69,8 %. Sedangkan sisanya sebesar 30,2 % adalah hubungan dengan faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
(63)
b. Nilai Adjusted R Square adalah 0,475 angka ini menunjukkan bahwa sebesar 47,5 % Minat Berwirausaha (Y) dapat dipengaruhi oleh Faktor Keluarga (X1) dan Faktor Kepribadian (X2) sedangkan sisanya sebesar 52,5 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pengaruh Faktor Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha
Berdasarkan hasil uji signifikansi parsial bahwa variabel Faktor Keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi sebesar 0,001 < 0,05 sedangkan nilai t hitung sebesar 3,381 > t table 1,98729. Dalam hal ini pernyataan “orang tua selalu mendukung setiap keputusan yang saya ambil apa bila hal itu positif dan mengembangkan diri seperti halnya untuk berwirausaha”, “anggota keluarga yang sudah lebih dulu berwirausaha memotivasi saya untuk berwirausaha”, “pengalaman orang tua dalam berwirausaha turut membuat saya berminat jadi wirausahawan”, “orang tua selalau memberikan perhatian yang cukup kepada saya termasuk keputusan saya untuk berwirausaha”, “orang tua selalu memberikan kepercayaan terhadap setiap keputusan yang saya ambil apabila itu dinilai positif termasuk keputusan untuk berwirausaha,” mendapatkan jawaban setuju dari kebanyakan responden sehingga ini akan meningkatkan Minat Berwirausaha pada mahasiswa/i Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU Strata-1 Jurusan Manajemen.
Meskipun dalam penelitian menyatakan bahwa Faktor Keluarga berpengaruh positif dan signifikan, Keluarga harus bisa terus meningkatkan
(64)
dorongan dan motivasi kepada anaknya untuk berwirausaha sehingga akan membuat Minat berwirausaha juga semakin bertambah. Aprilianty (2012) menyatakan peran keluarga juga sangat penting dalam menumbuhkan minat berwirausaha bagi para siswa/i. Pendidikan berwirausaha dapat berlangsung sejak usia dini dalam lingkungan keluarga. Memiliki seorang ibu dan ayah yang berwirausaha memberikan inspirasi kepada anak untuk menjadi wirausahawan.
Hal ini sejalan dengan penelitian Komsi Koranti (2013) melakukan penelitian tentang “Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Universitas Gunadarma” Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor eksternal yang terdiri dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar, dan faktor internal yang terdiri dari kepribadian dan motivasi berwirausaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa Universitas Gunadarma.
4.3.2 Pengaruh Faktor Kepribadian Terhadap Minat Berwirausaha
Berdasarkan hasil uji signifikansi parsial bahwa variabel Faktor Kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 sedangkan nilai t hitung sebesar 7,132 > t table 1,98729. Dalam hal ini pernyataan “saya orang yang bertanggung jawab apa bila diberikan amanat atau tugas”, “saya memiliki keyakinan yang untuk menjadi wirausahawan karena melihat dari kemampuan saya”, “saya mampu menganalisis resiko yang kelak terjadi jika berwirausaha”, “saya kreatif sehingga mampu membaca peluang yang tepat untuk memulai menjadi wirausaha”, “saya inovatif sehingga mampu menciptakan ide baru yang
(65)
belum pernah ada atau unik”, “saya mampu memimpin orang lain untuk membantu saya dalam menjadi wirausaha”, “kejujuran diperlukan dalam berwirausaha karena itu merupakan salah satu modal utama seorang wirausahawan”, “saya menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan norma yang berlaku pada masyarakat”, mendapatkan jawaban setuju dari kebanyakan responden sehingga ini akan meningkatkan Minat Berwirausaha pada mahasiswa/i Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU Strata-1 Jurusan Manajemen.
Menurut Yuriski (2009) yang termasuk dalam faktor internal (Faktor Kepribadian) adalah percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, keberanian mengambil resiko, kepempinan dan berorientasi pada masa depan. Faktor internal (Faktor Kepribadian) yang berasal dari dalam diri wirausahawan dapat berupa sifat-sifat personal yang dimiliki seseorang, sikap, kemauan dan kemampuan individu yang dapat memberi kekuatan individu untuk berwirausaha.
Hal ini sejalan dengan penelitian Komsi Koranti (2013) melakukan penelitian tentang “Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Universitas Gunadarma” Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor eksternal yang terdiri dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar, dan faktor internal yang terdiri dari kepribadian dan motivasi berwirausaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa Universitas Gunadarma.
(66)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan : 1. Faktor Keluarga dan Faktor Kepribadian secara serempak (Uji-F)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat berwirausaha mahasiswa/i Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU Strata-1 Jurusan Manajemen.
2. Berdasarkan Uji signifikansi parsial (Uji-T) dapat diketahui bahwa pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:
a. Faktor Kepribadian memiliki pengaruh yang dominan, positif, dan signifikan terhadap Minat berwirausaha mahasiswa/i Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU Strata-1 Jurusan Manajemen. Artinya bahwa Faktor Kepribadian mempengaruhi terhadap Minat berwirausaha mahasiswa/i Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU Strata-1 Jurusan Manajemen.
b. Faktor Keluarga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Minat berwirausaha mahasiswa/i Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU Strata-1 Jurusan Manajemen. Artinya bahwa Faktor Keluarga mempengaruhi terhadap Minat berwirausaha mahasiswa/i Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU Strata-1 Jurusan Manajemen.
(67)
3. Nilai Adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah 0,475, angka ini mengindikasikan bahwa sebesar Nilai Adjusted R Square adalah 0,475, angka ini menunjukkan bahwa sebesar 47,5 % Minat berwirausaha dapat dipengaruhi oleh Faktor Keluarga dan Faktor Kepribadian, sedangkan sisanya sebesar 52,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
(68)
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diambil, maka saran yang dapat diberikan penulis adalah:
1. Mengingat faktor kepribadian mempunyai pengaruh yang dominan terhadap minat berwirausaha, maka sebagai individu kita harus mengetahui kepribadian diri kita untuk melihat sejauh mana faktor kepribadian kita untuk dapat bersaing dalam menghadapi dunia usaha. 2. Bagi calon wirausahawan disarankan untuk melihat kembali faktor
keluarga sebelum memulai usahanya karena terbukti berpengaruh terhadap minat menjadi seorang wirausaha.
3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk lebih mengembangkan lagi penelitian ini misalnya dengan menambah variabel lain yang dapat berpengaruh terhadap minat berwirausaha.
4. Bagi pemerintah, diharapkan lebih banyak menyiapkan wadah untuk masyarakat guna lebih banyaknya tercipta wirausaha muda yang kreatif dan inovatif, sehingga semakin membuat Indonesia mampu bersaing dengan negara lainnya.
(1)
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang mendalam penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang selalu memudahkan segala urusan saya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Entrepreneurial Networking dan Lingkungan bisnis Eksternal Terhadap Kinerja Usaha UMKM ini guna serta memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan shalawat kita panjatkan pada Rasulullah SAW yang berkat sunnahnya kita dapat menjalankan ke-Islaman kita saat ini..
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menerima bimbingan, saran, motivasi dan doa dari berbagai pihak. Terutama terimakasih untuk Ayahanda Asmin Daeli dan Mama Murniati Nasution yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan moral dan materil, bimbingan, nasehat, serta doanya kepada peneliti
Pada kesempatan ini juga penulis sertakan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Azhar Maksum, ME.c, Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE., ME. dan Ibu Dra. Marhayanie, MSi, selaku Ketua dan sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
(2)
3. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si, dan Ibu Dra. Friska Sipayung, Msi selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dra. Muly Kata Sebayang, Msi selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan, arahan, saran, dan masukan selama penulisan skripsi ini.
5. Ibu Dra. Setri Hiyanti Siregar, Msi selaku Dosen Pembanding 1 yang turut meluangkan waktu dalam memberi kritik, arahan, saran, dan masukan untuk penyempurnaan skripsi ini.
6. Adik-adik saya Azwar Anis Daeli, M. Rizky Daeli, dan Wahyuni Putri Asni Daeli yang senantiasa memberikan dukungan.
7. Kepada seluruh rekan di S1 Manajemen 2011 dan khususnya Manajemen Grup C yang membantu dan mendukung penulis.
8. Kepada Arif Rifan Pane, Arawe Kenrisky, Muhammad Syahreza, dan Lestari Ramadhani yang selalu memotivasi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih dan semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dibalas oleh Allah SWT.
Medan, Mei 2016 Penulis,
(3)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... i
DAFTAR TABEL ... iii
DAFTAR GAMBAR ... iv
BAB I PENDAHULUAN ... ..1
1.1. Latar Belakang ... ..1
1.2. Perumusan Masalah ... ..7
1.3. Tujuan Penelitian ... ..7
1.4. Manfaat Penelitian ... ..7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... ..9
2.1. Uraian Teoritis ... ..9
2.1.1. Kewirausahaan ... ..9
2.1.2. Manfaat Kewirausahaan….. ... 12
2.1.3. Minat Berwirausaha ... 13
2.1.4. Faktor Keluarga ... 15
2.1.5. Faktor Kepribadian………...17
2.1.5.1. Percaya Diri ... 19
2.1.5.2. Keberanian Mengambil Resiko ... 20
2.1.5.3 Kreatifitas dan Inovasi ... 21
2.2. Penelitian Terdahulu ... 24
2.3. Kerangka Konseptual ... 26
2.4. Hipotesis ... 28
BAB III METODE PENELITIAN ... 29
3.1 Jenis Penelitian ... 29
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 29
3.2.1 Lokasi Penelitian………..………..……...29
3.2.2 Waktu Penelitian………..………...…..29
3.3 Batasan Operasional ... 29
3.4 Definisi Operasional Variabel ... 30
3.5 Skala Pengukuran Variabel ... 31
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian ... 32
3.6.1. Populasi ... 32
3.6.2. Sampel ... 33
3.7 Metode Pengumpulan Data ... 35
3.8 Jenis Data ... 35
(4)
3.9.1. Uji Validitas ... 36
3.9.2. Uji Reliabilitas ... 39
3.10 Teknik Analisis Data ... 40
3.10.1. Metode Analisis Deskriptif ... 40
3.10.2. Uji Asumsi Klasik ... 40
3.10.2.1. Uji Normalitas ... 40
3.10.2.2. Uji Multikolinearitas... 41
3.10.2.3. Uji Heteroskedostisitas ... 41
3.10.3. Metode Analisis Regresi Linear Berganda ... 42
3.10.3.2. Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ... 43
3.10.3.3. Uji Signifikan Parsial (Uji-t) ... 43
3.10.3.1. Koefisien Determinasi (R²) ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...46
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian...46
4.2 Hasil dan Pembahasan...52
4.2.1 Analisis Deskriptif...52
4.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda...65
4.2.3 Uji Asumsi Klasik...66
4.2.4 Pengujian Hipotesis...72
4.2.5 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)...76
4.3 Pembahasan...78
4.3.1 Pengaruh Faktor Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha...78
4.3.2 Pengaruh Faktor Kepribadian Terhadap Minat Berwirausaha...79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 81
5.1 Kesimpulan ... 81
5.2 Saran ... 83
DAFTAR PUSTAKA ... 84
(5)
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Halaman
2.1 Penelitian Terdahulu ... 24
3.1 Operasionalisasi Variabel ... 30
3.2 Instrumen Skala Likert ... 32
3.4 Sampel Mahasiswa/i Reguler FEB USU Strata-1 Jurusan Manajemen……… 34
3.5 Uji Validitas ... 38
3.6 Uji Reliabilitas ... 39
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 52
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Stambuk ... 53
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 53
4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua .. 54
4.5 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Keluarga ... 55
4.6 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Kepribadian ... 58
4.7 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Minat Berwirausaha ... 62
4.8 Analisis Regresi Linier Berganda ... 65
4.9 Uji Kolmogrov Smirnov ... 69
4.10 Uji Glejser ... 71
4.11 Uji Multikolinieritas ... 72
4.12 Uji Simultan (Uji-F) ... 74
4.13 Uji Parsial (Uji-T) ... 75
(6)
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Halaman
2.1 Kerangka Konseptual……….. .. 27
4.1 Histogram... 67
4.2 Pengujian Normalitas P-Plot... 68